Bab 4 Produk Mutu Dan Unggulan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB IV KONSEP PRODUK UNGGUL A. Pengertian Produk unggulan Produk unggulan adalah produk yang utama yang menjadi andalan atau ciri khas yang dihasilkan suatu perusahaan, Bahkan produk yang dihasilkan tersebut lebih dikenal masyarakat daripada perusahaan yang menghasilkannya. Produk unggul itu Bagaimana? 1. Diminati atau dibutuhkan Pasar/Masyarakat. 2. Harga produk terjangkau 3. Pelayanan yang baik dan mudah diakses Produk diminati atau dibutuhkan Pasar/Masyarakat Untuk mengetahui produk apa yang dibutuhkan pasar maka kita harus melakukan Analisa SWOT terhadap produk kita, Apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan produk kita ( internal ) dan Bagaimana peluang dan ancaman dari pesaing, dan sudah dimana mereka bergerak. Teringat teori perang sun zsu “ Apabila kita mengetahui kekuatan lawan atau pesaing kita, Maka kita akan memenangkan setiap peperangan”. Untuk mengetahui SWOT produk kita dengan cara: 1. Mencari informasi dengan bersosialisasi pada industri yang sejenis, 2. Mencari informasi Kepuasan yang pernah memakai produk kita dengan Quisioner atau kunjungan langsung: 



Apakah mereka mengulang memakai produk kita







Apakah sebagian besar mereka mereferensikan produk kita ke orang lain.







Apa yang diharapkan oleh pelanggan



Harga produk terjangkau/bersaing Harga produk unggul belum tentu murah tetapi terjangkau, Sehingga harga tersebut dapat dianggap wajar oleh masyarakat, Contoh Aqua harganya lebih mahal dari vit, tetapi perlu diingat bahwa harga juga diikuti kualitas. Bagaimana cara menetapkan harga yang dianggap wajar oleh masyarakat: 1. Dengan cara menghitung biaya produksi produk ditambah dengan keuntungan yang diharapkan 2. Rata-rata untuk produk sejenis di pasar dapat dijual harga berapa



Pelayanan yang baik dan mudah diakses Produk yang dibutuhkan pasar dengan harga yang bersaing tidaklah menjamin dapat mudah dijual, Apabila tidak didukung oleh pelayanan yang baik dan mudah diakses. Sering kita dengar bahwa orang membeli produk dengan harga cukup mahal dan mereka puas, karena diikuti kualitas dan pelayanan sehingga ada slogan “ Harga tidak pernah bohong”. Timbul pertanyaan Bagimana membuat pelayanan yang baik dan mudah diakses itu sehingga dapat menjadi nilai tambah dari produk : 1) SDM ( Sumber Daya manusia) yang dapat memahami pengetahuan tentang produk itu sendiri, Melayani dengan tulus, mempunyai semangat tinggi,jujur, ulet, mempunyai integritas yang baik. 2) System yang mendukung, ( sitem pemasaran dan operasional) 3) Sarana dan prasarana yang memadai B. Pengertian Produk Unggulan Daerah Produk Unggulan Daerah (PUD) merupakan suatu barang atau jasa yang dimiliki dan dikuasai oleh suatu daerah, yang mempunyai nilai ekonomis dan daya saing tinggi serta menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, yang diproduksi berdasarkan pertimbangan kelayakan teknis (bahan baku dan pasar), talenta masyarakat dan kelembagaan (penguasaan teknologi, kemampuan sumberdaya manusia, dukungan infrastruktur, dan kondisi sosial budaya setempat) yang berkembang di lokasi tertentu. Pengembangan ekonomi lokal merupakan proses membangun dialog dan kemitraan aksi para pihak yang meliputi pemerintah daerah, para pengusaha, dan organisasi-organisasi masyarakat lokal. Pilar-pilar pokok strateginya adalah meningkatkan daya tarik, daya tahan, dan daya saing ekonomi lokal. Tujuanutamanya adalah untuk menciptakan pertumbuhan yang tinggi dan pembangunan berkelanjutan yang bermanfaat bagi semua pihak di daerah dalam rangka meningkatkan kesempatan kerja baru, peningkatan dan pengurangan kemiskinan secara signifikan. Dalam



