14 0 241 KB
ASUHAN KEPERAWATAN PERIKARDITIS
MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah I
Disusun Oleh : Kelompok 3 1. 2. 3. 4.
Ajeng Pradiyanti Helvin Eka Carysa Zakia Fikriana Dio Alif Aufa P
(1911010) (1911023) (1911037) (1911039)
STIKES PATRIA HUSADA BLITAR JURUSAN PENDIDIKAN NERS TA. 2020/2021
1
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Asuhan Keperawatan Perikarditis”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan medikal bedah I. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengajar, dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan baik pada penulisan maupun materi, sehingga suatu kehormatan besar bagi kami apabila mendapatkan kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak dan wawasan bagi pembaca.
Blitar, 13 Oktober 2020
penyusun
2
DAFTAR ISI
Contents ASUHAN KEPERAWATAN PERIKARDITIS................................................................1 KATA PENGANTAR.......................................................................................................2 DAFTAR ISI......................................................................................................................3 BAB I.................................................................................................................................4 PENDAHULUAN.............................................................................................................4 1.1Latar Belakang..........................................................................................................4 1.2Rumusan Masalah.....................................................................................................5 1.3Tujuan.......................................................................................................................5 BAB II..................................................................................................................................6 PEMBAHASAN....................................................................................................................6 2.1 DEFINISI....................................................................................................................6 2.2 ETIOLOGI..................................................................................................................6 2.3 TANDA DAN GEJALA PERIKARDITIS..........................................................................6 2.4 PATOFISIOLOGIS.......................................................................................................7 2.5 PATHWAY PERIKARDITIS..........................................................................................8 2.6 KLASIFIKASI...............................................................................................................9 2.7 ASUHAN KEPERAWATAN..........................................................................................9 BAB III...............................................................................................................................15 PENUTUP..........................................................................................................................15 3.1KESIMPULAN...........................................................................................................15 3.2SARAN.....................................................................................................................15 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................16
3
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot. Otot jantung merupakan jaringan istimewa karena bentuk dan susunannya sama dengan otot serat lintang, tetapi cara bekerjanya menyerupai otot polos yaitu diluar kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom). Di Indonesia, sebagai salah satu Negara berkembang ternyata masih berjuang menghadapi berbagai masalah kesehatan. Penyakit tidak menular menjadi prioritas utama dalam pembangunan kesehatan yang sudah menjadi ancaman sebagian besar warga dunia, sehingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan untuk pengendaliaanya. Salah satu penyakit tidak menular adalah penyakit jantung dan pembuluh darah. Salah satu penyakit jantung yaitu perikarditis ialah penyakit sekunder ditubuh contohnya penyebaran infeksi kedalam kantung perikareritematasus sistemik, tetapi kadang perikarditis terjadi sebagai kelainan primer. Pada perikarditis, ditemukan reaksi radang yang mengenai lapisan pericardium viseratis dan parietalis. Ditemukan banyak penyebab tetapi yang paling sering ialah akut, perikarditis non spesifik (viral), infark miokard dan uremia. Pericardium merupakan lapisan jantung sebelah luar yang merupakan selaput pembungkus terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan parietal dan visceral yang bertemu di pangkal jantung membentuk kantung jantung. Diantara dua lapisan jantung ini terdapat lendir sebagai pelicin untuk menjaga agar pergesekan antara pericardium pleura tidak menimbulkan gangguan terhadap jantung. Jantung bekerja selama kita masih hidup, karena itu membutuhkan makanan yang dibawa oleh darah, pembuluh darah yang terpenting dan memberikan darah untuk jantung dari aorta asendes dinamakan arteri koronaria. Pericardium dapat terlibat dalam berbagai kelainan hemodinamika, radang, neoplasi, dan bawaan. Penyakit perikardium dinyatakan oleh timbunan cairan (disebut efusi pericardium), radang (yaitu perikarditis).
