CBR M.Pemasaran - Kel. 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL BOOK REPORT “MANAJEMEN PEMASARAN”



Dosen Pengampu: Agus Rahmadsyah, SE., MM.



Disusun Oleh: Bella Juliani Sitompul



7193143015



Irlyaningtyas



7193143003



Rospita Simamora



7193143010



Sella Agustina



7191143004



Tio Birgita Natalia



7193143011



PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN BISNIS FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2020



KATA PENGANTAR Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Critical Book Report Manajemen Pemasaran ini dengan baik. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Agus Rahmadsyah, SE., MM. selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pemasaran yang telah membimbing penulis dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan laporan critical book report ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk menjadi acuan bagi penulis untuk menjadi lebih baik. Selain itu, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya mahasiswa yang masih aktif.



Medan, Desember 2020



Penulis



i|Critical Book Report



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 A.



Rasionalisasi Pentingnya CBR................................................................................ 1



B.



Tujuan Penulisan CBR ............................................................................................ 1



C.



Manfaat CBR .......................................................................................................... 1



BAB II RINGKASAN ISI BUKU .................................................................................... 2 A.



Identitas Buku ......................................................................................................... 2



B.



Ringkasan Buku ...................................................................................................... 2



BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................... 22 A.



Kelebihan dan Kelemahan Buku Utama ............................................................... 22



B.



Kelebihan dan Kelemahan Buku Pembanding...................................................... 22



BAB IV PENUTUP ......................................................................................................... 24 A.



Kesimpulan ........................................................................................................... 24



B.



Saran ..................................................................................................................... 24



DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 25



ii | C r i t i c a l B o o k R e p o r t



BAB I PENDAHULUAN



A. Rasionalisasi Pentingnya CBR Critical book adalah hasil kritik atau bandingan tentang suatu topik materi yang pada umumnya di perkuliahan terhadap buku yang berbeda. Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami. Terkadang kita memilih satu buku, namun kurang memuaskan. Misalnya dari segi informasi yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Report ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi. Selain itu, salah satu faktor yang melatarbelakangi penulis mereview buku ini adalah agar kita bisa berpikir kritis dan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari materi di dalam sebuah buku.



B. Tujuan Penulisan CBR Adapun yang menjadi tujuan dalam pembuatan Critical Book Report ini ialah: 1. Dapat membandingkan isi buku Manajemen Pemasaran karya Ir. Agustina Shinta, M.P. terhadap buku Manajemen Pemasaran karya Philip Koyler. 2. Dapat menilai kekurangan dan kelebihan materi dalam buku utama terhadap buku pembanding Manajemen Pemasaran. 3. Memenuhi tugas individu Critical Book Report mata kuliah Manajemen Pemasaran.



C. Manfaat CBR Adapun yang menjadi manfaat dalam pembuatan Critical Book Report ini ialah: 1. Dapat menerapkan pembelajaran yang sistematis berdasarkan isi buku tersebut. 2. Dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran bagi mahasiswa yang dapat menambah pengetahuan dan wawasan.



1|Critical Book Report



BAB II RINGKASAN ISI BUKU A. Identitas Buku 1. Buku Utama Judul Buku



: Manajemen Pemasaran



Penulis



: Agustina Shinta



Penerbit



: UB Press



Kota Terbit



: Malang



Tahun Terbit : 2011 ISBN



: 978-602-8960-27-4



Judul Buku



: Manajemen Pemasaran



Penulis



: Philip Kotler & Kevin Lane Keller



Penerbit



: Erlangga



Kota Terbit



: Jakarta



2. Buku Pembanding



Tahun Terbit : 2009 ISBN



: 978-0-13-600998-6



Penerjemah



: Adi Maulana & Wibi Hardani



B. Ringkasan Buku ❖ Buku Utama BAB 1 - PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen. 2|Critical Book Report



Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan



harga



menarik,



mendistribusikan



produk



dengan



mudah,



mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prinsip kepuasan pelanggan. Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Suatu alat utama untuk melakukan pengendalian strategik adalah Audit Pemasaran. Audit pemasaran adalah pemeriksaan lingkungan, sasaran, strategi dan aktivitas perusahaan secara lengkap, sistematik, independen dan periodik untuk menentukan bidang masalah dan peluang. Audit memberikan masukan yang baik untuk merencanakan tindakan perbaikan presentasi kerja pemasaran. Audit pemasaran mencakup seluruh bidang sasaran utama dari suatu bisnis, bukan terbatas pada beberapa masalah yang muncul. Biasanya audit pemasaran dilakukan oleh pihak lain yang obyektif, berpengalaman dan independen terhadap departemen pemasaran.



BAB 2 - PENERAPAN KONSEP PEMASARAN Perencanaan strategis yang berorientasi pasar yaitu proses manajerial untuk mengembangkan dan menjaga agar tujuan, keahlian dan sumber daya organisasi sesuai dengan peluang pasar yang terus berubah. Tujuannya untuk membentuk dan menyempurnakan usaha serta produk perusahaan sehingga memenuhi target laba dan pertumbuhan. Untuk menganalisis lingkungan internal dan eksternal dapat digunakan Analisa



SWOT



yaitu



Strenghts



3|Critical Book Report



(memaksimalkan



kekuatan),



Weakness



(meminimalkan kelemahan), Opportunities (memaksimalkan peluang) dan Threats (meminimalkan ancaman). Salah satu perencanaan taktis menggunakan konsep MARKETING. MIX/BAURAN PEMASARAN, Marketing mix adalah perangkat alat pemasaran tektis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran. Marketing mix adalah semua faktor yang dapat dikuasai oleh seorang manajer pemasaran dalam rangka mempengaruhi permintaan konsumen terhadap barang dan jasa. Faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu: Product, Place, Price, Promotion (4P).