rangka



upaya



pembangunan



ekonomi



daerah,inventarisasi



potensi



wilayah/masyarakat/daerah mutlak diperlukan agar dapat ditetapkan kebijakan pola pengebangan baik secara sektoral maupun secara multisektoral. Salah satu langkah inventarisasi/identifikasi potensi ekonomidaerah adalah dengan mengidentifikasi produkproduk potensial, andalan dan unggulan daerah pada tiap-tiap sub sektor. Produk unggulan daerah menggambarkan kemampuan daerah menghasilkan produk, menciptakan nilai, memanfaatkan sumberdaya secara nyata, memberi kesempatan kerja, mendatangkan



pendapatan bagi masyarakat maupun pemerintah, memiliki prospek untuk meningkatkan produktivitas dan investasinya. Sebuah produk dikatakan unggul jika memiliki daya saing sehingga mampu untuk menangkal produk pesaing di pasar domestic dan /atau menembus pasar ekspor. Kriteria produk unggul menurut Unkris Satya Wacana Salatiga, adalah komoditi yang memenuhi persyaratan kecukupan sumberdaya lokal, keterkaitan komoditas, posisi bersaing dan potensi bersaing.Dari kriteria ini memunculkan pengelompokkan komoditas berikut: 1) Komoditas potensialadalah komoditas daerah yang memiliki potensi untuk berkembang karena keunggulan komparatif. Keunggulan komparatif terjadi misalnya karena kecukupan ketersediaan sumberdaya, seperti bahan baku lokal, keterampilan sumberdaya lokal, teknologi produksi lokal serta sarana dan prasarana lokal lainnya. 2) Komoditas andalanadalah komoditas potensial yang dipandang dapat dipersandingkan dengan produk sejenis di daerah lain, karena disamping memiliki keunggulan komparatif juga memiliki efisiensi usaha yang tinggi. Efisiensi usaha itu tercermin dari efisiensi produksi, produktivitas pekerja, profitabilitas dan lain-lain. 3) Komoditas unggulanadalah komoditas yang memiliki keunggulan kompetitif, karena telah memenangkan persaingan dengan produk sejenis di daerah lain. Keunggulan kompetitif demikian dapat terjadi karena efisiensi produksinya yang tinggi akibat posisi tawarnya yang tinggi baik terhadap pemasok, pembeli, serta daya saignya yang tinggi terhadap pesaing, pendatang baru maupun barang substitusi. Sebagai suatu strategi pembangunan, terutama terkait otonomi daerah, pengembangan produk unggulan dinilai mempunyai kelebihan karena dianggap bahwa suatu daerah yang menerapkan ini relatif lebih mandiri dalam pengembangan ekonomi. Pengembangan produk unggulan dan pengembangan UKM dapat merupakan strategi yang efektif dalam pengembangan ekonomi daerah. Esensi atas penciptaan produk-produk unggulan di daerah menjadi sangat penting terlebih lagi di daerah tertinggal atau mempunyaiketimpangan ekonomi terhadap daerah lain, termasuk juga daerah perbatasan. Peranan produk unggulan sangat krusial karena merupakan produk yang mampu memberi kontribusi terbesar terhadap perolehan penerimaan daerah, terutama jika dilihat kontribusinya terhadap PAD-PDRB. Hal ini terlihat dari besarnya peranan produk unggulan terhadap total perekonomian. Dari rujukan diatas dan dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah maka produk unggulan perlu mendapatkan perhatian khusus dan menjadi prioritas untuk dikembangkan melalui maksimisasi hasil hasilnya. Meski demikian potensi yang ada di Kabupaten Bantulbelum



