Makalah Etika Dan Penyembuhan Tradisional, Kel 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH “ ETIKA DAN HUKUM PENYEMBUHAN TRADISIONAL “



DOSEN PENGAMPUH: Drg. Ricky Amran. MARS.



DI SUSUN OLEH: KELOMPOK 2 EVRINDA ANTIKA ( 1910070160003) MOH. DICKY SURYA ( 1910070160002) NANDA FARHAN ( 1910070160008)



PROGRAM STUDI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH TAHUN 2020



KATA PENGANTAR



Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nantinatikan syafa’atnya di akhirat nanti. Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Etika Dan Hukum Kesehatan “ETIKA DAN HUKUM PENYEMBUHAN TRADISIONAL ” Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Bpak Drg. Ricky Amran. MARS. sebagai dosen pembimbing kami di mata kuliah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.



DAFTAR ISI



Kata Pengantar …………………………………………………………………….. ……... i Daftar Isi …………………………………………………………………………………... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………………… 1 1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………………...2 1.3 Tujuan …………………………………………………………………………………. 2 Bab II Pembahasan 2.1 pengertian pengobatan tradisional ………………………………………………….....3 2.2 Obat tradisional ……………. ………………………………………………………….3 2.3 Klasifikasi dan Jenis Pengobatan Tradisional ………………..........................................6 2.4 Aspek Hukum Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional ……………..……………....10 2.5 Pemanfaatan Pengobatan Tradisional……………………………………………………10 Bab III Penutup 3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………………...13 3.2 Saran ……………………………………………………………………………………..13 Daftar pustaka ……………………………………………………………………………...14



  BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang



Tujuan pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah mewujudkan Indonesia sehat antara lain memuat harapan agra pendududk Indonesia memiliki kemampuan untuk menjangkau pelyanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut telah di laksanakan berbagai upaya pembangunan kesehatan dan telah menunjukan perubahan yang bermakna berupa peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Walau demikian, berbagai fakta menyadarkan bahwa pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata itu masih jauh dari harapan masyarakat dan membutuhkan upayah yang sungguh-sungguh untuk mencapainya. Berkembangnya pengobatan tradisional belum sepenuhnya dilakukan penataan secara menyeluruh, sehingga pelayanan pengobatan tradisional masih apa adanya dan belum sepenuhnya mendapatkan pembinaan, serta masih diragukan bila ditinjau dari segi hygienis, seyogianya dilakukan penataan yang menyeluruh dan bertahap agar pelayanan pengobatan tradisional aman digunakan. Di beberapa negara Asia dan Afrika, sekitar 80 persen pendudyk bergantung pada obat tradisional yang aman dan efektif dapat menjadi alat penting untuk meningkatkan akses ke perawatan kesehatan secara keseluruhan. Ramuan yang di gunakan hamper keseluruhannya terdiri lebih dari satu jenis tanaman obat. Penengembangan pengobatan tradisional ramuan sarat dengan nuansa pembinaan berbasis pada studi epidemiologic, mulai daro observasi. Sementara itu rencana pengembangan obat bahan alam di badan POM, mengarah pada pengembangan produk yang terdiri dari atas satu jenis tanaman obat. Pengembangan pengobatan obat pada umumnya yang berbasis pada uji klinik dan banyak istilah penggunaan nama seperti obat bahan alam, obat asli Indonesia, obat tradisional, biofarmaka, jamu, ramuan yang semuannya menunjukan pada satu arti yaitu tanaman berkhasiat obat baik empiric maupun ilmiah, yang telah beredar dan di gunakan oleh masyarakat, baik di produksi oleh industry (obat tradisional pabrikan) maupun dibuat sendiri dalam rumah tangga. Perkembangan di bidang informasi dewasa ini telah mempermudah akses masyarakat terhadap informasi tentang pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional tidak hanya di minati oleh sekelompok masyarakat desa atau mereka yang pendidkannya rendah tetapi juga mereka yang berpendidikannya tinggi. Pengobatan alternative sering di tukar dengan istilah pengobatan tradisional menurut pendapat Organisasi Kesehatan Dunia (W.H.O) ada beraneka macam jenis pengobatan



