17 0 104 KB
MODUL 7. SISTEM KOORDINAT
Bentuk
desimal
bilangan menghasilkan
dari
irrasional bilangan
dibelakang koma yg tidak Hubungan Sistem Bilangan Yaitu:
berulang
dan
tidak
H. Bilangan Asli (N), H. Bilangan Cacah (W), terbatas H.Bilangan Bulat (J), H. Bilangan Bulat (J), H. berakhir
dan
tidak dengan
Bilangan Rasional (Q), H. Bilangan Real (R) Saling Berhubungan Yakni:
pengulangan
bilangan
Penemu Istilah System Koordinat Kartesius Dalah Rene Descartes Disebut Dengan Bidang Datarnya
nol. Bentuk desimal dari
N ⊆ W⊆ J⊆ Q⊆ R
bilangan rasional sbg hasil pembagi thp pembilang
Kegiatan Belajar 1. System Bilangan Real Dan Koordinat
Sistem koordinat kartesius pada bidang dua dimensi
menjadi 4 wilayah yaitu:
Kuadran I merupakan daerah sumbu x positif dan sumbu y positif Kuadran II merupakan daerah sumbu x negatif dan sumbu y positif Kuadran III merupakan daerah sumbu x negatif dan sumbu y negatif Kuadran IV merupakan daerah sumbu x positif dan sumbu y negatif
dibelakang koma yang terbatas serta berakhir dengan pengulangan
dibentuk oleh dua garis real yaitu garis horizontal (sumbu-x) dan garis vertikal (sumbu y) yang dibagi
oleh penyebut menghasilkan bilangan
koordinat kartesius adalah suatu titik yang digambar pada sumbu x dan sumbu y, terdiri dari absis (nilai x) dan ordinat (nilai y), ditulis P(x,y). Hubungan antaraa koordinat katesius (x,y) dan koordinat kutub (r,Θ) ditunjukkan oleh persamaan Sin Θ =
y → y =r sin Θ r
Sin Θ =
y → x=r cos Θ r
Dengan demikian, apabila koordinat kartesius P (r, θ) dinyatakan menjadi