Bab Iv Hasil Dan Pembahasan Dinas Gianyarr [PDF]

  • Author / Uploaded
  • dewa
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN



4.1



Kegiatan Koasistensi Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar Kegiatan mahasiswa PPDH Laboratorium Kesmavet di Dinas Pertanian Kabupaten



Gianyar berlangsung selama 6 hari mulai tanggal 03 Maret sampai 10 Maret 2021. Adapun kegiatan koasistensi yang telah dilaksanakan dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Kegiatan Koasistensi PPDH 17 D Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana di Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar. No 1



Hari/Tanggal



Kegiatan



Pembimbing



Rabu, 03 Maret



Penerimaan



Mahasiswa



PPDH Drh. I Made Santi



2021



Kelompok 17 D Fakultas Kedokteran Arka Wijaya M.Si Hewan Universitas Udayana di Dinas Pertanian



Kabupaten



Gianyar



oleh Drh. I Nyoman Lastika



Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner dan staff terkait. Pengenalan mengenai tugas dan ruang lingkup kegiatan dari Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Pelatihan pembuatan dan penggunaan Tulup Pengumpulan menular 2



atau



data



penyakit



strategis



hewan



Kabupaten



Kamis, 04 Maret



Gianyar Melaksanakan



2021



Ternak Sapi di KTT. Nandini Sraya Dharma



Pelayanan



Kesehatan Drh. I Nyoman Arya



Kanti, Br. Telabah, Kec. Sukawati. Dengan pemberian Vaksin SE, Vitamin, dan Spraying dengan Butox pada 22 3



Jumat, 05 Maret



ekor sapi Melaksanakan Eliminasi Selektif Anjing Drh. I Nyoman Arya



2021



Liar di TPA, Lingkungan Beng Kaja



Dharma



4



5



6



Senin, 08 Maret



Kauh, Kelurahan Beng, Kec Gianyar Melaksanakan Vaksinasi Rabies di



Drh. I Nyoman Lastika



2021



Banjar Gubat, Desa Pejeng Kelod,



dan Staff



Selasa, 09 Maret



Kecamatan Tampaksiring Melaksanakan Vaksinasi



2021



Banjar Klusu, Desa Pejeng Kelod, dan Staff Puskeswan



Rabu, 10 Maret



Kecamatan Tampaksiring Evaluasi Kegiatan



2021



Rabies



di Drh. I Nyoman Lastika III Drh. I Made Santi



Pelepasan Mahasiswa PPDH Kelompok 17D



Fakultas



Kedokteran



Arka Wijaya M.Si



Hewan



Universitas Udayana Kegiatan PPDH Kesmavet kedinasan dilakukan di Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar selama enam hari. PPDH Kesmavet ini dilakukan pada tanggal Rabu, 03 Maret 2021 sampai Rabu, 10 Maret 2021. Pada hari pertama, Senin, 03 Maret 2021 diawali dengan penerimaan mahasiswa PPDH oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar. Selanjurnya dilakukan pengenalan struktur organisasi, dan Pengenalan mengenai tugas dan ruang lingkup kegiatan dari Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat. Kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan dan penjelasan alat tulup dan demonstrasi penggunaan tulup. Selain itu juga dilakukan pengumpulan data penyakit hewan strategis yang ditemui di Kabupaten Gianyar selama 3 hingga 5 tahun terakhir yaitu 2016, 2017, 2018, 2019, 2020 yang meliputi Streptococcus, Hog Cholera, Bovine Ephemeral Fever, Septicemia Epizootica, Bali Ziekte, Helminthiasis, Scabies, Colibacillosis, Coccydiosis, dan Bloat. Kegiatan pada Hari kedua, Kamis, 04 Maret 2021 kegiatan dilakukan di UPT Puskeswan III Kecamatan Sukawati Gianyar. Kegiatan diawali dengan pengarahan kegiatan. Selanjutnya dilanjutkan dengan melaksanakan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Ternak pada 22 ekor Sapi di KTT. Nandini Sraya Kanti, Br. Telabah, Kec. Sukawati yang meliputi pemberian Vaksin SE, Vitamin, dan Spraying dengan Butox yang didampingi oleh drh. Nyoman Arya Dharma. Hari Ketiga, Jumat, 05 Maret 2021 kegiatan yang dilaksanakan adalah melakukan kunjungan TPA, Kelurahan Beng, Kec Gianyar untuk melakukan eliminasi selektif anjing liar. Selain itu juga dilakukan edukasi tentang penyakit rabies dan penangan kasus rabies kepada masyarakat sekitar.



Pada Hari keempat, Senin, 08 Maret 2021, Mahasiswa PPDH dan Staff



Dinas



Pertanian bidang Kesehatan Hewan melaksanakan Vaksinasi Rabies pada beberapa banjar di Desa Pejeng Kelod, Kecamatan Tampaksiring secara massal. Kelompok PPDH 17 D dibagi menjadi 2 kelompok kecil yang ditempatkan pada Banjar Gubat dan Tiapi. Vaksinasi rabies dilakukan di Banjar dan secara door to door atau berkeliling rumah masyarakat di lingkungan banjar untuk melakukan vaksinasi kerumah masyarakat langsung dan pada anjing liar maupun dilepas liarkan. Adapun jumlah vaksinasi hewan pada Banjar Gubat sebanyak 85 Ekor dan Banjar Tiapi sebanyak 54 ekor. Pada hari kelima, Selasa, 09 Maret 2021, Mahasiswa PPDH dan Staff Dinas Pertanian Melaksanakan Vaksinasi Rabies lanjutan di Banjar Klusu Desa Pejeng Kelod, Kecamatan Tampaksiring secara massal dan melakukan edukasi tentang penyakit rabies. Adapun jumlah hewan yang di vaksinasi pada Banjar Klusu sebanyak 63 ekor dan Banjar Gepokan sebanyak 46 ekor.



