7 0 101 KB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. A DENGAN DIAGNOSA MEDIS OSTEOARTHRISTIS DI RUMAH SAKIT WIRA HUSADA RUANG MELATI
A. PENGKAJIAN 1.
Data Umum Identitas Klien Nama
: Ny. A
Umur
: 49 th
Agama
: Hindu
Jenis Kelamin
: Perempuan
Status Marital
: Sudah menikah
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Pedagang
Suku Bangsa
: Indonesia
Alamat
: Jl. Kenyeri No.59. Denpasar Timur
Tanggal Masuk
: 08 Oktober 2021
Tanggal Pengkajian
: 08 Oktober 2021
No. Register
: 224532
Diagnosa Medis
: Osteoarthritis
Identitas Penanggung Jawab
2.
Nama
: Tn. S
Umur
: 29 tahun
Hub. Dengan Klien
: Anak kandung
Pekerjaan
: PNS
Alamat
: Jl. Kenyeri No.59. Denpasar Timur
Riwayat Kesehatan Keluhan Utama Pasien mengatakan nyeri dan kaku pada sendi di lutut kiri dan kanan sampai tidak bisa berjalan sejak 2 hari . Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan sebelum kerumah sakit pasien merasa nyeri pada lututnya, keluhan pertama kali dirasakan sejak 2 bulan yang lalu dan semakin hari makin memberat. Pada tanggal 08 Oktober 2021 pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dan kaku pada sendi di lutut kiri dan kanan sampai tidak bisa berjalan sejak 2 hari yang lalu , pasien berulang kali menanyakan apakah ia akan bisa berjalan normal kembali. Hasil pemeriksaan menunjukan sendi jari tangan dan kaki bengkak. TD: 130/90 mmHg, Nadi: 102 x/menit regular, RR :25x/menit, suhu 37,60C. Pengkajian nyeri : P : Nyeri timbul saat melakukan aktivitas Q : Seperti di tusuk-tusuk R : Nyeri pada sendi lutut kiri dan kanan S : Skala 6 T : ± 30 menit sampai 1 jam Riwayat Kesehatan Dahulu Pasien mengatakan sudah mengalami penyakit ini selama 2 bulan Riwayat Kesehatan Keluarga Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan dan tidak ada anggota keluarganya yang memiliki penyakit yang sama dengan penyakit yang diderita sekarang. Pasien tinggal bersama suami dan anaknya. Genogram :
Keterangan : : Perempuan : Laki-laki : Pasien
Riwayat Sosiokultural Tidak terkaji 3.
Pola Fungsi Kesehatan Gordon a.
Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan Pasien mengatakan sakit yang dialami pasien termasuk penyakit medis. Pasien mengatakan apabila dalam keluarganya ada yang sakit segera di bawa berobat ke Puskesmas atau Rumah sakit.
b. Pola Nutrisi-Metabolik Sebelum Sakit : Pasien mengatakan biasanya sebelum sakit makan sehari 3 kali dengan porsi satu piring habis (nasi, lauk, sayur) serta minum air putih 6 – 8 gelas perhari. Saat Sakit : Pasien mengatakan makan 3 kali sehari dan selalu menghabiskan porsi makan yang diberikan dari RS, serta minum air putih 5 gelas perhari. c.
Pola Eleminasi Sebelum Sakit : Pasien mengatakan BAB normal 1 sehari, BAK normal tidak ada masalah. Saat Sakit : Pasien mengatakan BAB terganggu dengan sakit di lutut kanan, BAK lancar tapi harus dibantu untuk ke kamar kecil.
d. Pola Aktivitas dan Latihan 1) Aktivitas Kemampuan diri Makan
dan
0
1
2
3
4
minum Toileting
Berpakaian
Berpindah
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total 2) Latihan
e.
