Laporan Praktikum Operasi Migas Lepas Pantai [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM OPERASI MIGAS LEPAS PANTAI “SISTEM PENGANGKUT / HOISTING SYSTEM (TRAVELLING BLOCK)”



Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik Operasi Migas Lepas Pantai pada Semester V



Oleh : WAHYU AGUNG AGASTIO (NPM 1603025)



Dosen Pengampu : DIKY PRANONDO, S.T



PROGRAM STUDI TEKNIK EKSPLORASI PRODUKSI MIGAS JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG 2018



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga laporan ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penilis yakin masih banyak kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.



Palembang, Oktober 2018



Penyusun



ii



DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR .................................................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1 1.2. Tujuan................................................................................................... 2 1.3. Manfaat ................................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3 2.1. Sistem Pengangkatan (Hoisting System) .............................................. 3 2.2. Spesifikasi dan Mekanisme Kerja Sistem Pengangkat ........................ 11 2.3. Spesifikasi dan Mekanisme Kerja Travelling Block ............................ 24 BAB III PENUTUP ........................................................................................ 26 3.1. Kesimpulan .......................................................................................... 26 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 27



iii



BAB I PENDAHULUAN



1.1. Latar Belakang Minyak dan gas bumi merupakan salah satu kebutuhan vital yang harus dipenuhi oleh setiap negara. Sebagai negara penghasil minyak dan gas bumi, Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan minyak nasional, sehingga pemerintah harus mengimpor untuk mencukupi kebutuhan bahan bakar minyak. Pada tahun 2017, kebutuhan konsumsi minyak dalam negeri saat ini adalah 1,6 juta barel per hari (BOPD), sedangkan produksi minyak di Indonesia rata-rata mencapai 800 ribu barrel per hari (BOPD). (SKK Migas, 2017) Minyak dan gas bumi di Indonesia dikelola oleh beberapa perusahaan, salah satunya adalah PT Pertamina (Persero). PT Pertamina (Persero) memiliki beberapa anak perusahaan, salah satunya PT Pertamina EP. PT Pertamina EP bergerak di sektor hulu migas dan mempunyai beberapa unit wilayah kerja. Salah satu pekerjaan yang dilakukan oleh PT Pertamina EP adalah kegiatan ekplorasi dan eksploitasi. Kegiatan eksplorasi ditujukan untuk mendapatkan penemuan cadangan migas baru sebagai pengganti hidrokarbon yang telah diproduksikan. Upaya ini dilakukan untuk menjaga agar kesinambungan produksi migas dapat terus dipertahankan. Dalam kegiatan eksplorasi terdapat rig yang digunakan untuk kegiatan pemboran. Di dalam rig sendiri terdapat 5 sistem pemboran salah satunya yaitu sistem pengangkatan (hoisting system). Sistem pengangkatan (hoisting system) merupakan salah satu komponen utama dari peralatan pemboran. Fungsi utamanya adalah memberikan ruang kerja yang cukup untuk pengangkatan dan penurunan rangkaian pipa bor dan peralatan lainnya. Travelling block merupakan peralatan yang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan rangkaian pipa. Dengan adanya 5 sistem pemboran pada sistem pemboran maka pemboran dapat berlangsung dengan lancar. Oleh karena itu penulis mengambil judul laporan “Travelling Block”.



1



1.2. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dan diperoleh dalam penulisan laporan ini, yaitu : 1. Untuk mengetahui bagaimana sistem pengangkatan (hoisting system). 2. Untuk memahami bagaimana mekanisme kerja dari sistem pengangkatan (hoisting system). 3. Untuk mengetahui spesifikasi peralatan dari sistem pengangkatan (hoisting system). 4. Untuk mengetahui fungsi, spesifikasi dan mekanisme kerja dari travelling block.



1.3. Manfaat Adapun manfaat yang didapatkan dari penulisan laporan ini, yaitu : 1. Dapat mengetahui bagaimana sistem pengangkatan (hoisting system). 2. Dapat memahami bagaimana mekanisme kerja dari sistem pengangkatan (hoisting system). 3. Dapat mengetahui spesifikasi peralatan dari sistem pengangkatan (hoisting system). 4. Dapat mengetahui fungsi, spesifikasi dan mekanisme kerja dari travelling block.



