Askep Ny. J Cvcu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. J DENGAN HIPERTENSI HEART DISEASE (HHD) DI RUANG CVCU RUMAH SAKIT LABUANG BAJI KOTA MAKASSAR



OLEH: SELFI SEPTIANINGSI 14420212134



CI INSTITUSI



CI LAHAN



(H. ARIFUDDIN, S.Kep.,Ns.,M.Kes)



(HASNAENI PASENDE, S.Kep.,Ns)



PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR 2022



A. PENGKAJIAN Nama Mahasiswa yang mengkaji : SELFI SEPTIANINGSI NIM: 14420212134 No. Rm : 401307 Tanggal : 25/03/2022 Tempat : CVCU I.



DATA UMUM 1. Identitas Klien Nama



: Ny. J



Umur



: 60



Tempat/Tanggal lahir



: 13/12/1962



Jenis Kelamin : P



Status perkawinan



: Menikah



Agama



: Islam



Pendidikan Terakhir



: SD



Suku



: Makassar



Pekerjaan



: IRT



Lama Kerja



:-



Alamat



: Jeneponto



Tanggal masuk RS



: 25/03/2022



Ruangan : CVCU



Golongan Darah



:-



Sumber Info : -



2. Penanggung Jawab / Pengantar Nama



: Tn. S



Umur



: 22 Tahun



Pendidikan Terakhir



: SMA



Pekerjaan



:-



Hubungan Dengan Klien : Anak kandung Alamat II.



: Jeneponto



RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI 1.



Keluhan utama



:



Nyeri abdomen, belum BAB sejak masuk rumah sakit, nafsu makan berkurang, cemas, susah tidur.



2.



Alasan masuk RS



:



Klien dibawah ke rumah sakit karena demam, penglihatan kabur, nyeri kepala.



3.



Riwayat Penyakit Provocative



: Nyeri abdomen



Quality



: Nyeri tumpul



Region



: Lokasi nyeri bagian abdomen



Severity



: Skala 7



Timing



: Kadang-kadang



4.



III.



Data Medik



A. Dikirim oleh



: IGD



B. Diagnosa Medik



:



o Saat masuk



:-



o Saat Pengkajin



: HHD



RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU 1. Penyakit yang pernah dialami Saat kecil/kanak-kanak : -



IV.



Riwayat perawatan



: klien memiliki riwayat perawatan



Riwayat operasi



: klien tidak memiliki riwayat operasi



Riwayat pengobatan



: pasien memiliki riwayat pengobatan



2. Riwayat alergi



: klien tidak alergi terhadap obat-obatan



3. Riwayat imunisasi



: Tidak ada



4. Lain-lain



: Tidak ada



RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA GI



GII ?



?



?



GIII



?



?



?



?



?



?



?



?



?



? ?



?



?



60



?



?



?



Keterangan :



X



: Laki-laki



: Kembar identik



: Perempuan



: Kembar non identic



: Meninggal dunia



: Abortus



: Klien



: Lahir mati



: Cerai : Berpisah -----



: tidak kawin, hidup bersama



?



: Umur tidak diketahui



?



Keterangan : G1 : Kakek dan nenek dari pihak ayah maupun ibu klien sudah meninggal karena faktor usia G2 : Ayah Klien anak ke 4 dari 9 bersaudara, Ibu klien anak ke 3 dari 5 bersaudara. Ayah klien menderita pernah menderita penyakit yang sama dengan klien G3 : Klien anak ke 4 dan berumur 60 tahun.



V. KEBUTUHAN DASAR / POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI 1. Makan Sebelum MRS



: 3 x sehari



Setelah MRS



: 3 x sehari, tetapi sedikit - sedikit



2. Minum Sebelum MRS



:-



Setelah MRS



: 4 x sehari



3. Tidur Sebelum MRS



: Tidur cukup



Setelah MRS



: Klien mengatakan susah tidur



4. Eliminasi fekal/BAB Sebelum MRS



: 1 x sehari



Setelah MRS



: Klien mengatakan belum pernah BAB



5. Eliminasi urine/BAK Sebelum MRS



: 4-5 x sehari



Setelah MRS



: 4-5 x sehari



6. Aktifitas dan latihan Sebelum MRS



: Beraktivitas seperti biasa : Klien di bantu keluarga



Setelah MRS 7. Personal hygiene Sebelum MRS



: Klien melakukannya dengan sendiri



Setelah MRS



VI.



