Bab I, III, V [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Strategi Komunikasi Pemasaran Fa. Sarinda dalam Meningkatkan Omset Penjualan Produk di Kota Ambon



SKRIPSI



Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Jurnalistik



Disusun oleh :



ISRAN AKBAR SAPONA 0130304020



PROGRAM STUDI JURNALISTIK FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON



2018



viii



MOTTO Keluar dari zona nyaman untuk mendapatkan kenyamanan lebih di masa mendatang. Coba dulu, kalau gagal jagan putus asa, coba lagi dan lagi. Kalau sukses itulah hadiahnya.



PERSEMBAHAN SKRIPSI ini saya persembahkan untuk



PROGRAM SUTDI JURNALISTIK FAKULTAS USHULUDIN DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON



DAN ORANG TUA YANG SAYA CINTAI



v



KATA PENGANTAR



Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah swt. atas segala rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam juga selalu penulis pancarkan kehadirat Nabi Muhammad saw. yang selalu kita harapkan syafaatnya kelak dihari akhir. Skripsi ini diajukan kepada Fakultas Ushuludin dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Ambon, sebagai salah satu syarat untuk memeroleh gelar kesarjanaan S1 (Strata 1). Di dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, baik secara moral maupun material. Oleh karena itu, dengan tulus penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Hasbollah toisuta M. Ag. Sebagai Rektor, Bapak Dr. Mohdar Yanhua MH. Selaku Wakil Rektor 1 bidang Akademik, Wakil Rektor II Bapak Dr. Ismail DP. M.PD dan Bapak Dr. Abdulah Latuapo sebagai Wakil Rektor III Bidang Administrasi. 2. Bapak Dr. Mujaddid Naya, M. Pd.I selaku Dekan Ushuluddin dan Dakwah terima kasih atas kerjasama dan segala perhatiannya.



v



3. Bapak Drs. Mahdi Malawat, M.Fil.I sebagai Ketua Jurusan Jurnalistik dan Ibu Andi Fitriyani, M.Si selaku Sekertaris Jurusan Jurnalistik Institut Agama Islam Negeri Ambon (IAIN), Yang dengan risau, fikir dan kerja keras mereka selama penulis berproses di kampus ini. Dan insya Allah akan menutup studi di jenjang 10 semester. 4. Bapak M. Ihwan Putuhena selaku pembimbing I dan Ibu Baiti Ren’el M.Si selaku pembimbing II yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan dari awal hingga selesainya penulisan skripsi ini. 5. Bapak atau Ibu Staf Dosen Fakultas Ushuludin dan Dakwah IAIN Ambon dan semua civitas Akademik IAIN Ambon yang telah membekali penulis dengan ilmu dan pelayanan selama mengikuti proses perkuliahan. 6. Kedua oran tua saya, Ali Akbar Sapona dan Wa Mida serta seluruh saudarasaudari tercinta ‘Harmin Akbar Sapona, Ayu Akbar Sapona, Rifky Akbar Sapona’. Atas Do’a, nasihat, motivasi dan kasih sayang dengan tulus ikhlas agar penulis berhasil. 7. Kepada teman-teman seperjuangan jurnalistik angkatan 2013-2014 Jardin Papalia, Kasmin Rahman weno, Jardin Bahrudin, Risky Wakano, Usfar Taman Sari, Sofyan Kastela, Siti Hadija Amahoru, misnati sampulawa, Firda Latbual, Jamal Rumatiga, Fatima Rumatiga, Ratna Sangaji, Yahya Latin, Sifrin Mahulauw, yang selalu bersama-sama selama 4 tahun menempuh ilmu di kampus IAIN Ambon.



v



Akhirnya, atas segala kekhilafan dan kekurangan kepada semua pihak, baik secara sengaja maupun tidak sengaja, penulis mohon ketulusan dan kerendahan hati untuk di maafkan. Demikian.



