Koneksi Antar Materi Asesmen Siklus 1 Topik 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TOPIK 5 KONEKSI ANTAR MATERI “Sebagai Pemenuhan Tugas Mata Kuliah Prinsip Pengajaran Dan Asesmen Yang Efektif II Di PGSD” Dosen Pengampu Dr. Moh. Ilyas, M.Pd



Disusun Oleh : Veny Clara Alfionita, S.Pd 2205037263 Rumpun Ilmu Pendidikan



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN 2023



Tabel 12. Refleksi Rencana Tindak Lanjut Evaluasi Pembelajaran



No 1



Aktifitas/kegiatan



Hasil Refleksi



Pengalaman apa yang diperoleh Pengalaman saat



melaksanakan



yang



kegiatan melakukan



saya



kegiatan



perolehsaat pelaksanaan



pelaksanaan pembelajaran dengan pembelajaran dengan pendekatan TaRL pendekatan Teaching at The Right yaitu Level ini?







Mengetahui karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Sehingga guru tahu sampai mana tahap perkembangan dan capaian belajar peserta didik.







Guru dapat menyusun perencanaan proses Seperti



pembelajaran yang sesuai. perangkat



digunakan,



ajar



apa



metode,



yang hingga



pengelompokan peserta didik sesuai tingkat kemampuan. 



Guru juga perlu melakukan asesmen berkala



dalam



rangka



mengetahui



proses perkembangan yang terjadi pada peserta didik. Selain itu, evaluasi pembelajaran di akhir juga merupakan hal yang penting. Hal ini berfungsi untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran



dan



membantu



merancang pembelajaran berikutnya. 2



Apa yang menjadi pembelajaran Yang menjadi pembelajaran terbaik dari terbaik



dari



kegiatan



kegiatan kegiatan pelaksanaan pembelajaran dengan



pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Teaching at The Right Level ini pendekatan Teaching at The Right adalah Level ini?



peserta



didik



bisa



mendapatkanpembelajaran sesuai dengan



No



Aktifitas/kegiatan



Hasil Refleksi level kemampuan yang dimiliki, sehingga peserta



didik



dapat



mengasah



kemampuannya sesuai dengan gaya belajar dan tingkat capaian belajarnya. 3



Apa saja kekurangan yang Anda Kekurangan yang saya rasakan dari kegiatan rasakan dari kegiatan pembelajaran pembelajaran



dengan



menggunakan



dengan menggunakan pendekatan pendekatan Teaching at The Right Level ini Teaching at The Right Level?



adalah guru harus mempersiapkan lebih dari satu media pembelajaran dan asesmen yang disesuaikan



dengan



karakteristik



dan



kebutuhan peserta didik. 4



Apa saja kekurangan dari asesmen Kekurangan dari asesmen hasil belajar hasil belajar peserta didik?



peserta didik ada pada kerjasama peserta didik



dalam



kelompok



satu



dibuat



kelompok berdasarkan



karena hasil



observasi dan asesmen awal guru sehingga peserta didik yang tidak terlalu akrab akan kurang maksimal dalam melakukan diskusi ataupun aktivitas kelompok lainnya. 5



Apa saja kelebihan/kekuatan dari Kelebihan/kekuatan perencanaan



pembelajaran



perencanaan



yang pembelajaran yang sudah menggunakan



sudah menggunakan pendekatan pendekatan Teaching at The Right Level?



dari



TaRL



adalah



guru



dapat



merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik sehingga guru dapat lebih mudah mengajar peserta didik sesuai dengan level kemampuan peserta didik. Sedangkan kekurangan dari perencanaan



pembelajaran



yang



sudah



menggunakan pendekatan TaRL adalah peserta didik akan merasakan kesenjangan antara si pandai dan si kurang pandai.



