4 0 2 MB
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERANCANGAN DESAIN COVER DAN POSTER SEBAGAI SARANA MEDIA PROMOSI
Laporan Kerja Praktik diajukan untuk melengkapi persyaratan mata kuliah kerja praktik
NAMA : Andri Wiguna NPM : 201946500322
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI 2023
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTIK
PERANCANGAN DESAIN DAN LAYOUT SEBAGAI SARANA MEDIA PROMOSI
Telah diperiksa dan disetujui oleh :
Dosen Pembimbing
Penanggung Jawab Perusahaan
Irwan Maulana Yusup, S.Pd, M.Sn. NIDN : 0312058903
Dr. Trini Prastati, M.P
Ketua Program Studi
Santi Sidhartani, S.T., M.Ds. NIDN : 0326077902
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya praktikan dapat menyelesaikan laporan kerja praktik pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Terbuka ini. Laporan kerja praktik ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat perkuliahan pada mata kuliah Kerja Praktik di Universitas Indraprasta PGRI. Pada kesempatan kali ini praktikan menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan semangat dengan penuh keikhlasan kepada praktikan dalam menyelesaikan kegiatan ini, terutama kepada : 1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Terbuka. 2. Dr. Trini Prastati, M.P selaku penanggung jawab mahasiswa kerja praktik. 3. Jundillah Milzam, S.Ds selaku pembimbing kerja praktik. 4. Prof. Dr. H. Sumaryoto selaku Rektor Universitas Indraprasta PGRI. 5. Dr. Supeno, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Indraprasta PGRI. 6. Santi Sidhartani, S.T., M.Ds., selaku Ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Indraprasta PGRI. 7. Irwan Maulana Yusup, S.Pd, M.Sn. selaku Dosen Pembimbing Laporan Kerja Praktik yang senantiasa membimbing saya sehingga dapat menyelesaikan laporan Kerja Praktik ini sampai akhir. Akhir kata, semoga laporan kerja praktik ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Jakarta, 11 November 2022
Andri Wiguna iii
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN……………………………………..……………... ii KATA PENGANTAR…………………………………………….…………… iii DAFTAR ISI………………………………………………………….………... iv DAFTAR GAMBAR……………………………………………….………….. v DAFTAR LAMPIRAN……………………………………….……………….. vi BAB I PENDAHULUAN ………………………….…………………………. 1 A. Latar Belakang…………………………………………………..…………... 1 B. Maksud dan Tujuan……………………………………………..……….…... 2 BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN ……….……………………………….. 3 A. Profil Perusahaan…………………………………………………..………... 3 B. Visi dan Misi Perusahaan……………………………………..…………….. 4 C. Struktur Organisasi…………………………………........………………….. 6 D. Skema Proses dan Tahapan Kerja……………………………........…......…. 7 BAB III TINJAUAN UMUM ...……………………………….……………... 8 A. Tinjauan Desain Komunikasi Visual………………………….…...……..…. 8 B. Media Promosi…………………………………………………............…... 12 BAB IV PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK ............................................ 35 A. Proses Pelaksanaan…………………………………….......……………..... 35 B. Pengenalan Lingkungan Kerja…………………………………...…........… 36 C. Keterlibatan Praktikan……………………………………….......…...……. 36 D. Proses Kerja……………………………………....……….......………...…. 37 BAB V PENUTUP ........................................................................................... 45 A. Kesimpulan…………………………………………………….......………. 45 B. Saran………………......…………………………………………………... 46 DAFTAR PUSTAKA
iv
DAFTAR GAMBAR Gambar 1 : Gedung LPPM UT Pusat …………………………………………… 4 Gambar 2 : Struktur Organisasi LPPM UT ……………………………………... 6 Gambar 3 : Proses menggunakan Aplikasi CorelDraw ………………………… 38 Gambar 4 : Proses membuat ukuran lembar kerja ……………………………... 39 Gambar 5 : Proses menempelkan icon dan slendang LPPM UT ………………. 39 Gambar 6 : Proses membuat elemen desain …………………………………… 40 Gambar 7 : Proses membuat text senmaster 2022 ……………………....……... 40 Gambar 8 : Proses membuat latar belakang cover ………………….………….. 41 Gambar 9 : Proses membuat elemen desain sebagai penghias ………………… 41 Gambar 10 : Proses membuat text latar belakang cover …………….………..... 42 Gambar 11 : Cover Bagian Depan dan Belakang Cover Senmaster 2022 ….….. 43 Gambar 11 : Cover Bagian Depan dan Belakang Cover Senmaster 2021 ,,,,,,.,,,, 44
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat permohonan kerja praktik Lampiran 2 : Surat penerimaan kerja praktik Lampiran 3 : Surat penilaian kerja praktik Lampiran 4 : Form kehadiran kerja praktik Lampiran 5 : Kartu bimbingan kerja praktik Lampiran 6 : Transkrip nilai
vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kerja Praktik (KP) merupakan salah satu matakuliah wajib yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa di Universitas Indraprasta PGRI dan mahasiswa diwajibkan mengikuti Kerja Praktik ini sebagai salah satu syarat penting untuk lulus. Kerja Praktik merupakan Proses belajar bekerja di suatu perusahaan/lembaga/institusi dengan tujuan mendapatkan pengalaman kerja dan melakukan pengamatan terhadap pekerjaan yang bersesuaian dengan kompetensi masing-masing prodi. Kerja Praktik adalah penempatan seseorang pada suatu lingkungan pekerjaan yang sebenarnya untuk meningkatkan keterampilan, etika pekerjaan, disiplin dan tanggung jawab yang merupakan suatu kesempatan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, yang ada hubungannya dengan latar belakang seseorang yang melaksanakan Kerja Praktik tersebut. Maka dari itu kegiatan kerja praktik ini perlu dilaksanakan di lembaga atau instansi yang masih berhubungan dengan program pendidikan yang diikuti, sehingga mahasiswa/i bisa memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh selama masa pendidikan dan masa pelatihan kerja untuk menerapkannya di dunia kerja yang sebenarnya.
1
2
Selain itu, mahasiswa juga dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan di lapangan mengenai dunia kerja.
B. Maksud dan Tujuan Pada dasarnya kegiatan kerja praktik ini merupakan sebuah keharusan bagi mahasiswa/i Desain Komunikasi Visual Universitas Indraprasta PGRI, berdasarkan peraturan yang berlaku mahasiswa/i diwajibkan mengikuti kerja praktik sebagai salah satu syarat kelulusan dalam proses menyelesaikan pendidikan Strata Satu. Selain itu dalam kegiatan kerja praktik ini praktikan memiliki maksud serta tujuan sebagai berikut: 1.
Melatih diri dan mendokumentasi dan membuat laporan – laporan kerja dan mengenal dunia kerja.
2. Mengimplementasikan serta mengembangkan keahlian yang telah di dapat dalam perkuliahan Desain Komunikasi Visual. 3. Mengembangkan mental dan budaya di lingkungan pekerja. 4. Melatih kemampuan dalam melakukan sebuah perancangan desain. 5. Mempersiapkan diri praktikan untuk lebih matang sebelum mulai berada di dunia pekerjaan.
BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN
A. Profil Perusahaan LPPM UT (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Terbuka) Merupakan media informasi dan komunikasi para praktisi, peneliti, dan akademisi yang berkecimpung dan menaruh minat serta perhatian pada pengembangan pendidikan terbuka dan jarak jauh di Indonesia dan di dunia. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Terbuka pada awal berdirinya, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 41 tahun 1984 tentang Pendirian Universitas Terbuka Pasal 1 ayat (2), UT memiliki satu Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Puslitabmas). Kemudian SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0470/O/1992 memecah Puslitabmas menjadi dua dan ditingkatkan statusnya menjadi setingkat lembaga yaitu menjadi Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat. Pada tahun 2005, Lembaga Penelitian (Lemlit) dan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) digabung menjadi satu menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Sesuai
dengan
namanya,
lembaga
ini
mempunyai
tugas
merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan
kegiatan
penelitian,
pengabdian
kepada
masyarakat.