Ambon…..Oktober .2018 Penulis,



Isran Akbar Sapona Nim : 0130304020



ABSTRAK Nama : Isran Akbar Sapona Nim : 0130304020 Judul : Strategi Komunikasi Pemasaran Fa. Sarinda dalam Meningkatkan Omset Penjualan Produk di Kota Ambon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran komunikasi yang digunakan oleh Fa. Sarinda dalam memasarkan produk di kota Ambon dan bentuk strategi komunikasi yang digunakan Fa. Sarinda dalam meningkatkan omset penjualan di kota Ambon. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini merupakan tipe penelitian yang menggambarkan atau menjabarkan mengenai suatu objek penelitian berdasarkan karakteristik yang dimiliki. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini berlangsung selama 1 (satu) bulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa saluran komunikasi yang digunakan oleh Fa. Sarinda untuk meningkatkan suatu produknya adalah koran Suara Maluku dan radio DMS 102,7 FM serta media internal perusahaan menggunakan media sosial: facebook, instagram dan youtube. Adapun bentuk strategi komunikasi yang digunakan Fa. Sarinda untuk meningkatkan omset penjualan yakni segmentasi, targeting, dan positioning yang dilalkukan dua devisi yaitu marketing communication dan sales marketing. Sedangkan yang menjadi faktor perusahaan dalam strategi komunikasi pemasaran adalah elemen-elemen komunikasi, penerapan teknik komunikasi pemasaran yang efektif, dan produk yang berkualitas. Fa. Sarinda juga menggunakan teori IMC dengan pola penerapan Marketing Commucation, Sales Promotion, serta menggabungkan dengan teori Bauran Pemasaran atau yang biasa dikenal dengan empat P (4P) yaitu product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi), dengan pengaplikasian menggunakan banner, spanduk sosial media, media cetak, radio serta pemasaran langsung. Kata Kunci : Strategi, Komunikasi Pemasaran, Fa. Sarinda, Omset Penjualan



Vi



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..……………………………………………………………. i LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI …...………………………………………. ii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ..……………………………………….. iii MOTO DAN PERSEMBAHAN …………………………………………………. iv KATA PENGANTAR ……………………………………………………………. v DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… vi ABSTRAK ……………………………………………………………………….. vii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah …………………………………………………... B. Rumusan dan Batasan Masalah…………………………………….……… C. Tujuan dan Manfaat Penelitian…………………………………………….. D. Pengertian Judul Dan Defenisi Operasional ………………………………. E. Sistematika Penulisan ..………………………………….…………………



1 5 5 5 7



BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu ……………………………….……………………... B. Landasan Teori …………………………………………………………… 1.Teori Strategi …………………………………………………………… 2.Teori Komunikasi ………………….…………………………………... 3.Teori Komunikasi Pemasaran .………………………………………… 4.Teori Marketing Mix ..…………………………………………………. 5.STP (segmenting, targeting, positioning) ..…………………………….



8 9 9 11 17 20 23



BAB III METODE PENELITIAN A. B. C. D. E.



Lokasi Penelitian ……...………………………………………………… Waktu Penelitian ………………………………………………………… Jenis Data .……………….………………………………………………. Objek Penelitian ..……...….……………………………………………… Subjek Peneitian …..…...….……………………………………………...



25 26 26 26 26



Vi



F. Instrumen Penelitian …..………………………………………………….. G. Tehnik Pengumpulan data ………………………………………………... 1) Observasi ………………………………………………………………. 2) Wawancara ….………………………..……………………………….. 3) Dokumentasi …………………………………………………….......... H. Tehnik Analisis Data …………………..…………………………………



