modul observasi PMM [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

I. INFORMASI UMUM A. Identitas Sekolah Nama Penyusun : Ajirna,S.Pd Tahun Pembuatan : 2024 Jenjang : SD/MI



Institusi Mata Pelajaran Kelas



: SD Negeri 53 Banda Aceh : BAHASA INDONESIA : VI (ENAM)



Kode



:



Fase



: Fase C



Tema



: Taman Nasional dan Situs Warisan Dunia



Materi Pokok



: Menyimak Kisah “Legenda Putri Komodo” DAN Membaca “Legenda Putri Komodo” dan Membahas Gaya Bahasa Majas



Alokasi Waktu



: 3 JP



Kata Kunci



: menjura Berdentang berdegup siang bolong menyanggah menciut membesarkan hati buah tangancendera matadoktorarsitektur



Capaian Pembelajaran



: Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.



Fase C Berdasarkan Elemen. Elemen



Capaian Pembelajaran



Menyimak



Peserta didik mampu menganalisis informasi berupa fakta, prosedur dengan mengidentifikasikan ciri objek dan urutan proses kejadian dan nilai-nilai dari berbagai jenis teks informatif dan fiksi yang disajikan dalam bentuk lisan, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar) dan audio.



Membaca dan Memirsa



Peserta didik mampu membaca kata-kata dengan berbagai pola kombinasi huruf dengan fasih dan indah serta memahami informasi dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, literal, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter. Peserta didik mampu mengidentifikasi ide pokok dari teks deskripsi, narasi dan eksposisi, serta nilai-nilai yang terkandung dalam teks sastra (prosa dan pantun, puisi) dari teks dan/atau audiovisual.



Berbicara dan Mempresentasikan



Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan konteks. Menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan; pilihan kata yang tepat sesuai dengan norma budaya; menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mempresentasikan gagasan, hasil pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, kreatif, dan kritis;



mempresentasikan imajinasi secara kreatif. Menulis



B.



C.



Peserta didik mampu menulis teks eksplanasi, laporan, dan eksposisi persuasif dari gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi; menjelaskan hubungan kausalitas, serta menuangkan hasil pengamatan untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma budaya; menggunakan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Peserta didik menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosakata secara kreatif.



Profil Pelajar Pancasila 1. Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa 2. Bergotong Royong 3. Bernalar Kritis Sarana dan Prasarana (Materi ajar, Alat dan bahan) Materi Pokok Materi pembelajaran yang disusun dengan baik dapat memudahkan pemahaman dan penyerapan informasi oleh peserta didik. Penggunaan buku teks, modul, dan materi digital dapat diperhatikan agar sesuai dengan kurikulum dan tingkat pemahaman siswa. Media : 1. Buku Siswa 3. Buku bacaan siswa 4. Peta Indonesia 5. Kartu permainan memori buatan sendiri 6. Komputer/gawai dan jaringan internet Sumber Belajar Buku Siswa dan buku tentang gaya Bahasa



D.



Jumlah siswa  Maksimum 25 - 35 Siswa



E.



Model Pembelajaran Metode Problem-Based Learning (PBL) Project-Based Learning (PjBL). Teknik  diskusi kelompok, soal Latihan



II. A.



KEGIATAN INTI Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu menyimak dengan baik dan membuat pertanyaan mengenai kisah yang dibacakan. Peserta didik bisa memahami ide pokok dari kisah legenda dengan menjawab pertanyaan pemahaman bacaan. Peserta didik bisa menganalisis penggunaan gaya bahasa majas dalam legenda dan membedakan maknasebenarnya dan makna kiasan.



