10 0 166 KB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN T. DENGAN VERTIGO DI RUANG FLAMBOYAN I RUMAH SAKIT PARU ARIO WIRAWAN SALATIGA Tgl/Jam masuk RS
: Minggu, 3 Juni 2018/jam 11.30 WIB
Tgl/Jam pengkajian
: Senin, 4 Juni 2018/jam 14.00 WIB
Metode Pengkajian
: Observasi dan wawancara
Diagnosa Medis
: Vertigo
No. Registrasi
: 168.081
A. PENGKAJIAN I.
BIODATA 1. IDENTITAS KLIEN Nama Klien
: Tn. T
Alamat
: Salatiga
Umur
: 64 tahun
Agama
: Islam
Status Perkawinan
: Menikah
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Veteran
2. Identitas Penanggung Jawab Nama
: Ny. P
Umur
: 62 tahun
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
: Pensiunan
Alamat
: Salatiga
Hubungan dengan Klien
: Istri
II. RIWAYAT KEPERAWATAN 1. Keluhan Utama Pasien mengatakan nyeri kepala
1
2. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien mengatakan 1 minggu sebelum pasien masuk rumah sakit mengeluhkan nyeri pada seluruh bagian kepala disertai mual, nyeri dirasakan bertambah jika pasien merubah posisi tubuh. Nyeri berkurang jika pasien berbaring. Nyeri dirasakan pasien seperti berputar-putar dan cekot-cekot serta hilang timbul dengan skala 5 dari (0-10). Kemudian pasien di periksakan ke dokter terdekat dengan rumahnya. Pasien diberikan obat oleh dokter dan keluhan berkurang. Kemudian 2 jam sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluhkan hal yang sama. Kemudian pasien dibawa oleh keluarga ke IGD RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga pada tanggal 3 Juni 2018 jam 11.30 WIB. Di ruang IGD pasien dilakukan pemeriksaan fisik dan vital sign dengan data yang di peroleh sebagai berikut kesadaran: composmentis, GCS: E4V5M6, Skala nyeri : 5 dari (0-10), TD : 170/94 mmHg, nadi : 92x/menit, suhu : 37°C, SPO2: 97% RR : 20xmenit. Pasien diberikan infus RL 20 tpm, injeksi ketorolac 30 mg. Kemudian dari IGD disarankan rawat inap di bangsal Flamboyan I. 3. Riwayat Penyakit Dahulu Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah menderita penyakit yang dialami saat ini. 4. Riwayat Kesehatan Keluarga Pasien mengatakan bahwa di dalam keluarganya tidak ada yang menderita peyakit yang sama, pasien juga mengatakan saat ini di dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit keturunan seperti darah tinggi, asma, gula, maupun penyakit menular.
2
Genogram :
Keterangan :
: laki-laki meninggal : wanita meninggal : laki-laki : perempuan : pasien Tn T 64 tahun : tinggal serumah : garis keturunan
3
III. PEMERIKSAAN FISIK 1. KEADAAN/PENAMPILAN UMUM 1) Kesadaran: compos mentis, E: 4, V:5, M:6 =15 2) Tanda-tanda vital: a. TD: 170/94 mmHg b. Nadi: : 92x/menit
Frekuensi : 92x/menit
Irama
Kekuatan : kuat
: teratur
c. Pernafasan
Frekuensi : 20x/menit
Irama
: teratur
d. Suhu: 37oC e. Skala nyeri: 5 2. KEPALA a.
Bentuk kepala : mesochepal, tidak ada trauma pada bagian kepala
b.
Kulit kepala
: bersih, tidak ada ketombe
c.
Rambut
: rambut lurus, warna rambut hitam.
