6 0 306 KB
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN TENTANG KEADAAN CUACA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SDN BOLENG
SALEHA WASA 859248084
UPBJJ KUPANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN 2022
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Berkat Rahmat dan CintaNya yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional dengan judul : “PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN TENTANG KEADAAN CUACA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SDN BOLENG” Dalam penulisan laporan ini penulis mendapatkan banyak bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Andry Olang,S.AB, selaku kepala UPBJJ UT Kupang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti kuliah program S1 PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka. 2. Bapak Wahid Manyur S.Pd, selaku pengelola Pokjar Dinas PKO Kabupaten fores timur,yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti kuliah program S1 PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka. 3. Bapak Maxsel Koro, S.Pd., M.Pd. 79003146, selaku Tutor dan Supervisor mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang telah setia meluangkan waktu dan tenaga dalam membimbing dan memberikan motivasi bagi penulis dalam penulisan laporan PKP ini. 4. Bapak Muhammad Amin, S.Pd. kepala sekolah SD Negeri Boleng selaku supervisor 1 5. Bapak Rahman Atanggae S.Pd SD selaku supervisor 2 SD Negeri Boleng 6. Bapak dan Ibu Guru serta seluruh karyawan/karyawati SD Negeri Boleng. 7. Siswa-siswi SD Negeri Boleng tahun ajaran 2022 8. Teman-teman Praktek Mengajar (PKP) 9. Serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik dari pembaca yang budiman senantiasa saya harapkan. Semoga Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) ini bermanfaat bagi peningkatakan pendidikan dan peningkatan kemampuan mengajar di Sekolah.
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN
NAMA MAHASISWA
: SALEHA WASA
NIM
: 859248084
PROGRAM STUDI
: PGSD
TEMPAT MENGAJAR
: SDN BOLENG
JUMLAH SIKLUS PEMBELAJARAN
: 2X
HARI/TANGGAL PEMBELAJARAN
: Siklus 1 : Selasa, 18 Oktober 2022 Siklus 2 : Jumat 28 Oktober 2022
Masalah yang merupakan perbaikan: Siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar, karena metode yang digunakan kurang diminati siswa.
Menyetujui
Boleng, 30 Oktober 2022
Supervisor I
Mahasiswa
Muhammad Amin, S.Pd
Saleha Wasa
NIP.196312311986071034
NIM.859248084
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktek Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) seluruhnya merupakan hasil karya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah. Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Boleng, 30 Oktober 2022 Yang Membuat Pernyataan
SALEHA WASA NIM.859248084
DAFTAR ISI
HALAMAN……………………………………………………………………………. JUDUL ………………………………………………………………………………… KATA PENGANTAR …………………………………………………………………. LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………….. LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT………………………………………. DAFTAR ISI ……………............................................................................................... BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………… A. LATAR BELAKANG ……………………………………………………………….... B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………. C. TUJUAN PENELITIAN…………………………………………………………… D. MANFAAT PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA………………………………………………………….. BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN………………………. A. SUBJEK PENELITIAN……………………………………………… B. DESAIN PER SIKLUS………………………………………………….. C. TEKNIK ANALISA DATA................................................................................... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………………………………… A. PELAKSANAAN SIKLUS………………………………………….................. B. PEMBAHASAN DARI SETIAP SIKLUS………………………………………………….. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………………….. A. KESIMPULAN ……………………………………………………………. B. SARAN……………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..…… ….. LAMPIRAN- LAMPIRAN ………………………………………………..…….... ….. 1. PERENCANAAN PTK 2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I 3. LEMBAR PENGAMATAN SIKLUS I 4. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II 5. LEMBAR PENGAMATAN SIKLUS II 6. LEMBAR KERJA SISWA 7. JURNAL PEMBIMBING SUPERVISOR 2 PKP 8. HASIL PEKERJAAN SISWA
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang diterapkan oleh pemerintah
untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Oleh karna itu Kurikulum 2013 tidak hanya menekankan kepada pembentukan karakter. Sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) yang telah diberlakukan oleh Kemendikbud, KI 1 dan KI 2 berkaitan dengan tujuan pembentukan karakter peserta didik, sedangkan KI 3 dan KI 4 berkaitan dengan penguasaan kompetensi peserta didik. oleh karena itu kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang mengarahkan pembentukan karakter peserta didik dan penguasaan kompetensi peserta didik. Oleh karna itu untuk mendukun termencapai kurikulum di perlukan proses pebelajarna yang berbasis aktifitas sehinga mendukun kopetensi telah di tentukan, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelengra untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu yang menyajikan materi pendidikan karakter yang mencakup, relijius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, rasa ingin tahu, mandiri, rasa kebangsaan, peduli linkungan, cinta tana air, gemmar mebaca, peduli sosial, dan rasa tangungjawab. Pembelajaran tematik merupakan suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan anak dan keterampilan anak secara simultan untuk menghubungkan suatu konsep dalam beberapa bidang studi yang berbeda-beda sehingga proses belajar yang diharapan anak, bisa belajar lebih baik. Berdasarkan pemahaman tersebut maka pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang dirancang sesuai dengan tema-tema tertentu (Majid, 2014). Tema dan sub tema disusun sesuai dengan karakteristik, kebutuhan, dan tahap perkembangan
anak, lingkup materi
dalam
standar isi meliputi
program
pengembangan yang disajikan dalam tema dan sub tema. Tema dapat dibagi menjadi delapan bagian, yaitu: mahluk hidup, menyayangi tumbuhan dan hewan, benda di sekitarku, kewajiban dan hakku, cuaca, pengegembangan teknologi, prajamuda karana. Dengan adanya media pembelajaran sebagai pendukung keberhasilan pendidikan sudah menjadi bagian yang penting dalam pembelajaran. Keberadaan media tidak bisa dipisahkan dalam proses pembelajaran di sekolah. Suprihatiningrum
(2013: 319) menyatakan bahwa media diartikan sebagai pengantar atau perantara, diartikan pula sebagai pengantar pesan dari pengirim kepada penerima. dan Hamalik (Arsyad, 2009: 15) mengemukakan pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh baik psikologis terhadap siswa. Pada saat penelitian, kenyaatanya proses pembelajaran hanya berlangsug Pada pengunaan buku guru dan buku siswa, hampir dari semua guru tidak mengunakan meda pembelajaran selama proses pembelajaran berlangsung siswa kurang perhatian dalam belajar. Media yang digunakan oleh guru hanya berfokus pada media yang ada pada buku itu sendiri yang kueang berfariasi, efektif. Sehinga mengakibatkan siswa kurang antusias dalam belajar. Materi tentang keadaan cuaca yaitu sebuah mareri yang suda menjadi kewajiban guru mutuk mengajarka pada siswa kels 3 SD. Pada tema 5 tercantum cuaca, sub tema 1 kelas 3 SD yang sudah di tetapkan oleh kemendikbud dalam kurikulum 2013 yang harus di ajarkan oleh guru selamah proses pembelajaran mengajar. Keadann cuaca adalah keadaan udara pada suatu tempat tertntu dengan jangka waktu terbatas sehinga cenderung kemateri saja yang mengakibatkan siswa kurang memahami materi yang disampaikan.
Mengakibatkan pembelajran tidak
optimal sehinga suasananya kurang nyaman, dan mekibatkan prosess belajar siswa hanya bermain sendiri. Adanya pengembangan media merupakan factor yang akan mempengruhi proses belajar dan mengajar sehinga lebih efektif dan menarik, dengan mengunakan media pembelajaran gambar cuaca pada tema 5 kelas 3 SD. 1.2.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masala yang di kaji antara lain:
1. Bagaimana pengembangan media gambar keadaan cuaca pada tema 5 siswa kelas III SDN Boleng 2. Bagaimana kelayakan dan kepratisan media pembelajaran gambar keadaan cuaca di kelas III SDN Boleng pada tema 5 sub tema I.
1.3.
Tujuan Penelitian
Tujuan peneliti berdasarkan rumusan maslah tersebut yaitu: 1. Mengetahui prosedur pengembangan media gambar keadaan cuaca pada siswa kelas 3 SD tema 5 sub tema I 2. Mengetahui kelayakan dan kepratisan media gambar keadaan cuaca pada siswa kelas 3 SD tema 5 sub tema I 1.4.
Mamfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penilitian ini adalah manfaat teoritis dan
manfaat praktis: 1. Teoritis a. Menanbah sumber pengetahuan mengenai pengembangan media pembelajaran gambar keadaan cuaca. b. Memberikan sumbangan informasi bagi penelitian sejenis pada masa yang akan datang. 2.
Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti Mengembangkan potensi, meningkatkan wawasan dan pengetahuan terkait dengan media gambar keadaan cuaca. b. Bagi Guru Dapat di jadikan sebagai pedoman untuk membantu guru dalam mengajarkan materi pembelajaran tematik dan memotivasi guru dalam mengembangkan media belajar sehinga pembelajaran itu lebih menarik. c. Bagi Siswa Dengang adanya media dapat mempermudah dan mempengaruhi pemahaman siswa terhadap pembelajaran, untuk memahami materi dan konsep pembelajaran tematik. Yang termuat pada tema cuca.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1.
Kajian Teori
1.
