Askep Keluarga DBD [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. I DENGAN DEMAM BERDARAH (DBD) PADA An. I



DISUSUN OLEH: SANTI WIDIYANTI RAMADANI 1607048



PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA PROGRAM STUDI NERS UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG TAHUN AJARAN 2020



ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. I DENGAN DEMAM BERDARAH (DBD) PADA An. I DI RT.05 RW. 08 DESA BULUSARI



A. PENGKAJIAN I.



Data Umum 1. Identitas Kepala Keluarga 1) Nama Kepala Keluarga



: Tn. I



2) Umur



: 33 Tahun



3) Jenis Kelamin



: Laki - laki



4) Pekerjaan



: Wiraswasta



5) Agama



: Islam



6) Suku/Bangsa



: Jawa/ Indonesia



7) Pendidikan



: SMA



8) Alamat



: RT 05 RW 08 DESA BULUSARI



2. Komposisi Keluarga



No



Nama



JK



Umur Hub. KK



Pendidikan



Pekerjaan



Kesehatan



1



Tn. I



L



33 th.



Suami/KK



SMA



Swasta



Sehat



2



Ny. N



L



23 th.



Istri



SMP



IRT



Sehat



3 4



An. A An. I



L P



6 th. 1.8 th.



Anak Anak



Belum sekolah Belum sekolah



Belum bekerja Belum bekerja



Sehat Sakit



3. Genogram



Keterangan : : Laki – laki : Perempuan : anggota keluarga yang sakit - - - - : Tinggal serumah X



: meninggal



4. Tipe Keluarga Keluarga Tn. I adalah keluarga dengan tipe Nuclear Family dimana Ny.N tinggal bersama suami dan kedua anak - anaknya dalam satu rumah. 5. Suku Keluarga Tn. I berasal dari suku Jawa. Kebiasaan dalam keluarga apabila ada yang sakit berobat ke dokter umum terdekat. 6. Agama Keluarga Tn. I menganut agama Islam. Semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama Islam. Keluarga Tn. I biasa menjalankan ibadah solat dan mengaji. 7. Status Sosial Ekonomi Keluarga No



Nama



Pekerjaan



Pendapatan/



Peneluaran/



Keterangan



1



Tn. I



Swasta



Bulan ± 2.500.000



Bulan ± 2.000.000



Lebih dari cukup untuk sehari - hari



(Pendapatan Tn. I – Pengeluaran Tn. I ) = ± 500.000



Sisa Pendapatan Keluarga



= ± 500.000



8. Aktivitas rekreasi keluarga/waktu keluarga Keluarga tidak mempunyai kebiasaann rutin untuk berekreasi keluar kota. Biasanya keluarga memilih dirumah dan menonton tv sambil bercerita. II. Riwayat Dan Tahan Perkembangan Keluarga 1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini. Tn. I memiliki 2 orang 1 anak laki- laki dan 1 peremepuan. Saat ini anak pertama keluarga Tn. I yaitu An. A berusia 6 tahun, belum sekolah dan anak kedua yaitu An. I berusia 1,8 tahun belum bisa berjalan. 2. Tahan Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi Tahap perkembangan keluarga saat ini merasa sudah terpenuhi. Keluarga Tn. I sudah melakukan tugasnya dengan baik dengan mulai bekerja, sudah bisa menerima kritik dan saran dari orang lain, menemukan kelompok sosial yang menyenangkan dan mulai menentukan pasangan hidup masing – masing dan hal yang paling penting mengkomunikasikannya dengan komunikasi dua arah. 3. Riwayat Keluarga Int Pada saat dilakukan pengkajian keluarga Ny. N mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga, hanya saja An. I dan An. A sering sakit karena demam dan batuk. 4. Riwayat keluarga sebelumnya Hubungan antara anggota keluarga baik, keluarga mengatakan saling membantu dengan saudara yang lainnya jika ada yang kesusahan. III. Data Lingkungan 1. Karakteristik Rumah a. Luas Pekarangan