No 6



Aktifitas/kegiatan



Hasil Refleksi



Apa saja kelebihan/kekuatan dari Kelebihan/kekuatan kegiatan pelaksanaan pembelajaran pelaksanaan



dari



kegiatan



pembelajaran



dengan



dengan menggunakan pendekatan menggunakan pendekatan TaRL adalah Teaching at The Right Level?



peserta



didik



dapat



mengembangkan



kemampuannya sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar peserta didik. Sedangkan Kekurangannya adalah dalam satu kelas dengan jumlah peserta didik yang lebih dari 20 orang akan sulit dalam melakukan pembelajaran dengan pendekatan TaRL ini karena ketika ketika peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dimana setiap kelompok maksimal beranggotakan 5 orang dan



guru



akan



memberikan



kewalahan



membimbing



dalam dan



mengarahkan setiap kelompok. 7



Bagaimana



cara



memberikan Cara memberikan tambahan materi pada



tambahan materi pada peserta didik peserta didik yang belum memahami materi yang belum dengan baik?



memahami



materi dengan baik ialah setelah melakukan tes evaluasi dan ditemukan beberapa peseta didik



yang



masih



dianggap



belum



memahami



pembelajaran



yang



dilakukan.



Guru



memberikan



dapat



telah



tambahan materi pada peserta didik yang belum memahami materi dengan baik yang telah dilakukan dengan memberikan soal remidial sesuai dengan level pemahaman dan memberikan bimbingan secara khusus. Jika hal tersebut dirasa belum efektif, maka dapat dilanjutkan dengan bimbingan diluar jam pembelajaran, baik langsung dilakukan oleh guru maupun berkolaborasi dengan



No



Aktifitas/kegiatan



Hasil Refleksi orang tua di rumah.



8



Bagianmana yang belum Anda Yang belum Anda pahami ketika membuat pahami perencanaan



ketika



membuat perencanaan



pembelajaran



pembelajaran



dan melaksanakan



pembelajaran



dan dengan



melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan TaRL adalah saat melakukan menggunakan pendekatan Teaching bimbingan pada peserta didik yang telah di at The Right Level ?



kelompokkan



sesuai



dengan



tingkat



pemahamannya, dimana guru akan fokus untuk peserta



membimbing didik



yang



dan



mengarahkan



memiliki



tingkat



pemahaman rendah pada materi sehingga peserta didik yang telah menguasai materi merasa terabaikan.



Karakteristik Peserta Didik dan Materi No 1



Materi yang Belum Tuntas Materi



Karakteristik Peserta Didik



yang Kemampuan



berhubungan



dengan dalam



peserta



Karakteristik Materi



didik Materi pelajaran perlu



memahami



dan relevan



dan



sesuai



konsep abstrak, seperti menguasai materi pelajaran dengan kebutuhan dan IPAS,



seringkali



sulit perlu dipertimbangkan dalam kepentingan



dipahami bagi sebagian perencanaan dan pelaksanaan didik,



serta



peserta didik. Konsep- pembelajaran. Peserta didik dengan konsep



peserta terkait tujuan



tersebut yang memiliki kemampuan pembelajaran.



seringkali membutuhkan yang



berbeda-beda



pemahaman yang lebih memerlukan pendekatan yang mendalam dan berulang berbeda kali dilatihkan . 2



Materi



dalam



penyajian



materi pelajaran.



bahasa



asing, Kepribadian



seperti bahasa Inggris, seperti



peserta



minat,



bakat,



seringkali belum tuntas motivasi bagi



peserta



terutama



bagi



pada



belajar, kesulitan



tingkat dan



yang memahami dan merespons dengan kemampuan dan terbiasa materi pelajaran. Oleh karena kebutuhan peserta didik,



menggunakan



Mereka



dan disajikan



didik, mempengaruhi cara mereka kompleksitas yang sesuai



belum



tersebut



didik Materi pelajaran harus



bahasa itu,



perlu



sehari-hari. strategi



ada dan



memerlukan pembelajaran



waktu dan latihan yang memenuhi



berbagai agar



dapat



metode memaksimalkan



yang



dapat pemahaman



kebutuhan



mereka



dan terhadap materi.



cukup untuk memahami preferensi individu peserta kosakata dan tata bahasa didik. bahasa asing tersebut. 3



Materi yang kompleks, Peserta didik memiliki gaya Materi pelajaran harus seperti kimia,



biologi



atau belajar yang berbeda-beda, lengkap



dan



seringkali seperti visual, auditori, atau komprehensif, agar dapat



memerlukan pemahaman kinestetik.



