12 0 191 KB
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
Asuhan Keperawatan ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Keperawatan Dasar DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Disusun oleh : Novita Ayu Kusumastuti 19613294
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN Asuhan Keperawatan Oleh : Nama
: Novita Ayu Kusumastuti
NIM
: 19613294
Prodi/Fak
: D3 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Judul Askep : Asuhan keperawatan pada AN.A gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi dengan diagnose medis DHFdi rumahsakit abdul moulek (RSAM) Telah diterima dan disahkan oleh pembimbing institusi atas Asuhan Keperawatan & Laporan Pendahuluan yang telah diikuti selama Praktik Klinik Dasar minggu kedua yakni pada tanggal 11-16 Januari 2021.
Ponorogo,11 Januari 2021
Pembimbing Institusi
Mahasiswa
(Lina Ema P,S.Kep,.Ns.,M.Kep)
(Novita Ayu Kusumastuti)
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO Jl. Budi Utomo No. 10, Telp. (0352) 481124 Ponorogo – 63471 ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN AN. A GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DENGAN DIAGNOSA MEDIS DHF DI RUMAH SAKIT ABDUL MOLEK (RSAM) 1.
PENGKAJIAN a.
Identitas Klien Nama
: An. A
Umur
: 6 Tahun
No. Register
: xxxxx32
Agama
: Islam
Alamat
: Jln. hayam wuruk lampung
Pendidikan
: TK
Pekerjaan
: Siswa
Tanggal masuk RS
: 11 Januari 2021 (Pukul 07:30)
Diagnosa Medis
: DHF
b. Identitas Penanggung jawab
2.
Nama
: Ny.B
Umur
: 30 tahun
Agama
: Islam
Alamat
: Jln. hayam wuruk lampung
Pendidikan
: SLTA
Pekerjaan
: Swasta
Hubungan dengan klien
: Ibu kandung
KELUHAN UTAMA Saat MRS : pada tanggal 11 januari 2021 oleh keluarga dibawa ke IGD dengan keluhan demam tinggi 3 hari. mengalami nyeri kepala, mual dan muntah sebanyak ¼ -1/2 gelas belimbing sebanyak 3x berisikan air liur dan sisa makanan. Saat Pengkajian :
Pada tanggal 11 januari 2021 klien mengatak keluhan sama pada saat masuk rumah sakit Pendarahan gusi, mimisan atau ruam-ruam merah pada kulit juga tidak ada , batuk dan pilek, sesak tidak ada keluhan. Ibu pasien juga mengatakn selama sakit tidak BAB. a. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Keluarga mengatakan saat dirumah anak tersebut mengalami demam tinggi secara mendadak dan menetap tanpa mengalami penurunan, tidak ada perbedaan demam pagi, siang, dan malam, demam tanpa disertai menggigil atau kejang, pada hari kedua demam mulai siang mengalami nyeri kepala, mual dan muntah sebanyak ¼ -1/2 gelas belimbing sebanyak 3x berisikan air liur dan sisa makanan. Pada malam harinnya anak mengeluh nafsu makannya berkurang dan merasakan nyeri saat menelan. Pada hari ketiga
demam, keluhan hari sebelumnnya masih dirasakan dan pasien mulai
merasakan nyeri daerah punggung dan perut, nyeri perut di ulu hati hilang timbul, dan ibu anak tersebut mengatakan belum pernah BAB semenjak sakit. Keesokan harinnya keluarga pasien membawa anak tersebut ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek untuk mendapatkan perawatan pada pemeriksaan didapatkan keadaan umum sakit sedang kesadaran komposmentis, nadi 133x/menit, napas 30x/menit, suhu 36,1 C, tekan darah 80/50 Mmhg. b. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Keluarga mengatakan bahwa klien tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya atau dirawat di rumah sakit disangkal. Riwayat keluarga ataupun tetangga dengan keluhan penyakit serupa disangkal. Jarang sakit dan hanya sakit batuk pilek ringan. c. PEMERIKSAAN FISIK (FOKUS PEMERIKSAAN FISIK) Pemeriksaan Umum Kesadaran : komposmentis Tekanan darah :80/50 Mmhg Nadi : 133x/m Capilary refil time (CRT) : 6 detik. Respirasi : 30x/m Diuresis : 0,95 kgBB/jam Pemeriksaan Fisik -
Kepala dan Rambut Inspeksi: Rambut hitam bersih, tidak rontok, tidak ada benjolan. Palpasi: Kepala tidak oedem, dan tidak ada nyeri tekan.
