HASIL DAN PEMBAHASAN Media Pewarnaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

VI. HASIL PENGAMATAN Dalam pratikum kali ini ada 5 pewarnaan yang dilakukanpada dua bakteri yaitu shigella dan staphylococus Berdasarkan praktikum pewarnaan bakteri diperoleh hasil sebagai berikut 1. Pewarnaan Sederhana : Shigella



staphylococus



Ketenrangan :Keterangan : berwarna merah yang menandakan bahwa bakteri tersebut tergolong bakteri Gram Negatif dengan bentuk bulat (cocus).



Keterangan :Keterangan : berwarna merah muda (Pink) yang menandakan bahwa bakteri tersebut tergolong bakteri Gram Negatif dengan bentuk bulat (cocus)



2. Pewarnaan Kapsul Shigella



staphylococus



Keterangan : berwarna ungu utra violet yang menandakan bahwa bakteri tersebut tergolong bakteri Gram Positif dengan bentuk bulat (cocus).



Keterangan : berwarna ungu utra violet yang menandakan bahwa bakteri tersebut tergolong bakteri Gram Positif dengan bentuk bulat (cocus).



3. Pewarnaan gram Shigella



staphylococus



Keterangan : berwarna merah muda Ketengan : berwarna merah yang (pink) yang menandakan bahwa bakteri menandakan bahwa bakteri tersebut tersebut tergolong bakteri Gram negatif tergolong bakteri Gram negatif dengan dengan bentuk batang (basil) bentuk bulat (cocus) 4. Pewarnaan tetes gantung Shigella



staphylococus



Keterangan : Berwarna abu-abu Bentuk Spiral



Keterangan : Berwarna Abu-abu Bentuk Spiral



5. Pewarnaan Negatif



Shigella



staphylococus



Keterangan : berwarna (terlihat seperti Keterangan : berwarna (terlihat seperti bening) dan berbentuk spiral gram bening) dan berbentuk bulat (cocus) Negatif gram Negatif



VII. PEMBAHASAN



Pada praktikum kali ini, melakukan praktikum teknik pewarnaan bakteri menggunakan lima percobaan, yaitu pewarnaan sederhana, pewarnaan kapsul, pewarnaan gram, tees gantung dan pewarnaan negatif. Bakteri yang digunakan dalam praktikum ini yaitu shigella dan staphylococus. Percobaan pertama adalah pewarnaan sederhana. Pewarnaan sederhana ini adalah percobaan yang paling simpel pengerjaannya. Langkahnya yaitu dengan meneteskan kristal violet sebagai pewarna tunggal kemudian mencucinya dengan air suling. Mencuci dengan air suling bertujuan untuk melunturkan zat pewarna berlebih yang terletak pada mikroba, karena praktikan hanya fokus mengamati bakterinya saja, tidak mengamati daerah sekitar bakteri. Kemudian menambahkan minyak imersi bertujuan untuk membiaskan cahaya dari medium udara dan medium kaca dengan pembiasan yang mendekati garis normal agar bakteri lebih sangat mudah untuk diamati. Setelah dilakukan pengamatan, praktikan sangat sulit sekali untuk menemukan bakteri dengan pembesaran 1000 kali. Untuk itu, dilakukan pengamatan mulai dari pembesaran 50 kali, kemudian 100 kali dan berlanjut ke pembesaran 1000 kali. Ketika melakukan pengamatan, didapat bahwa kedua bakteri berwarna merah dimana bakteri gran negatif . Percobaan kedua adalah pewarnaan kapsul dimana menggunakan metode johne, dimana pada percobaan kali ini hanya meneteskan pewarna dengan sol gentian violet kemudian mencucinya dengan larutan asam astat lalu di cuci dengan air kran dan periksa pada mikrosop, dan hasil pengamatan yang didapatkan berwarna ungu utra violet yang menandakan bahwa bakteri tersebut tergolong bakteri Gram Positif dengan bentuk bulat (cocus). Percobaan ketiga adalah pewarnaan gram. Langkah kerja yang dilakukan hampir sama seperti pewarnaan sederhana, hanya saja terdapat penambahan lugol dan alkohol 96%. Terdapat langkah fiksasi sebelum meneteskan alkohol untuk selanjutya preparat dibilas dengan air suling, fiksasi pada percobaan ini berguna agar saat proses pembilasan oleh air suling, bakteri pada preparat tidak ikut hilang terbilas. Kemudian dilakukan pengamatan dengan mikroskop, hasil pengamatan didapat bahwa bakteri Shigella berwarna merah muda dan bakteri staphylococus berwarna merah. Hasil pengamatan tersebut menunjukkan bahwa bakteri keduanya tergolong dalam bakteri gram Negatif. Percobaan keempat adalah pewarnaan tetes gantung dimana bagian objek glass berlekuk, kelilingi bagian cakung dengan vaselin kemudian menggunakan objek glass lebih kecil untuk menutupi bakteri tersebut. Kemudian dilakukan pengamatan dengan mikroskop, hasil pengamatan bakteri shigella tidak didapatkan dimungkikan terjadi paparasi ssat melakukan percobaan dan seharusnya bakteri hidup dan sat tersebut bakteri tersebut mati dan pada bakteri staphylococus berwarna abu-abu bening lah yng membuat bakteri ini dinamakan negatif. Percobaan kelima adalah pewarnaan negatif. Pada percobaan ini, praktikan hanya melakukan penetesan tinta cina pada ujung preparat, kemudian meratakan tinta cina tersebut hingga menutupi bakteri. Saat meratakan tinta cina, tidak boleh terlalu tebal hingga menutupi permukaan bakteri, karena akan mempersulit pengamatan. Tinta cina pada percobaan ini tidak dapat meresap ke dalam sel bakteri, terlihat pada pengamatan berbentuk seperti rantai-rantai panjang tidak berwarna (terlihat seperti bening). Tidak berwarna atau bening tersebut lah yang membuat bakteri ini dinamakan negatif.. IX. KESIMPULAN



Simpulan yang dapat ditarik dari praktikum ini adalah bahwa bakteri Shigella dan staphylococus adalah bawha kedua bakteri tersebut gran negatif dimana terdapat positif hanya pada pewarnaan kapsul dengan menggunakan metode johne dimna berwarna ungu untra violet. Dan terjadi kesalahan peperasi pada metode pewarnaan tetes gantung pada bakteri Shigella dimana terjadi berbentuk rantai-rantai. Hal tersebut dikarenakan banyak faktor dimana kesalahan pada peparasi dan melakukan pekerjaan dan dimungkikan karena bakteri sudah terpaparsi.