Pengertian media Kata “media” berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
“medium”, yang secara harfiah berarti “perantara atau pengantar”. Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Bila media adalah sumber belajar, maka secara luas media dapat diartikan dengan manusia, benda,
ataupun
peristiwa
yang
memungkinkan
peserta
didik
memperoleh
pengetahuan, keterampilan Djamarah dan Zain, (2006 : 120). Dalam dunia pendidikan Sadiman menyatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat, serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Oemar Hamalik menyatakan bahwa media adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interest antara guru dan anak didik dalam proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah. (Bumi Aksara, 2011, 78). 1)
ciri-ciri media pembelajaran
Beberapa ciri media pembelajaran menurut Gerlach & Ely (1971) mengemukakan tiga ciri-ciri media yang merupakan alasan mengapa media digunakan yaitu: a. Ciri fiksatif (fixative property). Ciri fiksatif yaitu menggambarkan kemampuan merekam, menyimpulkan, melestarikan, dan mengkonstruksi suatu peristiwa atau objek yang telah direkam atau disimpan dengan format media yang ada dapat digunakan setiap saat. Media yang dikembangkan seperti photography, video tape, audio tape, disket komputer, dan film.
b. Ciri manipulatif (manipulatif property). Ciri manipulative yaitu Transpormasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berharihari dapat disajikan kepada peserta didik dalam waktu 2 (dua) menit sampai 15 (lima belas) menit dengan teknik pengambilan gambar atau time - lapse recording. Contoh seperti proses larva menjadi kepompong kemudian menjadi kupu-kupu dapat dipercepat dengan teknik rekaman fotografer di samping itu juga dapat diperlambat menayangkan kembali hasil rekaman video. c. Ciri distributif (distributive property) Ciri distributif yaitu dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditranspormasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada peserta didik dengan stimulas pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian ini. Sekali informasi direkam dalam format media apa saja, ia dapat direproduksi seberapa kali pun dan siap digunakan secara bersamaan di berbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang di suatu tempat. 2.
Media Pembelajaran Chauhan, (1997:4). Yang di kutip oleh Sunhaji Proses belajar adalah suatu
usaha untuk membuat siswa belajar sehingga situasi tersebut merupakan suatu proses belajar (event of learning) usaha untuk terjadinya perubahan tingkah laku diri siswa. Perub ahan tingkah laku terjadi karena adanya interaksi antara siswa dengan lingkungannya. pembelajaran adalah upaya dalam memberi perangsang (stimulus), bimbingan, pengarahan, dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar, lebih lanjut Chauhan, (1997:4) Mengatakan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku (dalam arti luas), ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau latihan. Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi denga lingkungannya yang menyangkut kongnitif afektif dan viskomotor. Media pembelajaran atau bisa disebut media pendidikan adalah suatu alat maupun sarana baik media visual atau audio visual yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam menyerap materi dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Media pendidikan merupakan suatu alat atau perantara yang berguna untuk memudahkan proses belajar mengajar, dalam rangka mengefektifkan komunikasi antara guru dan murid (Syukur, 2008:117)
Menurut Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya, 2008:204) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah Seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, buku koran, majalah dan sebagainya. Menurut Rossi alat atau media tersebut digunakan dan diprogram untuk pendidikan, maka merupakan media pembelajaran. Menurut Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2013: 3) Mengatakan bahwa: Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa, mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal Haryono (2015: 48) media pembelajaran merupakan sebagai salah satu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar untuk menambah informasi baru pada diri siswa. Media memberikan rangsangan bagi siswa untuk melaksanakan proses pembelajaran. Briggs (dalam Sanjaya, 2010: 204) menyatakan media pembelajaran sebagai “the physical means of conveying instructional content. book, films, videotapes, etc.”. Lebih jauh Briggs menyatakan media adalah alat untuk memberi perangsang bagi peserta didik supaya terjadi proses belajar. Sanjaya (2010: 207) menyatakan bahwa media pembelajaran bukan hanya alat perantara seperti tv, radio, slide, bahan cetakan, akan tetapi meliputi orang atau manusia sebagai sumber belajar atau juga berupa kegiatan semacam diskusi, seminar, karyawisata, simulasi dan lain sebagainya yang dikondisikan untuk menambah wawasan dan pengetahuan, mengubah sikap peserta didik atau untuk menambah ketrampilan. Pendapat di atas dapat disimpulkan pengertian media pembelajaran sebagai alat bantu mengajar untuk menyampaikan materi agar pesan lebih mudah diterima dan oleh peserta didik sehinga lebih termotivasi dan aktif. Adanya media dapat memudahkan siswa dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Media pembelajaran mempunyai fungsi-fungsi yang memiliki peranan dalam proses pembelajarannya. 3.
Pembelajaran tematik
Sukiyati dan Sri Wundari (2009: 14-16) Pembelajaran tematik meupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan atau memadukan beberapa kopetensi dasar (KD) dan indikaror dari kurikul standar isi (SI) dari beberapa mapel menjadi satu kesatuan untuk di kemas dalam satu tema. Denga adanya kaitan dengan adanya kaitan tersebut maka memperoleh pengetahuan dan keterampilan secarah utuh sehinga pembelajaran lebih bermakna bagi peserta didik. a. Katakteristik pembelajaran tematik di katakan sebagai pembelajaran yang berpusat pada anak, karena pada umumnya pembalajaran tematik itu merupakan suatu pendwkatan yang memmberikan keleluasaan pada peserta didik secara aktif sehinga proses belajar dan pemahaman peserta didik lebih luas. b. Memberikan pengalaman lansung kepada anak di programka umtuk peserta didik secara langsung dalam pembelajaran sehinga mereka akan memeahami hasil belajar sesuai dengan faktan dan pristiwa yang di alami c. Pemisahan mapel tidak kelihatan atau antaranmapel menyentu memusatkan perhati dan pengamanan pada pengkalian pada suatu gejala atau pesitiwa dari beberapa mapel sekaligus tidak dari sudut pandang yang berkotak-kotak. Sehinga memungkinka peserta didik untuk memahami suatu fenomena pembelajaran dari segalah sisi yang utuh. d. Menyajikan konsep dari beberapa mapel dalam suatu prses pembelajaran sehinga pembelajaran tematik mengkaji suatu fenimena dari berbagai macam aspek yang membentuk secarajalinan antara pengetahuan yang di miliki peserta didik sehinga berdampak pada keberlangsungan pada materi yang di pelajari langsu ng oleh peserta didik. e. Hasil pembelajaran dapat berkenbang sesuai denga minat dan kebutuahan peserta diik. Jadi dapat peneliti simpulkan bahawa pada pembelajaran tematik suatu kesatuan dari berbagai macam muatan pembelajaran yang disatukan dalam kukirikulum k13 yang memuat kompetensi (KI) dan kompetensi dasar (KD). 4.
Jenis-Jenis Media Pembelajaran Adapun macam macam media pembelajarn menurut Anderson (1979) dapat dilihat dari beberapa aspek:
a. Dilihat dari jenisnya yaitu:
1. Media dibagi kedalam Media auditif, visual dan media audiovisual. Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, cassette recorder, mp3. 2. Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan, pada media ini menampilkan gambar atau simbol yang begerak film strip, foto, gambar atau lukisan. 2. Media audio visual merupakan media yang mempunyai unsursuara dan unsur gambar, media ini mempunyi kemampuan yang lebih baik dibandng dengan media visual dan media audio. b. Dilihat dari bentuk fisiknya yaitu: 1. Audio yaitu media yang meliputi kaset audio, siaran radio, CD, telepon Cetak yaitu media yang melipiti Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar 2. Audio-cetak Kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis 3. Proyeksi Audio visual diamb yang meliputi Overhead transparansi (OHT), Film bingkai (slide) 4. Visual gerak yang merliputi Film bingkai (slide) bersuara 5. Visual gerak yaitu meliputi filem bisu 6. Objek fisik media yang meliputi benda nyata, model, specimen 7. Manusia dan lingkungan media yang meliputi Guru, Pustakawan, Laboran c. Dilihat dari aspek alat dan bahannya yaitu: 1. Alat perangkat keras (Hardware) sebagai sarana untuk menyampaikan pesan 2. Perangkat lunak (Software) sebagai pesan atau infromasi. 3. Tujuan pembelaran 4. Terciptanya prubahan pada siswa setelah mengikuti pembelajarn. 5. Memudahakan siswa dan guru untuk berkomunikasi. 6. Meningkatkan efesiensi proses belajar. 7. Membuat peserta didik berkonsentrasi selama prses belajaer berlangsung. Berdasarkan jenis media pembelajaran yang di paparkan oleh Anderson (1979) dapat peneliti simpulkan bahwasanya jenis media pembalajaran ini memiliki pengaruh dan sebagai penunjang terhadap proses belajar mengajar sehinga sehinga guru mudah menyampaikan materi yang akan di sajikan. Begitupula dengan peserta didik mampu menerima materi dengan jelas dan tepat 5.
Fungsi dan manfaat media
a.
Fungsi media
Mudhoffir dalam bukunya yang berjudul prinsip prisip pengelolaan sumber belajar (1912; 1-2) 1. Fungsi sematik kemampuan media dalam menambah pembedaharaan kata (symbol
fariabel yang makna atau maksudnya benar-benar dipahami oleh peserta didik. 2. Fungsi Manipulatif, siswa dapat menghadirkan objek atau peristiwa yang sulit
dihadirkan dalam bentuk aslinya. 3. Fungsi etensi, menarik perhatian siswa dengan menampilkan sesuatu yang menarik
dari media tersebut; 4. Fungsi imajinatif, siwa menciptakan objek atau peristiwa tanpa pemanfaatan data
sensoris. 5.
Fungsi motivasi, menumbuhkan kesadaran siswa untuk lebih giat belajar;
6. Fungsi afeksi, menumbuhkan kesadaran emosi dan sikap siswa terhadap materi
pelajaran orang lain 7. Fungsi kompensatori, mengakomodasi siswa yang lemah dalam menerima dan
memahami pelajaran yang disajikan secara teks atau verbal 8. Fungsi psikomotorik, mengakomodasi siswa untuk melakukan suatu kegiatan
secara motoric b. Manfaat media Kemp dan Dayton (dalam Yamin, 2010:178-181) mengemukakan manfaat media dalam kegiatan pembelajaran sebagai berikut: 1. Menyampaikan materi pelajaran, menyeragamkan materi yang beraneka ragam. Penafsiran pendidik yang beragam ini dapat direduksi dan disampaikan kepada peserta didik secara seragam. Jadi peserta didik akan melihat atau mendengar uraian tentang materi yang sama siswa akan menerima informasi yang sama dengan teman-temannya 2. Media dapat membangkitkan keingintahuan peserta didik, merangsang peserta didik untuk bereaksi terhadap penjelasan guru, membantu peserta didik mengkonkretkan susuatu yang abstrak dan sebagainyadan menghindarkan dari suasana monoton dan membosankan 3. Proses belajar peserta didik menjadi lebih interaktif, Media dapat membantu pendidik dan peserta didik dalam melakukan komunikasi dua arah secara aktif. 4. Penggunaan media dapat meningkatkan kualitas dapat membuat proses belajar mengajar lebih efisien, selain itu media juga membantu peserta didik menyerap nateri pelajaran secara lebih mendalam
5. Proses belajar bisa terjadi kapan saja dan dimana saja Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa oleh pendidik sehingga dapat digunakan kapan saja dan dimana saja; 6. Media lebih positif dan produktif dan memberikan hala positif karena tidak perlu mengulang-ulang penjelasan materi. 6. 1.
