Komter [PDF]

  • Author / Uploaded
  • ramli
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Vinda Deviana Kelas : JKG kelas b Komunikasi Terapeutik Glass Ionomer A.Fase Pra Interaksi a. Evaluasi diri 1. perawat gigi mempunyai pengetahuan tentang keperawatan gigi (pengetahuan tentang penambalan menggunakan glass ionomer) 2. perawat gigi mengeksplorasi perasaan , harapan dan kecemasan 3. memikirkan cara menghadapi pasien b. Menentukan tahapan hubungan 1. perawat gigi menentukan tujuan untuk dilakukan penambalan amalgam 2. perawat gigi merencanakan tindakkan yang akan dilakukan (mempersiapkan alat dan bahan glass ionomer) 3. menentukan tekhnik observasi 4. mempersiapkan langkah-langkah prosedur yan akan di lakukan. B. Fase Orientasi 1.mengucapkan salam kepada pasien ketika bertemu. prg : assaamualaikum selamat pagi mas, silahkan masuk. p : walaikumsalam, pagi. iya terima kasih 2. memperkenalkan diri kepada pasien prg : silakan duduk mas, perkenalkan nama saya vinda deviana dari jurusan keperawatan gigi poltekkes kemenkes pontianak. sebelumnya saya data ibu terlebih dahulu ya? ( menyebutkan identitas pasien berupa nama, umur , jenis kelamin , pekerjaan , alamat , nama orang tua ) p : iya mbak. ( sambil menyebutkan identitasnya ) 3. mencari tahu alasan pasien datang prg : baiklah mas, kalau boleh tau apa keluhan mas selama ini? p : saya hanya ingin memeriksakan gigi saya mbak seperti yang di anjurkan yaitu minimal 6 bulan sekali



prg : oh iya bagus sekali ya mas sangat perduli terhadap kesehatan gigi dan mulut. sebelumnya mas pernah melakukan perawatan gigi di klinik atau di puskesmas terdekat p : belum pernah mbak sebelumnya , ini pertama kali saya datang ke klinik untuk memeriksakan gigi saya prg : baiklah mas saya akan memriksakan gigi mas sebelumnnya mas duduk di dental unit yang sudah di sediakan ya mas, p : ya baiklah mbak. C. Fase Kerja Prg : baiklah mas setelah dilakukan pemeriksaan ternyata terdapat lubang yang masih dangkal di gigi geraham sebelah kanan bawah untuk menghindari terjadinya lubang gigi yang terlalu dalam maka saya sarankan untuk melakukan penambalan, karna lubangnya masih kecil maka dapat di gunakan dengan bahan glass ionomer. Glass ionomer itu adalah semen berbahan dasar air perbedaan dari glass ionomer dengan art adalah jika pada art menggunakn instrumen tangan sedangkan untuk glass ionomer menggunakan alat bur dan cenderung lebih cepat pengerjaan nya di bandingkan dengan art kelebihan dari glass ionomer ini adalah perlekatan nya kuat dan tahan lama , melekat dengan baik dapat melepaskan flour, preparasi minimal dengan kerja waktu yang singkat , tidak menibumlkan reaksi yang berbahaya bagi tubuh dan juga sewarna dengan gigi. Bagaimana mas apakah mas setuju untuk di tambal giginya. p : baiklah mbak setelah saya fikir saya setuju untuk di tambal menggunakan Glass ionomer biar cepat selesai pengerjaannya. prg : baiklah pertama-tama gigi mas akan saya bur menggunakan bur round sebagai jalan masuk agar memudahkan pekerjaan operator lalu saya akan membuang jaringan karies dengan menngunakan bur fissure setelah itu beri dentin conditioner selama 10-15 detik dibersihkan dengan water syringe lalu di keringkan dengan air syring sampai benar benar kering tujuan dari pemberian dentin conditioner ini adalah untuk membersihkan sisa-sisa pengeburan setelah itu lakukan pengadukkan dengan konsistensi 1:1 satu sendok peres bubuk dan satu tetes liquid di aduk dengan cara melipat jika sudah konsistensi seperti permen karet maka masukkan bahan tambalan ke dalam lubang gigi lalu di tekan dengan jari yang sudah di beri cocoa butter jika ketinggian maka akan di buang dengan menggunakan ekcavator. Sudah selesai mas. p : baiklah mbak



