22 0 962 KB
Indera Penciuman Sistim Olfactorius
Apakah Sistim Olfactorius?
Sistim olfactorius adalah suatu sistim sensoris yang digunakan untuk penciuman, atau rangsangan penciuman dan kemoresepsi. Kemoresepsi adalah mendeteksi rangsangan kimia tertentu (odorant= bau-bauan ) di lingkungan Kebanyakan mammalia memiliki dua bagian yang memedakan sistim olfactorius: Bulbus Olfactorius utama dan Bulus Olfactorius accessorius .
Bulbus Olfactorius utama mendeteksi zat yang mudah menguap (volatile), zat yang ada dalam udara (kimia), sementara Bulbus Olfactorius accessorius menerima rangsangan dalam bentuk cairan.
Beberapa alasan untuk mencium pesan-pesan penciuman Pengenalan
Species Pengenalan Individual Pengenalan Golongan Pengenalan ibu / bayi Penandaan territorial Signal kekuasaan sosial Pengaruh fisiologi lain Signal Sexual
Membrana mukosa Olfactoria -sel-sel reseptor
olfactorius
-Area seluas 5cm2 pada atap rongga hidung dekat dengan septum -10 sampai 20 juta sel reseptor -setiap reseptor olfactorius adalah sebuah neuron -membrana mukosa olfactorius adalah tempat ditubuh dimana NS paling dekat dengan dunia luar
Komposisi epitelium olfactorius -setiap neuron memiliki satu dendrit tebal dengan akhiran melebar yang disebut tangkai olfactorius -dari cilia batang projeksi ke permukaan mukosa -setiap reseptor neuron memiliki 10-20 cilia -Axon dari neuron reseptor olfactorius menembus planum cribriformis dari os ethmoidalis dan masuk ke bulbus olfactorius -neuron olfactorius memiliki waktu paruh bebeapa minggu
Kelenjar yang menghasilkan mukus -membrana mukosa olfactorius tetap ditutupi oleh mukus -Mucus dihasilkan oleh kelenjar Bowmani, terletak dekat dibawah dasar lamina membrana
Bulbus Olfactorius -Axon dari reseptor bersinggungan dengan dendrit dari sel mitral dan sel tufted . -bentuk sinapsis globular kompleks disebut glomeruli. -sel-sel periglomerular menghambat hubungan satu glomerulus ke glomerulus yang lain
Bulbus Olfactorius -sel-sel granula tdk memiliki axon dan membuat reciprocal synapses dengan dendrit lateral dari sel-sel tufted dan sel-sel mitral -Mitral dan Tufted – memacu granula melepaskan glutamate dan sel granula kembali menghambat keduanya dengan melepaskan GABA
Stimulasi dari sel-sel Olfactorius
Stimulasi sel-sel Olfactorius G-protein dipicu aktivasi dari Adenyl cyclase (enzym yg merubah ATP menjadi cAMP – cAMP kemudian berikatan untuk mengakifkan channel pada membran cilia- ini menyebabkan channel membuka dan ion Ca masuk cilia – influx dari ion Ca meaktifkan channel ion Cl membuka dan Cl lepas. Membran menjadi terdepolarisasi dan terbentuk. Potential aksi berjalan turun ke axon sel reseptor olfactorius dengan cepat bertemu axon lainnya dan membentuk Nevus olfactorius (CN I)
Stimulasi dari sel-sel olfactorius
Transmission of smell signals to CNS
Ambang penciuman dan diskriminasi Reseptor penciuman hanya merespons pada zat yang kontak dengan epitelium olfactorius dan perlu dilarutkan dalam mukosa Methyl marcaptan satu dari zat dalam bawang dapat dicium pada konsentrasi sangat rendah dengan menunjukkan sensitivitas luar biasa dari reseptor olfactorius
Zat
mg/L di udara
Ethyl ether
5.83
Chloroform
3.30
Pyridine
0.03
Oil of peppermint
0.02
Iodoform
0.02
Manusia dapat mengenal lebih dari 10.000 bau berbeda
Butyric acid
0.009
Propyl mercaptan
0.006
Artificial musk
0.00004
Bagaimanapun penentuan intensitas bau adalah jelek
Methyl mercaptan
0.0000004
Organ Vomeronasal Organ ini tdk berkembang baik pada manusia tetapi berkembang sangat baik pada rodentia Organ ini terkait dengan persepsi bau yang bertindak sebagai pheromon Bukti dari pheromon pada manusia dan hubungan khusus antara penciuman dan fungsi sexual
Peran dari serabut nyeri di hidung Beberapa serabut nyeri trigeminal didapati pada membrana olfactoria Ini dipacu oleh zat-zat iritatif Bertanggung jawab untuk memulai bersin, lacrimasi dan meespons refleks lain
How well can you smell?
Anosmia Hyposmia Hyperosmia Dysosmia
Abnormalitas
Anosmia – tdk ada/hilangnya indera penciuman Hyposmia – berkurangnya sensitivitas indera penciuman Hyperosmia – meninggkatnya sensitivitas indera penciuman Dysosmia – penyimpangan indera penciuman Lebih dari 75% manusia usia diatas 80 th mempunyai gangguan kemampuan untuk mengidentifikasi bau
Ringkasan
This is my nose
A Variety of Noses