tradisional yang bias di bedakan lewat cara seperti terai spiritual yang terkait hal gaib atau terapi dengan tusukan jarum. Jenis terapi yang ke dua “berdasarkan obat-obatan” seperti jamu dan pengobatan herbal (Timmermains 2001:1). Pembagian ini sering di kenal dengan jenis pengobatan lain yang berdasarkan “alat-alat”. Pembagian ini juga di garis bawahi salah satiu responden dukun. Dia membedakan pengobatan yang cara dan pendidikannya tidak “bias di tulis”. Seperti terapi spiritual (Hozmanto, pc, 18.09.04). Tidak ada pendidikan formal untuk kebanyakan pengobatan alternatif, khususnya pengobatan yang “pakai cara-cara”. Ini tergantung pada factor”keahlian” dan apakah pengobatan ini bias di tulis atau tidaknya, pada umumnya pengobatan yang besifat obat-obat Cina seperti jamu dan pengobatan herbal, bias ditulis, kebijaksanaan bisa di pelajari dari buku-buku. Walaupun pada pihak yang lain pengobatan alternatif yang di pengaruhi supranatura atau metafisik tidak bisa di pelajari dari buku-buku. Malahan pelajaran atau pendidikan pengobatan yang teerkait hal ghaib hanya bisa diberlatih orang yang mempunyai keahlian khusus untuk menjadi dukun. Keahlian ini tidak terdapat melalui pendidikan formal tetapi lewat keturunan saja atau bakat dari Tuhan. Karena itu bukan setiap orang bisa memiliki berlatih pengobatan alternatif yang terkait hal ghaib. Memang, ada “kecenderungan” mencelakakan orang lain bila digunakan oleh seorang yang tak bertanggung jawab.



1.2



Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4.



1.3



Apa pengertian obat tradisional dan pengobatan tradisional? Bagaimana klasifikasi dan jenis pengobatan tradisional? Bagaimna aspek hokum penyelenggaraan pengobatan tradisional? Apa manfaat pengobatan tradisional?



Tujuan 1. 2. 3. 4.



Untuk mengetahui obat tradisional dan pengobatan tradisional. Untuk mengetahui klasifikasi dan jenis pengobatan tradisional. Untuk mengetahui aspek hokum penyelenggaraan pengobatan tradisional. Untuk mengetahui manfaat pengobatan tradisional.



BAB II PEMBAHASAN



2.1 Pengertian Pengobatan Tradisional Menurut keputusan mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1076. Pengobatan tradisional adalah pengobatan dan atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggung jawabkan dan di terapkan sesuia dengan norma yang berlaku di masyarakat. Definisi tersebut juga di terangkan dalam UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan PP RI Nomor 103 Tahun 2014 tenyang pelayanan Kesehatan Tradisional. Orang yang melakukan pengobatan tradisioanal disebut pengobatan tradisioanal. Keputusan Menkes Nomor 1076 Tahun 2003 masyarakat bahwa pengobatan tradisional atau yang di singjkat Battra adalah seseorang yang diakui dan di manfaatkan oleh masyarakat sebagai seseorang yang mampu melakukan pengobatan tradisional. Battra di bagi menjadi dua kategori, yakni battra yang menggunakan ramuan dan battra yang menggunakan keterampilan. Battra yang menggunakan ramuan di sebut shines atau tabib, sedangkan battra yang menggunakan keteramipilan dinamakan akupunturis, refleksiologi, spa therapis, dukun urut, dll.



2.2 Obat Tradisional Menurut UU RI No 36 Tahun 20009 tentang Kesehatan, obat tradisional merupakan bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian atau campuran bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman serta dapat diterpkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Obat tradisional dikelompokan menjadi tiga, yaitu jamu, obat herbal tersandar dan fitifarmaka.



2.3 Klasifikasi dan Jenis Pengobatan Tradisional Pelyanan Kesehatan Tradisional menurut PP RI Nomor 103 Tahun 2014 dapat di bagi menjadi tiga, antara lain: 1. Pelayanan Kesehatan Tadisional Empiris Merupakan penarapan kesehatan tradisional yang manfaat dan keamanannya terbukti secara empiris. Pengobatan tradisional ini mengutamakan keterampilan dan/atau ramuan yang di lakukuan oleh penyehat tradisional. Penyehat tradisional merupakan tenaga yang ilmu dan keterampilannya diperoleh melalui turun-temurun atau pendidikan non formal. Dengan kata lain pengobatan yang bersifat empiris ini sudah di kenal di kalngan masyarakat dengan bukti bahwa banyak masyarakat yang berkunjung ke pengobatan tradisional teersebut dan memperoleh kesempatan. 2. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer Merupakan penerapan kesehatan tradisional yang memanfaatkan ilmu biomedis dan biocultural dalam penjelasannya serta manfaat dan keamanannya terbukti secara ilmiah. Pengobatan ini di lakukan dengan menggunakan keterampilan (tenik manual, terapienergi, atau terapi olah piker) atau ramuan (dapat berasal dari tanaman, hewan, mineral dan sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan lain) serta dilakukan pleh tenaga kesehatan tradisonal yang ilmu dan keterampilannya di peroleh melalui pendidikan tinggi di bidang kesehatan, paling renda diploma, tetapi tetap di larang untuk menggunakan alat kdokteran dan penunjang diagnostic kedokteran. 3. Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi Merupakan pelayanan kesehatan yang mengombinasi pelayanan kesehatan konvesial dengan komplementer. Pengobatan ini dilakukan bersama-sama oleh tenaga kesehatan dengan tenaga kesehatan tradisional untuk menyembuhkan pasien dan harus diselenggarakan di fasilitas pelayanan kesehatan. Selain itu beerikut ini ada beberapa macam yang dapat di kategorikan sebagai pengobatan alternative di Indonesia: a. jamu bagi masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namannya jamu. Ramuan yang di buat dari bahan alami ini sering di manfaatkan untuk menjaga stamina dan kesehatan, ada juga untuk menambah nafsu makan, untuk kecantikan wanita, bahkan juga untuk meningkatkan perfoma seks pria. b. Gurah Jenis pengobatsn ini dengan menggunakan cairan ramuan khusus yang di tetrskan ke dalam hidung. Pengobatan tradisional ini untuk membersihkan dan mengeluarkan semua lender kotor beracun yang disebabkan karena debu, rokok, kopi, atau alcohol, manfaat gurah dapat melancarkan saluran pernapasan dan pencernaan.