2



BAB II PEMBAHASAN



2.1. Sistem Pengangkatan (Hoisting System) Sistem pengangkatan (hoisting system) merupakan salah satu komponen utama dari peralatan pemboran. Fungsi utamanya adalah menyediakan ruang kerja yang cukup untuk pengangkatan dan penurunan rangkaian pipa bor dan peralatan lainnya. Sistem pengangkatan terdiri dari dua sub komponen utama, yaitu : 1. Struktur penyangga (Supporting Structure) yang lebih dikenal dengan nama “rig”, meliputi : - Drilling tower (derrick atau mast) - Substructure - Rig floor 2. Peralatan pengangkatan ( hoisting equipment ), meliputi : - Drawwork - Overhead Tools (crown block, travelling block, hook, dan elevator) - Drilling Line



2.1.1. Struktur Penyangga Struktur penyangga (rig) adalah konstruksi menara kerangka baja yang ditempatkan diatas titik bor, berfungsi untuk menyangga peralatan-peralatan pemboran. Struktur penyangga terdiri dari : -



Substructure



-



Lantai bor (rig floor)



-



Menara pemboran (drilling tower) yang ditempatkan diatas struktur dan lantai bor



1. Substructur



3



Gambar 2.1 Distribusi Kekuatan Kaki-kaki Rig



Substructure adalah konstruksi kerangka baja sebagai platform yang dipasang langsung diatas titik bor. Substructure memberikan ruang kerja bagi peralatan dan pekerja diatas dan dibawah lantai bor. Tinggi substructure ditentukan oleh jenis rig dan ketinggian blow-out preventer stock. Substructure mampu menahan beban yang sangat besar, yang ditimbulkan oleh derrick atau mast, peralatan pengangkatan, meja putar rangkaian pipa bor (drillpipe, drillcolar dan sebagainya) dan beban casing. 2. Lantai bor (rig floor)



Gambar 2.2 Rig Floor



4



Lantai bor ditempatkan diatas substructure yang berfungsi untuk : -



Meanmpung peralatan-peralatan pemboran yang kecil-kecil



-



Tempat berdirinya menara



-



Mendudukkan drawwork



-



Tempat kerja driller dan rotary helper (roughneck) Bagian ini penting dalam perhitungan kedalaman sumur karena titik nol



pemboran dimulai dari lantai bor. Susunan lantai bor terdiri dari : -



Rotary Table : memutar rangkaian pipa bor (drill pipe, drill collar, dan bit)



-



Rotary Drive : meneruskan (memindahkan) daya drawwork ke meja putar (rotary table)



-



Drawwork : merupakan “hoisting mechanism” pada rotary drilling rig



-



Drillers Console : merupakan pusat instrumentasi dari rotary drilling rig



-



Make-up dan Break-out tongs : Kunci- kunci besar yang digunakan untuk menyambung atau melepas bagian-baian drill pipe dan drill collar



-



Mouse Hole : lubang dekat rotary table pada lantai bor, dimana drill pipe ditempatkan pada saat dilakukan penyambungan dengan kelly dan rangkaian pipa bor



-



Rat Hole : lubang dekat kaki menara pada lantai bor dmana kelly ditempatkan pada saat berlangsung “cabut pasang pipa” (round trip)



-



Dog House : merupakan rumah kecil yang digunakan sebagai ruang kerja drller dan penyimpanan alat-alat kecil lainnya



-



Pipe Ramp (V-ramp) : merupakan jembatan penghubung antara catwalk dengan rig floor, berfungsi sebagai lintasan pipa bor yang ditarik kelantai bor



-



Cat Walk : merupakan jembatan penghubung antara pipe rack, berfungsi untuk menyiapkan pipa yang akan ditarik ke lantai bor lewat pipe ramp



-



Hydraulic cathead : digunakan untuk menyambung dan melepas sambungan jika dipasang drillppe yang besar atau drillcollar akan



5



ditambahkan atau dikurangi dari drillstem pada saat perjalanan masuk atau keluar dari sumur bor 3. Menara Pemboran (Drilling Tower)



Gambar 2.3 Standart Derrick



Fungsi utama menara adalah untuk mendapatkan ruang vertical yang cukup untuk menaikkan dan menurunkan rangkaian pipa bor dan casing kedalam lubang bor selama operasi pemboran berlangsung. Oleh karena itu tinggi dan kekuatannya harus disesuaikan dengan keperluan pemboran. Menara ini kalau dilihat dari keempat sisinya, konstruksi berbeda. Sisi dimana drawwork berada selalu berlawanan dengan pipa ramp maupun pipe rack. L. C. Moore, Ideco World Field, National Card Well, mengemukakan bahwa ada dua tipe menara :



6



-



Tipe standart (derrick)



-



Tipe portable (mast) Bagian-bagian menara yang penting :



-



Gine pole : merupakan tiang berkaki dua atau tiga yang berada di puncak menara, berfungsi untuk memberikan pertolongan pada saat menaikkan dan memasang crown block (gine pole hanya dipasang pada menara tipe standart).



-



Water Table : merupakan lantai di puncak menara yang berfungsi untuk mengetahui bahwa menara sudah berdri dengan tegak.



-



Cross Breacing : berfungsi untuk penguat menara, ada yang berbentuk K dan X.



-



Tiang Menara : merupakan empat tiang yang berbentuk menara, berbentuk segitiga sama kaki, berfungsi sebagai penahan terhadap semua beban vertical di bawah menara dan beban horizontal ( pengaruh angin, dsb ).