dimanfaatkan optimal dan masih banyak produk unggulan yang belum teridentifikasi sehingga output yang ada belum diolah secara optimal sehingga produktivitas produk unggulan sebenarnya masih dapat lebih ditingkatkan. C. Penetapan Produk Unggul Dan Manajemen Inovasi Manajemen Inovasi Manajemen inovasi memegang peranan penting dalam pertumbuhan perusahaan dan menguasai persaingan. Beberapa contoh perusahaan yang mengelola inovasi dengan baik adalah Apple dan Google. Sejak didirikan dari tahun 1970-an, Apple yang terus mengembangkan inovasinya terus sehingga menghasilkan produk produk gagdet Ipad, Iphone, Ipod yang diterima di pasar. Bahkan setelah meninggalnya sang pendiri Steve Job, Apple diperkirakan akan meluncurkan I-car. Selain itu, Google juga muncul dengan dengan berbagai layanan search engine dan dilengkapi dengan berbagai layanan lain yang unik di Internet. Seorang wirausaha memerlukan manajemen Inovasi untuk mengatur ide-ide hasil kreatifitas dan inovasi yang mungkin dapat menjadi sangat banyak. Keberadaan ide-ide tersebut harus diatur dan disusun secara sistematis agar sesuai dengan pengembangan usaha, melalui sistem yang terstruktur, sistematis, efisien, dan berkelanjutan. Perlu disadari oleh wirausaha, bahwa dari 1000 ide yang brilian, mungkin hanya satu yang menjadi inovatif. Untuk menghasilkan 100 jenis produk dalam satu tahunnya, maka dibutuhkan 100.000 ribu ide brilian. Banyaknya ide tersebut, akan menuntut manajemen inovasi yang baik untuk menghindarkan ide-ide yang menumpuk dan terlambat untuk diperkenalkan di pasar. Kesalahan dalam meluncurkan produk dan jasa atau terlambat diperkenalkan kepada pasar maka akan menimbulkan potensi kehilangan pendapatan dan kehilangan kemampuan bersaing dengan yang lain. Wirausaha juga harus menyadari bahwa, banyak perubahan fundamental bagaimana perusahaan menghasilkan ide dan nilai-nilai baru dan membawanya ke pasar selama abad 20. Hal ini sangat penting mengingat wirausaha baru khususnya mahasiswa mengetahui apa yang sudah terjadi dalam manajemen inovasi yang dikembangkan oleh perusahaan yang unggul bahkan pesaing yang sudah ada terlebih dulu. Wirausaha perlu mengetahui bahwa pergerakan perubahan konsep/teori inovasi melahirkan perjalanan melalui regenerasi konsep dan pendekatan yang kemudian melahirkan perubahan generasi inovasi. D. Pentingnya Membangun Produk Unggulan



Setiap pelaku usaha bisa dipastikan selalu mempersiapkan strategi tertentu agar bisa menghadapi persaingan pasar dan merebut konsumen. Tentunya dengan harapan agar penjualan dapat meningkat sesuai dengan target yang ditetapkan. Salah satu langkah yang bisa ditempuh agar suatu produk nampak menonjol di pasar adalah dengan membuat produk unggulan. Produk unggulan menitikberatkan pada fitur produk dan menawarkan added value dari produk tersebut. Dengan demikian produk tersebut memiliki positioning produk yang dapat dikategorikan sebagai produk atau jasa unggulan. a. Bisnis yang baru berjalan dapat tumbuh dan berkembang Usaha baru jika tidak memiliki strategi yang jitu akan mudah hilang karena ketatnya persaingan di pasar atau karena konsumen tidak mengenalinya. Memilih bidang usaha yang paling cepat tumbuh dan fokus pada bidang tersebut adalah langkah yang tepat untuk mengembangkan usaha. Misalnya, pedagang mie ayam yang juga berjualan soto, dimana mereka membuat kuah mie sekaligus kuah soto. Tentu saja cita rasa yang dihasilkan tidak karuan dan bisa dipastikan akan ditinggalkan konsumen. Jika yang terjadi demikian, maka sebaiknya hanya mengelola satu bidang usaha saja. Mie ayam dengan merek sendiri atau soto menggunakan



mereknya



sendiri.



