CBR Manajemen Usaha Boga [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL BOOK REVIEW MANAJEMEN USAHA BOGA



Di Susun Oleh: VIVI FEBRIANA 51883342021



DOSEN PENGAMPU : Dra. Nikmat akmal, M.Pd Dian Agustina, M.Pd



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2020



KATA PENGANTAR Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat yang diberikan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Critical Book Report kami mata kuliah Manajemen Usaha Boga tepat pada waktunya. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang sudah membantu dalam proses penyusunan makalah ini, terutama kepada: 1. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan dalam segala bentuk. 2. Dosen Pengampu Mata Kuliah Manajemen Usaha Boga yang memberi arahan dan ilmunya kepada kami. Dengan tugas ini, kami berharap dapat memberikan manfaat bagi kami sendiri maupun pembaca. Kami sadar tugas ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas segala kekurangan dan kelebihan yang sudah dibuat.



Medan,



Oktober 2020



Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.............................................................................................i DAFTAR ISI..........................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1 1.1



Rasionalisasi Pentingnya Cbr....................................................................1



1.2



Tujuan Penulisan Cbr................................................................................1



1.3



Manfaat Cbr...............................................................................................1



1.4



Identitas Buku...........................................................................................1



BAB II RINGKASAN ISI BUKU......................................................................................3 2.1.



Buku Pertama............................................................................................3



2.2.



Buku Kedua...............................................................................................8



2.3.



Buku Ketiga.............................................................................................10



BAB III PEMBAHASAN...................................................................................................12 3.1. Pembahasan Isi Buku..................................................................................12 3.2. Kelebihan dan Kekurangan Buku...............................................................12 BAB IV PENUTUP.............................................................................................................14 1.1.



Kesimpulan..............................................................................................14



DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15



ii



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR Critical book review sangatlah penting, karena bukan hanya sekedar laporan atau tulisan tentang isi sebuah buku atau artikel, tetapi menitik beratkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi dan analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan sebuah buku atau artikel tersebut, bagaimana isi buku tersebut dapat mempengaruhi cara berpikir dan menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian tersebut dan lebih kritis menanggapinya. Dengan kata lain Critical Book Review akan menguji pikiran pengarang atau penulis berdasarkan sudut pandang, berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. 1.2 Tujuan Penulisan CBR Alasan dibuatnya CBR ini adalah sebagai salah satu persyaratan penyelesaian tugas, khusunya mata kuliah Manajemen Usaha Boga, serta menambah wawasan yang luas akan pengetahuan khususnya di bagian Dasardasar Manajemen. Meningkatkan daya kritis serta menguatkan materi manajemen usaha. 1.3 Manfaat CBR 1. Dapat menambah wawasan yang luas tentang manajemen usaha boga. 2. Penulis dapat lebih kritis lebih dari yang ia tahu. 3. Pembaca dapat mengetahui bahwa ada kekurangan dan kelebihan buku yang di kritisi oleh penulis. 4. Untuk memenuhi tugas Critical Book Review Mata Kuliah Manajemen Usaha Boga. 1.4 Identitas Buku A. Buku Pertama



1



1. Judul



: Pengantar Manajemen Edisi Pertama



2. Edisi



: Pertama



3. Pengarang



: Ernie Tisnawati Sule, Ending Shyta Triana S.E,



Kurniawan Sarfullah 4. Penerbit



: Kencana Prenada Media Group



5. Kota terbit



: Jakarta



6. Tahun terbit : 2015 7. ISBN



: 979-978-118-3



B. Buku Kedua 1. Judul



: Dasar – Dasar Manajemen



2. Edisi



: Pertama



3. Pengarang



: Dr. Candra Wijaya, M.Pd., Muhammad Rifa’I, M.Pd.



4. Penerbit



: Perdana Publishing



5. Kota terbit



: Jakarta



6. Tahun terbit : 2016 7. ISBN



: 978-602-7774-23-0



2



BAB II RINGKASAN ISI BUKU



2.1.