3. MUKA a. Mata 1) Palpebra
: simetris, tidak oedema
2) Konjungtiva : merah muda, tidak anemis 3) Sclera
: putih, tidak ikterik
4) Pupil
: isokor
5) Diameter ka/ki : 3mm/3mm 6) reflek terhadap cahaya : positif 7) penggunaan alat bantu penglihatan : tidak menggunakan alat bantu penglihatan b. hidung
Fungsi penciuman
: mampu mngenali bau benda
Sekret
: tidak ada sekret
Nyeri sinus
: tidak ada nyeri sinus
4
Polip
Napas cuping hidung : tidak ada nafas cuping hidung
: tidak ada polip
c. Mulut
Kemampuan bicara
: lancar, orientasi baik
Keadaan bibir
: lembab, tidak ditemukan sianosis
Selaput mukosa
: lembab
Warna lidah
: merah muda
Keadaan gigi
: bersih tidak ada masalah
Bau nafas
: tidak berbau
d. Telinga
Fungsi pendengaran : baik
Bentuk
: simetris kanan dan kiri
Kebersihan
: bersih
Serumen
: tidak ada serumen
Nyeri telinga
: tidak ada nyeri telinga
4. LEHER 1) Bentuk
: normal
2) Kelenjar tyroid
: tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
3) Kelenjar limfe
: tidak ada pembesaran kelenjar limfe
4) JVP
: tidak ada pembesaran JVP
5. DADA a. Paru-paru Inspeksi : Pengembangan dada simetris antara kanan dan kiri, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada jejas maupun lesi, tidak ada trauma thorak Palpasi
: Vocal fremitus normal, tidak ada nyeri tekan
Perkusi
: Suara paru sonor
Auskultasi: bunyi nafas vesikuler, tidak ada suara tambahan. b. Jantung Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak Palpasi
: Ictus cordis terba di ICS 5 Mid Clavicula Sinistra
5
Perkusi
: Redup
Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, tidak terdengar gallop 6. ABDOMEN a) Inspeksi Bentuk datar, simetris, tidak ada jejas atau lesi. Tidak ada pembesaran abdomen b) Auskultasi Peristaltik usus 10 kali/menit c) Perkusi Thympani d) Palpasi Tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba pembesaran hepar. 7. GENETALIA Genetalia nampak bersih, tidak ada trauma, tidak ada lesi maupun odema tidak terpasang DC 8. REKTUM Tidak ada hemoroid, tidak ada kesulitan pada saat BAB, anus tampak bersih, tidak ada benjolan. 9. EKSTREMITAS a. Atas
Kekuatan otot Rentang gerak Akral Edema CRT Keluhan
Kanan 5/5 Aktif Hangat Tidak ada < 2 detik Tidak ada
Kiri 5/5 Aktif Hangat Tidak ada < 2 detik Terpasang infus
Kanan 5/5 Aktif Hangat Tidak ada
Kiri 5/5 Aktif Hangat Tidak ada
b. Bawah
Kekuatan otot Rentang gerak Akral Edema
6
CRT Keluhan
< 2 detik Tidak ada keluhan
< 2 detik Tidak ada keluhan
IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN FUNGSIONAL 1. POLA PERSEPSI DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN Pasien mengatakan jika sakit biasa seperti batuk, pusing, pilek hanya mengkonsumsi obat yang beli dari apotik atau warung, tapi jika sudah parah dan tidak bisa sembuh dengan obat yang biasa dikonsumsi, pasien langsung berobat ke dokter setempat atau ke Puskesmas terdekat. 2. POLA NUTRISI/METABOLIK a. Pengkajian Nutrisi (ABCD): A : Antropometri : BB: 55 kg, TB: 165 cm, IMT: 21,48 (normal) IMT: BB(kg) : kuadrat TB(m) B : Biokimia (Laboratorium) Hb: 13,6 g/dl GDS: 110 mg/dl C : Clinical Sign Konjungtiva tidak anemis Rambut hitam tidak mudah patah Turgor kulit baik Mulut tidak ada sariawan D : diet : diet 1700 kkal b. Pengkajian Pola Nutrisi
Frekuensi Jenis Porsi Keluhan 3. POLA ELIMINASI
Sebelum Sakit 3 x sehari Nasi, sayur, lauk 1 porsi Tidak ada