Dengan



demikian



Anda



bisa



lebih



fokus



mengembangkannya. b. Menanamkan branding Merek dalam sebuah bisnis merupakan jaminan kualitas dan kuantitas suatu produk. Sebuah usaha dikatakan settled atau kuat jika merek produknya diakui oleh konsumen. Upaya untuk menanamkan merek pada konsumen ini disebut branding. Branding yang sukses akan membuat konsumen ingat akan produk Anda, misalnya ketika ingin makan brownies yang diingat adalah “Brownies Amanda”, jika membutuhkan peralatan rumah tangga atau pertukangan maka yang diingat ialah “Ace Hardware”. Merek-merek tersebut terkenal karena menawarkan produk yang spesifik. Karena itu, meskipun bisnis yang dijalankan memiliki lingkup yang luas, pilih salah satu yang bisa dijadikan spesialisasi usaha Anda. Dengan demikian konsumen akan mengingat usaha Anda karena ciri khas yang dimiliki c. Brand awareness



Mengedukasi konsumen melalui brand awareness bukanlah pekerjaan yang mudah . Diperlukan banyak waktu, tenaga dan biaya agar konsumen benar-benar yakin dan mau menggunakan produk Anda.. Bisnis yang spesifik pada satu bidang akan sangat membantu pengusaha untuk menanamkan brand awarenss pada konsumennya. Produk yang spesifik, ini berulang kali dikomunikasikan untuk mengedukasi konsumen agar semakin aware dan yakin dengan produk yang ditawarkan. Inilah mengapa usaha yang memiliki ciri khas atau spesifik di bidang tertentu dapat bertahan di tengah gempuran pesaing. d. Efisiensi kinerja dan meningkatkan mutu Produk yang berkualitas dihasilkan dari bisnis yang tumbuh dan berkembang. Kualitas suatu produk tidak terlepas dari bahan baku yang digunakan, proses pembuatan hingga tahap akhir pengerjaan atau finishing. Proses produksi yang efisien dapat tercapai jika usaha yang dikerjakan memiliki spesialisasi, dengan demikian Anda akan fokus pada yang dikerjakan. Inilah yang menjadi kunci dalam menghasilkan produk yang bermutu. Sebagian pelaku usaha masih ada yang khawatir dengan membuat produk yang spesifik akan membuat produk lainnya tidak laku, padahal tidak demikian. Disamping produk unggulan yang akan laku keras karena memilki keunikan atau spesifikasi tertentu, memiliki produk unggulan artinya Anda memiliki daya ungkit untuk mendorong penjualan produk-produk lainnya. E. Alasan pentingnya Membangun Produk Unggulan Dalam suatu bisnis, membuat produk unggulan merupakan suatu hal yang sangat penting. Jika hanya berpegangan pada bidang usaha akan membuat kita tidak fokus. Maka dari itu, dibutuhkan spesialisasi untuk mengembangkan suatu bisnis.   



Memudahkan Tumbuh Kembang Usaha yang Baru Dirintis Bisnis baru akan mudah hilang dikarenakan penolakan masyarakat ataupun kalah bersaing dengan para pesaing, agar bisnis bisa berkembang dengan cepat kita harus fokus dan tidak boleh membuka bermacam-macam usaha dalam suatu waktu.



Kita harus



memilih satu usaha yang paling cepat tumbuh, kita ambil contoh usaha bakso yang di satukan dengan soto. Pengusaha tradisional yang sering melakukan hal ini, menyatukan bakso dan soto, mereka membuat kuah bakso sekaligus kuah soto, sudah ditebak rasanya menjadi tidak karuan dan pastinya ditinggalkan pelanggan. Sebaiknya bila seperti itu kita



pisahkan saja, bakso berdiri sendiri dengan mereknya ataupun soto juga bisa berdiri sendiri dengan mereknya. Dengan seperti itu kita bisa fokus mengembangkan salah satunya. 



