Makalah Negara India [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



A.



Latar Belakang Mempelajari keragaman budaya yang ada di dunia sepertinya menjadi salah satu hal yang menyenangkan. Belajar tentang budaya India misalnya. Budaya India menjadi salah satu budaya yang cukup akrab dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Budaya India sangat beragam dan mampu menawan semua penikmatnya. Hal ini diperlihatkan dari banyaknya produk kebudayaan India yang mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia, seperti dunia perfilman, lagu maupun tarian yang khas. Negara India sejak dulu memang menawarkan keindahan budayanya. Dimulai dari peradaban India kuno yang terjadi di sekitar lembah Sungai Indus, budaya India pun perlahan mulai berkembang. Berikut ini adalah makalah mengenai negara India ditinjau dari segi kebudayaannya yang menyangkut tradisi dan adat istiadat negara India.



B.



Rumusan Masalah 1. Bagaimana Tentang Negara India? 2. Bagaimana Penduduk Negara India ? 3. Bagaimana Perekonomian Negara India ? 4. Bagaimana kebudayaan Negara India ?



C.



Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui Tentang Negara India 2. Untuk mengetahui Penduduk Negara India 3. Untuk mengetahui Perekonomian Negara India 4. Untuk mengetahui kebudayaan Negara India



ii



BAB II PEMBAHASAN



A.



Tentang Negara India Negara India menyerupai anak benua. Wilayah negara India sebagian besar merupakan daerah pegunungan. Ciri khas yang dimiliki oleh negara India, yaitu sebagai berikut. 1. Lembah Kashmir di India dijuluki sebagai surganya negara India. 2. Terdapat pegunungan yang terkenal di dunia yaitu pegunungan Himalaya. Pegunungan Himalaya mempunyai puncak yang tertinggi di dunia, yaitu Mount Everest dengan ketinggian 8.849 m. 3. Negara India ini terkenal dengan industri film dengan tarian India. 4. Kota pelabuhan penting di negara India yaitu Kalkuta dan Madras. 5. Makam Syah Jehan yang dinamakan dengan Taj Mahal terdapat di kota Agra di negara India. Demikian penjelasan tentang ciri khas negara India, selanjutnya akan dijelaskan lebih mendalam tentang negara India, yang dimulai dengan letak dan luas wilayah negara India. Letak dan Luas Secara astronomis, negara India merupakan kawasan yang secara astronomis terletak di antara 80 Lintang Utara (LU) sampai 330 Lintang Utara (LU) dan di antara 680 Bujur Timur (BT) sampai 890 Bujur Timur (BT). Secara geografis, negara India memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut 1. Di sebelah timur negara India berbatasan dengan Myanmar dan Bangladesh. 2. Sebelah utara negara India berbatasan dengan Pegunungan Himalaya, Cina, dan Nepal. ii



3. Pada sebelah selatan negara India berbatasan dengan Samudra Hindia dan Sri Lanka. 4. Di sebelah barat negara India berbatasan dengan Pakistan dan Afganistan. Luas wilayah negara India secara keseluruhan yaitu 3.166.414 km2. Negara India ini terbagi menjadi beberapa wilayah administrasi, antara lain Punjab, Madhya Pradesh, Gujarat, Maharasthtra, dan Madras. Setelah memahami tentang letak astronomi dan geografis negara India, pembahasan di bawah ini akan memaparkan tentang bentang alam di negara India. Bentang Alam Bentang alam negara India dibedakan menjadi tiga kawasan, yaitu Daerah Pegunungan Himalaya, Dataran Rendah Gangga, dan Semenanjung bagian selatan. Masing-masing bentang alam di wilayah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Daerah Pegunungan Himalaya. Daerah pegunungan Himalaya terdiri dari deretan pegunungan dengan dataran tinggi dan lembah yang besar, antara lain Dataran Tinggi Kashmir dan Lembah Kulu. Sistem pegunungan Himalaya ini memiliki lebar sekitar 160 -320 km atau 100- 200 mil dan membentang sepanjang 2.400 km atau 1.500 mil sepanjang perbatasan negara India bagian utara dan bagian selatan. Termasuk di dalamnya ada pegunungan yang mengelilingi Lembah Kashmir di Pegunungan Karakoram dan Pegunungan Himalaya bagian tengah dan bagian utara. Tenaga geologi membentuk Himalaya sebagai sebuah Lempeng India yang menunjam di bawah masa daratan Eurasia. Kemudian, terbentuk tonjolan – tonjolan yang terdorong hingga menyebabkan perbatasan negara India bagian utara menjadi lebih tinggi. Rangkaian pegunungan Himalaya merupakan sistem pegunungan tertinggi yang ada di dunia. Di antara puncak – puncak pegunungan Himalaya, hampir sleuruh atau sebagian warga negara India atau di antara perbatasannya diklaim oleh negara India dan secara administratif di bawah negara Pakistan. ii



