Bju-Mpdr - 5201 Perencanaan Dan Pembiayaan Pendidikan Dasar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS TAKE HOME EXAM (THE) SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)



Nama Mahasiswa



: FITRIANI WARUWU



Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 530064149 Tanggal Lahir



: 10/12/1969



Kode/Nama Mata Kuliah



: MAGISTER PENDIDIKAN DASAR (REGULER)



Kode/Nama Program Studi



: MPDR 5201 / PERENCANAAN DAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DASAR



Kode/Nama UPBJJ



: UPBJJ 12 MEDAN



Hari/Tanggal UAS THE



: SABTU, 22/01/2022



Tanda Tangan Peserta Ujian



Petunjuk 1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini. 2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik. 3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan. 4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA



BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA



Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran Akademik Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Mahasiswa



: FITRIANI WARUWU



NIM



: 530064149



Kode/Nama Mata Kuliah : MPDR 5201 / PERENCANAAN DAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DASAR Fakultas : FKIP Program Studi



: MAGISTER PENDIDIKAN DASAR (REGULER)



UPBJJ-UT



: UPBJJ 12 MEDAN



1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id. 2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun. 3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian UAS THE. 4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan saya). 5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka. 6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka. Gunungsitoli, 22 Januari 2022 Yang Membuat Pernyataan



FITRIANI WARUWU



BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA



1A. Pembiayaan pendidikan merupakan suatu konsep yang seharusnya ada dan tidak dapat dipahami tanpa mengkaji konsep-konsep yang mendasarinya. Ada anggapan bahwa pembicaraan pembiayaan pendidikan tidak lepas dari persoalan ekonomi pendidikan. Johns dan Morphet (1970) mengemukakan bahwa pendidikan itu mempunyai peranan vital terhadap ekonomi dan negara modern. Dikemukakan hasil penelitian akhir-akhir ini menunjukkan bahwa pendidikan merupakan a major contributor terhadap pertumbuhan ekonomi. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Dalam UUD 1945 Pasal 31 disebutkan bahwa: “ Tiaptiap warga negara berhak mendapat pengajaran.” Hal ini membuktikan adanya langkah pemerataan pendidikan bagi seluruh warga negara Indonesia. Akan tetapi pada kenyataannya, tidak semua orang dapat memperoleh pendidikan yang selayaknya, dikarenakan berbagai faktor termasuk mahalnya biaya pendidikan yang harus dikeluarkan. Kondisi inilah kemudian mendorong dimasukkannya klausul tentang pendidikan dalam amandemen UUD 1945. Menurut Supriadi dalam bukunya yang berjudul Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah, ia berpendapat bahwa Biaya (cost), merupakan salah satu komponen masukan (instrumental input) yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Beberapa sumber pembiayaan pendidikan masyarakat antara lain :



yang bersumber dari pemerintah dan



a. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Dana pendidikan nasional disusun dengan mengacu pada peraturan hukum Indonesia saat ini. Pemerintah kami menegaskan Soal pembiayaan pendidikan melalui UU No. 1. Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Secara khusus disebutkan bahwa dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan dialokasikan minimal 20% dari APBN pada sektor pendidikan dan minimal 20% dari APBD. 1. Dana BOS Dana Bantuan



Operasional



Sekolah



(BOS)



adalah



dana



yang



dikeluarkanPemerintah bertujuan untuk pendidikan, bertujuan untuk mengurangi beban masyarakat, khususnya masyarakat miskin, yaitu mereka yang mendanai