27 27 27 28 29 29



BAB IV GAMBAR UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Umum Perusahaan ………………………………………………. 32 B. Saluran Komuikasi Yang Digunakan Fa. Sarinda Dalam Memasarkan Produk Penjualan di Kota Ambon …………...…………………………………….. 44 I. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) …………………………………... 46 a. Produk ………………………………………………………………. 48 b. Harga ………………………………………………………………... 48 c. Tempat ………………………………………………………………. 48 d. Promosi ……………………………………………………………… 48 1.) Banner …………….……………………………………………… 49 2.) Spanduk ………………………………………………………..... 49 II. Media Promosi Yang Digunakan .…………………………………….. 51 a. Media Cetak Koran ...………………………………………………. 51 b. Media Radio Elektronik ………….…………………………………. 51 c. Media Online …..……………………………………………………. 51 C. Bentuk Strategi Komunikasi Yang Digunakan Fa. Sarinda Dalam Meningkatkan Omset Penjualan Di Kota Ambon ………….……..……. 52 1. Segmentasi …………….……………………………………………. 53 2. Targeting ………….………………………………………………… 54 3. posstioning ..………..………….……………………………………. 54 D. Analisis Hasil Penelitian ...……..………………………………………... 60 BAB VI PENUTUP …….……….…………………………...…………………. 63 A. Kesimpulan …..…………………………………………………………… 63 B. Saran ……………………..…………….………………………………….. 64 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………........... 65



1



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi pemasaran mempunyai peran yang sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan pencitraan (image) atas suatu merek tertentu. Selain itu dengan komunikasi pemasaran dapat mengembangkan kesadaran konsumen terhadap produk/jasa yang dihasilkan perusahaan, sehingga konsumen mengenal produk/jasa yang ditawarkan. Dengan begitu dapat merangsang terjadinya penjualan. Komunikasi pemasaran lebih menekankan pada pemenuhan secara langsung produk atau jasa yang diperlukan oleh konsumen. Dengan demikian pemasaran senantiasa berupaya untuk meningkatkan hubungan pertukaran ekonomi antara organisasi dan konsumennya. Komunikasi pemasaran adalah proses penyebaran informasi tentang perusahaan dan apa yang hendak di tawarkan (offering) pada pasar sasaran. Peranannya sangat vital mengingat peran komunikasi dalam memfasilitasi hubungan Saling menguntungkan antara perusahaan dengan pembeli prospektif. Berkat perkembangan ilmu pemasaran, tujuan komunikasi kini tak terbatas untuk mendorong pembelian pertama, namun juga memastikan kepuasan paska pembelian sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya pembelian berulang dan pembeli tersebut menjadi pelanggan yang loyal.1



1



Ponijan Liaw, Understanding Your marketing Communication Styles Press, 2005), Hal. 17



2



Katakanlah misalnya ada calon pembeli yang punya kebutuhan tertentu yang mendesak, sementara perusahaan memiliki penawaran yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut, namun apabila tak ada komunikasi antara keduanya maka tak akan pernah terjadi transaksi pertukaran apa pun. Menurut Sour AS (the American Association of Advertising Agensy), IMC adalah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah rencana komprehensif yang mengkaji peran strategis masing-masing dengan bentuk komunikasi misalnya iklan, direct respon, promosi penjualan, dan humas dan memadukannya untuk meraih kejelasan, konsistensi dan dampak komunikasi maksimal melalui pengintegrasian pesan. Kepopuleran IMC memunculkan paradigma baru dalam pemasaran. Bila sebelumnya manajer merek, iklan, promosi penjualan, atau public relation merasa pahlawan



paling



berjasa



di



bidang



masing-masing,



kini



mereka



mulai



menggabungkan kekuatan karena memahami pentingnya keterpaduan. Selain itu, kini muncul kesadaran perlunya konsistensi pesan kampanye pemasaran, serta keterkaitan media komunikasi yang digunakan agar menghasilkan konsistensi reputasi antara citra merek (produk) dengan citra perusahaan (korporat). Berkat konsep penerapan baru komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communications atau IMC) di Indonesia kini di kenal jabatan baru: manajer promosi dan kehumasan, manajer komunikasi pemasaran, manajer komunikasi dan pemasaran, atau general