Saat Sakit 3 x sehari Nasi, sayur, lauk ½ Porsi rumah sakit Tidak ada
Sebelum Sakit
Saat Sakit
a. BAB
7
Frekuensi Konsistensi Warna Penggunaan pencahar Keluhan
1x sehari Lembek Kuning kecoklatan Tidak Tidak ada keluhan
1x sehari Lembek Kuning kecoklatan Tidak Tidak ada keluhan
b. BAK
Frekuensi Jumlah urine Warna Pancaran Perasaan setelah
Sebelum Sakit 4-5 kali/hari 200cc Kuning jernih Kuat Berkemih tuntas
Saat Sakit 6-7 kali/hari 200cc Kuning jernih Kuat Berkemih tuntas
berkemih Total produksi urine Keluhan
1000 cc Tidak ada keluhan
1500cc Tidak ada keluhan
c. Analisa Keseimbangan Cairan Selama Perawatan/ 7 jam Intake a. Minuman : 800cc
Output a. Urine
Analisa : 1500cc Intake : 2500cc
b. Makanan : 200cc
b. Feses
: 100cc
c. Cairan IV: 1500cc
c. Muntah : -
Total
d. IWL Total
2500cc
: 825cc 2425cc
Output : 2425cc
Balance : +75cc
4. POLA AKTIFITAS DAN LATIHAN Kemampuan perawatan diri Makan/minum Mandi Toileting Berpakaian Mobilitas di tempat tidur Berpindah Ambulasi/ROM Keterangan :
0
1
2
3
4
√ √ √ √ √ √ √
8
0:Mandiri, 1: dengan alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total. 5. POLA ISTIRAHAT TIDUR
Jumlah tidur siang Jumlah tidur malam Penggunaan obat tidur Gangguan tidur
Sebelum Sakit 1-2 jam 6-7 jam Tidak ada Tidak ada gangguan
Saat Sakit 1-2 jam 5-6 jam Tidak ada Sering terbangun karena merasakan
Perasaan waktu
Segar
nyeri Lemas
bangun Kebiasaan sebelum
Menonton tv
Mengobrol dengan
tidur
keluarganya
6. POLA KOGNITIF-PERSEPSUAL a. Status mental. Penampilan bersih, kesadaran penuh, tidak ada keanehan dalam pola pikir, tidak tampak adanya gangguan mental.
b. Kemampuan pengindraan. Indra penglihatan pasien masih baik, indra pendengaran pasien masih baik, indra pengecap dan penciuman pasien masih baik, indera perabaan pasien juga masih baik. c. Pengkajian nyeri Pasien mengatakan nyeri kepala P : Nyeri dirasakan bertambah jika pasien merubah posisi tubuh Nyeri berkurang jika pasien berbaring Q : Nyeri dirasakan pasien cekot-cekot dan seperti berputar-putar R : Pada seluruh bagian kepala S : Skala nyeri 5 T : Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan hilang timbul
9
7. POLA PERSEPSI KONSEP DIRI 1) Gambaran Diri Pasien menggambarkan tentang dirinya adalah seorang yang berbadan ideal, kulit sawo matang, rambutnya sebagian sudah beruban. 2) Ideal Diri Pasien mengatakan ingin segera sembuh dari sakitnya. 3) Harga Diri Pasien saat ini sedang sakit, pasien merasa sedih karena tidak bisa berkumpul dengan keluarganya dirumah. 4) Peran Diri Pasien mengatakan selama sakit tidak bisa menjalankan perannya sebagai ayah yang mempunyai 2 anak. 5) Identitas Diri Pasien mengatakan jika sakit , pasien merasa lemah, tidak sekuat ketika sehat. 8. POLA HUBUNGAN PERAN Pasien sebagai ayah dan mempunyai 2 anak. Pasien sebagai masyarakat selalu aktif mengikuti kegiatan ditempat tinggalnya. Pasien selalu membantu orang lain yang membutuhkan. 9. POLA MEKANISME KOPING Pasien mengatakan jika sakit yang dialami sekarang adalah cobaan dari Allah. Pasien tegar menghadapinya. Pasien ingin segera sembuh dari sakit dan berkumpul lagi dengan keluarganya. Jika pasien ada masalah, pasien selalu bercerita dengan keluarganya. 10. POLA NILAI DAN KEYAKINAN Pasien beragama islam, pasien taat menjalankan ibadah 5 waktu. Saat sakit ini, pasien beribadah di tempat tidur. V.
