Asuhan Kebidanan Soap KB [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEBIDANAN SOAP MEMBERIKAN KONSELING KB PADA Ny “…” P…. Postpartum……



Nama pengkaji : Jam/tanggal



:



Tempat



:



Identitas 



Nama : Ditanyakan dengan tujuan agar dapat mengenal atau memanggil klien dan tidak keliru dengan penderita lain.







Umur



: untuk mengetahui adanya resiko seperti kurang dari 20 tahun, alat-alat



reproduksi belum matang, mental dan psikisnya belum siap. Sedangkan umur lebih dari 35 tahun rentan sekali untuk terjadi perdarahan dalam masa nifas. 



Agama : Mempermudah KIE







Pendidikan: Ditanyakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan Ibu atau suami sebagai dasar memberikan KIE.







Pekerjaan: mempermudah KIE



Subyektif Informasi yang ingin di dapatkan ibu tentang kotrasepsi yang dapat di gunakan untuk ibu menyusui.



Obyektif Memberikan konseling KB kepada ibu tentang alat kontrasepsi yang aman untuk ibu menyusui



1.



Metode Amenorhea Laktasi ( MAL) MAL adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI, MAL sebagai kontrasepsi bila : a. Menyusui secara penuh, tanpa susu formula dan makanan pendamping b.



Belum Haid, sejak masa nifas selesai



c. Umur Bayi kurang dari 6 bulan



Keuntungan kontrasepsi ini adalah : a. Efektifitas tinggi (keberhasilan 98% pada 6 bulan pasca persalinan) b. Segera Efektif c. Tidak menganggu senggama d. Tidak ada efeksamping secara sistematik e.



Tidak perlu pengawasan medis



f. Tidak perlu obat atau alat g. Tanpa Biaya



Sedang Keterbatasannya adalah : a. Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusun dalam 30 menit pasca persalinan. b. Mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi social c.



Tidak melindungi terhadap IMS (Infeksi Menular Seksual ) termasuk virus hepatitisB / HIV / AIDS



Cara Pelaksanaannya : a. Bayi disusui secara on demand / menurut kebutuhan bayi



b.



Biarkan bayi menghisap sampai dia sendiri yang melepaskan hisapannya



c. Susui bayi anda juga pada malam hari karena menyusui waktu malam mempertahakan kecukupan persediaan ASI d. Bayi terus disusukan walau ibu / bayi sedang sakit e. Ketika ibu mulai dapat haid lagi, pertanda ibu sudah subur kembali dan harus segera mulai mengunakan metode KB lainnya.



2.



Pil Progestin ( Mini PIL ) Pil mini hanya mengandung progestin saja (contoh: neretindron, norgestrel, atau linestrenol) dalam dosis rendah.



Profil 1. Cocok untuk perempuan menyusui yang ingin memakai pil KB 2. Sangat efektif pada masa laktasi 3. Dosis rendah 4. Tidak menurunkan produksi ASI 5. Tidak memberikan efek samping essterogen 6. Efek samping utama adalah gangguan perdarahan; perdarahan bercak, atau perdarahan tidak teratur 7. Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat



Fungsi minipil 1.



Menekan sekresi gonadotropin dan sintesis steroid seks di ovarium (tidak begitu kuat)



2.



Endometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga i,plantasi lebih sulit



3.



Mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat penetrasi sperma



4.



Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma terganggu



Efektifitas Sangat efektif (98,5%). Pada penggunaan minipil jangan sampai terlupa satu-dua tablet atau jangan sampai terjadi gangguan gastrointestinal (muntah, diare), karena akibatnya kemungkinan terjadi kehamilan sangat besar. Penggunaan obat – obat mukolitik asetilsistein bersama dengan minipil perlu dihindari karena mukolitik jenis ini dapat meningkatkan penetrasi sperma sehingga kemampuan kontraseptif dari minipil dapat terganggu. Agar didapatkan kehandalan yang tinggi, maka : a. Jangan sampai ada tablet yang lupa b. Tablet digunakan pada jam yang sama (malam hari) c. Senggama sebaiknya dilakukan 3 – 20 jam setelah penggunaan minipil



Keuntungan kontrasepsi 1. Sangat efektif bila digunakan secara benar 2. Tidak mengganggu hubungan seksual 3. Tidak mempengaruhi ASI 4. Kesuburan cepat kebali 5. Nyaman dan mudah digunakan 6. Sedikit efek samping 7. Dapat dihentikan setiap saat



