6 0 456 KB
MAKALAH DASAR-DASAR SINTESIS OBAT “SINTESIS KLOTRIMAZOL”
DISUSUN OLEH: ANASTASYA HERLANI
A 171 060
ENDANG MARIA NADEAK
A 171 073
MOCH. AKMAL AKBAR
A 171 085
NUSHI CHAIRUNNISA RESMANA
A 171 093
WINDANIA BARKAH
A 171 110
SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA BANDUNG 2020
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Morfologi Obat
Gambar 1.1 Struktur Klotrimazol Senyawa ini telah dijual bebas dengan nama dagang Canesten, Lotrimin, Gyne-Lotrimin dan Mycelex. Nama Lain
: 1-[(2-Chlorophenyl)diphenylmethyl]-1H-
Rumus Molekul Berat molekul Pemerian
imidazole 1-(o-Chlorotrityl) imidazole 1-(o Chloro-α,α-diphenylbenzyl) imidazole : C22H17ClN2 : 344,8 g/mol : Serbuk hablur, putih sampai kuning pucat. Melebur pada suhu lebih kurang 142°, disertai
Kelarutan
peruraian. : Praktis tidak larut dalam air; mudah larut dalam metanol, dalam aseton, dalam kloroform dan
Susut Pengeringan Sisa Pemijaran Penyimpanan
dalam etanol : Tidak lebih dari 0,5%; lakukan pengeringan pada suhu 105° selama 2 jam. : Tidak lebih dari 0,1%. : Dalam wadah tertutup rapat. (Farmakope Indonesia IV,1995:246-247)
1.2 Aspek Farmakologi
2
Kelompok antijamur imidazol derivatif untuk penggunaan topikal. Ini memiliki tindakan dengan mengganggu sintesis ergosterol, yang merupakan bagian dari membran sel jamur. Ia memiliki spektrum yang luas dari tindakan. Zat ini aktif terhadap dermatofit, jamur dari genus Candida, Malassezia furfur. Klotrimazol juga aktif terhadap minutissimum Corynebacterium, Streptococcus spp., Staphylococcus spp., Trichomonas vaginalis.
3
BAB II RANCANGAN SINTESIS 2.1 Analisis Struktur
Gambar 2.1 Struktur kimia klotrimazol Pada struktur klotrimazol terdapat gugus klorobenzena dan gugus anilina (fenilamina) dan gugus benzene. 2.2 Diskoneksi
Gambar 2.2 Sintesis Klotrimazol Pada senyawa pertama yaitu klorobenzil klorida, terdapat atom Cl dan molekul CH2Cl dimana Cl memiliki efek deactivator yang mengarah pada orto
4
dan para, sedangkan CH2Cl juga memiliki efek deactivator yang mengarah pada orto dan para. Namun Cl lebih prioritas, maka CH2Cl akan terputus. Melalui proses klorinasi dengan Cl2, CH2Cl diganti menjadi senyawa CCl3 menjadi chlorobenzotriklorida. Kemudian ditambahkan AlCl3 menjadi senyawa 2chlorotritylchloride. Setelah itu ditambahkan N(C2H5)3 dan menjadi senyawa yang diinginkan yaitu Klotrimazol. 2.3 Sintesis Klotrimazol Klotrimazol disintesis dari o-Chlorophenyldiphenylmethyl chloride dengan imidazol dan trietanolamin, dengan adanya asetonitril maka satu mol hidrogen klorida lepas. Kemudian HCl dikombinasikan dengan trietanolamin sehingga menjadi trietanolamin hidroklorida. Hasil nya tergantung oleh pelarut yang digunakan. Reaksi dengan pelarut yang memiliki konstanta dielektrik besar akan memberikan produk yang lebih banyak. Barium (14C) karbonat sebagai senyawa awal untuk sintesis
14
C-
clotrimazol. Senyawa ini dibuat dengan senyawa perantara 2-chloro-(carboxyl-14C )asam benzoate, 2-choloro-(Carboxyl-14C)benzochlorida, 2-chloro-(carboxyl-14C) benzophenon, (2-chlorophenyl)diphenyl-14Cmetanol dan (2-chlorophenyldiphenyl -14C- metilklorida. Pelarut yang biasa digunakan adalah : Tabel 2.1 Macam-macam pelarut Pelarut Aseton Benzen Kloroform Dietil eter Dimetil formamida Dimetil sulfoxid Etanol USP Atil asetat Metanol Mineral oil Petroleum eter Polietilen glycol 400 Propilen glikol Air
50 >100 >100 14 >100 45 95 45 >100 0,8 1,1 60 35