Mempersingkat Waktu Mencapai Corporate Branding Dalam sebuah bisnis produk serta nama usaha disebut dengan merek, dan merek inilah yang menjadi jaminan kualitas dan kuantitas sebuah bisnis. Bisnis yang baik adalah bisnis yang merek dagangnya mendapat pengakuan dari masyarakat. Usaha dan upaya untuk menanamkan merek di benak masyarakat inilah yang disebut corporate branding. Corporate branding yang baik selalu menimbulkan merek dagang ketika menawarkan produk kita. Oleh karena itu, meskipun bidang usaha kita memiliki cakupan yang luas, pilih salah satu jenis usaha saja sebagai spesialisasi usaha kita, dengan seperti itu para pelanggan akan mudah mengenali kita dengan ke-khasan yang kita miliki.







Mempercepat Edukasi Konsumen Setiap usaha atau produk yang ingin memenangkan persaingan harus bisa melewati satu tahap yang sulit, yaitu mengedukasi konsumen. Walaupun produk itu buruk jika konsumen sudah percaya produk tersebut pasti akan bertahan, walaupun untuk bertahan lama perlu pengembangan produk. Mengedukasi konsumen butuh waktu, tenaga, dan biaya yang besar. Spesialisasi usaha menolong para pengusaha untuk mempercepat edukasi konsumen mereka. Inilah yang menyebabkan usaha-usaha yang memiliki kekhasan diatas identik dengan satu produk saja. Produk spesialisasi inilah yang dikomunikasikan berulang-ulang untuk mengedukasi para konsumen hingga para konsumen mengenal produk kita.







Memudahkan Kinerja Agar Efisien dan Menghasilkan Kualitas yang Baik Bisnis yang berkembang adalah bisnis yang melahirkan produk yang berkualitas. Produk yang berkualitas itu dinilai dari bahan bakunya, proses pengerjaannya serta finishing-nya. Cara kerja yang efisien hanya dapat dilakukan jika kita memiliki spesialisasi usaha, karena dengan begitu kita akan terfokus dengan apa yang kita kerjakan. Cara kerja yang efisien inilah yang menjadi kunci untuk menghasilkan sebuah produk yang baik. Banyak orang yang khawatir ketika dengan membuat produk unggulan akan membuat produk-



produk lainnya tidak laku, padahal justru sebaliknya. Dengan membangun produk unggulan, spesialisasi akan laku keras karena hanya kita yang spesial di bidang tersebut. F. Kriteria Produk Unggulan Kriteria produk unggulan perlu ditetapkan terlebih dahulu, karena hal tersebut merupakan prasyarat untuk tumbuh berkembangnya produk unggulan di suatu sentra unggulan, antara lain sebagai berikut: 1. Berbasis  pada  potensi  sumber  daya  lokal,  sehingga  produknya  dapat dijadikan keunggulan komparatif. Apabila sumber daya berasal dari luar daerah/negeri, maka di kawasan produk unggulan harus membuat nilai tambah melalui rekayasa proses dan produk. 2. Memiliki pasar lokal atau domestik yang besar dan memiliki peluang yang  besar  untuk diekspor.  Dalam  rangka  meningkatkan  pendapatan devisa, maka fokus pengembangan kawasan produk unggulan juga harus diarahkan ke pasar ekspor. 3. Produknya  dapat  mendorong  tumbuhnya  berbagai  kegiatan  ekonomi lainnya, sehingga mampu memberi kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah. 4. Memiliki dukungan sumber daya manusia yang memadai serta ditunjang dari hasil penelitian serta pengembangan yang tepat sasaran, selain didukung finansial yang cukup.  5. Memiliki kelayakan ekonomi dan finansial untuk tetap bertahan, bahkan berkembang secara berkelanjutan. 6. Adapun prioritas produk unggulan  yang akan dikembangkan di suatu daerah adalah produk produk yang mempunyai daya saing tinggi, baik lokal maupun ekspor.  Analisis Faktor Penentu Daya Saing Sentra Produk Unggulan Faktor penentu keunggulan daya saing sentra produksi mengacu pada konsep yang dikemukakan oleh Porter (1990). Keunggulan daya saing suatu wilayah ditentukan oleh empat faktor pokok dan dua faktor penunjang.



