Contoh Formulasi Sediaan Suspensi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CONTOH FORMULASI SEDIAAN SUSPENSI RESEP SUSPENSI TOPIKAL a. LOTIO KUMMERFEL,DI. (aqua cosmetika kummerfeldi) (Obat kukul) Resep stadart



R/ Sulf praec Camph



20 3



Mucil Gum Arab 10 Sol. Calc Hidrat



134



Aq. Rosae



133



RANCANGAN FORMULASI Dr. azhhuri (SIP.017/KOD/DU/II/1991) Jln.sawojajar 23 Malang Telp. 03417456678 Malang 27-11-2012 R/ Sulf praec Camph



4 0,6



Mucil Gum Arab 2 Sol. Calc Hidrat



26,8



Aq. Rosae



26,6



s.u.e Pro:



Ani (18 th)



Alamat: jln. Anggrek no.9 Malang



A. MONOGRAFI 1.



Sulfur praicipitat / belerang endap



Pemerian: serbuk amof/ hablur renik, sangat halus, warna kuning pucat, tidak berbau dan berasa Kelarutan: praktis tidak larut dalam air, sangat mudah larut dalam karbondioksida, praktis tidak larut dalam etanol.(FI IV, hal 771) Khasiat: antiskabisid 2.



Campora



Pemerian: hablur, granul/ massa hablur, putih/ tidak berwarna, jernih, bau khas, tajam, rasa pedas dan aromatik, menguap perlahan pada suhu kamar. Kelarutan: sukar larut dalam air, sangat mudah larut dalam etanol, minyak lemak, minyak menguap.(FI IV, hal 167) Khasiat: anti iritan 3.



Mucil PGA



Mengandung Gummi Arabicum 40% dan dibuat dengan menambahkan 1,5 kali air kepada Gom Arap itu, kemudian digerus sampai diperoleh suatu massa yang homogeny. (VANDUIN hal 58) 4.



Sol Calc Hidrat



Suatu kapur tohor dengan tiga bagian ait mendidihdiencerkan, sesudah 15 menit dengan air hingga 25 bagian, biarlah campuran mengendap dan tuanglah zat cair yang diatasnya, tambahkan air yang sama banyak pada endapannya, kocok dan biarkan mengendap lagi. Tuanglah lagi zat cair yang diatasnya, ulangi lagi dan akhirnya tambahkan pada endapannya 300 bagian air, dikocok berulangulang dan simpanlah campurannya dalam botol tertutup baik. (PH ned hal 532)



5.



Aqua rosae



Larutkan sebagian minyak mawar dalam 1g bagian spiritus keras dan saring, ambil 4 bagian dari larutan tambahkan 996 bagian air saringlah zat cair jernih. (PH ned, hal 105) 6.



Pulv Gumi Arabicum



Pemerian; serbuk putih/putih kekuningan, tidak berbau Kelarutan: larut hamper semua dalam air, tetapi sangat lambat meninggalkan, sisa bagian tanaman dalam jumblag sangat sedikit, dan membersihkan cairan seperti mucilage, tidak bermarna/ kekuningan, kental, lengket, transparan, bersifat asam lemah terhadap kertas lakmus biru, praktis tidak larut dalam eter dan etanol. (FI IV hal 718)



B.



PERHITUNGAN BAHAN



1.



Sulfur Praecipitat : 20g/300ml X 60 ml = 4g



2.



Champora



3.



Mucil PGA



PGA



: 3g/300ml X 60 ml = 0,6g : 10g/300ml X 60 ml = 2g : 4g/100g X 60 ml = 0,8g



Aqua untuk PGA : 1,5 X 0,8 = 1,2 ml 4.



Sol. Calc hidrat



: 134g/300ml X 60 ml = 26,8ml



5.



Aqua Rosae



: 133g/300g X 60 ml = 26,6ml



C.



ALAT Dan BAHAN



ALAT: 1.



Mortir



2.



Setemper



3.



Beaker Glass



4.



Gelas ukur



5.



Kaca arloji



6.



Penara



7.



Timbangan



8.



Etiket warna biru



9.