-



Girt : merupakan sabuk menara, berfungsi sebagai penguat menara.



-



Monkey Board Platform berfungsi sebagai ; 



Tempat kerja bagi derricman pada waktu mencabut atau menurunkan rangkaian pipa bor







Tempat menyandarkan bagian rangkaian pipa bor yang kebetulan sedang tidak digunakan (pada saat dilakukan cabut pipa).



a. Menara tipe standart (Derrick)



7



Gambar 2.4 Derrick Jenis menara ini tidak dapat didirikan dalam satu unit, tetapi system pendiriannya disambung satu-persatu (bagian-bagian). Demikian jika dipindah harus melepas dan memasang bagian-bagian tersebut, kecuali untuk jarak yang tidak terlalu jauh dapat digeserkan. Menara jenis ini banyak digunakan untuk pemboran dalam, dimana membutuhkan lantai yang luas untuk tempat pipa, pemboran ditengah-tengah kota, daerah pegunungan dan pemboran dilepas pantai dimana tidak tersedia cukup ruang untuk mendirikan satu unit penuh. b. Menara tipe portable (Mast) Jenis menara ini posisi berdirinya dapat vertical atau hampir vertical, terdiri dari bagian yang dikaitkan satu sama lain dengan las atau sekrup (biasanya terdiri dari dua tingkat), tipe menara ini dapat didirikan sebagai unit menara penuh, menara ditahan oleh telescoping dan diperkuat oleh tali-tali yang ditambatkan secara tersebar. Tipe menara ini jika dibandingkan dengan menara standart mempunyai kelebihan, karena lebih murah, mudah dan cepat untuk mendirikannya, serta biaya transportnya murah, tetapi penggunaannya terbatas pada pemboran yang dangkal.



2.1.2. Peralatan Penyangga 1. Drawwork 8



Drawwork merupakan otak dari suatu unit pemboran, karena melalui drawwork ini seorang driller melakukan dan mengatur operasi pemboran, sebenarnya drawwork merupakan suatu system transmisi yang kompleks, sebagai gambaran adalah seperti system transmisi pada mobil (gear box). Drawwork akan berputar bila dihubungkan dengan prime mover (mesin penggerak). Konstruksi drawwork tergantung dari beban yang harus dilayani, biasanya didesain dengan horse power (HP) dan kedalaman pemboran, dimana kedalaman disini harus disesuaikan dengan ukuran drillpipenya. Drawwork biasanya ditempatkan dekat meja putar. Fungsi utama drawwork adalah untuk : -



Meneruskan tenaga dari prime mover (power system) ke rangkaian pipa bor selama operasi pemboran berlangsung.



-



Meneruskan tenaga dari prime mover ke rotary drive.



-



Meneruskan tenaga dari prime mover ke catheads untuk menyambung atau melepas bagian-bagian rangkaian pipa bor. Komponen-komponen utama Drawwork terdiri dari :



-



Revolving drum : merupakan suatu drum untuk menggulung kabel bor (drilling line)



-



Breaking System : terdiri dari rem mekanis utama dan rem pembantu hidrolis atau listrk, berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan gerakan kabel bor



-



Rotary Drive : berfungsi untuk meneruskan tenaga dari drawork ke meja putar



-



Catheads : berfungsi untuk mengangkat atau menarik beban-beban ringan pada rig floor dan juga berfungsi untuk menyambung atau melepas sambungan pipa bor.



2. Overheads Tools Overheads tools meliputi : a. Crown Block



9



Merupakan kumpulan roda yang ditempatkan pada puncak menara (sebagai block yang diam).



b. Travelling Block Merupakan kumpulan roda yang digantung dibawah crown block, diatas lantai bor (sebagai blok yang bergerak naik-turun). c. Hook Berfungsi untuk menggantungkan swivel dan rangkaian pipa bor selama operasi pemboran berlangsung. d. Elevator Merupakan klem (penjepit) yang ditempatkan (digantungkan) pada salah satu sisi travelling block atau hook dengan elevator links, berfungsi untuk menurunkan atau menaikkan pipa bor dari lubang bor. 3. Driliing line Drilling line sangat penting dalam operasi pemboram karena berfungsi untuk menahan atau menarik beban yang diderita oleh hook. Untuk menghindari kecelakaan yang mungkin terjadi karena keausan maka dibuat “cut off program”. Cut off program ini dibuat berdasarkan kekuatan kabel terhadap tarikan dan dinyatakan dengan ton line yang diderita kabel. Beban-beban berat yang diderita oleh drilling cable terjadi pada saat : -



Cabut dan masuk drill string (round trip).



-



Pemasangan casing (running casing).