: Klien di bantu oleh keluarga



PEMERIKSAAN FISIK Hari 1 tanggal 28 Maret 2022, jam 10.00WITA 1. Keadaan umum Kehilangan BB



: BB terjadi perubahan



Kelemahan



: Klien tampak lemah



Perubahan mood



: Ada perubahan



Vital sign



: TD: 170/100 mmHg, N: 96x/m, RR: 24x/m, S: 36.6.˚C



Tingkat kesadaran



: Composmentis dengan GCS 15



Ciri-ciri tubuh



:-



2. Head to toe o Kulit / integumen o Kepala & rambut



o Kuku o Mata/penglihatan



o Hidung/penghiduan



o Telinga/pendengaran



o Mulut dan gigi o Leher o Dada o Abdomen



o Perinium&genitalia



Kulit klien berwarna kuning langsat Kepala klien berbentuk bulat, tidak tampak adanya benjolan, tidak ada lesi dikepala, rambut tampak lurus berwarna hitam dan putih, tidak teraba adanya benjolan dikepala, tidak ada fraktur Kuku klien tampak bersih. Mata klien tampak simetris kiri dan kanan, kelopak mata tidak ada dropping dan ptosis, konjungtiva tampak anemis, sclera mata tampak putih, pupil bereaksi dengan normal ketika terkena cahaya, gerakan bola mata normal, tidak ada peningkatan tekanan pada bola mata Hidung klien tampak normal, septum normal, tidak ada sekret, potensi hidung normal, tidak ada nyeri tekan baik pada sinus frontalis, maksilaris dan sinus etmodialis Telinga klien tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada luka, daun telinga tampak bersih, tidak ada cairan, tidak ada serumen pada telinga, klien dapat mendengar dengan baik, tidak ada luka daerah telinga, tidak terdapat adanya nyeri tekan Bibir klien tampak pucat dan kering, tidak ada luka, tidak ada karies gigi, dan mulut tampak bersih Tidak ada pembengkakan pada kelenjar tiroid, tidak ada distensi vena jugularis. Tidak teraba adanya pembengkakan kelenjar tiroid Bentuk dada : Normal chest. Ekspansi dada : Simetris kiri dan kanan saat inspirasi dan ekspirasi. Frekuensi napas normal 24x/menit. Bentuk simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya pembengkakan pada abdomen . Pada kuadran kanan bawah. Suara abdomen saat di perkusi terdengar bunyi. Tidak teraba adanya pembengkakan pada abdomen, elastisitas kulit normal. Tidak ada kelainan



o Ekstermitas atas dan bawah



VII.



Dapat bergerak namun masih dalam bantuan keluarga, Tidak terdapat pembengakan pada daerah ekstremitas.



Pengkajian Data Fokus (Pengkajian KDM yang terganggu) Data Subjektif -



-



-



-



Data Objektif



Klien mengatakan pusing nyeri



-



Klien Nampak lemah



abdomen



-



TD: 170/100 mmHg. S : 36,6˚C,



Klien mengatakan belum BAB sejak



RR 24x/m, N : 96x/m



masuk rumah sakit



-



Bibir klien tampak pucat dan kering



Klien mengatakan nafsu makan



-



Klien tampak gelisah



berkurang



-



Sp02 99%



Klien mengatakan mengatakan susah tidur



Pemeriksaan diagnostik HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM Jenis Pemeriksaan



Hasil



Rujukan



Satuan



PH



7.496



7.35-7.45



S02



99



95-98



%



P02



113



80.0-100.0



mmHg



ct02



-



15.8-22.3



ml/dl



PC02



34.1



35.0-45,0



mmHg



ctC02



27



23-27



mmol/l



HC03



26.0



22-26



mmol/l



BEecf



3



-2 s/d + 2



mmol/l



LAC



1.17



0.5 – 1.6



mmol/l



Kimia Darah Analisi Gas Darah



PESAN/SARAN



ALKALOSIS RESPIRSTORIK



Penatalaksanaan Medis/Terapi Terapi Medis /Pengobatan



Obat Injeksi



1. Nacl 0,9 8t/m 2. Ranitidin 1A/125/IV 3. Ceftriaxon 2 gr/245/IV CD.4 4. PCT K/P 5. Metocfopranid I A/85/IV CD.4 6. Ketorolac 1A/85/IV 7. Diviti 2,5 mg/sc (D.4) 8. Dulcolax 2 tab/rectal



