Keadaan Fisik Dan Non Fisik Benua Amerika [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KELOMPOK “ Keadaan Fisik dan Non Fisik Benua Amerika ” Mata Kuliah : Geografi Regional Negara Berkembang Dosen Pengampu : Drs. Walbiden Lumbantoruan, M. Si. D I S U S U N Oleh : Kelompok 6 Kelas C Reguler 2016 1. Jessica Hard Silaban



(3162131015)



2. Mega Y. S. Situmeang



(3161131023)



3. Ria Viviyanti



(3161131039)



4. Tamima Azri Adila



(3161131050)



JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2018



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya, kami dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul Keadaan Fisik dan Non Fisik Benua Amerika ini dengan baik dan tepat waktu. Dan kami juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Walbiden Lumbantoruan, M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Geografi Regional Negara Berkembang yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami berharap makalah yang telah disusun ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan pembaca dan penulis. Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan pada makalah ini, baik dalam segi isi, susunan kalimat, maupun tata bahasanya. Hal ini dikarenakan keterbatasaan kemampuan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna penyempurnaan makalah ini.



Medan, November 2018



Hormat Kami Kelompok 6



i



DAFTAR ISI



Halaman KATA PENGANTAR ......................................................................................... i DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1 A. Latar Belakang ........................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1 C. Tujuan Penulisan ..................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 2 A. Pendahuluan ............................................................................................ 2 B. Keadaan Fisik Benua Amerika ............................................................... 4 C. Keadaan Non Fisik Benua Amerika ....................................................... 11 BAB III PENUTUP ............................................................................................. 13 A. Kesimpulan ............................................................................................. 13 B. Saran........................................................................................................ 13 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14



ii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Benua Amerika merupakan salah satu jenis benua yang ada di muka bumi. Benua Amerika ini merupakan benua yang terbesar kedua, setelah benua Asia. Benua Amerika ini membujur dari arah selatan dan membentuk dua daratan yang disebut dengan Amerika Selatan atau Amerika Latin dan Amerika Utara atau disebut dengan Anglo Amerika. Kedua daratan tersebut, yaitu Amerika Utara dan Amerika Selatan dihubungkan oleh daratan yang sempit. Daratan tersebut dinamakan dengan Amerika Tengah. Awal mula nama Amerika ini, diambil dari nama Amerigo Vespucci. Amerigo Vespucci merupakan seorang pelaut dari Italia yang pernah melakukan penjelajahan hingga ke Amerika. Penjelajahan tersebut dilakukan oleh Amerigo Vespucci pada tahun 1501-1503. Amerigo Vespucci banyak membicarakan tentang benua Amerika dari tulisan-tulisan tangannya. Untuk mengenang jasa Amerigo yang telah menemukan Amerika ini, maka nama Amerigo Vespucci diabadikan untuk menjadi nama benua. Atas penghormatan terhadap jasa Amerigo. Sebenarnya sebelum Amerigo datang ke Amerika, sudah datang seorang penjelajah yang lain namanya Christoporus Columbus. Untuk mengenang jasa Christoporus Columbus, maka namanya juga diabadikan sebagai nama sebuah kota di Amerika.



B. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah : 1. Bagaimana keadaan fisik benua Amerika? 2. Bagaimana keadaan non fisik benua Amerika?



C. Tujuan Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui keadaan fisik benua Amerika. 2. Untuk mengetahui keadaan non fisik benua Amerika.



1



BAB II PEMBAHASAN



A. Pendahuluan Perpindahan bangsa asing ke Benua Amerika bermula dari petualangpetualang Eropa. Orang Eropa yang dianggap menginjak kakinya di Amerika adalah Christoper Colombus (Italia). Dia sampai di San Salvador (1492) yakni salah satu diantara pulau Bahama. Colombus sudah yakin samapi di Indonesia (dulu dinamakan Pulau Hindia). Ternyata yang ditemukan adalah dunia baru (Benua Amerika). Hal itu juga yang menyebabkan wilayah yang ditemukan dinamakan Kepulauan Hindia Barat. Nama Benua Amerika bukan berasal dari penemunya, melainkan dari nama Amerigo Vespucci karena dianggap yang pertama mempelajari dan membuat tulisan tentang benua itu, sekaligus memperkenalkan kepada Bangsa Eropa. Sebenarnya, sebelum kedatangan Colombus, sudah ada suku bangsa lain yang menghuninya seperti Eric The Red (Norwegia) yang telah menaklukkan Green Land pada tahun 985 dan Leif Ericson (Norwegia) yang menemukan Labrador (Amerika Serikat) hanya saja pada masa itu belum jelas diketahui keberadaan mereka. Dalam kenyataannya, masih banyak lagi orang Eropa sebagai penemu wilayah lain di Benua Amerika diantaranya : 1.