: 6 x 8 m2



b. Type Rumah



: Permanen



c. Atap Rumah



: Genteng



d. Kepemilikan



: Milik orang tua Ny. N



e. Kamar Mandi / WC



: Ada kamar mandi dan WC jadi satu



f. Kebersihan Lingkungan



: Bersih dan Rapi



g. Ventiasi Jendela



: Ada, tidak tertutup



h. Sirkulasi



: Bagus, semua jendela terbuka



i. Sumber air minum



: Sumur



j. Pencahayaan



: Memakai lampu dan pencahayaan dari matahari



k. Kelembapan



:Tidak lembab, tidak jamuran



l. Gudang



: tidak ada gudang



m. Pembuangan Limbah



: melalui selokan



n. Lantai



: keramik



o. Septic tank



: ada, didepan rumah ± 10 m dari bangunan WC



p. Pembuangan Sampah



s T



: Ada pengangkut sampah



4



5



B



Tetangga 3



U



2



1 Tetangga



Tetangga



Tetangga 6



Gang teratai



Tetangga



Tetangga



Keterangan : 1 = Ruang Tamu 2, 3 = Kamar Tidur 4 = Kamar Mandi 5 = Dapur



Tetangga



Tetangga



6 = Tempat Jemuran (Halaman belakang Rumah) 2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas Keluarga Ny. N bertetangga dengan pekerja yang mayoritas buruh tani, seluruh tetangga semmua beragama Islam. Di daerah Keluarga Ny. N tinggal merupakan daerah mayoritas penduduk asli dari Jawa dan asli dari daerah tersebut. 3. Mobilitas Geografis Keluarga Semenjak menikah sampai sekarang keluarga Ny. N dan Tn. I tinggal dengan orang tuanya Ny. N, tetapi untuk saat ini orantuanya Ny. N sedang bekerja di luar kota biasanya hanya 40 hari. Untuk transportasi keluarga hanya menggunakan 1 motor untuk bepergian. 4. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat. Biasanya pada malam hari Ny. N berkumpu dengan keluarganya, selalu meluangkan waktu untuk berkukmpul. Keluarga Ny. N dan anak – anaknya juga berinteraksi sangat baik dengan masyarakat disekitar, 5. System Pendukung Keluarga Keluarga Ny. n mengatakan jika ada masalah mendiskusikannya dengan keluarga inti dan keluarga besar dengan komunikasi terbuka satu sama lain. Ny. N mengatakan jika ada keluarga yang sakit dibawa ke klinik dokter terdekat. Ny. N mengatakan jika Ny. N sakit sampai di rawat inap atau mempunyai acara dirumah saudara – saudaranya ikut membantu menyumbangkan dananya. IV.



Struktur Keluarga 1. Pola Komunikasi Keluarga Dalam keluarga saling terbuka satu sama lain dan dalam keluarga bebas menyatakan pendapat. Jika ada masalah keluarga Ny. N dan Tn. I selalu mendikuskusikannya bersama keluarga untuk menyelesaikan masalah. 2. Struktur Kekuatan Keluarga Keluarga Ny. N saling menghargai satu sama lain, saling membantu serta mendukung. Ny. N mampu untuk merawat diri sendiri dan memnuhi kebutuhan sehari – hari. Apabila ada masalah Ny. N diskusi dengan anak – anakya juga minta nasihat kepada saudara – saudaranya.



3. Struktur Peran Tn. I Formal



: sebagai anggota masyarakat, sebagai tukang service



Informal



: Menjadi kepala keluarga, suami, dan ayah.



Ny. N Formal



: Sebagai anggota masyarakat, sebagai pedagang



Informal



: Menjadi ibu rumah tangga, istri, ibu.



An. A Formal



: Sebagai anggota masyarakat



Informal



: Menjadi anak



An. I Formal



: Sebagai anggota masyarakat



Informal



: Menjadi anak



4. Nilai atau Norma Budaya Keluarga Ny. N menerapkan aturan – aturan sesuai dengan ajaran agama islam dengan mengaharapkan kedua anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam menjalankan agama islam dan bersikap sopan santun. Nilai dan norma keluarga Ny. N sesuai dengan kebiasaan adat Jawa. Dikeluarga diterapkan hidup bersih seperti mencuci tangan sebelum makan dan sesudah makan, berpamitan, bertutur kata sopan dan santun. V. Fungsi Keluarga 1. Fungsi afektif Semua anggota keluarga Ny. N saling menyayangi satu sama lain. Tempat tinggal saudara ada yang dekat dan ada yang jauh. Namun jika ada kesusahan dalam keluarga Ny. N, saudara – saudaranya sangat membantu. 2. Fungsi Sosialisasi Keluarga Ny. N menenkankan perlunya berhubungan dengan orang lain. Ny. N membiasakan anak – anaknya bersosialisasi dengan lingkungan sekitar seperti berkumpul bersama dengan teman sebayanya.