Sudip



10. Sendok tanduk 11. Perkamen 12. Pinset 13. Botolvolume60ml



BAHAN: 1.



Sulfur praicipitat



2.



Sol. Calc hydrat



3.



Aqua rosae



4.



Champora



5.



PGA



6.



Spiritus fort



D. CARA PEMBUATAN 1.



Disiapkan alat dan bahan



2.



Disetarakan timbangan



3.



Dikalibrasi botol 60ml



4. Ditimbang champora, diasukkan dalam motir, ditambahkan 3 tetes spiritus fort dan digerus ad homogen. 5. Ditimbang sulf. Praicipitat dimasukkan kedalam no. 4, digerus ad homogen. Dipindahkan dalam kaca arloji, dan dibasahi dengan gliserin 6. Ditimbang PGA dimasukkan kedalam mortar digerus, ditambahkan aqua rosae 1,2ml digerus ad terbentuk mucilage7 7.



Ditambahkan no. 5 kedalam mortar no. 6 diaduk ad homogen



8.



Ditambahkan sol calc hidrat diaduk ad homogen



9.



Diencerkan hasil no 8 dengan aqua rosae, dimasukan dalam botol



10. Diadkan dengan aqua rosae ad tanda kalibrasi, lalu di tutup dan kocok ad homogen 11. Tutup dengan cup, diberi etiket biru dan label.



Emulsi Formulasi Asam Borat (antiseptik)



R/



Asam Borat



Nipagin



0,1%



CMC-NA



6%



0,4%



mf. Gelly s.u.e



3.2.1.1 Perhitungan Bahan 1.



Asam Borat =



2.



Nipagin =



3.



CMC – Na 6%



4.



CMC- Na yang dibutuhkan



Aqua untuk CMC-Na 3.2.1.2 Cara pembuatan: 1.



Disiapkan alat dan bahan, kemudian disetarakan timbangan.



2.



Ditimbang CMC-Na 598 mg dan disiapkan air panas 9,372 ml digelas ukur.



3. Air panas dimasukkan kedalam mortir kemudian ditaburkan CMC-Na secara merata diatas air panas kemudianditunggu ± 30 menit hingga mengembang. 4. Sambil menunggu CMC-NA mengembang, ditimbang asam borat 40 mg dilarutkan dengan air panas ad larut. 5.



Ditimbang nipagin 10 mg.



6.



Setelah CMC-Na mengembang kemudian digerus ad homogen.



7.



Dimasukkan asam borat kedalam mortir no. (6) digerus ad homogen.



8.



Dimasukkan nipagin kedalam mortir no. (7) digerus ad homogen hingga membentuk gel.



9.



Massa gel yang telah terbentuk dimasukkan dalam wadah dan diberi etiket berwarna biru.



3.2.2 Formulasi Gentamisin ( Antibiotik)



R/



Gentamisin



0,1 %



Nipagin



0,1%



CMC Na



5%



m.f. Gelly s.u.e 3.2.2.1 Perhitungan Bahan 1.



Gentamisin =



2.



Nipagin =



3.



CMC – Na 5%



4.



CMC- Na yang dibutuhkan



Aqua untuk CMC-Na 3.2.2.2 Cara Pembuatan 1.



Disiapkan alat dan bahan, kemudian disetarakan timbangan.



2.



Ditimbang CMC-Na 498,5 mg dan disiapkan air panas 9,472 ml digelas ukur.



3. Air panas dimasukkan kedalam mortir kemudian ditaburkan CMC-Na diatas air panas secara merata kemudian ditunggu ± 30 menit hingga mengembang. 4. Sambil menunggu CMC-Na mengembang, ditimbang gentamisin 10 mg dilarutkan dengan air ad larut. 5.



Ditimbang nipagin 10 mg.



6.



Setelah CMC-Na mengembang kemudian digerus ad homogeny.



7.



Dimasukkan gentamisin kedalam mortir no. (6) digerus ad homogeny.



8.



Dimasukkan nipagin kedalam mortir no. (7) digerus ad homogen hingga membentuk gel.



9.