D. Fase Terminasi Prg : baiklah perawatan sudah selesai. Saya akan instruksikan untuk tidak boleh makan terlebih dahulu pada gigi yang baru saja di tambal selama 1 jam. Untuk tenghindar dari penyakit gigi maka rutin untuk menyikat gigi dua kali sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, memperbanyak makan-makanan yang menyehatkan gigi seperti buah-buahan yang berserat dan berair serta mengurangi makanan yang manis dan lengket seperti coklat dan makanan yang manis lainnya. P : baiklah mbak terima kasih atas sarannya saya pamit terlebih dahulu tambalannya sudah sangat bagus. Terima kasih mbak ya. Prg : iya sama-sama mbak jangan sungkan-sungkan untuk datang ke sini memeriksakan gigi nya ya mas. P : iya mbak.



Komunikasi Terapeutik ART ( atraumatic restorative treatment )



A.Fase Pra Interaksi a. Evaluasi diri 1. perawat gigi mempunyai pengetahuan tentang keperawatan gigi (pengetahuan tentang penambalan menggunakan ART ) 2. perawat gigi mengeksplorasi perasaan , harapan dan kecemasan 3. memikirkan cara menghadapi pasien b. Menentukan tahapan hubungan 1. perawat gigi menentukan tujuan untuk dilakukan penambalan dengan ART 2. perawat gigi merencanakan tindakkan yang akan dilakukan (mempersiapkan alat dan bahan ART) 3. menentukan tekhnik observasi 4. mempersiapkan langkah-langkah prosedur yan akan di lakukan. B. Fase Orientasi 1.mengucap=kan salam kepada pasien ketika bertemu. prg : assaamualaikum selamat pagi mas, silahkan masuk. p : walaikumsalam, pagi. iya terima kasih 2. memperkenalkan diri kepada pasien prg : silakan duduk mas, perkenalkan nama saya vinda deviana dari jurusan keperawatan gigi poltekkes kemenkes pontianak. sebelumnya saya data ibu terlebih dahulu ya? ( menyebutkan identitas pasien berupa nama, umur , jenis kelamin , pekerjaan , alamat , nama orang tua ) p : iya mbak. ( sambil menyebutkan identitasnya ) 3. mencari tahu alasan pasien datang prg : baiklah mas, kalau boleh tau apa keluhan mas selama ini? p : saya hanya ingin memeriksakan gigi saya mbak seperti yang di anjurkan yaitu minimal 6 bulan sekali