Media Gambar
pengertian media gambar Media berasal dari bahasa latin“medius” yang secara harfiah berartitengah, perantara atau pengantar. Sedangkan dalam bahasa Arab media berasaldari kata wasail yang artinya pengantar pesan dari pengirim kepada peneriama pesan. Media adalah sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapatmerangsang pikiran, perasaan dan kemauan audien sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Sedangkan gambar adalah foto, lukisan, dan sketsa atau gambar garis. Gambar merupakan media visual yang pentingdan mudah didapat, karena gambar dapat mengganti kata verbal,mengkongkritkan yang abstrak dan mengatasi pengamatan manusia. Gambar membuat orang dapat menangkap ide atau informasi yang terkandung didalamnya dengan jelas, lebih jelas dari pada yang diungkapkan oleh kata-kata. Gambar dapat berbentuk lukisan ilustrasi, karikatur, poster, gambar seri,slide, dan film strip. Menurut Soemarsono media gambar merupakanreproduksi bentuk asli dalam dua dimensi, dimana media ini dapat berupa petaatau lukisan. Jadi media gambar merupakan salah satu sarana pengajaran yang berbentuk gambar yang mengandung makna, situasi, keadaan, peristiwa dan benda.
2.
Kelebihan dan kelemahan media gambar
a. Kelebihan media gambar; 1) Sifatnya
konkrit;
gambar/foto
lebih
realistis
menunjukan
pokokmasalah
dibandingkan media verbal semata. 2) Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa anak-anak dibawa ke objek/peristiwa tersebut. Gambar atau fotodapat mengatasi hal tersebut. 3) Media gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatankita. Sel atau penampang daun yang tak mungkin kita lihat denganmata telanjang dapat disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar.
4) Gambar dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa sajadan untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah danmembetulkan kesalah pahaman. 5) Gambar harganya murah dan gampang didapat serta digunakan tanpamemerlukan peralatan khusus. b. Kelemahan media gambar 1) Beberapa gambarnya sudah cukup memadai. Tetapi tidak cukup besar ukurannya. Jika digunakan untuk tujuan pembelajarankelompok besar. 2) Gambar ialah berdimensi dua sehingga sukar untuk melukiskan bentuk sebenarnya yang berdimensi tiga. Kecuali bila dilengkapidengan beberapa gambar untuk objek yang sama dan dilakukandengan sudut pomotretan yang berlainan. 3) Gambar bagaimanapun indahnya tetap tidak memperlihatkan gerakseperti halnya gambar hidup. Media gambar ini adalah media yang paling umum dipakai. Gambarmerupakan bahasa yang umum, yang dapat dimegerti dan dinikmati di mana-mana. Dapat peneliti menyimpulkan bahwa media gambar cuaca ini dapat mempengaruhi proses belajar siswa dan menimbulkan motivasi, semangat belajar peserta didik dengan mengunakan media yang kongkrit peserta didik yang umurnya 7-11 tahun akan terpengaruh dengan media pembelajaran, sehinga materi yang disajikan dalam media gambar cuaca akan cepat di pahami oleh peserta didik.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian serta Pihak yang Membantu Kegiatan Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran dilakukan di SDN Boleng Desa Boleng, Kecamatan Adonara Kabupaten Flores Timur. Penelitian ini dilakukan di kelas III dengan jumlah siswa sebanyak 25 siswa dan di bantu oleh teman sejawat. Adapun jadwal pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel III.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Perbaikan Pembelajaran No 1 2
Hari/Tanggal Selasa/18 Oktober 2022 Jumat/ 28 Oktober 2022
Materi Pelajaran
Kelas
Keterangan
Keadaan Cuaca
III
Siklus I
Keadaan Cuaca
III
Siklus II
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran Prosedur perbaikan pembelajaran ini terdiri dari empat komponen pokok yang dilakukan secara berulang, yaitu :Perencanaan (planning), Tindakan (action), Pengamatan (observing), Refleksi (reflecting)
Perencanaan
Refleksi
Siklus I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Siklus II
Refleksi
Pelaksanaan
Pengamatan
1. Prasiklus Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti mencari data awal pada pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas III SDN Boleng, yaitu melakukan observasi tentang keadaan cuaca dengan menggunakan media gambar. Penelitian tahap awal dilaksanakan pada hari selasa tanggal 11 Oktober 2022. Penelitian tahap awal dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data yang nantinya digunakan sebagai pembanding data penelitian yang diperoleh sesudah penerapan metode diskusi. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, guru cenderung ceramah dan menulis latihan soal di papan tulis kemudian siswa disuruh mencatat, menghafal dan mengerjakan tugas. Tentu saja, banyak siswa yang merasa kesulitan karena siswa masih berada ditahap operasional konkret yang tidak bisa lepas dari dunia nyata. Guru juga masih berperan sebagai aktor pembelajaran dan kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran sehingga banyak siswa yang asyik bermain sendiri saat pembelajaran. 2. Siklus I a.
Perencanaan Menentukan kelas subyek penelitian Menyiapkan rencana pembelajaran Menentukan fokus observasi dan aspek-aspek yang diamati
Menentukan jenis data Menentukan pelaku observasi (observer), alat bantu observasi, pedoman observasi dan pelaksanaan observasi Menyusun instrumen penelitian Menetapkan kriteria keberhasilan b. Pelaksanaan Langkah-langkah tehnik model pembelajaran kooperatif terpadu membaca dan menulis yang penulis kembangkan adalah sebagai berikut: Membentuk kelompok kecil siswa yang beranggotakan 4 – 6 orang. Menggunakan sumber dan media belajar yang berhubungan dengan materi pelajaran. Setiap siswa dalam kelompok mengamati dan berdiskusi berdasarkan media gambar yang disajikan di depan kelas Mempresentasikan hasil kelompok. Guru membuat kesimpulan. c. Pengamatan Guru mengamati pada setiap kegiatan yang dilakukan siswa. Dimulai dari permasalahan yang muncul pada awal pembelajaran hingga akhir. Berikan penilaian untuk masing-masing siswa tentang indikator keaktifan dan ketrampilan proses yang telah disiapkan. Teman sejawat mengamati jalannya pembelajaran. Adakah permasalahan yang dihadapi siswa. Pada bagian-bagian mana mereka mengalami kesulitan. Teman sejawat mengamati jalannya proses pembelajaran pada individuindividu yang mampu dan tidak mampu menyelesaikan masalahnya. d. Refleksi Secara kolaboratif guru menganalisis hasil pengamatan. Selanjutnya membuat suatu refleksi, membuat simpulan sementara terhadap pelaksanaan siklus 1. Mendiskusikan hasil analisis berdasarkan hasil indikator pengamatan, membuat suatu perbaikan tindakan atau rancanngan revisi berdasarkan hasil analisis pencapaian indikator.
3. Siklus II
a. Perencanaan Meninjau kembali rancangan pembelajaran yang disiapkan untuk siklus 2 dengan melakukan revisi sesuai hasil refleksi siklus 1. Menyiapkan lembar kerja siswa. b. Pelaksanaan Membentuk kelompok kecil siswa yang beranggotakan 4-6 orang. Menggunakan sumber dan media pembelajaran yang berhubungan dengan materi pelajaran. Guru menjelaskan cara mengamati gambar keadaan cuaca yang benar menggunakan media gambar Setiap kelompok menentukan dan menulis gambar berdasarkan media gambar yang ada di depan kelas Setiap kelompok mempresentasikan hasil pekerjaan mereka di depan kelas. Guru dan siswa membuat kesimpulan. c. Pengamatan Guru mengamati pada setiap kegiatan yang dilakukan siswa. Dimulai dari permasalahan yang muncul pada awal pembelajaran hingga akhir. Berikan penilaian untuk masing-masing siswa tentang indikator keaktifan dan ketrampilan proses yang telah disiapkan. Teman sejawat mengamati jalannya pembelajaran dengan. Adakah permasalahan yang dihadapi siswa. Pada bagian-bagian mana mereka mengalami kesulitan. Teman sejawat mengamati jalannya proses pembelajaran pada individuindividu yang mampu dan tidak mampu menyelesaikan masalahnya. d. Refleksi Secara kolaboratif guru menganalisis hasil pengamatan. Selanjutnya membuat suatu refleksi dan membuat kesimpulan. Mendiskusikan hasil analisis berdasarkan hasil indikator pengamatan. C. Teknik analisa data Data yang digunakan selama proses dan hasil yang dicapai pada akhirnya harus dianalisa. Data yang diperoleh dalam proses, nilai yang diberikan kepada siswa secara kualitatif sebagai berikut:
BS
= Baik Sekali
B
= Baik
C
= Cukup
K
= Kurang
KS
= Kurang Sekali
Untuk mendapat nilai kualitatif
dialihkan ke kuantitatif terlebih dahulu sebagai
berikut: BS
= 85-100
B
= 75-84
C
= 55-74
K
= 35-54
KS
= 10-34
Berdasarkan nilai kualitatif yang ada peneliti menjumlahkan nilai yang dicapai oleh siswa dibagi skor maksimal X10.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. PELAKSANAAN SIKLUS Pelaksanaan kegiatan prasiklus dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data terkait dengan strategi, metode, media yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran. Metode yang digunakan pada kegiatan pembelajaran prasiklus adalah metode ceramah dan penugasan, kendala ketika proses pembelajaran berlangsung yaitu, siswa tidak termotivasi utuk megikuti kegiatan pemelajaran, kegiatan pemelajaran hanya berfokus pada guru, masih banyak siswa yang tidak bisa meyelesaikan tugas yang diberikan dengan benar yang mengakibatkan rendahya hasil belajar siswa. Tabel 1 : Pengamatan keaktifan siswa dalam pembelajaran (proses). No
Uraian Kemampuan
Jumlah
Prosentase
Siswa
(%)
Mutu
1.