Giovanni Caboto (Inggris) menemukan Amerika Utara (1497).



2.



Pedro Alvares (Portugis) menemukan Brazil (1500).



3.



Ponce De Leon (Spanyol) menjelajahi Florida (1513).



4.



Hernando Cortes (Spanyol) menjelajahi Mexico (1519).



5.



Francisco Pizarro (Spanyol) menjelajahi Peru (1532-1533).



6.



Jacques Cartier (Prancis) menemukan Sungai St. Lawrence (1534).



7.



Francisco Coronado (Spanyol) menjelajahi Amerika Barat Daya (1540).



8.



Hernando De Alarcon (Spanyol) menemukan Sungai Colorado (1540).



9.



Hernando De Sato (Spanyol) menemukan Sungai Misisipi (1541).



10. Francisco Orellana (Spanyol) menjelajahi Sungai Amazon (1541). 11. Martin Frobisher (Inggris) menemukan Jajirah Frobisher (1576). 12. Willem C. Schouton (Belanda) menemukan Semenanjung Hom (1615).



2



13. William Baffin (Inggris) menemukan Tanjung Baffin (1616). 14. Jaques Marquette dan Louis Jolliet (Prancis) menemukan Sungai Arkansas (1673). 15. Vitus Bering (Denmark) menemukan Terusan Bering (1728) dan Alaska (1741). Sesuai dengan uraian diatas, dapat dikatakan bahwa Bangsa Prancis dan Inggris berlayar ke Benua Amerika dan menetap di Bagian Utara, sedangkan Bangsa Spanyol dan Bangsa Portugis menetap di Bagian Selatan yang umumnya berbahasa Spanyol dan secara kultural bercirikan Eropa Selatan (Eropa Latin) sehingga Amerika Selatan disebut Amerika Selatan. Benua Amerika memiliki karakteristik sebagai berikut : 1.



Berbentuk meridian yang memanjang dari Utara ke Selatan.



2.



Terdapat air terjun tertinggi di dunia yaitu Air Terjun Angel (1.000 m) di Venezuela.



3.



Terdapat air terjun dengan debit air terbesar di dunia, yakni Air Terjun Guaira di Brazil (13.310 m3/detik).



4.



Memiliki gunung api aktif tertinggi di dunia, yakni Gunung Ojos Del Salado (6.908 m) di perbatasan Argentina dengan Chili.



5.



Memiliki tanah genting dan terusan di Panama (Amerika Tengah) yang menghubungkan Samudra Atlantik dengan Samudra Pasifik.



6.



Tempat markas besar PBB di New York.



7.



Mata uang dolar Amerika dijadikan mata uang standar dunia.



8.



Industri perfilman terbesar di dunia yaitu Hollywood.



9.



Terdapat peninggalan bersejarah yaitu Piramida Bangsa Maya di Amerika Tengah (terutama di Meksiko dan Honduras) dan Piramida Bangsa Inca di Amerika Selatan (terutama di Peru dan Bolivia).



10. Memiliki lembah sungai terluas di dunia yaitu lembah Sungai Amazon (7.045 km2). 11. Memiliki ngarai terbesar di dunia yakni Grand Canyon Colorado di Arizona Amerika Serikat. Panjangnya 446 km, bagian terbesar 24 km, kedalaman rata-rata 1.200 m, dan tempat terdalam mencapai 1.800 m. 12. Tempat terkering di dunia yaitu Gurun Atamaca di Chili.