-
Mata Inspeksi: simetris kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik.
Palpasi : tidak ada benjolan diarea mata, tidak ada nyeri tekan -
Telinga Inspeksi: bersih, fungsi pendengaran baik. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
-
Mulut Inspeksi: mukosa bibir kering, pucat, tidak ada perdarahan gusi
-
Leher Inspeksi: bersih dan tidak kemerah-merahan. Palpasi: tidak ada pembesaran vena jugolaris dan kelenjar tiroid, nyeri saat menelan
-
Dada 1) Paru-paru Inspeksi: simetris kanan dan kiri Palpasi: tidak ada oedem, thorax dalam batas normal Auskultasi: Sonor 2) Jantung Inspeksi: ukuran dan bentuk jantung secara kasar pada kasus DHF masih dalam batas normal. Palpasi: tidak ada oedem, tidak ada nyeri tekan Auskultasi: bunyi jantung normal
-
Abdomen Inspeksi: bersih tidak ada luka, bentuk dan ukuran normal. Palpasi: terdapat nyeri tekan pada daerah epigastrium (+), hepar dan lien tidak teraba. Perkusi: Bunyi timpani Auskultasi: bising usus terdengar 8 – 10 detik
-
Genitalia dan anus Inspeksi: keadaan bersih, anus tidak terdapat hemoroid Pelpasi :tidak ada nyeri tekan di daerah simfisis.
-
Kulit Inspeksi: akral dingin dan lembab, tidak ada tanda pendarahan kulit seperti ptikie, ruam, purpura, dan echimocis tidak ditemukan namun pada saat dilakukan uji torniquet didapatkan hasil uji positif. Palpasi: tidak ada oedem, tidak ada nyeri tekan.
-
Ekstermitas atas Inspeksi: tangan kanan terpasang infus RL 20 tpm, tidak ada kemerahan
Palpasi: tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan -
Ekstermitas bawah Inspeksi: tidak ada pembengkakan, tidak ada varises, tidak ada keterbatasan gerak Palpasi: turgor kulit elastisInspeksi: bersih dan tidak kemerah-merahan. Palpasi: tidak ada pembesaran vena jugolaris dan kelenjar tiroid, nyeri saat menelan PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan adalah : Jenis Pemeriksaan Hemoglobin Hematocrit serial Trombosit serial
14,6 gr/dl 37% menjadi 41 % Tertinggi : 174.000/uL
Leukosit Widal
Terrendah: 94.000/uL 4.900/uL - Typhi H antigen (-)
IgG igM Diagnose Kerja
Kriteria Hasil
-
Typhi O antigen (-)
-
Typhi A-O antigen (-)
- Typhi B-O antigen (-) (+) DBD Derajat 3
d. PENATALAKSANAAN Terapi istirahat total Diet biasa Dianjurkan tambahan pemberian cairan (air putih , jus buah , sirup , susu) Resusitasi cairan sesuai dengan guideline DHF grade III Pemberian paracetamol , sirup 3x250mg (jika demam)
ANALISA DATA Nama : An. A
No. Reg. :xxxxxx32
Umur : 6 Tahun
No 1
Tangga l 11 januari 2021
Kelompok Data Data subjektif : pasien mengatakan anak sudah demam tinggi 3 hari, mengalami nyeri kepala,
Masalah Defisit Nutrisi
Penyebab Ketidak mampuan mencerna dan menelan makanan.
