16 0 4 MB
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
Mahasiswa Strata satu (S1) tahun Akademik 2020/2021
Lokasi SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI TIGA (SMAN 3) JL. YOS SUDARSO, N0. 100 A, RUMBAI-PEKANBARU
PESERTA: VIONA AIDA SHOLEHA NIM. 11715200992
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU 1442 H/2020 M
PENGESAHAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DALAM JARINGAN (PPL-DARING) PLUS Mahasiswa Strata Satu (S1) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Tahun Akademik 2020/2021 Lokasi: SMA NEGERI 3 PEKANBARU Jl. Yos Sudarso, No 100 A, Rumbai-Pekanbaru Peserta: Viona Aida Sholeha NIM. 11715200992 Disahkan oleh: Pembimbing
Guru Pamong
Suhandri, M.Pd. NIP: 19680221 200701 1 026
Zilviatri, S.Pd. NIP: 19740703 200501 2 017
Kepala SMA Negeri 3 Pekanbaru
H. Erdani, S.Pd, MM. NIP: 1964050 119880 1 019
i
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim, Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadiran Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan Program Pengalaman Lapangan Dalam Jaringan (PPL-DARING) PLUS. Sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Uswatun hasanah umat islam yang memberikan syafa’atnya di yaumul akhir. Laporan ini merupakan hasil dari observasi yang telah penulis lakukan di sekolah SMA Negeri 3 Pekanbaru tahun ajaran 2020/2021. Penulisan laporan PPL-DARING PLUS ini bertujuan untuk memenuhi syarat dan menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SUSKA Riau. Laporan ini dibuat setelah melakukan praktik di lapangan dengan menerapkan protokol kesehatan dan didominasi dengan kegiatan bersifat
dalam
jaringan,
karena
menyesuaikan
dengan
keadaan
yang
mengharuskan hal tersebut, sebagai wadah pembelajaran dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan dengan program pengalaman lapangan. Dalam penulisan serta penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1. Keluarga penulis, Ayah dan Ibu tercinta serta kakak dan adik yang telah memberikan doa serta dukungan baik moral maupun material kepada penulis dalam menuntut ilmu sampai saat ini.
ii
2. Teman-teman yang telah berjuang dalam melaksanakan PPL-DARING PLUS di SMA Negeri 3 Pekanbaru yang selalu memberikan masukan serta arahan dan saran saat pembuatan laporan. 3. Bapak Prof. Dr. Suyitno, M.Ag. selaku Rektor UIN SUSKA RIAU. 4. Bapak Drs. H. Muhammad Syaifuddin, S.Ag, M.Ag., r. Zulheldi, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SUSKA RIAU. 5. Ibu Dr. Granita, S.Pd, M.Si. selaku ketua Jurusan Pendidikan Matematika (PMT). 6. Bapak Dicky Hartanto selaku ketua tim PPL-DARING PLUS tahun 2020. 7. Bapak Suhandri, M.Pd. selaku DPL PPL-DARING PLUS SMA Negeri 3 Pekanbaru. 8. Bapak
H. Erdani, S.Pd, MM. selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 3
Pekanbaru. 9. Bapak Suskamiyadi, M.Kom. selaku Wakil Kepala bidang Kurikulum/ Koor. guru pamong yang selalu membimbing, yang telah mengarahkan penulis serta mahasiswa lainnya dalam pelaksanaan PPL-DARING PLUS dan bermurah hati kepada mahasiswa PPL-DARING PLUS. 10. Ibu Zilviatri, S.Pd. selaku guru pamong penulis yang telah bersedia memberikan waktu, bimbingan, pengalaman, dan ilmu yang bermanfaat bagi penulis agar kelak dapat diaplikasikan ketika penulis ditakdirkan untuk menjadi guru. 11. Seluruh majelis guru dan staf tata usaha di SMA Negeri 3 Pekanbaru.
iii
12. Rekan-rekan mahasiswa-mahasiswi PPL-DARING PLUS di SMA Negeri 3 Pekanbaru yang telah membantu dan memotivasi penulis dalam pembuatan laporan ini. 13. Seluruh siswa-siswi SMA Negeri 3 Pekanbaru. 14. Teman-teman seperjuangan yang telah memberi banyak inspirasi. 15. Berbagai elemen, nama, gelar serta jabatannya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang mana mereka tidak akan terlupakan.
Pekanbaru, 10 Desember 2020 Penulis
Viona Aida Sholeha
iv
RINGKASAN EKSEKUTIF Program Pengalaman Lapangan dalam Jaringan (PPL-DARING) PLUS adalah program yang dirancang untuk mengasah serta menumbuhkan keterampilan mengajar para calon tenaga pendidik. Tujuan dari PPL-DARING PLUS ini adalah untuk menumbuhkan sikap profesionalisme dan pengalaman mengajar mahasiswa. Jika tidak ada PPL-DARING PLUS tersebut maka mahasiswa yang notabennya adalah calon tenaga pendidik di masa depan akan mengambang dalam proses pembelajaran. Mahasiswa akan bingung seperti apa proses pembelajaran akan berlangsung, dan tidak akan bisa menyusun perangkat pembelajaran secara baik dan benar. Dengan adanya PPL-DARING PLUS ini maka masalah tersebut tidak akan terjadi. Karena melalui program praktik pengalaman lapangan ini mahasiswa sebagai calon tenaga pendidik akan terlatih dalam proses pembelajaran, menyusun perangkat pembelajaran dan sebagainya. Program praktik pengalaman lapangan ini akan menimbulkan banyak dampak positif dan menumbuhkan sikap profesionalisme mengajar calon tenaga pendidik serta menciptakan pengalaman yang berguna di masa depannya.