3



B. Keadaan Fisik 1. Letak Berdasarkan astronomi, Benua Amerika terletak antara 83o LU-55o LS dan 35o BB atau 10o BB -170o BB. Garis bujur yang paling barat (170o BB) berada di Selat Bering (sebelah barat Alaska) dan bagian paling timur dilalui garis 35o BB berada di Semenanjung Pernambuco Brazil. Jika dimasukkan Pulau Green Land, maka bagian timur dilalui garis 10o BB. Bentuk daratan benua ini tidak kompak, hal ini terlihat dari Amerika Utara letaknya lebih menjorok ke arah timur (35o BB-82o BB). Luasnya 42.960.000 km2 merupakan benua kedua terluas setelah Benua Asia. Batas-batasnya adalah : a. Sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Pasifik tergolong di dalamnya laut Tepi (Selat Bering), Laut Bering, Teluk Alaska, Teluk Clafornia, Teluk Panama, dan Selat Magelhaen. b. Sebelah Timur berbatasan dengan Samudra Atlantik dengan laut Tepi seperti Selat Magelhaen, Teluk San Jorge, Teluk Mati, Laut Karibia, Selat Yucatan, Teluk Mexico, Selat Florida, Teluk St. Lawrence, Selat Devis, dan Teluk Baffin. c. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Arktik atau Laut Es Utara (Laut Beufort dan Teluk Hudson). d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Pasifik dan Atlantik).



2. Geologi Secara geologi, bagian barat Benua Amerika dari utara sampai ke Selatan termasuk ke dalam deretan Pengunungan Muda (Sirkum Pasifik), ini merupakan pegunungan yang tinggi dan berfungsi sebagai benteng iklim. Di Amerika Utara, pegunungan itu disebut Rocky Mountains dengan puncak tertinggi yaitu Gunung Mc. Kinley (6.194 m) di Alaska, di bagian selatan (Negara Kanada) pegunungan itu dinamakan Pegunungan Mackenzie yang terdiri dari Gunung Logan (5.959 m) merupakan puncak tertinggi dan Gunung Vancouver (4.785 m), di bagian selatannya disebut Pegunungan Coat dengan puncak Gunung Waddington (4.016 m).



4



Selanjutnya di negara Amerika Serikat disebut Pegunungan Cascade yang terdiri dari Gunung Shasta (4.316 m) dan Gunung Whitney (4.418 m) merupakan puncak tertinggi berada di Sierra Nevada Amerika Serikat. Bagian utamanya mencakup Pegunungan Pantai diantaranya Pegunungan Pantai Kanada, Columbia, Cescade dan Pegunungan Sierra Nevada. Diantara pegunungan tersebut terdapat lembah Antar Montana (antar pegunungan) seperti Great Basin dan Grand Canyon di aliran Sungai Colorado. Kemudian bersambung di Amerika Tengah (Mexico) yang disebut dengan Pegunungan Sierra Madre Barat dan Sierra Madre Timur dengan puncak Citlaltepeti (5.747 m). Berlanjut lagi ke Guatemala dengan Puncak Tajumu Leo (4.220), daratan ini semakin menyempit ke arah selatan hingga terdapat tanah genting yakni Thehuantepek dan Panama. Keadaan ini terus bersambung di Amerika Selatan bertemu dengan Pegunungan Cordileras Delos Andes dengan puncak tertinggi Gunung Aconcagua (6.960 m) di Argentina. Bagian ini memiliki tiga cabang (trisula) di ujung utaranya yakni Cordileras Barat, Tengah, dan Cordileras Timur. Pegunungan tersebut merupakan tulang punggung yang terbentuk pada zaman tertier yang seusia dengan Himalaya dan gunung-gunung di Indonesia. Wilayah itu kaya akan emas, perak, dan tembaga di bagian utara, sedangkan di bagian selatan (Amerika Selatan) kaya akan timah putih (Bolivia) dan Platina di Columbia. Di antara pegunungan terdapat daratan yang merupakan daerah sedimen kwarter, hal itu sebagai dukungan yang kaya akan minyak bumi di Benua Amerika. Di bagian barat pegunungan di jumpai daratan rendah yang sempit di sepanjang pantai. Berbeda dengan bagian timur Benua Amerika yang terdiri dari pegunungan tua, dataran tinggi dan dataran rendah. Salah satu dari pegunungan tua ini adalah pegunungan Labrador yang terbentuk pada zaman Paleozoikum (zaman primer) yang merupakan hamparan lava basal cair. Keadaan itu terutama di Kanada dengan batuan Kritalin, sehingga daerahnya sering tidak berlapiskan tanah.