3
pengembangan Dengan
intruksional,
Ddemikian,
dan
LPPM
4
mengkoordinasi Pusat Keilmuan (PK), Pusat Penelitian Kelembagaan dan Pengambangan Sistem (Puslitgasis), Pusat Antar Masyarakat (PPM). Pada tahun 1995 sampai dengan 2003, terdapat Pusat Penelitian Media yang kemudian sejak tahun 2004 dialihkan tugasnya ke Puslitgasis
Gambar 1 : Gedung LPPM UT Pusat Sumber : https://lppm.ut.ac.id/
B. Visi dan Misi Perusahaan 1) Visi Menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang unggul dalam sistem Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PTJJ) melalui hubungan kemitraan nasional dan internasional. 2) Misi a. Menyelenggarakan penelitian dalam bidang ilmu, PTJJ, dan pengabdian kepada masyarakat. b. Meningkatkan kemampuan dan peran serta sumber daya manusia dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam skala nasional dan internasional
5
c. Meningkatkan produktivitas publikasi ilmiah dalam jurnal bereputasi nasional dan internasional serta pemerolehan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). d. Meningkatkan kolaborasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan institusi nasional dan internasional
6
C. Struktur Organisasi
Gambar 2 : Struktur Organisasi LPPM UT Sumber : Dokumen pribadi, 2022
7
D. Skema Proses dan Tahapan Kerja Pada skema pelaksanaan kerja praktik, pekerjaan yang dikerjakan praktikan berlandaskan pada prinsip dan elemen desain serta menjunjung tinggi nilai estetika. Pembahasan mengenai pekerjaan selama kerja praktik adalah sebagai berikut : 1. Mendapatkan brief berupa job request beserta ketentuan desain yang diinginkan. 2. Praktikan membuat beberapa desain dan layout media promosi sebagaimana yang diminta 3. Setelah selesai mendesain, praktikan mengajukan hasil desain ke pembina untuk dilakukan pengecekan. Pembina kemudian memberikan komentar dan arahan terhadap hasil desain. 4. Praktikan melakukan revisi terhadap desain berdasarkan saran dari pembina (bila terjadi revisi terhadap desain). 5. Mengirim hasil desain yang telah disetujui dan direvisi (jika ada), lalu siap untuk di publikasi. Berikut skema proses tahapan kerja yang praktikan lakukan : Mendapatkan brief dari pembina
Praktikan membuat desain sebagaimana yang diminta
Melakukan revisi (bila ada)
Mengajukan hasil desain ke pembina
Mengirim hasil desain yang telah disetujui
BAB III TINJAUAN UMUM
A. Tinjauan Desain Komunikasi Visual 1. Desain Komunikasi Visual Menurut Kusrianto, Adi dalam buku Pengantar Desain Komunikasi Visual (2007:2), Desain komunikasi visual adalah suatu disiplin ilmu yang bertujuan mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan mengelola elemen-elemen grafis yang berupa bentuk dan gambar, tatanan huruf, serta komposisi warna dan layout (tata letak/perwajahan). Dengan demikian gagasan bisa diterima oleh orang atau kelompok yang menjadi sasaran penerima pesan. Dari uraian diatas, kita perjelas poin-poinnya sebagai berikut : • Konsep komunikasi • Melalui ungkapan kreatif • Melalui berbagai media • Menyampaikan pesan atau gagasan secara visual dari seseorang atau suatu kelompok kepada kelompok yang lain • Menggunakan elemen-elemen grafis berupa bentuk dan gambar, susunan huruf, warna, serta tata letak, dan perwajahan. Desain Komunikasi Visual ialah salah satu bagian dari seni terapan yang mempelajari tentang perencanaan berbagai bentuk
8
9
informasi komunikasi visual yang dimulai dengan menemukan dan mengenali permasalahan sosial, mencari dan mengumpulkan data verbal maupun visual, lalu menyusun konsep kreatif sesuai dengan target yang dituju, sampai terciptanya produk hasil akhir berupa visualisasi desain untuk mendukung tercapainya komunikasi verbal-visual yang persuasif, fungsional, estetik, dan tentunya komunikatif. Karena “Desain Komunikasi Visual itu dapat dipahami sebagai salah satu upaya pemecahan masalah (komunikasi
verba
atau
visual)
untuk
menghasilkan suatu desain yang paling baru diantar desain yang baru” (Tinarbuko, 1998: 66). Sedangkan menurut Supriyano (2010: 9) Desain Komunikasi (communication design) merupakan subdisplin dari desain yang menitikberatkan pada penyampaian informasi kepada publik melalui media. Jadi dapat disimpulkan bahwa Desain Komunikasi Visual yaitu suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang penyampaian informasi, mempromosikan pesan melalui berbagai media visual, audio maupun audio visual secara kreatif dan dapat dimengerti oleh khalayak. Dalam bukunya Adi Kusrianto (2007: 2) mengungkapkan “Desain Komunikasi Visual adalah suatu disiplin ilmu yang bertujuan mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan mengelola elemen- elemen grafis yang berupa bentuk dan
10
gambar tatanan huruf serta komposisi warna serta layout (tata letak atau perwajahan). 2. Prinsip-Prinsip Desain Prinsip-prinsip desain adalah suatu cara untuk menyususn unsurunsur sehingga tercapai perpaduan yang memberi efek tertentu (Sri Widarwati, 1993). Sedangkan menurut Widjiningsih (1982) Prinsipprinsip desain merupakan suatu cara penggunaan dan pengkombinasian unsur-unsur desain menurut prosedur tertentu. Prinsip-prinsip desain adalah cara untuk menggunakan, mengkombinasikan, dan menyusun unsur-unsur
desain
dengan
prosedur
tertentu
sehingga
dapat
memberikan efek-efek tertentu. Oleh karena itu apabila prinsip desain diterapkan pada sebuah desain busana dengan benar, maka akan tercipta busana yang indah. Hal ini ditegaskan pakar desain grafis, Danton Sihombing dalam majalah Cakram: penilaian karya desain grafis sesungguhnya adalah menguji tingkat kelayakannya, dalam arti tidak ada karya desain grafis yang benar ataupun yang salah. Gray area ini dinilai efektivitasnya dalam memberikan solusi terhadap masalah desain yang dihadapinya. a. Kesederhanaan Banyak pakar desain grafis menyarankan prinsip ini dalam pekerjaan desain. Hal ini sangat logis demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan. Dalam penggunaan huruf sebuah berita misalnya. Huruf judul (headline), subjudul dan
11
tubuh berita (body text) sebaiknya jangan menggunakan jenis font yang ornamental dan njilimet, seperti huruf blackletter yang sulit dibaca. Desainer grafis lazim juga menyebut prinsip ini sebagai KISS (Keep It Simple Stupid). Prinsip ini bisa diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space) dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris. b. Kesimbangan Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan formal (simetris)
dan
keseimbangan
informal.