3



manajer hingga vice president untuk



bidang itu.2



Dengan demikian sebuah



perusahaan membutuhkan perencanaan strategi yang tepat agar dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat. Strategi yang dilakukan oleh perusahaan pun beraneka ragam, seperti menawarkan suatu produk dengan kemasan yang menarik, harga terjangkau atau lokasi penjualan yang strategis. Selain itu ada pula strategi pemasaran yang berbentuk pemasangan iklan di sejumlah media. Menurut Philip kotler, pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain.3 Berbagai strategi pemasaran tersebut tidak hanya digunakan untuk mengenalkan keberadaan suatu produk, melainkan juga memberikan pengetahuan mengenai manfaat suatu produk sehingga tercipta keinginan untuk membelinya. Dunia bisnis bergerak dalam berbagai bidang usaha, diantaranya bidang kuliner, jasa, konstruksi, dan lain sebagainya. Untuk bisnis atau usaha kuliner terdiri atas beberapa jenis, tergantung dari minat pendiri usaha itu sendiri. Ada yang menawarkan kuliner dalam bentuk makanan siap saji ataupun mentah, ada pula dalam bentuk makanan berat atau ringan. Secara adminitratif, Perusahaan Fa. Sarinda terletak di Jl. Rijali No. 7 Ambon, Yang letaknya strategis untuk menjangkau konsumen. Hal menarik dalam usaha kuliner makanan ringan ini, yakni dari segi rasa dan kemasanya. Usaha ini cukup menajanjikan keuntungan karena hampir semua



2 3



Uyung sulaksana, integrated marketing communication (yogjakarta Diah K K : 2003) hal.31 Philip kolter. Marketing Management, hlm 15



4



kalangan menyukai roti Sarinda, Sarinda menjadi makanan yang sangat cocok sebagai teman santai dan berkumpul bersama keluarga. Fa. Sarinda menyediakan roti dengan campuran yang berbeda-beda dengan hasil cetak yang beragam lengkap dengan sertifikasi halal. Perusahaan ini mempunyai lima mobil pengantar di setiap outlet yang outletnya tersebar pada beberapa toko dan supermarket maupun warung di kota Ambon. Adapun agen eceran yang datang berbelanja sehingga omset penjualan mencapai jutaan rupiah perharinya yang membeli roti pada perusahaan Fa. Sarinda. Perusahaan ini menjangkau para pelangangganya dengan cukup baik dengan berbagai strategi komunikasi yang di lakukan oleh marketing, tidak ada hambatan dalam setiap proses penjualan dan mempublikasikannya, Kini perusahaan ini di datangi berbagai kalangan yang datang berbelanja langsung ke Fa. Sarinda. Dari hasil observasi penulis merasa tertarik untuk mengangkat judul penelitian strategi komunikasi pemasaran Fa. Sarinda dalam meningkatkan omset penjualan produk di kota Ambon. B. Rumusan Masalah 1. Saluran komunikasi apa saja yang digunakan oleh Fa. Sarinda dalam memasarkan produk penjualan di kota Ambon ? 2. Bagaimana bentuk strategi komunikasi yang digunakan Fa. Sarinda dalam megetahui omset penjualan di kota Ambon ?



5



C. Batasan Masalah



Agar tidak terjadi bias dalam penelitian ini maka penulis membatasi pembahasan yakni seputaran komunikasi pemasaran Fa. Sarinda dalam memasarkan produknya di kota Ambon. D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui saluran komunikasi yang digunakan oleh Fa. Sarinda dalam memasarkan produk di kota Ambon. 2. Untuk mengetahui bentuk strategi komunikasi yang digunakan Fa. Sarinda



dalam mengetahui omset penjualan di kota Ambon. E. Manfaat Penelitian 1.



Penelitian ini diharapkan bisa menjadi tambahan informasi dan peningkatan pengetahuan dalam bidang saluran komunikasi pemasaran.



2.



Penelitian ini juga akan menambah pengetahuan mengenai efektifitas strategi komunikasi pemasaran.



F. Pengertian Judul Dan Defenisi Operasional Judul penelitian ini adalah Strategi Komunikasi Pemasaran Fa. Sarinda Dalam Meningkatkan Omset Penjualan Produk Di Kota Ambon. Untuk memudahkan pemahaman penulis, penulis menggunakan defenisi operasional sebagai berikut :



6



1. Strategi Strategi kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan kebijakan tertentu dalam perang dan damai.4



2. Komunikasi Komunikasi menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga yang dimaksud dapat di pahami.5



3. Pemasaran Pemasaran menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah proses, cara, pembuatan memasarkan suatu barang dagangan.6 4. Fa. Sarinda Fa. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) “fa” adalah huruf abjak ke delapan belas7. Sarinda adalah perusahaan yang memproduksi roti.