Massa gel yang telah terbentuk dimasukkan dalam wadah dan diberi etiket berwarna biru.



3.3 Pembahasan Dalam praktikum ini, dibuat sediaan gel. Pada pembuatan gel ini, pertama yang dilakukan adalah menimbang bahan, air panas yang sudah diukur kemudian dimasukkan ke dalam mortir kemudian ditaburkan CMC-Na secara merata, ditunggu hingga mengembang. Sambil menunggu CMC-Na mengembang, ditimbang asam borat dan dilarutkan air panas. Ditimbang juga nipagin. Setelah CMC-Na mengembang, di masukkan asam borat ke dalam mortir yang berisi CMC-Na, gerus ad homogen. Di masukkan pula nipagin, gerus hingga membentuk gel. Massa gel yang terbentuk dimasukkan kedalam wadah dan sediaan yang dibuat memenuhi persyaratan, karena pada saat pembuatan tidak terjadi kesalahan atau kekeliruan.



Emulsi minyak dalam air Contoh Resep Resep standart Fornas hal 13 R/ Oleum Ricini PGA



30 10



Sach. Alb



15



Aqua ad



250



Resep rancangan R/ Oleum Ricini PGA



30 10



Sach. Alb



15



Pengaroma jeruk



10 gtt



Pewarna kuning



qs



Aqua ad



250



S.1.dd.1.c.o.n



Monografi : a)



Oleum Ricini / Minyak Jarak (FI IV. Halaman 631)



Pemerian : cairan kental, transparan, kuning pucat atau hampir tidak berwarna, bau lemah, bebas dari bau asing dan tengik; rasa khas. Kelarutan : larut dalam etanol; dapat bercampur dengan etanol mutlak, dengan asam asetat glasial, dengan kloroform dan dengan air. Khasiat b)



: laksativum / pencahar.



Gom Arab / Acasia (FI IV. Halaman 718)



Pemerian : serbuk, putih atau putih kekuningan; tidak berbau.



Kelarutan : larut hampir semua dalam air, tetapi sangat lambat, meninggalkan sisa bagian tanaman dalam jumlah sangat sedikit, dan memberikan cairan seperti mucilage, tidak berwarna / kekuningan, kental, lengket, transparan, bersifat asam lemah terhadap kertas lakmus biru, praktis tidak larut dalam eter dan etanol. Terdiri dari 40% PGA yang dilarutkan dalam 1,5 bagian air. c)



Sacharum Album (FI III. Halaman 334)



Pemerian : hablur tidak berwarna, serta warna putih, tidak berbau rasa manis. Kelarutan : larut dalam 0,5 bagian air dan dalam 370 bagian etanol 95% P. Perhitungan Bahan a)



Oleum Ricini



= 30 / 250 x 30 = 3,6 gram



b)



PGA



= 10 / 250 x 30 = 1,2 gram



Air untuk PGA c)



Sach. Alb



d)



Pengaroma jeruk



= 1,2 x 1,5 = 1,8 mL = 15 / 250 x 30 = 1,8 gram = 10 / 250 x 30 = 1,2 tetes = 2 tetes



Alat dan bahan Alat : Mortir dan stamper Timbangan dan anak timbangan



Bahan : Ol. Ricini PGA



Botol 50 mL



Sach Alb



Etiket putih



Aquadest



Cara pembuatan 1.



Disiapkan alat dan bahan, dikalibrasi botol 30 mL.



2. Dibuat korpus emulsi dengan cara digerus 1,2 g PGA dalam mortir, ditambahkan 2,4 mL ol.ricini, diaduk sampai terbentuk korpus emulsi dan tidak ada tetes minyak di mortir. 3. Ditambahkan sisa ol.ricini sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai dimortir tidak terlihat tetes minyak. 4. Ditimbang sach alb 1,8 g diletakkan di cawan, ditambahkan aquades 1 mL air diaduk ad homogen, dimasukkan ke mortir no.3. 5.



Ditambahkan air sedikit demi sedikit ad encer, diaduk ad homogen.



6.



Ditambahkan pewarna secukupnya, diaduk ad homogen.



