24 0 519 KB
PEMERINTAH KABUPATEN …..
logo
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS X JL. x NO.1 TELP.0695-31989 FAX. 59089 Kode Pos 29381 Email : [email protected] Website :www.puskesmasx.web.id
FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)
I.
UNIT KERJA : Ruang Pemeriksaan Umum
II.
TIM FMEA
Pimpinan Tim
:K
Anggota
: 1. dst
Petugas Notulen
:N
III. Peran masing-masing ketua dan anggota Pimpinan Tim adalah wakil manajemen mutu Puskesmas X Anggota Tim adalah Perawat ahli, dokter penanggung jawab Upaya kesehatan Perorangan dan staf bagian Pemeriksaan Umum Puskesmas X Notulen adalah penanggung jawab Ruang Pemeriksaan Umum
IV. Tujuan Pembentukan Tim FMEA Melakukan penilaian, analisis dan menyusun rekomendasi perbaikan terhadap prosedur Pelayanan Pemeriksaan Umum.
Tanggung Jawab Tim
a. Melakukan analisis b. Menyusun rekomendasi perbaikan c. Melaksanakan perbaikan prosedur (jika ada)
V.
Alur proses yang sekarang
Petugas memanggil pasien
Petugas melakukan Anamnesa dan Px vital sign
Kedatangan Pasien Konsultasi Dokter
Farmasi/ Apotik
Pulang
R.Pemeriksaan Laboratorium
R.UGD R.Gizi R.Fisioterapi R.Pemeriksaan Gigi dan Mulut
VI. Identifikasi failure mode
Pemeriksaan Laboratorium
Identitas pasien tidak sesuai
Kedatangan pasien
Petugas memanggil pasien
Petugas melakukan Anamnesa dan Pemeriksaan fisik vital sign
Konsultasi dokter
Farmasi/Apotik
Tulisan tidak jelas dibaca dan dosis tidak lengkap Dalam peresepan singkatan tidak jelas Lupa menulis identitas pasien Obat tidak sesuai dengan formularium
Identitas pasien tidak sesuai Permintaan pemeriksaan lab tidak sesuai dengan gejala klinis Tertukarnya hasil
Lupa menanyakan riwayat alergi Kurangnya kompetensi petugas
VII. MATRIX FMEA Analisis FMEA Pelayanan Poli umumdilakukan untuk mengenali/ mendeteksi kegagalan/ kesalahan yang mungkin akan timbul serta akibatnya dan mengenali penyebab terjadinya sebelum menjadi masalah yang berbahaya di Pelayanan Poli umumbagi pasien dan karyawan
Tahapan
Failure mode
Penyebab
akibat
proses
Kedatangan
Identitas
Saat
Salah obat,
pasien
pasien tidak
pemanggilan
dosis, dan
sesuai
antrian pasien
frekwensi
tidak dengan identitas lengkap
Petugas memanggil pasien
S
O
D
RPN
Upaya
(Severity)
(kemungkin
(Kemudahan
(SxOxD)
yang
an terjadi)
dideteksi)
7
4
1
ada 28
Petugas
Lupa
Petugas tidak
Menimbulkan
melakukan
menanyakan
teliti
efek alergi
anamnesa dan
riwayat alergi
4
4
4
64
pada pasien
pemeriksaan
yang ada
fisik
riwayat alerginya Petugas tidak
Identitas tidak
Hasil
melakukan
lengkap
pemeriksaan
pemeriksaan
vital sign tidak
vital sign
akurat
5
4
5
100
sesuai SOP Laboratorium
Permintaan
Petugas tidak
pemeriksaan
teliti saat
laboratorium
anamnesa dan
tidak sesuai
tidak fokus
dengan gejala klinis
Salah diagnose
6
4
4
96
Tertukarnya
Petugas tidak
hasil
teliti
laboratorium
7
1
1
7
6
2
120
Tidak mendapatkan obat
yang
sesuai dengan diagnosa Konsultasi Dokter Farmasi/
Tulisan
Apotik
jelas
