Laporan Akhir KKN Azizah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

A. Kondisi dan Gambaran Umum Lokasi KKN Azizah 1. Sejarah a) Asal-Usul - Kelurahan Kasui Pasar yang semula adalah Desa yang kemudian berubah nama menjadi Kampung Kasui Pasar merupakan pemecahan dari Desa Kasui Lama pada tahun 1950.Yang pemecahan tersebut terdiri dari beberapa dusun antara lain : -



Dusun Jaya Tinggi



-



Dusun Gelombang Panjang



-



Dusun Karang Lantang



-



Dusun Bukit Batu



- Kemudian dalam perkembangan Kampung Kasui Pasar dipecah lagi menjadi beberapa Kampung sebagai berikut : -



Kampung Kasui Pasar Induk



-



Kampung Jaya Tinggi



-



Kampung Gelombang Panjang



-



Kampung Karang Lantang



b) Kampung Kasui Pasar telah beberapa orang yang pernah menjabat sebagai Kepala Kampung antara lain : 1. A. Salwi 2. Husin Tamin 3. Hudari 4. Bastari 5. Mat Syari R 6. Wansyair 7. Misbah



c) Berdasar Peraturan Daerah Kabupaten Way Kanan Nomor 7 Tahun 2003 Kampung Kasui Pasar terbentuklah menjadi Kelurahan, Kelurahan Kasui Pasar Pada Hari Sabtu Tanggal 13 Maret 2004. d) Kelurahan Kasui Pasar telah beberapa Orang yang pernah menjabat sebagai Lurah Kasui Pasar antara lain : 1.



SUHARTO. BA



2.



SUFRIYANTO, S.AN



3.



BASARUDDIN. S.Pd



4.



Hi. JUNAEDI. SP



5.



BASYARUDDIN, S.Pd



6.



GUNAWAN, S.E



7.



MAT ZAMTA KARNAWAN,S.Sos.M.Si



8.



SAPRIADI WIJAYA,SE



9.



HIDIR, SE



10. HASANUDIN, S.E. (Sampai dengan sekarang) 2. Demografi a) Jumlah Penduduk Berdasarkan hasil Pemutakhiran data yang dilaksanakan oleh Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Way Kanan pada Tahun 2020 jumlah penduduk dikelurahan Kasui Pasar antara lain : 1. Luas Wiayah



: 2.400 H



2. Lingkungan



:6



3. RT



: 21



4. Kepala Keluarga : 1369 5. Laki-laki



: 2396



6. Perempuan



: 2322



7. Jiwa



: 4718



b) Mata Pencaharian



Berdasarkan kondisi dilapangan sebagaian besar penduduk di Kelurahan Kasui Pasar tergolong prasejahtera. Hanya sebagaian kecil yang tergolong keluarga mampu dengan mayoritas etnis Suku Jawa dan Semendo. Pencaharian penduduk Kasui Pasar sebagian besar sangat tergantung pada sektor:



3.



-



Pertanian



-



Perkebunan



-



Perdagangan dan Buruh



-



Dll.



Letak Geografis



Kelurahan Kasui Pasar terletak di Ibu Kota / Pusat Pemerintahan Kecamatan Kasui dengan ketinggian = 1.500 M diatas permukaan laut. Batas-Batas wilayah: 



Sebelah Utara







Sebelah Timur : berbatasan dengan Kampung Gistang / Donomulyo







Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kampung Karang Lantang / Kedaton







Sebelah Barat



4.



: berbatasan dengan Kampung Jaya Tinggi / Kampung Baru



: berbatasan dengan Kampung Kasui Lama / Jaya Tinggi



Sarana / Prasarana Fisik  Jembatan beton



: 1 Buah



 Jembatan gantung



: 2 Buah ( yang satu sudah putus)



 Masjid



: 10 Buah



 Mushola



: 6 Buah



 Gereja



: 0 Buah



 Pure



: 0 Buah



 TK Negeri



: 0 Buah



 TK Swasta



: 1 Buah



 SD Negeri



: 3 Buah



5.