8. Tidak mengandung esterogen Keuntungan nonkontrasepsi 1. Mengurangi nyeri haid 2. Mengurangi jumlah darah haid 3. Menurunkan tingkat anemia 4. Mencegah kanker endometrium 5. Melindungi dari penyakit radang panggul 6. Tidak meningkatkan pembekuan darah 7. Dapat diberikan pada penderita endometriosis 8. Kurang menyebabkan peningkatan tekanan darah, nyeri kepala, dan depresi 9. Dapat mengurangi keluhan premenstrual sindrom (sakit kepala, perut kembung, nyeri payudara, nyeri pada betis, lekas marah) 10. Sedikit sekali mengganggu metabolisme karbohidrat sehingga relatif aman diberikan pada perempuan pengidap kencing manis yang belum mengalami komplikasi. Keterbatasan a. Hampir 30 – 60% mengalami gangguan haid (perdarahan sela, spotting, amenorea) b. Peningkatan / penurunan berat badan c. Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama d. Bila lupa satu pil saja, kegagalan menjadi lebih besar e. Payudara menjadi tegang, mual, pusing, dermatitis atau jerawat



f. Resiko kehamilan ektopik cukup tinggi (4 dari 10 kehamilan), tetapi resiko ini lebih rendah jika dibandingkan dengan perempuan yang tidak menggunakan minipil g. Efektifitasnya menjadi rendah apabila digunakan bersamaan dengan obat tuberkulosis atau obat epilepsy h. Tidak melindungi diri dari infeksi menular seksual atau HIV/AIDS i. Hirsutisme (tumbuh rambut/bulu berlebihan didaerah muka), tetapi sangat jarang terjadi



Yang boleh menggunakan minipil 1. Usia reproduksi 2. Telah memiliki anak, atau yang belum memiliki anak 3. Menginginkan suatu metode kontrasepsi yang sangat efektif selama periode menyusui 4. Pascakeguguran 5. Perokok segala usia 6. Mempunyai tekanan darah tinggi (selama 35 tahun sampai premenopause.







Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik.







Menurunkan kejdian penyakit payudara jinak.







Mencegah beberapa penyakit radang panggul.







Menurunkan krisis anemia bulan sabit (sickle cell)



Keterbatasan 



Sering ditemukan gangguan haid, seperti :  Siklus haid yang memendek atau memanjang.  Perdarahan yang banyak atau sedikit  Perdarahan yang tidak teratur atau perdarahan bercak (spotting)



 Tidak haid sama sekali. 



Klien sangat bergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan (harus kembali untuk suntikn ).







Tidak dapat dihentikan sewaktu – waktu sebelum suntikan berikut.







Permasalah berta badan merupakan efek samping tersering







Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular seksual, hepatitis B virus atau infeksi virus HIV.







Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemkaian.







Terlambtnya kembalinya kesuburan bukan karena terjadinya kerusakan atau kelainan pada organ genetalia , melainkan karena belum habinya pelepasan obat suntikan dari deponya ( tempat suntikan ).







Pada penggunaan jangka panjang dapat sedikit menurunkan kepadatan tulang.







Pada penguunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi (jarang), sakit kepala, nervositas, jerawat.



Yang dapat menggunakan kontrasepsi suntikan progestin. 



Usia reproduksi







Nulipara dan yang telah memiliki anak.







Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang memiliki efektifitas tinggi.







Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai.







Setelah melahirkan dan tidak menyusui.







Setelah abortus atau keguguran.







Perokok.







Tekanan darah > 180/110 mmHg, dengan masalah gangguan pembekuan darah atau anemia bulan sabit.







Menggunakan obat untuk epilepsy (fenitoin dan barbiurat) atau obat tuberculosis (rifampisin).







Tidak dapat memakai kontrasepsi yang mengandung estrogen.







Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi.







Anemia defisiensi besi.







Mendekati usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh menggunaka pil kontrasepsi kombinasi.



Yang tidakboleh menggunakan kontrasepsi suntikan progestin 



Hamil atau dicurigai hamil (risiko cacat pada janin 7 per 100.000 kelhiran )







Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya.







Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid, terutama amenorea.







Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara.







Diabetes melitus diertai komplikasi.



Waktu mulai menggunakan kontrasepsi suntikan progestin 



Setiap saat selama siklus haid, asal ibu terebut tidak hamil.







Mulai hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid.







Pada ibu yang tidak haid, injeksi pertama dapat diberikan setiap saat asalkan saja ibu tersebut tidak hamil, selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual.







Ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan ingin mengganti dengan kontrasepsi suntikan. Bila ibu telah menggunakan kontrasepsi hormonal sebelumnya secara benar, dan ibu menunggu sampai haid berikutnya datang.







Bila ibu sedang menggunkan kontrsepsi jenis lain dan menggantinya dengan jenis kontrasepsi pada saat jadwal kontrasepsi suntikan yang sebelumnya.