pendidikan Tidak begitu memuaskan. Dana BOS merupakan program pemerintah dalam bentuk hibah Jumlah dana yang diberikan langsung kepada lembaga pendidikan negeri dan swasta Bantuan yang diterima sekolah berdasarkan jumlah siswa per siswa Bantuan Biaya Sekolah dan Unit. 2. Dana BSM Dana Bantuan Miskin (BSM) adalah salah satu bentuk kepedulian pemerintah untuk siswa miskin. Tujuan dari hibah ini adalah untuk mencegah siswa dari orang miskin yang mungkin putus sekolah karena kesulitan membayar sekolah juga memberikan lebih banyak kesempatan bagi siswa yang kurang mampu terus bersekolah sampai dia menyelesaikan studinya. Objek bantuan dana BSM ini hanya tersesia untuk siswa kurang mampu/miskin. b. Dana Bantuan dari orangtua siswa atau masyarakat. Jenis-jenis pengeluaran orang tua/wali siswa untuk pendidikan antara lain: (1) Uang Pangkal (2) Uang Sekolah Bulanan / SPP (3) Biaya Ulangan Tengah Semester (4) Biaya Ulangan Akhir Semester (5) Biaya Kegiatan Ekstrakurikuler (6) Kegiatan Praktikum (7) Biaya 5 (8) Pembelian Buku Pelajaran / LKS (9) Pembelian Pakaian Seragam Sekolah (10) Biaya Karyawisata / Bina Mental / Retret (11) Sumbangan Sosial (APP dan AAP) (12) Biaya-biaya lainnya. Keterlibatan orangtua/wali dalam menyukseskan pendidikan bertujuan untuk melibatkan, melestarikan, mengembangkan, meningkatkan dan mengembangkan pendidikan. Sehingga tercipta kerjasama yang baik antara orangtua/siswa dan guru. Jadikan pendidikan berjalan seperti yang diharapkan. Dana yang bersumber dari masyarakat seperti diuraikan diatas, lebih banyak pada program meningkatkan mutu pendidikan, dan bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk peduli dan ikut serta memikirkan pembiayaan pendidikan, walau tidak semua sekolah menerapkan hal tersebut diatas, karena dana bantuan untuk sekolah telah diberikan melalui BOS, BSM, tetapi sekolah-sekolah swasta masih menerapkan hal diatas, disesuaikan dengan kemampuan orangtua.



1B. a) Biaya langsung dan tidak langsung (direct and indirect cost). Biaya langsung (direct cost) diartikan sebagai pengeluaran uang yang secara langsung membiayai penyelenggaraan pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Biaya tidak langsung (indirect cost) diartikan sebagai biaya yang umumnya meliputi hilangnya pendapatan peserta didik karena sedang mengikuti pendidikan (earning foregone by students), bebasnya beban pajak karena sifat sekolah yang tidak pernah mencari laba, bebasnya sewa perangkat sekolah yang tidak dipakai secara langsung dalam proses pendidikan serta penyusutan sebagai cermin pemakaian perangkat sekolah yang sudah lama dipergunakan (implicit rent and depreciation). b) Biaya rutin dan biaya pembangunan (recurrent and capital cost). Biaya rutin dan pembangunan merupakan bagian dari biaya langsung (direct cost). Biaya rutin (recurrent cost) adalah biaya yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasional pendidikan selama satu tahun anggaran. Biaya pembangunan (capital cost) adalah biaya yang digunakan untuk pembelian tanah, pembangunan ruang kelas, perpustakaan, lapangan olahraga, konstruksi bangunan, biaya penggatian dan perbaikan.