-



Operasi pemancingan (fishing job). Susunan drilling line terdiri dari :



a. Reveed “drilling line” Tali yang melewati roda-roda crown block dan roda-roda travelling block. b. Dead line Tali tidak bergerak yang ditambatkan pada sub- structure (tali mati). c. Dead line anchor



10



Biasanya ditempatkan berlawanan (berseberangan dengan drawwork), diklem pada substructure. d. Storage or supply Biasanya ditempatkan pada jarak yang dekat dengan rig.



2.2. Spesifikasi dan Mekanisme Kerja Sistem Pengangkat 2.2.1. Substructure 1. Fungsi Substructure adalah konstruksi kerangka baja sebagai platform yang dipasang langsung diatas itik bor. Substructure memberikan ruang kerja bagi peralatan pekerja di atas dan bawah lantai bor. 2. Mekanisme Kerja Prinsip kerja substructure hanyalah berupa tempat diletakkannya peralatan atau instrumen yang diperlukan selama operasi pemboran berlangsung dan sebagai



tempat dilaksanakan kegiatan yang berkenaan dengan operasi



pemboran. 3. Spesifikasi Tabel 2.1 Spesifikasi Substructure Casing Capacity Type



S900R



Matric to 900



1000 lbs 2000



Setback Capacity Metric to 600



500



1100



320



1325



705



S400-R 885



250



S320-R 705



200



Ft



M



Ft



11,6



38,0



10,1



33,5



10,0



32,7



8,4



27,5



7,5



24,6



6,0



19,8



7,5



24,6



5,9



19,4



7,5



24,6



6,0



19,7



6,9



22,6



5,4



18,0



6,9



22,6



5,4



17,7



6,7



22,0



5,4



18,0



550



S400



320



M lbs



S500-1



400



Clear Heigt



1000



S500-R S500-R



Floor Height



440



S320



11



S200-R 200



440



125



275



5,0



16,4



125



275



80



176



4,2



13,78



3,8



12,5



3,9



12,9



3,4



11,4



S200 S125-R S125



2.2.2. Derrick 1. Fungsi Fungsi utama menara adalah untuk mendapatkan ruang vertical yang cukup untuk menaikkan dan menurunkan rangkaian pipa bor dan casing ke dalam lubang bor selama operasi pemboran berlangsumg. 2. Mekanisme Kerja Prinsip kerja dari menara pemboran adalah menahan beban (vertikal) yang timbul dari adanya proses pengeboran. Baik sewaktu menaikkan ataupun menurunkan peralatan pemboran. 3. Spesifikasi Mast Spesification-Designed and Manufactured in Accordance With API spesification 4F. Tabel 2.2 Spesifikasi Derrick Model



Hook Load (lbs)



Board Capacity 4½“ DP



3½” DP



27/8”OD



A 7/8” Rods



B



C



D



E



( Feet-Inches )



Tubing 65” single pole



105.50 0 4lines



120-69



100.00 0 4lines



67-0



2.500 ”



5.940” single



7.700” double



69-0



38-8



25-4



53-10



29-4



55-9



41-0



4-4



41-4



4-4



57-8 140-69



140.00 0 6lines



2.500 ”



5.940”



7.700”



8.640”



9.900”



3.600



12



69-0



25-4



53-10



29-4



55-9







single



double



57-8 59-7



140-91



50-72



140.00 0 6lines



150.00 0



8.400” double



3.850 ”



3.850 ”



6 lines



9.450” triples



5.940”



9.00”



8.640”



Double



91-0



72-0



54-3



77-0



55-0



78-0



55-9



79-0



25-6



56-0



29-6



57-11



55-5



4-4



43-5



4-4



57-0



4-4



58-0



4-4



60-6



4-4



65-6



4-4



66-9



5-0



68-8



5-0



59-10 180.-96



180.00 0



12.480”



4.800 ’



11.500 ”



96-0



duoble 6-lnes 215-96



215.00 0



16.200”



7.200 ”



11.500 ”



96-0



double



250.00 0



78-2



59-2



82-11



63-11



87-8



54-8



78-0



59-11



82-9



65-2



87-6



54-0



79-4



58-0



84-1



63-6



88-10



triples



6-lines 250103



54-5



triples 7.200 ”



16.200



11.550 ”



103-0



double 8-lines



triples 68-6



250108



250.00 0



16.200”



7.200 ”



11.500 ”



108-0



double 8-lines 255108



270.00 0



300112



79-4



63-6



84-1



68-6



88-10



triples 8.000 ”



10.00 0”



20.000”



108-0



double 8-lines



58-0



doubl e



doubl e



300.00 0



10.00 0”



12.00 0”



8-lines



doubl



doubl



61-9 66-0 71-0



24.000” double



13



112-0



64-0 69-0



375118



e



e



375.00 0



12.00 0”



14.00 0”



10lines



doubl e



doubl e



450.00 0



14.00 0”



17.00 0”



74-0 25.000”