BAB 3 - RISET PEMASARAN Penelitian Pemasaran adalah kegiatan perencanaan, pengumpulan, analisis dan pelaporan yang sistematis dari data atau penemuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan. Cakupan yang luas adalah: 1. Pengembangan pprodu 2. Identifikasi pasar 3. Mencari desain yang cocok untuk cakupan penjualan, distribusi, promosi dan fasilitas pelayanan jual.



BAB 4 - PERILAKU KONSUMEN James F. Engel et.al (1968: 8) berpendapat bahwa: “Consumer behavior is defined as the acts of individuals directly involved in obtaining and using economic good services including the decision process that precede and determine these acts” Perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut.



4|Critical Book Report



David L. Loudon dan Albert J. Della Bitta (1984: 6) mengemukakan bahwa: “Consumer behavior may be defined as decision process and physical activity individuals engage in when evaluating, acquaring, using or disposing of good and services” Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barangbarang dan jasa. Gerald Zaldman dan Melanie Wallendorf (1979:6) menjelaskan bahwa : “Consumer behavior are acts, process and social relationship exhibited by individuals, groups and organizations in the obtainment, use of, and consequent experience with products, services and other resources” Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses, dan hubungan sosial yang dilakukan individu, kelompok, dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan produk, pelayanan, dan sumber-sumber lainya. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah: 1. Faktor Individu: motivasi dan kebutuhan, kepribadian dan gaya hidup, dan pengetahuan. 2. Faktor Psikologis: persepsi dan keterlibatan, proses pembelajaran, dan sikap. 3. Faktor Lingkungan: budaya dan demografi, keluarga, kelompok, dan kelas sosial



BAB 5 - SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING Philip Kottler (1997) menggabungkan proses penciptaan dan penyampaian nilai kepada konsumen dalam bentuk STP (segmentasi, targeting dan positioning).



5|Critical Book Report







Segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami struktur pasar.







Targetting adalah persoalan begaimana memilih, menyeleksi dan menjangkau pasar.







Positioning adalah suatu strategi intuk memasuki jendela otak konsumen. Dalam kegiatan bisnis, segmentasi pasar digunakan untuk memilih pasar



sasaran, mencari peluang, menggrogoti segmen pemimpin pasar, merumuskan pesan, kmomunikasi, melayani lebih baik, menganalisis perilaku konsumen, mendisain produk dan lain-lain. Selain pasar kegiatan bisnis, segmentasi pasar dapat digunakan untuk memasyarakatkan suatu undang-undang baru, melakukan kampanye sosial, mengkampanyekan pembayaran pajak, menyampaikan pesanpesan politik, menggairahkan kehidupan beragama, mendidik para siswa dan lainlain. Targeting atau menetapkan target pasar adalah tahap selanjutnya dari analisis segmentasi. Target market yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan pemasaran. Kadang-kadang targeting juga disebut selecting karena marketer harus menyeleksi. Menyeleksi disini berarti marketer harus memiliki keberaniannya pada beberapa bagian saja (segmen) dan meninggalkan bagian lainnya. Positioning bukan merupakan sesuatu yang anda lakukan terhadap produk, tetapi sesuatu yang anda lakukan terhadap otak calon pelanggan. Positioning bukanlah strategi produk tetapi strategi komunikasi, bagimana menempatkan produk dalam otak konsumen, sehingga calon konsumen memiliki penilaian tertentu dan mengidentifikasikan dirinya dengan produk itu.



BAB 6 - BAURAN PEMASARAN-PRODUK Marketing mix adalah semua faktor yang dapat dikuasai oleh seseorang manajer



pemasaran



dalam rangka mempengaruhipermintaan



konsumen terhadap barang dan jasa. Strategi pemasaran terhadap produk baik untuk produk baru maupun pengembangan produk yang sudah ada, antara lain:



6|Critical Book Report



1. Product line (lini produk) yaitu kelompok produk yang berhubungan dengan erat karena fungsinya serupa, dijual kepada kelompok pelanggan yang sama dipasarkan lewat jenis toko yang sama atau masuk dalam kisaran harga yang sudah ada. 2. Product Development yaitu suatu usaha yang direncanakan dilakukan dengan sadar untuk memperbaiki produk yang ada atau untuk menambah banyaknya ragam produk yang dihasilkan dan dipasarkan. Partisipasi dalam perencanaan produk, ide-ide dapat muncul dari konsumen, distributor, industrial buyer, investor, pabrikan. 3. Product Difersivication yaitu suatu perluasan pemilihan barang dan jasa yang dijualnya oleh perusahaan, dengan jalan menambah produk baru ataupun memperbaiki tipe, warna, mode, ukuran, jenis dari produk yang sudah ada dalam rangka memperoleh laba maksimal. 4. Product Life Cycle (PLC) yaitu daur hidup produk yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat suatu produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar



BAB 7 - BAURAN PEMASARAN – LOKASI / SALURAN DISTRIBUSI TIPE-TIPE DISTRIBUSI Distribusi berganda adalah penggunaan lebih dari satu saluran yang berbeda untuk melayani beberapa segmen pelanggan dengan tujuan untuk memperoleh akses yang optimal pada setiap segmen. Melalui strategi ini perusahaan dapat memperluas cakupan pasar, menurunkan biaya saluran dam lebih menyeragamkan penjualannya. Ada 2 jenis penggunaan distribusi berganda, yaitu: 1. Saluran komplementer, yaitu jika masing-masing saluran menjual produk yang tidak saling berhubungan. Tujuannya adalah untuk mencapai segmen pasar yang tidak dapat dicapai oleh saluran distribusi perusahaan yang ada sekarang. 2. Saluran kompetitif, yaitu apabila produk yang sama dijual melalui dua saluran yang berbeda tetapi antara yang satu dengan yang lain terjadi



7|Critical Book Report



persaingan. Tujuan dari strategi ini adalah untuk meningkatkan penjualan. Strategi ini dilakukan terutama untuk merespon perubahan lingkungan. Modifikasi saluran distribusi adalah mengubah susunan saluran distribusi yang ada berdasarkan evaluasi dan peninjauan ulang. Sistem ini perlu dilakukan secara terus–menerus ditinjau dan diatur kembali untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan keadaan pasar.