B. Pemahaman Bermakna / Pengalaman Bermakna Dalam rangka menciptakan pengalaman pembelajaran yang bermakna, kita akan melibatkan siswa dalam serangkaian aktivitas yang dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap kisah "Legenda Putri Komodo." Berikut adalah beberapa kegiatan yang dapat dilakukan: 1. Diskusi Kelompok: Siswa dibagi menjadi kelompok kecil untuk mendiskusikan inti cerita dan pesan moral yang terkandung di dalamnya. Mereka diharapkan berbagi pandangan dan pemahaman masing-masing untuk memperkaya pemahaman kolektif. 2. Dramatisasi: Setiap kelompok akan memilih beberapa adegan penting dari cerita dan melakukan dramatisasi di depan kelas. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan pemahaman mereka, tetapi juga mengembangkan keterampilan berbicara dan berkomunikasi. 3. Analisis Gaya Bahasa: Siswa akan diminta untuk mengidentifikasi gaya bahasa majas yang terdapat dalam cerita. Setelah itu, mereka dapat berdiskusi tentang dampak penggunaan majas terhadap pemahaman dan ekspresi dalam cerita. 4. Karya Tulis Pribadi: Setiap siswa akan diminta untuk menulis esai singkat mengenai pengalaman membaca "Legenda Putri Komodo." Mereka dapat berbagi pandangan pribadi, emosi yang dirasakan, dan pelajaran yang dapat diambil dari cerita tersebut. 5. Kolaborasi Seni Visual: Siswa dapat berkolaborasi untuk membuat gambar atau poster yang mencerminkan adegan atau nilai-nilai yang terkandung dalam legenda tersebut. Ini dapat memperkuat pemahaman mereka melalui seni visual. Melalui rangkaian kegiatan ini, diharapkan siswa dapat merasakan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan terhubung secara emosional dengan materi pembelajaran.



C.



Persiapan Pembelajaran 1. Guru menyiapkan bacaan atau materi dari buku paket, media cetak, media video, dan website. 2. Membaca materi pembelajaran 3. Menyiapkan lembar kerja peserta didik 4. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran



D.



Apersepsi



Apersepsi merupakan langkah awal yang penting untuk merangsang minat dan perhatian siswa sebelum memulai pembelajaran. Dalam konteks kisah "Legenda Putri Komodo," berikut adalah beberapa kegiatan apersepsi yang dapat dilakukan: 1. Diskusi Pendahuluan: Mulailah dengan pertanyaan terbuka yang merangsang pemikiran siswa, seperti "Apa yang sudah kalian ketahui tentang Komodo?" atau "Apa pendapat kalian tentang legenda atau cerita rakyat?" 2. Gambar/Visualisasi: Tampilkan gambar atau ilustrasi yang terkait dengan cerita. Diskusikan apa yang terlihat di gambar dan apa yang mungkin akan terjadi dalam cerita tersebut. Hal ini dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa. 3. Kaitkan dengan Pengalaman Pribadi: Ajukan pertanyaan yang mengaitkan cerita dengan pengalaman pribadi siswa, seperti "Apakah kalian pernah mendengar cerita serupa?" atau "Bagaimana pendapat kalian jika kalian berada di situasi yang sama dengan tokoh dalam cerita?" 4. Permainan Kata atau Tebak Kata: Gunakan permainan kata atau tebak kata yang terkait dengan tema cerita. Hal ini dapat meningkatkan minat siswa sekaligus membangun suasana yang menyenangkan.



5. Kaitkan dengan Konteks Aktual: Diskusikan relevansi cerita dengan kehidupan sehari-hari atau isu-isu aktual. Misalnya, "Bagaimana nilai-nilai dalam cerita ini dapat diterapkan dalam kehidupan kita sekarang?" Melalui kegiatan apersepsi yang kreatif dan menarik, diharapkan siswa akan lebih terbuka dan siap untuk memasuki proses pembelajaran mengenai "Legenda Putri Komodo." E.



Pertanyaan Pemantik  Apa pesan moral yang dapat diambil dari "Legenda Putri Komodo"?  Identifikasi jenis-jenis majas yang terdapat dalam cerita dan jelaskan penggunaannya.



F. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran pekan ke-1 (12JP x 45 menit)



Alokasi Waktu



Kegiatan Pendahuluan Pembukaan:  Mulailah dengan doa pembuka untuk mendapatkan keberkahan dalam pembelajaran.  Sapaan dan salam kepada semua peserta didik.  Absensi peserta untuk memastikan kehadiran.



20 menit



Kegiatan Pembuka Kegiatan pembuka dari bab ini merupakan permainan kartu memori. Berikan waktu yang cukup untuk membuat sendiri kartu yang akan dipakai. Lima belas kartu berupa gambar pulau dengan titik lokasi salah satu taman nasional dalam daftar, sementara lima kartu lainnya berisi gambar atau tempelan gambar hewan yang tinggal di taman nasional tersebut. Jadikan kegiatan pembuka ini sebagai proyek kelas dengan memberi tanggung jawab yang sama untuk setiap peserta didik. Kalau peserta didik di kelas ada 30 orang, satu orang bertanggung jawab untuk membuat satu kartu. Siapkan peta Indonesia dan mintalah peserta didik menunjukkan lokasi taman nasional. Lakukan riset mengenai hewan-hewan yang tinggal di taman nasional (lihat daftar).