v
DAFTAR TABEL Tabel II.1 Profil Sekolah SMAN 3 Pekanbaru.............................................. 1 Tabel II.2 Kompetensi Inti SMA/MA............................................................ 16 Tabel II.3 Struktur Kurikulum SMA/MA...................................................... 20 Tabel II.4 Mata Pelajaran Peminatan Akademik........................................... 24 Tabel II.5 Muatan Lokal yang Diajarkan di SMAN 3 Pekanbaru................. 29 Tabel II.6 Beban Belajar SMAN 3 Pekanbaru............................................... 39 Tabel II.7 Daftar Pendidik di SMAN 3 Pekanbaru........................................ 43 Tabel II.8 Daftar Tenaga Administrasi di SMAN 3 Pekanbaru..................... 45 Tabel II.9 Jumlah Siswa SMAN 3 Pekanbaru Bulan November 2019/2020. 46 Tabel II.10 Sarana SMAN 3 Pekanbaru........................................................ 47 Tabel II.11 Prasarana SMAN 3 Pekanbaru.................................................... 52
vi
DAFTAR GAMBAR Gambar III. 1 Kegiatan Inti Pemberian Tugas Catatan SPtLDV Siswa........ 56 Gambar III. 2 Kegiatan Inti Penjelasan Materi SPtLDV............................... 56 Gambar III. 3 Kegiatan Inti Tugas Catatan SPtDV....................................... 57 Gambar III. 4 Kegiatan Inti Penjelasan Materi SPtDV.................................. 57 Gambar III. 5 Guru Membuka Pembelajaran Via WAG............................... 58 Gambar III. 6 Guru Membuka Pembelajaran Via WAG............................... 58 Gambar III. 7 Guru Membuka Pembelajaran Via WAG............................... 59 Gambar III. 8 Ulangan Harian Siswa Via Quizizz........................................ 59 Gambar III. 9 Ujian PPL Membahas Materi SPtLDV................................... 60 Gambar III. 10 Pemberian Kuis untuk Siswa Melalui WAG........................ 60 Gambar III. 11 Guru Membuka Pembelajaran Via WAG............................. 61 Gambar III. 12 Kegiatan Inti Membahas Soal SPtDV Via WAG................. 61 Gambar III. 13 Kegiatan Inti Pemberian Tugas Catatan SPtLDV Siswa...... 62 Gambar III. 14 Kegiatan Inti Penjelasan Materi SPtLDV Siswa................... 62 Gambar III. 15 Kegiatan Inti Pemberian Materi & Tugas SPtDV................. 63 Gambar III. 16 Kegiatan Inti Penjelasan SPtDV........................................... 63 Gambar III. 17 Guru Membuka Pembelajaran Via WAG............................. 64 Gambar III. 18 Guru Membuka Pembelajaran Via WAG............................. 64 Gambar III. 19 Ulangan Harian Siswa Via Quizizz...................................... 65 Gambar III. 20 Kegiatan Inti Membahas Soal SPtLDV................................ 65 Gambar III. 21 Kegiatan Inti Membahas Soal SPtDV .................................. 66
vii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Jadwal Kegiatan PPL-DARING PLUS...................................... 72 Lampiran 2 Matrik Program Kegiatan Daring............................................... 74 Lampiran 3 Daftar Hadir Mahasiswa............................................................. 76 Lampiran 4 Silabus, RPP Daring, Media & Video Pembelajaran................. 81 Lampiran 5 Foto-foto dan screenshot kegiatan pembelajaran daring............ 89
viii
DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... i KATA PENGANTAR................................................................................... ii RINGKASAN EKSEKUTIF......................................................................... v DAFTAR TABEL.......................................................................................... vi DAFTAR GAMBAR..................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. viii DAFTAR ISI.................................................................................................. ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang................................................................................. 1 B. Ruang Lingkup Kegiatan................................................................. 2 C. Tujuan Kegiatan............................................................................... 2 D. Manfaat Kegiatan............................................................................. 3 BAB II DESKRIPSI UMUM SMA NEGERI 3 PEKANBARU A. Sejarah SMAN 3 Pekanbaru............................................................ 4 B. Struktur Organisasi SMA Negeri 3Pekanbaru................................. 14 C. Kurikulum........................................................................................ 15 D. Sumber Daya Manusia..................................................................... 42 E. Sarana dan Prasarana....................................................................... 47 BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN PPL A. Praktik Pembelajaran....................................................................... 53 BAB IV ANALISIS DAN TEMUAN A. Analisis............................................................................................ 67 B. Temuan............................................................................................ 68
ix
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan...................................................................................... 69 B. Saran................................................................................................ 69 DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 70 LAMPIRAN.................................................................................................. 71
x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahasiswa Tarbiyah dan Keguruan UIN SUSKA Riau sebagai calon tenaga pengajar dituntut untuk mampu menjalankan perannya secara benar dan profesional ketika telah menjadi tenaga pengajar di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu, mahasiswa harus mendapatkan pengalaman lapangan sebagai bagian dari proses pendidikan selama di perguruan tinggi. Akan tetapi sebagai dampak dari penyebaran virus corona (Covid-19), maka pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan dengan metoda dalam jaringan yang diberi nama PPL-DARING PLUS. PPL-DARING PLUS telah dirancang untuk memfasilitasi Praktik belajar mengajar bagi Mahasiswa Tarbiyah dan Keguruan. Sebelum dilaksanakan kegiatan PPL-DARING PLUS ini, mahasiswa Tarbiyah dan Keguruan telah menempuh kegiatan sosialisasi, yaitu Pra-PPL-DARING PLUS melalui mata kuliah Pembelajaran Micro Teaching dan pembekalan dari panitia PPLDARING PLUS. Dalam pelaksanaan PPL-DARING PLUS di SMAN 3 Pekanbaru terdiri dari 1 mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam, 2 mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, 2 mahasiswa jurusan Manajemen Pendidikan Islam, 1 mahasiswa jurusan Pendidikan Kimia, 2 mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika, dan 2 mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi. Sesuai dengan yang telah didapat selama menjalani PPL-DARING PLUS dengan 1
mempelajari berbagai aspek yang berkembang di dalam dunia pendidikan, maka diharapkan mahasiswa/i mampu mempersiapkan dirinya untuk mengabdi sebagai pendidik yang profesional di tengah masyarakat. B. Ruang Lingkup Kegiatan Kegiatan PPL-DARING PLUS UIN Sultan Syarif Kasim Riau tahun 2020 yang dilaksanakan di SMAN 3 Pekanbaru meliputi: pembelajaran di kelas secara daring, piket bersama majelis guru setiap satu pekan sekali dengan menerapkan protokol kesehatan, dan kegiatan tambahan lainnya. C. Tujuan Tujuan utama dari PPL-DARING PLUS yaitu mahasiswa mampu memposisikan kemampuan dasar dalam rangka menuju dan mewujudkan profesi seorang guru di masa yang akan datang. Tujuan PPL-DARING PLUS yang dilaksanakan di SMAN 3 Pekanbaru adalah sebagai berikut: 1. Mahasiswa dapat menyusun program pembelajaran, materi pelajaran serta evaluasi yang relevan dengan tujuan pembelajaran khusus yang dibuat. 2. Mahasiswa mengenal dan mengetahui proses pembelajaran di SMAN 3 Pekanbaru di masa pandemi Covid-19. 3. Mahasiswa
dapat
menggunakan
metode
pembelajaran
dan
media
pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan. 4. Mahasiswa dapat menguasai kelas, menyampaikan materi dan memahami kondisi siswa agar terjadi proses belajar mengajar dengan baik dan memandang semua komponen-komponen sebagai sistem terorganisir.
2
5. Mahasiswa memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap terhadap pola tingkah laku yang dilakukan oleh seorang guru sebagai pendidik dan administrator pendidikan. 6. Mampu menciptakan komunikasi yang baik dengan siswa serta semua pelaku pendidikan termasuk orang tua/wali siswa maupun masyarakat. D. Manfaat Dengan latar belakang dan tujuan yang telah dipaparkan, maka PPLDARING PLUS ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan metoda dalam jaringan di SMAN 3 Pekanbaru. 2. Memperdalam
pengertian,
pemahaman,
dan
penghayatan
tentang
pelaksanaan pendidikan. 3. Mendapatkan kesempatan untuk mempraktekkan bekal yang telah didapat selama perkuliahan kedalam proses pembelajaran 4. Memperluas cara berfikir dan meningkatkan daya nalar dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan selama proses pembelajaran yang ada SMAN 3 Pekanabaru 5. Menjadikan suatu pengalaman untuk mahasiswa agar dapat lebih baik lagi dalam penyampaian motivasi maupun materi pembelajaran kepada siswa.
