Bisnis Ready Mix Fix [PDF]

  • Author / Uploaded
  • agas
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmatNya tugas ini dapat disusun tepat pada waktunya. Pada tugas ini dipaparkan mengenai bisnis plan beton siap pakai (Ready Mix), dimana penggunaan beton sudah meluas di masyarakat untuk digunakan pada saat pengecoran suatu bangunan dan lainnya. Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan Teknik Sipil yang merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh di Fakultas Teknik Universitas Warmadewa. Tugas ini disusun sudah maksimal atas bantuan banyak pihak, untuk itu diucapkan terima kasih kepada: 1.



Ir. AA Gede Sumanjaya, MT selaku dosen pengampu dan pembimbing mata kuliah Kewirausahaan Teknik Sipil.



2. Anggota kelompok dan semua pihak yang telah membantu mulai dari proses penyusunan hingga tugas ini selesai dibuat. Seperti pepatah mengatakan “Tiada Gading Yang Tak Retak” Dari itulah disadari sepenuhnya bahwa menyusun tugas ini bukanlah hal yang mudah, sehingga masih banyak kekurangannya. Itu berarti tugas ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat kontsruktif sangat diharapkan dari para pembaca demi sempurnanya tugas ini.



Denpasar, 10 Januari 2019



Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR...................................................................................................i DAFTAR ISI................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1 1.1



Latar Belakang......................................................................................1



1.2



Nama Perusahaan..................................................................................2



1.3



Lokasi Perusahaan.................................................................................2



1.4



Slogan Perusahaan................................................................................3



1.5



Visi dan Misi.........................................................................................3



1.6



Strategi Pemasaran................................................................................3



1.7



Target/Sasaran dalam pemasaran Readymix concrete..........................4



1.8



Analisis SWOT.....................................................................................4



BAB II RENCANA USAHA.......................................................................................5 2.1



Perhitungan Biaya Investasi Ready Mix...............................................5



2.2



Perhitungan Harga Pokok Produksi Beton............................................7



2.3



Perhitungan Harga Jual Beton...............................................................9



2.4



Target Penjualan Beton.........................................................................9



2.5



Analisis Kelayakan..............................................................................10 2.5.1 Sistem Pengembalian Pinjaman ke Bank................................10 2.5.2 Biaya Pengeluaran...................................................................10 2.5.3 Biaya Pemasukan....................................................................11 2.5.4 Metode NPV............................................................................12 2.5.5 Metode BCR............................................................................12



BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI..........................................................13 3.1



Struktur Organisasi..............................................................................13



BAB IV KESIMPULAN............................................................................................16 4.1



Kesimpulan.........................................................................................16



4.2



Saran....................................................................................................16



LAMPIRAN...............................................................................................................17



ii



iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Perkembangan bisnis konstruksi Indonesia khususnya di provinsi Bali sekarang ini meningkat cukup pesat. Hal ini dapat dilihat semakin banyaknya bangunan-bangunan baru baik itu perumahan, perkantoran, pertokoan, hotel, villa dan lain sebagainya. Perkembangan bisnis konstruksi di Bali, jelas membuka banyak peluang bagi para pengusaha di bidang jasa konstruksi. Kesempatan ini dimanfaatkan berbagai pihak untuk dapat mengembangkan usahanya, antara lain bidang produksi beton siap pakai (Readymix concrete). Peningkatan kebutuhan beton siap pakai (Readymix concrete) membuat banyak para investor berminat untuk menanamkan modalnya pada usaha jasa ini. Untuk membuat suatu usaha beton ready mix, seorang calon wirausahawan ready mix memerlukan sebuah pabrik beton lengkap dengan alat dan mesin yang mendukung dalam pembuatan dan pengujian beton ready mix yang dihasilkan. Pabrik beton ready mix dibutuhkan untuk melakukan pengolahan campuran beton sesuai dengan perencanaan campuran (mix design) yang dipesan oleh konsumen. Konsumen dalam hal ini adalah kontraktor atau pihak perorangan yang sedang melakukan pembangunan. Beton ready mix ini biasanya digunakan pada proyekproyek berskala besar, namun pada saat ini, proyek-proyek kecil pun sudah mulai beralih menggunakan beton ready mix. Adapun kelebihan dari beton ready mix ini adalah selain waktu produksi yang lebih singkat, mutu dari beton yang dihasilkan pun lebih sesuai dengan mix design, hal ini terjadi karena semua proses pencampuran dilakukan menggunakan alat. Dengan kelebihan yang dimiliki beton readymix yaitu tepat mutu, biaya dan waktu, serta masih banyaknya pembangunan di Bali sehingga penulis tertarik untuk membuka usaha beton ready mix ini. Untuk mejalankan bisnis ini, terlebih dahulu harus dibuatkan perencanaan agar bisnis ini kedepannya dapat berjalan dengan lancar dan mendatangkan profit yang baik untuk penulis. Dengan dibuatkannya perencanaan bisnis ready mix ini diharapkan dapat mempermudah penulis dalam