❖ Buku Pembanding BAB 1 PEMASARAN DI ABAD KE-21 Dewasa ini dunia bisnis menghadapi tiga tantangan dan peluang utama: globalisasi,kemajuan teknologi, dan deregulasi. Pemasaran umumnya dilihat sebagai tugas menciptakan mempromosikan, sertamenyerahkan barang dan jasa ke konsumen dan perusahaan lain. Pemasaran angefektif dapat dilakukan melalui banyak bentuk. Bisa berbentuk entrepreneurial,terformulasi, atau intrepreneurial; dan pemasaran memasarkan banyak jenis entitas: barang, jasa, pengalaman, acara khusus (event), orang, tempat, kepemilikan,organisasi, informasi, gagasan. Para pemasar merupakan orang-orang yang terampil dalam mengelola permintaan:Mereka berusaha untuk mempengaruhi tingkat, waktu, dan komposisi permintaan.Untuk melakukan itu, mereka menghadapi sekelompok keputusan, mulai dari yang besar seperti ciri apa yang seharusnya dimiliki sebuah produk sampai ke hal yangkecil seperti warna kemasan, Mereka juga beroperasi dalam empat pasar yang berbeda: pelanggan, perusahaan, global, dan nirlaba. Bagi tiap-tiap pasar sasaran yang dipilih, perusahaan mengembangkan tawaran pasar yang diposisikan dalam pikiran pembeli sebagai memberikan beberapa manfaattertentu. Para pemasar harus memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan pasar sasaran: Produk atau tawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasankepada pembeli sasaran. Istilah pasar meliputi berbagai pengelompokkan pelanggan.Dewasa ini ada tempat pasar fisik dan ada ruang-pasar digital, serta ada pula pasar mega (megamarket).



8|Critical Book Report



Pertukaran adalah mendapatkan produk yang diinginkan dari seseorang denganmenawarkan sesuatu sebagai imbalan. Transaksi adalah perdagangan nilai antara duaatau lebih pihak: Yang mencakup sekurang-kurangnya dua hal yang berharga, persyaratan yang disepakati satu kesepakatan, dan tempat kesepakatan. Dalam pengertian yang paling umum, pemasar harus berusaha keras mendapatkan tanggapan pihak lain yang berwujud perilaku: pembelian, pemberian suara, keanggotaan aktif keikutsertaan dalam aktivitas kepedulian. Pemasaran relasional mempunyai sasaran membangun hubungan jangka panjang yangsaling memuaskan dengan pihak-pihak utama-pelanggan, pemasok, distributor supaya bisa memperoleh dan mempertahankan kelebih-sukaan (preferensi) dan bisnis jangka panjang mereka, Hasil terkhir dari pemasaran relasional adalah pembentukanaset perusahaan yang unik dan disebut jaringan pemasaran. Para pemasar mencapai pasar melalui berbagai saluran komunikasi, distribusi, dan penjualan. Para pemasar beroperasi di lingkungan tugas dan di lingkungan luas.Mereka menghadapi persaingan tawaran dan barang pengganti dari pesaing yangaktual dan potensial. Perangkat alat yang digunakan oleh pemasar untuk mendapatkantanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka disebut bauran pemasaran. Ada enam konsep yang bersaing yang digunakan oleh organisasi untuk memilih cara berbisnis yang mereka lakukan: konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan,konsep pemasaran, konsep pelanggan, dan konsep pemasaran masyarakat. Tigakonsep pertama mempunya manfaat yang terbatas dewasa ini. Konsep pemasaranmenegaskan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi adalah menentukankebutuhan dan keinginan pasar sasaran memberikan kepuasan yang diinginkan secaralebih efektif dan efisien dibandingkan pesaing. Konsep itu dimulai dengan pasar yangdidefinisikan dengan baik, berfokus pada kebutuhan pelanggan,



mengkoordinasikansemua



kegiatan



yang



akan



mempengaruhi



pelanggan, dan menghasilkan laba dengancara memuaskan pelanggan, Konsep pelanggan memenuhi kebutuhan individual para pelanggan spesifik dan bertujuan membangun kesetiaan dan nilai selama masa hidup pelanggan.



9|Critical Book Report



Konsep pemasaran masyarakat menegaskan bahwa tugas organisasi adalahmenentukan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar sasaran dan memberikankepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan pesaing,melalui cara yang dapat mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumendan masyarakat. Konsep itu menuntut pemasar untuk menyeimbangkan tiga pertimbang.



BAB 2 MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN Kemajuan teknologi baru dan kekuatan pasar baru menciptakan perekonomian baru.Perusahaan dan pemasar perlu menambah alat dan praktik baru jika merekamengharapkan keberhasilan. Empat pendorong khusus perekonomian baru adalah digitalisasi dan konektivitas,disintermediasi dan reintermediasi, kustomisasi dan kustomerisasi, dan konvergensiindustri. Digitalisasi secara khusus memperkenalkan kapabiliatas baru yangmenggembirakan bagi konsumen dan dunia bisnis. Perekonomian baru menggeser beberapa praktik bisnis perekonomian lama menuju ke pengorganisasian berdasarkan segmen pelanggan (bukannya hanya berdasarkan produk). Berfokus pada nilai masa hidup pelanggan (bukan pada transakai). Berfokus pada para pemercaya (dan bukan hanya pada pemegang saham), membuat semuaorang melakukan pamasaran, membangun merek melalui perilaku (bukannya iklan), berfokus pada mempertahankan pelanggan (sebanyak memperoleh pelanggan),mengukur kepuasan pelanggan, dan menyedikitkan janji tetapi memberikan lebih banyak. Perusahaan mengadapi banyak pertanyaan dalam mengadopsi e-marketing (pemasar elektronik). Tiga dari antaranya adalah mengetahui cara merancang situs web yangmenarik, mengetahui cara beriklan pada web, dan mengetahui cara menyusun model pendapatan dan laba yang sehat bagi bisnis dot com mereka. Perusahan



juga



menjadi



terampil



dalam



Manajemen



Relasioal



Pelanggan(CRM:Customer Relationship Management), yang berfokus pada memenuhi kebutuhanindividual para pelanggan yang penting. Keterampilan menuntut pembentukan basisdata pelanggan dan melakukan penggalian data untuk melacak tren, segmen dankebutuhan individual. 10 | C r i t i c a l B o o k R e p o r t