VIII. PATOFISIOLOGI Umur



Jenis kelamin



Gaya hidup



Obesitas



Elastisitas, arteriosclerosis



Laki-laki lebih beresiko



Konsumsi garam yang tinggi



makan makanan yang berlebihan



Hipertensi Heart Disease Kerusakan vaskuler pembuluh darah Perubahan struktur Penyumbatan pembuluh darah Vasokonstriksi Gangguan sirkulasi Otak



Ginjal



Resitensi suplai o2 Pembuluh darah menurun Otak meningkat



Vasoknstriksi Sistemik pembuluh darah ginjal Vasokonstriksi



Nyeri Akut



Sinkop



Gangguan perfusi



Pembulu darah



Blood flow aliran Darah menurun Afterload Meningkat Respon RAA



Koroner



Retina Spasme arteriole



Iskemi Miocard



Diplopia



Nyeri dada



Resti Injury



Jaringan perifer Rangsang Aldosterone IX. X. XI. XII. XIII. XIV. XV. XVI. XVII.



Resiko tinggi penurunan curah Jantung



Fatique Kelelahan



Retensi Na Intoleransi Aktivitas



Edema Kelebihan volume cairan



Pola nafas tidak efektif



Perubahan suplai Darah ke paru Dispnea, ortopnea



Defisit perawatan diri



ANALISA DATA Nama



: Ny. J



No. RM



Umur



: 60 tahun



Dx.Medis : HHD



Ruang Rawat : CVCU



No



Alamat



: 401307



: Jeneponto



DATA FOKUS



1. DS:



- Klien mengatakan nyeri abdomen DO: - Provocative : Nyeri abdomen -



Quality : Nyeri tumpul



-



Region



-



Severity : Skala 7



-



Timing : Kadang-kadang



3. DS:



-



Agen Cedera Fisiologis



PROBLEM Nyeri Akut



: Lokasi nyeri bagian abdomen



2. DS: - Klien mengatakan susah tidur DO : - Klien nampak lemah



-



ETIOLOGI



Klien mengatakan aktivitas hanya di tempat tidur Klien mengatakan sulit untuk berjalan Klien mengatakan merasah lemah



Kurang Kontrol Tidur



Gangguan Pola Tidur



Kelemahan



Intoleransi Aktifitas



DO : - Aktivitas klien nampak dibantu keluarga - Klien hanya mampu beraktivitas di tempat tidur



PRIORITAS DIAGNOSA 1. Nyeri akut b/d agen cedera fisiologis d/d klien mengatkan nyeri abdomen dengan TD: 170/100 mmhg 2. Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur d/d klien mengatakan susah tidur. 3. Intoleransi aktifitas b/d kelemahan d/d aktivitas klien nampak dibantu keluarga.



INTERVENSI Nama



: Ny. J



No. RM



Umur



: 60 tahun



Dx.Medis : HHD



Ruang Rawat : CVCU



: 401307



Alamat : Jeneponto



TTD



TGL/



NO



RENCANA



JAM



DIAGN



Tujuan/Kriteria



Intervensi



Rasional



OSA



Hasil



(SDKI)



(SDKI)



28/03/ D.0077



Setelah dilakukan



Manajemen Nyeri



Observasi



2022



tindakan



Observasi



-



keperawatan 1 x 24



-



Untuk mengetahui



Identifikasi lokasi,



lokasi,



jam di harapkan



karakteristik, durasi,



karakteristik,



Kriteria hasil :



frekuensi, kualitas,



durasi, frekuensi,



1. Tingkat Nyeri



intensitas nyeri



kualitas,



- Kemampuan



-



Identifiksi skala nyeri



intensitas, nyeri



menuntaskan



-



Identifikasi respons



pada Kelayan.



aktivitas meningkat (5)



nyeri non verbal



Untuk mengetahui



Identifikasi factor yang



skala Nilai 1-10



- Keluhan nyeri



memperberat dan



nyeri pasien



menurun (5)



memperingan nyeri



- Muntah



-



-



-



-



Untuk melihat



Identifikasi



bagaimana respon



menurun (5)



pengetahuan dan



nyeri klien.



