5.3.6.a PENAPISAN PASIEN DENGAN RISIKO JATUH DI RAWAT JALAN [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Logo Pemda/Pemkot



UPTD Puskesmas …



1.Pengertian 2.Tujuan



3.Kebijakan 4.Referensi 5.Alat 6.Prosedur



PENAPISAN PASIEN RISIKO JATUH DI RAWAT JALAN No Dokumen No Revisi SOP Tanggal Terbit Halaman ttd



Nama Kepala Puskesmas NIP Prosedur yang harus diikuti dalam melakukan penapisan pasien yang berisiko jatuh selama pelayanan rawat jalan di Puskesmas. Sebagai acuan untuk melakukan penapisan pasien risiko jatuh secara sistematis dan menyeluruh di Puskesmas pada pelayanan rawat jalan, guna mengidentifikasi pasien yang berisiko jatuh dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Keputusan Kepala UPTD Puskesmas… Nomor..........tentang Pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien



1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan pasien Masker Formulir Get Up and Go Test 1. 2.



3.



Amati pasien dengan baik Identifikasi kondisi pasien dengan :  Mengisi formulir get up and go test, atau  Menanyakan kepada pasien/keluarga: i. apakah pernah jatuh dalam 6 bulan terakhir; ii. apakah menggunakan obat yang mengganggu keseimbangan; dan iii. apakah jika berdiri dan/atau berjalan membutuhkan bantuan orang lain. Tindak lanjuti hasil penapisan



7.Bagan Alir Amati pasien



Isi formulir get up and go test



Atau ajukan 3 pertanyaan khusus



Tindak lanjuti



8. Hal yang diperhatikan



i. kondisi pasien: contohnya pasien geriatri, dizziness, vertigo, gangguan keseimbangan, gangguan penglihatan, penggunaan obat,



sedasi, status kesadaran dan/atau kejiwaan, dan konsumsi alkohol; ii. diagnosis: contohnya pasien dengan diagnosis penyakit Parkinson; iii. situasi: contohnya pasien yang mendapatkan sedasi atau pasien dengan riwayat tirah baring lama yang akan dipindahkan untuk pemeriksaan penunjang dari ambulans dan perubahan posisi akan meningkatkan risiko jatuh; iv. lokasi: contohnya hasil identifikasi area di Puskesmas yang berisiko terjadi pasien jatuh, antara lain, lokasi yang dengan kendala penerangan atau mempunyai penghalang (barrier) yang lain, seperti tempat pelayanan fisioterapi dan tangga.



9.Unit Terkait 10. Dokumen Terkait 11. Rekaman Historis Perubahan



Rawat Jalan Rekam Medis No.



Yang diubah



Isi Perubahan



Tanggal mulai diberlakukan