 SD Swasta



: 1 Buah



 SLTP Negeri



: 1 Buah



 SLTP Swasta



: 1 Buah



 SLTA Negeri



: 1 Buah



 SLTA / SMK Swasta



: 2 Buah



 Perguruan Tinggi / Akademi



: 0 Buah



Sarana / Prasarana Non Fisik 1. Organisasi Keagamaan -



Kelompok Pengajian



: 7 Kelompok



-



Kelompok Zikir



: 1 Kelompok



-



Kerukunan Kematian



: 3 Kelompok



2. Organisasi Sosial Kemasyarakatan -



Karang Taruna



: 1 Kelompok



-



Lembaga Pemberdayaan Masyarakat



: 1 Kelompok



-



Linmas



: 1 Kelompok



-



Tim Pengerak PKK



: 1 Kelompok



-



Risma



: 2 Kelompok



-



Posyandu



: 2 Kelompok



-



Kelompok Tani/Masyarakat



: 11 Kelompok



-



Kelompok Simpan Pinjam



: 3 Kelompok



-



Kelompok Usaha Bersama



: 29 Kelompok



B. Program Kerja yang dilakukan Azizah Deskripsi Program Kerja: Penanggung Jawab



: Azizah



NPM



: 1814111013



Fakultas/Jurusan



: Pertanian/Perikanan dan Kelutan



Terdapat tiga program kerja utama yang lakukan yang terkait dengan 3 bidang yaitu bidang ekonomi kreatif, Pendidikan dan Kesehatan. Berikut program kerja utama yang dilaksanakan: 1. Mewujudkan kemandirian perekonmian desa melalui pengembangan sector ekonomi kreatif Program kerja ini terkait dengan bidang ekonomi kreatif yang dilaksanakan oleh saya sendiri Azizah. Program kerja ini terdiri dari 4 kegiatan, yang pertama yaitu pelatihan budidaya ikan hias guppy (Poecillia reticulata) pada lahan sempit. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6 Februari 2021. Kegiatan ini dilaksanakan di Posko KKN Dusun V Kasui Pasar. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah remaja Dusun V Kasui Pasar yang jumlahnya kurang lebih 10 orang. Para peserta diberikan penjelasan tentang bagaimana langkah-langkah untuk budidaya ikan guppy. Kegiatan ini dimulai dari pemilihan induk ikan Guppy, persiapan wadah pemijahan, dan proses pemijahan ikan Guppy. Diharapkan dari kegiatan ini dapat meningkatkan minat dan keterampilan remaja desa Kasui Pasar untuk berwirausaha pada bidang budidaya ikan hias. Kegiatan kedua yaitu pembuatan keripik ubu jalar dengan merk dagang “Oreecy”. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 8 Ferbruari 2021 yang dilaksanakan di tempat pelaku UMKM keripik ubi jalar Dusun V Kasui Pasar yaitu rumah Ibu Umayah. Kegiatan pembuatan keripik ubi jalar ini menggunakan bahan dasar ubi jalar. Proses pengerjaannya dilakukan selama kurang lebih 3 jam. Keripik ubi jalar yang dibuat ole Ibu Umayah memiliki beberapa varian rasa yaitu pedas, original dan rendang. Kegiatan ketiga yaitu pengemasan dan pemasaran keripik ubi jalar dengan merk dagang “Oreecy”. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Februari 2021. Proses pengemasan keripik ubi jalar ini menggunakan kemasan baru yang lebih menarik dan dengan penambahan stiker dengan merk dagang “Oreecy”. Kemudian, untuk pemasaran dilakukan secara “door to door”. Metode ini dilakukan untuk menghindari adanya kerumunan warga saat pelaksanaan kegiatan.