Dalam memastikan



yang lebih mendalam dan perencanaan dan pelaksanaan peserta



bahwa didik



No



Materi yang Belum Tuntas banyak



latihan



menguasainya. didik



Karakteristik Peserta Didik



untuk pembelajaran,



Karakteristik Materi



perlu memperoleh pemahaman



Peserta dipertimbangkan gaya belajar yang mendalam tentang seringkali peserta



memerlukan



didik



agar



dapat topik yang diajarkan.



bantuan memaksimalkan pemahaman



dalam



memahami mereka



terhadap



materi



konsep-konsep yang sulit pelajaran. tersebut. 4



Materi



yang berkaitan Setiap peserta didik memiliki Materi pelajaran harus



dengan



keterampilan kemajuan



berpikir



kritis,



analisis



dan



belajar



yang terkini dan sesuai dengan



seperti berbeda-beda, sehingga perlu perkembangan sintesis, ada



penyesuaian



ilmu



pada pengetahuan



dan



seringkali belum tuntas metode, tingkat kesulitan, dan teknologi, agar peserta bagi



peserta



didik. materi pelajaran agar dapat didik



Keterampilan



ini memenuhi



kebutuhan pengetahuan yang up-to-



memerlukan waktu dan individu peserta didik. banyak



latihan



memperoleh



date.



untuk



dikembangkan. 5



Materi



yang Latar belakang budaya dan Materi pelajaran harus



berhubungan konsep seperti



dengan sosial peserta didik juga dapat saling terkait dan dapat



abad



ke-21, memengaruhi



cara



mereka dihubungkan



dengan



keterampilan memahami dan merespons materi-materi lain yang



teknologi dan pemecahan materi pelajaran. Oleh karena pernah diajarkan, agar masalah,



seringkali itu, perlu dipertimbangkan peserta



belum tuntas bagi peserta dalam didik.



perencanaan



Konsep-konsep pelaksanaan



didik



dan memahami konsep dan



pembelajaran topik secara lebih holistik



tersebut relatif baru dan agar dapat memaksimalkan dan komprehensif. seringkali tidak diajarkan partisipasi dan keterlibatan secara luas di sekolah- peserta didik. sekolah



tradisional,



sehingga



memerlukan



dapat



No



Materi yang Belum Tuntas latihan dan pembelajaran yang lebih intensif.



Karakteristik Peserta Didik



Karakteristik Materi



Tabel 13. Analisis Perbaikan Komponen Perencanaan Pembelajaran No



1



2



Komponen Perencanaan Pembelajaran



Kelemahan



Hal Yang Harus Diperbaiki



LKPD monoton sehinggah



Pembuatan LKPD harus



kurang menarik untuk peserta



lebih menarikuntuk peserta



didik



diidk



Rubrik penilaian



Aspek yang dinilai belum



Pemilihan aspek pada



sikap



cukup mengukur sikap dari



penilaian sikap harus lebih



peserta didik



teliti dapat mengukur sikap



LKPD



pada peserta didik. 3



Penilaian



Kriteria dalam penilaian belu



Penentuan kriteria dalam



keterampilan



cukup mengukur kemampuan



penilaian keterampilan



ketrampilan yang dimiliki



harus lebih diperhatikan



peserta didik



agar dapat mengukur kamampuan ketrampilan peserta didik



Tugas 7. Temukan Koneksi Antarmateri Dari Topik yang Dibahas



Setelah Anda menemukan koneksi antar materi selanjutnya Anda diminta membuat laporan singkat hasil refleksi materi. Dalam membuat laporan singkat, hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya menggunakan struktur laporan seperti di bawah ini. 1. Menggunakan cover yang memuat judul, logo, identitas, dan keterangan dari penulis, dan institusi serta tahun dibuatnya laporan. 2. Berisi kata pengantar yang berfungsi untuk mengantarkan pembaca agar memahami konten materi yang akan dibahas secara umum. 3. Menyertakan daftar isi yang memuat pemetaan halaman untuk setiap bagian yang dibahas dalam laporan. 4. Bagian awal dari laporan dibuat pendahuluan yang berisi sub-bab, latar belakang, dan tujuan kegiatan. 5. Pembahasan merupakan bagian inti dari laporan yaitu menjelaskan secara detail unsur-unsur yang mencakup kegiatan yang dilakukan yang didukung oleh referensi yang relevan dengan materi yang dibahas. 6. Penutup berisi kesimpulan tentang kegiatan dari laporan yang dibuat. 7. Lampiran merupakan halaman yang memuat berbagai dokumentasi tentang kegiatan yang telah dilakukan.