Sangat Aktif
7 Orang
28
BS
2.
Aktif
14 Orang
56
B
3.
Cukup Aktif
4 Orang
16
C
4.
Kurang Aktif
-
-
-
5.
Tidak Aktif
-
-
-
Tabel 2 : Pengamatan kerjasama siswa
No
Uraian Kemampuan
Jumlah
Prosentase
Siswa
(%)
Mutu
1.
Sangat Aktif
2 Orang
8
BS
2.
Aktif
20 Orang
80
B
3.
Cukup Aktif
3 Orang
12
C
4.
Kurang Aktif
-
-
-
5.
Tidak Aktif
-
-
-
Tabel 3 : Pengamatan kesungguhan siswa
No
Uraian Kemampuan
Jumlah
Prosentase
Siswa
(%)
Mutu
1.
Sangat Aktif
3 Orang
12
BS
2.
Aktif
17 Orang
68
B
3.
Cukup Aktif
5 Orang
20
C
4.
Kurang Aktif
-
-
-
5.
Tidak Aktif
-
-
-
Tabel 4 : Pengamatan ketepatan siswa
No
Uraian Kemampuan
Jumlah
Prosentase
Siswa
(%)
Mutu
1.
Sangat Aktif
5 Orang
20
BS
2.
Aktif
8 Orang
32
B
3.
Cukup Aktif
12 Orang
48
C
4.
Kurang Aktif
-
-
-
5.
Tidak Aktif
-
-
-
Tabel 5 : Hasil post test
No
Uraian Kemampuan
Jumlah
Prosentase
Siswa
(%)
Mutu
1.
Sangat Aktif
4 Orang
16
BS
2.
Aktif
12 Orang
48
B
3.
Cukup Aktif
9 Orang
36
C
4.
Kurang Aktif
-
-
-
5.
Tidak Aktif
-
-
-
Hasil Pembelajaran Siklus I a. Perencanaan Pada tahap pelaksanaan yang dilakukan pada penelitian berman dengan kurikulum yang digunakan, yaitu kurikulum 2013, memilih kompetensi inti dan kompetensi dasar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi keadaan cuaca.
Selanjutnya menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan pada siklus I. b. Pelaksanaan Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I, peneliti bertindak sebagai guru dengan diamati oleh pak Rahman Atanggae, S.Pd.SD selaku teman sejawat menggunakan lembar observasi yag telah dibuat sebelumnya. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada siklus I adalah : 1. Kegiatan Awal Salam Berdoa Absensi Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan Apersepsi dan motivasi Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti Menjelaskan materi pembelajaran dengan media gambar Tanya jawab Guru memberikan penguatan Evaluasi 3. Kegiatan Penutup Menyimpulkan kegiatan pembelajaran Tindak lanjut berupa Pekerjaan Rumah Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan hasil-hasil pengamatan sebagai berikut: Tabel 1 : Pengamatan keaktifan siswa dalam pembelajaran (proses).
No
Uraian Kemampuan
Jumlah
Prosentase
Siswa
(%)
Mutu
1.
Sangat Aktif
7 Orang
28
BS
2.
Aktif
14 Orang
56
B
3.
Cukup Aktif
4 Orang
16
C
4.
Kurang Aktif
-
-
-
5.
Tidak Aktif
-
-
-
Tabel 2 : Pengamatan kerjasama siswa
No
Uraian Kemampuan
Jumlah
Prosentase
Siswa
(%)
Mutu
1.
Sangat Aktif
2 Orang
8
BS
2.
Aktif
20 Orang
80
B
3.
Cukup Aktif
3 Orang
12
C
4.
Kurang Aktif
-
-
-
5.
Tidak Aktif
-
-
-
Tabel 3 : Pengamatan kesungguhan siswa
No
Uraian Kemampuan
Jumlah
Prosentase
Siswa
(%)
Mutu
1.
Sangat Aktif
3 Orang
12
BS
2.
Aktif
17 Orang
68
B
3.
Cukup Aktif
5 Orang
20
C
4.
Kurang Aktif
-
-
-
5.
Tidak Aktif
-
-
-
Tabel 4 : Pengamatan ketepatan siswa
No
Uraian Kemampuan
Jumlah
Prosentase
Siswa
(%)
Mutu
1.
Sangat Aktif
5 Orang
20
BS
2.
Aktif
8 Orang
32
B
3.
Cukup Aktif
12 Orang
48
C
4.
Kurang Aktif
-
-
-
5.
Tidak Aktif
-
-
-
Tabel 5 : Hasil post test
No
Uraian Kemampuan
Jumlah
Prosentase
Siswa
(%)
Mutu
1.
Sangat Aktif
4 Orang
16
BS
2.
Aktif
12 Orang
48
B
3.
Cukup Aktif
9 Orang
36
C
4.
Kurang Aktif
-
-
-
5.
Tidak Aktif
-
-
-
c. Observasi Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh pak Rahman Atanggae, S.Pd.SD selaku teman sejawat, hasil belajar pada kegiatan perbaikan pembelajaran siklus I meningkat dibandingkan pada pemelajaran prasiklus, namun masih terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki, yaitu : 1. Pengelolaan waktu belum efisien 2. Metode diskusi dan Media gambar sabaiknnya dibuat semenarik mungkin agar menarik minat siswa untuk belajar dan mudah diingat. 3. Masih ada siswa yang tidak fokus pada materi pembelajaran. d. Refleksi Berdasarkan hasil observasi di atas, guru melakukan refleksi diri dan memutuskan untuk mengadakan perbaikan pada siklus II sebagai berikut : 1. Mengelola waktu secara efisien 2. Membagi kelompok diskusi secara homogen dan Meggunakan media gambar yang sudah dikenal siswa 3. Mengkondisikan kelas yang kondusif sehingga semua siswa dapat fokus dengan materi pembelajaran. e. Rencana Tindaklanjut Hal-hal apa saja yang akan dilakukan atau diperbaiki pada siklus II. Hasil Penelitian Siklus II a. Perencanaan
Setelah melakukan refleksi dan analisis pada kegiatan pembelajaran siklus I, maka kegiatan perencanaan pada siklus II dilakukan dengan membuat RPP perbaikan Siklus II. Tujuan perbaikan siklus II berfokus pada : 1. Pengelolaan waktu secara efisien 2. Penggorganisasian kelompok diskusi dan Penggunaan media pembelajaran yang menarik dan sudah dikenal anak 3. Mengkondisikan kelas yang kondusif agar siswa terfokus pada materi pembelajaran. b. Pelaksanaan Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II, peneliti bertindak sebagai guru dengan diamati oleh pak Rahman Atanggae, S.Pd.SD selaku teman sejawat menggunakan lembar observasi yag telah dibuat sebelumnya. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada siklus II adalah : 1. Kegiatan Awal Salam Berdoa Absensi Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan Apersepsi dan motivasi Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok Guru meminta siswa megamati gambar ada di depan kelas Guru meminta siswa memberikan tanggapan terhadap gambar tersebut. Guru memberikan penguatan Guru menjelaskan materi pembelajaran Guru membimbing siswa melakukan diskusi kelompok tentang mengamati keadaan cuaca. Tanya jawab Evaluasi 3. Kegiatan Penutup Menyimpulkan kegiatan pembelajaran Tindak lanjut berupa Pekerjaan Rumah
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
Tabel 1 : Pengamatan keaktifan siswa
No
Uraian Kemampuan
Jumlah
Prosentase
Siswa
(%)
Mutu
1.
Sangat Aktif
18 Orang
72
BS
2.
Aktif
7 Orang
28
B
3.
Cukup Aktif
-
-
-
4.
Kurang Aktif
-
-
-
5.
Tidak Aktif
-
-
-
Tabel 2 : Pengamatan kerjasama siswa
No
Uraian Kemampuan
Jumlah
Prosentase
Siswa
(%)
Mutu
1.
Sangat Aktif
12 Orang
48
BS
2.
Aktif
13 Orang
52
B
3.
Cukup Aktif
-
-
-
4.
Kurang Aktif
-
-
-
5.
Tidak Aktif
-
-
-
Tabel 3 : Pengamatan kesungguhan siswa
No
Uraian Kemampuan
Jumlah
Prosentase
Siswa
(%)
Mutu
1.
Sangat Aktif
5 Orang
20
BS
2.
Aktif
20 Orang
80
B
3.
Cukup Aktif
-
-
-
4.
Kurang Aktif
-
-
-
5.
Tidak Aktif
-
-
-
Tabel 4 : Pengamatan ketepatan siswa
No
Uraian Kemampuan
Jumlah
Prosentase
Siswa
(%)
Mutu
1.
Sangat Aktif
9 Orang
36
BS
2.
Aktif
16 Orang
64
B
3.
Cukup Aktif
-
-
-
4.
Kurang Aktif
-
-
-
5.
Tidak Aktif
-
-
-
Tabel 5 : Hasil post test.
No
Uraian Kemampuan
Jumlah
Prosentase
Siswa
(%)
Mutu
1.
Sangat Aktif
8 Orang
32
BS
2.
Aktif
17 Orang
68
B
3.
Cukup Aktif
-
-
-
4.
Kurang Aktif
-
-
-
5.