3
BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI 3 PEKANBARU A. Sejarah SMA Negeri 3 Pekanbaru SMAN 3 Pekanbaru yang dahulu namanya SMA Negeri Rumbai berlokasi di areal PT Caltex tepatnya di Type 6, km 2,5 Rumbai Pekanbaru. Sekolah ini menempati sebagian dari satu komplek pendidikan yang dibangun oleh PT Caltex yang terdiri dari 3 tingkat jenjang pendidikan yaitu SDN ( 01, dan 02 ) Rumbai , SMPN 6 Pekanbaru dan SMAN 3 Pekanbaru. Pada mulanya tahun 1974 SMAN 3 Pekanbaru merupakan filial dari SMAN 2 Pekanbaru, Kepala Sekolah Bapak Abdillah Baharuddin memiliki 2 kelas belajar dengan 2 program studi IPA dan IPS. Sekolah ini oleh PT Caltex dilengkapi dengan fasilitas olah raga yang memadahi diantaranya lapangan sepak bola , bola voli ,bola basket dll. Dan tata ruang yang sangat bagus sehingga menampakan tempat yang menyenangkan bagi peserta didik untuk belajar. Tahun 1975 Keluar SK Mendikbud Nomer 0206/0/1975 Tanggal 13-091975 tentang penetapan berdiri sendirinya SMAN3 Pekanbaru dengan nama SMA Negeri Rumbai yang lokasinya berada di Type 6 Km 2,5 Rumbai Pekanbaru. Tahun 1975-1982 Kepala Sekolah SMAN3 Pekanbaru Bapak Rumzi Rusli BA. Pada masa ini animo masyarakat dari tahun ketahun terus meningkat untuk menyekolahkan anaknya ke SMAN3 Pekanbaru ,sehubungan dengan meningkatnya prestasi yang dicapai oleh SMAN3 Pekanbaru dalam bidang akademik maupun non akademik dintaranya banyaknya siswa yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri Favorit (IPB , UI, UNAND, USU,UNRI
4
dll.) serta team bola basketnya sering menjadi juara setiap mengikuti turnamen antar SMA/SMK di Pekanbaru. Sehingga bukan masyarakat lingkungan kecamatan Rumbai dan kecamatan Rumbai pesisir saja yang menjadi peserta didiknya, bahkan masyarakat kota Pekanbaru dan luar kota Pekanbaru ( Minas ) juga banyak. Dalam memenuhi keinginan masyarakat tersebut SMAN 3 Pekanbaru menambah program studi baru yaitu program bahasa dan menambah rombongan belajar menjadi 15 buah dengan memakai ruangan kelas sebanyak 8 ruang, sehingga proses belajar mengajar dilakukan menjadi 2 sip pagi dan sore, dan program studi menjadi 3 yaitu Program Bahasa, Program IPA dan Program IPS . Tahun 1983 Kepala sekolah SMAN3 Pekanbaru dijabat oleh Bapak Masri Hanif BA,SMAN3 Pekanbaru menambah rombongan belajar menjadi 18 buah dengan tetap memiliki ruang kelas sebanyak 8 ruang , untuk mencukupi kekurangan ruang kelas yang ada dengan cara meminjam ruang kelas ke SDN 04 Rumbai sebanyak 3 ruang kelas. Pada tahun 1984 -1989 Kepala sekolah SMAN3 Pekanbaru Bapak Kasim Noer BA. Melihat keadaan yang ada beliau senang karena yang dibutuhkan oleh sekolah sebagian besar dipenuhi oleh PT caltex, tetapi disisi lain ada yang kurang mendukung keberhasilan dalam proses belajar mengajar antara lain kekurangan ruang kelas belajar , ruang perpustakaan hanya satu buah diikuti dengan kondisi luas ruangan yang kurang memadahi untuk satu sekolah ,dipakai untuk dua sekolah ( SMP dan SMA) dan proses kegiatan belajar mengajar yang tidak kondusif karena jam belajar SD, SMP dan SMA tidak sama sehingga jam masuk , istirahat dan pulang juga
5
tidak sama, maka kepala sekolah memohon kepada PT Caltex melalui Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau untuk di bangunkan gedung baru yang khusus untuk SMA agar kegiatan belajar mengajar dapat maksimal dan masuk pagi seluruhnya. Tahun 1990 Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Pekanbaru Bapak Busmar BA menggantikan bapak Muhd. Kasim Noer 1991 – 1997 Kepala Sekolah SMAN3 Pekanbaru bapak Drs. Said Mustafa 1993 SMAN 3 Pekanbaru menempati gedung baru yang bertempat di Jl Yossudarso No : 100A Rumbai yang seluruhnya dibangun oleh PT Caltex berdekatan dengan SMKN 05 Pekanbaru yang juga dibangun oleh PT Caltex. Gedung baru yang dimiliki oleh SMAN3 Pekanbaru tata ruangnya sangat bagus sekali dibandingkan dengan gedung yang lama bahkan oleh masyarakat setempat disebut SMA lengkap ,ini ada benarnya karena gedung sangat memenuhi syarat untuk sekolah antara lain letaknya yang kondusif jauh dari perkampungan penduduk dan keramaian ,tanahnya yang luas (2.5 Ha), tempat bermain luas , terdiri dari banyak ruangan (Ruang Kepala Sekolah, Ruang Wakil Kepala Sekolah, Ruang Majelis Guru, Ruang BK, Ruang Perpustakaan, Ruang Labor Biologi, Ruang Labour Kimia, Ruang Labour Fisika , Ruang Labour Komputer,Ruang Labor Bahasa, Ruang Labor Tofell,Ruang Belajar Siswa , Ruang Keterampilan , Ruang Tata Usaha , Ruang UKS, Ruang Osis, Ruang Gudang,Ruang Kantin dll ) Pada saat kepemimpinan Bapak Drs Said Mustafa SMAN 3 Pekanbaru mempunyai 2 program studi Yaitu Program IPA
6