Buku Pertama



A. BAB I Konsep Dasar Manajemen Bisnis 1. Pengertian Manajemen Manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan



organisasi



melalui



rangkaian



kegiatan



berupa



perencanaan,



pengorganisasian,pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya. 2. Peran Manajemen dalam organisasi : Efektif dan Efisien Manajemen diperlukan sebagai upaya agar kegiatan bisnis dapat berjalan secara efektif dan efesien, maka manajemen perlu dijelaskan berdasarkan fungsifugsinya atau dikenal sebagai fungsi-fungsi manajemen (managerial functions). Fungsi-fungsi tersebut sebagaimana dikemukakan dalam defenisi di muka mencakup



fungsi



perencanaan,



fungsi



pengorganisasian,fungsi



pengimplementasian,serta fungsi pengendalian dan pengawasan.



B. BAB II Manajer Dalam Kegiatan Manajemen 1. Peran Manajer dalam Organisasi Dalam setiap organisasi bisnis,para manajer ini bertugas untuk memastikan bahwa keseluruhan tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi dapat diwujudkan melalui rangkaian kegiatan manajemen, baik yang bersifat fungsional maupun bersifat operasional.



3



Di sebuah negara, maka peran ini dapat direpresikan oleh presiden, wakil presiden,atau para mentri misalnya. Pada intinya, tugas manajer atau istilah apapun sebagai padanannya adalah untuk memastikan mewujudkan agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien melalui serangkaian kegiatan manajemen secara fungsional maupun operasional. 2. Keahlian-keahlian Manajemen a.  Keahlian teknis (technical skills), b.  Keahlian berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat (human relation skills), c.  Keahlian konseptual ( conceptual skills), 3. Tingkatan-tingkatan Manajemen Pada pratiknya,sangat jarang seseorang dapat menguasai secara sekaligus berbagai keahlian manajemen tersebut.Misalnya saja,adalah sangat suling untuk mendapakan seseorang pebisnis salon yang selain ahli dalam menyablon,pandai bernegosasi dalam meraih konsumen,namun juga sekaligus hemat dalam membelanjakan uangnya. Pada praktiknya berbagai keahlian tersebut diperlukan dalam kegiatan bisnis berdasarkan peran dan tugas masing-masing orang dalam sebuah organisasi bisnis. Tugas dan peran dari setiap orang tersebut secara organisasional dibagi menjadi beberapa tingkatan yang dinamakan sebagai tingkatan-tingkatan manajemen atau hieraki manajemen.



C. BAB III Perkembangan Ilmu Manajemen 1. Kelompok Manajemen Ilmiah dan Saintifik Para manajer berusaha mencari jalan keluar untuk memperbaiki produktivitasi kerja ini. Di antara ide yang dihasilkan adalah meningkatkan produktivitas pekerja secara individual. Ide yang dihasilkan pada masa ini pada giliran berikutnya dikenal sebagai kelompok aliran manajemen saintifik ( scientfic



4



management). Di antara tokoh-tokoh dalam kelompok ini adalah Fredrich Winslow Taylor (1856-1915),Frank Gilberth (1868-1924),dan Lilian Gilberth (1878-1972). 2. Kelompok Manajemen Administrasi Perubahan produktivitas pekerja secara individual,menurut kelompok ini,tak akan berarti apa-apa jika faktor-faktor lain dalan organisasi secara keseluruh tidak juga diperhatikan dan dilakukan perubahan. Di antara kontributor kelompok ini adalah Henry Fayol (1841-1925),Lyndall Urwick (1891-1983),dan Max Weber (1864-1920). 3. Kesimpulan Mengenai Perspektif Manajemen Klasik Di antara kontribusi yang berharga adalah mengenai spesialisasi pekerjaan,studi mengenai masa dan beban kerja, dan metode ilmiah mengenai kegiatan manajemen yang secara rimgkas terepresentasikan melalui apa yang kita kenal sebagai fungsi-fungsi manajemen. Prosedur dan birokrasi juga termasuk kontribusi berharga dari kelompok manajemen klasik ini.