PEMERIKSAAN PENUNJANG Hari/Tanggal
Jenis
Nilai
/Jam
Pemeriksaan
Normal
Satuan
Hasil
Keteran gan
10
hasil
Minggu 3 Juni Darah rutin : 2018 jam 12.30 Hemoglobin Leukosit WIB Trombosit Hematokrit Eritrosit
13,0-18,0 4,0-11 150-450 40,0-54,0 4,50-6,50
gr/dl 103/ul 103/ul % 106/ul
13,6 5,82 224 44-64 5,53
Normal Normal Normal Normal Normal
Hitung jenis : Granulosit Limfosit Monosit
40,5-78 20-45 2,0-7,70
% % %
61,8 30,4 7,3
Normal Normal Normal
Index eritrosit MCV MCH MCHC RDW
76,0-96,0 27,0-32,0 30,0-35,0 11,6-14,8
Fl Pq g/dl %
84,3 27,7 32,9 14,2
Normal Normal Normal Normal
GDS
110-199
mg/dl
110
Normal
11
VI. TERAPI MEDIS Hari/ Tanggal Jam Sabtu
Golongan & Kandungan
Jenis Terapi
Dosis
Infus RL
20tpm
Cairan fisiologis
Inj. Ranitidin
50 g/12 jam
antihistamin reseptor 2 (AH2)
Inj.ketorolac
30 mg/ 8 jam
Analgesik
Mertigo tablet
6 mg/ 12 jam
Irtan tablet
150 mg/ 24 jam
Antagonis reseptor histamin H3 Angiotensin II receptor blocker (ARB)
12-52018 12.00wib
Fungsi & Farmakologi Merupakan cairan kristaloid yang berfungsi untuk mengganti cairan yang hilang untuk metabolisme dalam tubuh Merupakan obat golongan generik yang digunakan untuk meminimalisir peningkatan asam lambung, dan mengatasi tukak lambung maupun mual dan muntah Obat analgesik yang berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri
Obat oral: Mengurangi vertigo
Mengatasi hipertensi
B. ANALISA DATA Nama : Tn. T
No. CM
: 168.081
Umur : 64 tahun
Diagnosa Medis
: Vertigo
Hari/ tanggal/jam Senin 4-6-2018 14.00wib
Data Fokus DS: Pasien mengatakan nyeri kepala
Problem
Etiologi
Ttd
Nyeri akut Agen injuri (00132) biologi
12
Senin 4-6-2018 14.00wib
P:Nyeri bertambah jika pasien merubah posisi tubuh Nyeri berkurang jika pasien berbaring Q:Nyeri dirasakan pasien cekot-cekot dan seperti berputar-putar R:Pada seluruh bagian kepala S:Skala nyeri 5 T:Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan hilang timbul DO: 1. Pasien tampak kesakitan 2. Pasien tampak meringis menahan nyeri 3. Vital sign TD: 170/94 RR: 20x/menit Nadi: 92x/menit DS : Intoleransi Tirah baring 1. Pasien mengatakan aktivitas nyeri kepala (00092) 2. Pasien mengatakan nyeri bertambah jika merubah posisi tubuh DO: 1. Pasien tampak meringis menahan nyeri terutama saat merubah posisi tubuh 2. Pasien tampak dibantu oleh keluarga ketika melakukan personal hygiene
Diyah
Diyah
13
Senin 4-6-2018 14.00wib
DS : Risiko Pasien mengatakan nyeri jatuh kepala seperti berputar(00155) putar dan bertambah parah jika pasien merubah posisi tubuh DO: 1. Pasien tampak meringis menahan nyeri 2. Tidak familiar terhadap ruangan 3. Tidak ada pengawasan saat ke kamar mandi 4. Tidak ada pegangan menuju kamar mandi
Gangguan keseimbanga n N VIII
Diyah
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologi. 2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan tirah baring. 3. Risiko jatuh dengan faktor risiko gangguan keseimbangan N VIII D. RENCANA KEPERAWATAN Nama : Tn. T
No. CM
: 168.081
Umur : 64 tahun
Diagnosa Medis
: vertigo
Hari/tanggal /jam Senin 4-6-2018 14.00wib
No Tujuan dan kriteria hasil Dx “NOC” 1 Setelah dilakukan tindakana keperawatan selama 2x24 jam pasien tidak mengalami nyeri dengan kriteria hasil sebagai berikut : Pain level (2102): 1. Melaporkan bahwa nyeri berkurang 2. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
INTERVENSI “NIC” Manajemen nyeri (1400) 1. Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan. 2. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi.
