BKB Usia 3-4 Tahun [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGASUHAN ANAK USIA 3 – 4 TAHUN



KEBUTUHAN DASAR YANG HARUS DIPENUHI ORANG TUA UNTUK ANAK USIA 3 – 4 TAHUN



1. Kebutuhan Fisik-Biologis a. Beri anak makanan padat, sebaiknya diberikan gizi seimbang terdiri dari protein, karbohidrat, sayuran dan buah b. Biasakan anak untuk mandi 2 kali sehari dan menggosok gigi, kalau belum bias dapat dibantu oleh orangtua c. Kebutuhan tidur merupakan kebutuhan manusia. Untuk anak usia 3-4 tahun perlu tidur kurang lebih 14 jam per hari d. Dunia anak adalah dunia bermain. Bagi anak bermain merupakan wahana belajar yang paling mudah dan efektif. Sambil bermain, berbagai aspek perkembangan dan potensi dalam diri anak dapat berkembang optimal dan dapat membantu merangsang pertumbuhan anak serta merangsang pertumbuhan otot dan tulang e. Pelayanan kesehatan dan pengobatan f. Bawa anak ke posyandu setiap bulan untuk ditimbang dan dicatat dalam buku KIA 2. Kebutuhan Kasih Sayang a. Berikan cinta, rasa aman, dan kasih sayang kepada anak, agar anak mengerti bahwa kita menyayangi dan selalu berada di dekatnya b. Belai dan sentuh anak setiap hai agar menambah kedekatan antara orangtua dan anak c. Dekap dan peluk anak untuk menenangkan anak terutama saat anak sedih atau menangis bila mimpi buruk/ketakutan d. Berikan pujian jika anak melakukan perbuatan yang baik atau berhasil mencapai tahap perkembangan tertentu e. Jika anak melakukan kesalahan, hendaknya jangan dimarahi namun tegur dan beritahu apa yang seharusnya dilakukan f. Bacakan dongeng dan dengarkanlah bila anak bercerita g. Berikan kata-kata halus/penuh makna untuk melatih kepekaan anak h. Memotivasi anak agar ia mampu mencoba melakukan sesuatu 3. Kebutuhan Stimulasi Stimulasi adalah setiap kegiatan merangsang kemampuan dasar anak yang dilakukan oleh lingkungan (bpak, ibu, pengasuh anak, anggota keluarga lain) untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan kelambatan



tumbuh kembang anak. Melakukan stimulasi yang memadai artinya merangsang otak balita sehingga perkembangan kemampuan gerak, bicara, bahasa, sosialisasi dan kemandirian pada anak berlangsung secara optimal sesuai umur anak.



KEMAMPUAN PERKEMBANGAN YANG HARUS DIKUASAI ANAK USIA 3 – 4 TAHUN 1. GERAKAN KASAR Gerakan kasar adalah gerakan yang dilakukan dengan melibatkan sebagian besar otot tubuh dan biasanya memerlukan tenaga. Kemampuan gerakan kasar yang harus dikuasai antara lain : - Berlari menghindari rintangan/hambatan sederhana - Berdiri dengan satu kaki selama 5-10 detik - Meloncat ke depan sebanyak 10 lompatan - Berjalan kearah depan dengan menggunakan tumit - Engklek (melompat dengan satu kaki) sebanyak 3-5 kali - Menangkap bola Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan gerakan kasar : - Kemampuan menangkap bola Cara melatih : - Sediakan bola - Minta anak untuk duduk berhadapan dengan ibu/bapak - Lemparkan bola kearah anak dan katakana kkepada anak, “tangkap bolanya” - Anak siap menangkap - Ulangi sampai anak terampil menangkap bola Tujuan : - Untuk melatih otot tangan dengan melatih konsentrasi dengan reflek anak Alat bantu : - Bola besar dan kecil



2. GERAKAN HALUS Gerakan halus adalah gerakan yang dilakukan oleh bagianbagian tubuh tertentu saja dan hanya melibatkan sebagian kecil tubuh. Gerakan halus tidak begitu memerlukan tenaga tetapi perlu koordinasi (kerjasama) mata dan anggota badan (tangan dan kaki) Kemampuan gerakan halus yang harus dikuasai antara lain : - Membuat menara dari balok dari 9-11 balok - Membuat gambar lingkaran - Membuat garis - Membuat segi empat Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan gerakan halus : - membuat gambar lingkaran Cara melatih : - sediakan alat tulis dan kertas - beri kesempatan anak untuk membuat lingkaran sambil mengajak bernyanyi dan mengenal bentuk lingkaran tersebut Tujuan : - melatih koordinasi gerakan jari jemari dengan ootak dan melatih mengenal bentuk Alat bantu : - alat tulis, kertas dan spidol atau pensil warna



3. Komunikasi Pasif Komunikasi pasif adalah kemampuan seseorang untuk mengerti isyarat/pembicaraan orang lain Kemampuan komunikasi pasif yang harus dikuasai antara lain : - Memahami pengertian sebab dan akibat - Memahami dan melaksanakan 2-4 perintah - Dapat membandingkan 2 benda - Mengerti perbandingan ukuran Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan komunikasi pasif : - Memahami pengertian sebab akibat Cara melatih : - Perkenalkan pada anak kata…….jika/kalau…….,maka…..