c) Biaya pribadi dan biaya masyarakat (private and social cost). Biaya pribadi (private cost) adalah biaya yang dikeluarkan keluarga untuk membiayai sekolah anaknya dan termasuk didalamnya forgone opportunities. Biaya masyarakat (social cost) adalah pengeluaran sosial atau investasi pemerintah pada pendidikan sementara biaya pribadi adalah biaya yang dikeluarkan oleh individu dan rumah tangga mereka. Biaya masyarakat mengacu pada belanja langsung yang sebenarnya oleh pemerintah dan individu atau orang tua mereka dalam memberikan pendidikan. d) Opportunity Cost. Opportunity cost mengacu pada biaya yang harus dikorbankan untuk memilih tindakan tertentu dengan mengorbankan tindakan yang lain. Upaya meningkatkan mutu pendidikan merupakan prioritas dalam pelaksanaan pembangunan pendidikan nasioanal di samping prioritas yang lainnya, yaitu penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun. Dalam hal ini pendidikan untuk memacu penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan peningkatan relevansi melalui kebijaksanaan keterkaitan dan kesepadanan (Mendikbud RI, 1996). Pada perkembangaanya target pencapaian mutu pendidikan senantiasa mengalami peningkatan. Sejalan dengan perkembangan isu terkait peningkatan mutu pendidikan terdapat dua hal penting yang perlu dicermati, yaitu: (1) Program-program peningkatan mutu pendidikan seharusnya merupakan bagian rencana induk yang lebih besar dan jangka panjang didasarkan pada suatu konsepsi yang jelas dapat dipahami oleh seluruh jajaran Depdiknas dan pihak-pihak yang berkepentingan. (2) Dalam pelaksanaan peningkatan mutu pendidikan seharusnya diperhatikan situasi empiris dan kendala-kendala yang diperkirakan timbul sehingga bersifat inovatif dan tidak mengulangi uasaha yang sampai saat ini belum membawa keberhasilan. 1. Buat Objective Planning Anggaran Mempunyai objective planning yang pas pula dapat menolong merendahkan resiko munculnya permasalahan pada manajemen serta keuangan.Buat itu, manajemen butuh mencermati 3 perihal dalam penganggaran supaya tidak memunculkan permasalahan di masa depan.Awal, anggaran wajib balance. Tidak hanya itu, manajemen wajib melindungi aliran pemasukan bisa penuhi seluruh pengeluaran yang diperlukan. 2. Buat Rencana Prioritas Program Rencanakan program- program prioritas dengan perinci serta matang. Karena, kesalahan dalam perencanaan program hendak sangat pengaruhi hasil serta goal yang mau dicapai.Terdapat banyak aspek yang wajib dipertimbangkan dalam pembuatan prioritas serta penetapan tujuan penganggaran. Oleh sebab itu, regu perencana serta manajemen wajib kreatif dalam meningkatkan ide- ide baru.Langkah awal, membuat catatan program prioritas serta bagilah ke dalam aspek yang bisa diukur. sekolah wajib membenarkan seluruh perencanaan program mempunyai tujuan yang khusus. Langkah Kedua, menganalisis tujuan yang telah diresmikan serta buat hipotesis anggaran yang sekolah butuhkan buat melaksanakan seluruh program prioritas.Lngkah Ketiga, berdiskusilah dengan Tim administrasi sekolah menimpa permasalahan yang membuat program di tahun tadinya tidak berjalan dengan baik. 3. Buat Analisis Biaya dan Sumber Daya Setelah melaksanakan perencanaan objektif, penetapan prioritas, serta tujuan program, berikutnya merupakan melaksanakan analisis terhadap sumber energi serta kapasitas finansial sekolah. manajemen wajib melaksanakan analisis terhadap pengeluaran serta proyeksi pemasukan tahunan sekolah. 4. Buat Rencana Implementasi Keuangan Setelah selesai seluruh rencana penganggaran, pembuatan program prioritas, serta



analisis sumber energi berakhir, langkah berikutnya yang butuh dicoba oleh manajemen merupakan membuat rencana implementasi. 5. Pastikan Keberlanjutan Rencana dan Anggaran Semua rencana diatas adalah bersifat statis. Oleh karena itu, manajemen memerlukan langkah-langkah yang menjamin fleksibilitas anggaran agar terjadi kesinambungan program.Setidaknya, manajemen harus menerapkan dua strategi berikut ini untuk terjadi keberlanjutan. 1C. Perencanaan merupakan tindakan menetapkan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, apa yang harus dikerjakan dan siapa yang akan mengerjakannya. Untuk dalam menyusun sebuah perencanaan yang baik, seorang pemimpin harus benar-benar tanggap terhadap kondisi lingkungan sekitarnya dan bisa memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang mungkin muncul dimasa yang akan datang. Lebih lanjut Roger A. Kauffman (1972) menjelaskan bahwa perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan serta sumber yang diperlukan untuk seefisien dan seefektif mungkin. Yang harus dirumuskan dalam penyusunan dokumen perencanaan sederhana adalah memuat: a. What : nama kegiatan yang akan dikerjakan. b. Why : alasan mengapa pekerjaan itu harus dilakukan/latar belakang pelaksanaan. c. Who : siapa saja/apa saja yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut. d. When : kapan pekerjaan tersebut dikerjakan. e. Where : di mana pekerjaan itu dilakukan. f. How : bagaimana cara mengerjakannya/prosedur pelaksanaannya. 1D. Konsep manajemen ilmiah Taylor menekankan pentingnya struktur dan desain dalam penyelesaian tugas organisasi. Penelitiannya memberi andil bagi pengembangan teknik manajemen dalam standarisasi kerja, perencanaan tugas, studi waktu dan gerak, piece rate, dan penghematan biaya dan terbentuknya bidang studi seperti pengawasan, teknik industri, manajemen industri dan manajemen personal. Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah “penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.” Dalam kaitannya dengan penyelenggaraan manajemen pendidikan prinsip-prinsip manajemen ilmiah hal yang juga menjadi dasar dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan. Fungsi-fungsi manajemen pendidikan antara lain: a. Fungsi perencanaan (planning) b. Fungsi pengorganisasian (organizing) c. Fungsi pengarahan (actuating) d. Fungsi pengawasan (controlling) 2.1 Berita tentang perencanaan pendidikan untuk memenuhi sarana danprasarana pendidikan di kota Bandung PPBS memiliki jangkauan dan sifat budget perencanaan untuk jangka panjang, menengah, dan pendek, Perencaan budget jangka pendek berusaha memanfaatkan data informasi budget tahun lalu baik konsep maupun realisasi di lapangan. Sifat perencanaan demikian memperlihatkan bahwa budge dalam PPBS bersambung dari tahun ke tahun, tidak berdiri sendiri melainkan merupakan rantai antara yang satu dengan yang lainnya. Selain itu, metode perencanaan budge ini ada yang langsung dan tidak langsung, yakni terdapat budget yang dibuat langsung oleh perencana dan budget yang dibuat tidak langsung oleh orang lain.. Perencaan yang dibuat oleh pusat umumnya telah dilengkapi perencanaan budget, dan perencanaan pendidikan yang dibuat oleh daerah atau lembaga secara langsung budgetnya, dan perencanaan pendidikan yang dibuat oleh daerah atau lembaga secara tidak langsung