5



Namun demikian masih banyak terdapat emas di daerah aliran sungai Yukon, besi di daerah aliran St. Lawren dan sekitar danau-danau besar terdapat biji besi, tembaga, nikel dan radioaktif (uranium). Di Amerika Serikat pegunungan tua yang dimaksud adalah Pegunungan Appalacia dan Alleghani. Pegunungan Appalacia memanjang dari utara mulai dari Teluk St. Lawrence menyusur tepi timur ke arah barat daya sampai ke negara bagian tennesee, Alabama dan Georgia. Di pegunungan ini banyak mengandung batu bara, di bagian utaranya banyak terdapat dataran tinggi New England, berbeda dengan pegunungan Alleghany tidak memiliki batu bara dan letaknya berada di bagian tengah dimana semakin ke arah selatan semakin berkurang ketinggiannya. Kondisi demikian di Amerika Tengah tidak lagi ditemukan, hanya merupakan dataran tinggi sempit yang diapit oleh pegunungan muda. Di Amerika Selatan dataran tingginya semakin luas terutama terdapat di Guinea (Dataran tinggi Guinea), Suriname dan dataran tinggi Brazil, ke arah selatannya terdiri dari dataran rendah yang sangat luas di daerah Amazon bersambung ke Paraguay, Argentina dan Uruguay. Bagian timur benua Amerika mencakup pegunungan tua, dataran tinggi. Dataran ini jauh lebih luas jika dibandingkan dengan Amerika bagian Barat.



3. Iklim Semua jenis iklim terdapat di Amerika, ini dilatarbelakangi letak astronomis (iklim tropis, subtropis, dan iklim kutub), keadaaan daratannya (pegunungan dan dataran rendah) yang menimbulkan iklim musim. a. Daerah Iklim Polar atau Kutub (E) Iklim ini lembab sepanjang tahun dengan suhu di bawah titik beku (0oC) sehingga terjadi es abadi dan aliran glacial (EF). Daerah iklim itu terutama di pedalaman Greenland ke arah selatan iklim EF ditemukan Iklim Tundra (ET), daerahnya terdapat di pulau-pulau Kanada Utara, daratan pantai kanada utara dan diujung Selatan Amerika Selatan yakni di pantai barat pulau-pulau api (Vuurland Tierra Del Fuego).



6



Jenis tanah yang dijumpai adalah tanah tundra yang berpaya-paya dengan vegetasi lumut, lichen, rumput dan semak-semak terutama tersebar di Alaska, Labrador, pulau-pulau Arktik Kanada dan di pantai Greenland. Di daerah tersebut suhu selama 4 bulan di atas titik beku (0o C) dan di bawah 10o C. b. Daerah iklim Sub Polar (Sub Arktik) Menurut Koppen, iklim ini termasuk iklim DFC atau iklim darat sedang dengan curah hujan sepanjang tahun dan suhu diatas 10o C dalam jangka waktu kurang dari 4 bulan setiap tahunnya. Daerahnya berada di selatan iklim tundra (Kanada Bagian Selatan) meliputi sebagian Alaska, sebagian kanada, sampai pantai Atlantik. Iklim sub polar pada musim dingin (winter) tergolong dingin dan musim panas keadaaan udaranya adalah hangat. Vegetasinya yakni hutan jarum atau hutan taiga dan campuran dari hutan jarum dan hutan berdaun lebar yang menggugurkan daunnya pada musim rontok sehingga gundul pada musim dingin. c. Daerah Iklim Subtropik Lembab Secara astronomis daerah ini terletak di Lintang menengah (23 ½ LU/LS661/2LU/LS). Akan tetapi tidak seluruhnya daerah subtropik bersifat lembab. Dengan demikian daerah yang subtropik lembab meliputi Amerika serikat bagian timur teluk St Lawrence hingga ke pedalaman Kanada dan perbatasan Amerika Serikat, sekitar Manitoba dan Askatchewan, Amerika serikat bagian tenggara, Brazil bagian tenggara, Uruguay dan Argentina bagian timur. d. Daerah Iklim Mediteran Ciri-ciri iklim Mediteran yakni summernya (musim panas) kering dan hujan maksimum turun pada musim dingin (winter). Musim panas di daerah ini adalah hangat bahkan, kadang-kadang panas dan musim dingin nyaman. Hal ini disebabkan adanya pegunungan sepanjang pantai yang menghalangi angina dari Samudera Pasifik sehingga menghangatkan musim dingin dan menyejukkan musim panas (summer). Daerahnya mencakup mulai dari pantai Alaska sampai California Utara, bagian utara Argentina dan selatan Paraguay.