D. BAB V Tanggung Jawab Dan Etika Manajemen 1. Dimensi Etika dalam Manajemen Beberapa kasus dalam kegiatan bisnis akhir-akhir ini menimbulkan berbagai pertanyaan di seputar etika dalam bisnis. Apakah publikasi dari laporan keuangan di media massa yang pada kenyataaannya berbeda dengan laporan keuangan perusahaan sesunggunya termasuk ke dalam pembahasan ini. Apakah pemecatan ribuan PT DI, misalnya memenuhi kriteria etika dalam bisnis, dan lain sebagainya. Etika pada dasarnya,sebagaimana menurut Kreitner (1992), adalah studi mengenai tanggung jawab moral yang terkait dengan apa yang dianggap benar dan apa yang dianggap salah.



5



2. Mendorong Pelaksanaan  Etika Dalam Manajemen Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa etika manajemen sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan perlu untuk diwujudkan di masa-masa mendatang.



E. BAB VI Fungsi Perencanaan Dan Pengambilan Keputusan 1. Konsep Dasar Perencanaan Dalam Manajemen a. Pengertian Perencanaan (Planning) Robbins dan Coulter ( 2002) mendefinisikan perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penatapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta merumuskan sistem



perencanaan



yang



menyeluruh



untuk



mengintegrasikan



dan



mengoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi.



b. Proses penyusunan strategis  di bagi 3 fase 1) Penilaian Keperluan Penyusunan Strategi Sebelum strategi disusun, perlu dipertanyakan terlebih dahulu apakah memang penyusunan strtegi baik strategi baru maupun perubahan strategi perlu untuk melakukan ataukah tidak. 2) Analisis Situasi Perusahaan perlu melakukan analisis mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh organisasi sekaligus juga menganalisis peluang dan tantangan yang dihadapi oleh organisasi. 3) Pemilihan strategi



6



Setelah perusahan melakukan analisis terhadap keadaan internal dan eksternal perusahaan, maka perusahaan perlu menentukan strategi yang akan diambil dari berbagai alternatif yang ada. 2. Melakukan Perencanaan ( Planning Process) Fungsi perencanaan sering kali dinamakan sebagai fungsi utama dari kegiatan manajemen, karena dalam perencanaan seluruh rangkaian aktivitas yang akan



dilakukan,



mengapa



melakukan,kapan,di



mana



dan



bagaimana



melakukannya disusun. Dapat dikatakan, jika tidak ada fungsi perencanaan, manajer tidak akan pernah tahu apa yang harus diorganisasikan, diarahkan dan dikontrol.



F. BAB VII Manajemen Strategi Perusahaan 1. KONSEP DASAR MANAJEMEN STRATEGI Salah satu jenis perencanaan yang telah diuraikan dalam bagian sebelumnya adalah perencanaan jangka panjang atau strategic planning. Perencanaan ini dimaksudkan bukan sekadar untuk mencapai tujuan perusahaan dalam jangka panjang, akan tetapi juga untuk memastikan bahwa perusahaan dapat bertahan dalam jangka panjang. Topik yang membahas mengenai cara bagaimana perusahaan dapat memelihara keberlangsungan operasinya dalam jangka panjang, yaitu manajemen strategis ( strategic management).



G. BAB VIII Desain & Struktur Organisasi 1. Konsep Dasar Pengorganisasian Dalam proses pengorganisasian, manajer mengalokasikan keseluruhan sumber daya organisasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat berdasarkan suatu kerangka kerja organisasi tertentu. Kerangka kerja organisasi tersebut disebut sebagai desain organisasi (organizational design). Bentuk spesifik dari



7



kerangka kerja organisasi dinamakan dengan struktur organisasi ( organizational structure).



2.2.