budgetnya sering dibuat oleh pemerintah pusat. Di era otonomi daerah, keahlian dan penyusunan budget di tingkat pusat salayaknay disalurkan dengan membina praktisi local atau lembaga agar dapat merencanakan budget sendiri. Tingkat pusat bertugas sebagai menyediakan konsultan atau pengawas bagi perencanaan budget di daerah atau lembagalembaga pendidikan. Adapun esensi dari PPBS adalah : 1. Membbuat perincian terhadap tujan yang hendak dicapai. 2. Mencari alternative (program) yang relevan. 3. Membuat gambar besar biayanya 4. Memberikan gambaran efektivitas setiap alternatif yang dibuat 5. Membandingkan dan menganalisis alternative yang dibuat Sedangkan factor-faktor yang ditekankan terkait dengan fungsi penganggaran adalah : 1. Berorientasi pada efektivitas 2. Dana dialokasikan untuk setiap pelaksanaan program yang disusun 3. Program utama atau proyek seluruh kegiatan dianalisis secara system, kemudian dialokasikan sejumlah dana untuk membiayai, program-program yang ditetapkan. 4. Pembiayaan bersifat integrative 5. Alokasi dana dibuat berdasarkan realitas objektif 6. Pengalokasian dana dibuat sehemat mungkin Budget dalam PPBS dapat berjangka panjang, menengah dan pendek; baik langsung maupun tidak langsung. Beberapa manfaat dari model PPBS bagi lembaga pendidikan : 1. Memberikan penjelasan dan menguraikan tujuan 2. Mengklarifikasikan pekerjaan lembaga sesuai dengan tujuan 3. Membuat perbandingan antara biaya dan pengeluaran 4. Adanya alokasi resources dalam suatu kegiatan 5. Output dari kegiatan terspesifikasikan 6. Tersedia eksplorasi dari beberapa pilihan 7. Tersedia proyeksi dari kegiatan perencanaan jangka panjang 8. Tersedia program, revisi objektif, dan budget berdasarkan pengalaman dan perubahan lingkungan. 2b. Langkah penyusunan sederhana sesuai dengan kaidah perencanaan pendidikan : - Perencanaan Apa yang dicapai - Program balok (Bar Chart) sesuai dengan keadaan perbaikan pendidikan di kota Bandung Kegiatan



Jumlah



Sumber Dana



Waktu Ket Pelaksanaan Unit Sekolah DAK APBD Januari s.d. APBN Desember Rehabilitas ruang Labor 177 138 APBD Rehabilitas Ruang Toilet 295 141 APBD Pengadaan ALat Peraga 149 DAK Pendidikan APBN Pengadaan alat kesenian 34 DAK tradisional APBN Rehabilitas ruang kelas 488 123 APBD USB 6



Pembangunan RKB Pembangunan pagar Pengadaan Komputer Pengadaan Meubelair Rehabitilas Ruang Guru Pembangunan RKB Mobile Interaktif Pendukung Kelas Digital Perangkat Monitoring kelas dan Presensi Terintegrasi



