11 0 542 KB
PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CISATA Jl. Raya Labuan Km. 24 Cisata – Pandeglang 42273 email : [email protected]
INSTRUMEN AUDIT PROGRAM TB PARU Nama unit yang diaudit : Unit Pelayanan & Program P2 TB Paru. Auditor
: 1. Ila Susilawati 2. Ria Hasria Hafitri 3. Neneng Holifah
Waktu pelaksanaan No 1
Kriteria audit Permenkes 67 th 2016 Paragraf 4 (Penemuan dan Penanganan Kasus TB Paru) pasal 11
: Kamis, 13 September 2018
Daftar Pertanyaan
Fakta lapangan
Temuan audit
Bagaimana cara yang dilakukan petugas dalam memenuhi cakupan penemuan kasus TB Paru ?
Dilakukan pengambilan specimen dahak dan pemeriksaan suspek TB Paru.
Jelaskan tindakan aktif yang dilakukan petugas untuk menemukan kasus TB ?
Dilakukan pelacakan suspek pasien TB yang merupakan kontak erat dengan pasien TB Paru positif tapi keluarga pasien tidak mau periksa dahak Melakukan pemeriksaan specimen dahak
Belum ada SOP yang sistematis dan tersusun dengan baik oleh pemegang program. Cakupan sampai saat ini sedikit karena lebih banyak datang ke dokter praktek/klinik swasta/RSU Jumlah pasien TB Paru berobat sesuai standar belum mencapai target
Bagaimana cara petugas dalam melakukan pemeriksaan specimen dahak ?
Belum dilaksanakan sesuai SOP dengan standar dari Permenkes, SOP belum sistematis dan
Rekomendasi audit Membuat SOP Pengambilan Spesimen Dahak dan Pemeriksaan Suspek Pasien TB Paru yang sistematis dan mengacu pada Permenkes 67 Tahun 2016
Perbaikan system dan metode untuk pelacakan kasus agar sesuai target (membuat RTL)
Membuat SOP pemeriksaan specimen dahak.
2
3
Pasal 12
Pasal 13
Bagaimana cara petugas dalam menilai kondisi rumah pasien TB Paru ?
Melakukan pemeriksaan ventilasi, pemberian materi PHBS, dan sanitasi rumah
Bagaimana cara petugas dalam mengenali dini kasus TB Paru pada kontak pasien TB di rumah?
Melakukan pemeriksaan pada kontak pasien TB di rumah, tapi keluarga pasien tidak mau memeriksakan dahaknya
Bagaimana langkah yang dilakukan petugas dalam menentukan kasus tb paru (penetapan dan klasifikasi tipe pasien TB) ?
Melakukan kegiatan penegakan diagnosis TB secara runut dari anamnesa hingga hasil pemeriksaan lab dan diagnose pasien TB Paru Melalui pelatihan dan standar penanganan pasien TB Paru
Bagaimana petugas memahami dan melaksanakan prosedur pemberian KDT OAT ? Bagaimana cara petugas untuk menanggulangi efek samping OAT?
Bagaimana komitmen antara pasien dan petugas untuk dapat melakukan pengobatan TB Paru sesuai
Melalui laporan pasien yang mengalami efek samping OAT
Menentukan jadwal pengambilan obat, PMO, pencatatan di buku register. Tetapi, belum semua pasien
tersusun. Belum ada SOP kunjungan rumah dengan sumber yang dapat divalidasi. Tidak memiliki buku kerja dan dokumentasi kegiatan Belum ada SOP kunjungan rumah dengan sumber yang dapat divalidasi. Tidak memiliki buku kerja dan dokumentasi kegiatan Belum ada SOP tentang penegakan diagnosis TB sesuai standar penegakan diagnosis pasien TB Paru
Membuat SOP kunjungan rumah dan buku kerja & dokumentasi kegiatan.
Membuat SOP kunjungan rumah dan buku kerja & dokumentasi kegiatan.
Membuat SOP tentang penegakan diagnosis TB sesuai standar penegakan diagnosis pasien TB Paru
Belum ada SOP
Membuat SOP
Ada 2 orang yang mengalami efek samping OAT (gatal2), kemudian diberikan terapi berupa obat anti alergi, OAT tetap lanjut diberikan (belum ada SOP) Pencatatan lengkap
Perbaikan upaya pelayanan sesuai standar (SOP)
Menentukan PMO pada pasien yang belum memiliki PMO pada saat kunjungan Rumah
4
Bab VII
standar? Bagaimana cara petugas melakukan pelacakan pada pasien yang tidak teratur minum obat ?
Bagaimana cara petugas melakukan tindak lanjut pada pasien yang tidak minum obat secara teratur ?
diantar PMO Menghubungi pasien tersebut dengan melakukan kunjungan rumah atau menelpon jika pasien melampirkan nomor telepon Belum ada pasien yang minum obatnya tiidak teratur
Dilakukan kunjungan rumah pada pasien putus berobat
Edukasi pada pasien putus berobat agar melanjutkan proses pengobatan sampai tuntas
Semua pasien tercatat dengan lengkap dalam buku register dan terkontrol, hanya saja ada satu pasien yang miskomunikasi tentang waktu minum obat
Melakukan komunikasi yang efektif yang mudah difahami oleh pasien agar tidak terjadi miskomunikasi
PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CISATA Jl. Raya Labuan Km. 24 Cisata – Pandeglang 42273 email : [email protected]
INSTRUMEN AUDIT PROGRAM TB PARU Nama unit yang diaudit : Unit Pelayanan & Program P2 TB Paru. Auditor
: 1. Ila Susilawati 2. Ria Hasria Hafitri 3. Neneng Holifah
Waktu pelaksanaan
: Kamis, 13 September 2018
No
Kegiatan
1
Penemuan secara Pasif melalui penyuluhan dengan mengkoordinasikan kepada semua layanan Penemuan secara Aktif pada kelompok : a. Kelompok pada resiko tinggi sakit TB (ODHA) b. Kelompok rentan tertular TB c. Anak