Dari persiapan permainan sampai permainan itu sendiri sudah merupakan kegiatan pembelajaran bagi peserta didik dan guru untuk lebih mengenal taman nasional, lokasinya, dan juga hewanhewan yang dilindungi di tempat tersebut.



Kegiatan Inti Kegiatan 1 Menyimak Kisah “Legenda Putri Komodo” Menyimak Peserta didik menyimak dengan saksama, memahami, memaknai instruksi yang lebih kompleks sesuai jenjangnya, memahami dan menganalisis ide pokok dan ide yang lebih terperinci dalam



paparan guru atau teman dan dalam teks audiovisual dan teks aural (teks yang dibacakan, misalnya buku yang dibacakan nyaring atau siaran berita). Inspirasi Kegiatan Setelah selesai kegiatan menyimak dan melakukan tanya jawab, dapat dilanjutkan dengan diskusi tentang kisah legenda favorit peserta didik atau legenda yang ada di daerah masing-masing. Kunci Jawaban Pertanyaan Pemahaman Bacaan “Legenda Putri Komodo”



1. Kisah legenda merupakan cerita fiksi. Jadi, tidak benar-benar terjadi pada masa lalu. Kisah legenda digunakan sebagai dongeng, hiburan, atau nasihat untuk diteruskan ke generasi selanjutnya. 2. Gerong bersikap baik pada adiknya karena dia menyayangi satu-satunya saudara kandung yang hidup bersamanya sejak kecil dan mereka berdua dibesarkan oleh ayahnya dengan penuh kasih sayang. Gerong juga ingin melindungi adiknya dari penduduk desa yang mungkin berniat jahat. 3. Empu Najo membesarkan kedua anaknya dengan penuh kasih sayang dan berlaku adil. 4. Hikmah yang bisa dipetik dari legenda ini adalah bahwa sebaiknya kita hidup berdampingan dengan hewan-hewan yang tinggal di habitat yang sama dengan baik. Tidak perlu memburu atau menyakiti hewan tersebut. Kegiatan 2 Membaca “Legenda Putri Komodo” dan Membahas Gaya Bahasa Majas Membaca Menjelaskan ide pokok dan banyak ide pendukung dari sebuah teks sastra dan informasional yang terus meningkat sesuai jenjangnya. Membedakan informasi yang bersifat fakta dan fiksi pada teks yang sesuai dengan jenjangnya. Tip Pembelajaran • Untuk memperkirakan makna majas, peserta didik bisa mengaitkan dengan konteks dalam bacaan atau mintalah peserta didik untuk membayangkan secara visual kata-kata majas tersebut, misalnya rata dengan tanah, bayangkan sebuah desa yang bangunannya hampir tidak ada yang berdiri melebihi tinggi tanah. Inspirasi Kegiatan • Untuk lebih memahami majas, peserta didik diminta membuat suatu kalimat atau cerita dengan menggunakan majas yang telah dipelajari Kunci Jawaban Majas Hati yang berkeping-keping (hiperbola): sangat sedih Rata dengan tanah (hiperbola): hancur Setegar karang (asosiasi): sangat tabah Hutan bisa memberi kita makan (personifikasi): hutan tempat kehidupan Buah hati (metafora): anak Berat hati (metafora): tidak tega Angin menari-nari (personifikasi): angin berembus Wajah bersinar seperti bulan (asosiasi): wajah cantik Ruh sudah meninggalkan jasad (personifikasi): meninggal Berlapang dada (metafora): ikhlas Belahan hati (metafora): pasangan (istri atau suami) Buah bibir (metafora): menjadi pembicaraan Matahari baru bangun (personifikasi): matahari terbit Air mata yang membanjir (hiperbola): menangis hebat Secepat kilat (hiperbola): sangat cepat Darah daging (metafora): anak kandung atau keluarga



Opsi Pembelajaran Berdiferensiasi: 1. Diferensiasi Konten:  Peserta Didik Level Awal:



75 menit



Gunakan teks dengan kalimat sederhana. Berikan pertanyaan pemahaman yang lebih langsung terkait fakta dalam cerita.  Peserta Didik Level Menengah:  Tambahkan teks dengan tingkat kesulitan sedang.  Ajarkan strategi menyimak yang lebih kompleks, seperti mencatat hubungan antara karakter.  Peserta Didik Level Tinggi:  Gunakan teks yang lebih kompleks dan memerlukan analisis mendalam.  Berikan tugas menulis esai terkait tema legenda dan bagaimana hal itu relevan dalam konteks saat ini. 2. Diferensiasi Proses:  Peserta Didik Level Awal:  Berikan panduan menyimak yang lebih rinci.  Libatkan peserta didik dalam permainan peran untuk memahami karakter.  Peserta Didik Level Menengah:  Izinkan peserta didik untuk membentuk kelompok kecil dan membuat pertanyaan pemahaman tambahan.  Galakkan diskusi lebih mendalam setelah tugas. 3. Diferensiasi Produk:  Peserta Didik Level Awal:  Memilih satu pertanyaan dan membuat gambar yang menggambarkan jawabannya.  Peserta Didik Level Menengah:  Menyusun ringkasan legenda dengan menyoroti hubungan antar karakter.  Peserta Didik Level Tinggi:  Menulis esai reflektif tentang nilai-nilai yang dapat dipetik dari legenda, dan bagaimana itu dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.  



Catatan: peserta didik bisa mempunyai jawaban yang lain sepanjang masuk akal atau sesuai dengan konteks



Kegiatan Penutup 1. Apresiasi:  Peserta didik diminta untuk menyampaikan apresiasi



terhadap cerita "Legenda Putri Komodo" yang telah mereka simak. Apresiasi dapat berupa ungkapan perasaan, pendapat, atau kesan yang mereka dapatkan dari cerita tersebut. 2. Evaluasi:  Guru dapat melakukan evaluasi terhadap pemahaman peserta didik terhadap kisah legenda. Pertanyaan evaluasi dapat mencakup pemahaman alur cerita, karakter, dan hikmah yang dapat dipetik. Guru juga dapat memberikan umpan balik positif dan konstruktif. 3. Konsolidasi:  Peserta didik diajak untuk merangkum secara singkat pelajaran yang mereka dapatkan dari kegiatan ini, baik itu mengenai kisah legenda maupun penggunaan majas dalam teks sastra. Konsolidasi bertujuan agar peserta didik dapat mengaitkan dan menyatukan informasi yang



10 menit



telah dipelajari. 4. Penutup (Doa, Salam):  Kegiatan ditutup dengan doa sebagai ungkapan rasa syukur atas pelaksanaan kegiatan dan harapan agar ilmu yang didapat dapat bermanfaat. Serta, guru dan peserta didik dapat saling memberikan salam sebagai tanda akhir kegiatan.



G. Asesmen/Penilaian



Judul: Menyimak Kisah “Legenda Putri Komodo” Tujuan: Peserta didik dapat menyimak dengan saksama, memahami, dan menganalisis ide pokok serta ide yang lebih terperinci dalam paparan guru atau teman dan dalam teks audiovisual dan teks aural. Teknik: Tes lisan Rubrik Penilaian: 1. Penilaian Sikap (Observasi kelas, Penilaian diri, Penilaian antar teman) Kegiatan Inti Penilaian Sikap Menyimak cerita legenda Observasi kelas Penilaian diri Penilaian antar teman 2. Penilaian Pengetahuan (Diskusi kelompok, Tes lisan) Kegiatan Inti Penilaian Pengetahuan Menyimak cerita legenda Diskusi kelompok Tes lisan 3. Penilaian Keterampilan (Presentasi, Studi lapangan) Kegiatan Inti Penilaian Keterampilan Menyimak cerita legenda Presentasi Studi lapangan PENILAIAN PENGETAHUAN Pilihan Ganda Nama Kelas Tanggal Kegiatan



: : :



I. Pilih jawaban yang benar dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D. Tes Tertulis Nama Kelas Tanggal Kegiatan



: : :



Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas !



1. Bagaimana peran teknologi dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam sistem agribisnis tanaman? 2. Sebutkan langkah-langkah utama dalam perencanaan dan manajemen agribisnis tanaman yang efektif. 3. Apa peran pemerintah dalam mendukung pengembangan dan keberlanjutan sistem agribisnis tanaman? 4. Jelaskan pentingnya analisis pasar dalam pengambilan keputusan dalam agribisnis tanaman. 5. Bagaimana implementasi praktik-praktik berkelanjutan dapat meningkatkan keseimbangan ekologi dan ekonomi dalam agribisnis tanaman? Penskoran Soal Uraian Nomor Penyelesaian/Kunci Jawaban Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan, lengkap dan benar. 1 Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan baik dan benar, tapi kurang lengkap. 2



Skor 3 2



3



Siswa dapat menyebutkan jawaban tapi salah sebagian besar.