dan IPS dengan jumlah rombongan belajar 18 memiliki jumlah kelas 18 ruang semuanya masuk pagi. Tahun 1997 Keluar SK Mendikbud Nomer 035/0/1997 tanggal 7 Maret 1997 Tentang perubahan nama SMAN Rumbai menjadi SMAN 3 Pekanbaru. Tahun 1997 Bapak Drs Ahmad Syafei menjabat kepala sekolah SMAN 3 Pekanbaru, tahun 1998 Kepala Sekolah SMAN 3 Pekanbaru Bapak Drs Suken Sunarya, tahun 2000 – 2008 Kepala Sekolah SMAN3 Pekanbaru Bapak Drs. Gusrizal. Pada masa kepemimpinan bapak Drs. Gusrizal melihat masih ada ruangan yang masih kosong diikuti oleh meningkatnya animo masyarakat memasukkan anaknya untuk di didik di SMAN3 Pekanbaru, rombongan belajar ditambah 3 buah sehingga menjadi 21 dengan ruang belajar 21 ruang. Pada tahun 2002 Derasnya arus globalisasi baik dalam bidang komunikasi maupun ekonomi , SMAN3 Pekanbaru berusaha mempersiapkan peserta didiknya untuk menghadapi era globalisasi , mengadakan kerja sama dengan Tofell yaitu badan pendidikan yang mengajarkan bahasa asing ( bahasa inggris ) yang proses belajarnya berada pada lingkungan sekolah, dan jam belajarnya menyatu dengan intra korikuler, serta membuka kembali program bahasa agar keterampilan siswa dalam berbahasa asing meningkat. Dengan dibukanya kembali program studi bahasa, SMAN 3 Pekanbaru mempunyai 3 Program Studi lagi yaitu Program Bahasa, Program IPA dan Program IPS. Tahun 2004 Keluar SK Mendiknas Nomer 195/109.1.4/SMUN 03/LK/2004 Tanggal 1 Mei 2004 tentang perubahan nama SMUN 3 Pekanbaru menjadi SMAN 3 Pekanbaru untuk meningkatkan proses belajar mengajar
7
SMAN3 Pekanbaru berusaha melengkapi sarana pendidikan yang berbentuk elektronik yaitu dengan membuka labour komputer berisi 40 unit komputer dilengkapi dengan jaringan internet dan membuka labour multi media yang berisikan test on line, memberikan pinjaman laptop kepada guru bidang studi sejenis serta memasang invocus labor Fisika , labor Biologi dan Labor Komputer. Pemerintah Kota Pekanbaru dan Pemerintah Provinsi Riau ikut berpartisipasi untuk memajukan SMAN 3 Pekanbaru dengan melakukan semenisasi berupa pemasangan paping blok lapangan upacara bendera , jalan masuk Sekolah, lapangan depan sekolah yang luasnya 1600 m2 , serta menambah 4 ruangan , ruang labour matematika 110 m2, ruang pertemuan guru 81 m2 , mushalla 53 m2, dan Ruang OSIS 23 m2. Di tahun 2008 – 2010 Kepala sekolah SMAN 3 Pekanbaru Ibu Dra. Hj. Yusnimar, M.Pd. Selama dua tahun ini SMAN3 Pekanbaru mengadakan pembenahan diri berusaha meneruskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebelumnya yang dirasa baik, dan memperbaiki kekurangan-kekurangannya serta menambah yang belum ada . Walaupun dalam waktu relatif pendek sudah banyak yang dilakukannya untuk memajukan sekolah kedepan berupa: 1. Membangun sarana ibadah berupa Mushalla berukuran 15m x 15 m, dengan biaya swadaya senilai Rp 150.000.000, saat ini sudah selesai 90% , dan sudah dipakai oleh siswa untuk sholat berjamaah. 2. Membuat taman bunga di lingkungan sekolah dan penghijauan sekolah agar sekolah tampak teduh, indah dan menyenangkan.
8
3. Melengkapi peralatan belajar dengan menambah invocus sebanyak 4 buah untuk keperluan Labor kimia, ruang majelis guru, ruang pustaka dan dibawa ke kelas untuk guru non IPA, menambah buku –buku pelajaran untuk mata pelajaran yang ujian nasional. Pengadaan keterampilan menjahit dengan membeli mesin jahit sebanyak 18 unit untuk memberi Life Skill siswa merehab UKS. Membangun pentas serba guna ukuran 8 m x 10 m yang dapat digunakan berbagai kegiatan diluar ruangan kelas yang sampai saat ini sudah selesai 75 %. Merehab 2 buah ruangan kelas untuk memenuhi penambahan 2 buah rombongan belajar yang sudah ditambah 2 tahun terakhir. Bekerjasama dengan PT Caltex menambah 1 ruang labor computer dengan isi computer 36 unit Pemasangan paping blok gang tempat parkir kendaraan roda dua, tempat kelompok paduan suara acara upacara, dan jalan penghubung antar bangunan seluas 410 m2. Pada akhir tahun 2010 SMAN 3 Pekanbaru sudah memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai antara lain: 1. Tanah 25000 m2. 2. Ruang Kepala Sekolah. 3. Ruang wakasek. 4. Ruang Majelis Guru. 5. Ruang Tata Usaha. 6. Ruang Belajar Siswa.
9
7. Ruang Pustaka. 8. Ruang Labor Biologi. 9. Ruang labor Kimia. 10. Ruang Labor Fisika. 11. Ruang Labor Komputer. 12. Ruang Labor bahasa. 13. Ruang Keterampilan Jahit. 14. Ruang Tofell. 15. Ruang BK. 16. Ruang Kesenian. 17. Ruang Osis. 18. Ruang Musholla. 19. Ruang pentas serbaguna. 20. Ruang Koperasi Siswa. 21. Infocus. 22. Note books (Lap top). 23. Komputer diluar Lab.
10
Dari sarana dan prasarana yang dimiliki tersebut SMAN3 Pekanbaru dalam waktu pendek akan mudah meraih keinginannya menjadi SMA yang besar, berstandar internasional dan terfavorit di kota Pekanbaru. Adapun profil SMAN 3 Pekanbaru yaitu: TABEL II.1 PROFIL SEKOLAH
1. Identitas Sekolah 1 Nama Sekolah
: SMA NEGERI 3 PEKANBARU
2 NPSN
: 10404014
3 Jenjang Pendidikan
: SMA :
4 Status Sekolah 5 Alamat Sekolah
Negeri : JL.YOS SUDARSO 100 A
RT / RW
:
1
/
Kode Pos
: 28265
Kelurahan
: Umban Sari
Kecamatan
: Kec. Rumbai
Kabupaten/Kota
: Kota Pekanbaru
Provinsi
: Prop. Riau
4
: Negara 6 Posisi Geografis
Indonesia : 0,6006 101,424
Lintang Bujur
2. Data Pelengkap
11
7 SK Pendirian Sekolah
: 0206/0/1975 :
8 Tanggal SK Pendirian
2036-02-07
9 Status Kepemilikan
: Pemerintah Daerah
1 0 SK Izin Operasional
: 0206/0775
1 1 Tgl SK Izin Operasional
: 2015-02-16
1 2 Kebutuhan Khusus Dilayani
:
1 3 Nomor Rekening
: 119.38.00062
1 4 Nama Bank
: BANK RIAU KEPRI
1 5 Cabang KCP/Unit
: Rumbai
1 6 Rekening Atas Nama
: SMA NEGERI 3 PEKANBARU
1 7 MBS
: Ya
1 8 Luas Tanah Milik (m2)
: 24858
1 9 Luas Tanah Bukan Milik (m2)
: 0
2 0 Nama Wajib Pajak
:
2 1 NPWP
: 002210698211000
3. Kontak Sekolah 2 0 Nomor Telepon
: 076151007
12
2 1 Nomor Fax 2 2 Email 2 3 Website
: 554368 : [email protected] : http://www.sman3pekanbaru.sch.id
4. Data Periodik 2 4 Waktu Penyelenggaraan
: Sehari penuh / 5 hari
2 5 Bersedia Menerima Bos?