Puncak-puncaknya dari pegunungan tersebut yaitu K2 (8.611 m di atas permukaan air laut atau 28.209 kaki) dan Kanchenjunga (8.598 m di atas permukaan air laut atau 28.209 kaki) merupakan puncak kedua dan ketiga tertinggi di dunia setelah Gunung Everest. Puncak-puncak gunung terkenal lainnya di negara India antara lain adalah gunung Nanga Parbat dengan ketinggian 8.125 m di atas permukaan air laut atau 26.657 kaki, gunung Nanda Devi dengan ketinggian 7.817 m di atas permukaan air laut atau 25.646 kaki, gunung Rakaposhi dengan ketinggian 7.788 m di atas permukaan air laut atau 25.551 kaki, dan Puncak Kamet dengan ketinggian 7.756 m di atas permukaan air laut atau 25.446 kaki. Wilayah pegunungan Himalaya, termasuk kaki gunungnya dipergunakan untuk permukiman. Pertanian dan penggembalaan merupakan mata pencarian utama penduduk di negara India. Dataran Rendah Gangga. Dataran rendah Gangga terbentuk oleh endapan Sungai Indus, Sungai Gangga, dan Sungai Brahmanaputra. Oleh sebab itu, dataran rendah Gangga ini merupakan wilayah aluvial dari aliran ketiga sungai yang telah disebutkan sebelumnya. Lembah sungai gangga ini merupakan daerah pertanian terpenting yang ada di negara India. Hal tersebut disebabkan lahannya cukup subur. Semenanjung bagian Selatan. Pada daerah semenanjung bagian selatan ini pada umumnya merupakan daerah perbukitan dan pegunungan, dengan ketinggian antara 456 m sampai 1.220 m. Rangkaian pegunungan tersebut antara lain Pegunungan Aravalli, Pegunungan Vindhya dan Pegunungan Maikala. Pada wilayah semenanjung bagian selatan sering pula dinamakan Plato Dekan. Pada daerah ini pula terdapat beberapa aliran sungai, antara lain Sungai Penner dan Sungai Godavari. Plato dekan atau dataran tinggi Dekan ini merupakan wilayah yang sangat luas yang terletak di semenanjung negara India. Pada wilayahnya berbatu tetapi memiliki kandungan tanah yang subur. Plato dekan merupakan suatu dataran tinggi yang relief permukaannya agak kasar dan melandai dari araah barat ke arah timur. Sepanjang bagian barat daerah ini terdapat pegunungan Ghat Barat sedangkan pada bagian timur dan tenggara dibatasi oleh Pegunungan Ghat Timur. ii



Bagian barat dan timur Plato Dekan merupakan wilayah yang kering dengan curah hujan kurang dari 500 mm per tahun karena daerah ini merupakan daerah bayangan hujan atau shadow rain. Wilayah ini sering mengalami kekeringan terutama pada musim kemarau. Iklim Bentuk wilayah negara India merupakan bentang topografi yang tidak biasa dan posisi geografisnya menyebabkan adanya perbedaan iklim. Pada wilayah negara India memiliki iklim tropik dan sub tropik dengan perbedaan suhu di antara kedua musim tersebut. Pada dataran bagian utara memiliki jangkauan temperatur yang jauh lebih besar dengan suhu lebih dingin pada musim dingin dan lebih panas pada musim panas. Di wilayah pegunungan memiliki musim dingin terdingin dan musim panas terdingin. Pertambahan



ketinggian



yang



tajam



di



wilayah



pegunungan,



mengakibatkan perubahan tipe iklim dari sub tropik ke iklim polar yang terjadi hanya jarak dalam beberapa mil. Siklus iklim di negara India terdiri atas tiga fase sebagai berikut: 1# Musim hangat monsoon barat daya, hujan turun sangat deras dari pertengahan bulan Juni sampai September. Musim monsoon merupakan kondisi yang kritis bagi negara India. Pertanian sangat bergantung pada saat musim ini, meskipun sumber pengairan berupa irigasi juga sama-sama digunakan. Tingkat perekonomian penduduk akan membaik pada saat musim monsoon berlangsung normal. Pada waktu lalu, terjadi berbagai kegagalan yang diakibatkan oleh musim monsoon yang tidak normal yaitu hujan hanya turun sedikit. Akibat dari kondisi tersebut, banyak lahan- lahan pertania yang mendapatkan air dan mendatangkan kerugian yang tidak sedikit bagi penduduk di negara India.



