BAGIAN 2 LAPORAN PPL [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia praktik adalah pelaksanaan secara nyata apa yang disebut dalam teori. Sedangkan menurut Komaruddin (2006) “Praktik merupakan cara melaksanakan dalam keadaan nyata apa yang dikemukakan



dalam



teori”.



Dari



definisi tersebut dapat kita lihat



bahwapraktikmerupakan suatu pelaksanaan dari teori dalam keadaan nyata. Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) dilaksanakan oleh mahasiswa yang mencakup, baiklatihan mengajar maupun tugas-tugas kependidikan dan pengenalan awal pada lingkungan sekolah, di luar mengajar secara terbimbing dan



terpadu



untuk



kependidikan.Pengalaman



memenuhi lapangan



persyaratan



merupakan



pembentukan salah



satu



profesi kegiatan



intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang mencakup latihan mengajar maupun tugas-tugas kependidikan diluar mengajar secara terbimbing dan terpadu untuk memenuhipersayaratan pembentukan profesi kependidik PLP merupakan muara dari seluruh program pendidikan di LPTK, dilaksanakan oleh mahasiswa setelah memperoleh bekal teori yang memadai sehingga memiliki kompetensi : a) b) c) d)



Penguasaan bidang studi Pemahaman tentang peserta didik Penguasaan metode pembelajaran yang mendidik Pengembangan kepribadian dan keprofesionalanPraktek Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) merupakan suatu syarat yang



harus di jalankan oleh seorang mahasiswa dalam akhir permatakuliahan yang ada pada Universitas Tadulako Palu. Atau dapat pula dikatakan sebagai bukti pertanggung jawaban akhir seorang mahasiswa dalam melaksanakan bentuk usahanya dalam meningkatkan wawasan dan pengalamannya dalam praktik mengajar. Khususnya untuk mahasiswa FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) pelaksanaan PLP yang dijalani pastinya berada dalam lingkungan sekolah. Ini bertujuan untuk memperoleh pengalaman mengajar sebagai seorang



1



calon guru di sekolah guna meningkatkan profesionalisme sebagai guru di masa yang akan datang. Adapun tujuan utama PLP adalah untuk mendukung upaya pembangunan pendidikan dalam konteks peningkatan kualitas dan pemerataan pendidikan. PLP difokuskan pada dua bentuk kegiatan, yaitu : 1) Kegiatan teaching atau mengajar yang dilaksanakan di sekolah dengan persentase penilaian sebesar 80 %, sebagai bekal dan pengalaman bagi mahasiswa untuk menjadi calon guru yang profesional di bidangnya 2) Kegiatan non teaching yaitu kegiatan yang dilakukan disekolah di luar dari jam pelajaran atau waktu mengajar mahasiswa, kegiatan yang bermanfaat bagi sekolah dan lingkungannya. Kegitan ini haruslah memberikan dampak yang positif bagi seluruh komponen sekolah. Hal tersebut telah sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki oleh FKIP Universitas Tadulako Palu yaitu “Tahun 2020 sebagai LPTK yang unggul dalam memajukan pendidikan dan ilmu pengetahuan, membina dan mengembangkan sumber daya manusia pendidik dan tenaga kependidikan untuk pembangunan berwawasan ilmiah dan berakhlak mulia melalui pengembangan penelitian”. “Mengembangkan pendidikan dan keguruan melalui proses belajar mengajar yang kondusif, efisien dan efektif serta mengembangkan ilmu pengetahuan pendidikan dan keguruan, teknologi dan seni melalui penelitian untuk diabdikan kepada masyarakat secara berkesinambungan”. Maka dengan adanya Pratek Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) diharapkan dapat memberikan suatu pengalaman dan dapat menambah wawasan dalam ilmu pendidikan dan keguruan yang berharga bagi mahasiswa khususnya mahasiswa FKIP mengenai bagaimana berinteraksi sosial baik di sekolah baik dengan guru dan staf ataupun dengan semua siswa dan sesama mahasiswa PLP lainnya.



2



B. Tujuan dan Manfaat Tujuan



utama



pelaksanaan



PLP



yaitu



untuk



mendukung



upaya



pembangunan pendidikan dalam konteks peningkatan kualitas dan pemerataan pendidikan melalui keterlibatan mahasiswa sebagai fasilitator dan motivator sekaligus pendamping kegiatan proses pendidikan disekolah. Adapun secara khusus, pelaksanaan PLP bertujuan: a. Memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam manajerial pembelajaran di sekolah,



dalam



rangka



melatih



dan



mengembangkan



kompetensi



keguruan/kependidikan. b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mempelajari, mengenal dan memecahkan masalah pendidikan dalam konteks pembelajaran maupun pemecahan masalah pendidikan umum. c. Memberikan peluang bagi mahasiswa untuk dapat menerapkan secara komprehensif disiplin ilmu kependidikan yang telah dipelajari dalam kehidupan di sekolah. d. Membangun kemitraan antara FKIP UNTAD dengan sekolah, dalam mendukung mutu lulusan FKIP UNTAD e. Mempersiapkan dan melatih mahasiswa sebagai calon guru yang professional. Sedangkan manfaat yang penyusun dapatkan sebagai calon guru dan penduduk adalah sebagai berikut : a. Mendapat pengalaman selama proses belajar mengajar dalam melatih dan menstimulasi kompetensi kependidikan dan keguruan dalam mengenal dan menangani karakteristik siswa-siswi yang beragam. b. Mengimplementasikan pendidikan yang diperoleh selama kuliah dalam membimbing dan meningkatkan kemampuan belajar siswa dengan bimbingan dari guru pamong.



BAB II



3



PENGENALAN SEKOLAH A. Sejarah Singkat Sekolah Pada awal berdirinya, sekolah ini bernama SMA Negeri Model terpadu madani yang sebagai inisiator pendirinya adalah Bpk. Prof. Drs. H. Aminudin Ponulele, M.Si (Selaku Gubernur Sulteng Pada Saat itu) dan yang kedua Ibu Dra. Hj. Uhra Lamarauna, M.Si (Selaku Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulteng saat itu). Dibangun tahun 2004 dan diresmikan tahun tgl 18 agustus tahun 2005 , sekaligus dilaksanakannya penerimaan siswa baru yang pertama. Kondisi murid pada tahun pertama berjumlah 18 orang. SMAN Madani mendapatkan pembiayaan dari APBD Tkt I, serta pembinaan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Daerah Propinsi Sul-Teng. Pada awal berdirinya sekolah ini dipimpin oleh Bpk. Drs. Ahlan Lamuhido, M.M Kabid Dikmenti Dinas Pendidikan dan Pengajaran. Tahun 2006 ditunjuk Drs. Zulkifli Radjamuda, M.Ed sebagai PLH Kepala Sekolah , tahun 2007 ditunjuk Drs. H. Ibrahim Janat, M.Pd sebagai kepala sekolah SMA Negeri Model Terpadu Madani Palu yang baru. Berbagai macam prestasi yang dihasilkan oleh SMAN Model Terpadu Madani pada saat itu, prestasi yang didapat baik dari tingkat Provinsi, Nasional sampai dengan Internasional. Di bawah pimpinan Bapak Drs. H. Ibrahim Janat, M.Pd pada tahun ajaran 2010/2011 SMA Negeri Model Terpadu Madani Palu mendapat kepercayaan dari Direktorat Pendidikan menjadi RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf internasional). Sejak saat itu pergantian pimpinan sekolah dapat diurutkan sebagai berikut: No. 1. 2. 3. 4. 5.