: Ya
2 6 Sertifikasi ISO
: Belum Bersertifikat
2 7 Sumber Listrik
: PLN
2 8 Daya Listrik (watt)
: 33000
2 9 Akses Internet
: Telkom Speedy
3 0 Akses Internet Alternatif
: Tidak ada
5. Sanitasi 3 1 Kecukupan Air
: Cukup
3 2 Sekolah Memproses Air Sendiri
: Ya
3 3 Air Minum Untuk Siswa
: Tidak Disediakan
3 4 Mayoritas Siswa Membawa Air Minum
: Ya
13
3 5 Jumlah Toilet Berkebutuhan
: 0
Khusus 3 6 Sumber Air Sanitasi
: Pompa
3 7 Ketersediaan Air d
:
Ada Sumber Air
Lingkungan Sekolah 3 8 Tipe Jamban
: Leher angsa (toilet duduk/jongkok)
3 9 Jumlah Tempat Cuci Tangan
: 10
4 0 Apakah Sabun dan Air
: Tidak
Mengalir pada Tempat Cuci Tangan
4 1 Jumlah Jamban Dapat Digunakan 4 2 Jumlah Jamban Tidak Dapat Digunakan
:
Laki-laki 5
Perempuan Bersama 5
: Laki-laki 0
3 Perempuan Bersama
0
0
14
B. Struktur Organisasi SMA Negeri 3 Pekanbaru
KEPALA SEKOLAH H. ERDANI, S.Pd, MM
KOMITE SEKOLAH
KEPALA TATA USAHA Hj. NURJANNAH
Wkl. KURIKULUM SUSKAMIYADI, M.Kom
Wkl. SARANA Dra. ROHANI
Wkl. KESISWAAN Titin Angriana S.Pd
KORPRI
PEMBINA OSIS
Ka. Pustaka Dra. Yusnetti
PEMBINA EKSTRA
Wkl. HUMAS Drs. H. RUDIZAL
UKS
PGRI
KOPERASI
Ka. Labor IPA Dra. Dewanti
KOORDINATOR ICT
KOORDINATOR BK PENDIDIK
PESERTA PENDIDIK
15
C. Kurikulum Struktur dan muatan kurikulum SMA Negeri 3 Pekanbaru melaksanakan kurikulum 2013. Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SMA Negeri 3 Pekanbaru dimulai ketika Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) menunjuk SMA Negeri 3 sebagai induk klaster pelatihan kurikulum 2013 bagi sekolah-sekolah yang melaksanakan kurikulum 2013 pada tahun 2016. 1. Struktur Kurikulum 2013 Kompetensi Inti Kompetensi
Inti
Sekolah
Menengah
Atas/Madrasah
Aliyah
(SMA/MA) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SMA/MA pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi dasar antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut: 1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual; 2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial; 3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan 4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
16
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SMA/MA dapat dilihat seperti berikut: TABEL II.2 Kompetensi Inti Untuk SMA / MA KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI INTI
KELAS X
KELAS XI
KELAS XII
1. Menghayati
dan 1. Menghayati
dan A. Menghayati
dan
mengamalkan ajaran
mengamalkan
mengamalkan
agama
ajaran agama yang
agama yang dianutnya
yang
dianutnya
ajaran
dianutnya
2. Menghayati
dan 2. Menghayati
mengamalkan perilaku
dan B. Menghayati
mengamalkan jujur,
perilaku
dan
mengamalkan jujur,
perilaku jujur, disiplin,
disiplin,
disiplin,
tanggungjawab, peduli
tanggungjawab,
tanggungjawab,
(gotong
royong,
peduli
peduli
kerjasama,
toleran,
royong, kerjasama,
damai),
santun,
responsif dan pro-aktif
(gotong
(gotong
royong,
kerjasama,
toleran,
damai),
toleran,
damai),
santun, responsif dan
santun,
responsif
pro-aktif
dan
dan pro-aktif dan
sikap sebagai bagian
menunjukkan sikap
menunjukkan sikap
dari
sebagai bagian dari
sebagai bagian dari
berbagai
solusi atas berbagai
solusi atas berbagai
permasalahan
dan
menunjukkan
solusi
atas
dalam
17
permasalahan dalam
permasalahan
berinteraksi
berinteraksi
dalam berinteraksi
efektif
secara
lingkungan sosial dan
secara
efektif
dengan
lingkungan
sosial
efektif
secara dengan
dengan lingkungan
alam
dan alam serta dalam
sosial
menempatkan
menempatkan
serta
diri
sebagai
cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia.
dan
alam
serta
dalam diri
dalam
sebagai
cerminan
menempatkan diri
bangsa
dalam
sebagai
cerminan
pergaulan dunia
bangsa
dalam
pergaulan dunia 3. Memahami,menerap kan,
3. Memahami,
C. Memahami,
menganalisis
menerapkan,
pengetahuan faktual,
menganalisis
menganalisis
konseptual,
pengetahuan
mengevaluasi
prosedural
faktual, konseptual,
pengetahuan
prosedural,
konseptual,
berdasarkan
rasa
dan
ingintahunya tentang
metakognitif
ilmu
berdasarkan
pengetahuan,
teknologi, budaya, humaniora
seni, dan dengan
ingin
dan
prosedural, rasa
kemanusiaan,
budaya,
faktual,
dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin
ilmu
tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
dan
tahunya
tentang
wawasan
menerapkan,
pengetahuan, seni, dan
teknologi, budaya,
seni, dan
18
kebangsaan,
humaniora dengan
humaniora
wawasan
wawasan
kemanusiaan,
kemanusiaan,
penyebab fenomena
kebangsaan,
kebangsaan,
dan kejadian, serta
kenegaraan,
menerapkan
peradaban
pengetahuan
penyebab
kenegaraan, peradaban
dan terkait
prosedural
terkait
kenegaraan,
dan
peradaban
terkait
penyebab
fenomena
fenomena
dan
bidang kajian yang
kejadian,
serta
spesifik
sesuai
menerapkan
pengetahuan
dan
pengetahuan
prosedural
pada
bidang
yang
dengan
bakat
minatnya
pada
dan
dengan
untuk
prosedural
pada
dan
kejadian,
serta
menerapkan
kajian
memecahkan
bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan
masalah
spesifik
bakat dan minatnya
sesuai
dengan bakat dan
untuk
minatnya
masalah
untuk
memecahkan
memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah,
D. Mengolah,
menalar,
dan menyaji dalam
menalar,
dan
menyaji, dan mencipta
ranah konkret dan
menyaji
dalam
dalam ranah konkret
ranah abstrak terkait
ranah konkret dan
dan
dengan
ranah
terkait
abstrak
ranah
abstrak dengan
19
pengembangan dari
terkait
yang dipelajarinya di
pengembangan dari
yang dipelajarinya di
sekolah
secara
yang dipelajarinya
sekolah
secara
mandiri, dan mampu
di sekolah secara
mandiri
serta
menggunakan
mandiri, bertindak
bertindak
secara efektif dan
efektif dan kreatif, dan
kreatif,
mampu menggunakan
metoda
sesuai
kaidah keilmuan
dengan
serta
pengembangan
dari
secara
mampu
metoda sesuai kaidah
menggunakan
keilmuan
metoda
sesuai
kaidah keilmuan
2. Muatan Kurikulum 2013 Struktur Kurikulum SMA/MA terdiri atas mata pelajaran umum kelompok A, mata pelajaran umum kelompok B, dan mata pelajaran peminatan akademik kelompok C. Mata pelajaran peminatan akademik kelompok C dikelompokkan atas mata pelajaran Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, mata pelajaran Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, dan mata pelajaran Peminatan Bahasa dan Budaya. Khusus untuk MA, dapat ditambah dengan mata pelajaran keagamaan yang diatur oleh Kementerian Agama. TABEL II.3 Struktur kurikulum SMA/MA
20
ALOKASI WAKTU MATA PELAJARAN
PER MINGGU X
XI
XII
3
3
3
2
2
2
KELOMPOK A (UMUM) 1.
