5 0 87 KB
KISI-KISI PENULISAN SOAL TAHUN 2020/2021 Mata Pelajaran Kelas Kompetensi keahlian Alokasi waktu Jumlah Soal NO
KOMPETENSI DASAR
: SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIK : XI DAN XII
: ELEKTRONIKA INDUSTRI : 456 JP
: 40 INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Menerapkan Lingkup Teknik 1 kontrol berdasarkan gambar blok diagram(C3)
Mengklasifikasikan teknik kontrol berdasarkan gambar blok diagram
Menerapkan operational amplifier 2 (op-amp) sebagai pengatur P (proportion). (C3)
Menerapkan rangkaian operational amplifier (op-amp) sebagai pengatur P (proportion)
Menerapkan operational amplifier 3 (op-amp) sebagai pengatur I (Integration) (C3)
Menerapkan rangkaian operational amplifier (op-amp) sebagai pengatur I (Integration)
Menerapkan operational amplifier 4 (op-amp) sebagai pengatur D (Differential) (C3)
Menerapkan rangkaian operational amplifier (op-amp) sebagai pengatur D (Differensial)
MATERI POKOK
LEVEL
TINGKAT KESUKARAN
NO SOAL
2
sedang
1
Operational amplifier (opamp) sebagai pengatur P (proportion).
2
sedang
2
Operational amplifier (opamp) sebagai pengatur I (Integration).
2
sedang
3
Operational amplifier (opamp) sebagai pengatur D (Differensial)
2
sedang
4
Blok diagram teknik kontrol terbuka (open loop) dan kontrol tertutup (close loop).
Menerapkan operational amplifier (opMenjelaskan pengertian pengendali PI 5 amp) sebagai pengatur PI (Proportional (Proportional Integrator) Integration) (C3)
Op-amp sebagai pengatur PI (Proportional Integration)
2
sedang
5
Menerapkan operational amplifier (op- Menggunakan operational amplifier (op6 amp) sebagai pengatur PD (Proportional amp) sebagai pengatur PD (Proportional Differential) (C3) Deferential)
Op-amp sebagai pengatur PID (Proportional Deferential)
2
sedang
6
Menerapkan operational amplifier (opMenggunakan operational amplifier (op7 amp) sebagai pengatur PID amp) sebagai pengatur PID (Proportional (Proportional Integration Differential) Integration Deferential) (C3)
Op-amp sebagai pengatur PID (Proportional Integration Deferential)
2
sedang
7
2
sedang
8
operational amplifier (opamp) sebagai pengatur kecepatan motor DC
3
sukar
9
Operational amplifier (opMenerapkan operational amplifier (op- Menggunakan operational amplifier (opamp) pada rangkaian 10 amp) pada rangkaian proteksi beban amp) pada rangkaian proteksi beban lebih proteksi beban lebih (over lebih (over load protection) (C3) (over load protection) load protection)
2
sedang
10
Menerapkan operational amplifier (op- Menggunakan operational amplifier (op11 amp) sebagai pembangkit gelombang amp) sebagai pembangkit gelombang. (C3)
Operational amplifier (opamp) sebagai pembangkit gelombang
2
sedang
11
Menerapkan operational amplifier (op- Menggunakan operational amplifier (op12 amp) sebagai pembangkit pulse width amp) sebagai pembangkit pulse width modulation (PWM) (C3). modulation (PWM).
operational amplifier (opamp) sebagai pembangkit pulse width modulation (PWM)
2
sedang
12
Menerapkan operational amplifier (op- Menggunakan operational amplifier (opoperational amplifier (op13 amp) sebagai pengatur kecepatan amp) sebagai pengatur kecepatan putaran amp) sebagai pengatur putaran motor AC (C3) motor AC kecepatan putaran motor AC
2
sedang
13
Memahami perbedaan prinsip kerja 14 konverter A/D ( Analog to digital ) dan D/A (Digital to analog )(C3)
2
sedang
14
2
sedang
15
8
Membuat rangkaian pengontrol suhu Menerapkan operational amplifier (opOp-amp sebagai pengontrol dengan menggunakan penguat operational amp) sebagai pengontrol suhu (C3) suhu (operational amplifier)
Menerapkan operational amplifier (op- Menganalisis penerapan operational 9 amp) sebagai pengatur kecepatan amplifier (op-amp) sebagai pengatur motor DC (C4) kecepatan motor DC
15
Menerapkan konverter A/D (Analog to digital) dengan jaringan resistor (C3).