Keseimbangan
formal
memberikan kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin dan bergengsi. Sedangkan keseimbangan informal bermanfaat menghasilkan kesan visual yang dinamis, bebas, lepas, pop, meninggalkan sikap kaku, dan posmodernis. a. Kesatuan Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. b. Penekanan Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud. Kalau dalam konteks desain surat kabar ini bisa dilakukan dengan memberikan kotak raster atas sebuah berita. Hal
12
ini akan mengesankan pentingnya berita itu untuk dibaca oleh pembaca. Atau juga membesarkan ukuran huruf pada judul berita, sehingga terlihat jauh berbeda dengan berita lainnya. Penekanan juga dilakukan melalui perulangan ukuran, serta kontras antara tekstur, nada warna, garis, ruang, bentuk atau motif. c. Irama (repetisi) Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Irama merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada music beruntun yang sama. Desain grafis mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak antar obyek. Misalnya jarak antarkolom. Jarak antar teks dengan tepi kertas, jarak antar 10 foto di dalam satu halaman dan lain sebagainya. B. Media Promosi 1. Pengertian Media Media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan pengirim pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat merangsang pildran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa, sehingga proses belajar mengajar berlangsung dengan efektif dan efesien sesuai dengan yang diharapkan (Sadiman, dkk., 2002:6) Orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan,
13
keterapilan, dan sikap vii yang baru, dalam pengertian meliputi buku, guru, dan lingkungan sekolah (Gerlach dan Ely dalam Ibrahim, 1982:3) Media adalah saluran penyampaian pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti telivisi, surat kabar, majalah, radio, internet, buku profil, media luar ruang, iklan transit dan direct mail. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pengajaran adalah bahan, alat, maupun metode/teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukatif antara guru dan anak didik dapat berlangsung secara efektif dan efesien sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah dicita-citakan. 2. Pengertian Promosi Dijelaskan oleh Maimunah dkk (2012: 283), merupakan salah pemasaran.
satu
penentu
Pentingnya
keberhasilan
promosi
dapat
suatu
promosi program
digambarkan
lewat
perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis dikejauhan. Tak seorang pun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut selain dirinya sendiri.
14
Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas
pemasaran
yang
berusaha
menyebarkan
informasi,
mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atau perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Berdasarkan mengenai pengertian Media dan Promosi yang telah disebutkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media promosi adalah alat bantu yang dapat digunakan untuk memberikan sebuah informasi kepada calon konsumen mengenai barang dan jasa yang ditawarkan dan juga meyakinkan para calon konsumen yang dituju. 3) Jenis Media Promosi Media promosi adalah sejenis media komunikasi yang memberi penjelasan dan meyakinkan calon konsumen mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh prihatin, mendidik, mengingatkan, dan meyakinkan calon konsumen (Buchari Alma, 2006: 179). Secara umum praktisi periklanan membagi media iklan ke dalam dua bagian yaitu: a. Media Lini Atas (Above The Line Media) Adalah media yang bersifat massal, yaitu dalam waktu yang bersamaan iklan dapat diterima banyak orang. Misalnya media cetak (iklan surat kabar, iklan majalah, poster dan sebagainya), media elektronik baik
15
media audio maupun audio visual (radio, televisi, film, video, dan sebagainya), serta media luar atau outdoor media (billboard, spanduk, painted bulletin, dll). Pada umunya, biro iklan bersangkutan mendapat komisi karena pemasangan iklan tersebut (Suryadi, 2011: 64). b. Media Lini Bawah (Below The Line Media) Adalah karakteristik media lini bawah ini jangkauannya terbatas secara jumlah dan waktu, juga tidak serempak. Sekalipun demikian, media ini mampu menjangkau yang tidak dapat dijangkau Above the Line. Media ini terdiri dari direct mail, exhibition (Pameran), kalender, stiker, agenda, gift/tanda Mata (gantungan kunci atau souvenir lainnya), serta perangkat - perangkat peragaan (display) di tempattempat penjualan langsung (point of sale). (Suryadi, 2011: 64-65). Kegiatan promosi membutuhkan media, ada banyak media promosi yang dapat digunakan untuk mendongkrak penjualan. Secara garis besar, ada dua jenis media promosi untuk iklan yaitu media cetak dan media online.
a. Media Cetak Hamundu (1999), media cetak merupakan bagian dari media massa yang digunakan dalam penyuluhan. Media cetak juga mempunyai
16
karakteristik yang penting. Literatur dalam pertanian dapat di temui dalam artikel, buku, jurnal, dan majalah secara berulang-ulang terutama untuk petani yang buta huruf dapat mempelajarinya melalui gambar atau diagram yang diperlihatkan poster. Media cetak membantu penerimaan informasi untuk mengatur masukan informasi tersebut. Lebih jauh lagi media cetak dapat di seleksi oleh pembacanya secara mudah dibandingkan dengan berita melalui radio dan televisi. Promosi melalui media cetak contohnya seperti pada brosur, poster, banner, dan katalog yang akan dijelaskan sebagai berikut. a) Brosur Berupa selebaran kertas yang disebarkan. Berisi tentang nama perusahaan, alamat/lokasi dan jenis usaha. b) Poster Poster dibuat sebagai media promosi dengan memadukan antara gambar dan tulisan yang memuat informasi produk yang ditawarkan. Poster dipasang di tempat yang ramai dan strategis agar mudah dilihat oleh publik. c) Banner Banner atau spanduk adalah media promosi untuk mengenalkan produk yang dicetak menggunakan print digital yang berbentuk portrait atau vertikal. Biasanya banner dicetak dalam ukuran besar dan di pasan pada tempat-tempat yang mudah dilihat orang.
17
d) Katalog Bentuk katalog bisa berupa sekedar lembaran atau bisa berbentuk buku kecil ataupun besar. Katalog berisi tentang produk- produk yang dijual (Aftani, 2015: 38). b. Media Online Media online digunakan untuk berkomunikasi demi mengeks- presikan diri mencari informasi, termasuk berpromosi. Ada beragam wahananya. Seperti Facebook, Path, Twitter, Instagram,
dan beberapa jenis media sosial lain dengan
segmentasinya
masing-masing. Beberapa di antaranya pun
mengemuka, populer, dan dijadikan rujukan massal (Herliani, 2015: 212). Media sosial merupakan suatu aktivitas komunikasi pemasaran yang menggunakan media elektronik (online) dalam menarik konsumen atau perusahaan dalam berbagai bentuk (gambar, tulisan,
dll)
untuk meningkatkan kesadaran, citra
perusahaan dan untuk meningkatkan penjualan (Indika dan Jovita, 2017: 26). Melalui media sosial membantu pemasar dalam menarik konsumen dengan harga yang rendah dan dalam hitungan waktu yang lebih cepat ditambah dengan review konsumen yang membantu menarik konsumen. WOM atau penggunaan media elektronik terhadap
suatu brand merupakan suatu komunikasi yang
18
menyampaikan informasi mengenai pemasok dan penggunaan produk kepada konsumen melalui online shopping menggunakan teknologi berbasis internet seperti facebook, twitter, Instagram, dan berbagai media sosial lainnya (Kshetri dan Jha, 2016: 35). 4) Tujuan Promosi Tujuan promosi adalah mempengaruhi dan membujuk calon konsumen agar tertarik hingga mau membeli produk/jasa yang ditawarkan. Promosi merupakan salah satu kegiatan penting dalam pemasaran (marketing) dari perusahaan. Tujuan promosi adalah untuk memperkenalkan barang dan jasa hasil produksi, dengan tujuan agar konsumen membeli hasil produksinya. Dengan demikian volume penjualan dapat meningkat, dan juga dapat meningkatkan laba perusahaan. Hal ini dapat dicapai bagi suatu perusahaan bila promosi yang dijalankan benar-benar tepat sehingga pelaksanaan promosi dapat berhasil seefektif mungkin. Menurut Boone dan Kurtz (2002:134) tujuan promosi adalah sebagai berikut: a. Menyediakan informasi, menyediakan informasi ini merupakan tujuan strategi promosi yang dilakukan perusahaan dengan cara memberikan informasi kepada calon pembeli tentang produk atau jasa yang akan dipasarkan. b. Mendiferensiasikan sebuah produk, tujuan dari promosi ini adalah membedakan produk atau jasa perusahaan dengan produk
19
atau jasa pesaing. Dengan cara mengaplikasikan konsep yang disebut positioning, produsen berupaya meraih tempat di dalam benak
konsumen.