- Mual menurun



keyakinan tentang



(5) - Tekanan darah



-



membaik (5)



-



hal yang dapat



Identifikasi pengaruh



meringankan atau



budaya terhadap



memperberat nyeri Untuk mengetahui skala nyeri -



Untuk mengetahui



hidup



bagaimana pola



Monitor keberhasilan



fikir masyarakat



terapi komplementer



terhadap nyeri



yang sudah diberikan -



-



Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas



-



Untuk mengetahui



nyeri



respon nyeri -



-



Monitor efek samping



-



Untuk mengetahui tingkat



NAMA



penggunaan analgetik



kegelisahan yang dialami pasien



Terapeutik -



Berikan Teknik



keberhasilan



mengurangi rasa nyeri



terapin -



menghindari



music, biofeedback,



adanya cidera



terapi pijat,



Terapeutik



aromaterapi, Teknik



-



menghilangkan



kompres



stress dan



hangat/dingin, terapi



mengurangi rasa



bermain)



nyeri



Kontrol lingkungan



-



kebisingan )



-



-



Agar nyeri dapat berkurang



tidur



Edukasi



Pertimbangkan jenis



-



Agar pasien



dan sumber nyeri



mengetahui



dalam pemilihan



penyakitnya -



nyeri Edukasi



Agar nyeri dapat teratasi



-



Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu



Untuk mengetahui keefektifan pasien



-



Untuk mencegah



nyeri



nyeri



Jelaskan strategi



berkepanjangan



meredakan nyeri -



Agar pasien merasa nyaman



Fasilitasi istrahat dan



strategi meredakan



-



Agar pasien merasa nyaman



ruangan, pencahyaan,



-



Untuk



imajinasi terbimbing,



nyeri (mis. Suhu



-



Untuk



akupresur, terapi



yang memperberat rasa



-



Untuk mengetahui



nonfarmakologis untuk



(mis.TENS, hipnosis,



-



-



-



Agar pasien



Anjurkan memonitor



mengetahui



nyeri secara mandiri



Teknik dalam



-



-



Anjurkan



mengurangi rasa



menggunakan



nyeri



analgetic secara tepat



Kolaborasi



Anjurkan Teknik



-



Untuk mencegah



nonfarmakologis untuk



nyeri yang



mengurangi rasa nyeri



berkepanjangan



Kolaborasi -



Kolaborasi pemberian analgetic, jika perlu



28/03/ D.0055



Setelah dilakukan



Dukungan Tidur



Observasi



2022



tindakan



Observasi



-



keperawatan 1 x 24



-



aktivitas dan tidur



jam di harapkan Kriteria hasil :



-



2. Pola tidur - Keadekuatan kualitas dan



Identifikasi pola



-



Untuk mengetahui kemudahan tidur



-



Untuk



Identifikasi factor



mengidentifikasi



penganggu tidur ( fisik



penyebab actual



dan/atau psikologis)



dan gangguan



Identifikasi makanan



tidur



kuantitas tidur



dan minuman yang



(5)



menganggu tidur ( mis.



menghindari



Kopi, the, alcohol,



adanya susah tidur



- Keluhan sulit



makan mendekati



tidur (5)



-



-



Untuk



Untuk membantu



- Keluhan tidak



waktu tidur,minum



klien tidur dengan



puas tidur (5)



banyak air sebelum



teratur.



- Keluhan pola tidur berubah



-



tidur )



Terapeutik



Identifikasi obat tidur



-



yang dikonsumsi.