c. Naturopathy Pengobatan alternatif ini menggunakan campuran ramuan dari China dan Indonesia dengan pemeriksaan pada denyut nadi, lidah, mata, serta pada kulit wajah dan cara pengobatan ini tidak melalui oprasi. Manfaat dari ramuan naturophaty ini adalah untuk mempertahankan kesehatan dengan menggunakan suplemen herbal dan di percaya dapat mengobati berbagai macam pernyakkit. Naturopati mengacu kepada penggunaan bahan alami untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit. Dengan mengikuti naturopati kita dapat meningkatkan daya tahan tubuh sangat baik. Kebanyakan praktisi naturapati menerapkan ynsur-unsur dari bebrbagai teknik alternative yang membantu untuk menciptakan kesehatsn yang baik menggunakan akupunkutular, herbal, pijat,dll. d. SPA(Sehat Pakai Air) SPA adalah suatu perawatan secara menyeluruh yang manfaatnya untuk menyeimbangkan tubuh, pikiran, dan petrasaan dengan menggunakan air yang sudah di beri bahan ramuan. e. TOGA (Tanaman Obat Keluarga) Banyak keluarga Indonesia memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk di tanaman obat seperti kumis kucing, jahe, kembang sepatu, kunyit, daun dewa, temulawak, jeruk nipis, sirih dll. Yang bisa digunakan sebagai bahan pengobatan alternative. f. Pengobatan tradisional China Obat tradisional china juga di kenla sebagai TCM, mencakup berbagai praktek obat tradisional berbeda yang berasal dari cina. TCM adalah perawatan standra di Timur selama lebih dari 3000 tahun dan mencakup berbagai metode penyembuhan seperti akupuntur, diet, obat-obat herbal, gerakan fisik, seperti Tai chi , Qi Geong, dan teknik pijat. g. Aromaterapi Araomaterapi termasuk penggunaan berbagai minyak esensial, yang membantu untuk mengurangi rasa sakit, mengurangi stress, membantu meningakatkan suasana hati, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Amda dapat memilih minyak untuk sifat penyembuhan, beberapa minyak aromaterap[I yang terbaik adalah minyak lavender, minyak pohon teh, dan minyak dupa. h. Ayurveda Ayurveda berasal dari 5.000 tahun yang lalu di Indi ,dan mendahului semua system medis lainnya kita kenal. Dalam Ayurveda tipe tubuh sesorang dipertimbangkan dan kemudian metode selektif digunakan untuk pengobatan, ini memiliki pengobatan dan obat untuk hamper semua jenis penyakit, langsung dari penghilang rasa sakit dasar obatobatan untuk obat yang dapat meneyembuhkan kanker. i. Pengobatan batu Kristal (Gemstones) Dalam penyembuhan dengan media batu Kristal yang memiliki kekuatan penyembuhan yang di gunakan. Batu-batu ini dapat membantu untuk meningkatakan mood anda dan membantu menyingkirkan stress. Banyak batu juga membantu untuk members ihkan dan merevitalisasi aura.



j. Pengobatan Herbal Obat herbal juga di kenal sebagai jamu adalah metode pengobatan kuno yang menggunakan berbagai jenis bumbu dan ekstra tumbuh-tumbuhan, yang mememiliki penyembuhan khusus, aromatik, atau sifat trapiotik. Anda dapat menemukan banyak herbal kering atau segar yang dapat anda gunakan untuk membuat teh, bubuk, atau sirup, atau hanya menggunakan herbal dala memasak untuk membumbui berbagai hidangan. Anda juga dapat menanam di kebun anda sebagai apoek hidup yang membutuhkan ruang yang tidak terlalu luas, dan menggunakan tanaman obat untuk penyakit yang berbeda. k. Homoepati Homoepati didasarkan oada prinsip bahwa anda dapat mengobati penyakit dilawan dengan penyebab, yaitu suatu zat yang menyebabkan gejal-gejala ketika di ambil dalam dosis besar, dapat di gunakan dalam jumlah kecil untuk mengobati gejala-gejala yang sama. Misalnya, minuman kopi terlalu banyak dapat menyebabkan sulit tidur dan gelisa, jadi menurut prinsip ini konsep ini kadang-kadang digunakan dalam pengobatan konvesional. l.



m.



n.



o.



p.



Hipnoterapi Hipnoterapi memiliki banyak manfaat dan dapat membantu untuk menyembuhkan penyakit tertentu yang dapat bersifat psikologis atau fisiologis, tanpa menggunakan obat apapun. Hal ini dapat membantu untuk berehenti merokok atau menurunkan berat badan. Dalam teknik penyembuhan dimana merupakan kondisi kesadran yang di ubah pada pasien dapat diberikan baik oleh praktisi atau oleh otang itu sendiri. Terapi pijat Terapi pijat bisa sangat membantu untuk merileksasi tubuh dan pikiran, dapat membantu untuk membuang racun dari tubuh, membersihkan kulit , dan bahkan membantu dalam penurunan berat badan. Ada ratusan teknik pijat dan anda bisa mendapatkan pijat releksasi. Meditasi Banyak teknik meditasi telah di kembangkan oleh orang yang berbeda. Anda dapat menggunakan Tantra, Yoga, Zen, Tibet, atau teknik pernapasan dasar untuk membentu anda menyeimbangkan pikiran, sebuah teknik meditasi yang cocok untuk anda dapat membantu mengurangi stress, dan meningkatkan kehidupan anda dengan membawa keseimbangan dan kesehatan untuk kita. Reiki Reiki adalah sebuah bentuk penyembuhan spiritual di mna seseorang paraktisi reiki menggunakan energinya untuk menyembuhkan sesorang. Reiki hoeopati untuk membantu membawa keseimbangan kesehatan fisik dan emosional sesorang. Pijet Refleksi (Refleksologi) Pijet refleksi adalah ilmu sentuhan penyembuhan dimna tekanan pada titik-titik tertentu dalam tubuh diterapkan untuk mengobati berbagai penyakit. Tubuh kita saat menderita penyakit apapun berada di bawah banyak stress atau cedera, menggunakan refleksologi tubuh dapat dibawah kembali ke adaan seimbang.



2.4 Aspek Hukum Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional



Dasar hokum penyelenggaraan pengobatan tradisional antara lain:  UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan  Peraturan Mentri Kesehatan RI No 006/Menkes/Per/2012, Tahun 2012, tentang Industri dan Usaha Obat Tradisional  Peraturan Mentri Kesehatan RI No. 003/Menkes/Per/2010, Tahun 2010, tentang Saintifikasi Jamu dalam Penelitian Berbasis Pelayanan Kesehatan  Peraturan Pemerintah RI Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan  UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen  PP RI No, 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Berdasarkan perjanjian tauraapetik, dasar untuk pertanggung jawaban medis adalah wanprestasi ( pasal 1234 KUHP perdata) dan onrechtmatige daad (perbuatan melawan hokum) yang terdapat dalam pasal 1365 KUHP perdata.



2.5 Pemanfaatan Pengobatan Tradisional Menurut dirjen Bina Kesehatan Masyarakat Deokes, jumlah pengobatan tradisional di Indonesia yang tercatata cukup banyak, yaitu, 280. 000 pengobatan tradisional dan 30 keahlian /spesialis. Sedangkan dari 30 ribu jenis tanaman yang ada di Indonesia 950 jenis diantaranya memiliki fungsi penyembuhan yang sudah selaknya bisa di kembangkan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dibandingkan dengan negara lain kita sudah jauh ketinggalan dalam pengembangan obat tradisioanal ini. Pengobatan alternative merupakan bentuk pelyanana pengobatan yang menggunakan cara, alat atau bahan yang tidak termasuk dalam standar pengobatan kedokteran modern (pelyanankedojteran standar) dan di pergunakan sebagai alternatif atau pelengkap pengobatan kedokteran modern tersebut. Berikut seberapa besar manfaat pengobatan alternative berdasarkan tanggapan dokter: 1) Penelitian meta-analisis terhadap tanggapan dokter mengenai pengobatan alternative menunjukan bahwa dari 12 penelitian yang berbeda. Dokter memberikan jawaban yang positifvterhadap akupuntur, homeopati, dan chiropracic. Pada 5 penelitian diantaranya ditanyakan mengeinai bermanfaat atau tidaknya pengobatan alternative tersebut. Tanggapan dokter yang menjawab bahwa pengobatan alternative bermanfaat berkisar dari 54 % sampai 86 % dapat dikatakan disini bahwa sebagian besar dokter setuju bahwa pengobatan alternative bermanfaatbpada penyembuhan penyakit. 2) Penelitian verhoef et all, pada usia tumor otak yang menggunakan pengobatan alternative menunjukan dua pertiganya menyatakan bahwa pengobatan tersebut bermanfaat. Secara umum pasien engatakan bahwa tingkat “ energy ” meningkatkan dan merasa lebih sehat fisik dan mental. Pada sepertiga pasien mempunyai harapan yang tinggi bahwa pengobatan alternative ini mampu mengecilkan dan menghilangkan tumornya.