tidak Petugas menulis dibaca dengan terburu-
dan dosis tidak buru lengkap
Petugas poli umumsulit mengetahui obat yang harus diberikan Waktu tunggu pasien dipoli
10
umumjadi lebih lama Dalam
Petugas menulis
peresepan
dengan terburusingkatan tidak buru jelas
Petugas poli
2
4
1
8
2
2
1
4
umumsulit mengetahui obat yang harus diberikan Waktu tunggu pasien di poli umumjadi lebih lama
Lupa menulis
Petugas tidak
Tidak
identitas
teliti
mendapat obat,
pasien
mengantri lebih lama, harus meminta resep dari ruang
pelayanan kembali
VIII. Tetapkan threshold untuk memilih failure mode yang akan diselesaikan dan, tetapkan failuremode apa saja yang akan diselesaikan. (Gunakan Diagram Pareto) No
Failure modes:
RPN
Kumulatif
(urutkan dari RPN tertinggi ke terendah)
Persentase kumulatif
1
Tulisan tidak jelas dibaca dan dosis tidak lengkap
120
120
28%
2
Petugas tidak melakukan pemeriksaan vital sign
100
220
52%
3
Permintaan pemeriksaan laboratorium tidak sesuai dengan gejala
96
316
74%
64
380
89%
klinis 4
Lupa menanyakan riwayat alergi
Cut off poin 5
Identitas pasien tidak sesuai
28
408
96%
6
Dalam peresepan singkatan tidak jelas
8
416
97%
7
Tertukarnya hasil laboratorium
7
423
99%
8
Lupa menulis identitas pasien
4
427
100%
IX. FAILURE MODE YANG AKAN DISELESAIKAN Berdasarkan nilai RPN diambil cut off point > 80% No
Tahapan proses
Failure mode
Akibat
1
Petugas
Lupa
Menimbulkan
melakuk
menanyakan
efek alergi pada
an
riwayat alergi pasien yang ada
S (Severity)
O (kemun gkinan terjadi)
4
4
D (Kemu dahan didetek si) 4
RPN (SxOxD)
%
64
89%
Kegiatan yang direkomenda sikan
Penanggu ng jawab
Melakukan
PJ. Ruang pelayanan umum
anamnesa dengan
anamnes
riwayat
lengkap, dan
a dan
alerginya
bekerja
pemeriks aan fisik
sesuai SOP
Waktu
2
3
Kedatan
Identitas
Salah obat,
gan
pasien tidak
dosis, dan
pasien
sesuai
frekwensi
Farmasi/
Dalam
Petugas poli
Apotik
peresepan singkatan tidak jelas
7
4
1
28
96%
2
4
1
8
97%
7
1
1
7
99%
umumsulit mengetahui obat yang harus diberikan
Mengklarifik asi ulang identitas pasien sebelum dan sesudah memberi layanan Menulis resep sesuai dengan singkatan yang sudah di setujui dan diketahui masingmasing ruang pemeriksaan
PJ. Ruang pelayanan umum
PJ. Ruang pelayanan umum
Waktu tunggu pasien di poli umumjadi lebih lama 4
Laborato
Tertukarnya
Tidak
rium
hasil
mendapatkan
laboratorium
obat yang sesuai dengan diagnosa
Petugas harus PJ. lebih teliti Laboratori dengan um identitas pasien dan menyatukan Lembaran permintaan dengan
5
Farmasi/
Lupa menulis
Tidak mendapat
Apotik
identitas
obat, mengantri
pasien
lebih lama,
2
2
1
harus meminta
4
100 %
lembar hasil pemeriksaan Petugas lebih PJ. Ruang teliti dalam pelayanan penulisan umum resep dengan jelas dan lengkap
resep dari ruang pelayanan kembali
X.
Alur proses yang baru Mempertahankan alur yang sudah ada hanya meningkatkan teknis pelaksanaannya.
Mengetahui Ka. UPTD Puskesmas X
X,
2019
Wakil Manajemen Mutu/ Ketua Tim Mutu UPTD Puskesmas
x U NIP. 1963xxxxx
K Nip. xxxxxxxxxxx