(5)



memberikan rasa



- Keluhan istrahat Terapeutik tidak cukup (5)



-



Modifikasi lingkungan



nyaman -



Untuk menjaga



(mis. Pencahayaan,



pola tidur yang



kebisingan, suhu,



baik



matras, dan tempat



-



Untuk



-



Agar pasien



tidur)



merasa rileks



Batasi waktu tidur



sebelum tidur



siang, jika perlu



-



Agar tidurnya



-



Fasilitasi



tertarur dengan



menghilangkan stress



baik



sebelum tidur -



-



-



-



Tetapkan jadwal tidur



rileks sebelum



rutin



tidur



Lakukan prosedur



-



pola tidur yang



kenyamanan (mis.



baik.



Pijat, pengaturan



Edukasi



posisi, terapi



-



pola tidur yang



Sesuaikan jadwal



baik -



waktu tidur lebih



untuk menunjang



lama -



Jelaskan pentingnya



sakit



Agar tidur tidak teganggu



-



tidur cukup selama



Untuk membantu tidur dengan baik



-



Untuk mengurangi



Anjurkan menepati



gangguan tidur



kebiasaan waktu tidur



untuk



Anjurkan menghindari



mempertahankan



makanan/minuman



pola tidur baik



yang menganggu tidur -



Untuk membantu



dan/atau Tindakan



Edukasi



-



Agar mengetahui



akupresur)



siklus tidur-terjaga



-



Untuk menjaga



untuk meningkatkan



pemberian obat



-



Agar klien merasa



-



Untuk



Anjurkan pengunaan



memberikan rasa



obat tidur yang tidak



nyaman.



mengandung supresor terhadap tidur REM -



Anjurkan faktor – faktor yang



Kolaborasi



berkontribusi terhadap



-



Untuk mencegah



gangguan pola tidur



pola tidur yang



(mis. Psikologis, gaya



berkepanjangan



hidup, sering berubah shift bekerja) -



Ajarkan relaksasi otot autogenic atau cara nonfarmakologi lainnya



Kolaborasi -



Kolaborasi pemberian analgetic, jika perlu



28/03/ D.0056



Setelah dilakukan



Manajemen Energi



Manajemen Energi



2022



tindakan



Observasi - Identifikasi gangguan



Observasi



keperawatan 1 x 24



-



Mengkaji



jam di harapkan



fungsi tubuh yang



penyebab



Kriteria hasil :



mengakibatkan



kelemahan dalam



1. Toleransi



kelelahan



beraktivitas



Aktivitas - Frekuensi nadi meningkat (5) - Kemudahan dalam melakukan



- Monitor kelelahan fisik



-



dan emosional - Monitor pola dan jam



komplikasi -



tidur - Monitor lokasi dan



Menghindari



Mengkaji kualitas istirahat tidur



-



Mengkaji fungsi



aktivitas sehari-



ketidaknyamanan



gerak yang



hari meningkat (5)



selama melakukan



terganggu



- Kecepatan berjalan meningkat (5) - Kekuatan tubuh bagian atas meningkat (5) - Kekuatan tubuh bagian bawah menigkat (5) - Toleransi dalam menaiki tangga meningkat (5)



aktivitas Terapeutik - Sediakan lingkungan nyaman dan rendah



Terapeutik -



rentang gerak -



stimulus



melatih masa otot



gerak pasif dan /atau



dan gerak



aktif



ekstermitas pasien -



menenangkan - Fasilitas duduk di sisi tempat tidur, jika tidak



Untuk meningkatkan dan



- Lakukan latihan rentang



- Berikan distraksi yang



Memaksimalkan



Pengalihan rasa lelah



-



Menyesuaikan kondisi klien



- Keluhan lelah menurun (5) - Perasaan lemah



dapat berpindah atau



dalam pemenuhan



berjalan



aktivitas



Edukasi



Edukasi



menurun (5)



- Anjurkan tirah baring



- Tekanan darah



- Anjurkan melakukan



membaik (5)



aktivitas secara



-



kelelahan -



bertahap



perawat jika tanda dan



-



Penanganan segara agar tidak terjadi



berkurang



komplikasi -



Distraksi



koping untuk



Kolaborasi



mengurangi kelelahan



Asupan



Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan



IMPLEMENTASI DAN EVALUASI No. RM



nutrisi



meningkatkan energi



Kolaborasi



: Ny. J



tidak kelelahan



gejala kelelahan tidak



- Anjurkan strategi



Nama



Penilaian gerak bertahap agar



- Anjurkan menghubungi



-



Mengurangi resiko



: 401307



Umur



: 60 tahun



Dx.Medis : HHD



Ruang Rawat : CVCU TGL/JAM



Dx



28//03/2022 (10:00)