ii



2# Musim dingin, musim hujan kering dari bulan Oktober sampai sampai Maret. 3# Musim panas, musim panas kering terjadi dari bulan April sampai bulan Juni. Musim dingin di negara India membawa suhu yang dingin ke lereng pegunungan dan dataran bagian utara. Suhu udara di Gurun Thar mencapai titik beku yang terjadi pada malam hari. Lebih jauh ke bagian selatan, suhu udara agak sejuk. Rata-rata suhu tahunan pada bulan Januari berkisar antara 130 sampai 270 C atau 550 sampai 810 F, pada bagian sebelah tenggara kota Kolkata atau Calcutta, suhu 80 sampai 210 C atau 460 sampai 700 F terletak pada bagian pusat kota New Delhi. Kemudian, suhu 190 sampai 300 C atau 670 sampai 850 F terletak pada bagian pantai Barat bagian tengah kota Mumbai atau Bombay dan suhu 190 sampai 290 C atau 670 sampai 850 F terletak di sekitar Chennai atau Madras. Berdasarkan pemaparan di atas, negara India memiliki tiga musim, yaitu musim hangat, musim dingin, dan musim panas. Masing- masing musim memiliki waktu yang berbeda. Dengan kondisi musim yang demikian, bagaimana kondisi ekonomi negara India? B.



Penduduk Negara India Penduduk di negara India sekitar 82,64 % merupakan penganut agama Hindu dan kira – kira 11,35 % beragama Islam. Agama lain yang dianut oleh sebagian kecil penduduk di negara India, yaitu Kristen, Sikh, Buddha, dan Jainisme. Penduduk asli negara Indi ini merupakan bangsa Dravida yang tinggal di daerah selatan. Pada saat ini, mayoritas penduduk negara India berasal dari ras Kaukasoid yang lazim dinamakan dengan bangsa Arya atau bangsa Hindi. Selain itu, di negara ini terdapat pula penduduk yang berciri ras Mongoloid. Penduduk ini banyak tinggal di sekitar wilayah Teluk Benggala, Assam, dan lereng Selatan Pegunungan Himalaya.



ii



Pola kebudayaan masyarakat negara India sangat diwarnai oleh pengaruh agama Hindu. Penduduk negara India yang beragama Hindu juga menganggap suci terhadap lembu. Hal itu disebabkan hewan lembu tersebut dianggap sebagai kendaraan yang selalu digunakan Dewa Siwa. Selain hewan lembu, penduduk negara India menganggap suci sungai, terutama sungai Gangga dan sungai Yamuna yang berhulu di wilayah pegunungan Himalaya. Menurut kepercayaan penganut agama Hindu di negara India, kedua sungai tersebut berasal dari Swargaloka atau surga di puncak Gunung Himalaya. Terdapat beberapa jenis bahasa yang biasa digunakan oleh penduduk negara India dalam kehidupan sehari- hari, antara lain Bahasa Hindi, bahasa Inggris, bahasa Telugu, bahasa Bengali, bahasa Marati, dan bahasa Urdhu. Guna kepentingan kehidupan formal kenegaraan, negara India menggunakan bahasa nasional yaitu bahasa Hindi. Jumlah penduduk negara India sampai dengan tahun 2000 mencapai 982, 2 jiwa dengan tingkat pertumbuhan penduduk rata- rata per tahun mencapai 2, 59%. Penduduk negara India pada umumnya tersebar di daerah pedesaan, mencapai 72 %. Konsentrasi penduduk perkotaan di negara India, terdapat di empat kota utama yaitu kota Bombay, kota Kalkuta, kota New Delhi, dan kota Madras. Masyarakat negara India mengenal adanya sistem kasta atau sistem tingkatan dalam masyarakat. Di negara India ini terdapat empat kasta mulai dari kasta yang tertinggi sampai pada kasta yang terendah, yaitu Brahmana, Ksatria, Waisa, dan Sudra. Antar kasta tersebut terdapat larangan untuk terjadinya pernikahan. Jika sampai terjadi penikahan antar kasta, maka kasta penentu adalah kasta yang lebih rendah. Sistem kasta ini menyebabkan penduduk di negara India sulit untuk berkembang dan selalu terkungkung dalam kondisi kemiskinan. Dengan jumlah penduduk sebanyak 1.065.070.607 jiwa (2013) India menempati urutan kedua negara berpenduduk terbanyak setelah RRC. Jumlah penduduk yang banyak ini menyebabkan India sering mengalami bencana kelaparan, terutama bila hujan terlambat turun, sehingga terjadi gagal panen.Sebagian besar (85%) penduduk beragama Hindhu yang mengenal sistem kasta. Agama ini menganggap lembu (sapi) sebagai hewan suci dan tidak boleh ii