Menentukan perbedaan prinsip kerja prinsip kerja konverter A/D konverter A/D ( Analog to digital ) dan D/A ( Analog to digital ) dan D/A (Digital to analog ) (Digital to analog ) Menerapkan konverter A/D (Analog to digital) dengan jaringan resistor
konverter A/D (Analog to digital) dengan jaringan resistor
Menerapkan konverter A/D (Analog to 16 digital) dengan operational amplifier (op-amp) (C3).
Menerapkan konverter A/D (Analog to digital) dengan operational amplifier (opamp)
konverter A/D (Analog to digital) dengan operational amplifier (op-amp)
17 Menerapkan konverter A/D (Analog to Digital ) dengan pencacah (counter) yang diumpanbalikkan (feedback) (C3)
Membuat rangkaian Konverter A/D (Analog rangkaian Konverter A/D to Digital ) dan pencacah (counter) (Analog to Digital ) dan rangkaian pencacah (counter)
2
sedang
16
3
Sukar
17
pengendalian terbuka (open loop)
3
Sukar
18
19 Memahami pengendalian tertutup (close loop) secara digit
Menjelaskan pengendalian tertutup (close pengendalian tertutup (close loop) secara digit loop)
3
Sukar
19
Menganalisis pengendalian secara 20 analog dan pengendalian secara digit (C4)
Membandingkan pengendalian secara analog dan pengendalian secara digit
2
Sedang
20
2
Sedang
21
3
sukar
22
2
Sedang
23
2
Sedang
24
18 Memahami pengendalian terbuka (open Menjelaskan pengendalian terbuka (open loop) secara digit loop) secara digit
Memahami Rangkaian 21 pengendali sistem secara digit Penerapan komputer dalam 22 pengaturan secara digit
Menjelaskan prinsip kerja pengendali sistem secara digit
pengendalian secara analog dan pengendalian secara digit Rangkaian pengendali sistem secara digit
Menginstalasi sistem pengendalian secara Sistem komputer dalam pengaturan secara digit digit dengan menggunakan komputer Menjelaskan prinsip kerja pengendalian numerik Membuat gambar blok diagram teknik kontrol
Kontrol numerik
Menerapkan teknik kontrol dengan 25 sistem loop terbuka dan Loop tertutup(C3)
Menentukan perbedaan teknik kontrol dengan sistem loop terbuka dan Loop tertutup
teknik kontrol dengan sistem loop terbuka dan Loop tertutup
2
sedang
25,26
Menganalisis cara kerja rangkaian 26 kontrol menggunakan komponen elektronika(C4)
Menganalisis cara kerja rangkaian kontrol menggunakan komponen elektronika
cara kerja rangkaian kontrol
3
sukar
27,28
23 Memahami pengendalian numerik Menerapkan Lingkup Teknik 24 kontrol berdasarkan gambar blok diagram
Gambar blok diagram teknik kontrol
27 Menerapkan sistem komunikasi data pada sistem kontrol(C3)
Menggunakan sistem komunikasi data pada sistem kontrol
Membuat rangkaian kontrol dengan 28 Menerapkan rangkaian kontrol dengan komponen elektro mekanik/relay komponen elektro mekanik/relay(C3) 29 Menerapkan struktur dan bagian PLC
Menentukan struktur dan bagian PLC
30
Menerapkan PLC sebagai alat pengontrol (controller)
Mengoreksi rangkaian PLC sebagai alat pengontrol sebuah sistem (controller)
31
Menerapkan rangkaian kontrol dengan Membangun rangkaian kontrol dengan komponen elektro pnuematic komponen elektro pnuematic
sistem komunikasi data pada sistem kontrol
2
sedang
29
rangkaian kontrol dengan komponen elektro mekanik/relay
3
sukar
30
2
sedang
31,32
3
sukar
33,34
3
sukar
35,36
3
sukar
37,38
3
sukar
39
3
sukar
40
struktur dan bagian PLC rangkaian PLC sebagai alat pengontrol sebuah sistem rangkaian kontrol dengan komponen elektro pneumatic
Menentukan rangkaian kontrol dengan komponen elektro pneumatic 32
Menerapkan rangkaian kontrol dengan Membangun rangkaian kontrol dengan komponen hydraulic komponen hydraulic
Menganalisis rangkaian kontrol yang 33 terdiri dari PLC, pneumatic dan hydraulic
rangkaian kontrol dengan komponen hydraulic
Mengoreksi rangkaian kontrol yang terdiri rangkaian kontrol yang terdiri dari PLC, pneumatic dan dari PLC, pneumatic dan hydraulic hydraulic
Mengetahui; Koordinator Pengawas SMK
Jakarta, 10 Februari 2021 Ketua MGMP Teknik Elektronika Industri
....................................... NIP. ................................
…......................... NIP.
ktronika Industri