3) Penelitian Ernaldi bahar dkk. Terhadap gangguan kesehatan jiwa pada anak dan remaja di Palembang menu jukan bahwa orang tua penderita percaya bahwa pengobatan tradisional lebih kompeten dan mampu mengobati kesehatan jiwa anaknya. 4) Penelitian Kesler et all. Pada pasien yang menderita ansietas dan di dapatkan bahwa sebagian besar pasien menyatakan pengobatan alternative sama berguna dengan pengobatan konvesional. 5) Dalam suatu diskusi panel Nation Institut of Healt (NIH) yang di hadiri oleh 23 ahli nidamg kedokteran perilaku, penanganan nyeri, ilmu jiwa, ilmu syaraf, dan psikologi ditemukan berbagai bukti kuat bahwa penggunaan teknik relaksasi dan terapi perilaku dapat mengurangi rasa nyeri dan masalah insomnia akibat berbagai kondisi penyakit. Diskusi panel NIH perna juga memberikan simpulan bahwa akupuntur efektif untuk mengurangi nyeri gigi, mual, muntah, ayeri kepala dan nyeri pinggang bawah. Berikut seberapa manfaat pengobatan alternative berdasarkan tanggapan pasien: 1) Dari susud pandang pasien bukan suatu hal yang penting mengenai dasar ilmiah. Penggunaan dari pengobatan alternative ini biasanya pula sudah mencoba pengobatan konvesional yang tidak menyembuhkan penyakitnya. Hal ini membuat mereka menilai bahwa nilai statistic adalah tidak penting keberhasilan penyembuhan alternative dari orang yang baru di kenal, keluarga, dan teman yang mungkin sudah mengelami kesembuhan dengan penyakit yang serupa melalui pengobatan alternative tersebut. 2) Kedokteran modern Jadi identik dengan unpersinal dan high cost medicine yang hanya terjangkau oleh sekelompok kecil masyarakat dan kedokteran modern tersebut belum mampu secara meyakinkan



menangani masalah penyakit degenerative seperti masalah penyakit



degenerative seperti masalah penuaan, kanker, diabetes, hipertensi. Hal ini mengakibatkan berkurangnya kepercayaan masyarakat dan minat pencari pertolongan , apalagi di sampingnya terdapat pelayanan kesehatan alternative yang menjanjikan. 3) Pengobatan alternative tradisional masih digunakan oleh sebagian besar masyarakat bahwa bukan hanya karena kekurangan fasilitas pelayanan kesehatan formal yang terjangkau oleh masyarakat, tetapi lebih di sebabkan oleh factor-faktor social budaya dari masyarakat tersebut. 4) Adanya beberapa streotypes di masyarakat seperti, pengobatan alternative tradisional, bersifat holistic dan pengobatan modern hanya melihat penyakitnya saja dan adanya dikotomi penyakit kedalam dua jenis yaitu, penyakit yang disembuhkan oleh dokter dan penyakit yang di sembuhkan oleh pengobatan tradisional.



5) Adanya bebrapa manfaat umum dari pengobatan alternative tradisional baiksecara psikologis dan sisioal tidak di pengaruhi dengan keberadaan pengobatan modern.



BAB III PENUTUP



3.1 kesimpulan



Pengobatan tradisional adalah pengobatan dana tau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggung jawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Dibandingkan negara lain kita sudah jauh ketinggalan dalam pengembangan obat tradisional ini. Pengobatan alternative merupakan bentuk pelayanan pengobatan yang menggunakan cara, alat, atau bahan, yang tidak termasuk dalam standar pengobatan kedokteran modern. 3.2 Saran



Kami berharap kepada para pembaca, setelah membaca makalah ini. Para pe,baca dapat mengaplikasikannya nati. Dan dapat mengetahui bagaimana system medis tradisional, apalagi sisi positif dan negatif dari pengobatan sistim tradisional.



DAFTAR PUSTAKA Http://www.scribd.com/doc/314859417/Aspek-Etika-Hukum-Pengobatan-Tradisional. http://makalah-kesehatan.blogspot,co.id/215/03/makalah-praktek-kesehatan-tradisioanl http://digilib.unila.ac.id/4119/10/BAB%2011.pdf.