Kegiatan keempat yaitu pelatihan pengemasan dan pemasaran budidaya ikan hias guppy. Kegiatan ini dilaksanakan dilaksanakan pada tanggal 01 Maret 2021 di Posko KKN Dusun V Kasui Pasar. Proses pelatihan ini dilakukan selama kurang lebih satu jam. Peserta pelatihan ini yaitu remaja Dusun V Kasui Pasar. Para peserta diberikan penjelasan tentang bagaimana langkah-langkah untuk pengemasan ikan guppy yang benar. Semoga kedapan remaja-remaja yang diajari bisa benar-benar bisa berwirausaha dalam bidang budidaya ikan hias ini. Beberapa faktor pendukung sehingga program-program yang dijalankan berjalan dengan lancar. Beberapa faktor pendukung tersebut antara lain partisipasi dari para peserta kegiatan baik, ibu-ibu maupun remaja-remaja yang antusias untuk hadir dan menyimak penyuluhan dan pelatihan yang diberikan selama program berlangsung yang meliputi kegiatan pembuatan produk, pengemasan hingga pemasaran produk. Serta masyarakat sekitar yang menyambut baik dari kegaiatan pemasaran keripik ubi jalar. Adapun beberapa faktor pendukung sehingga program-program yang dijalankan berjalan dengan lancar adalah kurangnya fasilitas yang mendukung untuk membuat penyuluhan dan pelatihan yang maksimal seperti tidak adanya LCD proyektor dan alat pengeras suara yang disediakan di desa. Kurangnya akses internet untuk mengakses media sosial sebagai wadah untuk pemasaran produk. Banyaknya aktivitas masyarakat di Kelurahan Kasui Pasar sehingga peserta yang hadir masih kurang dari yang ditargetkan. Serta sedikitnya remaja yang ada didesa membuat peserta yang bisa diajarkan dalam proses kegiatan sangat minim. Terakhir yaitu larva yang dihasilkan pada budidaya ikan Guppy tidak banyak yang hidup karena kurangnya perawatan. saran yang dapat diberikan adalah  Sebaiknya kegiatan ini bisa dihadiri oleh ibu-ibu PKK dan Lurah Kasui Pasar agar kegiatan ini lebih mendapat perhatian dari aparatur desa. 2. Pembangunan Karakter dan Kemampuan Ilmu Pengetahuan Untuk Pengembangan SDM Desa



Program kerja pembangunan karakter dan kemampuan ilmu pengetahuan untuk pengembangan SDM desa merupakan sebuah program yang secara umum bertujuan untuk meningkatkan wawasan akademik siswa dan motivasi belajar. Kegiatan pertama dalam program kerja ini yaitu sosialisasi motivasi minat belajar siswa saat pandemic Covid-19 bagi pelajar SD-SMA Dusun V Kasui Pasar. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2021 Minat adalah bagaimana seseorang bisa melakukan sesuatu dengan kondisi yang lebih menyenangkan. Sama halnya dalam belajar, perlu ditawarkan hal-hal yang menyenangkan bagi siswa agar lebih menyenangkan dalam menjalani kegiatan balajar sehari hari. Factor yang mempengaruhi minat belajar siswa menurun di musim pandemic selain karena alas an fasilitas yang tidak memadai, salah satunya adalah minimnya keterlibatan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, diadakannya kegiatan ini untuk memberi motivasi siswa dalam meningkatkan minat belajarnya. Peserta kegiatan ini yaitu pelajar dusun V kasui pasar. Mereka diberikan motivasi melalui tayangan video setelah menonton tayangan video, mereka diberikan kuisioner untuk mengetahui minat belajar mereka saat pandemic. Akhir kegiatan dilakukan tanya jawab mengenai proses menggapai cita-cita mereka, perguruan tinggi dan lain lain. Kegiatan kedua yaitu bimbingan belajar bagi pelajar dusun V kasui pasar kegiatan ini dilaksanakan secara fleksibel mengikuti adanya pertanyaan dan keiginan belajar dari mereka mengenai materi dan tugas yang belum mereka mengerti proses bimbingan belajar dilakukan secara tidak beramai-ramai untuk menghindari adanya kerumunan. Bimbingan belajar ini sebagai sarana untuk membantu para pelajar dusun V kasui pasar memahami materi dan tugas yang diberikan oleh guru sekolahnya saat sekolah daring. Kegiatan ketiga yaitu sosialisasi pernikahan dini dalam kalangan remaja. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 februari 2021 di posko KKN dusun V kasui pasar. Peserta kegiatan ini yaitu para remaja perempuan dusun V kasui pasar. Angka pernikahan dini melonjak selama masa pandemic covid 19. Way kanan merupakan salah satu kabupaten penyumbang angka pernikahan dini.aktivitas belajar di rumah