Nama Drs. Ahlan Lamuhido, M.M. Drs. Zulkifli Radjamuda, M.Ed Drs. H. Ibrahim Janat, M.Pd. Drs. Zulkifli Radjamuda, M.Ed Anas Syakir, M.Pd.



4



Masa Kepemimpinan 2005-2006 2006-2007 2007-2011 2011-2012 2012-2017



Keterangan



6.



Drs. Abd. Kadir, M.Pd.



2017- sekarang



B. Keadaan Sekolah 1. Keadaan Fisik Sekolah A. Data Lahan dan Bangunan Sekolah Luas Lahan Sekolah



=



20.000 m2



Luas Bangunan



=



2317 m2



B. Denah Sekolah



Gambar 1. Denah Sekolah C. Fasilitas Ketersediaan Ruangan dan Lapangan Di Sekolah 1. Daftar Ruangan



5



No



Nama Ruangan



1.



Ruang Kelas



2.



Lab IPA :



Jumlah Ruangan 20



a.



Fisika



1



b.



Biologi



1



c.



Kimia



1



3.



Lab. Bahasa



2



4.



Lab. Komputer



1



5.



Lab. IPS



1



6.



Perpustakaan



1



7.



Ruang Kepala Sekolah



1



8.



Wakil Kepala Sekolah



2



Ruang Guru



1



Ruang Bendahara



1



Ruang Tata Usaha



1



Ruang Tamu



1



Ruang Saji/Pantri



1



Ruang Auditorium



1



10.



WC Guru dan TU



4



11.



WC Siswa



23



12.



Masjid/Musallah



1



13.



Lapangan Futsal/Volly/Basket



1



14.



Gedung Koperasi



1



15.



Mess Guru/Siswa



3



16.



Gedung UKS/BK/KOMITE



1



17.



Gudang



1



9.



6



Keterangan



No 18



Nama Ruangan



Jumlah Ruangan



Ruang Mesin Air (DAP)



Keterangan



1



Tabel 1.Daftar Ruangan SMAN Model Terpadu Madani 2. Lapangan upacara/olahraga No. Lapangan upacara/olahraga 1. Lapangan Upacara 2. Lapangan olahraga 3. Dst



Ukuran ±180 m2 ±180 m2



Keterangan Layak pakai Layak pakai



Tabel 2 Daftar Lapangan upacara dan olahraga di SMAN Model Terpadu Madani



D. Keadaan Guru dan Pegawai Lainnya 1. Data guru tetap Mata No



1



Nama/Nip



2



Drs. Abdul Kadir, M.Pd. NIP: 19630224 199802 1 003 NIP: 19630224 199802 1 Dahlan M. Saleh, S.Pd., M.Si.



3



Nip 19700614 199412 1 003 H. Mahludin, S.Pd., M.Si.



L



pelajaran



/P



yang



Gol. Rua ng



Status Sertifika



Jabatan



si



L



diajarkan Biologi



IV/a



Sudah



Kepala Sekolah



L



Fisika



IV/a



Sudah



Wakil Kepala Sekolah



Sudah



Bidang Kurikulum Wakil Kepala Sekolah



L



Fisika



IV/a



Nip 19710101 199412 1 003



Bidang HUMAS dan



4



Aris Arianto, S.Pd.



Sudah



Perlengkapan Wakil Kepala Sekolah



5



Nip 19690404 199412 1 003 Dra. Muhsina, M.Pd



P



Matematika



IV/a



Sudah



Bidang Kesiswaan Guru



6



Nip 19630227 198903 2 006 Dra. Kartini



P



Pendidikan



IV/a



Sudah



Guru



7



Nip 19640814 199303 2 005 Endang Kusumarini, S.Pd



P



Agama islam BK/BP



IV/a



Sudah



Guru



8



Nip 19620828 198803 2 005 Jureje Husen, S.pd



L



Bahasa



IV/a



Sudah



Guru



Nip 19641026 198903 2 005



L



Fisika



IV/a



Indonesia



7



Mata No



Nama/Nip



L



pelajaran



/P



yang diajarkan



Gol. Rua ng



Status Sertifika



Jabatan



si



9



Anas Syakir, M.Pd



L



Bahasa



IV/a



Sudah



Guru



10



Nip 19730808 199801 1 001 Drs. Muhammad Yunus. B,



L



Inggris Matematika



IV/b



Sudah



Guru



P



Pkn



IV/a



Sudah



Guru



M.P. Mat 11



Nip 19661231 199303 1 084 Nita Suriyani Etta, S.Pd., M.Si



12



Nip 19670210 199412 2 005 Ihwan, S.Pd., M. Pd



13



Nip 19630820 198803 1 016 Frederik Palilu, S.Pd.



Geografi L



Biologi



IV/a



Sudah



Guru



L



Prakarya Ekonomi



IV/a



Sudah



Guru



14



Nip 19691203 199601 1 002 Henny, S.Pd., M.M



P



Mulok Sejarah



IV/a



Sudah



Guru



15



Nip 19680831 199702 2 003 Iswahyudi, S.Pd., M.Pd



L



Fisika



IV/a



Sudah



Guru



16



Nip 19710315 199702 1 002 Drs. Zulkifli Radjamuda,



L



TIK Bahasa



IV/d



Sudah



Guru



IV/c



Sudah



Guru



IV/c



Sudah



Guru



17



M.Ed



Inggris



Nip 19610115 198303 1 023 Heny Frederika, S.Pd., M.Ed



Prakarya Bahasa



P



Nip 19670129 197702 2 001 18



19



Katrina D. Wengkau, S.Th.



Inggris P



Pendidikan



Nip 19751031 200212 2 005



Agama



Yenti Dwi Rositasari, S.Sos.,



P



kristen Sosiologi



IV/c



Sudah



Guru



L



Matematika



IV/c



Sudah



Guru



M.Si 20



Nip 19690405 200501 2 014 Luddy bambang Sasongko, M.Pd



TIK



8



Mata No



Nama/Nip



L



pelajaran



/P



yang diajarkan



Gol. Rua ng



21



Nip 19701024 199412 1 003 Mappilewa, S.Pd



L



penjas



IV/c



22



Nip 19750128 200501 1 009 H. Siswanto, S.Pd.



L



Bahasa



IV/a



Nip 19590521 198703 1 010 23



Drs.