3. Fungsi reproduksi Ny. N memiliki 2 orang anak laki- laki. Ny. N masih mengalami haid 1 bulan sekali. Ny. N tidak menggunakan KB. 4. Fungsi ekonomi Ny. N mengatakan mampu mencukupi kebutuhan sehari- hari dari pendapatan yang diterima dari Tn. I. Ny. N menyisihkan sebagian uangnya untuk kebutuhan tidak terduga. 5. Fungsi Perawatan Kesehatan a. Keyakinan, Nilai, dan Perilaku Keluarga Ny. N mengatakan kesehatan adalah hal yang penting dimana lebih baik mencegah daripada mengobati. Ny. N mengatakan apabila ada keluarga yang sakit setelah diobati dirumah tidak ada perubahan segera dibawa ke pelayanan kesehatan. b. Definisi keluarga tentang sehat dan sakit Keluarga Ny. N mengatakan sehat adalah dapat melakukan aktivitas sehari hari tanpa gangguan. c. Status Kesehatan dan Kerentanan sakit yang dialani oleh keluarga Ny. N mengatakan anggota keluarga yang sering sakit adalah An. I. d. Praktik Diit Keluarga Ny. N mengatakan tidak memiliki pantangan dalam makanan atau minuman. e. Kebiasaan tidur dan istirahat Keluarga Ny. N biasanya tidur dari pukul 22.00 dan bangun subuh pukul 05.00. f. Latihan dan rekresi Keluarga Ny. N mengatakan jarang berekreasi, Ny. N dan Tn. I berekreasi hanya ketika Tn. I pulang kerja dari Jakarta dan tidak menentu setiap puangnya.



g. Kebiasaan Penggunaan Obat – obatan dalam keluarga Keluarga mengatakan sering menggunakan obat warung jika Tn. I dan Ny. N merasa sakit. h. Perawatan Diri Keluarga Ny. N mampu merawat dirinya sendiri, kecuali anak – anaknya yang masih kecil An. A dan An. I. i. Praktek Lingkungan Keluarga Ny. N mengatakan tidak ada bahaya yang dirasakan baik dari tanah, air, maupun udara. Keluarga Ny. N sering membersihkan kamar mandi, halaman rumah, dapur dan rumah. j. Pemeriksaan kesehatan secara teratur Keluarga mengatakan jarang pergi ke puskesmas untuk mengontrol kesehatan anaknya, biasanya Ny.N memeriksakan kesehatan anaknya ketika ada posyadu didaerahnya saja. k. Kesehatan gigi Keluarga mengatakan tidak pernah mengalami sakit gigi. l. Riwayat Kesehatan Keluarga Ny. N mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang mengalami riwayat penyakit seperti Hipertensi, DM, paru, atau penyakit yang lainnya. m. Pelayanan Perawatan Kesehatan Yang diterima Keluarga Ny. N mengatakan pelayanan yang diterima adalah pelayanan kesehatan dari puskesmas yang melakukan peayanan di balai dan dokter dari praktik swasta. n. Perasaan atau persepsi terhadap pelayanan kesehatan Keluarga Ny. N mengatakan pelayanan kesehatan gratis yang diberikan tidak begitu memuaskan keluarga tapi cukup membantu.



o. Sumber pembiayaan pelayanan kesehatan Keluarga Ny. N mengatakan jika pergi ke pelayanan kesehatan pasien membayarnya dengan uang yang diberi oleh suaminya dari hasil bekerja sehari - hari. p. Logistik untuk mendapatkan perawatan Keluarga Ny. N mengatakan jarak dari rumah ke puskesmas lumayan dekat dan ke dokter klinik sangat dekat. Jika ada keluarga sakit, keluarga mengantarkan. VI. Lima Tugas Kesehatan Keluarga 1. Mengenal masalah kesehatan Ny. N mengatakan tahu dengan penyakit yang sering diderita dirinya serta anak- anaknya. Jika Tn. I mersa tidak enak badan langsung beristirahat. An. A jika mulai terasa badanya Ny. N langsung memeberinya obat dan perawatan dirumah. 2. Mengambil Keputusan Terkait masalahh kesehatan Ny. N mengatakan saat ada anggota keluarga yang mengalami sakit langsung memberinya obat dan jika obat tidak sembuh Ny. N langsung membawanya ke Puskesmas atau dokter terdekat. 3. Merawat Anggota keluarga yang sakit Ny. N mengatakan saat ada anggota keluarga yang mengalami sakit langsung memberinya obat dan jika obat tidak sembuh Ny. N langsung membawanya ke Puskesmas atau dokter terdekat. 4. Memodifikasi lingkungan kesehatan Keluarga Tn. I dan Ny. N menyadari pentingnya kesehatan lingkungan, oleh karena itu keluarga selalu menjaga kebersihan rumahnya dengan membersihkan lingkungan rumah, seperti menyapu, mengepel, dan menguras bak mandi agar tidak menjadi sumber penyebaran penyakit. 5. Memanfaatkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tn. I dan Ny. N mengatakan sudah mengetahui fasilitas pelayanan kesehatan, selama ini keluarga mendapatkan pelayanan yang baik oleh puskesmas. Keluarga juga percaya dengan informasi yang diberikan oleh puskesmas. VII.