prg : oh iya bagus sekali ya mas sangat perduli terhadap kesehatan gigi dan mulut. sebelumnya mas pernah melakukan perawatan gigi di klinik atau di puskesmas terdekat p : belum pernah mbak sebelumnya , ini pertama kali saya datang ke klinik untuk memeriksakan gigi saya prg : baiklah mas saya akan memriksakan gigi mas sebelumnnya mas duduk di dental unit yang sudah di sediakan ya mas, p : ya baiklah mbak. C. Fase Kerja Prg : baiklah mas setelah dilakukan pemeriksaan ternyata terdapat lubang yang masih dangkal di gigi geraham sebelah kiri bawah untuk menghindari terjadinya lubang gigi yang terlalu dalam maka saya sarankan untuk melakukan penambalan, karna lubangnya masih kecil maka dapat di gun=akan dengan bahan glass ionomer dan tekhnik ART. Glass ionomer itu adalah semen berbahan dasar air perbedaan dari glass ionomer dengan ART adalah jika pada ART menggunakn instrumen tangan sedangkan untuk glass ionomer menggunakan bur dan cenderung lebih cepat pengerjaan nya di bandingkan dengan ART kelebihan dari ART ini sendiri adalah tidak sakit , tidak menakutkan tanpa listrik dan tanpa perlengkapan mahal. Baiklah mas setelah saya beri saran, mas setuju dengan giginya di tambal p : baiklah mbak setelah saya fikir saya setuju untuk di tambal dengan menggunakan tekhnik ART karna saya takut dengan bur. prg : baiklah mas pertama saya akan memblok saliva atau air liur dengan menggunak cotton roll lalu hilangkan plak dengan menggunakan cotton pellet setelah itu eksplorasi untuk memastikan karies dengan menggunakan sonde lalu membuka jalan masuk dengan menggunakan hatchet di putar setelah itu gunakan excavator untuk mengerok jaringan yang terkena karies setelah bersih maka gunakan dentin conditioner untuk membuang sisa-sisa jaringan karies yang sudah di kerok atau di buang selama 10-15 detik lalu di bersihkan dengan menggunakan kapas basah dan kapas kering sebanyak 3 kali sampai benar-benar bersih dan kering. Aduk bahan tambalan dengan konsistensi 1:1 dengan satu sendok perez bubuk dan satu tetes liquid di aduk dengan cara melipat lalu aplikasikan bahan tambalan di dalam kavita lalu tekan dengan jari yang sudah di beri cocoa butter atau vaseline. Jika terjadi ketinggian maka di buang dengan menggunakan excavator sampai benar benar oklusi. Sudah selesai mas p : baiklah mbak terima kasih sudah tidak mengganjal lagi dan bahan tambalan nya tidak tinggi.



D. Fase Terminasi Prg : baiklah perawatan sudah selesai. Saya akan instruksikan untuk tidak boleh makan terlebih dahulu pada gigi yang baru saja di tambal selama 1 jam. Untuk tenghindar dari penyakit gigi maka rutin untuk menyikat gigi dua kali sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, memperbanyak makan-makanan yang menyehatkan gigi seperti buah-buahan yang berserat dan berair serta mengurangi makanan yang manis dan lengket seperti coklat dan makanan yang manis lainnya. P : baiklah mbak terima kasih atas sarannya saya pamit terlebih dahulu tambalannya sudah sangat bagus. Terima kasih mbak ya. Prg : iya sama-sama mbak jangan sungkan-sungkan untuk datang ke sini memeriksakan gigi nya ya mas. P : iya mbak.



Komunikasi Terapeutik Amalgam A.Fase Pra Interaksi a. Evaluasi diri 1. perawat gigi mempunyai pengetahuan tentang keperawatan gigi (pengetahuan tentang penambalan menggunakan amalgam) 2. perawat gigi mengeksplorasi perasaan , harapan dan kecemasan 3. memikirkan cara menghadapi pasien b. Menentukan tahapan hubungan 1. perawat gigi menentukan tujuan untuk dilakukan penambalan amalgam 2. perawat gigi merencanakan tindakkan yang akan dilakukan (mempersiapkan alat dan bahan amalgam) 3. menentukan tekhnik observasi 4. mempersiapkan langkah-langkah prosedur yang akan di lakukan. B. Fase Orientasi 1.mengucapkan salam kepada pasien ketika bertemu. prg : assaamualaikum selamat pagi mas, silahkan masuk. p : walaikumsalam, pagi. iya terima kasih 2. memperkenalkan diri kepada pasien prg : silakan duduk mas, perkenalkan nama saya vinda deviana dari jurusan keperawatan gigi poltekkes kemenkes pontianak. sebelumnya saya data ibu terlebih dahulu ya? ( menyebutkan identitas pasien berupa nama, umur , jenis kelamin , pekerjaan , alamat , nama orang tua ) p : iya mbak. ( sambil menyebutkan identitasnya ) 3. mencari tahu alasan pasien datang prg : baiklah mas, kalau boleh tau apa keluhan mas selama ini? p : begini mbak gigi geraham kiri atas terasa ngilu ketika minum es dan itu terasa sebentar, apakah yang sebenarnya saya lakukan. Apakah di cabut atau di tambal? Prg : sebaiknya di tambal mas karna gigi mas masih bisa di pertahankan.apakah sebelumnya pernah melakukan perawatn gigi dan mulut di klinik atau puskesmas terdekat?