118-0



double



450122



doubl e



71-8



5-0



74-0



5-0



69-0 74-0



50.000”



122-0



double 10lines



64-0



64-0 69-0



doubl e



74-0



2.2.3. Mast 1. Fungsi Mast memiliki fungsi yang hampir sama dengan Derrick tetapi masts telah menggantikan tugas derrick untuk hampir semua operasi pengeboran di darat karena lebih mudah untuk dipindahkan. 2. Mekanisme Kerja Masts hanya menutup sebagian dari lantai rig. Jenis menara ini posisi berdirinya dapat vertical atau hampir vertical, terdiri dari bagian yang dikaitkan satu sama lain dengan las atau sekrup (biasanya terdiri dari dua tingkat), tipe menara ini dapat didirikan sebagai unit menara penuh, menara ditahan oleh telescoping dan diperkuat dengan tali-tali yang ditambatkan secara tersebar. 3. Spesifikasi Tabel 2.3 Spesifikasi Mast Max. Static Hook Load Capacity



Clear Height (A)



Type Metric to



1,000 lbs



m



Ft



MUP-50



350



772



46.60



152.90



MUP-25



225



500



46.60



152.90



MU-180



180



397



34.72



112.00



MU-160



160



353



33.85



111.00



14



Max. No. of Lines of Hoisting System



10



8



MU-140



140



310



33.50



110.00



MU-120



120



265



33.41



109.60



MU-100



100



220



32.13



105.40



MU-80D



80



175



29.00



95.14



MU-80S



80



175



19.60



64.30



MU-80



80



175



29.00



95.14



MU-65



65



143



28.00



92.00



MU-65U



65



143



17.25



56.58



MU-60



60



132



17.25



56.28



MU-40U



40



88



17.25



56.58



MU-28



28



61



15.45



50.70



MU-20



20



44



25.20



82.68



4



MU-6.3



6.3



14



13.50



44.29



2



6 8



6



2.2.4. Drawwork 1. Fungsi Fungsi utama drawwork adalah untuk : -



Meneruskan tenaga dari prime mover ( pwer sytem ) ke rangkain pipa bor selama opersi pemboran berlangsung



-



Menerukan tenaga dari prime mover ke ritary drive



-



Meneruskan tenaga dari prime mover ke catheads untuk menyambung atau melepas bagian-bagian rangkain pipa bor



2. Mekanisme Kerja Drawwork merupakan otak dari suatu unit pemboran, karena melalui drawwork ini seorang driller melakukan dan mengatur operasi pemboran, sebenarnya drawwork merupakan suatu sistem transmisi yang kompleks, sebagai gambaran adalah seperti sistem transmisi pada mobil (gear bock). Drawwork akan berputar bila dihungkan dengan prime mover (mesin penggerak). Sebagai mesin penarik, drawwork mempuyai komponen-komponen utama yang saling menunjang, sehingga bisa memintal atau mengulur tali pada waktu 15



terjadi proses pengeboran untuk mengangkat bebn-beban dari lantai rig, selain itu juga bisa mengerem atau menghentkan gerakan drilling line. 3. Spesifikasi



Tabel 2.4 Spesifikasi Drawwork Drawwork Model



K 100



K 150



K 200 C



K 210 B



K 250 A



Horse Power Rating



100



200



300



400



400



Depth Rating (ft)



5.000



8.000



12.000



16.000



18.000



2.500



4000



7000



9000



10000



Drlling 3 ½ DP



3500



6000



7500



8000



Drilling 4 ½ DP



3000



4500



6000



6500



13-38



13 – 41 ½



16 – 39



16 – 37



16 – 37



Drum end dia



34 ½”



38”



41”



45”



45”



Brakes



32-7



36-8



40-10 ½



44 – 9 ½



44 – 9 ½



Brakes Bocks (width-thickness)



7–¾



8–1



10 – 1



9–1



9–1



Effective Brakes Area



1276



1659



2300



2280



2280



SQ.IN



SQ.IN



SQ.IN



SQ.IN



SQ.IN



Cluth Make



Twin Disk



Twin Disk



Twin Disk



Airflex



Airflex



Model (low)



PO-218



PO-124



PO-224



28VC650



28VC650



Servicing 2 7/8 Tubing Drlling 2 7/8 DP



Main Drum Barrel (dia-length)



(dia-width)



Model (hidh) Drive chain-low



20VC600 1 ¾ single



2” single



16



2” single



2” single



2” single



High



1 ¾ single



Shaft Dia-max



4437”



4315”



4783”



5000”



5000”



Sand Drum Barrel



13 – 38



13 – 41 ½



13 – 39



13 – 37



13 – 37



Capacity 9/16” line



8600’



11900’



13500’



16114’



16114’



Capacity 5/8”line



6900’



9800’



10600’



12955’



12955’