Maksudnya
yaitu
mengkomunikasikan
perbedaan- perbedaan signifikan mengenai atribut, harga, kualitas atau manfaat dari produk atau jasa konsumen. c. Menaikkan penjualan, menaikkan penjualan adalah tujuan paling umum dari strategi 12 promosi. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, beberapa strategi berkonsentrasi pada merangsang permintaan primer, walaupun sebagian menstabilkan penjualan. d. Menstabilkan penjualan, stabilisasi penjualan adalah tujuan lain dari promosi. Perusahaan biasanya mempromosikan kontes penjualan selama periode penurunan penjualan, dan memotivasi tenaga penjualan dengan menawarkan hadiah-hadiah seperti liburan, televisi, dan beasiswa kepada mereka yang meraih target-target tertentu. e. Menonjolkan nilai produk sejumlah promosi diajukan untuk menonjolkan nilai produk dengan menjelaskan manfaat-manfaat kepemilikan dari produk yang kurang dikenal kepada pembeli. 5) Elemen Desain Media Promosi a. Tipografi Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif (Sihombing, 2001: 58).
20
Di dalam desain grafis, tipografi didefinisikan sebagai suatu proses seni untuk menyusun bahan publikasi menggunakan huruf cetak. Tipografi harus dapat berkomunikasi dalam bentuknya yang paling kuat, jelas (clarity), dan terbaca (legibility) (Kusriyanto, 2007: 191). Teks merupakan salah satu elemen layout terpenting, selain elemen visual, elemen teks juga memberi segala informasi yang dibutuhkan target audience (Rustan, 2010: 20). Huruf memiliki perpaduan nilai fungsional dan nilai estetik. Pengetahuan mengenai huruf dapat dipelajari dalam sebuah disiplin seni yang disebut tipografi (Sihombing, 2003: 23) Seperti yang dijelaskan oleh Sihombing (2003:2) pada buku tipografi dalam desain grafis. Salah satu aktivitas yang sangat penting dalam kehidupan manusia adalah berkomunikasi, baik itu dalam melaukan kegiatan belajar, bekerja maupun bermain. Secara tidak sadar dalam kehidupan sehari hari kita merupakan partisipasi dari kegiatan berkomunikasi, baik sebagai si pengirim pesan maupun selaku si penerima pesan. Hadirnya tipografi dalam sebuah media terapan visual merupakan faktor yang membedakan antara desain grafis dan media ekspresi visual (baca: lukisan). Pada dasarnya huruf memiliki energi yang dapat mengaktifkan gerak mata. Energi ini dapat dimanfaatkan secara positif apabila dalam penggunaannya senantiasa diperhatikan
21
kaidah-kaidah estetika, kenyamanan keterbacaannya, serta interaksi huruf terhadap ruang dan elemen-elemen visual di sekitarnya. Dalam desain tipografi, legibility memiliki pengertian sebagai kualitas huruf atau naskah dalam tingkat kemudahannya untuk dibaca. Tingkat bacaan ini tergantung kepada tampilan bentuk fisik huruf itu sendiri, ukuran, serta penataannya dalam sebuah naskah (Sihombing, 2003: 58). Huruf serif lebih memiliki karakter pada setengah bagian ke atas dibandingkan dengan sans serif, oleh karena itu huruf serif lebih mudah dibaca. Melihat dari segi fungsinya, serif bertindak sebagai pengait yang secara maya dapat menjembatani ruang antara huruf yang satu dan yang lain. Oleh karena itu, huruf serif dapat menyebabkan kerja mata menjadi lebih ringan pada saat membaca naskah dengan jumlah kata yang banyak (Sihombing, 2003: 59). Naskah yang panjang selayaknya dicetak dengan menggunakan huruf dari kelompok berat regular. Apabila huruf bold diterapkan dalam sebuah naskah maka ketebalannya akan banyak sekali memberi pengaruh terhadap ligibilty dan keindahan rancangan. Di samping itu, huruf bold dapat memberikan kesan pasif dan pekat terhadap ruang. Huruf yang digunakan untuk judul disebut dengan display type adalah 12 pt. Huruf yang lebih kecil dari 12 pt disebut sebagai text type. Pemilihan untuk text type tergantung kepada kepada jenis huruf yang dipakai berikut besar x- height-nya. Untuk naskah yang panjang, apabila huruf dicetak terlalu kecil akan cepat melelahkan mata atau
22
bahkan mungkin sukar dibaca, dan apabila dicetak terlalu besar akan mengganggu estetika rancangan (Sihombing, 2003: 63). Sebuah rancangan tipografi yang isi pesannya memiliki korelasi dengan periode waktu tertentu sebaiknya memunculkan fenomenafenomena yang hadir pada zaman tersebut yang menjadi perwakilan visual dari sebuah masa (Sihombing, 2003: 70). Tipografi memiliki peran penting dalam setiap karya desain grafis yang berlangsung dari setiap masa ke masa yang bersentuhan dengan peradaban manusia. Karya-karya yang muncul senantiasa mewakili semangan zaman dari aksi seorang desainer grafis dalam menyikapi setiap kebutuhan komunikasi visual melalui dimensi dan disiplin yang terdapat dalam tipografi (Sihombing, 2017: 16). Tipografi merupakan salah satu bagian dari konstelasi sejarah manusia dan peradabannya. Ranah-ranah agama, politik, sosial, hingga explorasi estetika yang hadir dalam unsur seni rupa timbul menjadi permasalahan yang tidak terpisahkan dari tonggak-tonggak sejarah tipografi (Sihombing, 2015: 174). Menurut Kusrianto (2004: 32) mengatakan bahwa, dalam desain grafis, tipografi didefinisikan sebagai suatu proses seni untuk menyusun bahan publikasi menggunakan huruf cetak. Oleh karena itu, “menyusun” meliputi merancang
bentuk
huruf cetak
hingga
merangkainya dalam sebuah komposisi yang tepat untuk memperoleh suatu efek tampilan yang dikehendaki.