1



Alamat : Jeneponto Implementasi



-



Evaluasi



Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,



S:



Klien mengatakan nyeri abdomen



frekuensi, kualitas, intensitas nyeri -



Identifiksi skala nyeri



-



Identifikasi respons nyeri non



O: -



Klien tampak lemah Klien terlihat tampak meringis



verbal -



Identifikasi factor yang memperberat dan memperingan nyeri



-



-



-



P:



Masalah belum teratasi



Intervensi dilanjutkan - Identifikasi lokasi,



Identifikasi pengetahuan dan



karakteristik, durasi,



keyakinan tentang nyeri



frekuensi, kualitas,



Identifikasi pengaruh budaya



intensitas nyeri



terhadap respon nyeri



-



Identifiksi skala nyeri



Identifikasi pengaruh nyeri



-



Identifikasi respons



pada kualitas hidup -



A:



nyeri non verbal



Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan



-



Monitor efek samping penggunaan analgetik



28/03/2022 (10:00)



2



Identifikasi pola aktivitas dan tidur



-



Identifikasi factor penganggu tidur ( fisik dan/atau psikologis)



-



S : Klien mengatakan susah tidur



Identifikasi makanan dan minuman yang menganggu tidur ( mis. Kopi, the, alcohol, makan mendekati waktu



O : Klien nampak pucat dan lemah



A: Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan - Identifikasi factor penganggu tidur ( fisik



Paraf



tidur,minum banyak air sebelum tidur ) -



dan/atau psikologis) -



Identifikasi makanan dan



Identifikasi obat tidur yang



minuman yang



dikonsumsi.



menganggu tidur ( mis. Kopi, the, alcohol, makan mendekati waktu tidur,minum banyak air sebelum tidur ) -



Identifikasi obat tidur yang dikonsumsi.



emosional



S: - Klien mengatakan aktivitas hanya di tempat tidur - Klien mengatakan merasah lemah



-



Monitor pola dan jam tidur



O : Klien nampak lemah



-



Monitor lokasi dan



28/03/2022 (10:00)



Identifikasi gangguan fungsi



3



tubuh yang mengakibatkan kelelahan -



Monitor kelelahan fisik dan



ketidaknyamanan selama melakukan aktivitas -



Sediakan lingkungan nyaman



-



P : Intervensi dilanjutkan -



nyaman dan rendah



Lakukan latihan rentang gerak



stimulus -



Berikan distraksi yang menenangkan



-



Sediakan lingkungan



dan rendah stimulus



pasif dan /atau aktif -



A : Masalah belum teratasi



gerak pasif dan /atau aktif -



Fasilitas duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau berjalan



-



Lakukan latihan rentang



Berikan distraksi yang menenangkan



-



Fasilitas duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau berjalan



29/03/2022 10:00



1



Berikan Teknik nonfarmakologis untuk



S : Klien mengatakan rasa nyerinya sedikit berkurang O : Klien masih terlihat



mengurangi rasa nyeri



meringis



(mis.TENS, hipnosis, akupresur, terapi music, biofeedback, terapi pijat,



-



A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan - Kontrol lingkungan



aromaterapi, Teknik



yang memperberat rasa



imajinasi terbimbing,



nyeri (mis. Suhu



kompres hangat/dingin,



ruangan, pencahyaan,



terapi bermain)



kebisingan )



Kontrol lingkungan yang



-



memperberat rasa nyeri (mis.