Ibu yang menggunakan kontrasepi non hormonal dang ingin menggantinya dengan kontrasepsi hormonal. Suntikan kontrasepsi hormonal akan / dapat segera diberikan, asal aja ibu tersebut tidak hamil. Dan pemberiannya tidak perlu menunggu haid berikutnya datang, bila ibu disuntik setelah hari ke 7 haid tersebut, selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan sekual.







Ibu ingin menggunakan AKDR dengan kontrasepsi hormonal. Suntikn pertama dapat diberikan pada hari ke 7 siklus haid saja dengan keyakinan ibu tersebut tidak hamil.







Ibu tidak haid atau ibu dengan perdarahan tidak teratur. Suntikan pertama dapat diberikan setiap saat, asal saja ibu tersebut tidak hamil dan selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual.



Peringatan bagi pemakai kontrasepsi suntikan progestin. 



Setiap terlambat haid harus dipirkan adanya kemungkinan kehamilan.







Nyeri abdomen bawah yang berat kemungkinan gejala kehamilan ektopik terganggu.







Timbulnya abses atau perdarahan tempat injeksi.







Sakit kepala migrain, sakit kepala berulang yang berat atau kburnya penglihatan.







Perdarahan berat yang ke2 kali lebih panjang dari masa hai atau 2 kali lebih banyak dalam satu periode masa haid.







Bila terjadi hal – hal yang disebut diatas, hububgi segera teng kesehatan atau klinik. Note: selama 7 hari setelah suntikan pertama, tidak boleh melakukan hubungan seksual.



1. Kontrasepsi Implan Kontrasepsi Implan adalah metode kontrasepsi yang diinsersikan pada bagian subdermal, yang hanya hanya mengandung progestin dengan masa kerja panjang, dosis rendah, dan reversible untuk wanita (speroff dan darney, 2005) Kontrasepsi Implan atau alat kontrasepsi bawah kulit (AKBK) adalah kotrasepsi yang diinsersikan tepat dibawah kulit, dilakuan pada bagian dalam lengan atas atau dibawah siku melalaui insisi tunggal dalam bentuk kipas. jenis implan 1. Norplant terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm, diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 36 mg levonorgestrel dengan lama lama kerja 5 tahun 2. Implanon, terdiri dari 1 batang putih lentur dengan panjang kira – kira 40 mm, diameter 2mm, diisi dengan 68 mg 3 keto desogestrel dengan lama kerja 3 tahun. 3. Jadena dan indoplant, terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg lenovorgestrel dengan lama kerja 3 tahun Cara kerjanya 1. Mengentalkan lendir serviks sehingga menghambt pergerakan spermatozoa 2. Mencegah ovulasi 3. Menghambat perkembangan siklis dari endometrium Keuntungan kontrasepsi 1. Daya guna tinggi (kegagalan 0,2 – 1 kehamilan per 100 perempun) 2. Member iperlindungna dalam jangka panjang 3. Tingkat kesubursn cepat kembali setelah implant dicabut 4. Tidak perlu dilakukan periksa dalam



5. Tidak mengganggu kegiatan senggama dan juga tidak menggang kegiatan produksi ASI 6. Bebas dari pengaruh estrogen. Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan 7. Dapat dicabut setiap saat jika menurut kebutuhan Keuntungna non kontrasepsi 1. Mengurangi nyeri haid dan mengurangi jumlah darah haid 2. Mengurangi / memperbaiki anemia 3. Melindungi terjadinya kanker endometrium 4. Menurunkan angka kejadian endometriosis 5. Mengurangi kejadian kelainan jinak payudara 6. Memberi perlindungan terhadap beberapa penyebab penyakit radang panggul Kerugian keterbatasan implant : dapat timbul keluhan seperti : 1. Nyeri kepala, pening / pusing kepala 2. Peningkatan / penurunan berat badan 3. Nyeri payudara 4. Perubahan mood atau kegelisahan 5. Tidak memberi perlindungan terhadap infeksi penyakit menular seksual termauk HIV / AIDS 6. Memerlukan tindak pembedahan minor untuk memsang / insersi dan pencabutannya, sehingga klien tidak dapat menghentikan sendiri pemakaiannya sesuai dengan keinginan, tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan. 7. Efektivitasnya menurun jika menggunakan implant bersamaan dengan penggunaan obat untuk epilepsi dan tuberculosis



8. Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000 perempun pertahun) Yang boleh menggunakan implan 1. Usia reproduksi, telah memiliki anak ataupun belum memiliki anak 2. Menginginkan kontrasepsi dengan efektifitas dan jangka panjang 3. Menyusui dan memerlukan kontrasepsi 4. Pasca persalinan dan tidak menyusui 5. Pasca keguguran 6. Tidak menginginkan anak lagi tetapi tidak mau sterilisasi 7. Tekanan darah < 180/ 110 mmHg, masalah pembekun adrah atau bulan sabit 8. Tidak boleh menggunakan kontrsaepsi yang mengandung progesterone 9. Riwayat kehamilan ektopik 10.