7



e. Daerah Iklim Kering (BS dan BW) Menurut Kopen termasuk iklim subtropik yang kering (BS=Iklim Kering Steppa, BW=Iklim Kering Gurun). Daerah iklim steppa terdapat di Kanada (Manitoba, disebelah barat dan timur pegunungan Rocky), sedangkan daerah iklim gurun terdapat di Amerika utara meliputi Arizone (Gurun Sonara), Nevada (Gurun Mohave), dan Utah (Gurun Great Besin). Di Amerika Tengah terdapat di Meksiko (Gurun Shihuahua). Keadaan ini di Amerika Selatan terdapat di daerah Chili (Gurun Atacama=140.000 km2) dan diperbatasan Chili dengan Argentina (Gurun Patagonia=673.000 km2). Ada 3 faktor yang menyebabkan gurun pasir di Amerika Selatan: 1) Pengaruh arus Humbolt dan Peru yang sifatnya dingin yang menimbulkan angina laut menurunkan kelembapannya di laut akhirnya di darat menjadi kering. 2) Bagian pantai barat Chili termasuk daerah maksimum subtropik, dimana udara maksimum di lapisan bawah mengalir ke daerah luarnya. Akibatnya udara yang turun makin panas dan kering. 3) Daerah itu merupakan bayangan hujan karena angina laut membawa uap air dipaksa naik lereng barat setelah di lereng timur sudah dalam keadaan kering (Gurun Patagonia). f. Iklim Tropis Iklim ini berada di lintang rendah (0o LU/LS-231/2o LU/LS). Daerahnya meliputi seluruh Amerika Tengah dan sebagian besar Amerika Selatan di bagian Utara sampai pantai timur negara Brazil. Iklim tropis dibedakan atas iklim hutan hujan tropic (AF) dengan hujan sepanjang tahun dan iklim sabana tropic (AW) yang ditandai dengan adanya musim penghujan dan musim kemarau. Daerah iklim AF terdapat di Amazon, pantai timur Brazil dan pantai barat Columbia, sedangkan iklim AW mencakup daerah sabana di antaranya di pinggiran Lianos Venezuela dan Campos di Brazil.



8



4. Sungai Sistem pengalihan sungai di benua Amerika ada dua yang terkenal yakni daerah aliran sungai Missisipi di Amerika Utara dan daerah aliran sungai Amazon (6.516 km) di Amerika Selatan. Daerah aliran Missisipi menghasilkan Sungai Mississipi (6.020 km) yang memperoleh air dari anak sungainya seperti Sungai Ohio (2.108 km), Tennese (1.049 km) dan Illionis yang berada di sebelah sungai tersebut, sedangkan di sebelah kanan mengalir Sungai Missouri (4087 km) dengan anak sungainya seperti sungai Arkansas (2.348 km), Yellow Stone dan Plate. Sungai Missisipi itu akhirnya bermuara di teluk Mexico. Selain sistem pengaliran Missisipi terdapat pula sistem pengaliran ke arah utara atau menuju ke Laut Es Utara yang pada umumnya tegak lurus terhada pantai. Adapun sungai yang dimaksud adalah Saskatchewan (1.939 km), Alabama (981 km), Nelson (2.269 km), Churcil (856 km), Athabasca (1.231 km), Cast Main River, Peace dan sungai Mackenzia. Masih di Amerika Utara, sungai yang mengalir ke pantai timur meliputi sungai St. Lawrence (1.287 km) yang berhulu dari Danau Ontorio. Sungai yang mengalir ke Samudra Pasifik terdiri dari Sungai Yukon (3.185 km) bermuara di selat Berig, Sungai Fisher (1.368 km) di perbatasan Kanada dan USA, sungai Colombia (perbatasan USA dan Mexico) dan Sungai Colorado (2.333 km) dikenal dengan The Grand Canyon of Colorado dengan lereng yang terjal. Keadaan tersebut di Amerika Selatan yang paling popular yakni daerah aliran Sungai Amazon (6.516 km). Sungai ini tak pernah surut karena didukung keadaan alamya yang terdiri dari hutan belantaran tropika. Oleh karena itulah Sungai Amazon memiliki banyak anak sungainya. Anakanak sungai itu membentuk pola aliran sungai dendritic yang berada disebalah kanan Sungai Amazon yakni sungai Medeira (3.239 km), Tocanties (2.698 km), Tapajas (1.009 km), dan Sungai Marona. Demikian juga disebelah kirinya mencakup sungai Negro (2.253 km), Japura (2.816 km) dan Sungai Patumaya (3.379 km).