Empat faktor produksi yang dimaksud adalah kondisi : 1. Faktor produksi  (production factor),



2. Kondisi Permintaan ( demand condition) 3. Industri-industri terkait dan industri pendukung  4. Strategi perusahaan, struktur dan persaingan  Perencanaan Pengembangan Sentra Produksi Unggulan Perencanaan  pengembangan  sentra  produk  unggulan  harus mempertimbangkan beberapa faktor yang mempengaruhi pengembangan sentra produk unggulan perlu dikaji dan dianalisis yang mencakup: Potensi Kawasan yang dapat dikembangkan dan dieksploitasi meliputi: a.    sumber daya alam; b.    sumber daya manusia; c.    sumber daya buatan; d.    permodalan; e.    iklim usaha yang kondusif; f.     kemitraan yang dapat dimanfaatkan; g.    fasilitas pelayanan yang menunjang manajemen kawasan; Produk Unggulan Daerah Produk Unggulan Daerah (PUD) merupakan suatu barang atau jasa yang dimiliki dan dikuasai oleh suatu daerah, yang mempunyai nilai ekonomis dan daya saing tinggi serta menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, yang diproduksi berdasarkan pertimbangan kelayakan teknis (bahan baku dan pasar), talenta masyarakat dan kelembagaan (penguasaan teknologi, kemampuan sumberdaya manusia, dukungan infrastruktur, dan kondisi sosial budaya setempat)



yang berkembang di lokasi tertentu. Pengembangan ekonomi lokal



merupakan proses membangun dialog dan kemitraan aksi para pihak yang meliputi pemerintah daerah, para pengusaha, dan organisasi-organisasi masyarakat lokal. Pilar-pilar pokok strateginya adalah meningkatkan daya tarik, daya tahan, dan daya saing ekonomi lokal. Produk unggulan adalah produk yang potensial dikembangkan pada suatu wilayah dengan memanfaatkan SDA dan SDM lokal yang berorientasi pasar dan ramah lingkungan. Sehingga memiliki keunggulan kompetitif dan siap menghadapi persaingan global



(Kementerian Koperasi &UKM). Sedangkan Prof.Dr.Ir.Soemarno,MS dalam bahan kajian starategi Pengembangan Wilayah Berbasis Agribisnis memaparkan Produk Unggulan atau Komoditi unggulan itu merupakan hasil usaha masyarakat pedesaan dengan kriteria : a) Mempunyai daya saing yang tinggi di pasaran (keunikan /ciri spesifik, kualitas bagus, harga murah); b) Memanfaatkan potensi sumberdaya lokal yang potensial dapat dikembangkan; c) Mempunyai nilai tambah tinggi bagi masyarakat perdesaan; d) Secara ekonomi menguntungkan dan bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan dan kemampuan sumberdaya manusia; e) Layak didukung oleh modal bantuan atau kredit. Banyak penelitian dan kajian tentunya berkaitan dengan produk unggulan atau sektor ungulan daerah, baik pendekatan menggunakan analisis Location Quotients (LQ) maupun analisis lain. Tetapi titik beratnya sekarang bukanlah menemukan apa produk ungulan yang ditemukan didaerah, tetapi lebih mengarah kepada tingkat keseriusan pemerintah dan masyarakat dalam pengelolaannya. Produk unggulan apapun yang ada tentunya diperlukan pengelolaan dan pengembangan serta pemasaran yang sinergis. Agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apapun produk unggulannya sangat diperlukan skenario untuk menjalankan program yang lebih tajam dengan pengendalian rantai – rantai sbb: 1. Secara aktif memperkenalkan produk kita; 2. Lirik pasar sasaran dengan memperhitungan kapasitas dan daya saing kompetitif; 3. Amankan jalur distribusi produk ke konsumen, menjaga tidak terputusnya dimand – supply; 4. Produktifitas atau aktifitas produksi, meliputi ketersediaan bahan baku, sumber daya manusia; 5. Teknologi tepat guna, serta mempertimbangkan kendali mutu yang ketat Harapannya adalah masyarakat bisa lebih fokus dan memiliki kepastian dalam pengelolaan sumber daya apakah budi daya tanaman, peternakan maupun industri kecil dan kerajinan. Dengan adanya pengelolaan dengan aksi yang berkesinambungan tentunya tidak ada keraguan masyarakat untuk memproduksi. Karena pemerintah maupun swasta sebagai mitra mampu mengakomodir ke jalur distribusi atau pemasaran dengan target pasar yang jelas. Jika tidak ada pengelolaan mata rantai produksi, kapasitas dan ketersediaan bahan baku,