Tidak Aktif
-
-
-
c. Observasi Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh pak Rahman Atanggae, S.Pd.SD selaku teman sejawat, hasil belajar pada kegiatan perbaikan pemebelajaran siklus II meningkat secara signifikan, hal ini dikarenakan tujuan perbaikan yang menjadi fokus perbaikan pada siklus ini dapat tercapai dengan baik. d. Refleksi Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh Pak Rahman Atanggae, S.Pd.SD peneliti melakukan refleksi dan menyimpulkan bahwa tindakan perbaikan pembelajaran yang dilakukan peneliti sudah berhasil. B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pra siklus
a. Tabel 1 Berdasarkan hasil belajar diatas bahwa jumlah siswa kelas III yang mengikuti adalah 25 siswa. Dari segi keaktifan hanya 21 siswa. Yang cukup aktif 4 orang . Siswa kurang aktif karena kegiatan perbaikan pembelajaran pada siklus 1 dilakukan dengan menekankan pada metode ceramah, sehingga siswa masih kurang memahami. Hal ini menunjukan kegagalan dalam proses pembelajaran. Sehingga jumlah mutu yang lulus 21 siswa. b. Tabel 2 Siswa yang kerjasama dalam pembelajaran dalam berdiskusi ada 21 siswa orang. Hal ini disebabkan oleh kurangnya bimbingan guru pada saat diskusi kelompok berjalan dan kemampuan pemahaman konsep tentang materi yang diberikan belum terserap siswa dengan baik. c. Tabel 3 Dilihat dari segi kesungguhan dalam pembelajaran berdiskusi ada 20 orang. Hal ini disebabkan oleh kurangnya perhatian guru selama diskusi kelompok berjalan, sehingga masih ada siswa yang bermain disaat diskusi berjalan. d. Tabel 4 Dilihat dari segi ketepatan bahwa jumlah siswa yang tepat menjawab 13 orang. Hal ini disebabkan oleh penggunaan metode belum tepat dan kurangnya bimbingan guru dalam pembelajaran, sehingga jumlah mutu yang lulus 13 orang. e. Tabel 5 Berdasarkan tabel diatas siswa yang mendapat nilai 8,5 keatas ada 4 oarng. Yang mendapat nilai 7,5-8,4 ada 12 orang. Siswa yang mendapat nilai 5,5-7,4 ada 9 orang, sehingga berdasarkan KKM yang tetapkan maka jumlah anak yang belum tuntas ada 9 orang. 2. Siklus 1 a. Tabel 1 Berdasarkan hasil belajar diatas bahwa jumlah siswa kelas III yang mengikuti adalah 25 siswa. Dari segi keaktifan hanya 21 siswa. Yang cukup aktif 4 orang . Siswa kurang aktif karena kegiatan perbaikan pembelajaran pada siklus 1 dilakukan dengan menekankan pada metode ceramah, sehingga siswa masih kurang memahami. Hal ini menunjukan kegagalan dalam proses pembelajaran. Sehingga jumlah mutu yang lulus 21 siswa.
b. Tabel 2 Siswa yang kerjasama dalam pembelajaran dalam berdiskusi ada 21 siswa orang. Hal ini disebabkan oleh kurangnya bimbingan guru pada saat diskusi kelompok berjalan dan kemampuan pemahaman konsep tentang materi yang diberikan belum terserap siswa dengan baik.
c. Tabel 3 Dilihat dari segi kesungguhan dalam pembelajaran berdiskusi ada 20 orang. Hal ini disebabkan oleh kurangnya perhatian guru selama diskusi kelompok berjalan, sehingga masih ada siswa yang bermain disaat diskusi berjalan. d. Tabel 4 Dilihat dari segi ketepatan bahwa jumlah siswa yang tepat menjawab 13 orang. Hal ini disebabkan oleh penggunaan metode belum tepat dan kurangnya bimbingan guru dalam pembelajaran, sehingga jumlah mutu yang lulus 13 orang. e. Tabel 5 Berdasarkan tabel diatas siswa yang mendapat nilai 8,5 keatas ada 4 oarng. Yang mendapat nilai 7,5-8,4 ada 12 orang. Siswa yang mendapat nilai 5,5-7,4 ada 9 orang, sehingga berdasarkan KKM yang tetapkan maka jumlah anak yang belum tuntas ada 9 orang. 3. Siklus II a. Tabel 1 Berdasarkan hasil belajar di siklus 2 dari segi keaktifan terlihat bahwa semua siswa sudah aktif dalam proses pembelajaran, karena metode yang digunakan sudah tepat. b. Tabel 2 Bedasarkan hasil yang dicapai pada tabel kerjasama terlihat bahwa semua siswa sudah kerjasama antara satu dengan yang lainnya karena guru telah membimbing siswa dalam diskusi kelompok dengan maksimal sehingga semua siswa kelihatan kerjasama dalam menyampaikan hasil diskusi. c. Tabel 3
Berdasarkan hasil yang dicapai pada tabel kesungguhan terlihat bahwa semua siswa sudah sungguh-sungguh mengikuti pembelajaran karena dorongan dan perhatian guru yang sudah baik.
d. Tabel 4 Berdasarkan hasil yang dicapai pada tabel ketepatan terlihat bahwa semua siswa sudah menjawab karena penjelasan serta percobaan yang dilakukan sehingga semua siswa sudah mengerti. e. Tabel 5 Berdasarkan tabel diatas semua siswa tuntas dengan nilai rata-rata yang ditargetkan. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penilaian proses dan pengetahuan pada siklus 1 nilai yang diperoleh siswa masih dibawah KKM yang ditetapkan, sedangkan pada siklus 2 nilai yang diperoleh siswa sudah memenuhi ketuntasan belajar dengan nilai yang sangat memuaskan. Oleh karena itu penilai menetapkan untuk tidak melanjutkan perbaikan pembelajaran kesiklus berikutnya.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penggunaan metode diskusi dan media gambar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi keadaan cuaca di Kelas III dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penilaian proses dan pengetahuan pada siklus 1 nilai yang diperoleh siswa masih dibawah KKM yang ditetapkan, sedangkan pada siklus 2 nilai yang diperoleh siswa sudah memenuhi ketuntasan belajar dengan nilai yang sangat memuaskan. Oleh karena itu penilai menetapkan untuk tidak melanjutkan perbaikan pembelajaran kesiklus berikutnya. B. Saran Sesuai dengan manfaat penelitian 1. Media gambar sebaiknya disesuaikan dengan materi pembelajaran dan gunakan gambar-gambar yang sudah dikenal siswa agar lebih mudah diingat. 2. Guru hanya sebagai pembimbing pada saat diskusi kelompok. 3. Lakukan tanya jawab dengan siswa agar siswa lebih memahami materi yang sudah di ajarkan. 4. Penataan kelas yang variatif membuat kegiatan pembelajaran menjadi komunikatif.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arsyad. (2009). Media Pembelajaran, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi. Djamarah & Zain. (2006). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Dahar, R. W. (1996). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga. Proses Belajar Mengajar. Jakarta. PT Bumi Aksara. Huda, Miftahul. (2011). ModelModel Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Gerlach dan Ely. 1971. Teaching and Media A Systemic Approach. Chauhan. (1997). Problem-Based Learning and Other Curriculum Models. Fatah Syukur NC. 2008. Teknologi Pendidikan, (Semarang: Rasai Media Group). Haryono, N. D. (2015). Pengembangan Multimedia Interaktif sebagai Media.
Sanjaya.
(2010).
Strategi Pembelajaran Berorientasi
Standar
Proses. Pendidikan.
Jakarta : Prenada Media Group. Sukiyati dan Sri Wundari (2009: 14-16) Pembelajaran tematik. Anderson, J. (1969). “Efficient Reading: A Partical Guide” dalam Strategi dan. Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu.
LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1 Satuan Pendidikan : SD Negeri Boleng Kelas / Semester
: 3 /1
Tema 5
: Cuaca
Subtema 1
: Keadaan Cuaca
Pembelajaran Alokasi waktu
:1 : 1 x Pertemuan (2 x 35 menit)
A. KOMPETENSI INTI (KI) KI 1 :Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,peduli, danpercaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga. KI 3 : Memahami pengetahuan
faktual
dengan cara
mengamati(mendengar,melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentangdirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yangdijumpainya di rumah dan di sekolah. KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,sistematis danlogis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anaksehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman danberakhlak mulia. B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR
Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menggali informasi tentang perubahan cuaca
dan
pengaruhnya
Mengidentifikasi informasi mengenai keadaan
terhadap
cuaca dengan benar.
kehidupan manusia yang disajikan dalam Menggunakan kosa bentuk lisan, tulis, visual, dan eksplorasi
kata
baku
mengenai
keadaan cuaca dalam kalimat yang efektif.
lingkungan. 4.3 Menyajikan hasil penggalian informasi tentang konsep perubahan cuaca dan pengaruhnya manusia
terhadap dalam
menggunakan
kosa
kehidupan
bentuk kata
tulis
baku
dan
kalimat efektif. 3.3.1
Mengidentifikasi
informasi
yang
berkaitan dengan keadaaan cuaca melalui kegiatan membaca. 4.3.1 Menuliskan pokok-pokok informasi yang
berkaitan
dengan
keadaan
cuaca menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif. Matematika Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Mengeneralisasi ide pecahan sebagaibag ian
dari
keseluruhan
menggunakanbenda-benda konkret menggunakan
benda-
bendakonkret. sesuatu
yang
utuh
denganmenggunakan benda konkret. 4.4.1 Menyajikan pecahan sebagai bagian darisesuatu
Menyajikan sesuatuyang konkret.
3.4.1 Mengidentifikasi pecahan sebagai bagiandari
sesuatuyang utuh dari bendakonkret dengan tepat.