Dasmin



Lamasiara,



Status Sertifika



Jabatan



si



Sudah



Guru Guru



Inggris L



M.Pd



Bahasa



IV/d



Sudah



Guru



Inggris



24



Nip 196080202 199303 1 012 Drs. Syaiful Sanusi, M.Si



L



Biologi



IV/b



Sudah



Guru



25



Nip 19961106 199103 1 009 Yestrin Ono, S.Pd.,M.Pd



P



Fisika



III/c



Sudah



Guru



26



Nip 19720826 200212 2 000 Jihad, S.Pd.,M.Pd



P



Biologi



IV/a



Sudah



Guru



Nip 19711217 199702 1 001



9



Nama/Nip



No 1



L/P



Mata pelajaran



Gol. Ruang



Jabatan



Arum Pujiningtyas, S.Pd., M.Pd



P



Bahasa Indonesia



Guru



2



Melisa k, S.Pd



P



BK



Guru



3



Nur Mutmainnah, S.Pd



P



Seni Budaya



Guru



4



Kasmir Sy Male, S.Pd



L



Kimia



Guru



5



Minarni, S.Pd



P



Biologi



Guru



6



Syamdani, S.Pd.I



L



Agama Islam



Guru



7



Kamarudin, S.Pd



L



Matematika



Guru



8



Nur Akbar, S.Pd



L



Matematika



Guru



S.Pd.K



P



Agama Kristen



Guru



10



Anna Lestari Kenny V. S.Pd



P



Bahasa Indonesia



Guru



11



Idham, S.Pd



L



Penjas Orkes



Guru



12



Dhoni Setiawan, S.Pd



L



Penjas Orkes



Guru



M.Si



L



Agama Hindu



Guru



14



Moh. Nur, S.Pd



L



Sejarah



Guru



15



Shofi Nurul Fath. S, S.Pd



P



Pkn



Guru



16



Syukur, S.Pd.I



L



Agama Islam



Guru



S.Pd



L



Seni Budaya



Guru



Ahmad Fadil Bagenda, S.Pd



L



Geografi



Guru



9



13



17 18



Gladys Cilciana Natalia,



I Wayan Budiagus, S.Sos.H.,



Mourets Ungke Kodongan,



Tabel 3.Daftar Guru Tetap 2. Guru tidak tetap



10



No



Nama/Nip



L/P



Gol. Ruang



Jabatan



1



Fadli Yusran,S.Kom



L



-



Operator



2



Abdul Razak, SE



P



-



Operator



P



-



Staf TU



Fitriani Hadamudin,



3



S.SI



4



Siti Maya



P



-



Staf TU



5



Sulirda, S.Pd



P



-



Laboran.Leb.Kimia



6



Fahruddin, S.Pd



L



-



Laboran.Leb.Fisika



7



Rifka, S.Si



P



-



Laboran.Leb.Bilogi



8



Muhammad Rifai



L



-



Teknisi Komputer



P



-



Pustakawan



Meikha Meryndha,



9



SE



10



Rosdiana



P



-



Pustakawan



11



Waris Safitri



P



-



Petugas Pantri



12



Amran



L



-



Petugas Kebersihan



13



Awat



L



-



Petugas Kebersihan



14



Aspar



L



-



Petugas Kebersihan



15



Rafik



L



-



Petugas Kebersihan



16



Hardianto



L



-



Satpam Pagi



17



Indra Ramadan



L



-



Satpam Sore



18



Subar



L



-



Penjaga Malam



19



Muliadi



L



Penjaga Malam



20



Fadlih



L



Penjaga Malam



Tabel 4.Daftar Guru Tidak Tetap 3. Tata Usaha tetap No



Nama/Nip



L/P



11



Gol. Ruang



Jabatan



1



Drs. H. Rusdi Razak



L



III/d



Kepala TU



L



III/d



Staf TU



L



III/d



Staf TU



Nip. 19600504 199003 1 004 2



Ida Bagus K. Merta, S.Sos Nip. 19590713 198511 1 003



3



Drs. Yuli Haruna Nip. 19610613 199503 1 001



Tabel 5. Daftar Tata Usaha Tetap E. Keadaan Siswa SMAN Model Terpadu Madani a) Jumlah siswa keseluruhan b) Jumlah siswa tiap kelas NO



KELAS



: 628 orang : 33 Orang



LAKI-LAKI



PEREMPUAN



JUMLAH



1



X -1



12



22



34



2



X- 2



12



20



32



3



X-3



13



21



34



4



X-4



12



23



35



5



X-5



12



21



33



6



X- 6



12



22



34



7



X -7



13



19



32



8



X- 8



10



24



34



9



XI -1



12



19



31



10



XI – 2



12



19



31



11



XI – 3



12



19



31



12



XI – 4



13



19



32



13



XI – 5



12



19



31



12



XI – 6



12



16



28



13



XII – 1



16



14



30



12



NO



KELAS



LAKI-LAKI



PEREMPUAN



JUMLAH



14



XII – 2



15



15



30



15



XII – 3



15



15



30



16



XII - 4



15



15



30



16



XII – 5



14



16



30



17



XII – 6



8



18



19



JUMLAH SISWA KESELURUHAN



628



Tabel 6. Jumlah Siswa SMAN Model Terpadu Madani F. Keadaan Perpustakaan NO



JENIS SARANA



JUMLAH BARANG



1



Meja Komputer



2 buah



2



Komputer



6 unit



3



Meja Panjang Untuk Membaca



7 buah



4



Rak Buku



14 buah



5



Struktur Organisasi Perpustakaan



1 buah



6



Tata Tertib Perpustakaan



1 buah



7



Slogan - Slogan Perpustakaan



1 buah



8



Kursi



32 buah



9



Papan Tulis



1 buah



10



Meja Dan Kursi Kepala Perpustakaan



1 buah



NO



JUMLAH



NAMA BUKU



BUKU



13



1



Buku umum



1905



2



Buku filsafat



96



3



Buku agama



177



4



Buku social



1416



5



Buku bahasa



1756



6



Buku ilmu murni



2880



7



Buku ilmu terapan



42



8



Buku kesenian



354



9



Buku susastra



204



10



Buku geografi



584



Tabel 7. Daftar Buku Perpustakaan G. Keadaan Media dan Sumber Belajar Lainnya a) Infocus b) Buku LKS c) Internet d) Papan tulis e) Buku paket f) Buku lain yang relevan No Nama Media . 1. Infocus 2. Papa Tulis Dst Jumlah 2.



Jumlah 20 unit 22 unit



Keterangan Baik Baik



Tata Tertib Sekolah



  



a. Tata tertib guru Berpakaian seragam/rapi sesuai ketentuan yang diharapkan. Bersikap dan berlaku sebagai pendidik. Berkewajiban mempersiapkan administrasi pengajaran alat-alat dan bahan



 



pelajaran dan mengadakan dengan secara teratur. Diwajibkan hadir disekolah 10 menit sebelum mengajar. Diwajibkan mengikuti uapacara bendera setiap hai senin/hari nasioanal bagi semua guru pegawai dan karyawan.