Pendidikan Agama
dan Budi
Pekerti 2.
Pendidikan
Pancasila
dan
Kewarganegaraan 3.
Bahasa Indonesia
4
4
4
4.
Matematika
4
4
4
5.
Sejarah Indonesia
2
2
2
6.
Bahasa Inggris
2
2
2
2
2
2
3
3
3
2
2
2
2
2
2
27
27
KELOMPOK B (UMUM) 7. Seni Budaya 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 9. Prakarya dan Kewirausahaan 1
Muatan Lokal
0 1
Bimbingan Konseling 2
1 Jumlah jam pelajaran kelompok A dan 28 B per minggu KELOMPOK C (PEMINATAN)
21
Mata pelajaran peminatan akademik
12
16
16
6
4
4
46
46
46
Mata pelajaran pilihan lintas minat dan/atau pendalaman minat Jumlah jam pelajaran kelompok A, B, dan C per minggu
Keterangan: a. Pemilihan peminatan/penjurusan harus sudah dimulai dari kelas X semester satu. Untuk SMA Negeri 3 Pekanbaru, peminatan/penjurusan menetapkan 2 pilihan peminatan/penjurusan yaitu: 1) MIPA atau Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2) IPS atau Ilmu Pengetahuan Sosial. b. Mata pelajaran Kelompok A dan C merupakan kelompok mata pelajaranyang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat. c. Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal. d. Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang berdiri sendiri. e. Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
22
f. Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 45 menit. g. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. h. Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting, namun yang diperhitungkan Pemerintah maksimal 2 (dua) jam/minggu. i. Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, satuan pendidikan wajib menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya. j. Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib), usaha kesehatan sekolah (UKS), palang merah remaja (PMR), dan lainnya sesuai dengan kondisi dan potensi
masing-masing satuan
pendidikan. k. Mata Pelajaran Umum Mata pelajaran umum kelompok A merupakan program kurikuler yang
bertujuan
mengembangkan
kompetensi
sikap,
kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
23
Mata pelajaran umum kelompok B merupakan program kurikuler yang
bertujuan
mengembangkan
kompetensi
sikap,
kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni. Mata pelajaran peminatan akademik kelompok C merupakan program
kurikuler
yang
bertujuan
mengembangkan
kompetensi
sikap,kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik dalam sekelompok mata pelajaran keilmuan. Mata pelajaran peminatan dapat dilihat sebagai berikut :
TABEL II.4 Mata Pelajaran Peminatan Akademik
MATA PELAJARAN
KELAS X
XI
XII
I. Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 1
Matematika
3
4
4
2
Fisika
3
4
4
3
Kimia
3
4
4
4
Biologi
3
4
4
II. Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Sejarah
3
4
4
2
Geografi
3
4
4
3
Sosiologi
3
4
4
24
KELAS
MATA PELAJARAN 4
Ekonomi
X
XI
XII
3
4
4
III. Peminatan Bahasa dan Budaya 1
Bahasa dan Sastra Indonesia
3
4
4
2
Bahasa dan Sastra Inggris
3
4
4
3
4
4
3
4
4
Bahasa dan Sastra Asing Lain 3
(Arab,
Mandarin,
Jepang,
Korea, Jerman, Perancis) 4
Antropologi
Mata pelajaran Pilihan Pilihan
lintas
minat
dan/atau 6 atau 4 atau 4 atau
pendalaman minat
9
8
8
Penjelasan: Pemilihan Peminatan dan Pemilihan Mata Pelajaran Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat. Kurikulum dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik
belajar
berdasarkan
minat
mereka.
Struktur
kurikulum
memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan peminatan dan pilihan mata pelajaran lintas minat dan/atau pendalaman minat.
25
Pemilihan peminatan dilakukan peserta didik saat mendaftar pada SMA/MA berdasarkan nilai rapor Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) atau yang sederajat, nilai ujian nasional SMP/MTs atau yang sederajat, rekomendasi guru bimbingan dan konseling/konselor di SMP/MTs atau yang sederajat, dan hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di SMA/MA, atau tes bakat dan minat oleh psikolog. Peserta didik masih mungkin pindah peminatan paling lambat pada awal semester kedua di Kelas X sepanjang daya tampung peminatan baru masih tersedia, berdasarkan hasil pembelajaran berjalan pada semester pertama dan rekomendasi guru bimbingan dan konseling, Peserta didik yang pindah peminatan wajib mengikuti dan tuntas matrikulasi mata pelajaran yang belum dipelajari sebelum pembelajaran pada peminatan baru dimulai. Peserta didik dapat memilih minimal 3 (tiga) mata pelajaran dari 4 mata pelajaran yang terdapat pada satu peminatan, 1 (satu) mata pelajaran yang tidak diambil beban belajarnya dialihkan ke mata pelajaran lintas minat. Selain mengikuti mata pelajaran di peminatan yang dipilihnya, setiap peserta didik harus mengikuti mata pelajaran tertentu untuk lintas minat dan/atau pendalaman minat. Bila peserta didik mengambil 3 mata pelajaran dari peminatan yang dipilihnya, maka peserta didik tersebut dapat mengambil mata pelajaran lintas minat sebanyak 9 jam pelajaran (3 mata pelajaran) di Kelas X atau sebanyak 8 jam pelajaran (2 mata pelajaran) di Kelas XI dan XII. Sedangkan bila peserta didik mengambil 4 mata pelajaran dari peminatan yang dipilihnya, maka peserta didik tersebut dapat 26
mengambil mata pelajaran lintas minat sebanyak 6 jam pelajaran (2 mata pelajaran) di Kelas X atau sebanyak 4 jam pelajaran (1 mata pelajaran) di Kelas XI dan XII. Peserta didik yang mengambil Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam atau Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, lintas minatnya harus diluar peminatan yang dipilihnya. Sedangkan peserta didik yang mengambil Peminatan Bahasa dan Budaya, dapat mengambil mata pelajaran lintas minat: (1) di luar; (2) di dalam; atau (3) sebagian di dalam dan sebagian di luar, peminatan yang dipilihnya. Mata pelajaran lintas minat yang dipilih sebaiknya tetap dari Kelas X sampai dengan XII. Sebagai contoh, peserta didik Kelas X yang memilih Peminatan Bahasa dan Budaya, dapat mengambil 3 mata pelajaran yaitu Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, dan Antropologi. Lintas minatnya dapat mengambil mata pelajaran: (1) Biologi, Fisika, dan Kimia; (2) Geografi, Sejarah, dan Ekonomi; (3) Matematika, Sosiologi, dan Bahasa Jerman; atau (4) Bahasa Mandarin, Bahasa Arab, dan Bahasa Jepang. Alternatif (1), (2), dan (3) merupakan contoh lintas minat di luar peminatan yang dipilihnya, sedangkan alternatif (4) merupakan contoh lintas minat di dalam peminatan yang dipilihnya. Peserta didik dapat menentukan pilihannya masing-masing, sesuai dengan sumber daya (ketersediaan guru dan fasilitas belajar) yang dimiliki SMA/MA.