Buku Kedua A. BAB I Konsep Dasar Manajemen 1. Sejarah Manajemen Dalam manajemen, Frederick Winslow Taylor (1856-1915) juga



beranggapan bahwa para pekerja harus dipilih secara hati-hati dancermat dan setelah itu mereka perlu diberi dilatihan yang memedai untuk dapat bekerja sebaik mungkin. Dia memandang bahwa kepentingan para pekerja, para manajer dan para pemilik perusahaan harus dapat diselaraskan. Taylor juga memiliki pengikut yang mengembangkan teorinya yaitu: Henry L.Gant (1887) seorang insinyur mesin yang dikenal sebagai pengembang sistem perencanaan yang dapat diawasi secara efektif. Demikian Frank Gilbert dan Lilian Gilbert (seorang yang mendapat julukan first



lady



of



management di



mana



mereka



berdua



banyak



mengembangkan prinsip manajemen ilmiah. 2. Pengertian Manajemen             Management berasal dari kata to manage yang berarti mengatur. Dalam hal mengatur, akan timbul masalah, problem, proses dan pertanyaan tentang apa yang diatur, siapa yang mengatur, mengapa harus diatur dan apa tujuan pengaturan tersebut. 3. Sarana Manajemen             Untuk mencapai tujuan maka para manajer menggunakan “Enam M”. Dengan kata lain sarana (tools) atau alat manajemen untuk mencapai tujuan adalah: Men, Money, Material, Methods dan Markets. Sarana penting atau sarana utama dari setiap manajer untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu adalah men atau manusia. Sarana manajemen yang kedua adalah uang. Untuk melakukan berbagai aktivitasdiperlukan uang, seperti upah atau gaji orang-



8



orang yang membuat rencana, mengadakan pengawasan, bekerja dalam proses produksi, membeli bahan-bahan, peralatan-peralatan dan lain sebagainya. Untuk melakukan kegiatan-kegiatan secara berdaya guna dan berhasil guna maka manusia dihadapkan kepada berbagai alternatif methods atau cara melakukan pekerjaan. Maka sarana manajemen penting lainnya adalah markets atau pasar. Tanpa adanya pasar bagi hasil produksi, jelas tujuan perusahaan industri akan tidak mungkin tercapai. 4. Prinsip-Prinsip Manajemen Adapun prinsip-prinsip manajemen, menurut Winardi (1990) dalah: 1)      Pembagian kerja 2)      Otoritas dan tanggung jawab 3)      Disiplin 4)      Kesatuan perintah 5)      Kesatuan arah 6)      Dikalahkannya kepentingan individu terhadap kepentingan umum 7)      Penghargaan/balas jasa 8)      Sentralisasi 9)      Rantai bertangga 10)   Keteraturan 11)   Keadilan 12)   Stabilitas pelaksanaan pekerjaan 13)   Inisiatif 14)   Jiwa korps



9



5. Fungsi-Fungsi Manajemen Dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien itulah, manajemen harus difungksikan sepenuhnya pada setiap organisasi, baik organisasi, industri, perbankan, maupun pendidikan. Fungsi-fungsi manajemen tersebut terdiri dari perencanaan (palnning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), coirdinating (koordinasi) dan pengawasan (controlling). Paling tidak kelima fungsi tersebut dianggap mencukupi bagi aktivitas manajerial yang akan memadukan pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya material melalui kerjasama untuk mencapai tujuan organisasi.



B. BAB II Teori Organisasi 1. Pengertian Organisasi             Pengertian Organisasi adalah dua orang atau lebih yang mau bekerja sama untuk pencapaian tujuan bersama yang diikat dengan peraturan yang disepakati bersama dalam satu komando pimpinan melalui pemberdayaan seluruh sumber daya organisasi, berupa Sumber Daya Mamusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA) dan sumber daya Modal/Uang. 2. Unsur Pembentuk Organisasi Berdasarkan definisi di atas, terlihatlah beberapa unsur yang membentuk organisasi secara utuh antara lain: 1)      Terdiri dari sekelompok orang 2)      Memiliki tujuan yang jelas 3)      Addanya kerja sama 4)      Punya peraturan atau Undang-Undang 5)      Punya tempat/sekretariat