5. Omset Omset adalah peningkatan jumlah uang yang dimiliki oleh suatu instansi dalam berbagai aspek strategi yang dimiliki.8



4



Departemen Pendidikan Nasional. kamus besar bahasa Indonesia, cetakan 4, Jakarta: Prenada Media Group. 2008 hal 54 5 Ibid hal.75 6 Ibid hal.98 7 Ibid hal.65 8 Ibid hal.124



7



6. Produk Produk menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah barang atau jasa yang dapat diperjual belikan.9 Jadi yang dimaksud oleh strategi komunikasi pemasaran Fa. Sarinda dalam meningkatkan omset penjualan produk di kota Ambon adalah sebuah langkah demi mencapai tingkatan yang di usahakan oleh perusahaan Fa. Sarinda semaksimal mungkin salah satunya dengan menggunakn saluran media cetak maupun elektronik. G. Sistematika Penulisan Untuk membuat penelitian ini lebih sistematis dan mudah dipahami, maka peneliti akan menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut : Bab pertama berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian pengertian judul sistematika penulisan. Bab dua Tinjauan pustaka, penelitian terdahulu, kerangka teori. Bab tiga Metode penelitian, tipe penelitian, lokasi dan waktu penelitian, jenis data, objek dan subjek penelitian, Instrument penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data daftar pustaka. Bab empat strategi komunikasi pemasaran Fa. Sarinda dalam meningkatkan produk penjualan di kota Ambon.



9



Ibid hal.112



25



BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini merupakan tipe penelitian yang menggambarkan atau menjabarkan mengenai suatu objek penelitian berdasarkan karakteristik yang dimiliki. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan menjelaskan fenomena sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data. Jika data yang terkumpul sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya. Penelitian deskriptif berusaha menuturkan pemecahan masalah mengenai strategi komunikasi pemasaran yang ada berdasarkan data-data dan hasil observasi, maka peneliti juga menyajikan data, menganalisa dan menginterpretasikan. Peneliti bertindak sebagai pengamat. Peneliti hanya membuat kategori perilaku, mengamati gejala, dan mencatat dalam buku observasinya. Penelitian ini tidak berusaha mencari hubungan, tidak pula menguji hipotesis, serta tidak terpaku pada teori. Dengan demikian peneliti dapat bebas menggali informasi yang dibutuhkan dari objek penelitiannya saat berada di lapangan. A. Lokasi Penelitian Lokasi yang di gunakan penelitian ini adalah pabrik roti Sarinda Jl. Rijali no. 7 kelurahan Karpan (karang panjang) Ambon.



26



B. Waktu Penelitian Waktu penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan selesai ujian proposal dan mendapatkan surat ijin penilitian. C. Jenis Data 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung oleh pengumpul data dari sumber data. Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari responden maupun pihak-pihak yang terkait dalam .penelitian ini melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuisioner yang telah dipersiapkan. 2. Data Sekunder Meliputi hasil informasi baik dari buku maupun artikel yang berhubungan dengan kasus yang diteliti. Sumber data sekunder ini dapat membantu peneliti untuk bukti maupun bahan yang akan diteliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan suatu penelitian dengan baik, karena didukung oleh data dari buku yang sudah dipublikasikan maupun belum. D. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah aktivitas komunikasi pemasaran yang dijalankan oleh perusahaan Fa. Sarinda E. Subjek Penelitian Subjeknya adalah marketing Fa. Sarinda.