1



menjalankan usaha dengan mengetahui langkahlangkah praktis untuk menghadapi persaingan, bagaimana strategi pemasarannya, sehingga bisnis ready mix ini dapat



2



2



dijalankan dengan cara-cara yang lebih efektif. Usaha beton ready mix ini diharapkan nantinya akan membantu sector penyedia beton siap pakai kepada para konsumen, baik itu kontraktor maupun pihak perorangan yang sedang melakukan pembangunan. 1.2



Nama Perusahaan Perusahaan ini bernama “PT. E.C.A Ready Mix” dimana nama ini diambil dari nama pemilik perusahaan ini.



1.3



Lokasi Perusahaan Perusahaan PT. E.C.A Ready Mix berlokasi di Jln. Prof.Dr. Ida Bagus Mantra. Lokasi ini dipilih karena memiliki akses jalan yang besar, jauh dari rumah penduduk, serta akses menuju konsumen/pasar yang mudah, disamping itu akses jalan menuju tempat pengambilan material yang dapat dengan mudah ditempuh karena akses jalan yang baik yaitu di Karangasem.



Gambar 2. 1 Lokasi Perusahaan



3



1.4



Slogan Perusahaan “ Be Strength To Future “ Disini kami memberikan selogan seperti diatas, dimana memiliki makna sesuai dengan jenis usaha kami yaitu Beton Ready Mix, dimana yang sudah kita ketahui bahwa beton memiliki sifat yang keras dan kuat, dari sini kami mengharapkan dengan kuatnya setiap bangunan maupun fasilitas lainnya mampu membangun masa depan yang lebih baik, serta memberikan rasa keamanan yang lebih tinggi kepada masyarakat kedepannya.



1.5



Visi dan Misi Visi



:



Senantiasa berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam industri ready mix di Indonesia yang mengedepankan kreativitas, efisiensi, inovasi dan teknologi. Misi



:



1. Membuat produk sesuai persyaratan yang ditetapkan oleh pelanggan serta melakukan inovasi dalam mengembangkan produk dan mendapatkan pengakuan dari pelanggan. 2. Menjalin hubungan saling menguntungkan dengan pihak-pihak yang berkontribusi terhadap kemajuan perusahaan. 3. Memanfaatkan teknologi informasi di era global dalam mencapai daya saing. 1.6



Strategi Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan penting dalam perusahaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat melalui suatu produk yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi konsumen, selain itu pemasaran ditujukan untuk meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. Dalam pemasaran terdapat strategi pemasaran ( Marketing Mix) yang memiliki peranan penting dalam mempengaruhi konsumen agar dapat membeli suatu produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Agar produk readymix concrete ini dapat diketahui luas oleh konsumen terutama pihak kontraktor dalam pelaksanaan proyeknya maka pemasaran readymix dapat dilakukan dengan cara berikut:



4



1. Menjual produk dengan harga dasar sesuai harga dipasaran 2. Menjaga kualitas produk dengan rutin melakukan pengujian pada setiap bahan yang akan digunakan dalam pencampuran beton readymix. 3. Melakukan promosi ke setiap kontraktor dengan jaminan mutu/kuliatas produk yang baik. 4. Menjaga hubungan baik dengan setiap konsumen dengan cara selalu mengedepankan kualitas produk yang sesuai dengan pesanan konsumen. 1.7



Target/Sasaran dalam pemasaran Readymix concrete Dalam menentukan target pasar, perusahaan harus melakukan beberapa survey untuk mengetahui keadaan pasar supaya proses pemasaran tepat sasaran. Manfaat target pasar yaitu untuk mengembangkan posisi produk dan strategi pemasaran, memudahkan penyesuaian produk yang dipasarkan dan strategi pemasaran yang dijalankan (harga yang tepat, saluran distribusi yang efektif, promosi yang tepat) dengan target pasar. Adapun yang menjadi target/sasaran dalam pemasaran readymix concrete adalah pihak kontraktor yang memerlukan beton siap cor untuk proyeknya.



1.8



Analisis SWOT Setiap usaha yang akan dibangun harus memilik analisa SWOT untuk perusahaan itu sendiri, berikut analisa SWOT pada perusahaan “PT. E.C.A Ready Mix”. a.



Strengt (Kekuatan) 



Para Tenaga ahli menguji berbagai bahan baku pembuat beton di laboratorium dengan teknologi terkini untuk menjamin kualitas bahan baku sehingga menghasilkan beton siap pakai bermutu tinggi.







Pembelian Beton Ready Mix sangat mudah, para pembeli beton tinggal memilih mutu beton berapa yang akan dibeli.







Mutu dan kualitas beton Ready Mix lebih terjaga dikarenakan proses komposisi material yang tidak sembarangan.







Memiliki kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan beton cor konvensional.







Harga lebih murah bila memesan dengan skala yang besar.



5



b.



Weakness (Kelemahan) 



Karena proses pembuatan beton Ready Mix berada pada pabriknya atau batching plan maka pembeli harus benar – benar memastikan beton yang diproses sesuai dengan mutu beton yang diinginkan.







Lokasi bathcing plan yang jauh dari proyek dapat mengakibatkan beton mengering karena waktu pengiriman yang lama.







Terdapat batasan waktu pengiriman beton, biasanya jarak antara lokasi proyek dengan batching plan tidak boleh lebih dari 4 jam.



 c.



Untuk proyek dalam skala kecil harganya cukup mahal.



Opportunity (Peluang) 



Terdapat banyak proyek pembangunan yang membutuhkan beton dalam skala besar.



d.







Semakin canggihnya teknologi untuk mempermudah pekerjaan.







Memiliki banyak produk inovatif yang ditawarkan.







Menggunakan teknologi yang canggih dalam proses pembuatannya.



Threat (Ancaman) 



Semakin banyak perusahaan yang menawarkan beton Ready Mix.







Kualitas pesaing yang semakin meningkat.







Ketersediaan material yang semakin terbatas.



BAB II RENCANA USAHA 2.1



Perhitungan Biaya Investasi Ready Mix Perhitungan biaya proyek konstruksi dan operasi suatu proyek pembanguan



Ready Mix Concrete harus juga memperhitungkan sarana, prasarana dan biaya penunjang lainnya. Harga dan biaya perhitungan untuk investasi Ready Mix adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Biaya Investasi Ready Mix No 1



Keterangan Biaya Bangunan e. Kantor f. Gudang g. Pondasi Baching Plant 2 Biaya Peralatan a. Baching Plant b. Instalasi c. Genset 175 kva 3 Loader 4 Concrete Pump 5 Truk Mixer Total Kebutuhan Investasi Ready Mix Modal Bank 70% Sumber: Hasil Analisis