23
Berdasarkan sejarah perkembanganya, huruf dapat digolongkan menjadi tujuh gaya atau style, yaitu : 1) Huruf Transisi Hampir sama dengan huruf Old Style Roman, hanya berbeda pada ujung kaitnya yang runcing dan memiliki sedikit perbedaan tebal-tipis pada tubuh huruf (garis vertikal tebal). Font yang termaksuk jenis transisi, antara lain baskerville (oleh John Baskeville, Inggris, 1750) dan Century, huruf ini mulai banyak digunakan sejak 1757 (Supriyono, 2010: 25). 2) Huruf Klasik (Classical Typeface) Huruf yang memiliki kait (serif) lengkung ini juga disebut Old Style Roman, banyak digunakan untuk desain- desain media cetak di Inggris, Italia, dan Belanda pada awal teknologi cetak (1617). Bentuknya cukup menarik dan sampai saat ini masih banyak digunakan karena memiliki kemudahan baca cukup tinggi (Supriyono, 2010: 25). 3) Huruf Moderen Roman Sebutan huruf “modern” barang kali kurang relevan karena ini sudah digunakan sejak abad (1788). Huruf-huruf yang termaksud dalam Modern Roman antara Bodoni (oleh Giambattisa Bodoni, Italia, 1767) dan Scotch Roman. Huruf ini sudah jarang digunakan untuk teks karena ketebalan tubuh huruf sangat kontras, bagian yang vertikal tebal, garis-garis horizontal dan serif nya sangat tipis sehingga
24
untuk teks berukuran kecil agak sulit dibaca dan bahkan sering tidak terbaca (Supriyono, 2010: 26). 4) Huruf Sans Serif Jenis huruf sans serif sudah dipakai sejak awal tahun 1800. Disebut sans serif karena tidak memiliki serif/kaki/kait. Salah satu ciri tubuh ini adalah memiliki bagian-bagian tubuh yang sama tebalnya. Contoh huruf sans serif yang populer antara lain arial, helvetica, univers, futura dan gill sans. Huruf sans serif sangat kurang tepat digunakan untuk
teks yang panjang karena dapat melelahkan
pembaca (Supriyono, 2010:27). 5) Huruf Berkaitan Balok (Egyptian Slab Serif) Huruf Egyptian memiliki kait berbentuk balok yang ketebalanya hampir sama dengan tubuh huruf sehungga terkesan elegan, jantan, dan kaku. Jenis ini berkembang di Inggris pada tahun 1895, ketika masyarakat terpesona pada kebudayaan mesir (Egyptian) (Supriyono, 2010: 28). 6) Huruf Tulis (Script) Jenis huruf ini berasal dari tulisan tangan (hand- writing), sangat sulit dibaca dan melelahkan jika dipakai untuk teks yang panjang. Apalagi bila menggunakan all capital maka sangat tidak nyaman untuk dibaca (Supriyono, 2010: 29). 7) Huruf Hiasan (Decorative)
25
Huruf dekoratif bukan termasuk huruf teks sehingga sangat tidak tepat jika digunakan untuk teks yang panjang. Huruf ini lebih cocok digunakan untuk satu kata atau judul yang pendek (Supriyono, 2010: 30). b. Warna Warna merupakan pelengkap gambar serta mewakili suasana kejiwaan pelukisnya dalam berkomunikasi. Warna juga merupakan unsur yang sangat tajam untuk menyentuh kepekaan penglihatan sehingga mampu merangsang munculnya rasa Antara lain rasa haru, sedih, gembira, mood, semangat (Kusrianto, 2007: 46). Warna adalah elemen dari unsur desain grafis yang menjadi penarik perhatian paling utama. Penggunaan warna yang tepat akan berbanding
lurus
dengan
kualitas,
citra,
keterbacaan,
dan
penyampaian pesan dalam desain tersebut. semisal adalah untuk penggunaan warna yang lembut akan memancarkan kesan romantis, kedamaian, dan kenyamanan. Sedangkan warna-warna tegas dan terang akan memberi kesan dinamis. Menghindari memadukan warna yang salah adalah sangat penting untuk menjauhi penafsiran yang salah oleh orang yang melihatnya. Illustrasi sebagai salah satu bagian desain komunikasi visual yang dimanfaatkan sebagai “center of interest” atau penarik pandang yang berbentuk gambar ataupun tulisan. Ilustrasi juga bisa digunakan sebagai eye grabber (penarik
26
perhatian) yang ampuh dalam menjaring audiens. Menurut definisinya (Supriyono, 2010: 51). Menurut panduan dasar warna untuk desainer dan industri grafika yang di tuliskan Anne Dameria menjelaskan tentang lingkaran warna. Dalam pembagian warna, kita menggunakan lingkaran warna (colour wheel). Warna-warna dalam lingkar warna terdiri atas tiga bagian yaitu warna primer, sekunder dan tersier (Dameria, 2007: 16). 1)
Primer: primer terdiri dari warna merah, kuning dan biru.
Warna primer merupakan warna dasar dalam lingkaran warna (Dameria, 2007: 16). 2)
Sekunder: terdiri dari warna orange, hijau, ungu. Warna
sekunder merupakan percampuran dua warna primer dengan perbandingan yang sama (Dameria, 2007: 16). 3)
Tersier: percampuran antara warna primer dan sekunder,
warna tersier terlihat unik dan cantik, seperti hijau limau dihasilkan dari percampuran warna hijau dan kuning. Lalu hijau toska dihasilkan dari percampuran hijau dan biru dan warna indigo dihasilkan dari percampuran warna ungu dan biru (Dameria, 2007:16). Pengertian warna menurut Sanyoto (2005:13) yaitu sebagai sifat cahaya yang dipancarkan secara subjektif atau psikologis sebagai bentuk dari pengalaman indra penglihatan. Menurut Sanyoto (2005, 38: 41) setiap warna memiliki karakternya masing - masing yaitu :
27
1)
Kuning Asosiasi pada sinar matahari, bahkan pada matahari itu
sendiri, memiliki karakter terang, gembira, ramah, supel, riang, cerah. Kuning
simbol
dari
kecerahan,
kehidupan,
kemenangan,
kegembiraan, kemeriahan, cermelang. Jika kuning tua atau kehijauan mengasosiasikan sakit, penakut, iri, cemburu, bohong, luka. Jika kuning keemasan melambangkan keagungan, kemewahan, kejayaan, kemegahan, kemuliaan dan kekuatan. 2)
Jingga Asosiasi pada awan, jingga terlihat pada pagi hari sebelum
matahari terbit, menggambarkan gelap malam menuju terbitnya matahari, sehingga melambangkan kemerdekaan, anugrah dan kehangatan. 3)
Merah Asosiasi pada darah dan juga api, memiliki karakter yang
kuat, energyc, marah, bahaya, positif, agresif, merangsang, panas, warna ini paling populer pada wanita. Jika merah sebagai api melambangkan keberanian, kekuatan, kemarahan, jika merah sebagai darah berarti peperangan, kekejaman, sadis, jika merah berubah jadi muda (rose) memiliki arti kesehatan, kebugaran dan keharuman. 4)
Ungu Ungu adalah warna antara biru dan merah namun cenderung
kemerahan, memiliki watak keangkuhan, kebebasan, kekayaan. Ungu
28
merupakan warna yang digemari raja – raja mesir kuno karena lambang kebebasan, kejayaan, keningratan dan kebangsawanan. 5)
Violet Violet adalah warna antara biru dan merah namun cenderung
kebiruan, memiliki makna dingin, negatif, diam, melankolis, kesusahan, kesedihan, bela sungkawa bahkan bencana. 6)
Biru Biru asosiasi pada air, laut, langit memiliki watak dingin,
pasif, melankolis, sayu, sendu, sedih, tenang, berkesan jauh, tetapi cerah. Melambangkan langit, surga, kayangan, keyakinan, keteguhan iman, darah biru, kebangsawanan, kesetiaan, kebenaran, kemurahan hati, kecerdasan dan perdamaian. 7)
Hijau Asosiasi hijaunya alam, tumbuh-tumbuhan, sesuatu yang
hidup dan berkembang. Memiliki karakter segar, muda, hidup, tumbuhan dan beberapa hampir sama dengan warna biru. Hijau melambangkan kesuburan, kesegaran,
kemudaan,
kesetiaan,
keremajaan,
keabadian, keyakinan,
kebangkitan, kepercayaan,
keimanan, pengarapan dan belum berpengalaman. 8)
Hitam Asosiasi pada kegelapan malam, kesengsaraan, bencana,
berkabung,
kebodohan,
Melambangkan
misteri,
ketiadaan,
keputusasaan.