BAB 3 MENGUMPULKAN INFORMASI DAN MEMINDAI LINGKUNGAN Pelanggan berperilaku guna memaksimumkan nilai. Mereka membentuk harapanakan nilai dan bertindak berdasarkan harapan itu. Pembeli akan membeli dari perusahaan yang mereka anggap menawarkan nilai bagi pelanggan (customer delivered value) tertinggi, yang didefiniskan sebagai selisih antara nilai pelanggantotal dan biaya pelanggan total. Kepuasan pembeli merupakan fungsi dari kinerja yang dianggap ada pada produk danharapan pembeli. Karena menyadari bahwa kepuasan yang tinggi menyebabkankesetiaan pelanggan yang tinggi, banyak perusahaan kini mengarah ke TCS - Total Customer Satisfaction (Kepuasan Pelanggan Total). Bagi perusahaan tersebut,kepuasan pelanggan merupakan sasaran sekaligus alat pemasaran. Perusahaan yang kuat mengembangkan kapabilitas/kecakapan guna mengelola proses bisnis inti: merealisasi produk baru, mengelola sediaan, mencari dan mempertahankan pelanggan. Mengelola proses-proses inti itu secara efektif berarti mencipatkan jaringan kerja pemasaran yang melalui jaringan itu perusahaan bekerja sama secaraerat dengan semua pihak didalam rantai produksi dan distribusi, dari pemasok bahan baku sampai distributor pengecer. Perusahaan-perusahaan tidak lagi bersaing-yang bersaing kini adalah jaringan-jaringan pemasaran. Kehilangan pelanggan yang mampu menghasilkan laba dapat berdampak pada laba perusahaan secara dramatis. Biaya menarik pelanggan baru diperkirakan sebesar limakali lipat biaya menyenangkan pelanggan yang ada. Kunci untuk mempertahankan pelanggan adalah pemasaran relasional. Untuk senantiasa menyenangkan pelanggan, para pemasar dapat menambakan manfaat keuangan dan sosial ke produk, ataumenciptakan ikatan struktural antara perusahaan dan para pelanggannya. Mutu adalah keseluruhan fitur dan sifat produk atau pelayanan yang mempengaruhikemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat.Perusahaan-perusahaan masa kini tidak mempunyai pilihan selain



melakukan



programmanajemen



11 | C r i t i c a l B o o k R e p o r t



mutu



total



jika



mereka



ingin



mempertahankan solvabilitas dan profitabilitasnya. Mutu total adalah kunci untuk penciptaan nilai dan kepuasan pelanggan. Diperusahaan yang berpusat pada mutu, para manajer pemasaran mempunyai duatanggung jawab. Pertama, mereka harus berpartisipasi guna merumuskan strategi dankebijakan yang dirancang untuk membantu perusahan supaya unggul dalam persaingan melalui kehebatan mutu total. Kedua, mereka harus memberikan mutu pemasaran selain mutu produksi. Tiap-tiap kegiatan pemasaran-penelitian pemasaran, pelatihan penjualan, periklanan, pelayanan pelanggan, dan sebagainya harus dilaksanakan dengan standar yang tinggi.



BAB 4 MELAKSANAKAN RISET PEMASARAN DAN MERAMALKAN PERMINTAAN Perencanaan strategis yang berorientasi pasar adalah proses manajerial untuk mengembangkan dan mempertahankan kesesuaian yang menghasilkan keberhasilanantara tujuan, keahlian, dan sumber daya organisasi dengan sejumlah peluang pasar yang terus berubah. Tujuan perencanaan strategis adalah membentuk sertamenyempurnakan bisnis dan produk perusahaan sehingga mampu mencapai sasaranlaba dan pertumbuhan. Perencanaan strategis dilaksanakan pada empat level:korporasi, divisi, unit bisnis, dan produk. Kantor pusat korporasi bertanggung jawab atas pelaksanaan proses perencanaanstrategis. Strategi korporasi menjadi kerangka kerja bagi divisi dan unit bisnis dalammenyiapkan recana strategis mereka. Penetapan strategi korporasi mencakup empat kegiatan? mendefinisikan misi korporasi; menyusun unit bisnis strategis (strategic business units, SBU); membebankan sumber daya ke tiap-tiap unit bisnis berdasarkandaya tarik pasar dan kekuatan bisnis; merencanakan bisnis baru dan merampingkan bisnis lama. Perencanaan strategis atas bisnis tertentu mencakup kegiatan berikut ini:mendefinisikan



misi



bisnis,



menganalisis



peluang



dan



ancaman



eksternal,menganalisis kekuatan dan kelemahan internal, merumuskan sasaran, merumuskanstrategi, merumuskan program pendukung, melaksanakan program, dammengumpulkan umpan balik serta melaksanakan pengendalian.



12 | C r i t i c a l B o o k R e p o r t



Proses pemasaran terdiri dari empat langkah: menganalisis peluang pasar, menyusunstrategi



pemasaran;



merencanakan



program



pemasaran;



dan



mengorganisasikan,melaksanakan, serta mengendalikan upaya pemasaran. Tiaptiap level produk dalam unit bisnis tertentu harus membuat rencana pemasaranguna mencapai sasarannya. Rencana pemasaraan itu merupakan hasil yang paling penting dari proses pemasaran, dan rencana itu harus berisi unsur-unsur berikut ini:ikhtisar eksekutif dan daftar isi; tinjauan situasi pemasaran terkini; analissis peluangdan isu yang dihadapi produk; ikhtisar tujuan keuangan dan pemasaran pada rencanaitu; tinjauan strategi pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan rencana;gambaran program kegiatan yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan recana; proyeksi laporan rugi-laba; dan ikhtisar pengendalian yang akan digunakan untuk memantau kemajuan rencana itu.



