1 0 3 MB
KELOMPOK 2
KOMPETENSI MULTIKULTURAL
ANGGOTA : 01
YAYAN SETIAWAN
02
AZANA RAHMA
03
SIGIT ARYA PURNAMA
PEMBAHASAN TEORI MULTICULTURAL KOMPETENSI MULTICULTURAL & MULTIKULTURALISME DALAM PROFESI KONSELING
TEORI MULTIKULTURAL DEFINISI Teori multikultural adalah pendekatan yang mengakui dan menghargai keberagaman budaya dalam masyarakat. LANDASAN TEORI
1. Pemahaman tentang konsep keberagaman budaya. 2. Pengakuan tentang ketidaksetaraan dalam akses terhadap layanan kesehatan mental. 3. Penekanan pada pemahaman gender, ras, agama, orientasi seksual, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi identitas individu.
KOMPETENSI MULTIKULTURAL LATAR BELAKANG
Pentingnya kompetensi multikultural adalah kemampuan dimana seorang konselor untuk efektif berinteraksi dan memberikan layanan kepada individu dari berbagai budaya dan latar belakang.
Elemen-elemen Kompetensi Multikultural : - Pemahaman tentang nilai-nilai, keyakinan, dan norma budaya. -Kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan individu dari berbagai latar belakang. -Kesadaran akan prasangka pribadi dan budaya. - Kemampuan menyesuaikan pendekatan konseling sesuai dengan kebutuhan klien.
BUDAYA
MULTIKULTURALISME DALAM PROFESI KONSELING PENERAPAN MULTIKULTURALISME DALAM PROFESI KONSELING:
1. Menyesuaikan metode konseling dengan budaya klien. 2. Mendorong dialog terbuka dan penghargaan terhadap perbedaan. 3. Menghindari asumsi dan stereotip budaya. 4. Memahami isu-isu unik yang mungkin dihadapi oleh individu dari berbagai latar belakang. STUDI KASUS :
Kasus-kasus studi nyata dapat digunakan untuk menunjukkan bagaimana kompetensi multikultural dapat diterapkan dalam situasi konseling yang beragam.
KESIMPULAN KONSELOR YANG MEMILIKI PEMAHAMAN YANG BAIK TENTANG KEBERAGAMAN BUDAYA AKAN LEBIH MAMPU MEMBANTU INDIVIDU DARI BERBAGAI LATAR BELAKANG MENCAPAI KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS.
TERIMA KASIH!