14
Senin 4-6-2018 14.00wib
2
3. Pasien tidak tampak 3. Kontrol lingkungan yang mengeluh dan menangis dapat mempengaruhi 4. Ekspresi wajah pasien nyeri seperti suhu tidak menunjukkan nyeri ruangan, pencahayaan. 5. Pasien tidak gelisah 4. Ajarkan tentang teknik 6. Tanda vital dalam non farmakologi: napas rentang normal dalam, relaksasi. TD:90/60 mmHg5. Kolaborasi dengan 120/80 mmHg, Nadi: dokter untuk pemberian 60x/menit-80x/menit, analgetik RR: 16x/menit20x/menit Pain control (1605): 1. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan) 2. Mampu mengenal nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) 3. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri Setelah dilakukan tindakan Manajemen energi (0180) keperawatan selama 3x24 1. Observasi adanya jam pasien bertoleransi pembatasan pasien terhadap aktivitas dengan dalam melakukan kriteria hasil : aktivitas. 2. Monitor pasien akan Self care: ADLs (0300) adanya kelelahan fisik 1. Mampu melakukan dan emosi secara aktivitas sehari-hari berlebihan. (ADLs) secara 3. Bantu pasien untuk mandiri mengidentifikasi 2. Mobilitas di kursi aktivitas yang mampu roda
15
3. Berjalan Toleransi aktivitas (0005) 1. Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi, dan pernapasan 2. Kemudahan dalam melakukan aktivitas hidup harian (Activities of Daily Living/ ADL)
Senin 4-6-2018 14.00wib
3
Setelah dilakukan tindakana keperawatan selama 3x24 jam masalah risiko jatuh dapat teratasi dengan kriteria hasil sebagai berikut: Keseimbangan (0202) 1. Mempertahankan keseimbangan dari posisi duduk ke posisi berdiri 2. Mempertahankan keseimbangan ketika berdiri 3. Mempertahankan keseimbangan ketika berjalan Perilaku pencegahan jatuh (1909) 4. Meminta bantuan 5. Menempatkan penghalang untuk mencegah jatuh 6. Menyediakan bantuan untuk bergerak 7. Menggunakan alat
dilakukan. 4. Informasikan pada pasien dan keluarga tindakan untuk menghemat energi seperti menyimpan alat atau benda yang sering digunakan ditempat yang mudah dijangkau. 5. Kolaborasikan dengan tenaga Rehabilitasi Medik dalam merencanakan program terapi yang tepat. Fall prevention (6490) 1. Kaji aktivitas yang dijalani pasien selama di rumah sakit 2. Observasi perilaku jalan pasien 3. Naikkan restrain jika perlu 4. Dampingi pasien saat berjalan 5. Beritahu pasien dan keluarga akibat dari jatuh 6. Kolaborasi dengan Rehabilitasi Medik pengunaan alat bantu untuk beraktivitas
16
bantu dengan benar E. TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI Nama : Tn. T No. CM
: 168.081
Umur : 64 tahun
: Vertigo
Hari/ tgl/ jam Senin 4-6-2018 14.30wib
No Dx 1
Diagnosa Medis
Implementasi mengobservasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan
Respon
Ttd
DS : DO: pasien tampak meringis menahan nyeri Diyah
Senin 4-6-2018 14.30wib
1
Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi.
Senin 4-6-2018 14.45wib
1
Mengontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan
DS : Pasien mengatakan nyeri kepala P:Nyeri bertambah jika Diyah pasien merubah posisi tubuh Nyeri berkurang jika pasien berbaring Q:Nyeri dirasakan pasien cekot-cekot dan seperti berputar-putar R:Pada seluruh bagian kepala S:Skala nyeri 5 T:Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan hilang timbul DO : pasien tampak meringis menahan nyeri DS : pasien mengatakan lingkungan nyaman DO : lingkungan pasien Diyah tenang, tidak bising, suhu ruangan 22°C, pencahayaan tidak mengganggu pasien
17
Senin 4-6-2018 15.00wib
1
Senin 4-6-2018 15.30wib
1
Senin 4-6-2018 15.45wib
2
Senin 4-6-2018 15.45wib
2
Senin 4-6-2018 16.00wib
2
Senin 4-6-2018 16.00wib
2
Mengajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dalam, relaksasi.