10



6)      Punya modal 3. Asas Organisasi Menurut Handayaningrat (1984) Asas-Asas atau Prinsip-Prinsip organisasi sebagai berikut: 1)      Organisasi harus memiliki tujuan yang jelas 2)      Skala hirarki 3)      Kesatuan perintah/komando 4)      Pelimpahan wewenang 5)      Pertanggungjawaban 6)      Pembagian pekerjaan 7)      Jenjang/Rentang Kendali 8)      Funsional 9)      Pemisahan 10)   Keseimbangan 11)    Flexibelitas 12)    Kepemimpinan 4. Bentuk Organisasi 1)      Organisasi Line 2)      Organisasi Line dan Staff 3)      Organisasi Fungsional 4)      Organisasian Kepentingan



11



C. BAB III Kepemimpinan 1. Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan salah satu fonomen yang paling mudah diobservasi, tetapi menjadi salah satu hal yang paling sulit untuk dipahami. Daft (1988)



kemudian



mempermudah



pemahaman



dengan



mendefinisikan



kepemimpinan sebagai “sebuah hubungan yang saling mempengaruhi di antara pemimpin dan pengikut (bawahan) yang menginginkan perubahan nyata yang mencerminkan tujuan bersamanya”. 2. Pendekatan Kepemimpinan a. Pendekatan Trait (sifat) b. Pendekatan Keprilakukan (Behavior Approach) c. Pendekatan Situasional d. Pendekatan Tradisional e. Pendekatan Transformasional f. Pendekatan Kepemimpinan Karismatik g. Pendekatan Teori Kepemimpinan X dan Y h. Pendekatan Teori Kepemimpinan Z 3. Atribut Kepemimpinan Adapun karakteristik yang diuraikan pada bagian akhir dari bab ini adalah untuk jenis kepemimpinan tertentu. Beberapa atribut yang dirangkung oleh Gardner adalah: a)      Vatalitas fisik dan stamina



12



b)      Intelegensi c)      Kemuan menerima tanggung jawab d)      Kompetensi penugasan e)      Memahami kebutuhan orang lain f)      Terampil berurusan dengan orang g)      Ingin berhasil h)      Kemampuan memotivasi i)      Keberanian, keteguhan, dan ketahanan pribadi j) 



 Kemampuan memenangkan kepercayaan



k)    Kemampuan untuk memenejemeni, memutuskan, dan menetapkan prioritas l) 



 Adaptasi dan fleksbilitas 4. Hukum Kepemimpinan



            Pada sisi lain Gatto (1992) menawarkan beberapa hukum kepemimpinan (laws of leadership) yang dapat menuntun seorang pemimpin ke arah sukses. Sukses dan gagalnya suatu organisasi melaksanakan misinya hanya dapat diketahui jika pemimpin menjalankan tugasnya dengan baik. Beberapa dari hukum itu telah disinggung pada uraian sebelumnya. 5. Kepemimpinan Efektif dan Enterpreneur              Ada kesan bahwa kedua macam kepemimpinan itu memberi perhatian pada visi dan strategiuntuk mencapai visi itu, tetapi visi seorang entrepreneur lebih individualis dari pada kepemimpinan yang efektif. 6. Kepemimpinan, Kuasa, dan Wewenang