14



  



Wajib mengikuti rapat-rapat yang diselenggarakan disekolah. Wajib melapor kepada guru piket bila terlambat. Memberitahukan kepada kepala sekolah atau guru piket bila berhalangan



  



hadir dan memberikan tugas atau pelajaran untuk siswa. Diwajibkan mendatangani dafatar hadir dan mengisi agenda kelas. Mengkondisikan atau menertibkan siswa saat akan mengajar. Diwajibkan melaporkan kepada kepala sekolah atau guru piket jika akan







melaksanakan kegiatan diluar sekolah. Selalu mengajar juga memperhatikan situasi kelas mengenai SK dan



 



membantu menegagkan tata tertib siswa. Tidak diperbolehkan menyuruh siswa menulis daftar nilai. Tidak diperbolehkan mengurangi jam pelajaran sehingga siswa istirahat,







jam pelajaran atau pulang sebelum waktunya. Tidak diperbolehkan memulangkan siswa tanpa seizing guru piket atau







kepala sekolah. Tidak diperbolehkan menggunakan waktu istirahat untuk ulangan atau







kegiatan lain didalam kelas. Memberikan sangsi kepada siswa yang melanggar tata tertib yang bersifat



 



mendidik dan hidanri hukuman secara fisik yang berlebihan Tidak diperbolehkan merokok didalam kelas atau tatap muka. Guru agar menggunakan waktu tatap muka (minimal 5 menit) untuk



 



melakukan pembinaan akhlak terhadap siswa. Menjaga kerahasian jabatan. Wajib menjaga citra guru, sekolah dan citra pendidik pada umumnya b. Tata tertib siswa Pasal 1 KEHADIRAN SISWA 1.



Hadir setiap hari efektif belajar, masuk kelas pagi pukul 07.00 WIB



2.



Harus berada di dalam ruang belajar 10 menit sebelum pelajaran dimulai.



3. Jika meninggalkan ruang belajar sebelum waktunya harus seijin guru mata pelajaran 4. Jika meninggalkan sekolah sebelum waktunya harus seijin guru piket dan wali kelas 5.



Pada saat jam belajar tidak keluar kelas



15



6.



Pada jam istirahat tidak keluar lingkungan sekolah



Pasal 2 KETERLAMBATAN HADIR SISWA/SISWI 1. Dinyatakan terlambat bila hadir setelah bel tanda pelajaran dimulai sudah berbunyi 2. Guru piket dapat memberikan ijin untuk mengikuti pelajaran berikutnya dengan surat ijin khusus 3. Guru piket dapat memberikan hukuman fisik terukur, mendidik dan mengarahkan untuk menunggu dilapangan (depan sekolah) sebelum masuk ruang belajar pada jam pelajaran berikutnya 4. Lima kali terlambat (komulatif) akan mendapat surat pemberitahuan peringatan (yang ditujukan kepada orang tua). Pasal 3 KETIDAKHADIRAN SISWA/SISWI 1. Sakit dinyatakan dengan surat keterangan dokter dari instansi yang berwenang (klinik, puskesmas, dll yang sejenis) 2. Ijin dinyatakan dengan surat dari orang tua dan dilampiri fotocopy KTP orang tua penanda tangan surat 3. Tidak menginformasikan ketidak hadiran melalui telepon 4. Dinyatakan Alpa jika tidak ada pemberitahuan resmi berupa surat dari orang tua atau surat keterangan sakit 5. Tiga kali Alpa/tanpa keterangan akan menerima surat pemberitahuan peringatan kepada orang tua Pasal 4 KERAPIHAN BERPAKAIAN SISWA/SISWI A.



Penjadwalan penggunaan pakaian seragam sekolah adalah : a. Baju putih, celana/rok abu-abu pada hari Senin s.d Rabu b. Baju batik, celana/rok abu-abu pada hari Kamis dan Sabtu c. Pakaian baju koko warna putih siswa laki-laki/batik rok abu-abu siswa wanita pada Hari Jum'at



B. Pakaian seragam yang dikenakan harus



16



a. Mempunyai logo sekolah yang dijahit pada lengan baju putih sebelah kiri b. Mempunyai logo OSIS disaku sebelah kiri c. Mempunyai Badge pengenal nama sekolah (lokasi) yang dijahit pada lengan baju putih sebelah kanan d. Tidak mengenakan asesoris tambahan selain pin OSIS atau Ekskul e. Rapih, pantas, tidak terlalu ketat, tidak gombrang, mengenakan kaos dalam/singlet f. Mengenakan pakaian olah raga resmi yang sudah ditentukan sekolah pada jam pelajaran olah raga praktek C. Mengenakan pakaian seragam resmi sekolah dengan tata cara. a. Rok sebatas mata kaki, baju lengan panjang bagi yang berjilbab dan mengenakan ikat pinnggang warna hitam. b. Rok sebatas mata kaki, dan tidak berjilbab bagi siswa non Islam dan mengenakan ikat Pinngang warna hitam c. Celana (tidak ketat dan juga tidak gombrang) dengan baju dimasukan kedalamnya, danmengenakan ikat pinggang hitam polos d. Tidak mempunyai coret-coretan atau logo tambahan lain D. Sepatu yang diperbolehkan hanya berwarna hitam polos dan berkaos kaki putih standar sekolah pasal 5 PENAMPILAN DIRI SISWA/SISWI 1. Rambut siswa tidak menutupi telinga, kerah baju, alis mata, (cepak)dan tidakdiwarna warni 2.



Rambut siswi tidak terlalu pendek, diikat/dibando, tidak diwarna warni



3.



Siswa tidak mengenakan kalung, cincin, gelang dan anting



4.



Siswi tidak mengenakan asesoris dan kosmetik/make up yang berlebihan



5.



Siswi tidak mengenakan cincin, kalung, gelang lebih dari satu



6.



Anting wanita tidak lebih dari satu pasang



7.



Tidak bertato dan tindikan



17



pasal 6 SARANA - PRASARANA BELAJAR SISWA/SISWI 1. Wajib melengkapi alat-alat kelengkapan belajar sesuai dengan yang telah ditentukanoleh sekolah/guru 2. Hanya boleh membawa ke sekolah buku-buku dan alat pembelajaran lain yang ada hubungannya dengan pelajaran 3. Menggunakan sarana-prasarana belajar di sekolah dengan baik dan benar agar tidak rusak atau hilang 4.



Tidak "mencorat-coret" sarana-prasarana belajar dilingkungan sekolah



5. Bagi yang berkendaraan bermotor roda dua, parkir ditempat yang sudah ditentukan 6.



Tidak



diizinkan



membawa



kendaraan



roda



empat



atau



lebih



pasal 7 UPACARA BENDERA 1.



Dilaksanakan setiap hari senin pagi, dan hari-hari besar nasional



2. Siswa/siswi yang ditunjuk sebagai petugas upacara harus berlatih, mempersiapkan diri,dan melaksanakan tugas dengan baik 3.



Siswa/siswi wajib mengikuti upacara bendera dengan tertib dan hikmat



4. Saat mengikuti upacara bendera siswa/siswi mengenakan pakaian seragam lengkapdengan topi 5. Siswa/siswi yang tidak mengikuti upacara bendera akan diberi sanksi/tindakan kedisiplinan yang sesuai pasal 8 ETIKA DAN SOPAN SANTUN SISWA/SISWI 1. Wajib menghargai, menghormati, menyapa Kepala Sekolah, Guru, Staff TU, Orang Tua dan sesama pelajar baik dilingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah 2. Wajib



menjaga/memelihara



Keamanan,



Ketertiban,



Kebersihan,



Keindahan, Kenyamanan,Kerindangan, dan Kekeluargaan di dalam dan luar lingkungan sekitar SMA Negeri Model Terpadu Madani.