produksi dan Sumber Daya Manusia dan pemasaran yang jelas, produk unggulan akan tenggelam dan terlupakan. Produk unggulan akan menjadi sebatas referensi dan presentasi. Seyogyanya produk unggulan itu adalah yang mudah dikenal, mudah diingat, mudah ditemukan, dan Selalu tersedia. Produk unggulan yang mencirikan suatu daerah, dan mensejahterakan masyarakat tentunya  Defenisi  daya saing daerah Defenisi  daya saing, kebanyakan didasari pada konsep produktivitas. Suatu daerah yang memiliki produktivitas tinggi dapat dikatakan memiliki daya saing yang tinggi. Dalam konteks produktivitas sebenarnya menggambarkan aspek efisiensi dan efektivitas. Efisiensi lebih mengarah pada input sedangkan efektivitas lebih mengarah pada output.  Pambudhi, dalam artikelnya : Daya saing investasi daerah, opini dunia usaha, dalam Departemen perindustrian ( 2007:95): menyatakan bahwa daya saing (competitiveness) pada umumnya didefenisikan sebagai seberapa besar pangsa pasar produk suatu negara dalam pasar dunia.  Defenisi dari Pambudhi, ini didasari pada konsep penguasaan pasar suatu negara dalam pasar dunia (daya saing negara). Atau penguasaan pasar suatu daerah dalam pasar nasional (daya saing daerah). Semakin besar pangsa pasar yang dikuasai suatu negara atau daerah maka dikatakan semakin tinggi daya saing negara atau daerah tersebut.  Defenisi yang lebih luas dari daya saing adalah melibatkan aspek atau kontribusinya pada kesejahtraan dan keberlanjutan pertumbuhan.  Menurut satriagung, dalam artikelnya : kendala dan tantangan membangun daya saing daerah, dalam Departemen perindustrian ( 2007:111-124), jadi daya saing daerah adalah kemampuan perekonomian daerah dalam mencapai pertumbuhan tingkat kesejahtraan yang tinggi dan berkelanjutan dengan tetap terbuka pada persaingan domestik dan internasional. Beberapa indikator daya saing daerah yang disebutkan oleh Pusat studi dan pendidikan ke banksentralan Bank Indonesia adalah :  perekonomian daerah  keterbukaan  sistem keuangan  infrastruktur dan sumber daya alam  ilmu pengetahuan dan teknologi  sumber daya alam  kelembagaan   governance dan kebijakan pemerintah   manajemen dan ekonomi mikro



 Defenisi  Kompetensi Inti (core competence) Pada dasarnya, kompetensi inti dibangun atas dasar produk / komoditas unggulan, namun tidak semua produk /komoditas unggulan dapat menjadi suatu kompetensi inti suatu daerah. Dan bisa jadi suatu kompetensi inti daerah, bukan berasal dari produk unggulan daerah tersebut. Hal ini disebabkan, defenisi dari kompetensi inti yang lebih luas dan detail ketimbang produk /komoditas unggulan.