mual muntah, nafsu makan berkurang dan nyeri saat menelan, nyeri daerah punggunng dan perut di ulu hati hilang timbul, gusi pendarahan. ibu pasien mengatakan tidak BAB selama sakit. Data objektif : -nyeri kepala -mual-muntah -nafsu makan menurun -nyeri punggung dan ulu hati hilang timbul. -tidak bab selama sakit KU : sedang suhu : 36,1 Oc Kesadaran : komposmentis tekanan darah :80/50 Mmhg Nadi : 133x/m capilary refil time (CRT) : 6 detik. Respirasi : 30x/m diuresis : 0,95 kgBB/jam
DAFTAR MASALAH
Nama : An. A
No. Reg. : xxxxxx32
Umur : 6 Tahun
No
TGL. MUNCUL
MASALAH KEPERAWATAN
TGL. TERATASI
TT
1
11 januari
defisit nutrisi berhubungan dengan
2021
ketidakmampuan menelan dan mencerna makanan.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : An. A
No. Reg. :xxxxx32
Umur : 6 Tahun NO
DIAGNOSA
.
KEPERAWATAN (SDKI)
1.
Defisit
nutrisi
ketidakmampuan
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (SLKI)
b.d -Luaran utama : status nutrisi menelan
dan mencerna makanan.
INTERVENSI (SIKI)
RASIONAL
TT
Definisi : mengidentifikasi dan
-Luaran tambahan : nafsu makan, status menelan, dan tingkat nyeri.
mengelola asupan nutrisi yang seimbang.
-Definisi : keadekuatan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme.
Observasi :
-Ekspetasi : membaik
-indentifikasi status nutrisi
-Kriteria hasil :
-identifikasi intoleransi makanan
a. Porsi makanan yang dihabiskan meningkat.
-monitor asupan makanan
b. Kekuatan otot mengunyah meningkat.
-identifikasi
c.
Pengetahuan
asupan
nutrisi
meningkat. d. frekuensi makan membaik.
yang
tepat
kalori
dan
-
jenis
perlunya
penggunaan selang nasogastrik. -monitor
hasil
pemeriksaan
kebutuhan
nutrisi yang dibutuhkan tubuh pasien.
kebutuhan nutrien. -identifikasi
Memantau
e. nafsu makan membaik.
laboratorium, -monitor berat badan. Terapeutik : -lakukan oral hygine sebelum
-
makan.
Menjelaskan asupan
gizi
tentang apa
yang
dibutuhkan pasien tersebut
-fasilitasi menentukan pedoman
untuk kebutuhan nutrisi
diet (mis. Piramida makanan).
sehari-hari.
-sajikan makan secara menraik dan suhu yang sesuai. -berikan makanan tinggi serat
-
kebutuhan
serat
dalam tubuh.
untuk mencegah konstipasi. -berikan makanan tinggi kalori
Untuk
-
Menambah asupan gizi yang dibutuhkan sesusi
dan tinggi protein. -berikan suplemen makanan jika
diet pasien.
perlu. -hentikan
pemebrian
makan
melalui selan nasogastrik jika asupan oral dapat ditoleransi. Anjurkan posisi duduk agar saat
Edukasi :
makan
-anjurkan
posisi
duduk
jika
mampu.
tidak
tersedak.
Jika
melalui NGT masukan pelanpelan.
-ajarkan diet yang diprogramkan. -
Kolaborasi :
penambah nafsu makan
-kolaborasi pemebrian medikasi sebelum
makan
(mis.
Preda
nyeri, antimetik), jika perlu. -kolaborasi
dengan
ahli
jenis
nutrien
dibutuhkan jika perlu.
jika diperlukan -
Untuk
memenuhi
seimbang gizi
untuk mementukan jumlah kalori dan
Tambahan asupan vitamin
yang
untuk
setiap
gizi hari
mencapai
kesembuhan pasien.
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN Nama : An. A
Ruang
Umur : 6 Tahun
No. Reg. :xxxx32
NO . DX 1
TANGGAL/ JAM
: flamboyan
TINDAKAN KEPERAWATAN
11 januari 2021 07:30
Melakukan pemasangan NGT pada pasien.
08:00
Memberikan makanan sesuai kebutuhan pasien.
08:30
Memeberikan obat secara parenteral kepada pasien
12: 00
Sebelum memberikan makanan periksa terlebih dahulu slang ngt dan lakukan aspirasi ada atau tidaknnya sisa makana tadi pagi. berikan makan siang sesuai dengan kebutuhan nutrisi.
14:00
Memeriksa tanda-tanda vital
16:00
Memeberikan obat oral
TT