18



3. Tidak membuat coret-coretan dikelas, lingkungan sekolah dan luar sekolah 4. Ikut



memelihara



tumbuhan/taman



di



dalam



maupun



diluar



lingkungan/sekitar sekolah 5. Tidak mengganggu/merusak sarana-prasarana belajar disekolah 6. Wajib menjaga nama baik sekolah di dalam maupun diluar sekolah 7. Wajib mengenal semua guru yang mengajar maupun yang tidak mengajar dikelas yang bersang pasal 9 LARANGAN 1. Dilarang mengenakan topi bebas, asesoris dan perhiasan berlebihan 2. Dilarang jajan pada waktu jam pelajaran berlangsung 3. Dilarang membawa ponsel/HP jenis kamera. 4. Dilarang keras membawa rokok, minuman beralkohol, narkoba, senjata tajam/apikelingkungan sekolah 5. Dilarang menerima tamu di dalam kelas dan dilingkungan sekolah tanpa seijin guru piket 6. Dilarang membawa uang melebihi keperluan belajar disekolah 7. Dilarang melakukan kegiatan yang merugikan diri sendiri, sekolah dan masyarakat 8. Dilarang keras melakukan keributan, perkelahian, dan pemerasan 9. Dilarang keras membawa koran/majalah, buku-buku, VCD, yang bersifat porno grafi dan porno aksi 10. Dilarang keras merokok, minum-minuman beralkohol dan menggunakan narkoba di dalam maupun di luar lingkungan/sekitar sekolah 11. Dilarang keras melakukan kegiatan yang mengganggu ketertiban belajar danketertiban umum 12. Dilarang keras melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan kepribadian pelajar dan kepribadian nasional pasal 10 SANKSI - HUKUMAN – TINDAKAN



19



Siswa/siswi yang melanggar/tidak mematuhi aturan sekolah dan tata tertib siswa dikenakan sanksi-hukuman-tindakan sebagai berikut : 1. Peringatan lisan 2. Peringatan tertulis 3. Pemberitahuan-peringatan kepada orang tua 4. Panggilan orang tua 5. Hukuman fisik yang terukur dan mendidik 6. Penugasan mendidik dan tidak merugikan siswa 7. Penggantian material tertentu sesuai pelanggaran yang dilakukan 8. Pemotongan rambut, Pengecatan hitam sepatu, penyitaan barang yang tidak sesuaiaturan dan lain-lain yang bersifat mendidik 9. Penundaan belajar (skorsing) 10. Pengembalian kepada orang tua (dikeluarkan dari sekolah) 11. Hal tindakan yang menyangkut pidana/perdata yang tidak dapat diselesaikan disekolah akan diserahkan kepada pihak yang berwajib pasal 11 SANKSI KHUSUS 1. Siswa/siswi yang menggunakan HP pada saat jam pelajaran masih berlangsungdisekolah akan dikenakan tindakan berup penyitaan HP tersebut dan akandikembalikankembali kepada orang tua selama 1 bulan. 2. Ketidakhadiran siswa (alpa) yang melebihi 20% dari hari efektif belajar satu tahun tidak memenuhi persyaratan untuk naik kelas 3. Ketidak hadiran siswa (alpa) yang melebihi 15% pada hari efektif belajar(mata pelajaran) per semester tidak akan tidak akan diikutsertakan dalam kegiatan ulangan semester dan remidial ataupun pada perbaikan nilai di akhir semester.



pasal 12



20



HAL-HAL YANG BELUM TERCANTUM DALAM ATURAN SEKOLAH TATA TERTIB SISWA INI AKAN DITENTUKAN KEMUDIAN SESUAI DENGAN KEBIJAKAN SEKOLAH pasal 13 ATURAN SEKOLAH DAN TATA TERTIB INI MERUPAKAN PERBAIKAN DAN PENYEMPURNAAN DARI TATA TERTIB SISWA SEBELUMNYA DAN MULAI BERLAKU SEJAK DITETAPKAN KEMBALI



3. Komite Sekolah a. Pengurus dan Program Kerja



b.Data sekolah Mitra (dalam negeri)



21



Nama



Kab./



Sekolah



Kota



Kerjasama (MoU)



No.



1. 2.



Provinsi



SMAN 1 -



Bogor



Tahun dalam Bidang



Jawa



Akademik dan



Barat



Managemen



-



-



2011/2012



-



-



Tabel 8. Data sekolah mitra (dalam negeri) c.Data Sister School Dengan Sekolah Luar Negeri Nama No.



Kerjasama (MoU) Negara



Sekolah 1.



Narrabundah College



Tahun dalam Bidang



Australia



Akademik



2009 sampai sekarang



Tabel 9. Data sister school dengan sekolah luar negeri C. Refleksi Keadaan Sekolah Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama ± 6 hari, penulis memperoleh kesimpulan bahwa kondisi sekolah secara keseluruhan tergolong baik digunakan sebagai tempat pendidikan. Tetapi, ada beberapa hal mengenai kondisi tersebut yang perlu mendapat perhatian khusus antara lain: 1. Kondisi Fisik Sekolah Berdasarkan hasil observasi, kondisi fisik SMAN Model Terpadu Madani Palu masih membutuhkan penambahan dan perbaikkan sarana serta prasarana di sekolah.Diantaranya adalah WC siswa hanya berjumlah 23 buah, yang digunakan oleh 628 siswa.Hal ini membuat siswa sering antri saat buang air.Selain itu, kurangnya lapangan olah raga, menyebabkan lapangan basket dijadikan lapangan yang multi fungsi.Lapangan basket sering digunakan sebagai lapangan sepak bola maupun sepak takraw.Hal tersebut menyebabkan waktu untuk melaksanakan olahraga tidak cukup. SMAN Model Terpadu Madani memiliki organisasi kesiswaan seperti OSIS, PMR, dan Pramuka. Namun, pihak Sekolah belum menyediakan ruangan khusus atau kelas minat dan bakat. Padahal ruangan sangat penting 22



digunakan untuk melatih keterampilan siswa dalam berorganisasi dan ketika OSIS mengadakan rapat mereka hanya menggunakan ruang belajar yang 2.



sedang tidak digunakan. Kedisiplinan Siswa Kedisiplinan merupakan hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan.SMAN Model Terpadu Madani Palu memiliki tata tertib siswa yang memiliki tujuan mendisiplinkan siswa dalam belajar dan beraktivitas disekolah. Dalam implementasi tata tertib tersebut belum terealisasi secara keseluruhan, salah satunya pada Bab IV pasal 5 point ke 3 yang berbunyi “Selama pelajaran berlangsung dan pada pergantian jam pelajaran siswa dilarang berada di luar kelas.”. Keadaan yang terjadi saat dilapangan, pada saat pergantian jam masih banyak siswa sering berada di luar kelas dengan alasan yang tidak jelas, hal ini menyebab Kegiatan Belajar Mengajar



3.