BAB 5 MENCIPTAKAN NILAI, KEPUASAN, DAN LOYALITAS PELANGGAN Tiga perkembangan yang semakin meningkatkan kebutuhan akan informasi pemasaran saat ini dibandingkan pada masa-masa yang lalu: timbulnya pemasaranglobal. Penekanan pada keinginan pembeli, dan tren menuju persaingan non-harga. Untuk melaksanakan tanggung jawab analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian, para manajer pemasaran membutuhkan Sistem Informasi Pemasaran (SIP), Peran SIP adalah untuk menilai kebutuhan informasi para manajer, menyusuninformasi yang dibutuhkan, dan mendistribusikan informasi tersebut dengan tepatwaktu. SIP mempunyai empat komponen: (a) sistem pencatatan internal, yang meliputiinformasi siklus pesanan-ke-pembayaran dan sitem pelaporan penjualan; (b) sistemintelinjen pemasaran, serangkaian prosedur dan sumber yang digunakan oleh paramanajer untuk memperoleh informasi harian tentang perkembangan lingkungan pemasaran (c) sistem riset pemasaran yang memungkinkan perancangan, pengumpulan, analisis, serta pelaporan data dan temuan secara sistematis yangrelevan dengan situasi pemasaran tertentu; serta (d) sistem pendukung keputusan pemasaran terkomputerisasi yang membantu para manajer



13 | C r i t i c a l B o o k R e p o r t



dalam menafsirkan datadan informasi relepan serta menjadikan sistem itu sebagai dasar tindakan pemasaran. Para perusahaan dapat melaksanakan riset pemasaran mereka sendiri atau menyewa perusahaan lain untuk melaksanakan riset bagi mereka. Riset pemasaran yang baik



bericirikan metode ilmiah, kreativitas , metode riset berganda,



pembentukan modelyang akurat, analisil biaya manfaat, sikap skeptis yang sehat, dan berfokus pada etika. Proses itu terdiri dari mendefinisikan masalah dan tujuan riset, menyusun rencanariset, mengumpulkan informasi menganalisis informasi, dan menyajikan temuantersebut kepada manajemen, Dalam melakukan riset, para perusahaan harusmemutuskan apakah mereka akan mengumpulkan data sendiri atau menggunakan datayang sudah ada. Mereka juga harus memutuskan pendekatan riset mana (observasi,kelompok fokus, suvei data perilaku, atau eksperimen) yang harus digunakan. Selainitu, mereka harus mengambiil keputusan mengenai rencana pengambilan sampel danmetode kontak.6. Salah satu alasan utama melaksanakan riset pemasaran adalah untuk menemukan peluang pasar. Setelah riset selseai, perusahaan tersebut harus mengevaluasi peluangnya dengan hati-hati dan memutuskan pasar mana yang akan dimasuki,Setelah berada di pasar, perusahaan itu baru menyiapkan ramalan penjualan berdasarkan estimasi pemintaan. Terdapat dua tipe perminataan: permintaan pasar dan permintaan perusahaan. Untuk mengestimasi permintaan terkini, para perusahaan berusaha menentukan potensi pasar total, potensi pasar wilayah, penjualan industri, dan pangsa pasar. Untuk mengestimasi permintaan dimasa depan, para perusahaan dapat melakukan surveyatas maksud pembeli, meminta masukan dari tenaga penjualnya, mengumpulkan pendapat para pakar, dan melakukan uji pasar. Model matematis, teknik statistik lanjutan, dan prosedur pengumpulan data yang terkomputerisasi menjade hal yangsangat penting bagi semua tipe peramalan permintaan dan penjualan.



BAB 6 MENGANALISIS PASAR KONSUMEN Perusahaan yang berhasil menyadari bahwa lingkungan pemasaran memberikanserangkaian peluang dan ancaman yang tidak habis-habisnya.



14 | C r i t i c a l B o o k R e p o r t



Tanggung jawab utama pemasar adalah mengidentifikasi perubahan yang signifikan di lingkungan makro perusahaan. Melebihi kelompok lain dalam perusahaan, manajer pemasaran harusmenjadi pelacak tren dan pencari peluang. Banyak peluang yang ditemukan dengan mengidentifikasi tren (arah atau urutankejadian yang memiliki momentum dan kelangsungan bertahan) serta megatren(perubahan besar di bidang sosial, ekonomi, politik, dan teknologi yang memilikidampak berkepanjangan). Dalam situasi global yang berubah dengan cepat, para pemasar harus memantau enamkekuatan lingkungan utama: demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik, hukum,dan sosial-budaya. Dalam lingkungan demografi, para pemasar harus mengamati pertumbuhan populasidunia; perubahan bauran usia, komposisi etnis, dan tingkat pendidikan, kebangkitankeluarga non-tradisi; pergeseran besar geografis populasi; dan peralihan ke pemasaranmikro serta penghindaran pemasaran masal. Dalam arena ekonomi, para pemasar perlu memusatkan perhatian pada distribusi penghasilan dan level tabungan, utang, serta ketersediaan kredit. Dalam lingkungan alam, para pemasar harus mengamati kekurangan bahan baku, peningkatan biaya energi dan tingkat polusi, serta perubahan peran pemerintah dalam perlindungan lingkungan hidup. Dalam arena teknologi, para pemasar harus memperhitungkan percepatan perubahanteknologi, peluang inovasi, keragaman anggaran R&D, serta peningkatan peraturan pemerintah yang disebabkan oleh perubahan teknologi. Dalam lingkuan politik-hukum, para pemasar harus tunduk pada berbagai perundang-undangan yang mengatur praktik bisnis dan pada beragam kelompok yangmempunyai kepentingan khusus. Dalam arena sosial-budaya, para pamasar harus memahami pandangan orang terhadapdiri, sesama, organisasi, masyarakat, alam sekitar, dan alam semesta. Mereka harusmemasarkan produk yang terkait dengan nilai dasar dan nilai sekunder masyarakat;serta memikirkan dan mencari solusi atas kebutuhan sub-kultur yang berbeda-beda didalam masyarakat.