9



Di samping daerah aliran Sungai Amazon dijumpai sungai Orinoco yang bermuara ke alut Atlantik dengan anak sungainya yakni sungai Magdalena (1.538 km) ke laut Carabia termasuk sungai Cauca. Dibagian dataran lainnya adalah dataran rendah Paraguay dan Argentina dialiri Parana (3.998 km ) dan Paraguay (2.200 km) yang bermuara di Sungai Delta Plata (241 km), Sungai Uruguay (1.609 km) bermuara juga di Delta Plata, kemudian Sungai Salado bermuara di Sungai Uruguay.



5. Danau Danau di Amerika sebagian besar berada di Amerika Utara, ada lima danau besar yang merupakan danau glasial diperbatasan Kanada dan Amerika Serikat. Danau itu adalah Superior (83.270 km2 ), Danau Huron (60.700 km2), Danau Michigan (58.016 km2), Danau Erie (25.667 km2), dan Danau Ontorio (19.529 km2). Danau lainnya meliputi Danau Great bear (31.326 km2), Great Slave (28.930 km2), Winnipeg (24.514 km2), Nicaragua (8.029 km2), Athabasca (7.963 km2), Reinder Wood (4.349 km2), Dubawni (3.833 km2), Wollaston (2.681 km2), dan Danau Great Salt (2.435 km2). Jumlah danau di Amerika Selatan hanya Danau Maracaibo (13.261 km2) dan Danau Titicaca ( 8.288 km2) di perbatasan Bolovia dengan Peru. Hal ini tidak didukung oleh keadaan alam seperti terjadinya gempa tektonik, vulkanis dan runtuhan yang membentuk letak daratan.



6. Vegetasi Dan Hewan Vegetasi di kawasan Amerika Utara didominasi oleh padang rumput hijau (Praire) yang kini telah dimanfaatkan untuk lahan pertanian yang subur. Selain itu, terdapat pula tumbuhan khas daerah tundra berupa hutan konifer (berdaun jarum) dan tumbuhan semusim lainnya. Di wilayah Amerika Tengah mulai terdapat variasi tanaman, didaerah Karibia terdapat hutan tropis yang diselingi padang rumput dan pohon pinus tropis, sedangkan didaerah kering hanya dijumpai semak dan pohon yang dapat meranggas.



10



Kawasan Amerika Selatan didominasi oleh hutan hujan tropis yang lebat, bahwa kawasan Lembah Sungai Amazone merupakan kawasan hutan hujan tropis terlebat didunia. Hal ini tentu saja menyediakan habibat untuk berbagai variasi hewan yang hidup didalamnya. Hewan endemic dikawasan ini adalah ikan piranha dan burung macau di hutan Amazone. Adapaun hewan khas Amerika Utara adalah bison, berunag kutub, penguin dan ikan salmon.