Model



PO-188



PO-218



PO-124



24CB500



24CB500



Input Drive Chain



1” Triple



1” Triple



1” Triple



1 ¼” Triple



1 ¼” Triple



Shaft Dia-Max



4437”



4750”



5125”



5125”



5125”



Estimated Weight



8500



10000



13500



14500



16000



(dia-length)



2.2.5. Crown Block 1. Fungsi Crown block merupakan kumpulan roda yang ditempatkan pada puncak menara. 2. Mekanisme Kerja Crown block berupa katrol-katrol pada puncak menara, yang dihubungkan pada travelling block dengan menggunakan drilling line, untuk meringankan beban pengangkatan berbagai peralatan pemboran. Travelling block merupakan susunan pul-pul dimana tali baja dililitkan, hal ini memungkinkan travelling block berjalan naik turun di bawah crownblock dan diatas rig floor. 3. Spesifikasi Tabel 2.5 Spesifikasi Crown Block



Drilling line Sheaves



645 – FA



750 – FA



760 – FA



860 – K



6



7



7



8



17



Ratings



Tons



420



583



583



743



Drilling line size



In



1 ¼ - 1 3/8



1 3/8 – 1 ½



1 3/8 – 1 ½



1 ½ - 1 5/8



Sandline size



In



9/16 – 5/8



9/16 – 5/8



9/16 – 5/8



9/16 – 5/8



Catline size



In



















Weight



Lbs



9045



12440



14500



17840



2.2.6. Drilling Line 1. Fungsi Drilling line berfungsi untuk menahan atau menarik beban yang diderita oleh hook. 2. Mekanisme Kerja Drilling



line



menghubungkan



semua



komponen



dalam



sistem



pengangkatan, karena tali ini dililitkan secara bergantian melalui crown block dan puli travelling block, kemudian digulung pada revolving drum yang berputar. Selain itu ada juga tali yang tidak bergerak yang ditambatkan pada substructure (dead line). Beban-beban berat yang diderita oleh drilling cable terjadi pada saat: - Cabut dan masuk drill string (round trip) - Pemasangan casing (running Casing) - Operasi pemancingan (fishing job) 3. Spesifikasi Tabel 2.6 Spesifikasi Drilling Line Derrick weigth (ft)



Line strong



Minimum length(ft)



Sugges Length(ft)



6



1.550



3.500



8



2.000



5.000



10



2.250



To



12



2.600



7.500



6



1.300



3.500



180



150



18



8



1.600



5.000



10



1.200



To



12



2.200



7.500



6



1.100



3.500



8



1.350



To



10



1.600



5.000



6



300



1.350



125



90



2.2.7. Elevator 1. Fungsi Elevators berfungsi untuk menjepit atau memegang drill pipe dan drill collar bagian demi bagian sehingga dapat dimasukkan atau dikeluarkan ke dan dari lubang bor. 2. Mekanisme Kerja Elevators mempunyai semacam engsel yang dapat membuka dan menutup yang digunakan sebagai penjepit dalam penurunan maupun penaikan pipa bor. 3. Spesifikasi Tabel 2.7 Spesifikasi Elevator FRAME ( tons )



A



B



C



100 SM



24.4 ( 620 )



22.0 ( 559 )



10.95 ( 278 )



100 LG



24.4 (615 )



23.0 ( 584 )



11.70 ( 297 )



150



24.2 ( 615 )



23.0 ( 584 )



11.70 ( 297 )



175



27.4 ( 696)



23.0 ( 584)



12.25 ( 311)



250



30.2 ( 767 )



26.6 (676 )



13.63 ( 346 )



350



31.8 (808 )



27.5 ( 698 )



14.45 (367 )



2.2.8. Travelling Block 1. Fungsi



19



Travelling block, sebagai blok bergerak yang terkait dengan crown blok, bergerak vertikal naik turun mengangkat hook blok. 2. Mekanisme Kerja Travelling block merupakan susunan pul-pul dimana tali baja dililitkan, hal ini memungkinkan travelling block berjalan naik turun di bawah crownblock dan diatas rig floor. 3. Spesifikasi Tabel 2.8 Spesifikasi Travelling Block MODEL