7. Dimasukkan ke dalam botol, ditambahkan sisa aquades ad 30 mL + pengaroma jeruk 2 tetes, dikocok ad homogen. 8.



Botol diberi cup, diberi etiket putih dan tanda “kocok dahulu”.



Pembahasan : Pada saat pembuatan emulsi ol.ricini dilakukan langkah – langkah sesuai dengan langkah - langkah yang ada di cara pembuatan di atas. Hasilnya sediaan yang dibuat tercampur secara homogen dan sesuai dengan yang diinginkan. Warna dan aroma sediaan yang dibuat juga sudah sesuai. Maka cara pembuatan yang dirancang seperti di atas bisa digunakan untuk membuat emulsi ol.ricini yang baik.



Air dalam minyak Emulsi Oral Resep Standart IMO hal 134 R/ Ol. Olivae



20



Pulv. Gumm. Arab



10



Sir. Simpl



20



Aquae



ad



200



S4.dd.C Dr. Wahid Hasim Sip : 01/001/10001/2001 Jln. Merdekam 45 Malang Telepon : 0341 556671 Malang 12 Des 2012 R/ Ol. Olivae



6



Pulv. Gumm. Arab



3



Sir. Simpl



6



Aquae



ad



60



S4.dd.C Pro : Djaka Umur : 10 tahun



Monografi Ø Ol. Olivae ( oleim olivarum. Minyak zaitun) FI IV hal 630 Pemerian : minyak berwarna kuning pucat atau kuning kehijauan terang, bau dan rasa khas lemah dengan rasa ikutan agak pedas. Kelarutan : sukar larut dalam etanol, bercampur dengan eter dengan kloroform dan dengan karbondisulfida



Khasiat : zat tambahan, laksatusivum, obat sembelit



Ø PGA ( Pulvis Gummi Acaciae) FI IV hal 718 Pemerian : serbuk, putih atau putih kekuningan, tidak berbau. Kelarutan : larut hampir sempurna dalam air, tetapi sangat lambat, meninggalakan sisa bagian tanaman dalam jumlah sangat sedikit, dan memberikan cairan seperti mucilago, tidak berwarna atau kekuningan, kental, lengket, transparant, bersifat asam Ø Sirup Simpl ( sirup gula ) FI III hal 567 Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna Kelarutan : Khasiat Perhitungan Bahan



Ø Ol. Olivae :



Ø PGA :



x 60 = 6 ml



x 60 = 3 g



Aquades = 1,5 x 3 = 4,5 ml



Ø Sirup Simpl :



x 60 = 6 ml



Ø Aquades : = 60 – ( 6+3+4,5+6 ) = 60 – 19,5 = 40,5 ml Alat dan Bahan Alat -



Mortir dan stemper Timbangan dan anak timbangan Gelas ukur 100 ml dan 10 ml



Bahan -



Ol olivae



-



PGA



-



Sir Simpl



-



Aquades



-



Kertas perkamen



Cara pembuatan 1.



Disiapkan alat



2.



Dibersihkan alat yang akan digunakan



3.



Kalibrasi botol



4.



Diukur aquades 40,5 ml



5.



Ditimbang PGA 3 g



6.



Diukur 6 ml ol olivae



7.



Dimasukkan 3 g PGA ke dalam mortir



8.



Ditambahkan 6 ml ol olivae, di aduk kuat-kuat ad homogeny hingga menjadi corpus emulsi



9.



Ditambahkan 6 ml sirup simpl sambil di aduk



10. Ditambahkan sedikit demi sedikit aquades sambil di aduk ad homogeny 11. Di masukkan ke dalam botol, dikocok 12. Diberi etiket Etiket Putih



RESEP MINYAK DALAM AIR Dr. Rahmat Saleh SIP 339/IDI/2001 Jln. Malik Raya Kendari R/



Balsem peru PGA



4 qs



Tannin



3



Gliserin



40



Aqua ad



60



s. u. e Pro



: ridha



URAIAN BAHAN 1.