Sering lupa minum pil



Yang tidak boleh menggunakan implant 1. Hamil atau di duga hamil 2. Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui penyebabnya 3. Trombofebilitis aktif atau penyakit trombo – emboli 4. Penyakit hati akut, tumor hati jinak / ganas 5. Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi 6. Gangguan toleransi glukosa 7. Benjolan / karisnoma payudara / riwayat karisnoma payudara 8. Tumor / neoplasma ginekologik 9. Miom uterus dan kanker payudara



Informasi yang perlu disampaikan 1. Efek kontrasepsi timbul dalam beberapa jam setelah insersi dan berlangsung sampai 5 tahun bagi norplant dan 3 tahun bagi implanon dan akan berakhir sesaat setelah pengangkatan. 2. Sering ditemukan efek samping berupa gangguan pola haid utamanya pada norplant, utamanya 6 sampai 12 bulan pertama, bebrapa perempuan mungkin haidnya berhenti sama sekali. Perubahan pola haid tersebut tidak membahayakan klien. Efek samping lain berupa sakit kepala, penambahan berat badan, nyeri payudara. Efek samping ini tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya. 3. Norplant dicabut setelah 5 tahun dan susuk implanon dicabut setelah 3 tahun, tetapi dapat dicabut lebih awal bila dikehendaki. Tetapi bila norplant dicabut sebelum 5 tahun dan susuk dan susuk implanon dicabut sebelum 3 tahun, maka kemungkinan hamil sangat besar dan meningkatkn resiko kehamilan ektopik. 4. Implan tidak mengurangi klien dari penyakit menular seksual, termasuk HIV /AIDS. Bila pasangan memiliki resiko, perlu menggunkan kondom bila melakukan senggama. 5. Berikan kartu kepada klien yang ditulis nama, tanggal insersi, tempat insersi dan nama klinik. 5.KONDOM Kondom adalah suatu kantung karet tipis, biasanya terbuat dari lateks, tidak berpori, dipakai untuk menutupi penis yang berdiri (tegang) sebelum dimasukkan ke dalam liang vagina. Manfaat : 



Efektif bila digunakan dengan benar







Tidak mengganggu produksi ASI







Tidak mengganggu kesehatan klien







Tidak mempunyai pengaruh sistemik







Murah dan dapat di beli secara umum







Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus







Metode kontrasepsi sementara bila kontrasepsi lainnya harus di tunda



1. DIAFRAGMA Diafrgma adalah kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks(karet) yang di insersikan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual dan menutup serviks.



Cara kerja Menahan sperma agar tidak mendapatkan akses mencapai saluran alat reproduksi bagian atas (uterus dan tuba falopi) dan sebagai alat tempat spermisida



Jenis 



Flat spring (flat metal band)







Coil spring (coiled were)







Arching spring



Manfaat 



Efektif bila di gunakan dengan benar







Tidak menggaggu produksi ASI







Tidak mengganggu hubungan seksual karena telah terpasang sampai 6 jam sebelumnya







Tidak mengganggu kesehatan klien







Tidak mengganggu kesehatan sistemik



2. SPERMISIDA Spermisida adalah bahan kimia (biasanya non oksinol-9) digunakan untuk menonaktifkan atau membunuh sperma.



Jenis 



Aerosol







Tablet vaginal, supositoria, atau dissolvablefilm







Krim



Cara kerja Menyebabkan sel membrane sperma terpecah, memperlambat pergerakan sperma dan menurunkan kemampuan pembuahan sel telur.



Manfaat 



Efektif seketika (busa dan krim)







Tidak mengganggu produksi ASI







Bisa digunakan sebagai pendukung metode lain







Tidak mengganggu kesehatan klien







Tidak mempunyai pengaruh sistemik







Mudah digunakan







Meningkatkan lubrikasi selama hubungan seksual







Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus



Analisa



Ny “….” P…… Postpartum…… calon akseptor KB Penatalaksanaan Jam



kegiatan  Melihat respon ibu terhadap penjelasan yang telah di berikan  Menganjurkan ibu untuk mengulangi penjelasan yang di berikan  Menanyakan kepada ibu apakah ibu sudah jelas dengan penjelsan yang telah di berikan  Menanyakan kepada ibu kontrasepsi apa yang akan di gunakan



paraf