Harga Rp. 100.000.000 Rp. 50.000.000 Rp. 50.000.000 Rp. 1.000.000.000 Rp. 200.000.000 Rp. 150.000.000 Rp. 1.100.000.000 Rp. 1.250.000.000 Rp. 690.000.000 Rp. 4.950.000.000 Rp. 3.465.000.000



5



6



Tabel 2.2 Biaya Operasional (Upah tenaga kerja) No. Keterangan 1 Manajer Pemasaran 2 Manajer Produksi 3 Operator Baching Plant 4 Operator Loader 5 Operator Trux Mixer 6 Admin Baching Plant 7 Pekerja (3 orang) 8 Mekanik 9 Keamanan 10 Total Biaya perbulan 11 Total Biaya pertahun Sumber: Hasil Analisis



Harga Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000 Rp. 3.500.000 Rp. 3.500.000 Rp. 3.500.000 Rp. 3.000.000 Rp. 6.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 2.500.000 Rp. 31.500.000 Rp. 378.000.000



Tabel 2.3 Biaya pemeliharaan dan operasi alat No 1



Uraian biaya Pemeliharaan dan perawatan alat 2 Pemeliharaan dan perawatan ban 3 BBM 4 Pelumas 5 Gemuk Biaya pengoperasian per jam Biaya pengoperasian per bulan Biaya pengoperasian per tahun Sumber: Hasil Analisis



Harga /jam Rp. 62.875,Rp. 750,Rp. 121.770,Rp. 7.490,Rp. 750,Rp. 193.617,Rp. 30.978.720,Rp. 371.744.640,-



Tabel 2.4 Biaya lain-lain No 1 2 3 4



Uraian biaya Air Listrik Wifi Pajak usaha Total per-bulan Total per-tahun Sumber: Hasil Analisis



Biaya /bulan Rp. 2.100.000,Rp. 3.000.000,Rp. 300.000,Rp. 2,443,106,Rp. 7,843,106.86 Rp. 94,117,282.32



7



2.2



Perhitungan Harga Pokok Produksi Beton Penentuan harga pokok produksi merupakan hal yang sangat penting



mengingat manfaat informasi harga pokok produksi adalah untuk menentukan harga jual produk serta penentuan harga pokok persedian produk jadi dan produk dalam proses yang akan disajikan dalam neraca. Perhitungan harga pokok dilakukan dengan menjumlahkan seluruh unsur biaya produksi, sedangkan harga pokok produksi per unit. ditentukan dengan membagi seluruh total biaya produksi dengan volume produksi yang dihasilkan atau yang diharapkan akan dihasilkan. Berikut merupakan komposisi bahan campuran adukan beton yang akan dibuat yaitu K-225, K-250, K-300, dan K-350 Mpa untuk 1 m3 beton. Tabel 2.5 Harga produksi beton K-225 Mpa Bahan Batu Pecah Pasir Semen Air Retarder Angkutan



Banyaknya 1047 kg/m3 698 kg/m3 371 kg/m3 215 lt 1 kg/m3 1 m3 Total harga 1 m3 beton Sumber: hasil analisis



Harga bahan Rp. 124.483,- /kg Rp. 71.429,- /kg Rp. 1312.500,- /kg Rp. 35,- /lt Rp. 5500,- /kg Rp. 30000,- / m3



Harga total Rp. 130333,Rp. 49857,Rp. 486937,Rp. 7525,Rp. 5500,Rp. 30000,Rp. 710153,-



Tabel 2.6 Harga produksi beton K-250 Mpa Bahan Batu Pecah Pasir Semen Air Retarder Angkutan



Banyaknya 1039 kg/m3 692 kg/m3 384 kg/m3 215 lt 1 kg/m3 1 m3 Total harga 1 m3 beton Sumber: hasil analisis



Harga bahan Rp. 124.483,- /kg Rp. 71.429,- /kg Rp. 1312.500,- /kg Rp. 35,- /lt Rp. 5500,- /kg Rp. 30000,- / m3



Harga total Rp. 129337,Rp. 49428,Rp. 504000,Rp. 7525,Rp. 5500,Rp. 30000,Rp. 725791,-