DS : pasien mengatakan mengerti apa yang dikatakan perawat DO : pasien tampak menganggukkan kepala dan mempraktikkannya Memberikan injeksi DS : pasien mengatakan ketorolac 30 mg bersedia DO : injeksi ketorolac 30 mg masuk Mengobservasi adanya DS : pasien mengatakan pembatasan pasien nyeri kepala bertambah dalam melakukan bila beraktivitas aktivitas. DO : pasien tampak membatasi aktivitas Memonitor pasien akan DS : pasien mengatakan adanya kelelahan fisik nyeri kepala bila dan emosi secara beraktivitas berlebihan DO : pasien tampak kesulitan bila melakukan aktivitas Membantu pasien untuk DS : pasien mengatakan mengidentifikasi bisa mengubah posisi aktivitas yang mampu badan pelan-pelan dan dilakukan. makan dengan bantuan DO : pasien tampak bisa mengubah posisi badan pelan-pelan dan makan dibantu keluarga Menginformasikan DS :pasien dan keluaraga pada pasien dan mengatakan mengerti apa keluarga tindakan untuk yang dikatakan perawat menghemat energi DO : pasien dan keluarga seperti menyimpan alat tampak menganggukkan atau benda yang sering kepala dan menyimpan digunakan ditempat benda yang sering yang mudah dijangkau digunakan ditempat yang mudah dijangkau
Diyah
Diyah
Diyah
Diyah
Diyah
Diyah
18
Senin 4-6-2018 16.00wib
3
Senin 4-6-2018 15.30wib
3
Senin 4-6-2018 16.30wib
3
Selasa 5-6-2018 14.30wib
3
Selasa 5-6-2018 16.00wib
3
Selasa 5-6-2018 16.30wib
3
Mengkaji aktivitas yang DS : pasien mengatakan dijalani pasien selama berbaring dan mengubah di rumah sakit posisi tubuh pelan-pelan, aktivitas sehari-hari dibantu keluarga DO : pasien tampak berbaring dan mengubah posisi tubuh pelan-pelan, aktivitas sehari-hari dibantu keluarga mengobservasi perilaku DS : pasien mengatakan jalan pasien bila berjalan sempoyongan DO : pasien tampak berjalan sempoyongan dibantu keluarga Menaikkan restrain DS : : pasien mengatakan pengaman tempat tidur dinaikkan DO : restrain dinaikkan. Mendampingi pasien saat berjalan
Memberitahu pasien dan keluarga akibat dari jatuh
Menyediakan kursi roda sebagai alat bantu untuk beraktivitas
DS : Pasien mengatakan saat berjalan butuh dampingan DO : pasien tampak berjalan didampingi perawat DS : pasien dan keluarga mengatakan mengerti apa yang dikatakan perawat DO : pasien dan keluarga tampak menganggukkan kepala DS : pasien mengatakan beraktivitas memakai kursi roda dan dibantu oleh keluarga DO : pasien tampak beraktivitas menggunakan kursi roda dan dibantu
Diyah
Diyah
Diyah
Diyah
Diyah
Diyah
19
oleh keluarga F. EVALUASI Nama : Sdr. T
No. CM
: 168.081
Umur : 64 tahun
Diagnosa Medis
: Vertigo
No
Hari/tgl/
Dx jam 1 Senin 4-6-2018 20.00wib
Evaluasi S:Pasien mengatakan nyeri kepala P:Nyeri bertambah jika pasien merubah posisi tubuh Nyeri berkurang jika pasien berbaring Q:Nyeri dirasakan pasien cekot-cekot dan seperti berputar-putar R:Pada seluruh bagian kepala S:Skala nyeri 5 T:Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan hilang timbul O: 1. Pasien tampak kesakitan 2. Pasien tampak meringis menahan nyeri 3. Vital sign TD : 165/92 mmHg RR : 20x/menit Nadi: 89x/menit A: Nyeri akut belum teratasi P: Lanjutkan intervensi 1. Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan. 2. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi. 3. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan. 4. Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dalam, relaksasi.