13



             Seseorang yang mempunyai wewenang, belum tentu berwibawa dalam menentut ketaatan dari orang  lain. Jadi, kewibawa adalah kewenangan yang diterima. Pemimpin yang dibutuhkan organisasi tentu yang memiliki kekuasaan wewenang, dan wibawa. 7. Kepemimpinan Karakteristik Pemimpin Yang Efektif             Pemimpin yang efektif tidak secra otomatis digolongkan ke dalam pemimpin  yang stratejik karena ia bisa efektif secara lokal, tetapi tidak pernah memilki visi. Tentu, ada yang dapat digolongkan kedalam pemimpin yang stratejik. 8. Aktualisasi Diri Pimpinan Setiap orang memiliki dorongan dari dalm untk seorang pribadi, yang memiliki kecenderungan ke arah pengembangan keunikan dan ketunggalan, penemuan identitas pribadi, dan perjuangandemi mengaktualkan potensipotensinya sebagai pribadi, maka dia akan mengalami kepuasan paling dalam yang dapat dicapai oleh manusia. Oleh karena itu Gerald Corey (1988) menjelaskan bahwa menjadi pribadi bukanlah suatu proses yang otomatis, namun setiap orang mempunyai hasrat untuk menjadi sesuatu yang sesuai dengan kemampuan dirinya. D. BAB IV Motivasi 1. Pengertian Motivasi Certo dan Certo (2012) memberikan definisi motivasi yang artinya: Motivasi adalah keadaan batin yang menyebakan seorang individu untuk berperilaku yang menjamin tercapainyasuatu tujuan. Dengan kata lain, motivasi menjelaskan mengapa orang bertindak seperti yang mereka lakukan. 2. Asas-Asas Motivasi a.      Asas mengikutsertakan b.      Asas komunikasi 14



c.      Asas pengakuan d.      Asas wewenang yang didelegasikan e.      Asas perhatian timbal balik 3. Teori-Teori Motivasi a.      Teori motivasi klasik b.      Teori-teori Abraham Maslow c.      Teori mtivasi dua faktor dari Frederick Herzberg d.      Teori motivasi human relations e.      Teori motivasi Claude S. George 4. Tantangan Dalam Memotivasi Memotivasi orang adalah merupakan aspek kunci bagi manajer yang efektif. Namun, manajer menghadapi dua tantangan, tentang hal ini Kretner dan Kinicki (2010) menyebutkan: a.      Banyak tugas pekerja manajer direntang lebih luas b.      Manajer mungkin tidak tahu bagaiman memotivasi orang selain sekadar menggunkan penghargaan finansial.



E. BAB V Komunikasi Organisasi 1. Pengertian Komunikasi Organisasi            Komunikasi organisasi merupakan proses pertukaran pesan di antar-antara unit-unit organisasi dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas-tugas untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. 2. Komunikasi Sebagai Sebuah Sistem



15



Berkaitan dengan ini Lewis (1987) menyatakan bahwa model komunikasi sesungguhnya dapat berfungsi atau punya ciri sebagi berikut: a.      Komunikasi terjadi sebagai suatu sistem terbuka. b.      Komunikasi melibatkan aliran pesan, bentuk dan saluran. c.      Komunikasi mempertimbangkan tujuan manajemen, proses perubahan, inovasi dan pertumbuhan. d.      Komunikasi mencakup sikap oragng-orang, perasaan, hubungan dan keterampilan-keterampilan. 3. Fungsi Komunikasi Dlam Organisasi Dalam kaitan ini Koehler (1981) mengemukakan fungsi komunikasi organisasi sebagai berikut: a.       Fungsi Informatif b.      Fungsi Regulatif c.       Fungsi Persuasi d.      Fungsi Integratif 4. Komunikais Dalam Organisasi a.      Komunikasi dari atasan kepada bawahan (top down Sistemcommunication) b.      Komunikasi dari bawahan kepada atasan (botton up communication) c.      Komunikasi mendatar (horizontal communication)



F. BAB VI Pengambilan Keputusan



16



1. Pengertian Dari Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan ialah proses memilih suatu alternatif cara bertindak dengan metode yang efisien sesuai situasi. 2. Metode Pengambilan Keputusan a.      Metode rasional yang disebut juga model rasional. b.      Metode tawar menawar ikremental (incremental-bargaing) c.      Metode agregatif (aggregarative methods) d.      Metode keranjang samapah atau nondecision-making model 3. Teori-Teori Pengambilan Keputusan a.      Aliran Birokratik b.      Aliran Manajemen Saintifik c.      Aliran Hibungan Kemanusiaan d.      Aliran Rasionla Ekonomi e.      Aliran Satisficing f.      Aliran Analisis Sistem. g.      Aliran ini percaya bahwa tiap masalah berada dalam suatu sistem yang terdiri atas berbagai subsistem yang keseluruhannya merupakan satu kesatuan seperti terlihat pada kata-kata dalam kotak teka-teki, di mana setiap kata mempunyai kaitan dan dampak satu terhadap yang lain.