dipotong. Kota suci bagi agama Hindhu ialah Benares dan Allahabad yang terletak pada aliran Sungai Gangga. Sisa penduduk lainnya yang merupakan bagian kecil saja memeluk agama Islam, Kristen, Sikh dan Budha. Penduduk India terdiri atas berbagai suku bangsa : 1. Bangsa Hindu, yang berkulit putih, sebagian besar tinggal di daerahdaerah dataran rendah Hindhustan dan lembah-lembah sungai yang subur. 2. Bangsa Dravida, yang berkulit hitam, merupakan penduduk asli, bertempat tinggal di daerah dataran tinggi. Dekan (bagian selatan). 3. Bangsa Mongol, tinggal di daerah-daerah Assam, Benggala dan lereng Pegunungan Himalaya. 4. Bangsa



Munda,



yang



tinggal



di



daerah-daerah



pegunungan,



kebudayaannya masih sederhana. C.



Perekonomian Negara India Keadaan perekonomian penduduk negara India, pada umumnya bertumpu pada sektor pertanian. Hampir sepertiga dari GNP negara India didapatkan dari sektor pertanian dan hampir 75% penduduk negara India bekerja pada sektor pertanian. Jenis tanaman pertanian utama yang terletak di negara India yaitu padi dan gandum. Tanaman padi di negara India banyak ditanam pada daerah-daerah sekitar delta pantai timur, antara lain Benggala, Andhra Pradesh, dan Tamil Nadu. Pada daerah penanaman gandum terluas di negara India terletak pada Madhya Pradesh, Uttar Pradesh, dan Punjab. Hasil bumi lain di negara India, selain gandum dan terpenting di negara ini yaitu teh, kopi, dan karet. Teh ini ditanam di sekita lereng selatan Pegunungan Himalaya terutama di Assam dan di wilayah utara Amritsar. Serat jute terdapat di sekitar lembah Benggala. Kapas ditanam di wilayah Plato Dekan dan Bombay. Tanaman pertanian lainnya yang diusahakan di negara India adalah tembakau, kacang tanah, dan kelapa. Peternakan di negara India diupayakan sebagai pendukung sektor pertanian, dalam hal ini ternak sapi dan kerbau hanya dimanfaatkan tenaganya oleh penduduk sebagai penghela