(KBM) menjadi kurang efektif. Keadaan Guru SMAN Model terpadu Madani memiliki 23 guru tetap.Hal tersebut sangat tidak sesuai dengan jumlah kelas yang ada di sekolah ini yaitu 20 kelas. Dengan jumlah ruangan kelas yang cukup banyak tersebut, dan jumlah siswa yang mencapai 628 siswa, sangat sulit bagi guru untuk membimbing siswa dan melaksanakan proses belajar mengajar. Oleh sebab itu, SMAN Model Terpadu Madani membutuhkan tenaga guru bantu. Namun, jumlah guru bantu di SMAN Model Terpadu Madani masih sangat



4.



sedikit yang berjumlah 10 orang. Keadaan Tata Usaha SMAN Model terpadu Madani hanya memiliki 3 tata usaha tetap. Hal tersebut sangat tidak sesuai dengan banyaknya pekerjaan yang akan dilakukan di sekolah. Oleh sebab itu, SMAN Model Terpadu masih sangat membutuhkan tenaga dari tata usaha bantu. Namun, jumlah tata usaha bantu yang berjumlah 18 orang masih tergolong sedikit untuk mengatasi banyaknya pekerjaan tata usaha di SMAN Model Terpadu Madani Palu.



23



BAB III PRAKTEK PEMBELAJARAN Kegiatan rutin yang dilakukan oleh setiap mahasiswa yang akan menyusun skripsi yakni kegiatan PLP, kegiatan ini merupakan salah satu tahapan akhir dalam proses menjadi mahasiswa seorang calon guru. Pelaksanaan PLP/PPL angkatan 76 semester ganjil 2017/2018 diselenggarakan di Kota Palu. Penulis ditempatkan di SMA Negeri Model Terpadu Madani yang beralamat atau berlokasi di jalan Soekarno Hatta kelurahan Talise, kecamatan Mantikulore. Kegiatan PLP ini dilaksanakan pada tanggal 18 Septeber 2017 sampai dengan 20 oktober 2017. Kegiatan PLP yang dilakukan oleh mahasiswa ini adalah kegiatan yang fokus pada bidang pendidikan dalam konteks mengajar. Bidang pendidikan dilaksanakan di SMA Negeri Model Terpadu Madani. Penulis mengikuti jadwal mengajar yang sudah diberikan oleh guru pamong serta tanggung jawab untuk mengajar matapelajaran bahasa Fisika khususnya dikelas XI 2 dan X 6. Praktek pembelajan ini terbagi ke dalam 3 kategori, yaitu: 1. Praktek pembelajaran secara terbimbing 2. Praktek pembelajaran secara mandiri 3. Ujian praktek pembelajaran A. Praktek Pembelajaran Secara Terbimbing Praktek pembelajaran secara terbimbing adalah praktek belajar yang dilakukan oleh mahasiswa yang dibimbing oleh guru pamong. Pada kegiatan ini mahasiswa dilatih keterampilan mengajarnya langsung di depan kelas dengan bimbingan atau pengawasan dari guru pamong, dalam hal ini guru pamong adalah bapak Iswahyudi,S.Pd, M.Pd. Sebelum mahasiswa masuk ke dalam kelas, mahasiswa PLP melakukan kegiatan observasi selama 2 hari di dalam kelas XI 1,XI 4 dan X 6 pada tanggal 19 September 2017, 20 September 2017, 26 September 2017, dan 29 September 2017. Disamping tugas praktek mengajar, mahasiswa PLP juga dibimbing dan dibekali dengan tugas-tugas dalam mengajar antara lain yaitu : 1. Merancang Perangkat Pembelajaran 2. Mempelajari kurikulum (K13), mengembangkan materi pelajaran dan menyusun instrument penilaian



24



3.



Merencanakan dan membuat satuan pelajaran, memilih dan menyesuaikan materi dengan metode serta strategi belajar mengajar.



4. 5.



Merancang strategi mengajar di dalam kelas. Membuat soal evaluasi/ulangan harian sebagai hasil dari mengajar. Pada praktek pembelajaran terbimbing, penulis sedikit merasa grogi



karena selalu diawasi atau dipantau oleh guru pamong dan penulis takut akan adanya kesalahan konsep fisika ataupun penyampaian materi yang kurang sesuai dengan yang sebenarnya namun, dengan berjalannya waktu penulis dapat melaluinya dengan baik. Komentar dari guru pamong juga membuat semangat penulis dalam mengajar meningkat dan memberikan banyak masukkan positif bagi penulis dalam kegiatan mengajar kedepannya untuk menghadapi tingkah laku siswa atau peserta didik yang selau kritis dan peka terhadap lingkungan dan perkembangan zaman. Beliau mengatakan bahwa penguasaan materi penulis sudah baik akan tetapi kurangnya penguasaan lingkungan kelas harus lebih ditingkatkan lagi agar tidak monoton itulah tanggapan awal yang diberikan oleh guru pamong saat penulis pertana kali mengajar di kelas XI 2. Dan siswa-siswa pun merasa nyaman terhadap materi yang diberikan tanpa adanya gangguan yang diakibatkan oleh hal-hal yang tidak diinginkan. Semua tugas-tugas ini dibimbing oleh guru pamong untuk kelancaran proses belajar mengajar bagi penulis yang nantinya bisa digunakan pada praktek mengajar mandiri dan ujian praktek pembelajaran. Walaupun ada beberapa kekurangan sehingga dikoreksi oleh guru pamong, penulis tidak mengalami kesulitan maupun putus asa dan tetap semangat untuk melaluinya dengan berbagai pembenahan perangkat pembelajaran dan persiapan materi dan konsep pembelajaran fisika. Penulis berusaha mengajar dengan memberikan kenyamanan pada siswa terutama pada saat materi pembelajaran di dalam kelas.



Adapun kegiatan praktek pembelajaran secara terbimbing adalah sebagai berikut:



25



No. 1.



Hari/Tanggal Mengajar Senin,25 September 2017



Jam 13:45-15:15



Kelas XI 2



Pokok Bahasan Bab : Fluida Dinamis Sub Bab : Fluida Ideal dan Asas Kontinuitas



B. Praktek Pembelajaran Secara Mandiri Praktek pembelajaran secara mandiri adalah praktek mengajar yang dilakukan mahasiswa tanpa pengawasan langsung oleh guru pamong. Pada kegiatan ini, penulis mendapatkan kesempatan untuk mengajar di kelas XI 2 dan X 6 adapun materi dan kegiatan praktek pembelajaran secara mandiri adalah sebagai berikut: No.



Hari/Tanggal Mengajar



Jam



Kelas



Pokok Bahasan



1.



Rabu, 27 September 2017



07:15-08.45



XI-2



2.



Senin, 02 Oktober 2017



13:45-15.15



XI-2



3.