Stress Dan Koping Keluarga



1. Stressor jangka panjang dan pendek Stressor jangka pendek : Keluarga Tn. I dan Ny. N mempunyai harapan supaya anaknya segera sembuh dan tidak gampang sakit lagi. Stressor jangka panjang : Ny. N mengatakan bahwa ingin mempunyai rumah tinggal sendiri. 2. Respon terhadap stressor Jika ada masalah dalam keluarga biasanya didiskusikan bersama anakanaknya. Apabila perlu nasihat biasanya keluarga Ny. N minta nasihat kepada orang tua atau saudara – saudaranya. 3. Strategi koping Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan daam keluarga sehingga masukan keluarga dapat membantu menyelesaikan masalahnya. 4. Stategi adaptasi disfungsional Dari hasil pengkajian didapatkan adanya cara – cara keluarga dalam mengatakan masalah maladaptive. VIII. Harapan Keluarga Ny. N berharap An.I cepat sembuh dan segera sehat kembali. Dan Ny. N berharap semoga petugas kesehatan semakin ahli dalam bidangnya.



IX. Data Tambahan 1. Nutrisi Keluarga mengonsumsi makanan 3x sehari, menu makanan nasi, sayuran seperti bayam, kangkung lauk pauk seperti ikan laut, telur, tempe, tahu, ayam dan buah – buahan. Minuman yang dikonsumsi air putih, teh manis, dan es. Cara pengolahan makanan dicuci eterlebih dahulu baru dipotong. Porsi makanan setiap anggota keluarga sudah memenuhi kebutuhan.



2. Olahraga/ mobilisasi Keluarga Ny. N tidak pernah menyempatkan untuk melakukan olahraga, hanya melakukan aktivitas seperti mngurus anak - anakknkya, mandi, bersih- bersih rumah. 3. Eliminasi Ny. N : BAB 1 kali sehari padat, berwarna kuning, bau khas, BAK 8 kali berwarna kuning jernih, berbau khas An. I : BAB 3 kali sehari padat, berwarna kuning, bau khas, BAK tidak terihtung karena menggunakan pampers, berwarna kuning jernih, berbau khas An. A : BAB 2 kali sehari padat, berwarna kuning, bau khas, BAK, berbau khas. Dalam keluarga tidak ada keluhan BAK dan BAB 4. Istirahat Tidur Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam istirahat tidur 5. Aktivitas sehari – hari Tn. I bekerja sebagai tukang service elektronik di Jakarta dan Ny. N tidak bekerja kesehariannya hanya menjadi ibu rumah tangga dan mengurus anak – anaknya. An. A keseharinnya hanya bermain dengan teman sebayanya.



X.



Pemeriksaan Fisik Keluarga



Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum Kesadaran TTV: 1. Tekanan darah 2. Nadi 3. Pernafasan 4. Suhu



Ny. N Sehat



An. A Sehat



An. I Sakit



Composmentis Composmentis Composmentis 130/90 mmHg



-



79x/ menit 21x/ menit 36,7 ˚C



110x/ menit 30x/ menit 36,2 ˚C



110x/ menit 25x/ menit 38,6 ˚C



Antropometri : BB TB Kepala dan Wajah



70 kg 155 cm



10 kg 85 cm



10 kg 72 cm



Mesocepal, tidak ada nyeri, tidak ada luka



Mesocepal, tidak ada nyeri, tidak ada luka



Mesocepal, tidak ada nyeri, tidak ada luka



Bentuk simetris, frekuensi pernafasan normal, tidak ada luka Tidak ada nyeri tekan, vokal premitus sama antara kanan dan kiri