29
kesedihan,
malapetaka,
kesuraman,
kegelapan, kematian, teror,
kejahatan, keburukan, ilmu sihir, kesalahan dan kekejaman. 9) Putih Asosiasi pada salju (di luar negeri), di Indonesia pada sinar putih berkilauan, pada kain kapan, sehingga dapat menakutkan pada anak-anak. Melambangkan sinar kesuciaan, kemurniaan, kekanakkanakan, kejujuran, ketulusan, kedamaian, ketentraman, kebenaran, kesopanan, kehalusan, kelembutan, kewanitaan, keadaan dan tak bersalah. 10) Abu-abu Abu-abu tidak menunjukan arti yang jelas tidak terang, kebimbangan, intelek, masa depan (warna Milenium), kesederhanaan, kesedihan, berada di tengah-tengah dan cenderung bersifat netral seperti warna hitam dan putih. 11) Coklat Asosiasi dari tanah, bumi dan kayu symbol dari sifat positif dan stabilitas, memberi perasaan dekat dengan alam seperti warna hijau, kesederhanaan yang abadi, kehangatan. Coklat juga warna yang mencerminkan tradisi dan segala sesuatu yang berbau kebudayaan. 6) Texture untuk media promosi Tekstur atau ada yang menyebutnya barik, berarti nilai raba atau halus kasarnya permukaan suatu benda. Tekstur sengaja dibuat dan dihadirkan dalam susunan untuk mencapai bentuk rupa. Secara
30
garis besar, tekstur dibagi menjadi 2 macam, yaitu tekstur alami (nature texture) dan tekstur buatan (artificial texture). Tekstur alami memiliki nilai raba yang sama dengan penglihatan, misalnya tekstur pada batu, pasir, kayu, rumput, dll. Sedangkan tekstur buatan adalah rasa permukaan yang sengaja dihadirkan dan tidak sama antara nilai raba dengan penglihatan. Contohnya kertas, logam, kaca, plastik, dan sebagainya (Dharsono,2004: 47). 7) Bidang atau Bangun (Shape) untuk media promosi Shape atau bangun menurut Dharsono (2004: 42) dibagi menjadi 2, yaitu: (1) shape yang menyerupai wujud alam (figur) dan (2) shape yang tidak sama sekali menyerupai wujud alam (non figur). Keduanya
akan terjadi menurut kemampuan senimannya dalam
mengolah objek. Di dalam pengolahan objek akan terjadi perubahan wujud sesuai selera maupun latar belakang sang seniman. 8) Prinsip Layout untuk Media Promosi Pada dasarnya layout dapat
diartikan sebagai tataletak
elemen- elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep/pesan yang dibawahnya. Melayout adalah salah satu proses/ tahapan kerja dalam desain. Dapat dikatakan bahwa desain merupakan arsiteknya. Sedangkan layout pekerjanya. Namun definisi layout dalam perkembangannya sudah sangat meluas dan melebur dengan definisi desain itu sendiri, sehingga banyak orang
31
mengatakan bahwa melayout itu sama dengan mendesain (Rustan, 2009: 5). Dalam bahasa Indonesia tata letak sering kali dikenal dalam pengaturan tulisan maupun gambar. Menurut Kusrianto (2007:268) menata sebuah layout halaman merupakan salah satu kegiatan dari desain grafis, yaitu dengan merancang layout sebuah halaman yang kemudian digabungkan dengan unsur teks, gambar, foto, maupun unsur desain lainnya. Menurut Rustan (2009:74) bahwa prinsip dasar layout adalah juga prinsip dasar desain grafis, antara lain sequence adalah urutan perhatian, emphasis adalah memberikan penekanan tertentu, balance adalah mengatur keseimbangan dan unity menciptakan kesatuan secara keseluruhan. Berikut merupakan penjelasannya menurut Rustan: a. Tekanan (Emphasis) Emphasis yaitu memberikan penekanan tertentu, salah satu pembentuk emphasis adalah kontras. Kontras tersebut bertujuan untuk
membangun
sequence.
Ada
bermacam-macam
cara
menciptakan kontras, bisa lewat ukuran, posisi, warna, bentuk, konsep yang berlawanan, dan masih banyak lagi. Selain kontras emphasis bisa juga diciptakan lewat elemen layout yang mengandung pesan-pesan yang unik, emosional atau kontroversial, efeknya akan lebih kuat dalam menarik orang untuk membacanya (Rustan, 2009: 78).
32
b.
Urutan (Sequence) Sequence adalah urutan perhatian, yaitu memberikanprioritas dan mengurutkan dari yang harus dibaca pertama kali sampai ke yang dapat dibaca belakangan. Orang membaca dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Kerena itu pada materi publikasi, urutan/alur pembacaan kebanyakan didesain berdasarkan
kecenderungan tersebut, namun
tidak hanya itu saja, arah gerak mata juga dipengaruhi oleh hal-hal lain (Rustan, 2009: 76). c.
Kesatuan (Unity) Unity yaitu menciptakan kesatuan secara keseluruhan, unity tidak berarti hanya kesatuan dari elemen-elemen yang secara fisik kelihatan, namun juga kesatuan antara yang fisik dan non-fisik yaitu pesan atau komunikasi yang dibawa dalam konsep desain tersebut (Rustan, 2009: 84).
d. Keseimbangan (Balance) Balance yaitu keseimbangan, pembagian berat yang merata pada suatu bidang layout, pembagian berat yang merata bukan
berarti
seluruh bidang layout harus dipenuhi dengan elemen, tetapi lebih pada menghasilkan kesan seimbang dengan menggunakan elemenelemen yang dibutuhkan dan meletakannya pada tempat yang tepat. Tidak hanya pengaturan letak, tetapi juga ukuran, arah, warna, dan atribut-atribut lainnya. Ada dua macam keseimbangan suatu layout, yaitu: keseimbangan yang simetris (symmetrical balance/formal
33
balance), dan keseimbangan yang tidak simetris (assymetrical balance/informal balance) (Rustan, 2009: 75). Di dalam layout, terdapat berbagai elemen dengan peran yang berbeda untuk membangun keutuhan sebuah layout. Cungarta (dalam Rustan, 2009) membagi ke dalam tiga buah elemen : a. Elemen teks : Judul, deck, byline, bodytext, sub judul, pull quotes, caption, callouts, kicker, initial caps indent, lead line, spasi, header, and footer, running head, catatan kaki, nomor halaman, jumps, signature, nameplead. b. Elemen Visual : foto, artwork, infographic, garis, kotak, inzet, point. c. Invisible Element : margin dan grid. Sebuah fondasi kerangka yang digunakan sebagai acuan untuk menempatkan elemen lainnya, menjadi pembentuk unity dari keseluruhan layout. Terdapat tiga langkah prinsip Layout untuk media promosi yang akan dilakukan, yaitu: a. Layout gagasan (layout idea/ brainstorming) Berupa eksplorasi ide-ide yang terlintas dalam pikiran yang berhubungan dengan topik dari hasil sharing beberapa orang. Ide tersebut berupa daftar kata-kata, konsep, ide, gambar, warna, simbol, scenario, atau ide cerita apa saja yang terlintas dalam benak tentang media promosi.
34
b. Layout kasar (rough layout/ tight tissue) Berupa draft yang telah dirancang dan berupa sketsa kasar diatas kertas atau media lainnya. c. Layout lengkap (comprehensive layout/ execution/ final design) Merupakan tahap akhir dari perancangan data visual baik desain maupun konsep yang sudah menjadi satu kesatuan yang siap dipresentasikan.
BAB IV PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK
A. Proses Pelaksanaan Selama praktikan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Universitas Terbuka, dan melalukan praktik di LPPM UT. Tugas praktikan di divisi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Membantu pekerjaan project media interaktif dengan menggunakan software Articulate Storyline dengan di damping oleh mentor dari bagian LPPM UT. 2. Membuat rancangan desain seperti Poster, Flyer, Cover Buku dll. Dalam
proses
pelaksanaan
kegiatan
kerja
praktik
pada
perusahaan/instansi praktikan diarahkan untuk bekerja di posisi bagian desain grafis untuk membantu dalam berbagai macam perancangan desain. Dengan bantuan dan arahan dari pembimbing kerja praktik, dalam melakukan aktivitas pembuatan rancangan desain terhadap berbagai macam media guna membantu mempromosikan produk dan jasa pada perusahaan tersebut. Kerja praktik ini dilaksanakan di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Terbuka di Jalan Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan 15437. Waktu pelaksanaan pada kerja praktik dimulai dari tanggal 1 September 2022 sampai dengan 31 Oktober 2022 dengan mengikuti aturan sesuai jam kantor (office hour) yang berlaku, yakni terhitung lima hari kerja pada hari senin sampai dengan
35
36
hari jum'at dengan delapan jam kerja yang di mulai dari pukul 08:30 sampai dengan pukul 16:30.