4.2 Hasil Dataa Penyakit Hewan di Kabupaten Gianyar Tabel 4.2 Data Penyakit Hewan di Kabupaten Gianyar No. Nama Penyakit 1 2 3 4 5



Jumlah Kasus per Tahun 2016 2017 2018 Coccidiosis 375 1227 1322 Collybacilossis 1909 10709 14519 Hog Cholera 186 167 413 Septicaemia Epizootica 37 30 13 Bovine Ephemeral 652 906 1097



2019 825 15505 0 0 672



2020 224 8269 145 23 886



6 7



Fever Scabies Streptococcus



5756 97



5135 14



8869 71



8885 68



4847 202



8 9



Bali Ziekta Rabies



41 38



75 8



77 20



42 3



9 1



(Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar) Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) adalah penyakit hewan yang dapat menimbulkan angka kematian dan atau angka kesakitan yang tinggi pada hewan, dampak kerugian ekonomi, keresahan masyarakat, dan bersifat zoonosis (PP No. 3 Tahun 2017). Kementerian Pertanian telah menetapkan 25 (dua puluh lima) penyakit dengan kategori



PHMS sesuai dengan kajian yang telah dilakukan Ditkeswan, yaitu : 1) Antrax, 2) Rabies, 3) Penyakit Mulut dan Kuku, 4) Bovine Spongiform Encephalopathy, 5) Salmonellosis, 6) Rift Valley Fever, 7) Brucellosis (Brucella abortus), 8) Avian Influenza (HPAI dan LPAI), 9) Porcine Reproductive and Respiratory System, 10) Helminthiasis, 11) Haemorrhagic Septicaemia/Septicaemia Epizootic, 12) Nipah Virus encephalitis, 13) Infectious Bovine Rhinotracheitis, 14) Bovine Tuberculosis, 15) Leptospirosis, 16) Brucellosis (Brucella suis), 17) Penyakit Jembrana, 18) Surra, 19) Paratuberculosis, 20) Toxoplasmosis, 21) Hog Cholera (Classical Swine Fever), 22) Swine Influenza Novel (H1N1), 23) Campylobacteriosis, 24) Cysticercosis, dan 25) Q Fever (Kementrian Pertanian, 2012). Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pertanian Kabuoaten Gianyar , beberapa penyakit hewan yang terdapat di Kabupaten Gianyar meliputi: Septicemia Epizootica, Hog Cholera, Streptococcus, BEF, Scabies, Colibacilosis, Coccidiosis, Bali Ziekte, Rabies. Penyakit hewan menular strategis yang terdeteksi di Kabupaten Gianyar diantaranya adalah Rabies, Septicaemia Epizootica, dan Classical Swine Fever (Hog Cholera). Dalam kurun waktu lima tahun terakhir penyakit tersebut tetap dideteksi di Kabupaten Gianyar, sehingga penyakit tersebut menjadi prioritas pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan menular di Kabupaten Gianyar. Selain itu, Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar bekerja sama dengan BBVet tetap melaksanakan monitoring dan surveilans terhadap PHMS yang lain secara rutin tiap tahunnya agar Bali bebas dari penyakit hewan menular dan PHMS tersebut. Dalam rangka pencegahan terhadap penyakit rabies, Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar memiliki program yang rutin dilaksanakan, yakni berupa vaksinasi rabies. Dimana penyakit rabies atau penyakit anjing gila merupakan penyakit infeksi akut yang bersifat zoonosis menyerang susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies. Bali secara historis merupakan wilayah bebas rabies, namun kasus pertama pada hewan dan manusia telah dikonfirmasi di Bali pada tahun tahun 2008 (Prabandari et al., 2017). Pengendalian penyakit rabies umumnya dilakukan dengan vaksinasi dan eliminasi anjing liar, di samping program sosialisasi, dan pengawasan lalu lintas hewan penular rabies (HPR) (Parwis et al., 2016). Tambahin Penyakit SE (copas punya klp santi) Tambahin Penyakait Hog Cholera (copas punya klp santi)



DAFTAR PUSTAKA Parwis M, Ferasyi TF, Hambal H, Dasrul, Razali, dan Novita A. 2016. Kajian Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Masyarakat dalam Mewaspadai Gigitan Anjing Sebagai Hewan Penular Rabies (HPR) di Kota Banda Aceh. Jurnal Medika Veterinaria 10(1): 17-22 Prabandari AAIV, Kardena IM, dan Gunata IK. 2017. Prevalensi Kasus Rabies dan Jumlah Gigitan Anjing pada Manusia di Kabupaten Badung, Bali Tahun 2015. Jurnal Indonesia Medicus Veterinus 6(5): 354-362.