298



16



137 15 27 39 16 4



APBD APBD APBD APBD APBD APBD



73



APBD



150



APBD



2.c Analisis pola dasar perencanaan pendidikan yangs ejalan dengan artikel diatas dititik beratkan pada perencanaan dan pelaksanaan masalah pendidikan yaitu tentang sarana dan prasarana yang dapat membuat sekolah-sekolah yang berada di Bandung memenuhi kriteria SNP. Perbaikan sarana dan prasarana jika memenuhi keseluruhan standar nasional pendidikan yang telah ditetapkan akan memperbaiki muta peserta didik dari penjelasan diatas maka diharapkan pemerintahd aerah dan pemeerintah pusat bersama-sama bersinergi untuk memberikan dukungan pembiayaan dengan focus menambahn dan pemberbaiki fasilistas praktik SMK seJabar, Rehabitiasi ruang kelas, pegadaan laboratorium IPA, pengadaan alat peraga pendidikan dan alat kesenian tradisional yang dapat menunjang sumber daya manusia yang lebih kreatif dan siap bekerja diperusahaan-perusahaan yang diharapkan. 2d. Analisis permasalahan pendidikan yang terdapat pada artikel diatas antara lain : kekurangan ruang kelas, ruang belajar yang ditetapkan sehingga tidak terpenuhinya jumlah rombongan belajar dan ruang belajar sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Untuk itu pemerintah melalui APBD, dan DAK ABPN berusaha merehabilitasi ruang kelas, ruang guru, labor IPA, toilet di SMK seJabar. Itulah yang menjadi sumber permasalahan pendidikan yang paling urgen yang harus segera mungkin dijawab oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat. 2e. Pendekatan perencanaan pendidikan yang cocok untuk masalah pendidikan diatas adalah pendekatan komphensif adalah kegiatan untuk encapai tujuan pendidikan yang diharapkan yang menjadi kunci efektifitas kegiatan . dari kejadian diatas analisis tentang berita tang dikaitkan dengan perencanaan pendidikan kompherensif maka untuk mencapai Standar nasional pendidikan hyang diharapkan maka rencana pendidikan dan pemenuhan sarana dan prasarana, peningkatan sumber daya manusia dan pemberian kesempatan untuk peningkatan mutu pendidikan sutau kegiatan yang terpadu yang harus dilakukan secara terusmenerus secara terprogram yang dapat dimasukkan pada rencana kegiatan dan rencana anggaran sehingga hasil yang diharapkan dapat terwujud dan proses perencanaan pendidikan dapat terlaksana. 3. Langkah-Langkah Penyusunan RAPBS. Suatu perihal yang mesti diperhatikan didalam penyusunan RAPBS adalah mesti menerapkan komitmen anggaran berimbang, artinya rencana pendapatan dan pengeluaran mesti berimbang diupayakan tidak berjalan anggaran pendapatan minus. Dengan anggaran berimbang selanjutnya maka kehidupan sekolah bakal jadi solid dan amat kokoh didalam perihal keuangan, maka sentralisasi pengelolaan keuangan mesti difokuskan pada bendaharawan sekolah, didalam rangka untuk mempermudah pertanggung jawaban keuangan. Penyusunannya hendaknya mengikuti beberapa langkah sebagai berikut: 1. Menginventarisasi rencana yang bakal dilaksanakan 2. Menyusun rencana berdasarkan skala prioritas pelaksanaannya 3. Menentukan program kerja dan rincian program 4. Menetapkan kebutuhan untuk pelaksanaan rincian program 5. Menghitung dana yang dibutuhkan 6. Menentukan sumber dana untuk membiayai rencana