BAB 7 MENGANALISIS PASAR BISNIS Perilaku konsumen dipengaruhi oleh empat faktor: budaya (budaya, subbudaya, dan kelassosial), sosial (kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status);



15 | C r i t i c a l B o o k R e p o r t



pribadi (usia, tahap siklushidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian, dan konsep diri), danpsikologis (motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan, dan sikap). Riset terhadap semuafaktor-faktor itu dapat memberikan isyarat seperti bagaimana cara membuat orang menjadikonsumen dan melayani konsumen tersebut dengan lebih efektif. Untuk memahami cara konsumen membuat keputusan pembelian yang sebenarnya, parapemasar harus mengidentifikasi siapa yang membuat dan memberikan input keputusanpembelian: orang dapat menjadi pencetus, pemberi pengaruh, pengambil keputusan,pembeli, atau pemakai, dan kampanye pemasaran yang berbeda dapat diarahkan ke masing-masing jenis orang itu. Para pemasar juga harus menelaah tingkat keterlibatan pembeli dan jumlah merek yang tersedia untuk menentukan apakah konsumen terlibat dalam perilakupembelian yang rumit, perilaku pembelian pengurang disonansi/ketidaknyamanan, perilakupembelian karena kebiasaaan, dan perilaku pembelian yang mencari variasi. Proses pembelian yang lazim terdiri dari urutan kejadian berikut: pengenalan masalah,pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pascapembelian. Tugas para pemasar adalah memahami perilaku pembeli pada tiap-tiap tahap.Sikap orang lain, faktor situasi yang tidak terantisipasi, serta risiko yang dipikirkan dapatmempengaruhi keputusan pembelian, demikian pula level kepuasan konsumen pascapembelian dan tindakan perusahaan pasca pembelian. Model proses keputusan pembelian lain mencakup model kesehatan dan model siklusaktivitas pelanggan.



BAB 8 MENGIDENTIFIKASI SEGMEN DAN TARGET PASAR Pembelian organisasi merupakan proses pengambilan keputusan yang dilakukan olehorganisasi formal dalam rangka menentukan kebutuhan atas barang dan jasa yang akan dibeli, kemudian mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menetapkan pilihan dari berbagai alternatif merek dan pemasok. Pasar bisnis terdiri dari semua organisasi yangmemperoleh barang dan jasa yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa lainyang akan dijual, disewakan, atau dipasok ke pihak lain.



16 | C r i t i c a l B o o k R e p o r t



Dibandingkan dengan pasar konsumen, pasar bisnis biasanya memiliki pembeli yanglebih sedikit namun lebih besar, hubungan pelanggan-pemasok yang lebih erat, dan pembeli yang lebih terkonsentrasi secara geografis. Permintaan dipasar bisnisditurunkan dari permintaan pasar konsumen dan berfluktuasi mengikuti siklus bisnis. Namun, permintaan total atas berbagai barang dan jasa bisnis agak tidak elastisterhadap harga. Para pemasar bisnis perlu menyadari peran pembeli profesional danorang yang mempengaruhi mereka, serta pentingnya pembelian langsung, imbal balik,dan sewa guna usaha. Pusat pembelian adalah unit pengambilan keputusan di organisasi tertentu yangmelakukan pembelian. Pusat pembelian terdiri dari pencetus, pemakai, pemberi pengaruh, pengambil keputusan, pemberi persetujuan, pembeli, dan penjaga gerbang,Untuk mempengaruihi pihak-pihak itu, para pemasar harus memperhatikan faktor lingkungan, organisasi, antar pribadi, dan pribadi. Proses pembelian terdiri dari delapan tahap yang disebut tahap pembelian(buyphases): (1) pengenalan masalah, (2) perumusan kebutuhan umum, (3) spesifikasi produk, (4) pencarian pemasok, (5) permintaan pengajuan proposal, (6) pemilihan pemasok, (7) spesifikasi pesanan rutin, dan (8) penilaian kinerja. Pasar kelembagaan terdiri dari sekolah, rumah sakit, balai pengobatan, penjara, danlembaga lain yang harus memberikan barang dan jasa ke orang-orang yang diurusnya.Pembeli pada organisasi pemerintah cenderung meminta pekerjaan administrasi yangsangat banyak dari para pemasok dan cenderung lebih menyukai tender terbuka dan perusahaan domestik. Para pemasok harus bersiap-siap menyesuaikan penawaranmereka dengan kebutuhan khusus dan perosedur yang ada di pasar kelembagaan serta pasar pemerintah.



BAB 9 MENGEMBANGKAN, MEMBEDAKAN, DAN MEMPOSISIKAN PRODUK Untuk mempersiapkan strategi pemasaran yang efektif, perusahaan harus mempelajari pesaing serta pelanggan aktual dan potensial. Perusahaan-perusahaan perlumengidentifikasi strategi, tujuan, kekuatan, kelemahan, dan pola reaksi pesaing.Mereka juga perlu mengetahui cara merancang sistem intelijen persaingan yangefektif.