Bentuk simetris, frekuensi pernafasan normal, tidak ada luka Tidak ada nyeri tekan, vokal premitus sama antara kanan dan kiri



Bentuk simetris, frekuensi pernafasan normal, tidak ada luka Tidak ada nyeri tekan, vokal premitus sama antara kanan dan kiri



3. Perkusi



Resonan



Resonan



Resonan



4. Auskultasi



Vesikuler



Vesikular



Vesikuler



Perut datar, tidak ada luka



Perut datar, tidak ada luka



Perut datar, tidak ada luka



2. Auskultasi



Peristaktik usus normal 12x/ menit



Peristaktik usus normal 13x/ menit



Peristaktik usus 10x/ menit



3. Perkusi



Timpani



Timpani



Timpani



4. Palpasi



Tidak ada nyeri tekan Tidak ada luka, tidak ada edema, bisa digerakkan dengan baik Kulit sawo matang, tidak ada luka dan memar, turgor kulit baik



Tidak ada nyeri tekan Tidak ada luka, tidak ada edema, bisa digerakkan dengan baik Kulit sawo matang, tidak ada luka dan memar, turgor kulit baik



Tidak ada nyeri tekan Tidak ada luka, tidak ada edema, bisa digerakkan dengan baik Kulit sawo matang, tidak ada luka dan memar, turgor kulit baik



Dada/ Thorax 1. Inspeksi



2. Palpasi



Perut/ abdomen 1. Inspeksi



Lengan dan Tungkai



Integumen



XI. Analisa Data NO DATA 1 DS : Ny. N  dan An.I mengatakan badan An.I pegal-pegal dan panas, kulitnya penuh bintikbintik merah



2



ETIOLOGI Ketidakmampuan keluarga Ny. N dalam mengenal masalah penyakit DBD



DO: Diagnosa dokter menunjukkan An.I mengidap penyakit demam berdarah Suhu : 39 0C adanya ruam atau bintik merah pada kulit. Keluarga Ny. N menanyakan tentang penyakit DBD DS : Ny. N mengatakan An. I menderita DBD sejak 5 hari yang lalu dan sempat dirawat di puskesmas selama 3 hari dan Ny. N mengatakan bak penampungan air minum, bak untuk mencuci pakaian, bak di WC dikuras sekali sebulan.



MASALAH Kurangnya pemahaman  keluarga Ny. N terhadap penyakit DBD yang diderita oleh An. I



Ketidakmampuan Resiko infeksi keluarga mempertahankan suasana rumah yang menguntungkan kesehatan. 



DO : Adanya pakaian yang bergelantungan disembarangan tempat. XII. Diagnosa Keperawatan Keluarga Dan Scoring



No



Kriteria



Skala



Bobo t



1



Sifat masalah : tidak/kurang sehat



3



1



Skori



Pembenaran



ng 3/3 x 1 Penyakit demam berdarah yang =1 diderita oleh An. I sudah berlangsung 3 hari, demam dan pegal-pegal  oleh karna itu



1



Kemungkinan masalah dapat diubah : Mudah



2



2



potensial masalah dapat dicegah: cukup Menonjolnya masalah: masalah berat, harus segera ditangani



2



1



2



1



sifat masalah : ancaman 



2



kesehatan



Kemungkinan masalah dapat diubah: Mudah



2



Potensial masalah dapat dicegah : Tinggi



3



Menonjolnya masalah : masalah tidak



0



dirasakan



keadaan saat ini kurang sehat   2/2 x 1 Latar belakang pendidikan Ny. N adalah SMP sehingga =1 memudahkan untuk menerima informasi dan penjelasan yang diberikan 2/3 x 1 Keluarga Ny. N cukup mampu untuk melaksanakan = 2/3



2/2 x 1 Anak I telah demam dan pegal=1 pegal dengan bintik merah diseluruh tubuh, sehingga ke rumah sakit adalah tindakan yang tepat untuk dilakukan Total : 3 2/3 1 2/3 x 1 An. i menderita DBD sejak  3 hari yang lalu, bak = 2/3 penampungan air minum, bak untuk mencuci pakaian, bak di WC jarang dikuras ataupun dibersihkan, adanya pakaian yang bergelantungan  disembarangan tempat. 2 2/2 x 2 Keluarga  mampu membersihkan bak-bak =1 penampungan dan mengubur barang-barang bekas. 1 3/3 x 1 Keluarga mampu membersihkan dan menguras bak-bak =1 penampungan juga mengubur barang-barang bekas yang ada disekitar rumah 2 0/2 x 1 Keluarga belum mengerti pentingnya pencegahan =0 penularan penyakit Demam Berdarah Dengue Total : 2 2/3