27



F. Instrumen Penelitian Pengumpulan data pada prinsipnya merupakan suatu aktivitas yang bersifat operasional agar tindakannya sesuai dengan pengertian penelitian yang sebenarnya. Data merupakan perwujudan dari beberapa informasi yang sengaja dikaji dan dikumpulkan guna mendeskripsikan suatu peristiwa atau kegiatan lainnya. Oleh karena itu, maka dalam pengumpulan data dibutuhkan beberapa instrumen sebagai alat untuk mendapatkan data yang cukup valid dan akurat dalam suatu penelitian. Dalam rencana penelitian ini, yang akan menjadi instrumen penelitian adalah peneliti sendiri karena penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Setelah masalah lapangan terlihat jelas, maka instrumen didukung dengan pedoman wawancara untuk memudahkan penulis dalam berdialog dengan informan, alat-alat dokumentasi lain seperti kamera handphone, serta alat tulis. G. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Observasi yaitu teknik pengumpulan data yang digunakan apabila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Peneliti berkunjung langsung ke lapangan untuk mengamati bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan seharihari, baik dari segi bentuk pelayanan terhadap konsumen maupun hal menarik lainnya. Di dalam pengamatan ini peneliti melakukan observasi selama dua minggu lima hari, terhitung sebelum peneliti menentukan informan hingga pengujian



28



keabsahan data. Ketika berkunjung ke pabrik Fa. Sarinda di Jl. Rijali no. 7 Ambon, peneliti melihat dekorasi ruangan yang nyaman bagi pengunjung, dengan warna cat dinding putih cerah, lantai yang bersih, dan kursi yang disediakan bagi pembeli. Kenyamanan tersebut juga ditambah dengan pelayanan yang sangat baik dan ramah dari kasir dan staf pabrik lainnya. Selain itu, peneliti juga menemukan beberapa banner yang dipajang di sudut pabrik Fa. Sarinda. Banner tersebut mencantumkan informasi tentang aneka macam menu roti Sarinda serta promo dari pembelian produk roti Sarinda. Informasi-informasi tersebut menjadi bentuk strategi yang dapat menarik perhatian setiap pengunjung yang datang. 2. Wawancara Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada informan, dan jawaban-jawaban informan dicatat atau direkam dengan alat perekam. Wawancara dimaksudkan untuk dapat memperoleh suatu data berupa informasi dari informan, selanjutnya peneliti dapat menjabarkan lebih luas mengenai informasi tersebut melalui pengolahan data secara konferensif. Sehingga wawancara tersebut dapat memungkinkan peneliti agar dapat mengetahui saluran dan bentuk strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan Fa. Sarinda dalam meningkatkan Omset penjualan produk di Kota Ambon. Peneliti mewawancarai beberapa narasumber yang dianggap relevan dengan objek penelitian yaitu Manager Pabrik, Marketing Communication, produksi penjualan. Narasumber tersebut dianggap



29



relevan karena narasumber berada dalam wilayah pemasaran atau orang yang merencanakan dan menjalankan secara langsung strategi komunikasi pemasaran. 3. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian. Dokumentasi dimaksudkan untuk melengkapi data dari hasil observasi dan wawancara. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian dengan membuat catatan-catatan penting yang berkaitan dengan data yang dibutuhkan dari informan untuk mendukung kevalidan data yang diperoleh seperti foto-foto,dan rekaman suara. Peneliti memperoleh secara langsung hasil dokumentasi dengan mengunjugi pabrik Fa. Sarinda sehingga dapat dikumpulkan beberapa hal terkait penelitian. Dalam dokumentasi peneliti menemukan data berupa daftar nama pegawai beserta tugas-tugasnya serta struktur organisasi Fa. Sarinda. Selain itu, peneliti juga melakukan pencarian berita mengenai Fa. Sarinda media Koran dan Radio serta mengikuti akun media sosial yang digunakan Fa. Sarinda sebagai sarana pemasaran produknya. Dokumentasi yang peneliti temukan sangat relevan dengan hasil penelitian ini karena terbukti secara langsung dalam pengamatan dan benar-benar telah diterapkan dalam strategi komunikasi pemasaran Fa. Sarinda. H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Analisis data adalah proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar.6 Tujuan analisis data adalah untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang mudah diimplementasikan. Analisis