Sebelum sakit : Pasien mengatakan pasien biasanya melakukan aktivitas. Saat sakit : Pasien mengatakan pasien kesulitan untuk beraktivitas. Pola kognitif dan Persepsi
Pasien menanyakan apakah ia akan bisa berjalan normal kembali dan mengatakan ingin cepat sembuh dari penyakitnya agar dapat berkumpul dengan keluarganya kembali. Pasien tidak mengalami gangguan pada penglihatan, pendengaran, dan penciuman. f.
Pola Persepsi-Konsep diri Citra diri
: Pasien mengatakan pasien menerima tubuhnya.
Harga diri
: Pasien mengatakan berharap pasien cepat sembuh.
Identitas diri : Pasien mengatakan pasien berjenis kelamin perempuan. Ideal diri
: Pasien mengatakan pasien ingin cepat sembuh.
Peran diri
: Pasien mengatakan pasien berperan sebagai seorang ibu dan istri.
g. Pola Tidur dan Istirahat Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit pasien tidur dengan nyenyak selama 8 jam perhari tanpa ada gangguan tidur. Saat sakit : Pasien mengatakan saat sakit tidurnya kurang dari 6 jam perhari dan adanya gangguan tidur. h. Pola Peran-Hubungan Sebelum Sakit : Sebelum sakit pasien mengatakan selalu ramah dengan orang lain termasuk tetangga Saat Sakit : Selama sakit pasien tetap ramah dengan orang lain termasuk perawat ditandai dengan banyaknya pengunjung yang menjenguknya dan pasien dapat kooperatif saat dilakukan pengkajian. i.
Pola Seksual-Reproduksi Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum pasien sakit pola seksual tidak mengalami masalah pada organ reproduksinya. Saat sakit : Pasien mengatakan saat pasien sakit pola seksual tidak mengalami masalah pada organ reproduksinya.
j.
Pola Toleransi Stress-Koping Pasien mengatakan selalu bermusyawarah dengan keluarga jika ada masalah, termasuk keputusan dirawat di rumah sakit. Pasien mengatakan pasien tidak nyaman karena tidak dapat beraktivias seperti biasanya.
k. Pola Nilai-Kepercayaan Sebelum Sakit : Pasien beragama hindu dan sebelum sakit pasien selalu melakukan sembayang seperti biasa
Saat Sakit : Saat sakit pasien hanya berdoa saja diatas tempat tidur 4.
Pemeriksaan Fisik a.
Keadaan Umum Tingkat kesadaran: Composmentis
b.
Tanda Vital Nadi : 102X/ menit Suhu : 37,60C TD : 130/90 mmHg RR : 25 X/menit
c.
Keadaan Fisik 1. Kepala Rambut
: Bentuk kepala simetris, rambut berwarna hitam, tidak ada
ketombe. Mata
: Bentuk mata simetris, mata reflek pupil baik.
Hidung
: Bentuk hidung simetris tidak ada lesi, sekret, pendarahan, dan tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan.
Mulut
: Mukosa bibir kering, bentuk simetris, dan tidak ada lesi, tidak ada nyeri, pembengkakan.
2. Leher
: Tidak ada lesi, gerakan leher normal, dan tidak terlihat
pembesaran kelenjar tiroid 3. Paru Inspeksi
: Dada simetris tidak ada kelainan dan tidak ada benjolan
Palpasi
: Normal ( Sonor ).
Perkusi
: Tidak ada nyeri pada sela toterkosta.
Auskultasi
: Normal ( Vesikuler ).
4.
Jantung Inspeksi
: ictuscordis terdengar di Ics 4 , 6 mid clavicula sinistra
Palpasi
: ictuscordis teraba di mid clavicula sinistra
Perkusi
: terdengar suara dallnes
Auskultasi
: terdengar suara jantung normal S1 + S2 tunggal reguler
5. Abdomen Inspeksi
: tidak ada pembengkakan rongga perut
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan
Perkusi
: terdengar suara timpani.
Auskultasi
: terdengar suara bising usus 10 x/menit
6. Genetalia Tidak terkaji. 7. Ekstremitas 1) Atas Inspeksi
: kedua tangan simetris, terdapat pembengkakan pada sendi jari tangan
Palpasi
: akral teraba hangat, tidak ada nyeri tekan.