17 | C r i t i c a l B o o k R e p o r t



Pesaing-pesaing terdekat perusahaan adalah mereka yang berusaha memuaskan pelanggan dan kebutuhan yang sama serta mengajukan tawaran yang sama.Perusahaan juga harus memperhatikan pesaing latennya, yang mungkin menawarkancara yang baru atau cara yang lain untuk memuaskan kebutuhan yang sama.Perusahaan harus mengidentifikasi pesaingnya dengan menggunakan analisis industridan analisis berdasarkan pasar. Intelijen



persaingan



perlu



dikumpulkan,



diinterpretasikan,



dan



disebarluaskan secaraterus-menerus. Manajer harus dapat menerima informasi yang tepat waktu mengenai pesaing. Manajer harus melakukan analisis nilai pelanggan untuk mengunkap kekuatan dankelemahan perusahaan sendiri relatif terhadap para pesaing. Sasaran analisi itu adalahmenentukan manfaat yang diinginkan para pelanggan dan bagaimana merekamempersepsikan nilai tawaran para pesaing. Pemimpin pasar memiliki pangsa pasar terbesar di pasar produk yang relvan. Untuk tetap menjadi perusahaan dominan, pemimpin mencari cara untuk memperbesar permintaan pasar keseluruhan, berusaha melindungi pangsa pasarnya saat ini, dan barangkali berusaha memperbesar pangsa pasarnya. Penantang pasar menyerang pemimpin pasar dan pesaing lain secara agresif untuk memperbesar pangsa pasar. Penantang dapat memilih dari lima jenis serangan umum:frontal, rusuk, pengepungan, penghidaran, gerilya, atau kombinasinya. Penantangharus juga memilih strategi khusus: mendiskon harga, memproduksi barang bergengsi, memperodusi berbagai ragam barang, berinovasi dibidang produk ataudistribusi, memperbaiki pelayanan, menurunkan biaya manufaktur, atau beriklansecara intensif. Pengikut pasar adalah perusahaan peringkat dua (di belakang pemimpin pasar) yangingin mempertahankan pangsa pasarnya dan tidak ingin menimbulkan gejolak.Pengikut dapat berperan sebagai pemalsu, pengklon, peniru, atau pengadaptasi. Pengisi relung pasar adalah perusahaan yang melayani segmen pasar kecil yang tidak dilayani oleh perusahaan besar. Kunci untuk menjadi pengisi relung adalahspesialisasi. Sama pentingnya dengan orientasi ke pesaing di pasar global dewasa ini, perusahaantidak boleh terlalu membesar-besarkan penekanan pada



18 | C r i t i c a l B o o k R e p o r t



pesaing. Perusahaan harusmengelola keseimbangan yang baik antara pemantauan terhadap pelanggan dan pemantauan terhadap pesaing.



BAB 10 MENGELOLA LINI PRODUK DAN MEREK Pemasaran sasaran mencakup tiga aktivitas: segmentasi pasar, penetapan pasar sasaran, dan penetapan posisi pasar. Pasar dapat dibidik pada empat level: segmen, relung (niche), wilayang lokal, danindividual. Segmen pasar adalah kelompok besar yang dapat diidentifikasi di dalam pasar tertentu. Relung (niche) adalah kelompok yang didefinisikan secara lebihsempit. Para pemasar melokalisasi kampanye pemasaran khusus berdasarkan wilayah perdagangan, lingkungan tempat tinggal, dan toko tertentu. Akhirnya, semakin banyak perusahaan sekarang yang mempraktekkan pemasaran yang disesuaikandengan kebutuhan individu tertentu secara masal. Di masa depan konsumen-konsumen perorangan lebih banyak berinisiatif dalam merancang produk dan merk mereka. Ada dua dasar untuk melakukan segmentasi pasar konsumen: karakteristik konsumendan tanggapan konsumen. Variabel segmentasi utama bagi pasar konsumen adalahgeografis, demografis, psikografis, dan prilaku. Variabel-variabel itu dapat digunakansecara tunggal ataupun kombinasi. Pemasar bisnis juga menggunakan semua variabelini, bersama variabel operasi, pendekatan pembelian, dan faktor situasi. Agar dapat berguna. segmen pasar harus dapat diukur, besar ukurannya, dapat diakses , dapatdibedakan, dan dapat dilaksanakan. Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasarnya, ia harus mengevaluasi beragam segmen dan memututuskan berapa banyak dan segmen yang mana yang akandijaidkan saaran. Dalam mengevaluasi semen-segme, ia harus memperhatikanindikator daya tarik segmen serta tujuan dan sumber daya perusahaan. Dalam memilihsegmen mana yang dijadikan sasaran, perusahaan dapat memilih untuk memusatkan perhatian pada satu segmen, beberpa segmen, produk yang spesifik, pasar yangspesifik, atau seluruh pasar. Jika ia memutuskan untuk melayani seluruh pasar, iaharus memilih antara pemasaran yang terdiferensiasi dan yang tidak terdiferensiasi. Pemasar harus memilih pasar sasaran dengan disertai tanggung jawab sosial. Pemasar juga harus memantau hubungan antar segmen, mencari lingkup



19 | C r i t i c a l B o o k R e p o r t



segmen yangekonomis dan potensi bisa atau tidak dilakukan pemasaran segmen super. Pemasar harus menyusun rencana serangan segmen-demi-segmen. Akhirnya, manajer segmen pasar harus bersiap untuk bekerja sama demi kepentingan kinerja perusahaan secarakeseluruhan.