Depth rating



Rated capacity



55 T-660



40 T-650



30 T-542



20 T-436



12 T-430



ft



15.000+



10-20.000



8-14.000



5-10.000



4-8.000



M



4.572+



3.0486.096



2.4384.267



1.5243.048



1.219-2.438



Ton



550



400



300



200



125



Kg



498.952



362.874



272.155



181.437



113.298



6



6



5



4



4 or 3



In



60



50



42



36



30



Mm



1.524



1.270



1.067



914



762



In



1 5/8, 1 1/2 or 1 3/8



1 3/8 or 1 ¼



1 ¼ or 1 1/8



1 1/8 or 1



1 1/8, 1 or 7/8



In



112 ½



95 1/8



78 5/8



69 ½



58 ¼



Mm



2.858



2.416



1.997



1.765



1.480



In



10 ½







8







5 5/8



Mm



267



234



203



165



143



In



13



12 ¼



10



8 1/2



7



Mm



330



311



254



216



178



In



34



31 ¾



25



22



20 1/8



Mm



864



806



635



559



511



In



63



52 ½



44 ½



38 ¾



33



No.of sheves Dia.of sheaves Sheaves grooves



A



B



C



D



DD



20



Mm



1.600



1.334



1.130



984



838



In



100



83 5/8



68 3/8



61 ½



51 ¾



Mm



2.540



2.124



1.762



1.562



1.314



In



15



13



11 ¼



10 ½







Mm



381



330



286



267



210



In



4



4



4



4







Mm



102



102



102



102



70



Lb



18.000



14.000



8.000



5.000



3.000



Kg



8.165



6.350



3.629



2.268



1.361



E



F



G



Weight



2.2.9. Hook 1. Fungsi Hook merupakan tempat bergantungnya swivel. 2. Mekanisme Kerja Hook adalah suatu kait yang digunakan untuk menggantung swivel dan rangkaian pipa bor selama pemboran berlangsung. 3. Spesifikasi Tabel 2.9 Spesifikasi Hook TBJ-40



TBJ-30



TBJ-20



TBJ12



TWW40



TWW30



TWW20



TWW -12



ton s



350



250



150



100



350



250



150



100



kg



317.51 5



226.79 6



136.07 8



90.71 8



317.51 5



226.79 6



136.07 8



90.71 8



in



164



133 ½



117 ¼



95 ¼



141 ¾



119



103



92 ½



mm



4.166



3.391



2.978



2.419



3.600



3.023



2.616



2.350



in



31 ¾



25



22



20 ¼



31 ¾



25



20



20 ¼



mm



806



635



559



514



806



635



508



514



in



52 ½



44 ¼



38 ¾



33



52 ½



44 ½



38 ¾



33



MODEL



Rated Capabit y



H



I



J



21



mm



1.333



1.130



984



838



1.333



1.130



984



838



lb



10.500



7.700



5000



19.000



10.500



7.700



5.000



kg



4.763



3.493



2.268



8.618



4.763



3.493



2.268



Weight



2.2.10. Breakout Chain Tong 1. Fungsi Breakout Chain Tong berfungsi untuk melepas sambungan pipa. 2. Mekanisme Kerja Dengan gripnya memutar dan melepaskan sambungan pipa. 3. Spesifikasi Tabel 2.10 Spesifikasi Breakout Chain Tong Maximum torque, ft-lb Compete catch range Complete assembly Part no. Price Range Catch Complete assembly Part no. Price Handle W/Yoke Part no. Price Part no. Price Main hook ass’y Part no. Catch Prise Main hook ass’y Part no. Catch Prise Main hook ass’y Part no. Catch Prise



25000



50000



100000



150000



3”-7 ¾



5 ¼”-30”



5 ¼”-16”



9 5/8”16”



14464 $1400



14465 $3075



14466 $3255



14467 $3180



9 5/8”16”



16”-30”



5 ¼”-9 5/8”



9 5/8”16”



14286 $1090



14287 $1370



14288 $1630



14298 $1835



14299 $2380



14468 $360 313064 313065 $135 $155



313067 $190



14469 $410 313068 $215



14282 3”-4 ½” $100



14284 5 ¼”-6 ¼” $220



14289 5 ¼”-6 ¼” $140



14283 4 ½”-5 ¼” $155



14285 6 ¼”-7 ¾” $275



3”-5 ¼”



5 ¼”-7 ¾”



5 ¼”9 5/8”



14280 $750



14281 $1010



213679 $240



14470 $665 313070 313069 $460 $650



14471 $1550 313071 $1000



14295 Int.-16” $235



14300 5 ¼”-6 ¼” $295



14302 9 5/8”-10 3/8” $295



14307 9 5/8”13 3/8” $260



14290 6 ¼”-7 ¾” $165



14291 9 5/8”10 ¾” $195 14293 10 ¾”13 3/8”” $235



14296 16”-20” $235



14301 6 ¼”-7 ¾” $220



14304 10 ¾”-13 3/8” $330



14308 13 3/8”16”



14291 7 ¾”-9 5/8” $195



14294 13 3/8”16” $315



14297 20”-30” $510



14302 7 ¾”-9 5/8” $295



14305 13 3/8”16” $440



22



2.2.11. Link 1. Fungsi Link berfungsi sebagai pengait antara hook dengan elevator. 2. Mekanisme Kerja Ruang kerja link adalah hanya sebagai penggantung saja. Link dirangkai dengan elevator seperti pada saat round trip. 3. Spesifikasi Tabel 2.11 Spesifikasi Link Size