2) Bawah Inspeksi
: tungkai kedua kaki simetris , tidak ada cedera
Palpasi
: turgor kulit elastis , terjadi nyeri pada sendi lutut kiri dan kanan, kaki bengkak
5. Data Penunjang Tidak Terkaji 6. Analisa Data A. Tabel Analisa Data DATA DS : -
Pasien mengatakan nyeri pada sendi lutut kiri dan kanan
DO : - TD : 130/90 mmHg - Nadi : 102x/menit - Respirasi : 25x/menit - Suhu : 37,6°C - Hasil pengkajian nyeri : P : Nyeri timbul saat melakukan aktivitas
ETIOLOGI (Sesuai dengan patofisiologi) Faktor predisposisi: usia, jenis kelamin, faktor keturunan, faktor metabolik, faktor mekanis ↓ Degradasi ↓ Integritas matriks hilang ↓ Peningkatan vaskularisasi ↓ Pembentukan ostafit pada ujung persendian ↓ Perubahan mekanis sendi dalam menyangga beban tubuh ↓ Peningkatan beban sendi yang
MASALAH Nyeri Akut
Q : Seperti di tusuktusuk
Menanggung beban tubuh ↓ Nyeri Akut
R : Nyeri pada sendi lutut kiri dan kanan S : Skala 6 T : ± 30 menit sampai 1 jam DS : -
Pasien mengatakan kaku pada lutut kiri dan kanan
-
Pasien tidak dapat berjalan sejak 2 hari lalu
DO : -
Pasien oleh
dibantu keluarganya
untuk ke kamar kecil
DS : -
Pasien kali
berulang
menanyakan
apakah berjalan
ia
bisa normal
kembali DO : -
Pasien
tampak
gelisah dan tegang
Faktor predisposisi: usia, jenis kelamin, faktor keturunan, faktor metabolik, faktor mekanis ↓ Degradasi ↓ Integritas matriks hilang ↓ Tulang rawan sendi ↓ Pelunakan & iregukaritas pada tulang rawan sendi ↓ Terbentuknya lapisan dari bahan elastik akibat pergeseran sendi atau adanya cairan yang viskosa ↓ Kekakuan pada sendi besar atau pada jari tangan ↓ Gangguan Mobilitas Fisik Faktor predisposisi: usia, jenis kelamin, faktor keturunan, faktor metabolik, faktor mekanis ↓ Degradasi ↓ Integritas matriks hilang ↓ Hospitalisasi ↓ Kurang informasi ↓ Stressor bagi klien ↓ Ansietas
Gangguan Mobilitas Fisik
Ansietas
B. Tabel Daftar Diagnosa Keperawatan/Masalah Kolaboratif Berdasarkan Prioritas NO
TANGGAL/ JAM DITEMUKAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TANGGAL TERATASI
1
Jumat, 08 Oktober 2021/ Pukul 10.00 wita
Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis ditandai dengan pasien mengatakan nyeri pada sendi lutut kiri dan kanan, TD : 130/90 mmHg, nadi : 102x/menit, respirasi : 25x/menit, suhu : 37,6°C. Hasil pengkajian nyeri : P : Nyeri timbul saat melakukan aktivitas, Q : Seperti di tusuktusuk, R : Nyeri pada sendi lutut kiri dan kanan, S : Skala 6, T : ± 30 menit sampai 1 jam
Senin,11 Oktober 2021/ Pukul 08.00 wita
2
Jumat, 08 Oktober 2021/ Pukul 10.00 wita
Senin, 11 Oktober 2021/ Pukul 08.00 wita
3
Jumat, 08 Oktober 2021/ Pukul 10.00 wita
Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan kekakuan sendi ditandai dengan pasien mengatakan kaku pada lutut kiri dan kanan, pasien tidak dapat berjalan sejak 2 hari lalu, pasien dibantu oleh keluarganya untuk ke kamar kecil Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap konsep diri berhubungan dengan pasien berulang kali menanyakan apakah ia bisa berjalan normal kembali, pasien tampak gelisah dan tegang
7. Hari/ tgl Jumat, 08 Oktobe r 2021
TTD
Senin, 11 Oktober 2021/ Pukul 08.00 wita
Rencana Tindakan Keperawatan No
Tujuan dan Kriteria Hasil
1
Setelah
dilakukan
Intervensi
asuhan Manajemen Nyeri
Rasional 1.