BAB 11 MERANCANG DAN MENGELOLA LAYANAN Banyak pemasar yang memilih untuk hanya mempromosikan satu manfaat produk,sehingga menciptakan proposisi penjualan unik ketika menetapkan posisi produk mereka. Orang-orang cenderung untuk mengingat “nomor satu.” Tetapi penetapan posisi dengan manfaat ganda dan tiga manfaat juga bisa berhasil, asalkan digunakansecara hati-hati. Kunci bagi keunggulan bersaing adalah diferensiasi produk. Tawaran pasar dapatdideferensiasikan menurut lima dimensi: produk (bentuk, fitur, mutu kerja, mutukesesuaian terhadap standar atau spesifikasi, daya tahan, keandalan, kemudahan perbaikan, gaya, rancangan), pelayanan (kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan, pelatihan pelanggan, konsultasi pelanggan, pemeliharaan dan perbaikan, pelayanan lain-lain), personalia, saluran pemasaran atau citra (lambang, media,suasana, dan event). Perbedaan patut diadakan asalkan perbedaaan itu penting, khas,unggul, komunikatif, terhindari dari peniruan, terjangkau harganya, danmenguntungkan. Karena kondisi perekonomian berubah dan kegiatan persaingan berubahubah, perusahaan-perusahaan umumnya merasa perlu memformulasikan kembali strategi pemasaran mereka beberapa kali selama siklus hidup produk. Teknologi, bentuk produk, dan merek juga menunjukkan siklus hidup pada tahap yang khas. Urutanumum tahap-tahap tiap siklus hidup adalah perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan,dan penurunan. Mayoritas produk saat ini berada pada tahap kedewasaan. Walaupun banyak produk yang menunjukkan siklus hidup produk berbentuk bel.terdapat banyak pola lain, yang mencakup pola pertumbuhankemerosotan-kedewasaaan, pola siklus dan siklus-berulang, dan pola berlekuk, Siklus hidup produk untuk gaya, fashion, dan fads bisa sangat tak terduga; kunci keberhasilan di bidang ituadalah menciptakan produk yang senantiasa kuat.



20 | C r i t i c a l B o o k R e p o r t



Tiap tahap suklus hidup produk memerlukan strategi pemasaran yang berbeda. Tahap perkenalan ditandai oleh pertumbuhan lambat dan laba yang minimum, Jika berhasil, produk itu memasuki tahap pertumbhan yang dtandai dengan cepatnya pertumbuhan penjualan dan peningkatan laba. Perusahaan berusaha memperbaiki produk itu,memasuki segmen pasar dan saluran distribusi baru, serta sedikit mengurangi harga.Selanjutnya adalah tahap kedewasaan yaitu saat pertumbuhan penjualan melambatdan laba stabil. Perusahaaan mencari strategi inovatif untuk memperbarui pertumbuhan penjualan, yang mencakup modifikasi pasar, produk, dan bauran pemasaran. Akhirnya, produk itu memasuki tahap penurunan yaitu saat hanya sedikityang dapat dilakukan untuk menghentikan kemereosotan penjualan dan laba. Tugas perusahaan adalah mengidentifikasi produk yang benar-benar lemah; menyusunstrategi untuk kelanjutan masingmasing produk, memfokuskan, atau memerah; danakhirnya melepas produk lemah itu dengan cara yang meminimumkan kesulitanterhadap laba perusahaan, karyawan, dan pelanggan. Seperti hanyal produk, pasar ber-evolusi melaui empat tahap: kemunculan, pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan.



21 | C r i t i c a l B o o k R e p o r t



BAB III PEMBAHASAN A. Kelebihan dan Kelemahan Buku Utama 1. Kelebihan Buku a. Dari segi tampilan, buku ini menarik. b. Dari segi materi, buku ini menyajikan sangat banyak teori-teori mengenai manajemen pemasaran. c. Ada juga ilustrasi yang mempermudah pembaca memahami pokok bahasan. d. Cara penulisan dalam buku ini sudah baik.



2. Kelemahan Buku a. Dalam buku tidak memberikan uraian indikator dan kompetensi yang harus dicapai pembaca. b. Masih terdapat kesalahan pengetikan (typo) yang ditemukan dalam buku. c. Ada beberapa kalimat yang tidak dapat dimengerti. d. Menurut penulis buku ini terlalu berat untuk dikuasai karena pembahasannya terlalu detail dalam menjelaskan mengenai manajemen organisasi, tidak langsung membahas tentang sekolah. e. Terdapat pengulangan kalimat mengenai bauran pemasaran (4P).



B. Kelebihan dan Kelemahan Buku Pembanding 1. Kelebihan Buku a. Dari segi tampilan buku ini sangat menarik, tampilan dalam dan luar buku memiliki warna yang menarik, banyak gambar atau ilustrasi dalam buku ini. b. Dari segi materi, buku ini sangat lengkap memuat materi mengenai marketing management, banyak teori dari para ahli juga dari buku-buku manajemen sekolah.



22 | C r i t i c a l B o o k R e p o r t



c. Dalam buku ini banyak memuat artikel mengenai perkembangan pemasaran, banyak contoh kasus yang membuat pembaca akan mudah mengerti. Ada juga teknik dalam evaluasi yang dijelaskan beserta tabel. d. Cara penulisan buku ini sangat baik. e. Pada buku ini terdapat gambar, tabel serta grafik yang mempermudah pembaca memahami materi.



2. Kelemahan Buku a. Dalam buku tidak memberikan uraian indikator dan kompetensi yang harus dicapai pembaca. b. Dalam buku terdapat beberapa terjemahan yang tidak sesuai. c. Dalam buku, terdapat beberapa penulisan kata dan kalimat yang kurang tepat.



23 | C r i t i c a l B o o k R e p o r t



BAB IV PENUTUP



A. Kesimpulan Manajemen



pemasaran



adalah



suatu



usaha



untuk



merencanakan,



mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Setiap buku memiliki kelebihan dan kelamahan masing-masing. Secara keseluruhan isi kedua buku ini sangat baik dan disarankan digunakan sebgaai buku referensi bagi pendidik maupun calon enterpreneur.



B. Saran Dari hasil analisis, kedua buku ini layak dijadikan buku pegangan bagi mahasiswa. Namun, apa yang menjadi kelemahan buku ini mohon dipertimbangkan agar kedua buku ini lebih lengkap dan lebih baik kedepannya.



24 | C r i t i c a l B o o k R e p o r t



DAFTAR PUSTAKA



Kotler, Philip. dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas Jilid 1.Terjemahan oleh Adi Maulana dan Wibi Hardani. Jakarta: Erlangga. Shinta. A. 2011. Manajemen Pemasaran. Malang: PT UB Press.



25 | C r i t i c a l B o o k R e p o r t