XIII. Prioritas Diagnosis Keperawatan 1.  Defisit pengetahuan berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga Ny. N dalam mengenal masalah penyakit DBD 2.  Resiko infeksi berhubungan dangan ketidakmampuan keluarga mempertahankan suasana rumah yang menguntungkan kesehatan.   XIV. INTERVENSI KEPERAWATAN



No Diagnosa 1



2



Keperawatan Defisit pengetahuan berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga Ny.N merawat anggota keluarga yang sakit



Resiko infeksi berhubungan dangan ketidakmampuan keluarga mempertahankan suasana rumah yang menguntungkan kesehatan.



Kode D.011



Tujuan Keperawatan Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit keluarga Ny.N memahami cara melakukan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit DBD dengan kriteria kusus : 1. Keluarga Ny.N   mampu mengenal masalah kesehatan yang terjadi pada An. I dengan penyakit DBD



Intervensi



1. Gali pengetahuan 1 keluarga tentang DBD 2. Diskusikan kepada keluarga tentang faktorfaktor penyebab dbd dan cara mencegahnya 3. Berikan penjelasan apabila keluarga belum mengeti 4. Puji keluarga atas jawaban atau tindakan yang tepat. 5. Beri penjelasan 2. Keluarga Ny.N kepada keluarga mampu tentang macammemutuskan macam tindakan tindakan yang yang diberikan tepat bagi pada anggota kesehatan An. I keluarga dengan dbd 6. Jelaskan manfaat masingmasing tindakan yang dilaksanakan D.014 Setelah dilakukan Berikan penyuluhan dengan penyuluhan kepada 2 keluarga akan keluarga tentang memahami dan cara pencegahan mengetahui  tentang penularan penyakit pencegahan DBD pada anggota  penularan penyakit keluarga yang lain DBD dengan anggota keluarga yang lain dengan kriteria kusus : Keluarga mengetahui dan memahami cara pencegahan penularan penyakit



TTD Santi



Santi



DBD dengan anggota keluarga lain



XV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Hari/Tanggal Rabu, 29 Juli 2020 11.00 Wib



No Implementasi DX 1 Memberikan penyuluhan tentang penyakit DBD - Mengucapkan salam - Menjelaskan tujuan dan kontrak waktu



Respon



Paraf



S : Ny. N Santi mengatakan paham dan mengerti apa yang dijelaskan O : Ny. N tampak kooperatif dan 1. Mengkajian pengetahuan memahami apa yang keluarga tentang DBD di jelaskan o Pengertian DBD 2. Memberikan penyuluhan tentang DBD 3. Membimbingkan keluarga untuk mengulangi apa yang telah di ajarkan. 4. Menjelaskan rencana tindak lanjut.



XVI. EVAUASI Hari/Tangga l Senin, 03 Agustus 2020 15.15 Wib



No D X 1



Evaluasi Paraf S: Santi - Keluarga Ny. N mengatakan pengertian DBD yaitu penyakit yang disebabkan karena infeksi nyamuk aydes aidepti - Ny. N mengatakan penyebabnya karena lingkungan yang kotor, rumah tanpa ventilasi, dan bak air kamar mandi yang tidak pernah dikuras sehingga menjadi sarang nyamuk. - Keluarga Ny. N mengatakan Tanda gejalanya yaitu demam tinggi 2-7 hari, nyeri pada kepala, ruam. - Ny. N mengatakan yang diakukan keluarga di rumah yaitu kenali secara dini penyakit dbd, kompres hangat jika demam, tirah baring. - Ny. N mengatakan cara pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 3 M, foging menggunakan insektisida atau bahan kimia



lainnya. - Ny. N mengatakan akan menguras bak mandi setiap seminggu sekali dan membersihkan rumah. O: - Ny. N menucapkan salam balik dan menerima keberadaan perawat. - Ny. N kooperatif - Ny. N mampu menyebutkan penyebab terjadinya demam berdarah. - Ny. N mampu menyebutkan yang dilakukan di rumah jika terjadi dbd - Ny. N mampu menyebutkan cara pemberatasan sarang nyamuk A: Masalah defisit pengetahuan teratasi (keluarga mampu memahami tentang penyakit dbd) P: Pertahankan intervensi.