Ttd
Untuk
keperawatan selama 3x24 1. Identifikasi
lokasi, mengetahui lokasi,
jam. Diharapkan nyeri pasien
karakteristik,
durasi, karakteristik,
berkurang dengan kriteria
frekuensi,
hasil:
intensitas nyeri
1.
Keluhan
nyeri 2. Berikan
kualitas
dan durasi,
frekuensi,
kualitas teknik intensitas nyeri
dan
menurun 2.
Frekuensi
nadi
membaik 3.
nonfarmakologis
untuk 2. Mengurangi rasa
mengurangi
nyeri nyeri yang dialami
rasa
( kompres hangat )
Pasien
pasien
tidak 3. Jelaskan penyebab, periode 3. Agar mengetahui
meringis lagi
dan pemicu nyeri 4. Kolaborasi
pnyebab dan faktor pemberian nyeri
analgetik
4. Mengkolaborasi pemberian
Jumat,
2
Setelah
dilakukan
farmakologis 1. Mengetahui
asuhan Dukungan Mobilisasi
08
keperawatan selama 3x24 1.
Oktobe
jam. Diharapkan mobilitas selama melakukan mobilisasi
r 2021
fisik
pasien
2.
kondisi
umum secara
umum
kondisi pasien saat
meningkat 2. Fasilitasi aktivitas mobilisasi melakukan
dengan kriteria hasil: 1.
Monitor
terapi
dengan alat bantu
mobilisasi
Pergerakan
3. Libatkan
keluarga untuk 2. Memberikan rasa
ekstremitas
membantu
pasien
meningkat
meningkatkan pergerakan
dalam aman kepada pasien 3.
Mengedukasi
Kekuatan otot pasien 4. Ajarkan mobilisasi sederhana keluarga membaik
3.
ROM meningkat
pasien
yang harus dilakukan ( mis. untuk
membatu
pasien Pindah dari tempat tidur ke pasien
dalam
kursi roda )
melakukan pergerakan 4.
Membantu
pasien untuk belajar melakukan aktivitas Jumat,
3
Setelah
dilakukan
mandiri 1. Mengetahui
asuhan Reduksi Ansietas
08
keperawatan selama 3x24 1. Monitor tanda-tanda ansietas
Oktobe
jam.
r 2021
ansietas
Diharapkan menurun
kriteria hasil: 1.
Verbalisasi
akibat
kondisi
dihadapi menurun
penyebab
tingkat 2. Ciptakan suasana terapeutik terjadinya ansietas dengan untuk
menumbuhkan 2.
kepercayaan
rasa
Menumbuhkan percaya
khawatir 3. Anjurkan keluarga untuk terhadap perawat yang tetap bersama pasien 4. Latih teknik relaksasi
3. Agar pasien tidak merasa sendirian
2. Perilaku gelisah pasien 5. Kolaborasi pemberian obat 4.
Membantu
menurun
melakukan
antiansietas
pasien
3. Perasaan tegang pasien
relaksasi
untuk
menurun
meredakan cemas 5. Pemberian obat antiansietas
untuk
pasien, jika perlu 8. Implementasi Keperawatan Hari/ Tgl/Jam
No Dx 1.