ii



gerobak dan pembajak lahan pertanian. Hal tersebut berhubungan dengan kepercayaan penduduk negara India yang beragama Hindu, bahwa sapi merupakan binatang suci sehingga daging binatang tersebut tidak boleh diambil. Di negara India, sapi bebas berkeliaran di tempat umum. Sapi ini bagi penduduk negara India merupakan kendaraan Dewa Wisnu, salah satu dewa utama dalam kepercayaan agama Hindu. Untuk memenuhi kebutuhan daging penduduk negara India mengusahakan ternak kambing dan unggas. Selain hewan tersebut, terdapat pula biri- biri di dataran tinggi Dekan untuk diambil bulunya sebagai bahan dasar dalam pembuatan kain wool dan peternakan ulat sutera di wilayah Benggala. Luas wilayah hutan di negara India ini mencapai 718.000 km2. Persebaran hutan di negara India yang terluas terdapat di wilayah Madhya Pradesh, yaitu sekitar 133.000 km2. Beberapa jenis hasil hutan dari negara India antara lain kayu, bambu, karet, damar, dan rempah- rempah. Selain dari sektor pertanian dan kehutanan, negara India dikenal sebagai salah satu negara di Asia yang kaya akan potensi berupa barang- barang tambang. Barang tambang yang dominan terdapat di wilayah negara ini dapat digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu besi dan belerang digunakan untuk industri berat, barang tambang bukan logam, dan mineral yang digunakn untuk pembangkit tenaga listrik. Bijih besi, mangan, mika, dan batu bara terletak di wilayah dataran tinggi Chota Nagpur. Pada daerah ini berdiri kota pertambangan Jamshedpur sebagai pusat industri besi baja dan bahan tambang yang lain. Minyak bumi dan gas alam dapat ditemukan di daerah Assam dan lepas pantai Bombay. Bauksit dapat ditemukan di Travancore. Emas dan seng dapat ditemukan di daerah Mysore dan Chota Nagpur. Kegiatan industri di negara India ini pada akhir abad ke- 20 mengalami perkembangan yang cukup pesat. Kondisi ini sangat didukung oleh adanya ketersediaan bahan mentah, bahan baku, dan jumlah penduduk yang mencukupi banyak sebagai sumber tenaga kerja bagi proses produksi.



ii



Peleburan bijih besi, galangan kapal, dan kereta api dapat ditemukan di Kalkuta. Industri kimia, tekstil, katun, dan industri makanan dapat ditemukan di Bombay an Ahmadabad yang didukung oleh tenaga pembangkit listrik tenaga air dari Ghat Barat. Industri yute, wool, sutera, dan besi baja dapat ditemukan di Kalkuta yang didukung oleh tambang batu bara dan bijih besi dari dataran tinggi Chota Nagpur. Industri pengilangan minyak bumi dan gas alam dapat ditemukan di wilayah Bombay dan Assam. Guna memperlancar arus distribusi barang dan jasa, terutama untuk kegiatan ekspor dan impor, negara India membangun pelabuhan, antara lain Madras, Kandla, Vishakhapatnam, Bombay, dan Kalkuta. Penjelasan di atas menunjukkan bahwa pertania menjadi sektor yang utama untuk menopang kehidupan ekonomi negara India. Selain itu, negara ini memiliki industri film yang maju dan terkenal di dunia. Dengan kondisi perekonomian yang demikian, bagaimana kondisi penduduk di negara India yang dikenal mengenal sistem kasta? D.



Kebudayaan Negara India 1. Bahasa Di India terdapat sekitar 18 bahasa resmi yang diakui oleh konstitusi dan terbagi atas dua kelompok besar. Pertama adalah Indo-Arya yang merupakan cabang dari kelompok bahasa Indo-Eropa dan merupakan bahasa yang digunakan oleh masyarakat Asia Tengah yang sekarang dikenal dengan India. Kedua, Dravida yang merupakan bahasa asli India Selatan dan dipengaruhi oleh Sanskrit dan Hindi. Sebagian besar bahasa India terdiri dari dua keluarga, yaitu Arya dan Dravida. Bahasa nasional adalah bahasa Hindi dan Inggris yang aktif digunakan di berbagai bagian negara. 2. Kepercayaan Hindu, Islam, Kristen, Buddha, semua agama dapat dijumpai di India. India membebaskan setiap warga negara untuk memilih agama tertentu. Lebih dari dua pertiga masyarakat India merupakan pemeluk agama Hindu, oleh karena itu di ii



India banyak ditemui kuil Hindu. India diidentifikasikan sebagai tempat kelahiran agama Budha dan Hindu. Sejarahnya, bangsa



Arya mempunyai kepercayaan



untuk memuja banyak Dewa (Polytheisme), dan kepercayaan bangsa Arya tersebut berbaur dengan kepercayaan asli bangsa Dravida yang masih memuja roh nenek moyang. Berkembanglah Agama Hindu yang merupakan sinkretisme (percampuran) antara kebudayaan dan kepercayaan bangsa Arya dan bangsa Dravida. Terjadi perpaduan antara budaya Arya dan Dravida yang disebut Kebudayaan Hindu (Hinduisme). Istilah Hindu diperoleh dari nama daerah asal penyebaran agama Hindu yaitu di Lembah Sungai Indus/ Sungai Shindu/ Hindustan sehingga disebut kebudayaan Hindu yang selanjutnya menjadi agama Hindu. Daerah perkembangan pertama agama Hindu adalah di lembah Sungai Gangga, yang disebut Aryavarta (Negeri bangsa Arya) dan Hindustan (tanah milik bangsa Hindu). 3. Makanan Masakan India mendapat pengaruh dari Arab, Turki dan Eropa. Hal ini dikenal dengan penggunaan berbagai jenis bumbu dan hidangan dalam banyak piring. Gaya sajian masakannya berbeda dari satu wilayah ke wilayah lain. Banyak pemeluk Hindu adalah vegetarian. Domba atau kambing dan ayam merupakan hidangan utama untuk non vegetarian. Banyak makanan India disajikan dengan menggunakan roti. Terdapat beragam roti yang disajikan dengan makanan termasuk roti ragi yang dimasak dalam oven. Misalnya bhatoora yaitu roti lembut yang umum dihidangkan di India Utara dan dimakan dengan kari kacang. Masakan India Timur terkenal dengan hidangan penutup seperti rasagolla yaitu makanan manis bersirup berbasis keju. Makanan ini populer sampai di Asia Selatan. Makanan ini dibuat dari bola-bola chena (keju India), dimasak dengan sirup gula. Sedangkan masakan India Selatan memiliki beraneka ragam hidangan nasi karena nasi adalah makanan pokok bagi orang India Selatan. Lauk untuk makan



ii



nasi adalah berbagai jenis acar, hidangan dari kelapa parut dan santan, serta hidangan yang memakai minyak kelapa dan daun salam koja. Masakan India Barat terdiri dari masakan Maharashtra, masakan Gujarat, dan masakan Goa. Masakan Maharashtra masih dibagi menjadi dua kelompok, masakan pesisir dan masakan pegunungan. Masakan pesisir bergantung kepada beras, kelapa, dan ikan karena memiliki kondisi geografis seperti di Goa. Masakan pegunungan di dataran tinggi Ghats Barat dan Dataran Tinggi Dekkan memakai kacang tanah sebagai pengganti kelapa, dan makanan pokok berupa jowar (sorgum) dan bajra (milet). 4. Busana Cara berbusana juga merupakan salah satu budaya India yang tetap dipelihara oleh masyarakatnya. Kecantikan perempuan India tampak dari pakaian yang mereka kenakan. Pakaian tradisional India yakni Sari, sangat dikenal di seluruh dunia. Sari dikenakan dengan blus yang menutup bagian atas tubuh. Budaya India yang berkenaan dengan tata cara berbusana juga bermacam-macam. Di daerah pedalaman, sejenis Sari yang disebut Ghagara-Choli sangat populer. Choli mirip blus pendek yang menutupi bagian atas tubuh dan Ghagara mirip rok panjang. Untuk menyempurnakan penampilan dan agar tampak anggun, perempuan mengenakan Duppata, kain lembut yang dipakai di bahu. Meski sedikit beragam, Salwar Kameez merupakan busana yang terkenal di seluruh India dan menjadi budaya India yang diakui oleh masyarakatnya secara luas. Pakaian tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu Kameez semacam baju untuk menutup bagian atas tubuh dan Salwar yang mirip celana panjang. Seperti Ghagara-Choli, Salwar Kameez juga dilengkapi Duppata. Dalam budaya India, tanpa aksesoris penampilan seorang perempuan belumlah lengkap. Dari anting telinga, anting hidung, kalung, gelang tangan hingga gelang kaki memiliki desain unik dan artistik. Perhiasan dari emas dan perak mencerminkan budaya India dan tradisi masyarakatnya. Di daerah pedalaman, sejenis resin (lak) dipakai sebagai bahan



ii



perhiasan. Gelang kaki dan tangan berbahan lak dari Gujarat dan Rajashtan dipakai dan digemari perempuan dari semua negara bagian. Cara berbusana untuk laki-laki ternyata juga menjadi bagian budaya India. Dari Dhoti-Kurta hingga kemeja dan celana, pria India memilih apapun yang pas dan serasi. Namun di India bagian utara, pria India mengenakan Kurta Pajama, Dhoti Kurta atau Sherwani pada perayaan resmi sedangkan pria bagian selatan mengenakan Lungi dengan kemeja. Dhoti adalah pakaian semacam baju koko dengan baju atasan panjang sampai lutut dan dengan bawahannya itu kain persegi panjang menyerupai rok melilit pinggang dan kaki dan diikat di pinggang. Sedangkan Lungi adalah semacam kain sarung. 5. Mehndi Budaya India yang berkenaan dengan penampilan yang selanjutnya adalah Mehndi. Mehndi atau henna adalah sejenis pasta yang dipakai perempuan India untuk membuat ukiran-ukiran atau desain tertentu di telapak tangan. Biasanya, Mehndi dipakai pada perayaan khusus, seperti pertunangan, pernikahan atau perayaan lain. Pasta Mehndi dibubuhkan di telapak tangan dan dibiarkan selama beberapa jam atau semalaman hingga benar-benar kering. Mehndi akan meninggalkan jejak pola merah kecoklatan pada telapak tangan. 6. Pernikahan Menyambut tamu dengan karangan bunga merupakan budaya India. Dalam upacara pernikahan, pertukaran karangan bunga antara pengantin laki-laki dan perempuan merupakan ritual wajib. Begitu pula dalam ibadah, mereka senantiasa mempersembahkan karangan bunga kepada dewa-dewi. Budaya India percaya bahwa pernikahan bukan sekedar media menyatukan laki-laki dan perempuan saja, melainkan juga menyatukan dua keluarga. Oleh karena itu upacara perayaan pernikahan selalu ramai dengan musik dan tari-tarian sebagai ritualnya. Setiap kasta dan komunitas di India memiliki tradisi sendiri dalam menjalankan ritual pernikahan. Budaya India kaya akan berbagai agama, suku atau kasta. Dalam pernikahan masyarakat Hindu, penduduk Punjab melaksanakan upacara Roka.



ii



Ada sejumlah tradisi dan adat istiadat yang berhubungan dengan upacara pernikahan Hindu. Tradisi ini adalah inti dari prosesi perkawinan, sehingga memperkuat makna, kesucian dan iman yang sama. 7. Perayaan Kebanyakan perayaan India berbentuk keagamaan, namun ada yang disambut oleh rakyat tanpa melihat kasta atau kepercayaan. Perayaan yang paling banyak disambut termasuk Diwali, Holi, Onam, Dussehra, Bihu, Durga puja, Eid, Krismas, Ugadi, dan Vaisakhi. India mempunyai tiga cuti kebangsaan. Setiap negeri juga mempunyai sembilan hingga dua belas hari cuti yang tersendiri. Amalan keagamaan adalah sebagian penting dalam kehidupan seharian dan dijadikan kebudayaan. Hari Deepavali juga dikenali sebagai Diwali dan Divali merupakan perayaan yang disambut oleh semua penganut yang beragama Hindu di seluruh dunia dan merupakan hari cuti di India. Perkataan Deepavali merupakan gabungan perkataan "Dipa" yang beerti cahaya dan perkataan "Gavali" yang berarti barisan. Perayaan Deepavali ini disambut pada hari ke 14 bulan Aipasi dalam kalendar Tamil (antara bulan Oktober dan November) dan juga dikenali sebagai pesta cahaya. Onam merupakan perayaan terbesar Kerala di India. Ia jatuh semasa bulan pertama takwim Malayalam ia itu Chingam (Ogos–September) dan menandakan kembalinya Raja Mahabali yang terkenal. Perayaan berlangsung selama sepuluh hari dan berkait dengan banyak unsur budaya dan tradisi Kerala. Hamparan bunga halus, hidangan makan mewah, perlumbaan perahu ular, Puli Kali, dan tarian Kaikottikkali semuanya memainkan peranan dalam perayaan ini. Vaisakhi (Baisakhi) ialah salah satu pesta menuai kuno di Punjab, yang juga menandakan bermulanya tahun suria baru dan musim menuai baru. Vaisakhi juga membawa kepentingan keagamaan bagi penganut agama Sikh. Vaisakhi jatuh pada hari pertama bulan Vaisakh dalam kalendar Nanakshahi suria, bersamaan dengan 14 April.



ii



8. Arsitektur India



Arsitektur india sangat melambangkan kebinekaan kebudayaan India. Sebagian di antaranya, termasuk monumen megah seperti Taj Mahal dan bangunan berarsitektur arsitektur MughalMughal dan India Selatan merupakan campuran dari tradisi kuno dan beraneka ragam tradisi lokal dari berbagai wilayah di India dan luar negeri. Arsitektur vernakular juga menunjukkan variasi regional yang mencolok. 9. Musik India



Musik india mencakup berbagai jenis musik daerah dan musik tradisional. Musik tradisional India secara garis besar dibagi menjadi dua jenis: musik tradisional Hindustani dari India Utara, Karnataka dari India Selatan, dan berbagai variasi darinya yang muncul di sebagai musik daerah di India. Musik filmi dan musik rakyat India merupakan bentuk-bentuk musik pop yang telah menjadi bentuk musik daerah. Musik yang dibawakan kelompok baul berakar pada tradisi sinkretisme, dan merupakan contoh musik rakyat



ii



yang dikenal luas.



10. Tari India



Tari india juga terdiri dari bentuk-bentuk tari klasik dan tari rakyat. Di antara tari rakyat India yang dikenal luas, misalnya: bhangra dari Punjab, bihu dari Assam, chhau dari Benggala Barat, Jharkhand dan sambalpuri dari Orissa, serta ghoomar dari Rajasthan. Akademi Musik, Tari, dan Drama Nasional India telah mengakui delapan bentuk tari sebagai tari klasik India. Di antara kedelapan tarian tersebut sebagian di antaranya dilengkapi narasi dan dipengaruhi unsurunsur mitologi Hindu. Kedelapan tari klasik India yang dimaksud adalah: bharatanatyam dari Tamil Nadu, kathak dari Uttar Pradesh, kathakali dan mohiniyattam dari Kerala, kuchipudi dari Andhra Pradesh, manipuri dari Manipur, odissi dari Orissa, dan sattriya dari Assam. Teater di India memadukan musik, tari, dan dialog yang memakai skenario atau improvisasi.] Kisahnya sering didasarkan pada mitologi Hindu, namun sebagian di antaranya mengambil ide dari kisah percintaan abad pertengahan, sambil menyinggung peristiwa-peristiwa sosial dan politik. Teater rakyat yang populer di India, misalnya: bhavai dari negara bagian Gujarat, jatra dari Benggala Barat, nautanki dan ramlila dari India Timur, tamasha dari Maharashtra, burrakatha dari Andhra Pradesh, terukkuttu dari Tamil Nadu, serta yakshagana dari Karnataka.



ii



BAB III PENUTUP



A.



Kesimpulan India adalah sebuah negara di Asia yang mempunyai jumlah penduduk terbanyak kedua didunia, dengan populasi lebih dari satu milyar jiwa.Dengan jumlah penduduk sebanyak 1.065.070.607 jiwa (2013). Jumlah penduduk yang banyak ini menyebabkan India sering mengalami bencana kelaparan, terutama bila hujan terlambat turun, sehingga terjadi gagal panen.Sebagian besar (85%) penduduk beragama Hindhu yang mengenal sistem kasta. Agama ini menganggap lembu (sapi) sebagai hewan suci dan tidak boleh dipotong. Kota suci bagi agama Hindhu ialah Benares dan Allahabad yang terletak pada aliran Sungai Gangga. Sisa penduduk lainnya yang merupakan bagian kecil saja memeluk agama Islam, Kristen, Sikh dan Budha.Di kota Agra terdapat Taj Mahal (Istana Mutiara) yang merupakan bangunan yang arsitekturnya sangat indah. Taj Mahal merupakan sisa kebesaran kerajaan Islam di India pada masa lampau. Sedangkan kota suci bagi agama Sikh ialah Amritsar.



B.



Saran Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik. Dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.



ii



DAFTAR PUSTAKA



https://www.anneahira.com/budaya-india.html https://id.wikipedia.org./wiki/masakan-india.html https://www.yoursingapore.com/art-and-entertainment/dance-and-classic-musicindia.html https://www.unikgaul.com/2012/12/8-kuil-paling-menakjubkan-di-dunia.html http://triaffriyani.blogspot.com/2015/10/makalah-kebudayaan-india.html http://salsabillaaieda.blogspot.com/2014/10/kebudayaan-dan-tradisi-negaraindia.html https://portal-ilmu.com/negara-india/



ii



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................... 1 C. Tujuan Penulisan ................................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN A. Tentang Negara India ........................................................................... 2 B. Penduduk Negara India ....................................................................... 6 C. Perekonomian Negara India ................................................................ 8 D. Kebudayaan Negara India ................................................................... 10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................... 17 B. Saran .................................................................................................... 17 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 18



ii