Ttd
Diyah
20
2
Senin 4-6-2018 20.00wib
S: 1. Pasien mengatakan nyeri kepala 2. Pasien mengatakan nyeri bertambah jika merubah posisi tubuh Diyah O: 1. Pasien tampak meringis menahan nyeri terutama saat merubah posisi tubuh 2. Pasien tampak dibantu oleh keluarga ketika melakukan personal hygiene A: Intoleransi aktivitas belum teratasi P: Lanjutkan intervensi 1. Observasi adanya pembatasan pasien dalam melakukan aktivitas. 2. Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan. 3. Bantu pasien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan. 4. Informasikan pada pasien dan keluarga tindakan untuk menghemat energi seperti menyimpan alat atau benda yang sering digunakan ditempat yang mudah dijangkau.
3
Senin 4-6-2018 20.00wib
S : Pasien mengatakan nyeri kepala seperti berputarputar dan bertambah parah jika pasien merubah posisi tubuh O: 3. Pasien tampak meringis menahan nyeri 4. Tidak familiar terhadap ruangan 5. Tidak ada pengawasan saat ke kamar mandi 6. Tidak ada pegangan menuju kamar mandi A: Risiko jatuh belum teratasi P: Lanjutkan intervensi 1. Kaji aktivitas yang dijalani pasien selama di rumah sakit 2. Observasi perilaku jalan pasien 3. Naikkan restrain jika perlu 4. Dampingi pasien saat berjalan 5. Beritahu pasien dan keluarga akibat dari jatuh
Hari/tgl/
Evaluasi
No
Diyah
Ttd
21
Dx jam 1 Selasa 5-6-2018 20.00wib
2
Selasa 5-6-2018 20.00wib
S:Pasien mengatakan nyeri kepala berkurang P:Nyeri bertambah jika pasien merubah posisi tubuh Diyah Nyeri berkurang jika pasien berbaring Q:Nyeri dirasakan pasien cekot-cekot dan seperti berputar-putar R:Pada seluruh bagian kepala S:Skala nyeri 3 T:Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan hilang timbul O: 1. Pasien tampak nyaman 2. Vital sign TD : 160/89 mmHg RR : 20x/menit Nadi: 87x/menit A: Nyeri akut teratasi P: Hentikan intervensi S: 1. Pasien mengatakan nyeri kepala berkurang 2. Pasien mengatakan nyeri bertambah jika merubah Diyah posisi tubuh O: 1. Pasien tampak nyaman 2. Pasien tampak dibantu oleh keluarga ketika melakukan personal hygiene A: Intoleransi aktivitas belum teratasi P: Lanjutkan intervensi 1. Observasi adanya pembatasan pasien dalam melakukan aktivitas. 2. Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan. 3. Bantu pasien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan. 4. Informasikan pada pasien dan keluarga tindakan untuk menghemat energi seperti menyimpan alat atau benda yang sering digunakan ditempat yang mudah dijangkau
22
3
No
Selasa 5-6-2018 20.00wib
Hari/tgl/
Dx jam 2 Rabu 6-6-2018 20.00wib
3
S : Pasien mengatakan nyeri kepala berkurang O: 1. Pasien tampak nyaman 2. Tidak familiar terhadap ruangan 3. Tidak ada pengawasan saat ke kamar mandi 4. Tidak ada pegangan menuju kamar mandi A: Risiko jatuh belum teratasi P : Lanjutkan intervensi 1. Kaji aktivitas yang dijalani pasien selama di rumah sakit 2. Observasi perilaku jalan pasien 3. Naikkan restrain jika perlu 4. Dampingi pasien saat berjalan 5. Beritahu pasien dan keluarga akibat dari jatuh
Evaluasi
Diyah
Ttd
S: 1. Pasien mengatakan nyeri kepala berkurang Diyah 2. Pasien mengatakan bisa merubah posisi tubuh O: 1. Pasien tampak nyaman, bisa merubah posisi tubuh 2. Pasien sudah mampu melakukan personal hygiene A: Intoleransi aktivitas teratasi P: Hentikan intervensi Selasa S : Pasien mengatakan nyeri kepala berkurang dan 5-6-2018 bisa merubah posisi tubuh 20.00wib O: Diyah 1. Pasien tampak nyaman 2. Pasien sudah familiar terhadap ruangan 3. Pasien bisa ke kamar mandi tanpa bantuan A: Risiko jatuh teratasi P : Hentikan intervensi
23