mengakibatkan remaja memiliki keleluasaaan dalam bergaul di lingkungan sekitar. Ini terjadi bila pengawasan orang tua terhadap anaknya sangat lemah oleh sebab itu perlu adanya sosialisasi mengenai bahaya pernikahan dini. Pernikahan dini sangat berbahaya, khususnya terhadap anak perempuan di bawah umur. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukannya sosialisasi bahaya pernikahan dini. Focus penanganan melalui sosialisasi memberikan pemahaman kepada para remaja perempuan terkait dengan resiko pernikahan usia dini, dan pentingnya upaya upaya pernikahan usia dini terjadi sehingga angka pernikahan usia dini teratasi Faktor pendukung sehingga program-program yang dijalankan berjalan dengan lancar. Beberapa faktor pendukung tersebut antara lain partisipasi dari para peserta kegiatan baik, para siswa dan siswi yang sangat antusias dalam menyimak materi terkait bimbigan belajar serta peningkatan motivasi belajar siswa. Sehingga dalam acara ini terdapat suasana yang akademis seperti halnya lingkungan belajar mengajar. Untuk kegiatan sosialisasi bahaya pernikahan dini sangat penting untuk sama-sama dipahami terutama oleh para siswi yang sedang duduk di bangku sekolah, yang menginjak usia belia sehingga belum cukup untuk mejalani kehidupan rumah tangga. Dalam kegiatan ini juga perlu adanya perhatian yang khusus terutama dari pihak orang tua masing-masing agar mampu mendampingi putrinya yang berusia belia agar tidak tertarik untuk melaksanakan perniakahan pada usia dini. Adapun beberapa faktor pendukung sehingga program-program yang dijalankan berjalan dengan lancar adalah kurangnya fasilitas yang mendukung untuk membuat penyuluhan dan pelatihan yang maksimal seperti tidak adanya LCD proyektor dan alat pengeras suara yang disediakan di desa. Kurangnya akses internet untuk mengakses video-video pembelajaran sebagai wadah untuk mempermudah penyampaian materi edukasi yang mampu meningkatkan minat belajar siswa sekolah. Sedikitnya remaja yang ada di desa membuat peserta yang bisa diajarkan dalam proses kegiatan sangat minim. Kurangnya minat belajar siswa Dusun V Kasui Pasar dalam kegiatan bimbingan belajar hanya beberapa siswa yang sering bertanya. mereka beranggapan bahwa tugas sekolah bisa mereka kerjakan dengan bantuan



google, tanpa harus memahami materi yang diberikan. Selain itu, pihak pengejar dari sekolah atau instasi terkait tidak mementingkan adanya faktor kejujurandalam proses pengerjaan tugas yang diberikan. Sehingga banyak siswa yang seakan acuh dan tidak perduli terhadap isi yang dikumpulkan kepada gurunya. Inti dari kegiatan bimbingan belajar ini yaitu  sebagai sarana untuk membantu para pelajar dusun V kasui pasar memahami materi dan tugas yang diberikan oleh guru sekolahnya saat sekolah daring. 3. Inisiasi Pola Hidup Sehat Masyarakat Desa Demi Tercapainya Masyarakat yang Sehat Program kerja Inisiasi pola hidup sehat masyarakat desa demi tercapainya masyarakat yang sehat merupakan sebuah program yang secara umum bertujuan agar masyarakat memahami bahaya penyakit korona dan mampu menerapkan protocol pencegahan covid 19. Dapat memanfaatkan tanaman herbal di sekitar untuk meningkatkan imunitas tubuh. Kegiatan pertama dalam program kerja ini yaitu Sosialisasi 3M dan 1T untuk mendukung upaya Pencegahan Covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 februari hingga tanggal 21 februari 2021. Meningkatnya penularan virus covid-19 di Indonesia, khususnya wilayah Way Kanan mengindikasikan potensi penularan masih terus berlanjut. Masyarakat perlu mendapatkan edukasi cara mencegah penularan virus corona. Oleh sebab itu, dilakukannya kegiatan edukasi kepada masyarakat. Beberapa hal yang dipersiapkan antara lain masker dan stiker untuk dibagikan kepada masyarakat, kemudian pamphlet sebagai media sosialisasi. Kegiatan ini dilakukan secara pintu kepintu pada lingkungan masyarakat Dusun V Kasui Pasar. Masyarakat diberikan sosialisasi dan edukasi bagaimana agar terhindar dari Covid 19. Pada saat pelaksanaan sosialisasi masyarakat dibagikan masker dengan tujuan agar Ketika beraktifitas masyarakat mampu menggunakan masker sehingga terhindar dari bahaya dari bahaya covid-19. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk memutusrantai penyebaran covid-19. Kegiatan kedua yaitu sosialisasi penanaman tanaman obat keluarga di Dusun V Kasui Pasar. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 27 februari dan 28 februari 2021.