Jumat, 08 Oktober 2021 Pukul 08.00
2. 08.00
3 08.00 1
Tindakan Keperawatan Mengidentifikasi
lokasi, DS :Pasien mengatakan merasa nyeri sendi lutut kiri dan kanan karakteristik, durasi, frekuensi, DO :pasien tampak meringis kualitas dan intensitas nyeri P : Nyeri timbul saat melakukan aktivitas Q : Seperti di tusuk-tusuk R : Nyeri pada sendi lutut kiri dan kanan S : Skala 6 T : ± 30 menit sampai 1 jam Memonitor
kondisi
umum DS :Pasien mengatakan tidak dapat berjalan karena kaku pada selama melakukan mobilisasi lutut kiri dan kanan DO :Pasien dibantu oleh keluarganya untuk ke kamar kecil Memonitor tanda-tanda ansietas DS :Pasien mengatakan takut tidak dapat berjalan kembali DO :Pasien tampak gelisah dan tegang Memberikan nonfarmakologis
10.00
Evaluasi
mengurangi
rasa
teknik DS :Pasien mengatakan nyeri sedikit berkurang setelah untuk diberikan kompres hangat nyeri DO :Pasien tampak tenang
( kompres hangat ) Menjelaskan 1
penyebab,
periode dan pemicu nyeri
DS :Pasien mengatakan dapat memahami apa yang disampaikan oleh perawat
Ttd
10.15
DO :Pasien tampak mengerti
1
Sabtu,09 Oktober 2021 pukul 09.00
3 09.00
3 09.00
3
Mengidentifikasi
lokasi, DS :Pasien mengatakan nyerinya sudah berkurang dan jarang karakteristik, durasi, frekuensi, timbul kualitas dan intensitas nyeri DO :Pasien tampak lebih membaik dan memberikan analgetik P : Nyeri timbul saat melakukan aktivitas Q : Seperti di tusuk-tusuk R : Nyeri pada sendi lutut kiri dan kanan S : Skala 3 T : ± 20 menit Menciptakan suasana terapeutik DS : Pasien mengatakan merasa untuk menumbuhkan senang mengobrol dengan kepercayaan perawat DO :Pasien tampak merasa nyaman DS :Keluarga pasien Menganjurkan keluarga untuk mengatakam bersedia tetap bersama pasien mendampingi pasien DO :Keluarga pasien terlihat mengerti apa yang disampaikan perawat Melatih teknik relaksasi
10.30
2 10.30
Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
DS :Pasien mengatakan merasa tenang dan tidak cemas lagi setelah melakukan teknik relaksasi DO :Pasien tampak nyaman dan tenang DS :Pasien mengatakan senang karena ada alat bantu DO :Pasien tampak sudah lebih tenang
2
10.30
1
Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan dan Mengajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan ( mis. Pindah dari tempat tidur ke kursi roda ) Memberikan nonfarmakologis
Minggu, 10 Oktober 2021 Pukul 09.00
mengurangi
rasa
teknik DS :Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang untuk DO :Pasien tampak lebih tenang nyeri
( kompres hangat ) 3
Melatih teknik relaksasi
1
Berkolaborasi analgetik
DS : Pasien mengatakan sudah tidak merasa cemas lagi. DO : Pasien tampak tenang
09.00
10.00
1
11.00
2 11.00
DS :Pasien dan keluarga pasien mengatakan mengatakan pahan dengan yang dijelaskan oleh perawat DO : Pasien dan keluarga pasien tampak memahami dan mengerti
pemberian DS :Pasien mengatakan kondisinya sudah lebih baik DO : Pasien tampak tenang dan nyaman
DS :Pasien mengatakan sudah tidak merasa nyeri lagi karakteristik, durasi, frekuensi, DO :Pasien tampak tenang dan membaik kualitas dan intensitas nyeri P : Tidak ada nyeri timbul saat melakukan aktivitas Q : Tidak ada seperti di tusuktusuk R : Tidak ada nyeri pada sendi lutut kiri dan kanan S:0 T:Mengidentifikasi
lokasi,
Memonitor kondisi umum DS :Pasien mengatakan sudah selama melakukan mobilisasi dapat beraktivitas DO :Pasien tampak sudah membaik