Fasilitasi istrahat dan tidur



Suhu ruangan, pencahyaan,



-



Pertimbangkan jenis dan



kebisingan )



sumber nyeri dalam



-



Fasilitasi istrahat dan tidur



pemilihan strategi



-



Pertimbangkan jenis dan



meredakan nyeri.



sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri



29/03/2022 10:00



2



Modifikasi lingkungan (mis. Pencahayaan, kebisingan, suhu, matras, dan tempat tidur)



-



Batasi waktu tidur siang, jika perlu



-



Fasilitasi menghilangkan stress sebelum tidur



-



Tetapkan jadwal tidur rutin



-



Lakukan prosedur untuk



S: - Klien mengatakan sudah bisa tidur tetapi masih sering terbangun. O: - Klien masih nampak lemah A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan. - Batasi waktu tidur siang, jika perlu -



stress sebelum tidur



meningkatkan kenyamanan



-



Fasilitasi menghilangkan



(mis. Pijat, pengaturan posisi,



-



Tetapkan jadwal tidur rutin



terapi akupresur)



-



Lakukan prosedur untuk



Sesuaikan jadwal pemberian



meningkatkan kenyamanan



obat dan/atau Tindakan untuk



(mis. Pijat, pengaturan



menunjang siklus tidur-terjaga



posisi, terapi akupresur)



29/03/2022 10:00



3



-



Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus



-



Lakukan latihan rentang gerak pasif dan /atau aktif



-



Berikan distraksi yang menenangkan



-



Fasilitas duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat



S: -



Klien mengatakan sudah bisa sedikit beraktivitas di tempat tidur - Klien mengatakan masih merasah lemah O : Klien masih nampak lemah A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan - Anjurkan tirah baring -



Anjurkan melakukan



berpindah atau berjalan -



Anjurkan tirah baring



-



Anjurkan melakukan aktivitas



aktivitas secara bertahap -



Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan



secara bertahap -



gejala kelelahan tidak



Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala



berkurang -



Anjurkan strategi koping



kelelahan tidak berkurang -



untuk mengurangi



Anjurkan strategi koping



kelelahan



untuk mengurangi kelelahan 30/03/2022 10:00



1 -



Jelaskan penyebab, periode,



S : - Klien mengatakan sudah



dan pemicu nyeri



tidak nyeri abdomen



Jelaskan strategi meredakan nyeri



-



Anjurkan memonitor nyeri



O: -



secara mandiri -



Anjurkan menggunakan analgetic secara tepat



-



Klien



sudah



tidak



terlihat meringis -



Klien



sudah



tidak



terlihat lemah.



Anjurkan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri



A : Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan



-



30/03/2022



2



Monitor tanda peningkatan



S : Klien mengatakan sudah membaik



tekanan onkotik plasma



10:00



(mis. Kadar protein dan albumin meningkat ) -



-



Monitor kecepatan infus secara ketat.



-



O: -



Klien sudah terlihat lemah Klien sudah terlihat pucat



tidak tidak



A : Masalah teratasi



Ajarkan cara mengukur dan mencatat asupan dan



P : Intervensi di hentikan



haluaran cairan -



Timbang berat badan setiap hari pada waktu yang sama



30/03/2022 10:00



3 -



-



Anjurkan melakukan aktivitas



S : Klien mengatakan sudah



secara bertahap



bisa miring kiri dan miring



Anjurkan strategi koping



kanan,sudah bisa beraktivitas.



untuk mengurangi kelelahan



O : Klien sudah tidak terlihat



Anjurkan strategi koping



lemah



untuk mengurangi kelelahan



A : Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan



Skema Mind-Mapping Keperawatan Asuhan Keperawatan pada Ny. J dengan Hipertensi Heart Disease (HHD) di Ruang CVCU RS. Labuang Baji



Etiologi Sebab utama dari hipertensi heart disease adalah hipertensi yang berlangsung kronis, Tekanan darah tinggi meningkat beban kerja jantung, dan seiring dengan berjalannya waktu hal ini dapat menyebabkan penebalan otot jantung. Karena jantung memompa darah melawan tekanan yang meningkat pada pembuluh dara yang meningkat, ventrikel kiri membesar dan jumlah darah yang dipompa jantung setiap menitnya berkurang



Ny. J 60 tahun Hasil Pemeriksaan Fisik Analisa data: DS : Klien mengatakan pusing nyeri abdomen Klien mengatakan belum BAB sejak masuk rumah sakit Klien mengatakan nafsu makan berkurang Klien mengatakan mengatakan susah tidur DO : Klien Nampak lemah TD: 170/100 mmHg. S : 36,6˚C, RR 24x/m, N : 96x/m Bibir klien tampak pucat dan kering Klien tampak gelisah Sp02 99%