4.4 Menyajikan pecahan sebagai bagian dari keseluruhan
Mengidentifikasi pecahansebagai bagian dari
yang
utuh
dengan
pecahansebagai utuh
bagian
dari
menggunakanbenda
menggunakanbenda-benda konkret.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN a. Dengan membaca teks, siswa dapat mengidentifikasi informasi mengenai keadaan cuaca dengan benar. b. Dengan menuliskan pokok-pokok informasi dari teks, siswa dapat menggunakan kosa kata baku mengenai keadaan cuaca dalam kalimat yang efektif. c. Dengan kegiatan mengeksplorasi lingkungan, siswa dapat mengidentifikasipecahan sebagai bagian dari sesuatu yang utuh dari benda konkret dengantepat. d. Dengan kegiatan mengamati benda, siswa dapat menyajikan pecahan sebagaibagian dari sesuatu yang utuh menggunakan benda konkret. D. MATERI PEMBELAJARAN a. Mengidentifikasi informasi dan menggunakan kosa kata baku. b. Pecahan sebagai bagian dari sesuatu yang utuh menggunakan benda konkret. E. METODE PEMBELAJARAN Pendekatan
: Saintifik
Model
:
Model
Pembelajaran
Discovery/Inquiry
dan
Model
Pembelajaran
Kontekstual Metode
: Demonstrasi, diskusi, tanya jawab dan ceramah
F. MEDIA/ALAT BANTU DAN SUMBER BELAJAR a. Media/Alat Bantu : Gambar dan Kertas HVS b. Sumber Belajar
:
Buku Pedoman Guru Tema 5: Cuaca Kelas III (Buku Tematik TerpaduKurikulum 2013, Edisi Revisi 2017.Jakarta: Kementerian Pendidikan danKebudayaan, 2017). Buku Pedoman Siswa Tema 5: Cuaca Kelas III (Buku Tematik TerpaduKurikulum 2013, Edisi Revisi 2017.Jakarta: Kementerian Pendidikan danKebudayaan, 2017).
Buku Siswa dan gambar keadaan cuaca (hujan, berawan, cerah, mendung). Kue atau buah utuh, atau benda konkret lainnya untuk contoh pecahan. G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Kegiatan Awal
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
a. Guru menjelaskan kegiatan yang akan 15 menit dilakukan beserta tujuan kegiatan belajar. b. Guru menyampaikan penilaian yang akan dilakukan pada siswa. c. Guru
mengaitkan
pemahaman
siswa,
pelajaran
dengan
misalnya
dengan
pertanyaan-pertanyaan: 1. Siapa yang pernah menonton berita ditelevisi tentang prakiraan cuaca? 2. Adakah yang tahu, apakah prakiraan cuaca itu? 3. Siapa yang tahu, ada jenis cuaca apa saja dinegara Indonesia? d. Guru mengajak siswa membaca senyap buku bacaan yang mereka bawa. Kegiatan membaca senyap dapat dilakukan selama 10 menit untuk penguatan program literasi. Jika ada siswa yang tidak membawa buku bacaan, guru dapat meminjamkan bukubuku bacaan yang ada dikelas atau dari perpustakaan sekolah. e. Guru menyampaikan motivasi kepada siswa dengan menjelaskan manfaat memperlajari materi hari ini.
Kegiatan Inti
Deskripsi Kegiatan Ayo Membaca
Alokasi Waktu 45 menit
Guru mengawali pembelajaran dengan bercerita tentang keadaan cuaca hari ini. Cuaca semalam atau kemarin juga dapat disampaikan.
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang keadaan cuaca.
“Bagaimana keadaan cuaca hari ini?”
“Apakah kamu merasakan hangatnya sinar matahari?”
“Bagaimana keadaan cuaca semalam?”
“Samakah dengan keadaan cuaca pagi ini?”
Begitu seterusnya hingga siswa mendapat gambaran yang jelas tentang keadaan cuaca dan siswa dapat mengambil kesimpulan bahwa cuaca adalah keadaan yang berubah-ubah dan berlangsung hanya sebentar.
Ayo Mengamati
Sebagai alternatif jika tidak ada video yang ditampilkan, guru dapat menunjukkan gambar keadaan cuaca.
Guru dan siswa mengamati gambar bersama dan menyampaikan symbol-simbol yang ada
Lalu guru menguatkan konsep tentang cuaca dengan menyempurnakan hasil kesimpulan siswa dalam menyebutkan pengertian cuaca.
Kemudian, siswa diminta mencari kata-kata yang tepat untuk gambar keadaan cuaca yang ada.
Caranya dengan mencermati gambar yanga da pada buku siswa dan menentukan bagaimana keadaan cuaca pada gambar tersebut
Ayo Menulis
Siswa mencermati simbol-simbol untuk cuaca pada buku siswa.
Mintalah siswa melengkapi hasil
pengamatan
cuaca selama 5 hari. Siswa diminta mencatat hasil pengamatannya. Bagaimana keadaan cuaca pada siang dan malam hari dirumahnya.
Lalu, setelah data lengkap terkumpul, siswa mencermati cuaca apa yang dominan terjadi selama 5 hari ini? Apakah hujan, cerah, berawan, mendung, atau lainnya.
Tugas lain di bagian Ayo Menulis adalah siswa menuliskan informasi tentang keadaan cuaca. Tambahkan informasi yang siswa ketahui tentang keadaan cuaca.
Ayo Berlatih
Setelah siswa selesai menulis, guru meminta siswa untuk mengamati buah pisang yang dibawa guru dari rumah.
Guru memancing dengan pertanyaanpertanyaan, “Siapa yang suka pisang?”
Ternyata ada 2 anak yang suka buah pisang.Lal u guru membagi pisang menjadi dua. Satu bagian diberikan pada siswa A dan satu bagian diberikan pada siswa B. Guru memancing pengetahuan siswa dengan menjelaskan konsep pecahan. Satu pisang dibagi dua, dapat kita tulis ½.
Siswa mengerjakan latihan menuliskanpecahan sederhana berdasarkan gambaryang ada.
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Kegiatan Akhir
Guru menutup pelajaran dengan menyampaikan bahwa Tuhan menciptakan perbedaan cuaca pada satu tempat dengan tempat yang lain dengan segala manfaatnya.
10 Enit
Kita diminta tetap mensyukuri semua peristiwa dengan melakukan berbagai aktivitas sesuai waktunya.
Guru membimbing siswa menyimpulkan pembelajaran pada hari ini.
Guru menyampaikan rencana kegiatan berikutnya.
Guru
melakukan
penilaian
terhadap
aktivitas
pembelajaran hari ini. Kelas ditutup dengan doa bersama. Guru kembali mengingatkan sikap berdoa yang baik.
H. PENILAIAN 1. Penilaian Sikap Observasi selama kegiatan berlangsung (lihat pedoman penilaian sikap) 2. Penilaian Pengetahuan a. Tes lisan tentang simbol-simbol cuaca. b. Kuis bermain tebak kata menunjukkan kosakata yang berhubungan dengan keadaan cuaca melalui menyocokkan gambar. 3. Penilaian Keterampilan a. Rubrik menuliskan kosakata tentang keadaan cuaca berdasarkan gambaryang ada. RUBRIK KRITERIA Skor(86-100) KRITERIA
Skor (≤60)
SANGAT
Skor (71-85)
Skor (61-75)
PERLU
BAIK
BAIK
CIKUP
PENDAMPINGAN
4
3
2
1
Kemampuan
Siswa
menuliskan kosa
menuliskan
kata terkait
kosa
keadaan cuaca
dengan baik dan kosa
sesuai gambar
benar
yang ada dibuku
mampu Siswa 5 mampu
Siswa
Siswa mampu
mampu
Menuliskan kurang
kata menuliskan 4 menuliskan 3 dari 3 kosa kata kata kosakatadeng
dengan baik an baik dan
siswa
dan benar
benar
b. Rubrik menuliskan keadaan cuaca di rumah selama 5 hari RUBRIK KRITERIA Skor(86-100) KRITERIA
Skor (≤60)
SANGAT
Skor (71-85)
Skor (61-75)
PERLU
BAIK
BAIK
CIKUP
PENDAMPINGAN
4
3
2
1
Kemampuan
Dapat
Dapat
mengamati
menuliskan hasil menuliskan
keadaan cuaca di pengamatan lingkungan
hasil
selama 5 hari pengamatan
Dapat
Belum dapat
menuliskan
menuliskan hasil
hasil
pengamatan dengan
pengamatan
tepat
tempat
tinggal baik siang dan selama 4 hari selama 3 hari
selama
jangka malam
secara baik
siang baik
siang
waktu tertentu (5 tepat.
dan
malam dan
malam
hari)
secara tepat
secara tepat
c. Rubrik menuliskan informasi tentang keadaan cuaca dengan kalimat yang efektif RUBRIK KRITERIA Skor(86-100) KRITERIA
Skor (≤60)
SANGAT
Skor (71-85)
Skor (61-75)
PERLU
BAIK
BAIK
CIKUP
PENDAMPINGAN
4
3
2
1
Menulis keadaan
Dapat
Dapat
Dapat
Belum
cuaca dengan
menuliskan
menuliskan
menuliskan
menuliskan keadaan
kalimat yang
keadaan
keadaan
cuaca sesuai gambar
efektif.
sesuai
cuaca keadaan
gambar cuaca sesuai cuaca, tetapi dengan
dengan kalimat gambar
belum sesuai efektif.
dapat
kalimat
yang efektif.
dengan
gambar
dan
kalimat yang kalimat tidak belum
efektif
efektif.