p : belum pernah mbak sebelumnya , ini pertama kali saya datang ke klinik untuk memeriksakan gigi saya. prg : baiklah mas saya akan memriksakan gigi mas sebelumnnya mas duduk di dental unit yang sudah di sediakan ya mas, p : ya baiklah mbak. C. Fase Kerja Prg : baiklah mas setelah dilakukan pemeriksaan ternyata terdapat lubang lumayan besar dan dalam dan bisa di lakukan penambalan dengan menggunakan bahan tambalan amalgam. Amalgam itu sendiri adalah campuran dua atau lebih bubuk logam dengan air raksa. Kelebihan dari amalgam adalah kuat dan tahan lama, murah , pekerjaannya mudah tingkat kebocorannya kecil sehingga mikroorganisme tidak dapat masuk serta mudah memanipulasi tetapi bahan tambalan amalgam ini tidak sewarna dengan gigi dan pemolesan di lakukan setelah 24 jam. Bagaimana mas apakah mas setuju dengan penambalan gigi menggunakan amalgam? p : baiklah mbak setelah saya fikir saya setuju untuk di tambal dengan menggunakan bahan tambalan amalgam walaupun tidak sewarna dengan gigi prg : baiklah mas pertama saya akan mengebur gigi mas yang terkena karies tersebut dengan menggunakan bur round untuk mebuka kavita setelah itu gunakan bur fissure untuk membuang jaringan karies dan merapikan dinding kavita agar tegak lurus serta menggunakan bur round untuk undercut agar bahan tambalan nya tidak mudah lepas setelah di bur maka desinfeksikan dengan menggunakan aquadest setelah bersih maka gunakan sub base yaitu semen zink phosphat agar melindungi iritasi kimiawi dari bahan tambalan amalgam tersebut setelah di beri sub base langkah selanjutnya yaitu aduk bahan tambalan amalgam dengan menggunakan mortal dan pastle dengan konsistensi 1:1 yaitu satu sendok bubuk amalgam dan satu tetes liquid di aduk dengan cara memutar searah jarum jam sampai bahan tersebut berwarna ke perak-perakan. Masukkan bahan tambalan dengan menggunakan amalgam stopper sampai kavita terisi penuh. Setelah terisi penuh maka di haluskan dengan burnisher dan bentuk sesuai dengan anatomi gigi dengan menggunakan carver tahap selanjutnya adalah pemolesan setelah 24 jam. Baiklah sudah selesai. p : baiklah mbak terima kasih



D. Fase Terminasi Prg : baiklah perawatan sudah selesai. Setelah 24 jam mbak di anjurkan untuk memoles bahan tambalan tersebut agar tidak kasar dan mengkilap. Jadi besok mbak kembali ke klinik untuk memoles bahan tambalan mbak ya . untuk terhindar dari penyakit gigi maka rutin untuk menyikat gigi dua kali sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, memperbanyak makan-makanan yang menyehatkan gigi seperti buah-buahan yang berserat dan berair serta mengurangi makanan yang manis dan lengket seperti coklat dan makanan yang manis lainnya. P : baiklah mbak terima kasih atas sarannya saya pamit terlebih dahulu tambalannya sudah sangat bagus. Terima kasih mbak ya. Prg : iya sama-sama mbak jangan sungkan-sungkan untuk datang ke sini memeriksakan gigi nya ya mas P : iya mbak.