4
1.2Rumusan Masalah Apa konsep teori perikarditis dan bagaimana asuhan keperawatan pada klien dengan perikarditis? 1.3Tujuan 1. Tujuan Umum o Menjelaskan asuhan keperawatan yang harus diberikan kepada klien dengan gangguan perikarditis 2. Tujuan khusus o Mahasiswa mampu memahami definisi dari perikarditis o Mahasiswa mampu memahami etiologi dari perikarditis o Mahasiswa mampu memahami manifestasi klinis dari perikarditis o Mahasiswa mampu memahami patofisiologi dari perikarditis o Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan dari perikarditis
5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI Perikarditis adalah peradangan lapisan paling luar jantung (membran tipis yang mengelilingi jantung). Perikarditis adalah perdangan pericardium parietal, perikadium visceral, atau kedua-duanya. Kesimpulan perikarditis adalah peradangan pada lapisan paling luar jantung baik pada parietal maupun viseral. 2.2 ETIOLOGI Sebagian besar kasus perikarditis disebabkan oleh infeksi, terutama virus. Virus yang berkaitan dengan perikarditis antara lain virus influenza, virus varicella, virus rubella, virus hepatitis B dan C, dan HIV. Etiologi perikarditis lain adalah infeksi bakteri. Contoh bakteri yang ditemukan berkaitan dengan perikarditis antara lain bakteri tuberkolosis, bakteri pneumokokus, dan bakteri salmonella. Perikarditis juga bisa disebabkan oleh jamur, walaupun kasusnya sangat langka. Contoh infeksi jamur adalah infeksi histoplasma, aspergilosis dan blastomikosis. Penyebab infeksius lain yang sangat langka adalah infeksi parasite, seperti toxoplasmosis. 2.3 TANDA DAN GEJALA PERIKARDITIS Ada beberapa gejala umum yang dirasakan oleh penderita pericarditis, antara lain: 1. Nyeri dada, seperti tertusuk di bagian tengah atau sisi kiri 2. Sesak napas, terutama saat berbaring 3. Lemah dan cepat Lelah 4. Jantung berdebar 5. Tungkai atau perut mem 6. Demam 7. Batuk Gejala pericarditis dapat berlangsung selama kurang dari 3 minggu, atau menjadi kronis bila bertahan lebih dari 3 bulan. Gejala yang paling umum adalah nyeri dada tajam dan menusuk yang mungkin menjalar ke bahu kiri dan leher. Pericarditis biasanya dimulai tiba-tiba namun tidak berlangsung lama. Tanda yang mungkin muncul adalah di bagian area nyeri di dada, seluruh tubuh terasa demam atau kelelahan dan tanda umumnya adalah napas pendek atau tekanan dada.
6
2.4 PATOFISIOLOGIS Patofisiologis pericarditis melibatkan proses inflamasi pada lapisan pericardium. Pericardium memiliki fungsi mekanik yaitu meningkatkan efisiensi jantung dengan cara membatasi dilasi akut jantung, menjaga compliance ventricular, dan mendistribusikan gaya hidrostatik. Pericardium juga memberikan tekanan subatmosferik yang membantu tekanan kardiak transmural (Perikarditis - Gejala, penyebab dan mengobati – Alodokter, n.d.).
7
2.5 PATHWAY PERIKARDITIS
8
2.6 KLASIFIKASI Pericarditis akut adalah peradangan pada pericardium (kantung selaput jantung) yang dimulai secara tiba-tiba dan sering menyebabkan nyeri. Pericarditis kronik (Chronic Pericarditis) adalah suatu peradangan pericardium (kantung jantung) yang menyebabkan penimbunan cairan atau penebalan dan biasanya terjadi secara bertahap serta berlangsung lama. Perikarditius kronis konstriktif adalah suatu penyakit yang terjadi karena ada penebalan pada pericardium akibat adanya inflamasi yang terjadi sebelumnya sehingga luas ruangan jantung berkurang. (auliya, 2014)
2.7 ASUHAN KEPERAWATAN PENGKAJIAN a. Identitas pasien, meliputi :
Nama
Jenis kelamin
Usia
Tempat tanggal lahir
b. Riwayat penyakit c. TTV d. Aktivitas atau istirahat ;
Takikardi
Penurunan TD
Dispnea dengan aktivitas
e. Nyeri/ketidaknyamanan : f. Pernafasan g. Keamanan :
Riwayat infeksi virus
Riwayat infeksi bakteri
Riwayat infeksi jamur
Penurunan sistem imun
9
N o 1.
Diagnosa Nyeri
Luaran akut Setelah
Intervensi
dilakukan Observasi :
berhubungan dengan intervensi
keperawatan
Identifikasi
lokasi, durasi,
efusi
selama 2x24 jam maka
karakteristik,
Pericardium
tingkat
frekuensi,
nyeri
menurun
dengan kriteria hasil : Keluhan nyeri : menurun
intensitas nyeri
Identifikasi skala nyeri
Identifikasi
Susah tidur : menurun Pola napas : membaik
kualitas,
respon
nyeri non verbal
Tekanan darah : membaik
Identifikasi faktor yang memperberat
dan
memperingan nyeri Terapeutik :
Berikan
teknik
farmakologis
non untuk
mengurangi rasa nyeri (mis.
TENS,hypnosis,
terapi
music,kompers
hangat/dingin)
Control
lingkungan
yang memperberat rasa nyeri
Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi :
Jelaskan
penyebab,
periode, pemicu nyeri
Jelaskan
strategi
meredakan nyeri
Ajarkan
teknik
farmakologis
non untuk
mengurangi rasa nyeri Kolaborasi :
10
Kolaborasi pemberian
2.
Penurunan
analgetik, jika perlu dilakukan Observasi :
curah Setelah
jantung
intervensi
keperawatan
Identifikasi
tanda
berhubungan dengan selama 2x24 jam maka
gejala
kompresi pericardial
curah jantung meningkat
penurunan
dengan kriteria hasil :
jantung
(meliputi
dyspnea,
kelelahan,
primer curah
Takikardia : menurun
edema,
Lelah : menurun
peningkatan CPV)
Edema : menurun
ortopnea,
Identifikasi
Dyspnea : menurun
gejala
Tekanan darah : membaik
penurunan
tanda sekunder
jantung
curah (meliputi
peningkatan
berat
badan, ronkhi basah, oliguria, batuk, kulit pucat)
Monitor tekanan darah
Monitor
saturasi
oksigen
Monitor keluhan nyeri pada dada
Periksa tekanan darah dan
frekuensi
nadi
sebelum dan sesudah aktivitas Terapeutik :
Posisikan pasien semi Fowler
atau
Fowler
dengan kaki ke bawah atau posisi nyaman
Berikan diet jantung yang
sesuai
(mis.