TUGAS 8. Laporan Hasil Refleksi Terkait Topik yang Dibahas.



Pada modul pembelajaran yang telah dirancang yakni mengenai mata pelajaran IPAS sudah menuhi tahapan-tahapan pendekatan TaRL yang didalamnya mengaktifkan peserta didik sesuai dengan levelnya, yakni modalitas belajaranya. Media pembelajaran disediakan bagi peserta didik dengan modalitas belajar visual, auditori, audio visual, dan kinestetik



Untuk mempermudah laporan hasil refleksi materi terkait topik yang dibahas dapat mengacu pada rubrik penilaian laporan di bawah ini.



LK. 8. Instrumen Penilaian Laporan ● Temukan penilaian laporan yang dikembangkan menggunakan instrumen analisis isi dokumen ini. Penilaian dilakukan dengan cara memilih angka 4, 3, 2, atau 1 pada kolom Skor untuk setiap pernyataan/indikator untuk masing-masing aspek kelayakan. ● Apabila ada saran/masukan dapat ditambahkan di bagian feedback/ masukan yang telah disediakan. Rubrik Penilaian Laporan Skala No 1



Aspek Penilaian Pendahuluan Komponen yang harus ada



a. Latar



Perolehan 1



2



3



4



Menuliskan satu komponen yang diminta



Menuliskan dua komponen yang diminta



Menuliskan dua komponen yang diminta, tetapi kurang penjelasan



Menuliskan dua komponen yang diminta dengan penjelasan yang lengkap



Menuliskan satu komponen yang diminta



Menuliskan dua komponen yang diminta



Menuliskan dua komponen yang diminta dengan penjelasan, tetapi



Menuliskan dua komponen yang diminta dengan penjelasan yang lengkap dan referensi



belakang b. Tujuan kegiatan 2



Pembahasan Komponen yang harus ada



a. Menuliskan inti hasil kegiatan pelaksanaan



4



3



Skala No



Aspek Penilaian



Perolehan 1



2



pembelajaran



b. Didukung oleh referensi yang relevan 3



Penutup Komponen yang harus ada



a. Kesimpulan



Menuliskan satu komponen yang diminta



Menuliskan dua komponen yang diminta



kegiatan pelaksanaan pembelajaran b. Saran Jumlah



3



4



kurang referensi yang relevan



yang relevan



Menuliskan dua komponen yang diminta kurang penjelasan



Menuliskan dua komponen yang diminta dengan penjelasan lengkap



4



11



Feedback/Masukan:







RUMUS: Nilai =



,67



X 100



LK.9. Menyusun Rencana Tindak Lanjut No



Rencana Kegiatan



Waktu dan Tempat



Pihak yang Terlibat



1



Pembelajaran dengan menggunakan model projek basic learning pada peserta didik kelas IV SD



17 Maret 2023 di SDN 008 Samarinda Kota



Peserta didik dan guru model (saya sendiri)



2



Pembelajaran dengan menggunakan model proble basic learning pada peserta didikkelas IV SD



3



Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Pada Peserta Didik Kelas Iv Sekolah Dasar



02 April 2023 di SDN 008 Samarinda Kota



14 April 2023 di SDN 008 Samarinda Kota



Peserta didik dan guru model ( saya sendiri)



Peserta didik ,wali murid, guru lain dan guru model (saya sendiri)



TOPIK 5 LAPORAN HASIS REFLEKSI TOPIK YANG DIBAHAS “Sebagai Pemenuhan Tugas Mata Kuliah Prinsip Pengajaran Dan Asesmen Yang Efektif II Di PGSD” Dosen Pengampu Dr. Moh. Ilyas, M.Pd



Disusun Oleh : Veny Clara Alfionita, S.Pd 2205037263 Rumpun Ilmu Pendidikan



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN 2023 1



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, kasih dan penyertaan-Nyalah sehingga penulis diberikan kemampuan dan kekuatan untuk menyusun laporan ini hingga selesai dengan baik. Laporan ini disusun memenuhi tugas mata kuliah Prinsip Pengajaran Dan Asesmen Yang Efektif II Di PGSD pada topik 5. Penulis berharap laporan ini dapat membantu pembaca untuk memehami pembelajaran dengan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL). Dalam menyelesaikan laporan ini kami mengalami banyak kesulitan. Namun, berkat bimbingan, bantuan dan dukungan moril dari berbagai pihak sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Dosen yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan Laporan ini serta tak lupa pula kepada teman-teman yang telah mendukung kami untuk menyelesaikan Laporan ini dengan baik. Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai bahan untuk perbaikan penulis.Semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca secara umum.