Tabel 2.7 Harga produksi beton K-300 Mpa Bahan Batu Pecah Pasir



Banyaknya 1021 kg/m3 681 kg/m3



Harga bahan Rp. 124.483,- /kg Rp. 71.429,- /kg



Harga total Rp. 127096,Rp. 48642,-



8



413 kg/m3 Rp. 1312.500,- /kg 215 lt Rp. 35,- /lt 3 1 kg/m Rp. 5500,- /kg 1 m3 Rp. 30000,- / m3 Total harga 1 m3 beton Sumber: hasil analisis Semen Air Retarder Angkutan



Rp. 542062,Rp. 7525,Rp. 5500,Rp. 30000,Rp. 760827,-



Tabel 2.8 Harga produksi beton K-350 Mpa Bahan Batu Pecah Pasir Semen Air Retarder Angkutan



Banyaknya 1000 kg/m3 667 kg/m3 448 kg/m3 215 lt 1 kg/m3 1 m3 Total harga 1 m3 beton Sumber: hasil analisis 2.3



Harga bahan Rp. 124.483,- /kg Rp. 71.429,- /kg Rp. 1312.500,- /kg Rp. 35,- /lt Rp. 5500,- /kg Rp. 30000,- / m3



Harga total Rp. 124482,Rp. 47642,Rp. 588000,Rp. 7525,Rp. 5500,Rp. 30000,Rp. 803150,-



Perhitungan Harga Jual Beton Dalam menentukan harga jual, harus diperkirakan laba untuk penjualannya.



Dalam hal ini, ditetapkan laba sebesar 1.2% dari harga pokok produksi untuk 5 m 3 beton. Berikut ini disajikan harga jual untuk 5 m3 beton. Tabel 2.9 Harga Jual Beton untuk 1 truk (isi 5 m3) Mutu beton



1 Truk (m3)



Persentase Laba (%)



5 K-225 5 K-250 5 K-300 5 K-350 Sumber: hasil analisis 2.4



1.2 1.2 1.2 1.2



Laba (per m3)



Harga produksi untuk 1 truk (isi 5 m3)



Rp8,521.84 Rp8,709.49 Rp9,129.93 Rp9,637.81



Rp3,550,765 Rp3,628,956 Rp3,804,136 Rp4,015,753



Harga jual beton untuk 1 truk Rp3,593,375 Rp3,672,503 Rp3,849,786 Rp4,063,942



Target Penjualan Beton Penjualan beton pada PT. E.C.A Ready Mix ditargetkan per-bulannya adalah



sebagai berikut: Tabel 2.10 Target penjualan beton PT. E.C.A Ready Mix No . 1



Mutu Beton



Target per-bulan



Harga total Penjualan



K-225



20 truck



Rp71,867,492.82



9



2 3 4



K-250 50 truck K-300 50 truck K-350 10 truck Total Penjualan per-bulan Sumber: Hasil Analisis



Rp183,625,162.88 Rp192,489,295.18 Rp40,639,421.16 Rp488,621,372.05



Berdasarkan analisis diatas, target penjualan beton perbulan adalah sebesar Rp488,621,372.05. Dengan demikian jika penjualan stabil maka dalam setahun target penjualan beton PT. E.C.A Ready Mix sebesar Rp 5,863,456,464.56.



2.5



Analisis Kelayakan Analisis kelayakan usaha diperhitungkan untuk mengetahui kelayakan dari



usaha yang dibangun. Kelayakan usaha pada usaha beton ready mix ini dihitung dengan 2 metode yaitu NPV dan BCR. Dalam perhitungan digunakan tabel factor bunga majemuk compound interest factor dengan suku bunga (i) = 12% yang dapat dilihat pada lampiran. Perhitungan analisis kelayakan pada masing-masing metode dapat dilihat sebagai berikut: 2.5.1