27
SMA/MA yang tidak memiliki Peminatan Bahasa dan Budaya, dapat menyediakan pilihan mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Antropologi atau salah satu mata pelajaran dalam kelompok Bahasa Asing Lain sebagai pilihan mata pelajaran lintas minat yang dapat diambil peserta didik dari Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam atau Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, sesuai dengan sumber daya (ketersediaan guru dan fasilitas belajar) yang dimilikinya. Bagi peserta didik yang menggunakan pilihan untuk menguasai satu mata pelajaran tertentu misalnya bahasa asing tertentu, dianjurkan untuk memilih mata pelajaran
yang sama sejak Kelas X sampai Kelas XII.
Dianjurkan setiap SMA/MA memiliki ketiga peminatan. Peserta didik di SMA/MA Kelas XII dapat mengambil mata kuliah pilihan di perguruan tinggi yang akan diakui sebagai kredit dalam kurikulum perguruan tinggi yang bersangkutan. Pilihan ini tersedia bagi peserta didik SMA/MA yang memiliki kerjasama dengan perguruan tinggi terkait. Pendalaman minat mata pelajaran tertentu dalam peminatan dapat diselenggarakan oleh satuan pendidikan melalui kerjasama dengan perguruan tinggi di kelas XII. 3. Muatan Lokal Mata Pelajaran muatan lokal pada kurikulum 2013 adalah mata pelajaran yang berdiri sendiri, sehingga wajib di ajarkan karena merupakan
28
bagian dari struktur mata pelajaran dan kedududukannya sama dengan mata pelajaran lainnya. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satu tahun satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal Dengan mengacu pada substansi yang ada SMA Negeri 3 Pekanbaru memberikan muatan lokal berdasarkan kebutuhan dan budaya daerah yaitu memberikan wawasan dan pengetahuan yang utuh dan penguatan identitas jati dirinya terhadap penguasaan Budaya Melayu sesuai kebutuhan peserta didik dan tuntutan masyarakat Riau, nasional maupun global. TABEL II.5 Muatan Lokal yang diajarkan di SMA Negeri 3 Pekanbaru Aspek
Kompetensi Budaya Melayu Riau
Nilai Azas-azas dan
Memahami
dan
Menerapkan
tentang;
29
Aspek
Kompetensi Budaya Melayu Riau
Jati diri
Kebersamaan, tenggang
persebatian,
rasa,
Ikhlas
gotong
dan
rela
royong, berkorban,
Budiman, bertanggung jawab, Musyawarah dan mufakat, berani, hemat dan cermat serta rendah hati, baik sangka, tahu diri, terbuka, pemaaf, pemurah, dermawan, amanah dan Menghargai dan memanfaatkan waktu, hidup sederhana, santun dan sopan,
lapang
dada,
arif-bijaksana,
mahir
bersiasah serta Mewariskan budi, keteladanan, dan karya. Alam Riau
Memahami dan menyajikan fungsi, hubungan manusia dan alam serta kearifan melayu dalam pemanfaatan
alam/lingkungan
dalam
budaya
melayu di Riau (daerah setempat) Bahasa dan Sastra
Memahami sejarah bahasa melayu, Keragaman
Melayu Riau
Dialek/Logat dan mendemonstrasikan adab dan kesantunan
bahasa
melayu
di
keluarga
dan
masyarakat serta Sastra Melayu di Riau. Pakaian
Melayu
Riau Kuliner Riau
Menganalisis dan mendemonstrasikan kaidah dan jenis pakaian melayu Riau dan daerah setempat
Melayu
Mengidentifikasi
dan
membuat
masakan
tradisional; makanan pokok atau berat, makanan ringan dan minuman melayu Riau.
30
Aspek
Kompetensi Budaya Melayu Riau
Kesenian melayu
Memahami dan mendemonstrasikan seni music
Riau
dan seni tari melayu Riau
Sejarah
daerah
melayu Riau
Memahami dan mempresentasikan Sejarah Melayu Pra-Kolonial,
Islam
dan
Era
Kolonial
dan
Perjuangan Riau di masa revolusi kemerdekaan RI dan tokoh-tokoh di Riau Adat dan Adab
Memahami hukum dan peradilan adat dan
melayu Riau
mendemonstrasikan adat dalam upacara daur hidup (rite de passage), Adat dalam aktivitas sehari-hari, adat dan makna upacara pengobatan, perayaan social dan hari besar keagamaan dan adab melayu di Riau dan daerah setempat
Kepemimpinan
Memahami dan menyajikan tentang pemimpin
melayu Riau
dalam budaya Melayu Riau.