Rabu, 04 Oktober 2017



07:15-08.45



XI-2



4



Senin, 09 Oktober 2017



08:00 –10:15



X-6



Bab :Fluida Dinamis Sub Bab : Asas Bernoulli dan Hukum Bernoulli Bab :Fluida Dinamis Sub Bab : Latihan soal untuk materi Asas Kontinuitas dan Huku Bernoulli Bab : Fluida Dinamis Sub Bab : Penerapan Hukum Bernoulli Bab : Gerak Lurus Sub Bab : BesaranBesaran Fisis Dalam Gerak Lurus



C. Refleksi Pelaksanaan Praktek Pembelajaran Refleksi merupakan bentuk introveksi diri terhadap proses kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan dimana penulis bercermin terhadap beberapa kekurangan yang telah terjadi pada kegiatan tersebut. Refleksi bertujuan untuk memperbaiki dan membenahi apa yang menjadi kekurangan penulus dan memperdalam kemampuan penulis dalam mengajar didalam kelas. Pelaksanaan praktek pembelajaran hakekatnya tak pernah lepas dari ketidak sempurnakan



26



seorang manusia yang mana memiliki kelebihan dan kekurangan. Hal tersebut juga dialami oleh mahasiswa peserta PLP dalam melaksanakan praktek pembelajaran di kelas, satu diantaranya pada pelaksanaan praktek pembelajaran terbimbing. Apabila dalam pelaksanaan pembelajaran terdapat kesalahan yang tidak disengaja oleh mahasiswa peserta PLP, maka guru pamong akan melakukan koreksi dan memberikan saran-saran yang membangun sebagai pembelajaran bagi mahasiswa PLP untuk melaksanakan praktek pembelajaran yang berikutnya. Pada pelaksanaan praktek pembelajaran untuk yang pertama kali penulis laksanakan, guru pamong



berkesempatan hadir didalam kelas



untuk mengikuti proses



kegiatan belajar mengajar (KBM) sampai selesai jam pelajaran tersebut, sehingga pelaksanaan praktek pembelajaran tersebut dikatakan pelaksanaan praktek pembelajaran terbimbing. Hal ini dikarenakan guru pamong mengawasi jalannya proses pembelajaran. Adapun kelebihan dan kekurangan yang disampaikan guru pamong pada pertemuan tersebut, kekurangannya yaitu interaksi tanya jawab kepada peserta didik terlalu meluas karena semua pertanyaan dari peserta didik selalu penulis respond sehingga terjadi kekurangan pada penguasaan kelas yang menyebabkan kegaduhan sehingga mengganggu kelas lain yang sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar. Namun guru pamong mengatakan bahwa mahasiswa PLP sudah cukup menguasai materi di kelas, hanya perlu bersikap lebih santai lagi namun tetap tegas dan menjaga pengelolahan kelas dengan baik agar tidak mengganggu kelas lain yang sedang belajar. Berdasarkan bimbingan serta koreksi yang diberikan pada pertemuan tersebut, akan menjadi masukkan yang sangat berharga bagi mahasiswa PLP agar berusaha untuk memperbaiki kekurangan yang telah dilakukan saat proses belajar mengajar yang sedang berlangsung. Mahasiswa PLP juga mempersiapkan semua komponen Perangkat Pelaksanaan Pembelajaran dan bahan ajar dari berbagai sumber dan Referensi kemudia melakukan konsultasikan kepada guru pamong sebelum melaksanakan praktek pembelajaran. Selain itu, mahasiswa PLP juga merasa perlu menambah ilmu tentang cara penguasaan kelas, sehingga pada saat pelaksanaan praktek pembelajaran



mahasiswa



membaur dengan suasana kelas.



27



PLP bisa lebih santai dan



Pada pertemuan berikutnya, mahasiswa PLP melaksanakan praktek pembelajaran secara mandiri. Dengan bekal, masukan atau saran yang didapatkan dari pertemuan pertama dan berbagai persiapan yang telah dilakukan, mahasiswa PLP melaksanakan praktek pembelajaran sesuai perencanaan pembelajaran yang telah dibuat. Pada pertemuan selanjutnya, mahasiswa PLP sudah lebih terlatih dalam menyesuaikan langkah-langkah pembelajaran



pada RPP, dan



merasa



sudah lebih baik dalam penguasaan kelas, materi dan pengelolahan lingkungan kelas guna menciptakan lingkungan belajar yang baik dan kondusif. Praktek pelaksanaan pembelajaran terus berlangsung secara mandiri dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Learning Tipe Group Investigation dengan pendekatan Scienstifik Approoach dan menggunakan kurikkulum K13 edisi 2016 1. Sebelum melaksanakan pembelajaran,mahasiswa PLP selalu berkonsultasi dengan guru pamong yang selalu disesuaikan dengan waktu lowong dari guru pamong. Segala hal yang dirasakan masih menjadi kekurangan dalam mengajar menjadi bahan refleksi untuk setiap kali pertemuan. Ulangan harian merupakan salah satu bentuk evaluasi dari penulis untuk mengetahui tingkat keberhasilan penulis dalam mendidik dan mengajarkan disiplin ilmu pengetahuan yang ia miliki. Berdasarkan hasil ujian yang dilakukan, diperoleh data nilai siswa yang cukup memuaskan. Hanya masih ada beberapa siswa yang tidak tuntas. Hal itu kembali menjadi pelmbelajaran bagi mahasiswa PLP untuk lebih baik lagi dalam mentransfer ilmu yang dimiliki.



BAB IV PRAKTEK TUGAS-TUGAS KEGURUAN NON TEACHING



28



Dalam konteks menjadi seorang guru,selain mengajar, guru juga memiliki kegiatan-kegiatan lain yang disebut sebagai non-teaching. Hal ini pula yang dilakukan oleh mahasiswa PLP. Adapun tugas non-teaching yang kami lakukan sebagai proses pembelajaran untuk kami adalah sebagai piket harian, penataan perpustakaan dan program adiwiyata. A. Piket Harian Mahasiswa PLP membagi kelompok untuk piket harian, mahasiswa PLP di SMA Negeri Model Madani Terpadu berjumlah 21 orang. Pembagian tugas piket harian dibagi menjadi 5-6 orang. Pembagian kelompok ini berjumlah 5 kelompok berdasarkan setiap hari senin-jumat. Tugas piket harian ini adalah melakukan jaga atau piket menjaga gerbang di sekolah tepatnya di pos sekolah. Dimana waktu piket penulis adalah hari jumat. Pada saat melakukan piket jaga mahasiswa yang terjadwal sebagai guru piket selalu didampingi oleh guru tetap disekolah yang terjadwal piket pada hari tersebut. Tujuannya,



mahasiswa didampingi oleh guru adalah agar



mahasiswa belajar apa-apa saja yang harus dilakukan sebagai seorang guru piket. Oleh karena itu selama menjadi guru piket penulis mendapatkan pembelajaran dan pengalaman luar bisa bagaimana menjadi seorang guru yang baik secara teaching maupun non-teaching. Guru piket bertugas untuk mencatat nama-nama siswa yang datang terlambat dan berupaya mempengaruhi sikap moral siswa dengan tuSjuan agar mereka kelak kedepannya tidak akan datang terlambat lagi. Tegur sapa dan keramahan siswa siswi di SMAN Model Terpadu Madani Palu sangat luar biasa karena selalu menghiasi dan terbenak di hati kami selama kami menjadi guru piket disekolah ini. B. Penataan Perpustakaan Penataan perpustakaan juga dilakukan oleh mahasiswa PLP. Dimana piket untuk penataan perpustakaan dibagi berdasarkan jumlah kelompok yang 29



sudah dibagi. Tugas penataan perpustakaan ini adalah menata buku-buku yang telah habis dibaca agar rapi kembali dan membersihkan lingkungan diluar dan di dalam perpustakaan serta membantu dan meringankan kerja dari penjaga perspustakaan sekolah. Penulis mendapatkan tanggung jawab pada hari kamis untuk menjadi guru piket di perpustakaan sekolah. Penulis berharap dan mempunyai impian besar bahwa suatu saat penulis akan mampu mendirikan perpustakaan pribadi seperti perpustakaan di SMAN Model Terpadu Madani Palu. C. Program Adiwiyata Program adiwiyata yaitu program



dalam melestarikan lingkungan.