Batasi asupan kafein, natrium, kolesterol, dan
11
makanan tinggi lemak)
Fasilitasi pasien dan keluarga
untuk
modifikasi gaya hidup sehat Edukasi :
Anjurkan
beraktivitas
fisik sesuai toleransi
Anjurkan
beraktivitas
fisik secara bertahap
Anjurkan
berhenti
merokok Kolaborasi : 3.
efektif berhubungan intervensi
keperawatan
curah selama 2x24 jam maka
jantung menurun
ke
program
rehabilitasi jantung dilakukan Observasi :
Perfusi perifer tidak Setelah dengan
Rujuk
Periksa sirkulasi perifer (mis.
Nadi
perifer,
perfusi perifer meningkat
edema,
dengan kriteria hasil :
kapiler, warna, suhu)
Denyut
nadi
perifer
:
kulit
Identifikasi
faktor
resiko
meningkat Warna
pengisian
gangguan
sirkulasi pucat
menurun
: Terapeutik
Edema perifer : menurun
Hindari
pemasanag
infus atau pengambilan darah
di
area
keterbatasan perfusi
Lakukan hidrasi
Edukasi :
Anjurkan
berhenti
merokok
Anjurkan
program
rehabilitasi vascular
12
Ajarkan program diet
untuk
memperbaiki
sirkulasi (mis. Rendah lemak jenuh, minyak 4.
Intoleransi aktivitas Setelah berhubungan dengan intervensi kelemahan keletihan
ikan omega 3 ) dilakukan Observasi : keperawatan
dan selama 2x24 jam maka fisik intoleransi
fungsi
aktivitas
hasil :
gangguan
tubuh
yang
mengakibatkan
(SDKI DPP PPNI, menurun dengan kriteria 2016)
Identifikasi
kelelahan
Monitor kelelahan fisik dan emosional
Frekuensi
nadi
:
meningkat Saturasi
Monitor pola dan jam tidur
oksigen
: Terapeutik :
meningkat
Kemudahan melakukan
Sediakan
dalam
nyaman
aktivitas
stimulus
sehari-hari : meningkat
lingkungan dan
rendah
Berikan
aktivitas
Keluhan lelah : menurun
distraksi
yang
Dyspnea saat aktivitas :
menyenangkan
menurun
Edukasi :
Dyspnea setelah aktivitas :
Anjurkan tirah baring
menurun
Anjurkan
Tekanan darah : membaik Frekuensi
napas
melakukan
aktivitas :
membaik
secara
bertahap Kolaborasi :
Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang
meningkatkan 5.
Resiko
infeksi Setelah
berhubungan dengan intervensi
cara asupan
makanan dilakukan Observasi : keperawatan
Identifikasi
gangguan
akumulasi cairan di selama 2x24 jam maka
fisik
pericardium
resiko infeksi menurun
memungkinkan
dengan kriteria hasil :
terjadinya luka tekan
13
yang
Periksa
kesiapan,
Nyeri : menurun
kemampuan menerima
Bengkak : menurun (SLKI
informasi dan persepsi
DPP PPNI, 2018)
terhadap risisko luka tekan Terapeutik :
Jadwalkan waktu yang tepat
untuk
memberikan pendidikan sesuai dengan
kesehatan kesepakatan
pasien
dan
keluarga Edukasi :
Ajarkan
cara
mempertahankan permukaan kulit sehat
Anjyrkan untuk tetap bergerak
sesuai
kemampuan kondisi
(SIKI
PPNI, 2018)
14
dan DPP
BAB III PENUTUP
3.1KESIMPULAN Perikarditis adalah salah satu penyakit yang menyerang jantung. Perikarditis merupakan suatu peradangan yang terjadi pada selaput pembungkus jantung (perikardium). Pada keadaan sehat, perikardium berfungsi untuk menjaga jantung agar tidak berpindah posisi, melindungi jantung dari gesekan, dan melindungi jantung dari penyebaran infeksi jaringan lain. Perikarditis lebih banyak dialami oleh laki-laki dan pada usia 20 hingga 50 tahun. Diagnosis dan penanganan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko komplikasi dari perikarditis. Perikarditis juga terbagi atas perikarditis akut dan perikarditis kronis.
3.2SARAN Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis menyarankan kepada para pembaca khususnya teman-teman mahasiswa agar memberi reverensi lain selain dari makalah ini, dan penulis mengharapkan kritik dan saran yang bertujuan untuk membangun agar dapat kami jadikan pedoman dalam membuat makalah berikutnya.
15
DAFTAR PUSTAKA auliya, ayra. (2014). perikarditis. Perikarditis - Gejala, penyebab dan mengobati – Alodokter. (n.d.). SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia. SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia. SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
16