30



data dalam penelitian ini berlangsung bersamaan dengan proses pengumpulan data atau melalui tiga tahapan model alir dari Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan data atau verifikasi. Langkah-langkah analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Reduksi Data Reduksi data yang dimaksudkan adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian untuk menyederhanakan data. Informasi dari lapangan sebagai bahan mentah diringkas, lalu disusun lebih sistematis, serta ditonjolkan pokok-pokok yang penting sehingga lebih mudah dikendalikan. 2. Penyajian Data Penyajian data yang diperoleh dari lapangan terkait dengan seluruh permasalahan penelitian, dipilah antara mana yang dibutuhkan dengan yang tidak, lalu dikelompokkan kemudian diberikan batasan masalah. Dari penyajian data tersebut, maka diharapkan dapat memberikan kejelasan mana data substantif dan mana data pendukung. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pendekatan deskriptif kualitatif yang merupakan suatu proses penggambaran keadaan sasaran yang sebenarnya. Analisis data diperoleh dari wawancara mendalam maupun observasi. Hasil dari analisis data tersebut kemudian dinarasikan sedemikan rupa agar mudah dilihat dan dimengerti. 3. Penarikan Kesimpulan Setiap kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan



31



data berikutnya. Upaya penarikan kesimpulan yang dilakukan secara terus-menerus selama berada di lapangan. Setelah pengumpulan data, peneliti mulai mencari arti penjelasan-penjelasannya. Kemudian kesimpulan-kesimpulan itu diverifikasi selama penelitian berlangsung dengan cara memikir ulang dan meninjau kembali catatan lapangan sehingga terbentuk penegasan kesimpulan.29



29



Rahmat Kriyantono, “Pengantar” dalam Burhan Bungin, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Edisi Pertama (Cet. I; Jakarta: Kencana, 2006), hal.192



63



BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan : 1) Saluran komunikasi yang digunakan Fa. Sarinda untuk memasarkan produknya di kota Ambon adalah koran Suara Maluku dan Radio DMS 102,7 FM dan mengaplikasikannya dengan media internal perusahaan berupa baner, spanduk, instagram, facebook, dan youtobe, Untuk menjangkau semua konsumen yang berada di kota Ambon. Saluran yang digunakan Fa. Sarinda ini sangat efektif karena dilihat dari segmentasi yang ada yakni bapak-bapak, pemuda-pemudi yang gemar membaca koran dan mendengar radio



untuk meriquest lagu, Tentu



targetnya pun sudah di ketahui setelah penentuan segmentasi tadi dan mempertahankan produknya yang berkualitas. 2) Bentuk strategi komunikasi yang menjadi faktor penunjang dalam strategi komunikasi pemasaran adalah penerapan elemen-elemen komunikasi pemasaran dan memadukannya dengan teori IMC (integrated marketing communication) secara maksimal dan kulitas produk yang layak bersaing untuk memasarkannya tentu dengan segmentasi, targeting, dan postioning yang dirancang semaksimalnya untuk menjangkau semua konsumen yang berda di kota Ambon. Serta mempertimbangkan bauran pemasaran dengan empat P (4P) yaitu product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi). Ini adalah bentuk strategi yang dilakukan Fa. Sarinda untuk menjaga, mempertahankan, dan mengembangkan roti Sarinda di kota Ambon.



64



B. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan melihat dari hasil penelitian, maka adapun saran yang diberikan sebagai berikut : 1. Untuk hasil dari pada penelitian, peneliti bahwa penggunaan media sosial harus lebih di pertajam lagi agar dapat meminalisir kesalahan dan semakin maju lebih dari pada sekarang ini. 2. Melihat persaingan bisnis dibidang Roti pada sekarang ini makin bermunculan dan banyak persaingan maka peneliti menyarankan agar dapat membuka cabang di kota lainya agar berkembang dan masyaraka Indonesia pun menjadi tau bahwa roti Sarinda adalah roti khas Ambon.