1



4



Siswa tidak dapat menjawab dengan benar



0



Skor maksimum



H. Rencana Tindak Lanjut



Rencana Tindak Lanjut   



Pengayaan: Memberikan tugas tambahan atau membahas materi yang lebih mendalam. Remedial: Menyediakan waktu tambahan atau ulangan untuk siswa yang membutuhkan pemahaman lebih. Interaksi Guru dan Orang Tua Murid: Menginformasikan orang tua mengenai hasil asesmen dan memberikan saran untuk dukungan di rumah.



Refleksi Guru dan Siswa Refleksi Guru: 1. Bagaimana partisipasi siswa selama kegiatan membaca? 2. Apakah semua siswa memahami materi dengan baik? 3. Apakah strategi pembelajaran yang diterapkan efektif? Refleksi Siswa: 1. Bagaimana cara Anda mempersiapkan diri untuk kegiatan membaca? 2. Apakah ada bagian dari artikel yang sulit dipahami? 3. Apa yang dapat diperbaiki untuk meningkatkan pemahaman Anda?



Mengetahui, Kepala SDN 53 Banda Aceh



Banda Aceh, 10 Agustus 2024 Guru Kelas VIA



Bakhtiar, S.Pd., M. Si NIP. 19690616 1994061 001



Ajirna, S. Pd NIP. 199305252022212004



III. LAMPIRAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Judul: Pemahaman Kisah Legenda dan Analisis Gaya Bahasa Pendahuluan: Pemahaman terhadap kisah legenda merupakan keterampilan penting dalam mengembangkan kemampuan literasi peserta didik. Dalam kegiatan ini, peserta didik akan belajar untuk menyimak dengan baik dan membuat pertanyaan yang relevan terkait dengan kisah legenda yang dibacakan. Selain itu, peserta didik juga akan mampu memahami ide pokok dari kisah legenda serta melakukan analisis terhadap penggunaan gaya bahasa majas dalam teks. Bahan/Alat/Sumber: 1. Teks legenda yang telah disiapkan. 2. Pensil dan kertas untuk mencatat. 3. Buku referensi mengenai gaya bahasa majas dalam legenda. Tujuan: 1. Peserta didik mampu menyimak dengan baik kisah legenda yang dibacakan. 2. Peserta didik dapat membuat pertanyaan yang relevan terkait dengan kisah legenda. 3. Peserta didik bisa memahami ide pokok dari kisah legenda. 4. Peserta didik mampu menganalisis penggunaan gaya bahasa majas dalam legenda. 5. Peserta didik dapat membedakan makna sebenarnya dan makna kiasan dalam teks legenda.



Langkah-langkah: 1. Bacakan kisah legenda kepada peserta didik secara perlahan dan jelas. 2. Diskusikan isi kisah untuk memastikan pemahaman peserta didik. 3. Berikan waktu kepada peserta didik untuk membuat pertanyaan terkait dengan kisah yang telah dibacakan. 4. Diskusikan pertanyaan yang telah dibuat oleh peserta didik untuk memastikan relevansi dan kecerdasan pertanyaan. 5. Lakukan pembahasan terkait ide pokok dari kisah legenda. 6. Ajarkan peserta didik mengenai gaya bahasa majas yang mungkin terdapat dalam teks legenda. 7. Berikan contoh gaya bahasa majas dalam teks dan minta peserta didik untuk mencari contoh lainnya. 8. Diskusikan hasil analisis peserta didik mengenai penggunaan gaya bahasa majas dalam kisah legenda. Pertanyaan: 1. Apa ide pokok dari kisah legenda yang telah dibacakan? 2. Berikan contoh pertanyaan yang dapat diajukan terkait dengan kisah legenda tersebut. 3. Apa penggunaan gaya bahasa majas yang dapat Anda temukan dalam teks? 4. Berikan satu contoh gaya bahasa majas dan jelaskan makna sebenarnya dan makna kiasannya. Dengan melibatkan peserta didik dalam kegiatan ini, diharapkan mereka dapat mengembangkan kemampuan menyimak, memahami teks, dan menganalisis penggunaan gaya bahasa majas dalam konteks legenda.