Sistem Pengembalian Pinjaman ke Bank Pengembalian dana ke Bank dilalukan selama 10 tahun dari awal



peminjaman modal. Pembayaran pinjaman ke bank per-tahun dapat dilihat pada perhitungan berikut:



Perhitungan: A P=Pembayaran per −tahun A P=P ( A / P i, n ) A P=3.465 .000 .000 ( A / P 12 , 10 ) A P=3.465 .000 .000 ( 0,1770 )



10



A P=Rp . 613.305.000 ,−¿ 2.5.2



Biaya Pengeluaran Pengeluaran yang diperhitungkan adalah pengeluaran selama 10 tahun



dari awal pembayaran pinjaman bank. Adapun perhitungannya dapat dilihat sebagai berikut:



Keterangan: P0=Rp . 1.485.000 .000( Modal sendiri) A=Pengeluaran per −tahun A=A p + Biaya Operasional+Biaya pemeliharaan dan operasi alat + Biaya lain−lain A=Rp. 613.305 .000+ Rp. 378.000 .000+ Rp. 371.744 .640+ Rp . 94,117,282.32 A=Rp1,457,166,922.32 Perhitungan : Poutcome =P0 + A



( PA , i, n)



Poutcome =Rp .1.485 .000 .000+ Rp .1,457,166,922.32



( PA , 12,10 )



Poutcome =Rp .1.485 .000 .000+ Rp .1,457,166,922.32 ( 5,6502) Poutcome =Rp .1.485 .000 .000+ Rp .8,233,284,544.51 Poutcome =Rp .9,718,284,544 .51



11



2.5.3



Biaya Pemasukan Biaya pemasukan yang didapat diasumsikan merata per-tahunnya.



Perhitungan biaya pemasukan ini hanya dihitung pendapatan beton ready mix selama 10 tahun dari awal peminjaman modal.



P Income= A Income



( PA , i, n )



P Income=Rp 5,863,456,464.56



( PA , 12,10 )



P Income=Rp 5,863,456,464.56 (5,6502 ) P Income=Rp 33,129,701,716 2.5.4



Metode NPV Berikut ini adalah perhitungan kelayakan usaha dengan menggunakan



metode NPV yaitu sebagai berikut: NPV =Pincome−Poutcome NPV =Rp33,129,701,716−Rp 9,718,284,544.51 NPV =Rp23.411 .417 .172 NPV > 0 Karena NPV lebih besar dari 0 maka investasi tersebut layak. 2.5.5



Metode BCR Berikut ini adalah perhitungan dengan menggunakan metode BCR



yaitu sebagai berikut: BCR=



Pincome Poutcome



BCR=



Rp 33,129,701,716 Rp 9,718,284,544.51



12



BCR=3,409 BCR ≫1 Karena BCR lebih besar dari 1 maka investasi tersebut layak.



BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI 3.1



Struktur Organisasi Pada suatu pencapaian tujuan organisasi perusahaan, diperlukan suatu



struktur organisasi yang mana orang dikoordinasikan tersusun dari sejumlah subsistem yang saling berhubungan dan bekerjasama atas dasar pembagian tugas dan wewenang serta mempunyai tujuan tertentu. Pada struktur organisasi PT. E.C.A Ready Mix menerapkan organisasi garis. Pada organisasi ini garis kekuasaan dan tanggung jawab terletak pada masing – masing bagian yang ada dalam perusahaan PT. E.C.A Ready Mix. Berikut adalah gambar struktur organisasi PT. E.C.A Ready Mix :



Gambar 3. 1 Struktur Organisasi PT. E.C.A Ready Mix Direktur Utama



: Eka Putri Utari Udayani



Direktur Umum dan Pemasaran



: I Wayan Yudith Mahendra



Bagian Pemasaran



: Ni Nyoman Puspita Dewi



Bagian Umum dan Bendahara



: I Kadek Kori Sentana



Bagian Akuntansi



: Ni Luh Suci Angreni



13



14



Bagian Produksi



: I Made Arya Putra Anggariawan I Gede Sumitra Putra



Berikut adalah keterangan struktur organisasi PT. E.C.A Ready Mix: 1.