Kegiatan ini memiliki peserta yaitu remaja dusun V kasui pasar. Dalam masa pandemic ini, masyarakat harus tetap sehat. Tentu agar bisa terhindar dari virus corona. Selain menjalankan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat juga tetap menjalankan protocol Kesehatan, agar tetap sehat, masyarakat juga harus bisa mewujudkan obat keluarga. Salah satunya dengan menanam tanaman obat keluarga di pekarangan rumah pribadi. Terkait hal itu, maka diadakan sosialisasi tentang penanaman tanaman obat keluarga yang berlokasi di pekarangan rumah pribadi dan penyuluhan pentingnya tanaman obat keluarga demi mewujudkan kemandirian obat. Selain itu sulitnya mendapat obat generic di apotek menjadi salah satu factor pendukung dilakukannya penanaman obat keluarga. Proses penyampaian materi berupa ppt dan penanaman langsung. Proses kegiatan dilakukan dengan persiapan media tanam hingga penanaman. Media tanam berupa tanah yangv diisikan kedalam polybag penanaman tanaman obat keluarga berupa tanaman yang umum digunakan seperti jahe kunyit temulawak dan kumis kucing. Secara umum kesimpulan dari pelaksanaan program kerja ini berlangsung secara baik dan mendapatkan apresiasi serta dukungan dari masyarakat namun belum mendapatkan timbal balik maupun dukungan dari pihak perangkat desa pada umumnya. Dalam pelaksanaan kegiatan Sosialisasi 3M dan 1T untuk mendukung upaya Pencegahan Covid-19 masyarakat mampu menginterpretaskan penjelasan dengan baik dan menghasilkan output berupa bertambahnya wawasan tentang potensi penyebaran covid di kabupaten way kanan umumnya dan khususnya Dusun V Kasui Pasar. Keberlanjutan dari diadakannya kegiatan ini diharapkan warga dusun V Kasui Pasar mampu menjadi masyarakat yang lebih Tangguh untuk menghadapi pandemic covid-19 dan lebih mengerti tentang bahaya serta pencegahan penularan penyakit covid-19 dari diri pribadi sehingga mampu menjadi pionir bagi didi sendiri maupun bagi keluarga dalam melawan penyebaran virus corona. Kendala dari program ini Kembali pada peranan apparat desa yang memiliki rasa acuh terhadap protikol kesehatan sehingga tidak mampu menjadi pedoman bagi warganya untuk melaksanakan protocol kesehatan.



Pada kegiatan kedua sosialisasi penanaman tanaman obat keluarga di Dusun V Kasui Pasar. Kegiatan ini berangkat dari tingginya tingkat penularan virus corona di berbagai wilayah khusunya di Provinsi Lampung. Oleh karena itu dilakukan kegiatan penanaman obat keluarga dengan tujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga imunutas tubuh yang dapat menggunakan bahan bahan herbal. Tingkat keberhasilan dari kegiatan ini dikategorikan berhasil dengan acuan masyarakat mau dan mampu untuk melaksanakan ajakan menanam obat keluarga, hal itu merupakan sebuah hal yang positf karena mengingat harga obat generic yang tergolong mahal dan sulit untuk didapat. Selian itu dengan adanya pemahaman masyaraat tentang potensi tanaman obat untuk meningkatkan imunitas tubuh terhadap serangan virus corona membuat masyarakat mmeiliki keyakinan untuk beraktifitas dengan normal dalam memenuhi kebutuhan sehari hari dengan adanya bekal untuk menjaga imunitas. Kekurangan dari kegiatan ini adalah proses monitoring yang tidak dapat dilakukan secara terus menerus karena memiliki waktu yang lama. Namun dengan adanya kesadaran yang ditumbuhkan dalam diri masyarakat diharapkan kegiatan ini dapat terus berkelanjutan.