Komunikasi Terapeutik Resin Komposit A.Fase Pra Interaksi a. Evaluasi diri 1. perawat gigi mempunyai pengetahuan tentang keperawatan gigi (pengetahuan tentang penambalan menggunakan resin komposit) 2. perawat gigi mengeksplorasi perasaan , harapan dan kecemasan 3. memikirkan cara menghadapi pasien b. Menentukan tahapan hubungan 1. perawat gigi menentukan tujuan untuk dilakukan perawatan penambalan dengan resin komposit 2. perawat gigi merencanakan tindakkan yang akan dilakukan (mempersiapkan alat dan bahan resin komposit) 3. menentukan tekhnik observasi 4. mempersiapkan langkah-langkah prosedur yang akan di lakukan. B. Fase Orientasi 1.mengucapkan salam kepada pasien ketika bertemu. prg : assaamualaikum selamat pagi mas, silahkan masuk. p : walaikumsalam, pagi. iya terima kasih 2. memperkenalkan diri kepada pasien prg : silakan duduk mas, perkenalkan nama saya vinda deviana dari jurusan keperawatan gigi poltekkes kemenkes pontianak. sebelumnya saya data ibu terlebih dahulu ya? ( menyebutkan identitas pasien berupa nama, umur , jenis kelamin , pekerjaan , alamat , nama orang tua ) p : iya mbak. ( sambil menyebutkan identitasnya ) 3. mencari tahu alasan pasien datang prg : baiklah mas, kalau boleh tau apa keluhan mas selama ini? p : begini mbak gigi saya tidak merasa pede dengan gigi depan saya karena sudah terlihat kehitam-hitaman dan saya juga merasakan ngilu ketika minum es. Saya ingin gigi saya di tambal agar memperbaiki estetika apada gigi depan saya.



Prg : apakah sebelumnya pernah melakukan perawatan gigi dan mulut di klinik atau puskesmas terdekat? p : belum pernah mbak sebelumnya , ini pertama kali saya datang ke klinik untuk memeriksakan gigi saya. prg : baiklah mas saya akan memriksakan gigi mas sebelumnnya mas duduk di dental unit yang sudah di sediakan ya mas, p : ya baiklah mbak. C. Fase Kerja Prg : baiklah mas setelah dilakukan pemeriksaan ternyata lubang gigi mas ini bisa dilakukan dengan penambalan resin komposit yaitu penambalan yang menggunakan sinar dan sewarna dengan gigi nah kelebihan dari resin ini adalah sewarna dengan gigi , dapat melepaskan flour, tidak mengandung merkuri dan sangat bermanfaat untuk gigi anterior namun biaya untuk penambalan ini mahal mas, bagaimana keputusan mas apakah setuju di tambal dengan menggunakan bahan tambalan resin? p : baiklah mbak setelah saya fikir saya setuju untuk di tambal dengan menggunakan bahan tambalan resin prg : baiklah mas pertama saya akan mengebur gigi mas yang terkena karies setelah saya membuang karies saya akan membersihkannya dengan menggunakan etsa asam selama 10 detik setelah itu di keringkan dengan menggunakan air syringe sampai kering dan oleskan bahan bonding selama 10 detik lalu keringkan dengan air syringe masukkan bahan tambalan sedikit demi sedikit lalu sinari selama 20 detik, di poles dengan menggunakan batu poles putih atau arkansas. sudah selesai mas. p : baiklah mbak terima kasih



D. Fase Terminasi Prg : baiklah perawatan sudah selesai untuk terhindar dari penyakit gigi maka rutin untuk menyikat gigi dua kali sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, memperbanyak makan-makanan yang menyehatkan gigi seperti buah-buahan yang berserat dan berair serta mengurangi makanan yang manis dan lengket seperti coklat dan makanan yang manis lainnya. P : baiklah mbak terima kasih atas sarannya saya pamit terlebih dahulu tambalannya sudah sangat bagus. Terima kasih mbak ya. Prg : iya sama-sama mbak jangan sungkan-sungkan untuk datang ke sini memeriksakan gigi nya ya mas P : iya mbak.