Rencana selanjutnya sesudah dibahas bersama dengan pengurus dan komite sekolah, maka sesudah itu ditetapkan sebagai anggaran pendapatan dan membeli sekolah (APBS). Pada tiap tiap anggaran yang disusun mesti dijelaskan apakah rencana anggaran yang bakal dijalankan merupakan perihal baru atau sambungan atas aktivitas yang telah dijalankan didalam periode sebelumnya bersama dengan menyebut sumber dana sebelumnya. Dalam tiap tiap anggaran yang disusun untuk kegiatan-kegiatan di lingkungan sekolah, paling tidak mesti memuat 6 perihal atau informasi sebagai berikut: 1. Informasi rencana kegiatan: sasaran, deskripsi rencana kegiatan, penanggung jawab, rsencana baru atau lanjutan. 2. Uraian aktivitas program, program kerja, rincian program 3. Informasi kebutuhan: barang/ jasa yang dibutuhkan, volume kebutuhan 4. Data kebutuhan harga satuan, jumlah ongkos yang diperlukan untuk seluruh volume kebutuhan 5. Jumlah anggaran: jumlah anggaran untuk masing-masing rincian program, program, rencana kegiatan, dan keseluruhan anggaran untuk seluruh rencana kegiatan 6. Sumber dana: keseluruhan sumber dana, masing-masing sumber dana yang menunjang pembiayaan program. 3.2 Peran Teori Human Capital Theory dan Cost and Benefit Analysis dalam konteks pembiayaan pendidikan. Teori Human Capital Theory dan Cost and Benefit Analysis mencerminkan keterampilan, pengetahuan, dan produktifitas kerja. Model yang digunakan dalam perhitungannya adalah Cost and Benefit Analysis yang merupakan metodologi yang sangat penting dalam melakukan analisis untuk inventasis pendidikan dan dapat membantu pengambilan keputusan untuk memutuskan dan memilih alternative, alokasi sumber pendidikan agar mampu memberikan kemampuan yang tinggi. Benefit ekonomi pendidikan dapat diukur dari pendapatan tambahan sepanjang hidup seorang pekerja yang terdidik. Dalam pembiayaan pendidikan maka konteks pembiayaan pendidikan dengan konsep human capital menitik beratkan pada sumber daya manusia. Semakin tinggi sumber daya manusia maka semakin tinggi pula perolehan pendapatan artinya tingkat pendidikan dan keterampilan seseorang berkaitan erta dengan hasil pendapatan. Maka untuk mencapai itu dapat dilakukan melakui pendidikan dan pelatihan untuk mempersiapkan membina, membentuk dan meningkatkan kemampuan manusia atau inteklektual, emosional, social yang membuat nilai orang tersebut atau sumber daya manusia dapat dihargai dengan pendapatan yang lebuh tinggi. 3.3. Analisis anggaran pendidikan 20% dikaitkan dengan kebijakan dan permasalahan pendidikan yang dihadapi. Beberapa masalah dalam pendidikan antara lain : 1. keterbatasan sumber daya manusia, 2. Infranstrukstur dan sumber daya yang lain 3. Kebijakan politik, ekonomi, bencana alam, letak geografis-demografis Merupakan kendala di tingkat mikro-dan makro. Dikaitkan dengan perecanaan pendidikan yang 20% dari APBN maupun APBD sangat penting artinya sebab dengan meningkatnya sumber dana yang ditujukan untuk dunia pendidikan dapat menggiatkan proses mutu pendidikan dari tingkat abawah s.d. tinggi. Masalah pendidikan yang dihadapi tentang banyaknya pelajar yang putus sekolah, mahasiswa yang pengangguran memmbuat pemerintah harus melakukan kegiatan yang dapat membantu menjadikan pelajar dan mahasiswa tersebut berhak mendapatkan pendidikan yang sama dan setara di Indonesia dengan cara : 1. Pemberian beasiswa yang tidak mampu melalui BSM, penyaluran dana bantuan untuk keluarga harapan, pemberian beasiswa beasiswa berprestasi yang diberikan baik oleh pemerintah maupun oleh dunia swasta. Maslaah yang disampaikan diatas adalah masalah yang sangat besar yang jika diabaikan pelaksanaannya maka menjurus terhadap menurunnya sumber daya manusia yang diharapak menjadi calon pemimpin. Ketika adanya keselarasan antara pengucuran dana dari pemerintah dan pihak swasta



dan di dukung oleh pelaksanaan yang transparan dan baik maka bias meningkatkan mutu pendidikan sekaligus sumber data manusia.