Part Number



Wt.per



Rated Capacity Per Set-Tong



Set-lbs



1 ¾” x 36”



30706-1036



150



125



1 ¾” x 48”



30706-1048



150



160



1 ¾” x 60”



30706-1460



150



150



1 ¾” x 72”



30706-1072



150



230



1 ¾” x 84”



30706-1084



150



270



2.2.12. Rig Floor 1. Fungsi o Menampung peralatan pemboran yang kecil o Tempat berdirinya menara o Tempat mendudukkan Drawwork o Tempat kerja Driller dan Roughneck 2. Mekanisme Kerja Merupakan bagian terpenting dalam perhitungan kedalaman sumur karena titik nol pemboran dimulai dari lantai bor menjadisatu bagian dengan substructure 3. Spesifikasi



23



Tabel 2.11 Spesifikasi Rig Floor Tinggi menara



Sisi lantai Bor



Tinggi lantai bor



94’, 122’



24’



7’, 3”



136’



26’



7’, 3”



136’, 140’ 147’



30’



7’, 3”; 10’, 14”



189’



37’, 6”



14’



2.3. Spesifikasi dan Mekanisme Kerja Travelling Block



Gambar 2.5 Travelling Block 1. Fungsi Travelling block, sebagai blok bergerak yang terkait dengan crown blok, bergerak vertikal naik turun mengangkat hook blok. 2. Mekanisme Kerja Travelling block merupakan susunan pul-pul dimana tali baja dililitkan, hal ini memungkinkan travelling block berjalan naik turun di bawah crownblock dan diatas rig floor. 24



3. Spesifikasi Tabel 2.13 Spesifikasi Travelling Block MODEL Depth rating Rated capacity No.of sheves Dia.of sheaves Sheaves grooves A B C D DD E F G Weight



55 T-660 15.000+ 4.572+



Ton Kg



550 498.952 6



40 T-650 10-20.000 3.0486.096 400 362.874 6



In Mm In



60 1.524 1 5/8, 1 1/2 or 1 3/8 112 ½ 2.858 10 ½ 267 13 330 34 864 63 1.600 100 2.540 15 381 4 102 18.000 8.165



50 1.270 1 3/8 or 1 ¼ 95 1/8 2.416 9¼ 234 12 ¼ 311 31 ¾ 806 52 ½ 1.334 83 5/8 2.124 13 330 4 102 14.000 6.350



ft M



In Mm In Mm In Mm In Mm In Mm In Mm In Mm In Mm Lb Kg



25



30 T-542 8-14.000 2.4384.267 300 272.155 5



20 T-436 5-10.000 1.5243.048 200 181.437 4



12 T-430 4-8.000 1.219-2.438



42 1.067 1 ¼ or 1 1/8 78 5/8 1.997 8 203 10 254 25 635 44 ½ 1.130 68 3/8 1.762 11 ¼ 286 4 102 8.000 3.629



36 914 1 1/8 or 1



30 762 1 1/8, 1 or 7/8



69 ½ 1.765 6½ 165 8 1/2 216 22 559 38 ¾ 984 61 ½ 1.562 10 ½ 267 4 102 5.000 2.268



58 ¼ 1.480 5 5/8 143 7 178 20 1/8 511 33 838 51 ¾ 1.314 8¼ 210 2¾ 70 3.000 1.361



125 113.298 4 or 3



BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan 1. Untuk melaksanakan dan mengatur suatu operasi pemboran, seorang driller menjalankan drawwork. Pengangkatan dapat dikendalikan di drawwork. 2. Tenaga untuk fungsi angkat dari motor, melalui : transmisi ke drawwork, drilling cable, dan sistem takel yang terdiri dari crown block dan travelling block, diteruskan ke rangkaian pipa bor. 3. Tenaga untuk fungsi angkat harus mampu melayani pemboran sampai kedalaman limit pada kondisi ekonomis, yaitu kondisi yang memungkinkan pekerjaan round trip dengan kecepatan 1000 m/jam yang terdiri dari waktu aktif pengangkatan dan waktu mati dari pekerjaan oleh manusia misalnya buka / pasang sambungan dan lain-lain.



26



DAFTAR PUSTAKA Randika, Evan. 2013. “Sistem Pengangkat”. https://www.scribd.com/doc/1543075 68/Bab-III-Sistem-Pengangkatan. Diakses 24 Oktober 2018. Anonim. 2015. “Resume Operasi Ofshore”. https://www.academia.edu/22135359/ Tugas_Makalah_Resume_Operasi_Offshore?auto=download. Diakses 24 Oktober 2018. Migasnet01. 2009. “Sistem Pengangkatan (Hoisting System)”. http://migasnet01n ovi715.blogspot.com/2009/06/sistem-pengangkatan-hoisting-system.html. Diakses 24 Oktober 2018.



27



LAMPIRAN



28