Missal : kalau kamu nakal, maka mama akan marah - Apabila anak belum mengerti, latih terus Tujuan : - Melatih anak mengerti bahwa setiap pekerjaan atau perilaku yang dikerjakan selalu ada akibatnya (positif atau negatif) - Melatih anak memahami bahasa 4. KOMUNIKASI AKTIF Komunikasi aktif adalah kemampuan menyatakan perasaan, keinginan dan pikiran, baik melalui tangisan, gerakan tubuh/isyarat maupun kata-kata Kemampuan komunikasi aktif ayang harus dikuasai antara lain : - Bicara dengan kalimat-kalimat yang terdiri dari 3 kata - Mampu menyebutkan jenis kelamin, usia dan menyebutkan saudara kandung - Mampu menceritakan kejadian yang lalu dengan kata-kata sederhana Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan komunikasi aktif : - Mampu menyebutkan jenis kelamin, usia, dan menyebutkan saudara kandung Cara melatih : - Ajak anak untuk berkumpul dengan saudara atau ayah/ibu - Tanyakan kepada anak jenis kelamin, usia ataupun namanya - Kalau masih salah menyebut, ulangi sampai anak mengerti Tujuan : - Untuk melatih daya ingat dan menambah perbendaharaan kata Alat bantu : - Ayah, ibu, adik, kakak, saudara, foto keluarga



5. KECERDASAN Kecerdasan adalah kemampuan seseorang untuk berpikir cerdas artinya : cepat tanggap, cepat paham, mampu dan melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu, serta mampu menyelesaikan masalah sesuai dengan usianya. Kemampuan kecerdasan yang harus dikuasai antara lain :



- Mengenal dan memasangkan 4-5 warna - Menjelaskan mengenai apa yang dilakukan atau dilihat dengan pertanyaan “apa”, “mengapa”, “bagaimana” - Mengelompokan benda yang sama dan sejenis Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan kecerdasan : - Mengelompokan benda yang sama dan sejenis Cara melatih : - Sediakan benda yang memiliki warna, bentuk, ukuran yang sama - Ajak anak untuk mengelompokan sesuai dengan bentuk, warna dan ukuran - Semakin anak memahami ciri-ciri benda-benda tersebut maka anak dapat mulai diajak untuk menggabungkan beberapa cirri sekaligus mengelompokan Tujuan : - Melatih anak untuk dapat membedakan benda berdasarkan warna, ukuran, bentuk, jenis, dll Alat bantu : - Benda-benda dengan berbagai ukuran, bentuk dan warna 6. MENOLONG DIRI SENDIRI Menolong diri sendiri adalah kemampuan dan keterampilan anak untuk dapat melakukan sendiri kegiatan-kegiatan seharihari bagi dirinya sendiri, agar secara bertahap tidak terlalau tergantung pada orang lain. Kemampuan menolong diri sendiri yang harus dikuasai antara lain ; - Dapat menuang air tanpa tumpah - Mencuci tangan tanpa dibantu - Membuang ingus tanpa dibantu Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan menolong diri sendiri : - Mencuci tangan tanpa dibantu Cara melatih : - Biasakan anak untuk mencuci tangan sendiri sebelum makan dengan memakai sabun Tujuan :



- Melatih anak membiasakan hidup bersih, disiplin serta mandiri Alat bantu : - Air, sabun cuci, sabun tangan, kamr mandi, gayung



7. BERGAUL/TINGKAH LAKU Bergaul/tingkah laku social adalah kemampuan anak untuk menjalin hubungan yang baik dengan anggota keluarga maupun dengan orang lain. Kemampuan bergaul yang harus dikuasai antara lain : - Bermain dengan teman-teman seusia/sebaya - Menunggu giliran - Bisa memberi dan menerima - Bisa bergaul dengan orang yang lebih dewasa atau orangtua Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan bergaul : - Bermain dengan teman-teman seusia/sebaya Cara melatih : - Berikan kesempatan kepada anak untuk bermain dengan teman seusianya - Sediakan beberapa jenis permainan yang bias dipergunakan bersama-sama - Biasakan anak minta ijin jika akan meminjam mainan temannya dan harus mengembalikan Tujuan : - Untuk melatih anak agar mau bersosialisai/bergaul dengan teman-temannya - Untuk melatih anak berani berkomunikasi Alat bantu ; - Aneka mainan anak, boneka, mobil-mobilan, bola, dll 8. NILAI MORAL DAN AGAMA Moral berarti adat istiadat, kebiasaan, peraturan/nilai-nilai atau tatacara kehidupan. Sedangkan moralitas merupakan kemauan untuk menerima dan melakukan peraturan/nilai-nilai atau tatacara kehidupan. Seseorang dikatakan bermoral apabila tingkah lakunya sesuai dengan nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi oleh



kelompoknya. Perkembangan moral dapat dilakukan melalui penanaman pengertian tentang tingkah laku yang benar dan salah atau baik buruk. Orang tua merupakan panutan (teladan) bagi anak, termasuk dalam mengamalkan ajaran agama. Kemampuan yang harus dikuasai antara lain : - Mengajarkan doa-doa dan lagu-lagu keagamaan - Menirukan kegiatan ibadah - Menyayangi orangtua dan sesama manusia dan alam sekitarnya - Menyebut nama Tuhan sesuai dengan ajaran agamanya Salah satu contoh kegiatan mengembangkan kemampuan moral dan agama : - Menyayangi orangtua dan sesame manusia dan alam sekitarnya Cara melatih : - Orangtua memberikan contoh sikap, perilaku menyayangi semua makhluk ciptaan Tuhan, dengan cara : tidak berkata dan bertindak kasar, memeluk, mengusap, merangkul, membelai dll Tujuan : - Untuk melatih anak mengetahui bahwa alam, manusia dan makhlup hidup lainnya merupakan ciptaan Tuhan Alat bantu : - Manusia, binatang dan alam sekitar