Samarinda, 4 April 2023



Penulis



2



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL ..................................................................................................................1 KATA PENGANTAR................................................................................................................2 DAFTAR ISI ..............................................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4 A. Latar Belakang Masalah… ............................................................................................... 4 B. Tujuan Kegiatan… ........................................................................................................... 5 C. Manfaat Penulisan ............................................................................................................ 5 BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 6 A. Teaching at The Right Lever (TaRL)… ........................................................................... 7 B. Dampak Implementasi ...................................................................................................... 8 C. Tantangan Implementasi TaRL .........................................................................................8 BAB III PENUTUP ...................................................................................................................9 A. Kesimpulan....................................................................................................................... 9 B. Saran ................................................................................................................................. 9



3



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yaang diperlukan dirinya. Pendidikan bertujuan untuk menyiapkan generasi masa depan bangsa yang memiliki tiga kompetensi utama yaitu berkarakter, berpikir kritis, dan dapat memecahkan masalah dengan meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi. Dunia pendidikan hendaknya mempersiapkan peserta didik sebagai generasi penerus bangsa yang kompeten dapat bersaing di tingkat global adalah terus meningkatkan motivasi, aktifitas dan keterampilan berpikir. Pada abad 21 ini, seorang guru dalam melaksanakan kegitan belajar mengajar diharapkan dituntut untuk dapat melaksanakan inovasi pembelajaran, mempunyai keterampilan mengajar yang sanggup menyamakan dengan kebutuhan saat ini, sanggup mendesain pembelajaran yang menarik, menyenangkan, bermakna, berpusat pada peserta didik, dan memenuhi kebutuhan belajar peserta didik. Pembelajaran abad 21 berlainan dengan era dahulu yang berlangsung konvensional dan klasikal. Pembelajaran saat ini adalah pembelajaran yang berlangsung secara bermakna, berpusat pada peserta didik, serta bertujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik sesuai dengan karakteristiknya. Peserta didik belajar diharapkan dapat belajar secara aktif dan mandiri dengan penguasaan teknologi sebagai fasilitas dalam kegiatan pembelajaran. Tuntutan belajar tersebut sesuai dengan adanya kurikulum merdeka. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan belajar peserta didik, guru dapat menerapkan Teaching at Right Level yang merupakan salah satu cara memenuhi kebutuhan belajar peserta didik sesuai dengan tingkat capaian yang dimilikinya. Berdasarkan hasil observasi di SDN 008 Samarinda Kota di kelas IV, motivasi belajar peserta didik masih kurang untuk mengikuti pembelajaran. Hal ini disebabkan 4



karena pembelajaran dikelas bersifat monoton yang membuat pembelajaran menjadi kurang bermakna bagi peserta didik. Menyikapi hal tersebut, guru perlu mencoba untuk merenungkan apa yang dapat menjadi solusi pemecahan masalah yang dihadapi peserta didik di kelas. Dalam hal ini salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan memandu kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Teaching at Right Level. Pendekatan Teaching at the Right Level merupakan pendekatan belajar yang mengacu pada tingkat kemampuan peserta didik. Pembelajaran dibuat disesuaikan dengan capaian, tingkat kemampuan, kebutuhan peserta didik, untuk mencapai capaian pembelajaran yang diharapkan. Pembelajaran ini sesuai dengan pemikiran filosofi milik Pendidikan Ki Hadjar Dewantara dalam Istiq’faroh (2020:1) “Merdeka Pikirannya, dan Merdeka Raga serta Tenaganya”. Dimana diketahui tuntutan belajar peserta didik saat ini disesuaikan dengan adanya kurikulum merdeka. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.



B. Tujuan Kegiatan 1. Untuk mengetahui implementasi pembelajaran TaRL pada pembelajaran IPAS tentang Aku dan Kebutuhanku kelas IV 2. Untuk mengetahui apa saja tantangan dalam menerapkan pendekatan TaRL pada pembelajaran IPAS tentang Aku dan Kebutuhanku kelas IV



C. Manfaat Penulisan Berdasarkan tujuan penulisan di atas, maka manfaat dari penulisan dalam best practice ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis



Untuk menambah pengetahuan bagi duni Pendidikan khususnya di sekolah dasar. Khususnya dalam peningkatan kompetensi kebutuhan hidup manusia melalui penerapan model Problem Based learning (PBL) 2.