Mahasiswa PLP juga berpatisipasi dalam program ini. Dalam program ini mahasiswa PLP berusaha untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan, seperti membersihkan lingkungan Auditorium sekolah dan penanaman pohon pada lingkungan sekolah seperti bunga brokoli hijau di pot bunga yang terletak dibagian depan Auiditorium sekolah SMAN Model Terpadu Madani Palu.



BAB V FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PELAKSANAAN PLP A. Faktor Pendukung Pelaskanaan PLP



Beberapa hal yang menjadi faktor pendukung pelaksanaa PLP antara lain : 1. Fasilitas sekolah yang ada di SMA Negeri Model Terpadu Madani cukup lengkap. Ketersediaan berbagai fasilitas di sekolah ini sangat membantu kami sebagai mahasiswa PLP dalam proses mengajar dan pembuatan perangkat pembelajaran salah satunya seperti tersedianya infokus pada



30



tiap-tiap kelas dan banyak tersedia buku-buku fisika yang sesuai dengan kurikulum yang digunakan sebagai bahan referensi mengajar. 2. Tempat yang dijadikan sebagai sekret PLP yaitu ruangan Auditorium SMA Negeri Model Terpadu Madani Palu. Tempat ini merupakan tempat yang nyaman karena ruangan tersebut memiliki beberapa fasilitas yang mendukung seperti kipas anginsebagai pendingin ruangan , dan ruangan yang sangat luas sehingga dapat membuat mahasiswa menjadi nyaman untuk bekerjja didalamnya. 3. Salah satu yang paling mendukung adalah keterlibatan guru pamong , khususnya guru pamong mata pelajaran fisika disekolah ini yaitu Iswahyudi,S.Pd, M.Pd yang sudah membimbing penulis baik dalam proses megajar maupun persiapan perangkat pembelajaran dan uji materi sebelum penulis melaksanakan kegiatan mengajar sehingga penulis dapat menganalisi permasalahan yang akan dihadapi nantinya baik konsep fisika maupun teknik pengelolahan kelas. Faktor Penghambat Pelaksanaan PLP Ada beberapa hal yang menjadi penghambat penulis sebagai mahasiswa PLP di SMA Negeri Model Terpadu Madani Palu yaitu : 1. Penerapan pembelajaran Di SMA Negeri Model Terpadu Madani Palu yang sudah menggunakan metode K13 dimana metode ini belum semua mahasiswa bahkan guru dan dosen mengerti dengan baik akan proses pembelajarannya, terlebih lagi K13 selalu melakukan perbaikan dan direvisi kembali hingga tahun 2016 kemarin. 2. Terlepas dari hal itu salah satu yang menjadi kendala kami adalah ada beberapa guru dan staf tata usaha yang sepertinya kurang respek atau respon positif terhadap kami mahasiswa PLP. 3. Kendala yang paling sulit adalah siswa , masalah siswa yang pada umumnya adalah masalah yang setiap guru pasti alami saat mengajar. Karena pada umumnya tidak semua siswa suka dengan cara mengajar kami akan tetapi ada juga siswa yang suka dengan cara mengajar kami sehingga direspond dengan baik oleh siswa. Pengalaman yang paling



31



berharga buat penulis adalah saya di sebut sebagai guru yang tegas, disiplin dan galak oleh siswa karena penulis pernah menegur dengan sopan cara duduk siswa yang kurang baik saat mengikuti pelajaran saya, mengawas ujian sangat ketat sehingga mereka tidak bisa menyontek. Semua hal tersebut penulis lakukan guna untuk memperbaiki ahlak dan sopan santun mereka agar tidak menjadi kebiasaan yang akan terus terbawa kedepannya sampai ke masyarakat. Penulis berharap dan berdoa semoga siswa dan siswi yang pernah penulis ajar akan mengerti dan memaklumi semuanya itu demi kebaikan mereka dimassa yang akan datang.



32



BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa: a. Berdasarkan dari penjelasan tentang keadaan sekolah maka SMA Negeri Model Terpadu Madani Palu terlihat sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan Kondisi bagunan sekolah yang terlihat baik.,mulai dari ruang kelas, ruang guru, laboratorium, auditorium serta wc terlihat masih sangat baik dan masih bisa digunakan oleh seluruh komponen sekolah karena selalu mendapatkan perawatan dengan baik . b. Kedisiplinan siswa yang kurang dalam mematuhi tata tertib siswa. Misalnya, Bel masuk sudah berbunyi, namun siswa masih ada yang berada di luar kelas bahkan ada yang belum datang pada saat pelajaran pertama berlangsung. B. Saran-saran Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka disarankan bahwa: a. Lapangan olahraga, ruangan organisasi kesiswaan, dan bangunan WC siswa serta alat-alat kesenian merupakan beberapa hal yang perlu diperbaiki dan alat-alat kesenian yang perlu di berdayakann kembali kepada siswa dan siswi SMA Negeri Model Terpadu Madani Palu b. Kedisiplinan siswa harus ditingkatkan dan perlu penegasan dengan cukup baik agar siswa yang kurang disiplin dapat memperbaiki sikap dengan perlahan-lahan.



33



DAFTAR PUSTAKA



Abzan, Muhammad. 2017. Laporan PPL. Palu. Universitas Tadulako. Diakses : www.smadani-palu.sch.id. Pada Rabu, 04 Oktober 2017.



Mutohir. (2013). Buku Pedoman Program KKN-PPL Terpadu. Mataram. IKIP. Panduan Laporan PPL. (2015). Laporan Kegiatan Persekolahan Praktek Pengalaman Lapangan Terpadu. Palu. UNTAD.



34



LAMPIRAN:



1. Kalender akademik Lampirkan kalender akademik sekolah



2. Semua RPP/RPBK/RKH-RKM beserta perangkatnya. Lampirkan minimal 8 RPP/RPBK/RKH-RKM yang ditulis tangan beserta perangkatnya yang telah dipergunakan pada pembelajaran



3. Foto kegiatan PPL Lampirkan maksimal 12 lembar foto kegiatan yang menunjukkan aktivitas mahasiswa di sekolah



35