Kompetensi Inti pada kelas X sampai dengan kelas XII Budaya Melayu SMA Negeri 3 Pekanbaru sebagai berikut : Kelas X
Kelas XI
Kelas XII
KI 1: Menghayati dan KI 1: Menghayati dan KI 1: Menghayati dan mengamalkan
mengamalkan
mengamalkan
ajaran
ajaran
ajaran agama yang
agama
yang dianutnya
agama
yang dianutnya
dianutnya
31
Kelas X
Kelas XI
KI 2 : Menunjukkan KI
2:
Kelas XII Menunjukkan KI
Menunjukkan
perilaku jujur,
perilaku
disiplin,
disiplin,
disiplin, tanggung
tanggung
tanggung jawab,
jawab,
peduli
peduli
(gotong
royong,
jawab,
peduli
jujur,
2:
(gotong
perilaku
jujur,
(gotong
royong,
kerjasama, toleran,
royong,
kerjasama,
damai),
kerjasama,
toleran, damai),
responsif, dan pro-
toleran, damai),
santun,
aktif sebagai bagian
santun,
responsif,
responsif, dan
pro-aktif sebagai
berbagai
pro-aktif
bagian
dari
permasalahan
sebagai bagian
solusi
atas
dalam berinteraksi
dari solusi atas
berbagai
secara
berbagai
permasalahan
dengan lingkungan
permasalahan
dalam
sosial
dalam
berinteraksi
serta menempatkan
berinteraksi
secara
diri
sebagai
secara
dengan
cerminan
bangsa
dengan
lingkungan
dalam
lingkungan
sosial dan alam
dunia
sosial dan alam
serta
efektif
dan
efektif
dari
santun,
solusi
atas
efektif
dan
alam
pergaulan
32
Kelas X
Kelas XI
Kelas XII
serta
menempatkan
menempatkan
diri
diri
cerminan bangsa
sebagai
sebagai
cerminan
dalam pergaulan
bangsa dalam
dunia
pergaulan dunia KI
3:
Memahami, KI
3:
Memahami KI
3:
Memahami,
menerapkan,
,menerapkan,
menerapkan,
dan
dan menganalisis
menganalisis
menganalisis
pengetahuan
mengevaluasi
pengetahuan
faktual,
pengetahuan
faktual,
konseptual,
faktual, konseptual,
konseptual,
prosedural, dan
prosedural,
prosedural
metakognitif
metakognitif
berdasarkan
berdasarkan rasa
berdasarkan
rasa
ingintahunya
ingintahunya
ingintahunya
tentang
tentang
tentang
pengetahuan,
pengetahuan,
pengetahuan,
teknologi, seni,
teknologi,
teknologi, seni,
budaya,
budaya,
budaya,
humaniora
humaniora dengan
dengan wawasan
wawasan
humaniora
ilmu
dan
ilmu
dan
dan
dan
rasa
ilmu
seni, dan
33
Kelas X
Kelas XI
Kelas XII
dengan
kemanusiaan,
kemanusiaan,
wawasan
kebangsaan,
kebangsaan,
kemanusiaan,
kenegaraan, dan
kenegaraan,
kebangsaan,
peradaban terkait
peradaban
kenegaraan,
penyebab
penyebab
dan peradaban
fenomena
dan
fenomena
dan
terkait
kejadian,
serta
kejadian,
serta
penyebab
menerapkan
menerapkan
fenomena dan
pengetahuan
pengetahuan
kejadian, serta
prosedural pada
prosedural
menerapkan
bidang
bidang kajian yang
pengetahuan
yang
spesifik
spesifik
prosedural
sesuai
dengan
dengan bakat dan
pada
bakat
dan
bidang
kajian
minatnya
minatnya untuk
memecahkan
spesifik sesuai
memecahkan
masalah
dengan
masalah
dan
yang
kajian
bakat
dan terkait
pada
sesuai
untuk
minatnya
untuk memecahkan masalah KI
4:
Mengolah, KI
menalar,
dan
4:
Mengolah, KI 4: Mengolah, menalar,
menalar,
dan
menyaji,
dan 34
Kelas X
Kelas XI
menyaji dalam
menyaji
ranah
ranah
konkret
Kelas XII dalam
mencipta
dalam
konkret
ranah konkret dan
dan
ranah
dan ranah abstrak
ranah abstrak terkait
abstrak
terkait
terkait
dengan
dengan
dengan
pengembangan
pengembangan dari
pengembangan
dari
yang
dari
dipelajarinya
yang
yang di
di sekolah secara
dipelajarinya di
sekolah
sekolah secara
mandiri,
bertindak
mandiri,
bertindak secara
efektif dan kreatif,
mampu
efektif
dan
dan
menggunakan
kreatif,
serta
metoda
mampu
metoda
kaidah
menggunakan
kaidah keilmuan
keilmuan
metoda
dan
sesuai
secara
dipelajarinya
mandiri
serta secara
mampu
menggunakan sesuai
sesuai
kaidah keilmuan
4. Kegiatan Ekstrakurikuler Kegiatan Pengembangan diri dan atau Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
35
kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi SMA Negeri 3 Pekanbaru. Kegiatan Pengembangan diri dan atau Kegiatan Ekstrakurikuler pada Kurikulum 2013 adalah kegiatan ekstrakurikuler wajib yaitu kegiatan kepramukaan yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik dan menentukan kenaikan kelas dan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Kegiatan pengembangan diri/ Kegiatan Ektrakurikuler dilakukan melalui: a. Kegiatan Kepramukaan yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik. Kepramukaan dapat diikuti peserta didik melalui kegiatan: 1) Sistem block 2) Sistem aktualisasi, dan 3) Sistem reguler b. Kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karier peserta didik. Pengembangan diri bagi peserta didik SMA Negeri 3 Pekanbaru terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karier. c. Kegiatan Pengembangan Pribadi dan Kreatifitas siswa dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler, yang mencakup Kegiatan: 1) Olimpiade Sains( Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, TIK, Ekonomi, Astronomi, Kebumian).
36
2) Keolahragaan
( Basket,
Sepak Bola,
Volly
Ball, Footsal,
Taekwondo) 3) Kepemimpinan (Latihan Dasar Kepeminpinan Siswa(LDKS), Pasus , Palang Merah Remaja, Pramuka, Rohis dan Rokris) 4) Seni (Seni Teater, Paduan Suara, Musik, Tari Daerah,) 5) Pencinta Alam, Karangan Ilmiah Remaja, Majalah Dinding 6) English club ( debate, speech,scrabbel) Setiap peserta didik diberikan kesempatan untuk memilih jenis ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 3 Pekanbaru. Segala aktivitas peserta
didik berkenaan
dengan
kegiatan
ekstrakurikuler
dibawah
pembinaan dan pengawasan guru pembina yang telah ditugasi oleh Kepala Sekolah.
5. Pengaturan Beban Belajar Beban belajar yang diatur di SMA Negeri 3 Pekanbaru dengan menggunakan Sistem Paket yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada SMA Negeri 3
37
Pekanbaru. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran di SMA Negeri 3 Pekanbaru berlangsung selama 45 menit.Jumlah Jam Tatap muka yang tercantum dalam struktur kurikulum sekolah adalah sebagai berikut:
TABEL II.6 Beban Belajar SMAN 3 Pekanbaru No 1 2 3
Kelas
Jumlah Jam Pelajaran Keterangan
X XI XII
Per Minggu 46 46 46
Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 Kurikulum 2013
38
Pemanfaatan alokasi waktu kegiatan terstruktur dan tidak terstruktur sebanyak maksimum 60 % dari jumlah alokasi waktu tatap muka per mata pelajaran disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran. Alokasi waktu dimaksud, digunakan untuk pelaksanaan remedial dan pendalaman/pengayaan materi 6. Ketuntasan Belajar SMA Negeri 3 Pekanbaru menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik (intake siswa), kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran, KKM ditetapkan dengan melibatkan unsur sekolah dan stakeholder sekolah yaitu:
39
a. Kepala Sekolah b. Komite Sekolah c. Dinas Pendidikan d. Tokoh Masyarakat e. SemuaGuru mata pelajaran f. Guru BK, dan g. Nara Sumber Adapun usulan Kriteria Minimal yang harus dicapai oleh peserta didik adalah sebagai berikut: a. Untuk Kelas X, XI dan XII adalah 70 dengan rentang sebagai berikut: 1) A = 90 - 100 2) B = 80 – 89 3) C = 70 – 79 4) D = < 70 artinya mapel tidak tuntas. Guru dapat menetapkan KKM mata pelajarannya sama atau lebih besar dari KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah dan membuat rentang sendiri sesuai ketentuan yang disepakati oleh sekolah yaitu dengan cara/acuan pembuatan rentang: KKM maksimal – KKM minimal yang hendak ditetapkan dibagi 3.
40
Sebagai contoh : KKM yang hendak ditetapkan 75 maka rentangnya dibuat dengan cara : (100-75)/3 = 8.33 = 9 artinya rentang C = 75 – 83, B = 84 – 92. A= 93 – 100, D =