Manfaat praktis Pelitian ini juga memiliki manfaat praktis sebagai berikut: a. Bagi sekolah, laporan ini memberikan penerapan dalam kegiatan literasi sekolah 5



b. Bagi guru, sebagai bentuk pengalaman terbaik dalam melaksanakan kegiatan



pembelajaran melalui penerapan model Project based learning (PjBL) c. Bagi peserta didik, sebagai bentuk menumbuhkan dan mengembangkan kegiatan



kerjasama dan meningkatkan kreativitas serta keaktifan peserta didik.



6



BAB II PEMBAHASAN A. Teaching at the Right Level (TaRL) TaRL adalah pendekatan holistik yang dapat beradaptasi yang membantu sistem pendidikan fokus pada dasar-dasar dan meningkatkan pembelajaran untuk semua (Mubarokah, 2022). Pendekatan terdiri dari beberapa komponen yang bekerja sama untuk meningkatkan hasil belajar. Setiap aspek pendekatan itu penting, dan pendekatan penuh memiliki potensi untuk membekali semua anak dengan keterampilan dasar. Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya keterpaduan pembelajaran dengan asesmen, terutama asesmen formatif, sebagai suatu siklus belajar. Prinsip Pembelajaran dan Asesmen mengindikasikan pentingnya pengembangan strategi pembelajaran sesuai dengan tahap capaian belajar peserta didik atau yang dikenal juga dengan istilah teaching at the right level (TaRL). Pembelajaran ini dilakukan dengan memberikan materi pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan pemahaman peserta didik. Tujuan TaRL antara lain memberikan penguatan kemampuan numerasi dan literasi pada peserta didik dan pengetahuan pada mata pelajaran yang menjadi capaian pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut. a. Asesmen diagnostik, untuk mengetahui sampai di mana tahap perkembangan dan capaian belajar peserta didik b. Perencanaan, untuk menyusun perencanaan proses pembelajaran yang sesuai c. Pembelajaran Untuk mengetahui proses perkembangan yang terjadi pada peserta didik. Evaluasi pada akhir pembelajaran juga perlu dilakukan yang bertujuan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran dan membantu merancang pembelajaran berikutnya. Paradigma pembelajaran lama peserta didik dikelompokkan berdasarkan umuratau kelas, sedangkan pada pendekatan TaRL peserta didik dikelompokkan berdasarkan levelnya (Meishanti et. al., 2022). TaRL dapat dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut. 1) Guru mempersiapkan pembelajaran sesuai dengan capaian pembelajaran Guru perlu mempersiapkan asesmen awal (diagnostik) yang akan diberikan kepada peserta didik dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik, sehingga guru mengetahui sampai di mana tahap perkembangan dan 7



capaian belajar peserta didik. 2) Hasil asesmen yang telah didapatkan di awal dapat digunakan guru dalam menyusun asesmen formatif sesuai dengan fase capaian belajar peserta didik di kelasnya. 3) Guru melakukan pembelajaran berdasarkan pada asesmen formatif,pembelajaran disesuaikan dengan fase capaian belajar mayoritas peserta didik, serta guru memberikan perhatian khusus terhadap peserta didik yang membutuhkan perlakuan yang berbeda. 4) Asesmen formatif juga dijadikan sebagai acuan dalam membagi kelompok menurut capaian belajar mereka yang mendapatkan pembelajaran dari guru yang sama, dengan demikian setiap peserta didik dapat belajar sesuai dengan fase capaian belajarnya. Sekolah menyelenggarakan program pelajaran tambahan untuk peserta didik yang belum siap belajar sesuai dengan kelasnya dan untuk peserta didik yang membutuhkan pengayaan atau tantangan lebih.