65



DAFTAR PUSTAKA Cangara, Hafied. 2016. Komunikasi Politik: Konsep, Teori dan Strategi, Jakarta: Rajawali Pers. Fred David, 2004. Manajemen Strategis Konsep-konsep. Jakarta: Indeks. Dharm mesta, Basu Swastha. 2016. Manajemen Pemasaran: Analisis perilaku konsumen Jakarta: IKAPI. Effendi, Onong Uchjana. 2009. Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek, Bandung: Remaja Rosda Karya. Irawan, dan Swasta. 2003. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty, Kolter, Philip. 2016. Marketing Management, Jakarta: Rajawali Pers. Kriyantono, Rahmat. 2006. “Pengantar” dalam Burhan Bungin, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Edisi Pertama Cet I; Jakarta: Kencana. Lady, Ma’mun. 2012 manajemen pemasaran. Jakarta: Rajawali Pers. Liaw, Ponijan. 2005.Understanding Your marketing Communication Styles Bandung: Sidoku Press. Miftahuddin, 1999. Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Sosial, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Departemen, Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia, cetakan 4, Jakarta: Prenada Media Group. Rangkuti, Freddy. 1997. .Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis Jakarta: Gramedia Pustaka Sinar Utama. Ridwan, Aan. 2013.Filsafat Komunikasi, Bandung: Pustaka Setia. R. Dermawan Soemanagara, dan Kenedy E john. 2006. Marketing Communication: Taktik dan Strategi Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.



66



Soefijanto, Totok Amin. 2012. Integretad Marketing Communication : Marketing Komunikasi di Indonesia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sulakna, Uyung. 2003. integrated marketing communication yogjakarta Diah K K : 2003. Wijayanti, Titik. 2012. Managing Marketing Plan Teori dan Praktek, Jakarta :Exelmedia.



67



Lampiran :



Gambar 1 : Wawancara peneliti bersama Marketing Fa. Sarinda



Gambar 2 : Wawancara bersama Produksi Penjualan Fa. Sarinda



68



Gambar 3 : Dokumentasi pelaggan roti Sarinda



Gambar 4 : Wawancara pemuda pelanggan roti Sarinda



69



Gambar 5 : dokumentasi bersama pelanggang roti Sarinda



Gambar 6 : wawancara di DMS GOUP MALUKU



70



Gambar 7 : Dokumentasi bersama Marketing Fa. Sarinda



Gambar 8 : Pengecer Fa. Sarinda



71



Gambar 9 : Langanan Fa. Sarinda



Gambar 10 : Langganan Fa. Sarinnda



72



Gambar 11 : Gambar luar pabrik Fa. Sarinda



Gambar 12 : Berbagai jenis roti Sarinda



73



Gambar 13 : Kemasan Produk Siap Untuk Di Pasarkan



Gambar 14 : komunitas anak sekolah yang mengemari makan roti Sarinda.



74



Gambar 15 : ibu rumah tangga yang berbelanja roti Sarinda sebagai teman bersantai bersama keluarga.



Gambar 16 : dokumentasi wawancara konsumen baru



75



Gambar 17 : dokumentasi konsumen baru



Gambar 18 : Iklan Roti Sarinda Suara Maluku



76



Gambar 19 : Akun facebook Fa. Sarinda



Gambar 20 : Komentar positif konsumen Fa. Sarinda di akun Instagram.



77



Gambar 21 : Pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi YouTube



Gambar 22 : Berbagai macam produk roti sarinda



Pedoman Wawancara 1. Saluran apa yang digunakan Fa. Sarinda sehingga peminat banyak untuk mau membeli roti Sarinda ? 2. Apakah marketing Fa. Sarinda menggunakan saluran media internal seperti internet sebagai alat untuk mempromosikan roti Sarinda ? 3. Seberapa pentingkah komunikasi pemasaran menurut anda ? 4. Apa yang menjadi segmentasi pemasaran dari roti Sarinda ? 5. Apa tugas dari pada marketing selama bekerja di perusahaan ini ? 6. Bentuk strategi komunikasi apakah yang digunakan Fa. Sarinda dalam meningkatkan Omset Penjualan di kota Ambon ? 7. Apakah Fa. Sarinda melakukan strategi yang sama di setiap tahunnya ? 8. Dari beberapa varian rasa roti Sarinda, Rasa apa yang memiliki banyak peminat ? 9. Apa yang menjadi fator pendukung dalam meningkatkan jumlah konsumen Fa. Sarinda ? 10. Harapan anda terhadap perkembangan dan kemajuan dari Fa. Sarinda ?