Patofisiologi Pada stadium permulaan hipertensi, hypertrophy yang terjadi konsentrik (difus). Belum ada perubahan yang berarti pada fungsi pompa efektif ventrikel kiri. Pada stadium selanjutnya, akibat hipertensi yang terus menerus, maka hipertropi menjadi tak teratur (eksentrik). Pada kondisi ini terjadi penurunan fungsi pompa ventrikel secara menyeluruh yang berakibat pada penurunan fraksi injeksi, peningkatan tegangan dinding ventrikel pada saat sistolik, peningkatan konsumsi oksigen otot jantung, serta penurunan efek mekanik pompa jantung. Kondisi ini akan lebih diperburuk bila terjadi penyakit jantung koroner.



4. 5.



6. 7.



PH 7.496/7.35-7.45 S02 99/95-98/% P02 113/80.0-100.0/mmHg Ct02/15.8-22.3/ml/dl PC02 34.1/35.0-45.0/mmHg CtC02 27/23-27/mmol/l HC03 26.0/22-26/mmol/l BEecf 3/-2 s/d + 2/mmol LAC 1.17/0.5-1.6/mmol



Masalah Keperawatan 1. Nyeri akut b/d agen cedera fisiologis d/d klien mengatkan nyeri abdomen 2. Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur d/d klien mengatakan susah tidur. 3. Intoleransi aktifitas b/d kelemahan d/d aktivitas klien nampak dibantu keluarga.



Peninggian tekanan darah itu sendiri seperti berdebar-debar, rasa melayang (dizzy) dan impote Cepat capek, sesak napas, sakit dada, bengkak kedua kaki atau perut. Gangguan vaskular lainnya adalah epistaksis, hematuria, pandangan kabur karena perdarahan retina, transient cerebral ischemic



2.



2. 3.



Kepala : kepala klien berbentuk bulat, rambut tampak lurus berwarna hitam dan putih Mata : konjungtiva anemis, sklera nampak putih Mulut dan gigi : bibir klien tampak pucat dan kering, mulut tampak bersih Leher : tidak nampak adanya pembengkakan kelenjar tiroid Dada : Bentuk dada normal chest. Ekspensi dada tidak simetris kiri dan kanan saat inspirasi dan ekspirasi Tidak ada nyeri tekan. Perkusi dada sonor Auskultasi vesikuler. Kulit : Kulit klien berwarna kuning langsat, Klien teraba hangat. Abdomen :Bentuk simetris kiri dan kanan,tidak Nampak adanya pembengkakan pada abdomen Hasil pemeriksaan lab



Tanda dan gejala 1.



1.



Penilaian kriteria hasil keperawatan (NOC/SLKI) 1. Tingka Nyeri (L.08066) 2. Pola Tidur (L.05045) 3. Toleransi Aktivitas (L.05047)



Hasil pemeriksaan diagnostic Hipertensi Heart Disease



Intervensi Keperawatan 1. Manajemen nyeri -



Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri Identifiksi skala nyeri Identifikasi respons nyeri non verbal Identifikasi factor yang memperberat dan memperingan nyeri Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan Monitor efek samping penggunaan analgetik



Intervensi Keperawatan 2. Dukungan tidur



Intervensi keperawatan 3. Manajemen energi



-



Identifikasi pola aktivitas dan tidur



. -



Identifikasi pola aktivitas dan tidur



-



Identifikasi factor penganggu tidur ( fisik



-



Identifikasi factor penganggu tidur ( fisik



dan/atau psikologis) -



Identifikasi makanan dan minuman yang



dan/atau psikologis) -



menganggu tidur ( mis. Kopi, the, alcohol,



makan mendekati waktu tidur,minum



makan mendekati waktu tidur,minum



banyak air sebelum tidur ) -



Identifikasi makanan dan minuman yang



menganggu tidur ( mis. Kopi, the, alcohol,



Identifikasi obat tidur yang dikonsumsi



banyak air sebelum tidur ) -



Identifikasi obat tidur yang dikonsumsi