4A. Analisis SWOT pada SMA-SMK Makasar. Kekuatannya adalah berada pada: 1. Penerima sertifikat ISO 9001-2015. 2. Memiliki Teaching Factory, lembaga sertifikasi profedi (LSP) 3. Memiliki laboratorium uji kompetensi 8 unit. 4. Memiliki labaratorium batubara dan mineral. 5. Luas lahan mencukupi. 6. Sarana prasarana untuk menunjang lengkap. 7. Lengkapnya sarana prasarana pendidikan seperti ruang belajar, tempat olahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja dan sarana prasarana lainnya. Kelemahannya adalah: 1. Pada perkembangan ekonomi ditingkat Nasional lebih rendah dari Pulau Jawa. 2. Sumber Daya Manusia yang terdiri dari tenaga ahli yang sesuai dengan profesi pendidikan (kejuruan yang diharapkan) masih butuh penambahan. 3. Bangunan (sarana dan prasarana) terdiri dari gedung, ruang-ruang dan instalasi daya dan jasa yang wajib dimiliki oleh satuan pendidikan masih harus dibenahi. Kesempatannya adalah: 1. Sekolah kejuruan SMK-SMAK di Makasar sangat mempunyai peluang besar menampung peserta didik yang ingin melanjut kesekolah kejuruan mengingat daerah Makasar adala salah satu bagian dari Republik Indonesia yang memiliki SDA dan sumber daya yang dapat diperbaharui yang membutuhkan tenaga-tenaga terampil yang bisa langsung bekerja di tempat-tempat pekerjaan yang diharapkan. Ancamannya adalah: 1. Bencana alam 2. Bencana hidrometeorologi menimbulkan kerusakan dibeberapa daerah. 3. Ancaman ideolofgi radikalisme dan terorisme. 4B. Rencana pengembangan sekolah merupakan bagian dari rencana strategis sekolah. Rencana pengembangan sekolah memiliki peran penting untuk menetapkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh sekolah di masa yang akan datang. Rencana pengembangan sekolah merupakan panduan bagi sekolah dalam melakukan perubahan-perubahan dari kondisi sekarang yang dirasakan kurang baik ke arah yang lebih baik di masa yang akan datang sesuai dengan tujuan sekolah yang diinginkan. Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) adalah rencana kerja yang disusun bersama oleh sekolah dan komite sekolah. Kebutuhan sekolah dan aspirasi masyarakat menjadi dasar utama penyusunan RPS. Dengan kata lain, RPS bertujuan untuk mengemukakan hal yang diperlukan sekolah serta harapan masyarakat disekitar sekolah. Dengan demikian, rencana kerja untuk pengembangan sekolah berdasarkan dua jenis masukan, yaitu: 1. Keterangan lengkap mengenai keadaan sekolah atau „gambaran keadaan sekolah‟. 2. Pandangan dan aspirasi masyarakat dan penggunaan jasa sekolah atau “Pandangan dan Harapan Pihak-Pihak yang Berkepentingan‟. Penyusunan RPS memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Mengenali kondisi sekolah sesuai fungsinya memberikan pelayanan pembelajaran kepada masyarakat. 2. Menetapkan tujuan/perubahan yang realistis. 3. Mengenali masalah-masalah dan kendala yang dihadapi sekolah. 4. Mampu menemukan penyebab masalah-masalah yang dihadapi sekolah.



5. Menyusun saran pemecahan masalah dalam bentuk pilihan-pilihan pemecahan. 6. Menganalisis setiap saran pemecahan masalah sehingga menemukan pilihan pemecahan terbaik dengan mempertimbangkan dukungan yang ada. 7. Dengan pilihan pemecahan masalah terbaik menyusun rencana pengembangan sekolah dalam jangka waktu lima tahun. 8. Melakukan perhitungan rencana pembiayaan. 9. Menetapkan sumber daya (dana, tenaga, dan sarana) untuk membiayai RPS. 10. Menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS). Aspek-aspek rencana pengembangan sekolah : 1. Peningkatan kualitas penyampaian kurikulum 2. Peningkatan lingkungan sekolah 3. Peningkatan keterlibatan orang-orang diluar kegiatan belajar mengajar. Langkah-langkah penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah : 1. Penentuan misi dan tujuan 2. Pengembangan profil kegiatan 3. Analisis lingkungan eksternal 4. Identifikasi kesempatan dan ancama strategis 5. Pembuatan keputusan strategis 6. Pengembangan strategi 7. Implementasi 8. Peninjauan kembali dan evaluasi. 4C. Analisis RAPBS/RKAS yang menjadi prioritas di SMK/SMAK 1. Standar sarana dan prasarana 2. Pengadaan RRB/ Ruang belajar/ruang labor/ ruang praktik. 3. Standar pendidik dengan tenaga kependidikan, a. Pemberian beasiswa bagi pendidik dengan tenaga kependidikan untuk melanjutkan sekolah ke S2/S3. b. Memberikan reward bagi pendidik dan tenaga kependidikan yang berprestasi.



BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA



BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA



BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA