LKPD Peranan Protista-Dikonversi 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK Peran protista dalam kehidupan A. Tujuan Mengetahui peranan protista yang menguntungkan maupun merugikan dalam kehidupan sehari-hari B. Cara kerja 1. Siswa mengamati gambar berbagai produk dari algae yang menguntungkan 2. Mendiskusikan peran protista yang menguntungkan berdasarkan studi literatur 3. Siswa membaca artikel penyakit malaria, penyakit disentri 4. Mendiskusikan (pengertian, gejala, cara penularan, dan cara penanggulangan) dari masing masing penyakit 5. Tuliskan hasil diskusi pada lembar kerja C. Lembar Diskusi Amati gambar pada tabel di bawah ini dengan cermat! No



Algae



1.



Chlorophyta



2.



Rhodophyta



Produk



3.



Phaeophyta



Jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini dengan tepat ! 1. Kalian tentu pernah makan agar-agar bukan? Bahan utama untuk membuat agar-agar adalah alga merah. Mengapa alga merah dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuat agar-agar? Jawab : ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. 2.



Bagaimana peran ganggang dalam kehidupan sehari – hari ? Jawab : ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. .................................................................................................................................



3.



Mengapa ganggang mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan? Jawab : ................................................................................................................................. ................................................................................................................................



Bacalah artikel di bawah ini dengan cermat ! Artikel 1



Malaria, pembunuh terbesar sepanjang abad Malaria kembali memakan korban. Dalam dua minggu terakhir Pulau Sabu dan Pulau Semau menjadi saksi mengganasnya penyakit yang telah berumur ribuan tahun ini. Tercatat, tidak kurang dari 1.730 orang Sabu (Pos Kupang 06/05) dan 556 orang Semau (Pos Kupang 05/05) positif malaria. Dari jumlah ini sedikitnya delapan bocah di Desa Uitiuana, Kecamatan Semau, akhirnya menyerahkan nyawanya direnggut keganasan penyakit ini. Penyakit malaria tidak hanya menjadi masalah Kabupaten Kupang. Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan yang utama di seluruh dunia. Penyakit ini menyerang sedikitnya 350-500 juta orang setiap tahunnya dan menyebabkan sekitar 1 juta orang meninggal setiap tahunnya. Diperkirakan masih ada sekitar 3,2 miliar orang hidup di daerah endemis malaria. Penyakit malaria merupakan sejenis penyakit yang disebabkan oleh parasit yang dikenal dengan nama plasmodium sp. Parasit ini mempunyai empat jenis yaitu plasmodium falciparum, penyebab malaria tropikana dan merupakan jenis malaria yang paling berbahaya dengan tingkat kematian tinggi. Jenis, plasmodium yang kedua adalah plasmodium vivax, penyebab malaria jenis tertiana. Selanjutnya, plasmodium malarie, dan plasmodium ovale, masing-masing penyebab malaria jenis quartana dan ovale. Kedua jenis malaria pertama adalah merupakan jenis malaria yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Gejala malaria mirip dengan gejala flu biasa. Penderita mengalami demam,menggigil, nyeri otot persendian dan sakit kepala. Penderita mengalami mual, muntah, batuk dan diare. Gejala khas malaria adalah adanya siklus menggigil, demam dan berkeringat yang terjadi berulang ulang. Pengulangan bisa berlangsung tiap hari, dua hari sekali atau tiga hari sekali terggantung jenis malaria yang menginfeksi. Gejala lain warna kuning pada kulit akibat rusaknya sel darah merah dan sel hati. Infeksi awal malaria umumnya memiliki tanda dan gejala sebagai berikut : menggigil, demam tinggi, berkeringat secara berlebihan seiring menurunnya suhu tubuh, mengalami ketidaknyamanan dan kegelisahan (malaise). Walaupun ditularkan oleh nyamuk, penyakit malaria sebenarnya merupakan suatu penyakit ekologis. Penyakit ini sangat dipengaruhi oleh kondisi-kondisi lingkungan yang memungkinkan nyamuk untuk berkembang biak dan berpotensi melakukan kontak dengan manusia dan menularkan parasit malaria. Contoh faktor-faktor lingkungan itu antara lain hujan, suhu, kelembaban, arah dan kecepatan angin, ketinggian. Air merupakan faktor esensial bagi perkembang-biakan nyamuk. Karena itu dengan adanya hujan bisa menciptakan banyak tempat perkembangbiakan nyamuk akibat genangan air yang tidak dialirkan di sekitar rumah atau tempat tinggal. Nyamuk dan parasit malaria juga sangat cepat berkembang biak pada suhu sekitar 20-27 derajat C, dengan kelembaban 60-80 %. Karena itu iklim di



NTT memiliki kondisi suhu dan kelembaban yang ideal untuk perkembangbiakan nyamuk dan parasit malaria. Salah satu faktor lingkungan yang juga mempengaruhi peningkatan kasus malaria adalah penggundulan hutan, terutama hutan-hutan bakau di pinggir pantai. Akibat rusaknya lingkungan ini, nyamuk yang umumnya hanya tinggal di hutan, dapat berpindah ke pemukiman manusia. Di daerah pantai, kerusakan hutan bakau dapat menghilangkan musuhmusuh alami nyamuk sehingga kepadatan nyamuk menjadi tidak terkontrol. Malaria juga sulit diberantas karena keberadaan nyamuk itu sendiri yang mencapai ratusan spesies. Tidak kurang dari 400 jenis nyamuk anopheles hidup di muka bumi. Dari jumlah ini, “hanya” 80 jenis yang dapat menularkan malaria. Indonesia memiliki sekurang-kurangnya 20 jenis anopheles; dimana 9 spesies di antaranya ditemukan di daerah NTT. Cara terakhir untuk mengontrol malaria secara mudah dan murah adalah upaya proteksi diri dan keluarga terhadap gigitan nyamuk malaria. Biasakanlah tidur memakai kelamnu atau dengan memakai kain lengan panjang dan berupaya menghindarkan diri dari kontak langsung dengan nyamuk. Bebaskan rumah dan tempat tinggal kita dari genangan air atau tutuplah tempat-tempat penampungan air yang bisa menjadi sarang nyamuk. Sumber : file:///E:/MEDIA%20PROTISTA%20PART%203/REVISI%20MEDIA%20PART%203/Mal aria,%20pembunuh%20terbesar%20sepanjang%20abad%20_%20Penyakit%20Menular%20 &%20Kualitas%20Lingkungan.htm Diskusikan pertanyaan di bawah ini ! 1. Mengapa seseorang bisa terjangkit malaria ? Jawab : ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ 2. Apa gejala yang dirasakan penderita malaria? Jawab : ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ 3. Apa yang kalian lakukan apabila tinggal di daerah yang mengalami wabah penyakit malaria? Jawab : ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ 4. Setelah mencermati artikel di atas, protista apa yang menyebabkan malaria? Jawab : ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................



Artikel 2 Disentri Disentri merupakan suatu peradangan yang terjadi di usus besar. Gejalanya adalah buang air besar yang sering dan disertai dengan lendir dan juga darah. Anak-anak yang menderita disentri bisa buang air besar sangat sering dengan tinja yang cair dan encer sampai lebih dali sepuluh kali sehari. Bahkan bisa hingga 20-30 kali dalam sehari. Penyebab penyakit disentri bisa dibedakan menjadi dua: 1. Disentri amuba yang disebabkan oleh infeksi parasit bernama Entamoeba hystolitica. 2. Disentri basiler yang disebabkan oleh bakteri shigella. Biasanya bakteri dan parasit menular melalui makanan dan air yang tercemar atau melalui alat yang hinggap pada makanan. Apabila sudah terserang penyakit disentri, maka harus segera ditangani supaya penderita tidak mengalami dehidrasi. Sama halnya seperti penanganan diare, untuk mencegah supaya tubuh tidak mengalami dehidrasi maka yang dapat kita lakukan adalah memberikan oralit. Jika mencoba mengobati sendiri dalam 2-3 hari tidak sembuh,maka segera datang menemui dokter karena seseorang akan lebih mudah jatuh dalam keadaan dehidrasi. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit ini. Disentri merupakan penyakit yang disebabkan oleh kurangnya kebersihan, Maka mulailah untuk memperhatikan kebersihan lingkungan, tubuh dan tempat tinggal. membiasakan diri untuk mencuci tangan sebelum makan, membuang sampah pada tempatnya, dan menghindarkan makanan makanan dari tempat terbuka supaya tidak ada debu maupun lalat yang hinggap. Biasanya disentri terjadi pada pemukiman padat penduduk yang kebersihannya tidak terjaga. Sering muncul pada musim hujan. Disentri juga bisa menjadi wabah. Untuk itu diperlukan kerja sama yang baik bagi masyarakat untuk bertanggung jawab menjaga lingkungan. Diskusikan pertanyaan di bawah ini ! 1. Mengapa seseorang bisa terjangkit disentri? Jawab : ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ 2. Apa gejala yang dirasakan oleh penderita disentri? Jawab : ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ 3. Untuk mencegah penyakit disentri, langkah apa saja yang harus kita lakukan? Jawab : ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ 4. Setelah mencermati artikel di atas, protista apa yang menyebabkan penyakit disentri? siapa vektor pembawanya? Jawab : ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................ ...............................................................................................................................................