B. Dampak Implementasi Setelah melakukan proses kegiatan pembelajaran dan melakukan kegiatan evaluasi pembelajaran, berdasarkan hal tersebut penulis memperoleh dampak implementasi pembelajaran model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia yaitu : a. Bagi peserta didik, sebagai bentuk menumbuhkan dan mengembangkan keaktifan dan kreatifias dalam pembelajaran IPAS serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pembelajaran b. Bagi guru, sebagai bentuk inovasi dalam pembelajaran mengembangkan penggunaan model dalam pembelajaran pembelajaran yaitu model Project Base Learning (PjBL) dengan melakukan kegiatan jual beli dengan mengadakan kegiatan marketday. c. Bagi sekolah, dengan implementasi pembelajaran model Project Base Learning (PjBL) sekolah terpacu untuk mengembangakan model Project Base Learning (PjBL) dalam pembelajaran yang lain.



C. Tantangan Implementasi TaRL Tantangan implementasi pendekatan TaRL dalam literasi dasar di kelas IV SDN 008 Samarinda Kota yaitu kurang profesionalisme guru dalam melakukan assessment 8



ditandai dengan adanya siswa yang ditempatkan pada level yang tidak tepat hal ini yang menyebabkan pembelajaran sesuai level tidak terlaksana dengan efektif. Ketika siswa yang berasal dari kelas IV setelah dilakukan penilaian literasinya berada di level kata sehingga siswa tersebut berada di kelompok III sehingga siswa merasa diturunkan kelasnya, terdapat orang tua siswa tidak menerima pembelajaran literasi berdasarkan level kemampuan belajar siswa karena orang tua beranggapan bahwa anak tersebut terganggu psikologinya digabungkan dengan siswa yang berbeda (turun kelas). Guru tidak bisa mengontrol siswa pada level yang banyak siswanya seperti pada level pemula, ada beberapa guru yang kurang setuju jika literasi dilakukan setiap hari karena akan mengurangi jam pelajaran yang lainnya.



9



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Praktik



pembelajaran



yang



dilakukan



menggunakan



pendekatan



TaRL



diimplementasikan pada mata pelajaran IPAS fase B atau kelas IV dengan materi Aku dan Kebutuhanku. Penentuan luas materi berdasarkan tujuan pembelajaran yang diturunkan melalui Capaian Pembelajaran. Tujuan pembelajaran disesuaikan dengan fase dan tingkat kemampuan peserta didik. Pada tahap pertama melakukan asesmen diagnostik dengan menggunakan kuisioner asesmen non kognitif untuk mengetahui perasaan peserta didik. Pada tahap perencanaan ialah penyusunan modul ajar dengan menggunakan pendekatan TaRL disertai pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Tahap ketiga, guru melaksanakan pembelajaran dan melakukan asesmen formatif dan sumatif. 2. Tantangan dalam mengimplementasikan pendekatan TaRl dalam pembelajaran ialah Pada tahap pembelajaran perlu dibuat adanya asesmen-asesmen berkala untuk melihat, memantau proses pemahaman peserta didik, kebutuhan maupun kemajuan selama pembelajaran. Selain itu juga melakukan proses evaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran pada akhir pembelajaran dalam bentuk proyek. Selain itu, guru dituntut selain beradaptasi dengan heteronitas potensi peserta didik baik secara intelektual, psikis sebagai realitas subjek pembelajaran; juga dituntut mengasah kompetensi pedagogik serta kompetensi profesionalnya yang relevan dengan tuntutan model TaRL. Sebab model TaRL pada hakikatnya menuntut guru menjalankan proses pembelajaran berdasar tahapan atau fase-fase ketercapaian masing-masing peserta didik.



B. Saran Setelah melaksanakan praktik pembelajaran dengan menggunakan pendekatan TaRL, saransaran yang dapat dituliskan ialah sebagai berikut : 1. Pelaksanaan



pembelajaran



menggunakan



TaRL



perlu



dipertimbangkan



untukdigunakan dalam pembelajaran di kelas agar dapat mengatasi kesenjangan pemahaman peserta didik serta mempermudah dalam membimbing peserta didik 2. Pemahaman dalam melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan TaRL harus ditingkatkan dan dikuasai oleh guru 3. Guru harus dapat mengorganisasikan peserta didik. Pengorganisasian peserta didik 10



dalam kelompok belajar menggunakan pendekatan TaRL harus mempertimbangkan tingkat kompetensi peserta didik dan capaian belajarnya. 4. Penentuan asesmen yang dapat digunakan untuk asesmen diagnostik harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan mempertimbangkan karakteristik peserta didik



11