B. Pengenalan Lingkungan Kerja Proses pengenalan lingkungan kerja dilaksanakan pada hari pertama memulai kerja praktik. Praktikan memperkenalkan diri kepada rekan-rekan kerja, dan setelah memperkenalkan diri kemudian diarahkan ke ruangan kerja yang nantinya akan ditempatkan oleh praktikan selama magang berlangsung. Dan tempat yang nyaman selalu membuat praktikan untuk memberikan kontribusi dalam melakukan aktifitas dalam berkerja. Setelah praktikan merasa nyaman akan terasa ringan dalam mengerjakan tugas/proyek yang diberikan pembimbing. C. Keterlibatan Praktikan Dalam keterlibatan praktikan berlangsung, Pembina memberikan arahan singkat mengenai profil dan tata tertib dalam perusahaan yang harus di dilakukan pada jam kerja. Pembina memberikan pengenalan software Articulate Storyline untuk mempelajari bagaimana cara menggunakannya yang bertujuan untuk membuat project media interaktif dengan software tersebut. Dan hari-hari selanjutnya praktikan diminta untuk merancang sebuah desain seperti cover buku, poster, flyer dll.
37
D. Proses Kerja Pada proses kerja ini praktikan membuat berbagai macam desain seperti poster, flyer, cover buku untuk perusahaan tersebut. Desain tersebut diperuntukan sebagai media promosi untuk mempromosikan berbagai informasi tentang perusahaan dan juga produk yang ada di dalam perusahaan LPPM UT dengan pemilihan konsep yang menarik. Ketika magang berlangsung terkadang mendapat permasalahan dalam melakukan pekerjaan di LPPM UT : 1 . Permasalahan Dalam proses melakukan kegiatan atau bekerja, pastinya tidak luput dari hambatan dan kesalahan pada saat melakukan pekerjaannya, maka dari itu praktikan harus menyesuaikan masalah-masalah yang ada untuk dijadikan pengalaman di dunia pekerja. Sehingga pengalaman tersebut dapat menjadi bekal praktikan untuk masuk di dunia pekerja nanti. a. Hal yang paling utama adalah kurangnya percaya diri dalam melakukan/merancang sebuah desain yang dibuat, di karenakan praktikan baru masuk dalam dunia pekerjaan. b. Selanjutnya adalah deadline, dalam melakukan sebuah pekerjaan tentunya harus mengikuti aturan deadline yang sudah ditentunkan, dan tidak hanya tepat waktu namun harus memiliki sebuah makna agar desain yang dibuat tidak hanya bagus namun bias di pertanggung jawabkan.
38
2. Teknik Dalam melaksanakan kerja praktik, praktikan diminta membuat sebuah desain cover, cover yang nantinya digunakan untuk sebuah buku poster digital dan akan dipromosikan oleh perusahaan LPPM UT. Berikut adalah tahapan perancangan desain cover LPPM UT : 1 . Tahapan pertama yang dilakukan praktikan yaitu membuka software Corel Draw. Jika software sudah terbuka selanjutnya membuat membuat lembar kerja baru dengan ukuran kertas A4.
Gambar 3 : Proses menggunakan Aplikasi CorelDraw Sumber : Dokumen pribadi, 2022
Menggunakan kertas ukuran A4 dan Color Mode RGB, menampilkan gambar dalam bentuk digital, karena hasil cover nanti digunakan dalam bentuk digital.
39
Gambar 4 : Proses membuat ukuran lembar kerja Sumber : Dokumen pribadi, 2022
2. Tahapan Kedua
Gambar 5 : Proses menempelkan icon dan slendang LPPM UT Sumber : Dokumen pribadi, 2022
Pada tahap kedua, hal yang harus dilakukan adalah memasang icon, logo, serta slendang dari perusahaan LPPM UT. Karena itu adalah hal yang wajib sebagai standar dari sebuah desain untuk perusahaan.
40
Gambar 6 : Proses membuat elemen desain Sumber : Dokumen pribadi, 2022
Selanjutnya yaitu membuat membuat sebuah elemen-elemen desain berupa seperti bentuk kotak, segitiga dll. Bertujuan untuk memperindah sebuah desain supaya terlihat estetik.
Gambar 7 : Proses membuat text senmaster 2022 Sumber : Dokumen pribadi, 2022
41
Setelah membuat elemen-elemen tersebut lalu menambahkan sebuah text judul “Senmaster 2022” pada desain cover. Hal yang yang utama dalam sebuah desain cover adalah judul.
Gambar 8 : Proses membuat latar belakang cover Sumber : Dokumen pribadi, 2022
Gambar 9 : Proses membuat elemen desain sebagai penghias Sumber : Dokumen pribadi, 2022
Selanjutnya adalah membuat cover belakang, sama seperti cover depan logo dan slendang perusahaan juga di tambahkan pada cover
42
belakang. Lalu mengcopy elemen desain bagian depan untuk di tempelkan pada cover belakang dengan membalikan / mirror elemen tersebut supaya agak sedikit berbeda dengan cover depan.
Gambar 10 : Proses membuat text latar belakang cover Sumber : Dokumen pribadi, 2022
Tahapan terakhir yaitu menambahkan text judul “Senmaster 2022” dengan posisi di bagian bawah cover agar membedakan dengan cover depan.
43
E. HASIL KERJA 1. Desain Cover Buku Digital Senmaster 2022
Gambar 11 : Cover Bagian Depan dan Belakang Cover Senmaster 2022 Sumber : Dokumen pribadi, 2022
44
2. Desain Cover Buku Digital Senmaster 2021
Gambar 12 : Cover Bagian Depan dan Belakang Cover Senmaster 2021 Sumber : Dokumen pribadi, 2022
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Kerja praktik merupakan mata kuliah wajib pada program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) yang menjadi kesempatan kepada mahasiswa/i untuk mendapatkan pengalaman di dunia kerja. Selama pelaksanaan program kerja praktik, praktikan bekerja di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Terbuka sebagai desainer grafis, ditugaskan untuk membantu membuat rancangan sebuah konsep desain untuk dijadikan sebagai media promosi LPPM UT. Dari kegiatan kerja praktik ini banyak manfaat dalam hal menambah pengetahuan dan pengalaman baru yang tidak diperoleh pada saat berkuliah, tidak hanya diberikan sebuah pekerjaan saja melainkan bagaimana cara melakukannya dengan professional dalam bekerja. Menggunakan waktu yang efisien dan disiplin dalam bekerja. Dalam melaksanakan kerja praktik sangat diperlukan referensi sangatlah diperlukan sebelum memulai merancang sebuah desain. Ide dan konsep yang menarik yang akan dituangkan menjadi kunci dari keberhasilan sebuah karya. Oleh karena itu, praktikan membuat kesimpulan bahwa progam kerja praktik ini sangatlah bermanfaat bagi mahasiswa/I dalam rangka menambah wawasan serta pengalaman bekerja dan juga membantu praktikan untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari semasa di perkuliahan.
45
46
B. Saran Tanpa mengurangi rasa hormat, praktikan memberikan sebuah saran kepada instansi / perusahaan agar senantiasa dapat menjadi lebih baik : 1.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Terbuka Berkerja di bidang visual tepatnya desain grafis mempunyai tanggung jawab besar yang harus diterima yaitu dituntut bekerja disiplin dalam waktu dan memiliki inovasi dan memiliki pikiran yang kreatif dalam sebuah pekerjaan. Dengan diadakannya kerja praktik ini perusahaan dapat menemukan calon karyawan yang berkualitas dan memiliki cukup ilmu di bidang desain. Dalam melakukan sebuah promosi menjadi lebih kreatif untuk suatu media massa missal internet, media sosial dll. 2.
Praktikan Dalam pelaksanaan kerja praktik, praktikan harus benar-benar
memanfaatkan kesempatan ini untuk dijadikan pembelajaran agar kedepannya nanti pada saat memasuki dunia kerja yang sesungguhnya sudah mempunyai pengalaman bekerja secara professional. Oleh karena itu praktikan harus menggali ilmu dan wawasan yang ada serta menuangkan keahlian praktikan dalam bidang desain grafis agar bisa bersaing dalam dunia kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Aftani, N. S. (2015). Media promosi beliya boutique Yogyakarta. (Skripsi). Yogyakarta: Pendidikan Seni Rupa, Universitas Negeri Yogyakarta. Dameria, Anne. (2007). Basic printing panduan dasar cetak untukdesigner dan industri grafika. Jakarta. Link Match Grafik. Dharsono, S. K. 2004. Seni rupa modern. Bandung: Rekayasa Sains. Hagijanto, D. A. (2001). Menciptakan brand awareness iklan media massa cetak. Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana, 3 (1), 17-31. Herliani, L. (2015). Analisis pemanfaatan situs jejaringan sosial facebook sebagai media promosi anggota Busam. Jurnal Ilmu Komunikasi, 3 (4), 212-224. Jovita, L. & Indika, R.D. (2017). Media sosial instagram sebagai sarana promosi untuk meningkatkan minat beli konsumen. Jurnal BisnisTerapan, 1 (1), 25-32. Kshetri, A. &, Jha, B. (2016). Online purchase intention: a study of uutomobile sectore in India. Rev. Integr. Bus. Econ. Res., 5 (3), p.35-59. Kusrianto, A. (2004). Tipografi komputer untuk desainer grafis. Yogyakarta: Andi. Kusrianto, A. (2007). Pengantar desain komunikasi visual. Yogyakarta: Andi. Maimunah. Sunarya, L. & Larasati, N. (2012). Media company profile sebagai sarana penunjang informasi dan promosi. Journal CCIT, 5 (3), 281- 301. Rustan, S. (2009). Layout: dasar dan penerapannya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka. Sanyoto, S. E. (2006). Metode perancangan komunikasi visual periklanan. Yogyakarta: Dimensi Press. Sihombing, D. (2015). Tipografi dalam desain grafis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
Sihombing, D. (2017). Tipografi dalam desain grafis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sitepu, V. (2004). Panduan mengenal desain grafis. Bogor: Escaeva. Sriwitari, N.N. & Widnyana, N.I. (2014). Desain komunikasi visual . Yogyakarta: Graha Ilmu. Supriyono, R. (2010). Desain komunikasi visual. Yogyakarta: Andi http://eprints.ukmc.ac.id/377/4/KP-IF-2017-1213016P-chapter1.pdf https://lak-fit.telkomuniversity.ac.id/magang/persyaratan-kerja-praktek/
Lampiran 1 : Surat permohonan kerja praktik
Lampiran 2 : Surat penerimaan kerja praktik
Lampiran 3 : Surat penilaian kerja praktik
FORM PENILAIAN KERJA PRAKTIK PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI SEMESTER GANJIL 2022/2023
Nama Mahasiswa
: Andri Wiguna
NPM
: 201946500322
Nama Perusahaan Tempat Kerja Praktik Nama Proyek Tanggal Mulai Kerja Praktik
: Lembaga Penelitian dan Pengembangan kepada Masyarakat Univertas Terbuka : Perancangan Desain Cover dan Poster sebagai Sarana Media Promosi : 1 September 2022
Menurut penilaian kami atas pelaksanaan Kerja Praktik dari peserta tersebut di atas yang telah menyelesaikan program Kerja Praktik selama lebih kurang delapan minggu sejak tanggal 1 September 2022 sampai dengan 31 Oktober 2022 adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Disiplin pribadi Tanggung jawab Inisiatif Daya Pemahaman Pengetahuan dan keterampilan Wawasan keilmuan Kemampuan bekerjasama/ bekerja dalam tim
: ......... : ......... : ........ : ........ : ......... : ......... : .........
Tangerang Selatan, 19 Desember 2022 Pimpinan/Penanggung Jawab
Dr. Trini Prastati, M.P NIP : 196009171986012001
Lampiran 4 : Form kehadiran kerja praktik
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI Jl. Nangka No. 58 C Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Telp (021) 78832583 – 7818718. Fax. (021) 78835283 Jl. Raya Tengah, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Telp. (021) 87797409 Website : http//www.unindra.ac.id, email: [email protected]
FORM KEHADIRAN KERJA PRAKTIK Nama Mahasiswa NPM Program Studi Fakultas Perusahaan Judul Tanggal 1/09/2022 2/09/2022 5/09/2022 6/09/2022 7/09/2022 8/09/2022 9/09/2022 12/09/2022 13/09/2022 14/09/2022
: Andri Wiguna : 201946500322 : Desain Komunikasi Visual : Bahasa dan Seni : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Terbuka : Tahapan Kerja
Adaptasi lingkungan Perancangan stan LPPM dalam rangka perayaan Ulang Tahun Universitas Terbuka Pengenalan tentang BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) Pengenalan aplikasi Articulate Storyline 360 Perancangan layout BIPA 3 menggunakan aplikasi Articulate Storyline 360 Perancangan layout BIPA 3 menggunakan aplikasi Articulate Storyline 360 Perancangan layout BIPA 3 menggunakan aplikasi Articulate Storyline 360 Perancangan layout BIPA 3 menggunakan aplikasi Articulate Storyline 360 Perancangan flyer acara kegiatan Senmaster & Gelar Hasil 2022 Perancangan desain cover Senmaster
Tanda Tangan Pembimbing Perusahaan
15/09/2022
Perancangan desain cover Senmaster
16/09/2022
Revisi desain cover Senmaster
19/09/2022
Perancangan struktur organisasi
20/09/2022
Izin sakit
21/09/2022
Izin sakit
22/09/2022
Izin sakit
23/09/2022
Kuliah Luring
26/09/2022
Desain daftar isi Senmaster
27/09/2022
Persiapan workshop BIPA
28/09/2022
Workshop BIPA
29/09/2022
Workshop BIPA
30/09/2022
Izin
3/10/2022
Kuliah Luring
4/10/2022
Perancangan flyer promosi buku
5/10/2022
Perancangan flyer promosi buku
6/10/2022
Kuliah Luring
7/10/2022
Kuliah Luring
10/10/2022
Perancangan flyer promosi buku
11/10/2022
Desain cover catalog buku
12/10/2022
Desain cover catalog buku
13/10/2022
Perancangan poster gelar hasil pengabdian kepada masyarakat 2022 Perancangan poster gelar hasil pengabdian kepada masyarakat 2022 Perancangan poster gelar hasil pengabdian kepada masyarakat 2022 Perancangan poster gelar hasil pengabdian kepada masyarakat 2022
14/10/2022 17/10/2022 18/10/2022
20/10/2022
Perancangan poster gelar hasil pengabdian kepada masyarakat 2022 Revisi poster gelar hasil
21/10/2022
Revisi poster gelar hasil
24/10/2022 25/10/2022
Gladibersih kegiatan Senmaster & Gelar Hasil 2022 Kegiatan Senmaster & Gelar Hasil 2022
26/10/2022
Revisi flyer promosi buku
27/10/2022
Revisi flyer promosi buku
28/10/2022
Desain icon VR UT
31/10/2022
Perpisahan kepada rekan-rekan kerja
19/10/2022
Lampiran 5 : Kartu bimbingan kerja praktik
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI Jl. Nangka No. 58 C Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Telp (021) 78832583 – 7818718. Fax. (021) 78835283 Jl. Raya Tengah, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Telp. (021) 87797409 Website : http//www.unindra.ac.id, email: [email protected]
KARTU BIMBINGAN KERJA PRAKTIK Nama Mahasiswa NPM Program Studi Fakultas Perusahaan Judul Tanggal
: Andri Wiguna : 201946500322 : Desain Komunikasi Visual : Bahasa dan Seni : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Terbuka : Catatan Dosen Pembimbing
04/01/2023
Perbaikan dalam penomoran daftar isi
04/01/2023
Perbaikan dalam penulisan daftar gambar
04/01/2023 09/01/2023
Perbaikan dalam penulisan terlalu menjorok kedalam Perbaikan penulisan daftar isi
09/01/2023
Perbaikan format transkip nilai
Tanda Tangan
Jakarta, 9 Januari 2023
Irwan Maulana Yusup, S.Pd, M.Sn.
Lampiran 6 : Transkrip nilai
LEMBAR TRANSKRIP PERKULIAHAN