(Dianti) Askeb Varney Mastitis Nifas B.susi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN MASTITIS Tanggal Masuk



: 4 Agustus 2020



Tgl pengkajian : 4 Agustus 2020



Jam Masuk



: 07.00



Jam Pengkajian : 07.00



Pengkaji



: Bidan Dianti



Tempat : BPS Dianti



I. PENGKAJIAN A. DATA SUBJEKTIF 1. Biodata



:



Nama



: Ny. X



Nama Suami



: Tn. R



Umur



: 21 tahun



Umur



: 25 tahun



Suku/Kebangsaan : Jawa/Indonesia



Suku/Kebangsaan : Sunda/Indonesia



Agama



: Islam



Agama



: Islam



Pendidikan



: SMA



Pendidikan



: SMA



Pekerjaan



: Ibu Rumah Tangga



Pekerjaan



: Karyawan



Alamat Rumah



:cijati 4/4 cimanggu, cilacap Alamat Rumah : cijati 4/4 cimanggu,



cilacap 2.



Alasan utama masuk ruang nifas : Ibu mengatakan ingin memeriksa keadaan pada bayinya.



3. Keluhan utama : ibu mengatakan pada luka jahitan terasa nyeri 4. Riwayat menstruasi HPHT



: 22 November 2019



HPL



: 29 Agustus 2020



Menarche



: 14th.



Lama Menstruasi : 7 hari Siklus



: 28hari, teratur



Banyak



: ± 3x ganti pembalut / hari.



5. Riwayat observasi: P1 A0 Ah1



6. Riwayat kelahiran, persalinan, nifas yang lalu Komplikasi



Anak Ke-



Tgl Lahir/Umur



UK



Jenis Persalinan



Tempat persalinan



Penolong



1



18/11/20



40



Spontan



BPS



Bidan



19



m



Bayi



-



Ibu



-



g



Bayi BB



Kea daan



Nifas Kea Lakdaan tasi



3100



Tid



gram



ak lan car



7. Riwayat persalinan sekarang: Tanggal persalinan



: 29 Agustus 2020



Jam



: 10.00 WIB



Tempat persalinan



: BPS Lina



Jenis persalinan



: Spontan



Penolong



: Bidan



8. Riwayat penyakit yang pernah diderita sekarang / yang lalu: Jantung



: Tidak ada



Hipertensi



: Tidak ada



Diabetes Melitus : Tidak ada Malaria



: Tidak ada



Ginjal



: Tidak ada



Asma



: Tidak ada



Hepatitis



: Tidak ada



Riwayat operasi abdomen / SC : Tidak ada 9. Riwayat penyakit keluarga : Hipertensi



: Tidak ada



Diabetes Melitus : Tidak ada Asma



: Tidak ada



Lain-lain



: ada/tidak riwayat kembar.



10. Riwayat KB Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun. 11. Riwayat Psikososial spiritual



:







Status Perkawinan : SAH







Lama nikah 3 tahun,



Kawin : 1Kali menikah pertama pd umur 18



tahun 



Kehamilan ini Direncanakan







Perasaan ibu dan keluarga terhadap masa nifas : Ibu mengatakan ibu dan keluarga mengeti tentang keadaan masa nifas







Tempat rujukan jika terjadi komplikasi : Bidan



12. ACTIVITY DAILY LIVING : a.



Pola makan & minum



:



Frekuensi : 3x sehari Jenis



: Nasi, sayur, lauk, buah



Porsi



: 1 piring



Minum



: 7-8 gelas/hr, jenis



Keluhan / pantangan b.



: Tidak ada



Pola istirahat



:



tidur siang



: 1jam, tidur malam : 4jam



Keluhan



: sering merasa gelisah



c.



Pola eliminasi



:



BAK 6-7x /hari, warna: kuning jernih BAB 1x /hari, warna : kuning d.



Personal Hygiene Mandi



: 2x sehari



Gosok gigi



: 2x sehari



Keramas



: 3x seminggi



Ganti pakaian dalam : 2x sehari e.



Aktivitas Mobilisasi



: Sudah bisa jalan, merawat diri dan belajar merawat



bayinya Pekerjaan



: merawat diri dan bayinya masih dibantu keluarga



Olahraga/senam nifas



: melakukan senam nifas sesuai dengan yang diajarkan



bidan, yaitu senam kegle setiap hari Keluhan



: Tidak ada



Hubungan sexual



: Selama nifas ibu belum melakukan hubungan seksual



dengan suami f.



Kebiasaan hidup Merokok



: Tidak ada



Minum-minuman keras



: Tidak ada



Obat terlarang



: Tidak ada



Minum jamu



: Tidak ada



B. DATA OBJEKTIF : 1.



Pemeriksaan fisik a. Pemeriksaan fsik ibu







Keadaan umum : baik







Tanda-tanda vital



kesadaran : compos



Tekanan darah : 120/80 mmHg







Nadi



: 84 x/mnt



Suhu



: 37,6 derajat C



Respirasi



: 24 x/mnt



Pengukuran tinggi badan dan berat badan Berat badan



: 65kg



Tinggi badan



: 160cm



b. Pemeriksaaan fisik 



kepala Rambut



: Bersih, Tidak berketombe



Muka



: pucat



Mata



: Conjungtiva : merah muda



Gigi dan mulut 



leher



cloasma: tdk cloasma



Sclera : putih



: bersih, tidak berbau , tidak ada caries gigi



:



Pemeriksaan kelenjar tyroid jugularis 



oedema: tdk oedema



Payudara



: tidak ada pembesaran tyroid, kelenjar limfe dan vena



Bentuk



: tidak simetris. Bengkak dan memerah di sekitar payudara



kanan, ada nyeri palpasi Keadaan putting susu



: menonjol, tidak lecet



Aerola mamae



: hiperpigmentasi, bersih



ASI



: Tidak lancar, tidak ada bendungan asi







Abdomen Pembesaran



: normal, TFU 2 jari dibawah pusat



Benjolan



: tidak ada



Bekas luka / operasi



: tidak ada







Genetalia Varises



: tidak ada



Odema



: tidak ada



Bekas luka



: Bekas luka episiotomi dijahit dengan teknik jahitan jelujur



secara mediolateral. Keadaan jahitan baagus, sudah kering. Pengelaran pervaginam



: Lokhea serosa



Anus



: tidak ada hemoroid c. Pemeriksaan fisik bayi







Keadaan umum : baik







Tanda-tanda vital







kesadaran : compo smetis



Nadi



: 144 x/mnt



Suhu



: 36,6 derajat C



Respirasi



: 46 x/mnt



Pengukuran tinggi badan dan berat badan BB



: 3100g



LK



: 33cm



PB



: 50cm



LILA



: 10,5cm



LD



: 33cm d. Pemeriksaaan fisik







Kepala



: Simetris, ukuran normal, tidak ada benjolan abnormal







Leher



: tidak ada pembengkakan tyroid, limfe dan tidak ada pelebaran







Ubun-ubun



: datar, tidak cekung







Mata



: simetris, konjungtiva merah muda, sclera putih tidak ikterik







Hidung



: simetris,bersih, tidak ada polip







Mulut



:bersih, tidak pucat, tidak ada trush







Dada







Abdomen



: simetris, tidak ada weezing : saat bayi tenang perut teraba lembek, tidak ada



benjolan dan bekas luka 



Tali pusat



: bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi







Genetalia



: labia mayora menutupi labia minora, lubang uretra



positif, vagina berlubang 



Ekstremitas



: simetris, gerakan aktif, jumlah jari lengkap







Reflek



: moro (+), burning (+), tonickneck (+), palmar (+), babynski



(+), rooting (+), sucking (+), swallowing (+) 



Pemeriksaan penunjang



Riwayat persalinan terakhir KALA I



LAMA 8 Jam



TINDAKAN -



PERDARAHAN 20cc



KETERANGAN Normal



II



1 Jam



Episiotomi



100cc



Normal



II



15 menit



-



100cc



Nomal



IV



2 Jam



Penjahitan



100cc



laserasi derajat 2 teknik jelujur secara mediolateral dengan benang cutgut Jumlah



11 jam 15



320cc



menit II. INTERPRETASI DATA a.



Diagnosa Kebidanan : Ny. X umur 21 tahun P1 A0 Ah1 dalam masa nifas hari ke 7 dengan infeksi payudara mastitis Dasar



:



Subjektif : Ibu mengatakan bernama Ny.A Ibu mengatakan usianya 21 tahun



Objektif : 



Payudara Bentuk



: tidak simetris. Bengkak dan memerah di sekitar payudara



kanan, ada nyeri palpasi Keadaan putting susu



: menonjol, tidak lecet



Aerola mamae



: hiperpigmentasi, bersih







Tanda-tanda vital Tekanan darah : 120/80 mmHg







Nadi



: 84 x/mnt



Suhu



: 37,6 derajat C



Respirasi



: 24 x/mnt



Pengukuran tinggi badan dan berat badan Berat badan



: 65kg



Tinggi badan



: 160cm



III. DIAGNOSA POTENSIAL DAN ANTISIPASI Agar ibu tidak mengalami sakit pada payudaranya IV. TINDAKAN SEGERA Tidak Ada V. RENCANA TINDAKAN 1. Diagnosa : Ny. X umur 21 tahun P1 A0 Ah1 dalam masa nifas hari ke 7 dengan infeksi payudara mastitis Tujuan : - Mastitis teratasi -Nyeri berkurang



VI. PELAKSANAAN 



Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan ibu ada pembengkakan pada payudara dan terasa nyeri yang merupakan tanda infeksi pada payudara.







Menjelaskan pada ibu supaya ibu mendapatkan penanganan yang tepatuntuk infeksi payudara yang diderita







Memberikan KIE pada ibu tentang perawatan payudara, yaitu dengan membersihkan payudara dulu sebelum menyusui, membantu ibu tentang teknik menyusui yang benar , membantu ibu memperbaiki kenyutan bayi pada payudara, mendorong untuk sering menyusui, sesering dan selama bayi menghendaki, tanpa batasan , bila perlu peras ASI dengan tangan atau dengan pompa atau botol panas, sampai menyusui dapat dimulai lagi.







Memberikan KIE kepada ibu supaya bali mulai menyusui dari payudara yang mengalami peradangan dan selalu menyusui bayinya







Memberikan konseling suportif pada ibu tentang mastitis Mastitis merupakan pengalaman yang sangat nyeri dan membuat frustasi, dan membuat banyak wanita merasakan sangat sakit. Selain dengan penanganan yang efektif dan pengendalian nyeri, wanita membutuhkan dukungan emosional. Ibu harus diyakinkan kembali tentang nilai menyusui yang aman untuk diteruskan, bahwa ASI dari payudara yang terkena tidak akan membahayakan bayinya dan payudara akan pulih baik bentuk maupun fungsinya.



VII. EVALUASI 



ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan bidan dan merasa gelisah







penanganan telah dilakukan dan ibu mengerti apa yang disampaikan bidan







ibu mengerti dan akan melakukannya







ibu mengerti dan akan menyusui bayinya







ibu mengerti dan akan melakukannya