C. Keadaan Non Fisik Penduduk yang dianggap sebagai penghuni asli Benua Amerika adalah orang Indian dan Eskimo. Mereka diduga berasal dari Benua Asia padan zaman prasejarah melaui Selat Bering, sehingga termasuk induk Ras Mongoloid. Penyebaran Eskimo terutama disekitar Kutub Utara, oleh karenanya pada umumnya masih hidup berkelana dengan mata pencarian berburu (berternak). Sesuai dengan keadaan iklimnya (iklim dingin) mereka menutup seluruh tubuhnya kecuali muka dengan kain yang kedap. Didaerah yang banyak tumbuh hutan pinus, mereka membuat rumah dari kayu, sedangkan dibagian ujung benua membuat rumah dari balok-balok es yang disebut Iglo, dalam rumah tersebut (Iglo) dibuat alat pemanas dengan menggunakan lentera yang bahan bakarnya berasal dari minyak atau lemak hewan. Bagi orang Indian penyebarannya terdapat di Amerika Utara, Tengah, dan Amerika Selatan, penyebaran penduduk Indian di Amerika Utara terutama dibagian Utara dan Barat, itupun sudah berintegrasi dengan penduduk pendatang (kulit putih). Penyebarannya yang dominan berada di Amerika Tengah (Mexico), selain pnduduk asli mayoritas dihuni penduduk pendatang yang menepati seluruh benua tersebut. Adapun penduduk pendatang yang paling banyak adalah kulit putih seperti Inggris, Perancis, Spanyol, Portugis, dan bangsa eropa lainnya. Kemudian menyusul dari Benua Afrika yang pada awalnya dibawa ke Amerika sebagi budak belian dan dari Benua Asia terutama imigrasn Cina, Jepang, dan Filipina.



11



Berkaitan dengan hal tersebut, maka penduduk Benua Amerika adalah metting pot artinya pencampuran dari berbagai suku bangsa. Oleh karenanya ada beberapa istilah pencampuran, perkawinan : a. Mulato yakni pencampuran kulit hitam dengan kulit putih. b. Zambo yakni perncampuran kulit merah atau Indian dengan kulit hitam. c. Mestizo yakni pencampuran kulit putih dengan kulit merah. d. Creol atau Kreol yakni orang kulit putih yang menjadi pribumi di Amerika Selatan.



12



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa : 1. Berdasarkan astronomi, Benua Amerika terletak antara 83o LU-55o LS dan 35o BB atau 10o BB -170o BB. Batas-batasnya adalah : 2. Secara geologi, bagian barat Benua Amerika dari utara sampai ke Selatan termasuk ke dalam deretan Pengunungan Muda (Sirkum Pasifik), ini merupakan pegunungan yang tinggi dan berfungsi sebagai benteng iklim. 3. Semua jenis iklim terdapat di Amerika, ini dilatarbelakangi letak astronomis (iklim tropis, subtropis, dan iklim kutub), keadaaan daratannya (pegunungan dan dataran rendah) yang menimbulkan iklim musim. 4. Sistem pengalihan sungai di benua Amerika ada dua yang terkenal yakni daerah aliran sungai Missisipi di Amerika Utara dan daerah aliran sungai Amazon (6.516 km) di Amerika Selatan. 5. Danau di Amerika sebagian besar berada di Amerika Utara, ada lima danau besar yang merupakan danau glasial diperbatasan Kanada dan Amerika Serikat. 6. Penduduk yang dianggap sebagai penghuni asli Benua Amerika adalah orang Indian dan Eskimo. Mereka diduga berasal dari Benua Asia padan zaman prasejarah melaui Selat Bering, sehingga termasuk induk Ras Mongoloid.



B. Saran Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan pada makalah ini, baik dalam segi isi, susunan kalimat, maupun tata bahasanya. Hal ini dikarenakan keterbatasaan kemampuan kami. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna penyempurnaan makalah ini.



13



DAFTAR PUSTAKA



Lumbantoruan, Walbiden. 2018. Diktat Geografi Regional Negara Berkembang. Medan : UNIMED.



Suharyono. 2013. Dasar-Dasar Kajian Geografi Regional. Yogyakarta : Ombak.



https://portal-ilmu.com/benua-amerika/ Mari Kita Mengenal Benua Amerika Diakses pada : Minggu, 18 November 2018



14