G. BAB VII Komitmen Organisasi 1. Pengertian Komitmen Organisasi



17



Colquitt, Lepine dan Wetson (2009) berpendapat bahwa komitmen organisasi adalah keinginan yang seseorang karyawan untuk tetap menjadi anggota organisasi. 2. Bentuk-Bentuk Komitmen Organisasi Berkaitan dengan dimensinya, Colquitt, Lepine dan Wetson (2009) berpendapat bahwa ada tiga bentuk dimensi komitmen organisasi yaitu: a.       Affective Comitmen b.      Continuence Comitment c.       Normative Comitment 3. Ciri-Ciri Komitment Organisasi Geolman (1998)menyatakan bahwa ciri-ciri seseorang yang memiliki komitmen organisasi adalah: a.       Memiliki inisiatif untuk mengatasi masalah yang muncul b.      Bernuansa emosi, yaitu menjadikan sasaran individu dan sasran organisais menjadi menjadi satu dan sama atau merasakan keterkaitan yang kuat. c.       Bersedia melakukan pengorbanan yang diperlukan. d.      Memiliki visi strategis yang tidak memetingkan diri sendiri. e.       Bekerja secara sungguh-sungguh walaupun tanpa imbalan secara langsung. f.       Merasa sebagai pemilik atau memandang diri sebagai pemilik. g.      Memilki rumusan misi yang jelas untuk gambaran tahapan yang akan dicapai h.      Memilki kedaran diri dengan persaan yang jernih bahwa pekerjaan bukanlah suatu beban.



18



4. Faktor-Faktor Yang Mmpengaruhi Komitmen Organisasi a.      Karakteristik personal. b.      Karakeristik pekerjaan c.      Karakteristikstruktural d.      Pengalaman bekerja 5. Aspek-Aspek Komitmen Organisasi a.       Identifikasi dengan organisasi b.      Keterlibatan c.       Loyalitas



H. BAB VIII Kefektifan Kerja 1. Pengertian Kefektifan Kerja Tika (2006) mendefinisikan keefktifan secara singkat sebagai tingkat pencapaian organisasi jangka pendek dan jangka panjang.                     2. Faktor-Faktor Mempengaruhi Efektifitas Kerja Moore dalam Sutarto (1998) menyatakan bahwa faktor-faktor atau azasazas yang berpengaruh terhadap keektifan kerja yaitu: a) unit kerja, b) rentangan kontrol, c) kontrol, d) kepemimpinan, e) pendelegasian wewenang,



19



f) ide-ide bawahan, g) motivasi dan h) speasilisasi.



20



BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pembahasan Isi Buku Dari kedua buku yang coba saya review, dapat saya simpulkan bahwa kedua buku ini cukup bagus untuk bahan pengajaran dan pembelajaran, khususnya di bidang Manajemen Usaha Boga. Karena buku ini membahas tentang pedoman pembelajaran dalam mengajar. Buku pertama, Pada bab pertama membahas tentang konsep dasar manajemen bisnis. Pada bab kedua membahas tentang manejer dalam kegiatan manajemen. Pada bab ketiga membahas tentang perkembangan ilmu manajemen. Pada bab kelima membahas tentang tanggung jawab dan etika manajemen. Pada bab keena membahas tentang fungsi perencanaan dan pengambilan keputusan. Pada bab ketujuh membahas tentang manajemen strategi perusahaan. Buku kedua, pada bab pertama membahas tentang konsep dasar manajemen. Pada bab kedua membahas tentang teori organisasi. Pada bab ke tiga membahas tentang kepemimpinan. Pada bab keenam membahas tentang pengambilan keputusan. Pada bab kedelapan membahas tentang keaktifan kerja. Dari segi pengertian kedua buku tersebut dalam arti sempit Manajemen Usaha Boga adalah pengaturan suatu kegiatan penyelenggaraan di bidang makanan dalam jumlah yang lebih besar daripada penyelenggaraan makanan untuk keluarga atau minimal 25 orang secara komersial.



