15 0 153 KB
Kenali Gejala Atresia Bilier dan Cara Mengatasinya
itukelainan atresia bilierlahir ? atau kongenital Atresia bilierApa adalah bawaan yang ditandai dengan gangguan saluran empedu pada bayi baru lahir.
Mengenali Beberapa Penyebab dan Gejala Atresia Bilier
Meski jarang terjadi, namun kondisi ini tidak dapat dianggap sepele. Bila tidak terdeteksi sejak dini dan ditangani dengan tepat, atresia bilier bisa berakibat fatal bagi bayi.
Oleh : Chunenk Fadillah
Hingga saat ini, penyebab mengapa bayi bisa terlahir dengan kondisi atresia bilier masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya atresia bilier, di antaranya:
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN
empedu. Akibatnya, cairan empedu akan menumpuk di dalam hati UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA GARUT
2020
Kelainan genetik
Bayi yang terlahir dengan atresia bilier memiliki kelainan Paparan zat beracun saat bayi masih berada di dalam kandungan pada saluran empedunya, sehingga terjadi sumbatan aliran cairan Gangguan perkembangan organ hati atau saluran empedu
dapat menyebabkan kerusakan hati
permanen atau sirosis.
Gangguan sistem kekebalan tubuh Riwayat infeksi selama di dalam kandungan
Cara Tepat Menangani
Penanganan atresia bilier hanya bisa dilakukan dengan operasi. Salah satu teknik operasi yang dapat dilakukan untukAtresia menanganiBilier atresia bilier adalah teknik
operasi Kasai. Teknik operasi ini bisa dilakukan melalui bedah konvensional atau
Tanda Dan Gejala Atresia Biliaris Kebanyakan bayi baru lahir dengan atresia bilier terlihat sehat. Biasanya, gejala atresia bilier baru muncul ketika bayi berusia 2–3
Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Atresia Bilier
menggunakan laparoskopi. Prosedur operasi Kasai dilakukan dengan cara menyambungkan usus bayi ke
Gejala-gejala atresia bilier bisa menyerupai masalah kesehatan lain hatinya, sehingga cairan empedu dapat mengalir langsung dari hati ke usus.
pada bayi, seperti hepatitis dan kolestasis. Oleh karena itu, bayi yang Operasi ini dapat memberikan hasil yang efektif jika dilakukan sebelum bayi
menunjukkan gejala atresia bilier perlu segera diperiksa oleh dokter berusia 2–3 bulan. minggu. Berikut ini adalah gejala atresia bilier yang dapat dialami oleh anak. bayi: Pada kasus atresia bilier yang parah, hati bayi bisa menjadi semakin rusak dan Bayi tampak kuning atau jaundice Urine berwarna gelap Perut bayi tampak membesar Tinja berwarna pucat dan baunya sangat menyengat Berat badan bayi menurun Tumbuh kembang bayi terhambat
Untuk memastikan diagnosis atresia bilier pada bayi, dokter akanseiring waktu dapat memicu gagal hati. Untuk menangani kondisi tersebut, bayi melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang perlu menjalani operasi transplantasi hati. meliputi: Foto Rontgen dan USG pada perut bayi, untuk memantau Bahkan, tak jarang bayi yang telah menjalani operasi Kasai tetap perlu menjalani kondisi hati dan empedu Cholangiography, yaitu pemeriksaan Rontgen operasi transplantasi hati untuk mengatasi atresia bilier dan komplikasi yang dengan menggunakan zat kontras pada saluran empedu Tes darah,dialaminya. untuk memeriksa kadar bilirubin di dalam tubuh bayi Biopsi hati, untuk
Atresia bilier merupakan kondisi medis serius pada bayi yang perlu ditangani
memeriksa kondisi hati melalui sampel jaringan ERCP (endoscopic
oleh dokter anak dan dokter spesialias bedah anak.
retrograde cholangiopancreatography), untuk mengevaluasi kondisi
Olehtes sebab itu, Anda perlu segera memeriksakan Si Kecil ke dokter apabila ia empedu, pankreas, dan hati. Selain itu, dokter juga dapat melakukan mengalami keluhan yang patut dicurigai sebagai gejala atresia bilier. Tujuannya hepatobiliary iminodiacetic acid (HIDA) atau cholescintigraphy untuk
memeriksa fungsi saluran dan kantung empedu pada bayi.
adalah agar kondisi ini dapat segera terdeteksi dan ditangani sebelum menimbulkan komplikasi atau kerusakan permanen.