Makalah Marcom [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS MAKALAH ETIKA KOMUNIKASI PEMASARAN



DISUSUN OLEH : NAMA : KARINKA NOVAVIRENSCA NIM : 20190501008



PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI PROGRAM PENDIDIKAN MARKETING COMMUNICATION UNIVERSITAS ESA UNGGUL HARAPAN INDAH 2019



KOMPLEK OFFICE PARK BLOK 5 NO.11-17 JL.BOULEVARD RAYA, BEKASI



KATA PENGANTAR



Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan bimbingan serta karunia-Nya saya berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul ‘’Etika Komunikasi Pemasaran’’. Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan tugas mata kuliah Komunikasi Pemasaran ( Marketing Communication ). Pada makalah ini akan dibahas mengenai pengertian etika, pengertian komunikasi pemasaran, serta etika-etika apa saja yang ada di dalam komunikasi pemasaran. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Marketing Communication, Ibu Annie yang telah membimbing saya untuk menyelesaikan tugas makalah ini. Saya menyadari bahwa dalam Tugas Makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu dengan rendah hati, saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca supaya dapat menjadi pembelajaran untuk saya di tugas makalah berikutnya.



Demikian yang dapat saya sampaikan, saya berharap supaya makalah yang saya buat ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.



Jakarta, 10 Oktober 2019



Karinka Novavirensca



Bab I PENDAHULUAN A. Latar belakang Komunikasi pemasaran mempunyai peran yang sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan pencitraan ( image ) atas suatu merek tertentu. Selain itu, dengan komunikasi pemasaran dapat mengembangkan kesadaran konsumen terhadap produk/jasa yang dihasilkan perusahaan, sehingga konsumen mengenal produk/jasa yang ditawarkan. Dengan begitu, dapat merangsang terjadinya penjualan. Komunikasi pemasaran lebih menekankan pada pemenuhan secara langsung produk atau jasa yang diperlukan oleh konsumen. Dengan demikian, pemasaran senantiasa berupaya untuk meningkatkan hubungan pertukaran ekonomi antara organisasi dan konsumennya. Dalam setiap kegiatan pemasaran, elemen yang sangat penting untuk diperhatikan adalah komunikasi. Dengan komunikasi, kegiatan pemasaran akan berlangsung dengan sedemikian rupa dan dapat mencapai segala sesuatu yang diinginkan, salah satunya adalah proses pembelian. Pada tingkat dasar, komunikasi dapat menginformasikan dan membuat konsumen potensial menyadari atas keberadaan produk yang ditawarkan. Komunikasi dapat berusaha membujuk konsumen saat ini dan konsumen potensial agar berkeinginan masuk dalam hubungan pertukaran. Komunikasi juga dapat dijadikan sebagai pengingat bagi konsumen mengenai keberadaan produk yang pada masa lalu pernah dilakukan transaksi pertukaran pada produk ini. Selain itu, peran lain komunkasi dalam pemasaran adalah untuk membedakan produk yang ditawarkan perusahaan dengan perusahaan lainnya. Pada tingkatan lebih tinggi, peran komunikasi tidak hanya berperan pada mendukung transaksi dengan menginformasikan, membujuk, mengingatkan, dan membedakan produk, tetapi juga menawarkan sara pertukaran produk itu sendiri. Seiring dengan perkembangan zaman, kini komunikasi pemasaran lebih dikenal dengan komunikasi pemasaran terpadu, yang artinya suatu konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah dari suatu



perencanaan komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi misalnya, iklan media cetak-elektronik, respon langsung, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat guna memberikan kejelasan, konsistensi serta dampak komunikasi yang maksimal. Kotler & Kevin menegaskan bahwa komunikasi pemasaran juga banyak melaksanakan fungsi bagi konsumen. Komunikasi pemasaran juga dapat memberitahu atau memperlihatkan kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa produk digunakan, oleh orang macam apa, serta dimana dan kapan. Konsumen dapat mempelajari tentang produk apa, siapa yang memproduksi, mereknya apa, cocok dikonsumsi oleh siapa, apa keunggulannya, dapat diperoleh di mana, dan bagaimana caranya memperoleh produk ini. Dengan demikian komunikasi pemasaran memiliki peran yang sangat penting bagi perusahaan untuk mengkomunikasikan produk yang dipasarkan kepada pasar sasaran secara lebih luas, bahkan dapat berkontribusi terhadap ekuitas merek dengan menanamkan merek dalam ingatan dan menciptakan citra(image ) merek, serta mendorong penjualan, dan memperluas pasar. Kontribusi komunikasi pemasaran dalam membentuk ekuitas merek melalui bauran komunikasi ( marketing communation mix ) dan kerangka dasar komunikasi umum (iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan publisitas, pemasaran langsung & pemasaran intekaktif, dari mulut ke mulut, dan penjualan personal) akan membentuk pemahaman konsumen terhadap kesadaram merek, citra merek, dan hubungan merek. Dalam operasional perusahaan komunikasi pemasaran memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan, komunikasi pemasaran memiliki peranan memberikan informasi, membujuk, mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Dalam menyampaikan informasi kepada orang lain(konsumen) perlu adanya strategi. Strategi komunikasi harus didukung dengan teori, mengingat dengan adanya teori akan merupakan pengetahuan mendasar pengalaman yang sudah diuji kebenarannya. Menurut Onong Uchjana Effendi menyatakan bahwa: strategi komunikasi merupakan panduan dari perencanaan komunikasi (commucation planning) dan manajemen komunikasi (communications management) untuk



mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai suatu tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat disusun secara sistematis sebagai upaya untuk merubah pengetahuan, mempunyai etika, serta dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan , dalam arti kata bahwa pendekatan bisa berbeda sewaktu-waktu tergantung dari situasi dan kondisi. Konsep komunikasi mengandung maksud bahwa komunikasi dipandang sebagai proses komunikasi antar pesona kedudukan sebagai sumber dan penerima saling bergantian, sehingga masing-masing dapat secara langsung mengetahui respon terhadap pesan yang disampaikan kedua belah pihak sampai terjadi persesuaian pendapat atau himpitan kepentingan. Dalam penyebaran informasi kepada beberapa pihak terdapat pola komunikasi yang akan menunjukkan arah pembicaraan atau isi komunikasi tersebut. Pola komunikasi diartikan sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.



B. Rumusan Masalah 



Apa yang dimaksud dengan etika?







Apa saja yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran?







Apa saja etika dalam komunikasi pemasaran?



C. Tujuan Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui apa itu komunikasi pemasaran serta apa saja etika-etika yang terdapat di dalam komunikasi pemasaran dan mengetahui apa saja undang-undang periklanan.



BAB II



PEMBAHASAN



A. Definisi Etika 



Definisi Etika Secara Umum



Etika dalam bahasa Yunani Kuno ‘’ethikos’’, yang berarti ‘’timbul dari kebiasaan’’ adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapatpendapat spontan kita. Kebutuhan dan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia. Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memperlukan sikap kritis, medotis, dan sistemanis dalam melalukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Jadi, bisa disimpulkan bahwa pengertian etika secara umum adalah suatu peraturan atau norma yang bisa digunakan sebagai acuan bagi perilaku seseorang yang berkaitan dengan sifat yang baik dan buruk yang dilakukan oleh seseorang serta merupakan suatu kewajiban dan tanggungan jawab moral. 



Definisi Etika Menurut Beberapa Ahli



Selain pengertian etika secara umum seperti yang telah dibahas diatas. Ada banyak lagi definisi etika yang berbeda beda. Para ahli dan pakar berbeda pendapat dalam mendefinisikan apa itu etika. Berikut adalah definisi etika menurut beberapa ahli :



 Menurut Blech Etika adalah prinsip-prinsip moral dan nilai yang menentukan tindakan dan keputusan dari individu atau kelompok.  Menurut Shimp : Etika adalah tindakan moral yang berkenaan dengan setiap aspek komunikasi pemasaran.  Menurut Aristoteles : Menurut Aristoteles, etika dibagi menjadi dua pengertian yaitu: Terminius Technicus dan Manner and Cutom. Terminius Technicus ialah sebuah etika yang dipelajari sebagai suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu problema tindakan manusia. Sedangkan Manner and Cutom adalah sebuah pembahasan etika yang berhubungan dengan tata cara dan adat kebiasaan yang melekat dalam diri manusia. Sangat terkait dengan “baik & buruknya” suatu perilaku, tingkah, atau perbuatan manusia.  Menurut DR. James J. Spillane SJ Etika adalah mempertimbangkan atau memperhatikan suatu tingkah laku manusia di dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan moral. Etika lebih mengarah ke penggunaan akal budi dengan objektivitas guna menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang terhadap lainnya.  Menurut KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia ) Etika adalah ilmu yang mempelajari baik dan buruk, hak dan kewajiban moral. Selain itu Etika adalah kumpulan asas / nilai yang berkenaan dengan akhlak. Etika juga diartikan nilai mengenai benar dan salah yabg dianut masyarakat.