BALSEM PERU (FI. Edisi III Hal. 102)



Nama resmi



: BALSAMUM PERUVIANUM



Nama sinonim



: balsam peru



Pemerian : cairan kental, lengket, tidak berserat, coklat tua, dalam lapisan tipis berwarna coklat, transparan kemerahan, bau aromatic khas menyerupai vanilin Kelarutan : larut dalam kloroform p, sukar larut dalam eter p, dalam eter minyak tanah p, dan dalam asam asetat glasial p Penyimpanan Khasiat membusuk)



2.



: dalam wadah tertutup baik : antiseptikum ekstern (obat yang digunakan untuk mencegah luka luar agar tidak



PULVIS GUMMI ACACIAE (FI. Edisi IV Hal. 718)



Nama resmi



: PULVIS GUMMI ACACIAE



Nama sinonim



: serbuk Gom Arab, serbuk Gom Akasia



Pemerian



: serbuk, putih atau putih kekuningan, tidak berbau



Kelarutan : larut hampir sempurna dalam air, tetapi sangat lambat, meninggalkan sisa bagian tanaman dalam jumlah sangat sedikit, dan memberikan cairan seperti mucillago, tidak



berwarna atau kekuningan, kental, lengket, transparan, bersifat asam lemah terhadap kertas lakmus biru, praktis tidak larut dalam etanol dan dalam eter p Penyimpanan



: dalam wadah tertutup baik



Penggunaan



: zat tambahan



3.



TANIN (FI. Edisi V Hal. 594)



Nama resmi



: TANNINUM



Nama sinonim



: Tannine



Pemerian : sisik yang mengkilap, ringan atau serbuk kuning kelabu, ringan, hampir tak berbau dan rasanya sangat kelat Kelarutan



: mudah larut dalam air, dalam spiritus, dan dalam gliserol



Penyimpanan



: dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya



Khasiat 4.



: zat tambahan



GLISERIN (FI Edisi III Hal. 271)



Nama resmi



: GLYCEROLUM



Nama sinonim



: gliserol, gliserin



Pemerian : cairan seperti sirop, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, manis diikuti rasa hangat, higroskopik. Jika disimpan beberapa lama pada suhu rendah dapat memadat membentuk massa hablur tidak berwarna yang tidak melebur hingga suhu mencapai lebih kurang 200 Kelarutan : dapat campur dengan air, dan dengan etanol (95%)p, praktis tidak larut dalam kloroform p, dalam eter p dan dalam minyak lemak Penyimpanan Khasiat 1.



: dalam wadah tertutup baik : zat tambahan



AQUADEST (FI.Edisi III Hal.96)



Nama resmi



: AQUA DESTILLATA



Nama sinonim



: Air suling, Air murni



Rumus molekul



: H2O



Berat molekul



: 18,02



Pemerian



: Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau; tidak mempunyai rasa



Penyimpanan



: Dalam wadah tertutup baik



D. PERHITUNGAN BAHAN 1



Balsem peru



2.



PGA



Air untuk PGA



:4g : 2 x BB balsem peru =2 x 4 = 8 g : 1,5 x 8 = 12 g ∞ 12 mL



3.



Tannin



:3g



4.



Gliserin



: 20 g



5.



Aqua ad 60 g



: 60 – (4+12+8+20+3) = 60 – 47 = 13 mL



E.



CARA KERJA



1.



Siapkan alat dan bahan yang digunakan



2.



Tara botol 60 gram



3. Buat corpus emulgator PGA dengan cara timbang PGA 8 g lalu larutkan dengan air panas 13 mL, gerus hingga terbentuk corpus emulgator PGA 4.



Timbang balsm peru 4 g, masukan dalam lumpang yang berbeda, gerus hingga homogen



5. Masukkan corpus emulgator dalam balsm peru, kemudian tambahkan tannin 3 g, gerus gingga homogen 6.



Tanbahkan gliserin 20 g, gerus hingga homogen



7.



Tambahkan aquadest sedikit demi sedikit



8.



Masukan dalam botol



9.



Cukupkan volumenya dengan aquadest ad 60 g , lalu kocok



10. Beri etiket biru