Komunikasi Terapeutik Topikal Aplikasi A.Fase Pra Interaksi a. Evaluasi diri 1. perawat gigi mempunyai pengetahuan tentang keperawatan gigi (pengetahuan tentang topikal aplikasi) 2. perawat gigi mengeksplorasi perasaan , harapan dan kecemasan 3. memikirkan cara menghadapi pasien b. Menentukan tahapan hubungan 1. perawat gigi menentukan tujuan untuk dilakukan topikal aplikasi 2. perawat gigi merencanakan tindakkan yang akan dilakukan (mempersiapkan alat dan bahan topikal aplikasi). 4. mempersiapkan langkah-langkah prosedur yan akan di lakukan. B. Fase Orientasi 1.mengucapkan salam kepada pasien ketika bertemu. prg : assaamualaikum selamat pagi mas, silahkan masuk. p : walaikumsalam, pagi. iya terima kasih 2. memperkenalkan diri kepada pasien prg : silakan duduk mas, perkenalkan nama saya vinda deviana dari jurusan keperawatan gigi poltekkes kemenkes pontianak. sebelumnya saya data ibu terlebih dahulu ya? ( menyebutkan identitas pasien berupa nama, umur , jenis kelamin , pekerjaan , alamat , nama orang tua ) p : iya mbak. ( sambil menyebutkan identitasnya ) 3. mencari tahu alasan pasien datang prg : baiklah mas, kalau boleh tau apa keluhan mas selama ini? p : saya hanya ingin memeriksakan gigi saya mbak seperti yang di anjurkan yaitu minimal 6 bulan sekali prg : oh iya bagus sekali ya mas sangat perduli terhadap kesehatan gigi dan mulut. sebelumnya mas pernah melakukan perawatan gigi di klinik atau di puskesmas terdekat



p : pernah mbak , saya melakukan penambalan, dan semua gigi saya yang rusak sudah dilakukan perawataan. Saya datang kesini untuk melakukan pencegahan agar gigi saya tidak berlubang bagaimana caranya mas? prg : baiklah mas saya akan memriksakan gigi mas sebelumnnya mas duduk di dental unit yang sudah di sediakan ya mas, p : ya baiklah mbak. C. Fase Kerja Prg : baiklah mas setelah dilakukan pemeriksaan ternyata gigi mas sudah bersih dan cara pencegahannya yaitu dengan cara topikal aplikasi, topikal aplikasi itu adalah salah satu cara pemberian fluor, fluor ini sangat penting dalam pembentukan gigi. p : baiklah mbak saya setuju untuk dilakukan topikal aplikasi. prg : baiklah pertama-tama kita akan melakukan disclosing terlebih dahulu, disclosing adalah pemberian warna pada gigi. Kemudian kita melakukan sikat gigi setelah itu kita lihat apakah masih ada tersisi warna pada gigi mas kalau masih kita lakukan brush, setelah itu kita lakukan pemolesan fluor, kita blok giginya dengan cotton roll dan tongue holder perkuadran kita lakukan pada gigi atas kanan terlebih dahulu setelah itu lakukan pemolesan fluor, lalu selanjutnya gigi atas kiri di blok, poles fluor, lanjut gigi bawah kiri di blok lalu poles fluor, terakhir gigi bawah kanan di blok dan poles fluor, masing-masing 4 menit perkuadran. p : baiklah mbak. D. Fase Terminasi Prg : baiklah perawatan sudah selesai. Saya akan instruksikan untuk tidak boleh makan dan minum kemudian tidak boleh kumur-kumur selama 30 menit. P : baiklah mbak terima kasih atas sarannya saya pamit terlebih dahulu tambalannya sudah sangat bagus. Terima kasih mbak ya. Prg : iya sama-sama mbak jangan sungkan-sungkan untuk datang ke sini memeriksakan gigi nya ya mas. P : iya mbak.