Dengan adanya definisi-definisi etika secara umum dan beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa etika merupakan hal yang sangat berpengaruh pada hidup manusia. Etika dapat memberikan orientasi kepada manusia tentang bagaimana seseorang menjalani hidupnya melalui serangkaian tindakan sehari-hari. Secara tidak langsung, etika membuat manusia menjadi hidup lebih teratur dan membantu



manusia dapat mengambil sikap dan tindakan secara tepat dalam menjalani kehidupa. Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu dan tidak perlu untuk dilakukan. Mana yang baik serta mana yang tidak baik. Dengan begitu, etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek kehidupan kita.



B. Pengertian Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran atau biasa dikenal sebagai marketing communication merupakan sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Komunikasi pemasaran mempresentasikan ‘’suara’’perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana di mana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen. Komunikasi



pemasaran



bagi



konsumen,



dapat



memberitahu



atau



memperlihatkan kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa suatu produk digunakan, oleh orang macam apa, serta di mana dan kapan. Komunikasi pemasaran berkontribusi pada ekuitas merek dengan menanamkan dalam ingatan dan menciptakan merek serta mendorong penjualanb dan bahkan mempengaruhi nilai pegang saham Komunikasi memiliki dua unsur pokok, yang pertama adalah unsur komunikasi yaitu proses di mana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antar organisasi dengan individu. Komunikasi sebagai proses penyampaian pesan yang merupakan gagasan atau informasi pengirim melalui suatu media kepada penerima agar mampu memahami maksud pengirim. Dan yang kedua adalah unsur pemasaran yakni sekumpulan kegiatan di mana perusahaan atau organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai(pertukaran) tentang informasi produk, jasa dan ide diantara mereka dengan pelanggannya. Komunikasi pemasaran juga memiliki delapan bauran, antara lain : a. Iklan: adalah struktur informasi dan susunan komunikasi non personal yang dibiayai dan bersifat persuasif dan promosi tentang



produk, jasa atau ide oleh sponsor yang teridentifikasi melalui berbagai macam media. b. Promosi penjualan: Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong percobaan atau pembelian produk atau jasa. c. Acara dan pengalaman: Kegiatan dan program yang disponsori perusahaan yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengan merek tertentu. d. Hubungan masyarakat dan publisitas: Beragam program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individunya. e. Pemasaran langsung: Penggunaan surat, telepon, faksimile, e-mail, atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta respon atau dialog dari pelanggan. f. Pemasaran interaktif: Kegiatan dan program online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan dan secara langsung atau tidak langsung meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra, dan menciptakan penjualan produk dan jasa. g. Pemasaran dari mulut ke mulut: Komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antarmasyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa. h. Penjualan personal: Interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan pengadaan pesanan.



C. MACAM-MACAM ETIKA DALAM KOMUNIKASI Dalam bidang komunikasi pemasaran terdapat beberapa aspek-aspek yang harus kita ketahui dan kita pahami. Aspek ini berupa macam-macam etika ini yang harus kita perhatikan, karena etika dalam komunikasi pemasaran menjadi termasuk salah satu strategi untuk meningkatkan perkembangan bisnis kita. Seperti yang kita ketahui bahwa, di dalam komunikasi pemasaran tujuannya adalah mencari target hingga mengembangkan bisnis. Karena jika dalam opresiasi bisnis kita hanya mencari keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa mengembangkan bisnis tersebut,



maka bisa dipastikan bisnis tersebut kita akan bertahan lama. Dengan menggunakan cara-cara yang santun saat menggunakan komunikasi ini, maka efektivitas dari komunikasi juga bisa lebih optimal. Berikut adalah macam-macam etika yang harus kita perhatikan saat menjalani komunikasi pemasaran : a. Etika dalam Targeting Targeting adalah usaha memasarkan produk khusus dan melakukan komunikasi pemasaran yang diarahkan pada segmen tertentu. Dalam targeting terkadang sering muncul dilema etika dalam usaha untuk mengkomunikasikan produk kepada segmen. Contohnya pada anak-anak dan pada kaum minoritas. Jika targeting kita adalah anak-anak, program iklan dan pemasaran harus cenderung lebih menarik agar anak-anak merasa terdorong dan menginginkan produk tersebut. Konten iklan juga harus sesuai untuk usia anak-anak.



b. Etika dalam Periklanan Di dalam etika periklanan, terdapat beberapa hal yang harus kita patuhi, antara lain:  Kejujuran Di dalam periklanan, kita pasti akan membuat konten yang sangat menarik supaya bisa meningkatkan angka penjualan kita. Tetapi, kita juga harus memperhatikan kejujuran dalam membuat sebuah penawaran pada iklan untuk menghindari keluhan dari konsumen dan memenuhi kepuasan para konsumen.  Substantiation atau Bukti Sebagai marketin communicator, kita juga harus memiliki bukti terhadap produk yang sudah kita pasarkan contohnya iklan. Klaim iklan harus didukung oleh bukti yang dimiliki oleh pengiklan dan agen iklan sebelum membuat klaim tersebut. Selain iklan, ada juga testimonial. Testimonial adalah sebuah bentuk kesaksian kepuasan tentang barang atau jasa penjual dari pembeli. Istilah ini ditujukan, untuk membagikan pengalaman mereka bertransaksi dengan penjual, atau pengalaman ketika menggunakan barang yang mereka beli. Hal ini dapat



meningkatkan kepercayaan, serta kepuasan pelanggan terhadap produk yang sudah kita pasarkan.  Perbandingan Saat kita memasarkan sesuatu, pasti kita akan melakukan perbandingan antara produk yang kita bawakan dengan produk yang kompetitor bawakan. Tetapi sebaiknya saat kita mengiklankan suatu produk, alangkah baiknya kita menghindari hal-hal yang bersifat menyerang kompetitor agar tidak terjadi kesalah pahaman atau penyesatan terhadap pelanggan. Meskipun kita harus membuat produk kita banyak diminati di pasaran, kita juga harus tetap bersaing secara sehat dengan cara menghargai kompetitor lain.  Iklan yang Bersifat Ofensif Model komunikasi pemasaran juga harus memiliki aturan tersendiri dimana tidak boleh menyerang suatu pihak. Memang, persaingan pasar yang semakin ketat bisa memungkinkan terjadinya sifat-sifat semacam ini. Oleh karenanya, hendaknya para pelaku pasar juga bisa memperhatikan kaidah supaya apa yang mereka lakukan tidak menyalahi aturan semacam ini. Iklan juga tidak boleh menawarkan produk atau layanan untuk dijual kecuali tawaran tersebut merupakan upaya yang bonafide untuk menjual produk atau layanan pengiklan dan bukan perangkat untuk mengalihkan konsumen ke barang atau layanan lain, biasanya dengan harga lebih tinggi.  Garansi dan Jaminan Saat kita mengiklanan produk dengan garansi atau jaminan, iklan garansi dan jaminan yang ditayangkan atau harus eksplisit, dengan informasi yang memadai untuk memberi tahu konsumen tentang syarat dan batasan utama mereka atau, ketika batasan ruang atau waktu menghalangi pengungkapan tersebut, iklan harus dengan jelas mengungkapkan di mana teks lengkap dari jaminan dan jaminan dapat diperiksa sebelum membeli.  Tidak Memberikan Informasi yang Berlebihan Saat kita mengiklankan suatu produk, ada baiknya kita tidak memberikan informasi yang berlebihan karena hal tersebut dapat membuat pihak pembeli kecewa saat produk yang mereka dapat tidak sesuai dengan kenyataan misalnya, dalam hal harga. Kita sebagai seorang marketing communicator sebaiknya tidak membuat tuntutan harga, dalam arti saat kita mengiklanan produk dengan menyebutkan harga, kita harus menghindari klaim harga yang palsu atau menyesatkan atau menyimpan klaim yang tidak menawarkan penghematan yang dapat dibuktikan.



 Kesopanan Kesopanan



merupakan



bagian



yang



juga



penting



saat



membicarakan masalah etika. Oleh karena itu, kesopanan bisa menjadi komponen wajib agar komunikasi pemasaran bisa berjalan dengan baik. Seperti contohnya mengiklanan produk yang bebas dari ilustrasi atau implikasi yang ofensif untuk menciptakan kesopanan dalam publik atau kesopanan terhadap pembeli, kita harus menghormati dan melayani pembeli dengan baik agar pembeli merasa nyaman dan puas terhadap produk yang kita bawakan sehingga timbul rasa percaya karena si pihak pembeli merasa dihormati.



c. Etika dalam PR Hubungan Masyarakat atau Public Relation (PR) adalah salah satu aspek yang mempunyai hubungan yang sangat erat dengan marketing komunikasi karena seorang PR akan akan membantu seorang marketing untuk membangun hubungan di dalam perusahaan itu sendiri maupun di luar perusahaan karena perusahaan tidak akan berhasil mencapai visi dan misinya jika tidak dapat kerja sama yang baik antar divisi di dalam perusahaan tersebut. Seorang PR juga mempunyai tugas untuk menjaga citra perusahaan. Dengan kata lain, seorang PR harus menyajikan berita positif tentang perusahaan agar mendapatkan kesan yang baik bagi publik dan masyarakat. Jika perusahaan mengalami kasus yang membuat perusahaan tersebut mendapatkan respon negatif dari para pihak luar perusahaan, seorang PR harus memperbaiki publisitas negatif tersebut dan menerangkan hal-hal yang positif kepada pihakpihak yang bersangkutan. d. Etika Selling dan Marketing Saat kita mengiklanan produk yang kita bawakan, alangkah baiknya kita tidak melebih-lebihkan informasi agar tidak membuat pihak pembeli kecewa karena apa yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan kenyataan. Kita juga tidak di perbolehkan untuk membuat klaim-klaim atau membuat janji-janji yang tidak bisa dibuktikan.



Dalam bisnis, pasti kita ingin jika produk kita diminati banyak pihak. Tetapi sebaiknya, kita memakai strategi-strategi yang positif. Itu akan membuat pihak pembeli akan merasa puas dan nyaman terhadap kita dan kepercayaan mereka terhadap kita akan bertambah, sehingga akan membuat hasil penjualan kita stabil atau meningkat. e. Etika dalam Kemasan Kemasan yang menarik akan membuat pihak pembeli merasa tertarik dan mempunyai keinginan untuk mencoba produk kita. Dalam pengemasan suatu produk terdapat beberapa etika yang harus kita patuhi untuk mendapatkan hasil yang maksimal, antara lain :  Informasi label dalam kemasan sebaiknya memberikan informasi yang tidak berlebihan  Grafik pengemasan sebaiknya menampilkan gambar dalam kemasan yang merepresentasikan isi produk sebenarnya.  Produk harus dikemas secara aman dan tidak mudah rusak.  Pengemasan produk sebaiknya menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan.



f. Etika dalam promosi penjualan Dalam menjual produk, kita sebagai seorang marketing pasti akan membutuhkan seorang promotor untuk mempromosikan produk yang kita bawakan. Namun, kita juga harus memperhatikan sang calon promotor. Sang promotor penjualan sebaiknya tidak menawarkan sebuah penghargaan kepada konsumen yang tidak direalisasikan. Misalnya, tidak mengirimkan bonus yang sudah dijanjikan dan konsumen juga sebaiknya tidak melakukan pengembalian dengan nama palsu.



BAB III PENUTUP Kesimpulan Komunikasi pemasaran adalah salah satu kegiatan pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, pengetahuan, dan atau mengingat pasar sasaranatas parusahaan maupun produk agar bersedia menerima, membeli, dan setia kepada produk yang ditawarkan produsen. Pada kenyataannya tidak semua konsumen mengetahui bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhannya atau tidak menyadari adanya produk yang mampumemenuhi kebutuhannya. Konsumen mungkin akan akti" men:ari informasi tersebut. Pada sisi lain produsen menyadari situasi tersebut sehingga berusahamengirim dan menyebarkan informasi tentang produk adanya produk baru, manfaat dan kegunaan produk, harga, dimana dan kapan dapat dibeli, dsb kepada mereka. Meskipun telah mengetahui informasi ( well informed ) belum tentu konsumen akan memilih dan membeli produk perusahaan karena belum bersedia membeli sekarang, adanya produk lain yang sejenis, adanya barang pengganti, merasa harga terlalu mahal, kurang dapat memenuhi kebutuhan, dsb. Produk perlu berbujuk dan mengingatkan selalu mereka akan membeli maupunmemilih kembali produk perusahaan. Untuk semua itu produsen mesti melakukan kegiatan promosi dengan cara berkomunikasi dengan konsumen. Karena kegiatan promosi pada dasarnya adalah proses komunikasi antara produsen dengankonsumen, maka pemahaman komunikasi bagi produsen sangat diperlukan.



DAFTAR PUSTAKA



https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_pemasaran https://communicationista.wordpress.com/2009/06/04/etika-dalam-komunikasipemasaran/ https://www.zonareferensi.com/pengertian-etika/ https://www.academia.edu/27948117/KOMUNIKASI_PEMASARAN https://www.academia.edu/10525202/etika_pemasaran https://www.masukuniversitas.com/contoh-kata-pengantar/