Direktur Utama a.



Bertanggung jawab kepada dewan komisaris



b.



Membawahi Direktur umum dan pemasaran



c.



Membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek dan jangka panjang.



d.



Memberi



laporan



pertanggungjawaban



kepada



rapat



umum



pemegang saham (RUPS) bertanggung jawab penuh atas tugasnya untuk kepentingan perusahaan dalam mencapai maksud dan tujuan. e.



Mengawasi serta mengurus kekayaan perusahaan, menandatangani permintaan pengeluaran kas yang jumlahnya besar dan sifatnya penting, menetapkan pencapaian tujuan untuk jangka panjang, mengambil keputusan dan strategi perusahaan.



2.



Direktur Umum dan Pemasaran a.



Bertanggungjawab kepada Direktur Utama



b.



Menjalankan tugas dari direktur utama demi pencapaian tujuan organisasi.



c.



Mengendalikan dan menyelenggarakan kegiatan bidang administrasi, kepegawaian, serta kesekretariatan.



d.



Menyelenggarakan kegiatan di bidang peralatan kantor, dan mengurus pembekalan material dan peralatan teknik.



3.



Bagian Pemasaran a.



Merencanakan dan merumuskan kebijakan strategi yang menyangkut pemasaran.



b.



Memonitoring dan mengarahkan proses – proses di seluruh devisi direktorat pemasaran.



c.



Memberikan masukan pada direktur umum dalam memutuskan hal – hal yang berkaitan dengan pemasaran.



15



4.



Bagian Umum dan Bendahara a.



Bertanggungjawab kepada direktur umum pemasaran.



b.



Bagian umum ini menjaga kualitas sumber daya manusia perusahaan.



c.



Proses pengrekutan, penggantian jabatan promosi dan mutasi karyawan, penilaian kerja, pemberian penghargaan serta menjaga kinerja karyawan.



d. 5.



Mengatur keluar masuknya keuangan perusahaan.



Bagian Akuntansi a.



Bertanggungjawab kepada direktur umum



b.



Bertanggungjawab pada urusan piutang, utang, penagihan, dan pembukuan.



c.



Memeriksa kebenaran penulisan dan perhitungan kwitansi dan surat jalan, dan memeriksa limit piutang dari setiap perusahaan.



6.



Bagian Produksi a.



Bertanggungjawab kepada direktur umum



b.



Bertanggungjawab terhadap proses produksi



c.



Memelihara dan merawat terhadap semua mesin produksi yang digunakan dalam operasional setiap pemesanan.



Pada susunan dibawahnya ada staf – staf dan para pekerja, semua karyawan hanya melaksanakan tugas dari masing – masing bagian sesuai pesanan



BAB IV KESIMPULAN 4.1



Kesimpulan Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan : 1.



Modal dari perusahaan ini didapat dari modal sendiri dan 70% peminjaman dana dari bank. Total modal yang di perlukan untuk investasi bisnis ready mix ini sebesar Rp. 4.950.000.000.



2.



Pendapatan yang didapat dari bisnis ready mix ini ditargetkan per bulannya sebesar Rp488,621,372.05, dan pertahunnya ditargetkan pendapatan yang masuk sebesar Rp 5,863,456,464.56.



3.



Pengeluaran yang harus dikeluarkan perusahaan untuk produksi beton dan pembayaran modal investasi di bank per tahunnya sebesar Rp1,457,166,922.32.



4.



Berdasarkan studi analisis kelayakan usaha dengan metode Net Present Value (NPV) dan Benefit Cost Rasio (BCR) didapat bahwa perusahaan ini layak untuk dijalankan.



4.2



Saran Sebaiknya sebelum merancang business plan harus diperhatikan hal-hal



seperti modal yang dimiliki, pemilihan usaha yang akan dibuat, sasaran usaha, dan pemilihan lokasi bisnis yang akan dijalankan sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar.



16



LAMPIRAN



17