Mengetahui Kepala Sekolah,
Muhammad Amin, S.Pd NIP. 196312311986071034
Supervisor 2
\ Rahman Atanggae, S.Pd. SD NIP.197808062011011003
LEMBARAN PENGAMATAN SIKLUS I Kinerka NO
Nama Siswa
1 2 3 4 Jlh
RT
Mu
N.Tl
Mu
tu
sn
tu
Mut
RT
u
kls
NA
1
Adli Amzar Fairuz
5 5 4 4 18
9
BS
10
BS
9,6
BS
2
Akhsya Hilyakum
3 4 4 3 14
7
C
6
C
6,5
C
3
Amirul Husain
5 4 5 4 18
9
BS
8
B
8,5
BS
4
Armansyah Zaid
4 4 4 3 15
7,5
B
8
B
7,7
B
5
Asmira Watika Uba Kia
3 4 3 4 14
7
C
6
B
6,5
C
6
Ayulia Claudia Putri Ba
4 4 4 3 15
7,5
B
8
B
7,7
B
7
Fachry Ali Hasan Bin Ansar
4 4 4 3 15
7,5
B
8
B
7,7
B
8
Fadil Ramadan Jufry
5 4 4 5 18
9
BS
10
BS
9,6
BS
9
Fatmawati
4 4 4 3 15
7,5
B
8
B
7,7
B
10
Fikryah Afifah Deran Jainun
5 5 4 5 19
9,5
BS
10
BS
9,7
BS
11
Husain Amli Bapa Isa
4 4 3 4 15
7,5
B
8
B
7,7
B
12
Kahila Shifa Ramadani
5 4 4 5 18
9
BS
8
B
8,5
BS
13
Khairul Agung
4 3 4 3 14
7
C
8
B
7,5
B
14
Luthfy Abu Khairullah
4 4 4 3 15
7,5
B
8
B
7,7
B
15
Muhammad Jabir Bin Mahmud
5 4 5 4 18
9
BS
8
B
8,5
BS
16
Muhammad Hajril Hamdan
4 4 3 4 15
7,5
B
6
C
6,7
C
17
Mutmainah Ina Bolen
4 4 3 3 14
7
C
8
B
7,5
B
18
Nasywa Ramadhani
3 3 4 4 14
7
C
6
C
6,5
C
19
Nathan Muamar
3 4 4 3 14
7
C
6
C
6,5
C
20
Nayla Az Zahra Uba Baka
4 4 5 5 18
9
BS
8
B
8,5
BS
21
Nur Hasifah Buan
4 3 4 4 15
7,5
B
8
B
7,7
B
22
Putri Basria Sarifudin
4 4 4 3 15
7,5
B
6
C
6,7
C
23
Salwa Huria Ero
4 4 3 3 14
7
C
8
B
7,5
B
24
Siti Farhana Syaid
4 4 4 3 15
7,5
B
6
C
6,7
C
25
Wadira Prisilia Togubu
5 4 4 5 18
9
BS
10
BS
9,6
BS
Jumlah
19
192
194
7,68
7,76
6,5 Rata-rata
7,8 6
Keterangan: Aspek Penilaian Kinerja 1. Keaktifan 2. Kerjasama 3. Kesungguhan 4. Ketepatan Catatan: BS
: 4 Anak
Tuntas
B
: 16 Anak
Tidak Tuntas : 8 Anak
C
: 8 Anak
K
:-
KS
:-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 2 Satuan Pendidikan : SD Negeri Boleng Kelas / Semester
: 3 /1
Tema 5
: Cuaca
: 17 Anak
Subtema 1
: Keadaan Cuaca
Pembelajaran
:1
Alokasi waktu
: 1 x Pertemuan (2 x 35 menit)
A. KOMPETENSI INTI (KI) KI 1 :Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,peduli, danpercaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga. KI 3 : Memahami pengetahuan
faktual
dengan cara
mengamati(mendengar,melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentangdirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yangdijumpainya di rumah dan di sekolah. KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,sistematis danlogis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anaksehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman danberakhlak mulia. B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menggali informasi tentang perubahan cuaca
dan
pengaruhnya
terhadap
Mengidentifikasi informasi mengenai keadaan cuaca dengan benar.
kehidupan manusia yang disajikan dalam Menggunakan kosa bentuk lisan, tulis, visual, dan eksplorasi lingkungan. 4.3 Menyajikan hasil penggalian informasi tentang konsep perubahan cuaca dan pengaruhnya manusia
terhadap dalam
menggunakan
kosa
kehidupan
bentuk kata
baku
tulis dan
kalimat efektif. 3.3.1
Mengidentifikasi
informasi
yang
berkaitan dengan keadaaan cuaca
kata
baku
mengenai
keadaan cuaca dalam kalimat yang efektif.
melalui kegiatan membaca. 4.3.1 Menuliskan pokok-pokok informasi yang
berkaitan
dengan
keadaan
cuaca menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif. Matematika Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Mengeneralisasi ide pecahan sebagaibag ian
dari
keseluruhan
menggunakanbenda-benda konkret menggunakan
sesuatuyang utuh dari bendakonkret dengan tepat.
4.4 Menyajikan pecahan sebagai bagian dari keseluruhan
Mengidentifikasi pecahansebagai bagian dari
benda-
bendakonkret.
Menyajikan
pecahansebagai
sesuatuyang
utuh
bagian
menggunakanbenda
konkret.
3.4.1 Mengidentifikasi pecahan sebagai bagiandari
sesuatu
yang
utuh
denganmenggunakan benda konkret. 4.4.1 Menyajikan pecahan sebagai bagian darisesuatu
yang
utuh
dengan
menggunakanbenda-benda konkret.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN e. Dengan membaca teks, siswa dapat mengidentifikasi informasi mengenai keadaan cuaca dengan benar. f. Dengan menuliskan pokok-pokok informasi dari teks, siswa dapat menggunakan kosa kata baku mengenai keadaan cuaca dalam kalimat yang efektif. g. Dengan kegiatan mengeksplorasi lingkungan, siswa dapat mengidentifikasipecahan sebagai bagian dari sesuatu yang utuh dari benda konkret dengantepat. h. Dengan kegiatan mengamati benda, siswa dapat menyajikan pecahan sebagaibagian dari sesuatu yang utuh menggunakan benda konkret. D. MATERI PEMBELAJARAN
dari
c. Mengidentifikasi informasi dan menggunakan kosa kata baku. d. Pecahan sebagai bagian dari sesuatu yang utuh menggunakan benda konkret. E. METODE PEMBELAJARAN Pendekatan
: Saintifik
Model
:
Model
Pembelajaran
Discovery/Inquiry
dan
Model
Pembelajaran
Kontekstual Metode
: Demonstrasi, diskusi, tanya jawab dan ceramah
F. MEDIA/ALAT BANTU DAN SUMBER BELAJAR a. Media/Alat Bantu : Gambar dan Kertas HVS b. Sumber Belajar
:
Buku Pedoman Guru Tema 5: Cuaca Kelas III (Buku Tematik TerpaduKurikulum 2013, Edisi Revisi 2017.Jakarta: Kementerian Pendidikan danKebudayaan, 2017). Buku Pedoman Siswa Tema 5: Cuaca Kelas III (Buku Tematik TerpaduKurikulum 2013, Edisi Revisi 2017.Jakarta: Kementerian Pendidikan danKebudayaan, 2017). Buku Siswa dan gambar keadaan cuaca (hujan, berawan, cerah, mendung). Kue atau buah utuh, atau benda konkret lainnya untuk contoh pecahan. G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Kegiatan Awal
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
f. Guru menjelaskan kegiatan yang akan 15 menit dilakukan beserta tujuan kegiatan belajar. g. Guru menyampaikan penilaian yang akan dilakukan pada siswa. h. Guru
mengaitkan
pemahaman
siswa,
pelajaran
dengan
misalnya
dengan
pertanyaan-pertanyaan: 1. Siapa yang pernah menonton berita ditelevisi tentang prakiraan cuaca? 2. Adakah yang tahu, apakah prakiraan cuaca itu?
3. Siapa yang tahu, ada jenis cuaca apa saja dinegara Indonesia? i. Guru mengajak siswa membaca senyap buku bacaan yang mereka bawa. Kegiatan membaca senyap dapat dilakukan selama 10 menit untuk penguatan program literasi. Jika ada siswa yang tidak membawa buku bacaan, guru dapat meminjamkan bukubuku bacaan yang ada dikelas atau dari perpustakaan sekolah. j. Guru menyampaikan motivasi kepada siswa dengan menjelaskan manfaat memperlajari materi hari ini.
Kegiatan Inti
Deskripsi Kegiatan Ayo Membaca
Guru mengawali pembelajaran dengan bercerita tentang keadaan cuaca hari ini. Cuaca semalam atau kemarin juga dapat disampaikan.
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang keadaan cuaca.
“Bagaimana keadaan cuaca hari ini?”
“Apakah kamu merasakan hangatnya sinar matahari?”
“Bagaimana keadaan cuaca semalam?”
“Samakah dengan keadaan cuaca pagi ini?”
Begitu seterusnya hingga siswa mendapat gambaran yang jelas tentang keadaan cuaca dan siswa dapat mengambil kesimpulan bahwa cuaca adalah keadaan yang berubah-ubah dan berlangsung hanya sebentar.
Alokasi Waktu 45 menit
Ayo Mengamati
Sebagai alternatif jika tidak ada video yang ditampilkan, guru dapat menunjukkan gambar keadaan cuaca.
Guru dan siswa mengamati gambar bersama dan menyampaikan symbol-simbol yang ada
Lalu guru menguatkan konsep tentang cuaca dengan menyempurnakan hasil kesimpulan siswa dalam menyebutkan pengertian cuaca.
Kemudian, siswa diminta mencari kata-kata yang tepat untuk gambar keadaan cuaca yang ada.
Caranya dengan mencermati gambar yanga da pada buku siswa dan menentukan bagaimana keadaan cuaca pada gambar tersebut
Ayo Menulis
Siswa mencermati simbol-simbol untuk cuaca pada buku siswa.
Mintalah siswa melengkapi hasil
pengamatan
cuaca selama 5 hari. Siswa diminta mencatat hasil pengamatannya. Bagaimana keadaan cuaca pada siang dan malam hari dirumahnya.
Lalu, setelah data lengkap terkumpul, siswa mencermati cuaca apa yang dominan terjadi selama 5 hari ini? Apakah hujan, cerah, berawan, mendung, atau lainnya.
Tugas lain di bagian Ayo Menulis adalah siswa menuliskan informasi tentang keadaan cuaca. Tambahkan informasi yang siswa ketahui tentang keadaan cuaca.
Ayo Berlatih
Setelah siswa selesai menulis, guru meminta siswa untuk mengamati buah pisang yang
dibawa guru dari rumah.
Guru memancing dengan pertanyaanpertanyaan, “Siapa yang suka pisang?”
Ternyata ada 2 anak yang suka buah pisang.Lal u guru membagi pisang menjadi dua. Satu bagian diberikan pada siswa A dan satu bagian diberikan pada siswa B. Guru memancing pengetahuan siswa dengan menjelaskan konsep pecahan. Satu pisang dibagi dua, dapat kita tulis ½.