3.2.



Kelebihan dan Kekurangan Buku A. Dilihat Dari Aspek Tampilan Buku (Face Value) Jika dilihat dari aspek berikut, buku ajar ini ditulis untuk melengkapi



buku-buku pedoman belajar mengajar yang dimiliki mahasiswa. Buku ini ditulis untuk memberikan pengetahuan tentang cara pembelajaran dalam manajemen.



21



B. Dilihat Dari Aspek Layout dan Tata Letak serta Tata Penulisan Dari aspek layout dan tata letak, semua buku ini dominan gelap dengan cover yang mencerminkan dari judul buku, sebuah foto dengan editan WPAP (Wedhas Pop Art Potrait) didesain rapi dipadukan denga tampilang latar bergambar seseorang membuat karya ilmiah. Di sampul buku juga terdapat nama-nama penulis buku disertai judul buku dengan ukuran yang cukup besar. Sampul yang dipakai dalam buku ini berjenis art carton yang mempunyai permukaan yang halus dan licin dan memiliki ketebalan tertentu. Namun dari jenis bahan kertas menggunakan jenis book paper dimana kertas ini bertekstur sedikit kasar cenderung halus, kekuningan, ringan dan tipis. Namun manfaat penggunaan kertas tersebut juga bagus karena jenis kertas ini membuat mata anda selalu nyaman berlama-lama dalam membaca buku. Dari segi tata penulisan sudah rapi dan tidak ada kesalahan. Penyusunan per kata dari bab satu ke bab lainnya sudah bisa dikatakan sempurna. Buku ini tidak menggunakan tabel-tabel guna mendukung materi yang ada. Penggunaan font yang dipakai pada buku utama ini berjenis Timez New Roman. C. Dilihat Dari Aspek Isi Buku Secara garis besar buku utama memuat bahasan tentang pedoman penulisan skripsi dan tesis. Selanjutnya harapan penulis kepada pembaca adalah agar dapat mengaplikasikan dalam menerapkan dalam berprofesi sebagai pendidik harus berfikir lebih kritis. Penambahan tabel-tabel juga sangat membantu dalam memahami isi dari materi dalam buku ini. Dengan tabel yang diberikan kita tidak hanya menguasai materi saja, namun dari segi praktek kita juga dapat. Pada bagian akhir buku ini dilampirkan daftar pustaka serta biografi dari penulis. Jadi pembaca dapat mengenal lebih jauh histori hidup dari masingmasing penulis. D. Dilihat Dari Aspek Tata Bahasa



22



Penggunaan tata bahasa pada buku ini juga sangat baku. Jadi tidak banyak hal yang mengganjal dalam memahami isi materinya. Jadi saya simpulkan dari aspek tata bahasa ini bahwa bahasa yang digunakan singkat, padat, dan jelas. Jadi dalam menganalisa kelebihan dan kekurangan pada buku ini saya dapat menarik sebuah kesimpulan bahwasanya buku ini secara keseluruhan lebih banyak kelebihan dari pada kekurangan.



23



BAB IV PENUTUP 1.1.



Kesimpulan Manajemen diperlukan sebagai upaya agar kegiatan bisnis dapat berjalan



secara efektif dan efesien, maka manajemen perlu dijelaskan berdasarkan fungsifugsinya atau dikenal sebagai fungsi-fungsi manajemen (managerial functions). Fungsi-fungsi tersebut sebagaimana dikemukakan dalam defenisi di muka mencakup



fungsi



perencanaan,



fungsi



pengorganisasian,fungsi



pengimplementasian,serta fungsi pengendalian dan pengawasan.



24



DAFTAR PUSTAKA



Sule Tisnawati, Ernie, dkk. 2015. Pengantar Manajemen Edisi Pertama. Jakarta: KPMG Wijaya, candra, dkk. 2016. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: Perdana Publishing



25