Siswa mengerjakan latihan menuliskanpecahan sederhana berdasarkan gambaryang ada.
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Kegiatan
Akhir
Guru menutup pelajaran dengan menyampaikan bahwa Tuhan menciptakan perbedaan cuaca pada satu tempat dengan tempat yang lain dengan segala manfaatnya. Kita diminta tetap mensyukuri semua peristiwa dengan melakukan berbagai aktivitas sesuai waktunya.
Guru membimbing siswa menyimpulkan pembelajaran pada hari ini.
Guru menyampaikan rencana kegiatan berikutnya.
Guru
melakukan
penilaian
terhadap
aktivitas
pembelajaran hari ini. Kelas ditutup dengan doa bersama. Guru kembali mengingatkan sikap berdoa yang baik.
H. PENILAIAN 1. Penilaian Sikap Observasi selama kegiatan berlangsung (lihat pedoman penilaian sikap)
11 Menit
2. Penilaian Pengetahuan a. Tes lisan tentang simbol-simbol cuaca. b. Kuis bermain tebak kata menunjukkan kosakata yang berhubungan dengan keadaan cuaca melalui menyocokkan gambar. 3. Penilaian Keterampilan a. Rubrik menuliskan kosakata tentang keadaan cuaca berdasarkan gambaryang ada. RUBRIK KRITERIA Skor(86-100) KRITERIA
Skor (≤60)
SANGAT
Skor (71-85)
Skor (61-75)
PERLU
BAIK
BAIK
CIKUP
PENDAMPINGAN
4
3
2
1
Kemampuan
Siswa
mampu Siswa
menuliskan kosa
menuliskan
kata terkait
kosa
keadaan cuaca
dengan baik dan kosa
sesuai gambar
benar
5 mampu
Siswa
Siswa mampu
mampu
Menuliskan kurang
kata menuliskan 4 menuliskan 3 dari 3 kosa kata kata kosakatadeng
dengan baik an baik dan
yang ada dibuku
dan benar
benar
siswa
b. Rubrik menuliskan keadaan cuaca di rumah selama 5 hari RUBRIK KRITERIA Skor(86-100) KRITERIA
Skor (≤60)
SANGAT
Skor (71-85)
Skor (61-75)
PERLU
BAIK
BAIK
CIKUP
PENDAMPINGAN
4
3
2
1
Kemampuan
Dapat
Dapat
mengamati
menuliskan hasil menuliskan
keadaan cuaca di pengamatan lingkungan
hasil
selama 5 hari pengamatan
Dapat
Belum dapat
menuliskan
menuliskan hasil
hasil
pengamatan dengan
pengamatan
tepat
tempat
tinggal baik siang dan selama 4 hari selama 3 hari
selama
jangka malam
secara baik
siang baik
siang
waktu tertentu (5 tepat.
dan
malam dan
hari)
secara tepat
malam
secara tepat
c. Rubrik menuliskan informasi tentang keadaan cuaca dengan kalimat yang efektif RUBRIK KRITERIA Skor(86-100) KRITERIA
Skor (≤60)
SANGAT
Skor (71-85)
Skor (61-75)
PERLU
BAIK
BAIK
CIKUP
PENDAMPINGAN
4
3
2
1
Menulis keadaan
Dapat
Dapat
Dapat
Belum
cuaca dengan
menuliskan
menuliskan
menuliskan
menuliskan keadaan
kalimat yang
keadaan
keadaan
cuaca sesuai gambar
efektif.
sesuai
cuaca keadaan
gambar cuaca sesuai cuaca, tetapi dengan
dengan kalimat gambar
belum sesuai efektif.
yang efektif.
gambar
dengan
dan
kalimat yang kalimat tidak belum efektif.
efektif
dapat
kalimat
Mengetahui Kepala Sekolah,
Supervisor 2
\
Muhammad Amin, S.Pd
Rahman Atanggae, S.Pd. SD
NIP. 196312311986071034
NIP.197808062011011003
LEMBARAN PENGAMATAN SIKLUS II Kinerka NO
Nama Siswa
Mu
N.Tl
Mu
sn
tu
1 2 3 4 Jlh
RT
tu
Mut
RT
u
kls
NA
1
Adli Amzar Fairuz
5 5 4 5 19
9,5
BS
10
BS
9,7
BS
2
Akhsya Hilyakum
5 4 5 5 19
9,5
BS
10
BS
9,7
BS
3
Amirul Husain
5 4 4 4 16
8
B
8
B
8
B
4
Armansyah Zaid
4 5 4 4 16
8
B
8
B
8
B
5
Asmira Watika Uba Kia
4 5 4 4 17
8,5
BS
8
B
8,2
B
6
Ayulia Claudia Putri Ba
4 5 4 4 17
8,5
BS
8
B
8,2
B
7
Fachry Ali Hasan Bin Ansar
5 4 4 4 16
8
B
8
B
8
B
8
Fadil Ramadan Jufry
5 4 4 4 16
8
B
8
B
8
B
9
Fatmawati
5 4 5 5 19
9,5
BS
10
BS
9,7
BS
10
Fikryah Afifah Deran Jainun
5 5 4 5 19
9,5
BS
10
BS
9,7
BS
11
Husain Amli Bapa Isa
5 4 5 5 19
9,5
BS
10
BS
9,7
BS
12
Kahila Shifa Ramadani
5 5 4 5 19
9,5
BS
10
BS
9,7
BS
13
Khairul Agung
5 4 4 4 17
8,5
BS
8
B
8,2
B
14
Luthfy Abu Khairullah
4 5 4 4 17
8,5
BS
8
B
8,2
B
15
Muhammad Jabir Bin Mahmud
5 4 4 4 17
8,5
BS
8
B
8,2
B
16
Muhammad Hajril Hamdan
5 4 4 4 17
8,5
BS
8
B
8,2
B
17
Mutmainah Ina Bolen
4 5 4 4 17
8,5
BS
8
B
8,2
B
18
Nasywa Ramadhani
4 5 4 4 17
8,5
BS
8
B
8,2
B
19
Nathan Muamar
5 4 4 4 17
8,5
BS
8
B
8,2
B
20
Nayla Az Zahra Uba Baka
5 5 4 5 19
9,5
BS
10
BS
9,7
BS
21
Nur Hasifah Buan
5 4 5 5 19
9,5
BS
10
BS
9,7
BS
22
Putri Basria Sarifudin
4 5 4 4 17
8,5
BS
8
B
8,2
B
23
Salwa Huria Ero
4 5 4 4 17
8,5
BS
8
B
8,2
B
24
Siti Farhana Syaid
5 5 4 4 18
9
BS
8
B
9
BS
25
Wadira Prisilia Togubu
5 4 4 5 18
9
BS
8
B
9
BS
Jumlah
21
216
9,5 Rata-rata
8.7 5
Keterangan: Aspek Penilaian Kinerja 5. Keaktifan 6. Kerjasama 7. Kesungguhan 8. Ketepatan
217. 3
8.62
8.69
Catatan: BS
: 10 Anak
Tuntas
B
: 15 Anak
Tidak Tuntas : -
C
:-
K
:-
KS
:-
LEMBAR KERJA KELOMPAK KELOMPOK 1
: 25Anak
KELOMPOK 11
KESIMPULAN 1. Cuaca adalah keadaan atmosfer di suatu tempat pada waktu tertentu yang berkaitan dengan sugu udara, sinar matahari, hujan dan kondiri udara. 2. Ilmu yang mempelajari cuaca disebut meteorology. 3. Ada berapa cuaca dinegara Indonesia? Mendung Cerah Hujan Panas Dingin Dan berangin
Jurnal Pembimbing Supervisior 2 PKP RPP SIKLUS I
NIM/Nama Mahasiswa
: 859248084/Saleha Wasa
Mengajar di Kelas
: III
Sekolah No 1.
: SDN Boleng Hari/tanggal
Selasa, 18,oktober 2022
Kegiatan
Hasil/Komentar
RPP yang dibuat sudah baik. Mendiskusikan, refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran prasiklus (identitas masalah alternatif)
Perbaiki refleksi terhadap pembelajaran.
Tindak Lanjut
Selasa, 18 Oktober 2022
Mengetahui Supervisior I
Supervisor 2
\ Rahman Atanggae, S.Pd. SD NIP.197808062011011003
Jurnal Pembimbing Supervisior 2 PKP RPP SIKLUS II NIM/Nama Mahasiswa
: 859248084/Saleha Wasa
Mhs.
Paraf
Sup 2.
Mengajar di Kelas
: III
Sekolah
: SDN Boleng
No 2.
Hari/tanggal
Kegiatan
Hasil/Komentar
Jumat,
Mengamati pelaksanaan
RPP sudah dibuat dengan baik
28 Oktober 2022
perbaikan siklus II.
sesuai dengan sistematika RPP dan sudah menetapkan metode pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan, serta menetapkan penggunaan alat peraga yang mendukung pencapaian tujuan
Jumat, 28 Oktober 2022
Mengetahui Supevisior I
Supervisor 2
\ Rahman Atanggae, S.Pd. SD NIP.197808062011011003
HASIL PEKERJAAN SISWA TERBAIK PADA KEGIATAN SIKLUS I
Nama
: Akhsa Hilyakum
Kelas
: III
Hari/tanggal
: 18, Oktober 2022
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
HASIL PEKERJAAN SISWA TERBURUK PADA KEGIATAN SIKLUS I
Nama
: Fikryah Afifah Deran Jainun
Kelas
: III
Hari/tanggal
: 18, Oktober 2022
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
HASIL PEKERJAAN SISWA TERBAIK PADA KEGIATAN SIKLUS II
Nama
: Adli Amzar Fairuz
Kelas
: III
Hari/tanggal
: Jumat, 28 Oktober 2022
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
HASIL PEKERJAAN SISWA TERBURUK PADA KEGIATAN SIKLUS II
Nama
: Husain Amli Bapa Isa
Kelas
: III
Hari/tanggal
: 26, Oktober 2022
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia