Makalah Pendidikan Ips SD - Kelompok 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD “FUNGSI DAN TUJUAN IPS” Dosen Pengampu: Dra. Arini Estiastuti, M. Pd.



Disusun oleh : 1. Ananda Dita Prasetyo



(1401420124)



2. Nadya Dewi Yatri



(1401420194)



3. Dinda Tiara Arbai



(1401420344)



4. Rosita Kurnia Primadianti



(1401420454)



Rombel D



JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (S1) FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN AJARAN 2020/2021



Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Fungsi dan Tujuan IPS” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan IPS SD. Makalah ini bisa selesai dengan baik dan tepat waktu tidak lepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak, karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Arini Estiastuti, M. Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan IPS SD yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini. Seiring doa dan ucapan terima kasih dari kami, semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala membalas budi baik semua orang yang telah membantu kami. Kami juga menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Dan kami mengucapkan mohon maaf apabila terdapat katakata yang kurang berkenan.



Semarang, 19 Maret 2021



Penyusun



i



Daftar Isi KATA PENGANTAR ...................................................................................... i DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang…………………………………………………………... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2 C. Tujuan Pembahasan .................................................................................. 2 BAB II PPEMBAHASAN A. Pengertian Pendidikan IPS ....................................................................



3



B. Tujuan Pendidikan IPS ..........................................................................



3



C. Fungsi Pendidikan IPS………………………………………………….



5



D. Sumber Ilmu Pengetahuan Sosial ……………………………………… 6 E. Hakikat dan Ruang Lingkup Ilmu Pengtahuan Sosial …………………



8



F. Materi Ilmu Pengetahuan Sosial ..………………………………….......



9



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan .............................................................................................. 11 B. Saran ....................................................................................................... 11 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 12



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan pada hakikatnya adalah perubahan pribadi manusia yang meliputi perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku. Pendidikan juga merupakan bagian dari proses kebudayaan dalam arti bahwa melalui pendidikan manusia didewasakan, melalui pendidikan belajar pengetahuan, mendapat pendidikan nilai, dan sejumlah kompetensi sebagai bekal dalam menghadapi kehidupannya di masa yang akan datang. Kehidupan di masa yang akan datang penuh tantangan. Tantangan-tantangan di berbagai bidang kehidupan disebabkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan sain (IPTEKS) sangat pesat terutama dalam bidang telekomunikasi dan informasi. Perkembangan IPTEK juga telah menimbulkan suatu masa yang disebut dengan era globalisasi, dalam menghadapi era globalisasi itu diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang handal yang memiliki pemikiran kritis, sistematis, logis, kreatif dan kemauan untuk bekerja sama secara efektif, mampu mengolah dan memilih informasi yang diterima secara arif, karena informasi yang melimpah ruah dari berbagai sumber dan tempat di dunia ini tidak semuanya diperlukan dan dibutuhkan. SDM yang memiliki pemikiran seperti yang telah disebutkan, lebih mungkin dihasilkan dari lembaga pendidikan sekolah. Sekolah merupakan satu institusi pendidikan formal yang memiliki peranan penting dalam menyiapkan generasi bangsa, hal ini berarti akan menentukan kualitas warga negara dalam menghadapi kehidupannya di masa yang akan datang. Salah satu mata pelajaran disekolah yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Menurut rumusan dari NCSS (2008) tujuan dari penyajian mata pelajaran IPS untuk membantu para remaja dalam mengembangkan potensinya agar menjadi warga Negara yang baik dalam kehidupan masyarakat demokratis. IPS mempunyai tugas mulia dan menjadi pondasi penting bagi pengembangan intelektual, emosional, kultural, dan sosial peserta didik, yaitu mampu menumbuh kembangkan cara berfikir, bersikap, dan berperilaku yang bertanggung jawab selaku individual, warga masyarakat, warga Negara, dan warga dunia.



1



1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu : 1. Apa pengertian Pendidikan IPS ? 2. Apa tujuan dari Pendidikan IPS ? 3. Apa saja fungsi dari Pendidikan IPS ?



1.3 Tujuan Dalam pembahasan kali ini makalah mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengertian Pendidikan IPS. 2. Untuk mengetahui tujuan dari Pendidikan IPS. 3. Untuk mengetahui fungsi dari Pendidikan IPS.



2



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pendidikan IPS Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu- ilmu sosial dan humaniora, yaitu: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Ilmu pengetahuan sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu sosial diatas. Muhammad Numan Somantri (2001: 92) menyatakan bahwa Pendidikan IPS di sekolah (dasar dan menengah) merupakan pengintegrasian dari berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan, disajikan secara ilmiah dan pedagogis untuk tujuan pendidikan. Pendidikan IPS untuk sekolah disajikan terpadu dengan mengintegrasikan beberapa disiplin ilmu yang ditujukan untuk kepentingan pendidikan. Keterpaduan berbagai disiplin ilmu ini siswa diharapkan mampu mencapai tujuan dari pendidikan itu sendiri. Kritis dan inquiri. Melalui pendidikan IPS di sekolah diharapkan siswa mampu mengembangkan kemampuan-kemampuan seorang warga negara yang baik sehingga dapat memecahkan persoalan-persoalan di lingkungannya. Pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa IPS adalah perpaduan cabang-cabang ilmu sosial dan humaniora termasuk di dalamnya agama, filsafat, dan pendidikan, bahkan juga menyangkut aspek-aspek ilmu kealaman dan teknologi. Jadi pembelajaran IPS adalah interaksi dua arah dari seorang guru dan peserta didik, dimana antara keduanya terjadi komunikasi (transfer) yang intens dan terarah menuju pada suatu tujuan pembelajaran IPS yang telah ditetapkan sebelumnya.



2.2 Tujuan Pendidikan IPS Tujuan IPS menurut Supardi (2011: 186-187) sebagai berikut: Pertama, memberikan pengetahuan untuk menjadikan siswa sebagai warga negara yang baik, sadar sebagai makhluk ciptaan Tuhan, sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga bangsa, bersifat demokratis dan kebanggaan nasional dan tanggung jawab, memiliki identitas dan kebanggaan nasional.



3



Kedua, mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan inkuiri untuk dapat memahami, mengidentifikasikan, menganilisis, dan memiliki ketrampilan sosial untuk ikut berpartisipasi dalam memecahkan masalah-masalah sosial. Ketiga, melatih belajar mandiri, disamping berlatih untuk membangun kebersamaan, melalui program-program pembelajaran yang lebih kreatif inovatif. Keempat, mengembangkan kecerdasan, kebiasaan dan ketrampilan sosial. Kelima, pembelajaran IPS juga dapat diharapkan dapat melatih siswa untuk menghayati nilai- nilai hidup yang baik dan terpuji termasuk moral, kejujuran, keadilan, dan lain- lain, sehingga memiliki akhlaq mulia. Keenam, mengembangkan kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. Trianto



(2010:



176) berpendapat bahwa tujuan IPS



yaitu



untuk



mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang tejadi seharihari, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun masyarakat. Sementara Awan Mutakin (2003: 12-13) mengungkapkan bahwa tujuan pembelajaran IPS secara keselurhan membantu setiap individu untuk meningkatkan aspek ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai keterampilan. Disamping juga memenuhi kebutuhan human relationship, civic responsibility, econo mic competence, dan thinking ability. Sedangkan tujuan pendidikan IPS pada tingkat sekolah menurut Muhammad Numan



Somantri



(2001:



260-261)



adalah



menekankan



tumbuhnya



nilai



kewarganegaraan, moral, ideologi, negara, dan agama; menekankan pada isi dan metode berfikir ilmuwan sosial; dan menekankan reflektif inquiri. Dari pendapatpendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan pendidikan IPS di sekolah adalah untuk membentuk karakter siswa menjadi warga negara yang baik dan bertanggungjawab, serta dapat menumbuhkan perilaku berpikir secara kritis dan inquiri. Melalui pendidikan IPS di sekolah diharapkan siswa mampu mengembangkan kemampuan-kemampuan seorang



warga



negara yang baik



sehingga dapat



memecahkan persoalan-persoalan di lingkungannya. Etin Solihatin (2009: 15) berpendapat bahwa tujuan pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan lingkungannya,



4



serta berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mampu memahami gejala lingkungan alam dan kehidupan di muka bumi, ciri khas satuan wilayah serta permasalahan yang dihadapi sebagai akibat adanya saling pengaruh antara manusia da n lingkungannya. pembelajaran tersebut berfungsi



mengembangkan kemampuan siswa dalam



mengenali dan memahami gejala alam dan kehidupan dalam kaitannya dengan keruangan dan kewilayahan serta mengembangkan sikap positif dan rasional dalam menghadapi permasalahan yang timbul sebagai akibat adanya pengaruh dengan manusia terhadap lingkungannya.



2.3 Fungsi Pendidikan IPS pendidikan IPS



ini juga berfungsi mengembangkan keterampilan, terutama



keterampilan sosial dan keterampilan intelektual. Keterampilan sosial yaitu keterampilan melakukan sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan kehidupan bermasyarakat, seperti bekerja sama, bergotong-royong, menolong orang yang memerlukan, dan melakukan tindakan secara cepat dalam memecahkan persoalan di masyarakat. Sedangkan keterampilan intelektual, yaitu keterampilan berpikir, kecekatan dan kecepatan memanfaatkan pikiran, cepat tanggap dalam menghadapi permasalahan sosial di masyarakat. Hal yang lain dari fungsi IPS sebagai pendidikan, yaitu mengembangkan perhatian dan kepedulian sosial anak didik terhadap kehidupan di masyarakat dan bermasyarakat.



Berdasarkan apa yang telah kita bahas, dengan singkat dapat dikemukakan bahwa fungsi IPS sebagai pendidikan, yaitu membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna, keterampilan sosial dan intelektual dalam membina perhatian serta kepedulian sosialnya sebagai SDM Indonesia yang bertanggung jawab merealisasikan tujuan nasional.



1.3 Tujuan Pembelajaran IPS menurut pendapat Daldjoeni (1992:27) memiliki empat tujuan, yaitu :



5



a.



IPS mempersiapkan siswa untuk studi lanjut di bidang ilmu sosial. Jika nanti



masuk SMA dan perguruan tinggi, akan disajikan secara parsial antara ekonomi, sejarah, geografi, antropologi dan sosiologi. b.



IPS bertujuan untuk mendidik warga negara yang baik. Karena itu mata pelajaran



yang disajikan ditempatkan dalam konteks budaya melalui pengolahan secara ilmiah dan psikologis yang tepat. c.



IPS yang mempelajari closed area, yaitu masalah- masalah sosial yang pantang



dibahas di muka umum, bahannya berbagai pengetahuan ekonomi sampai politik, dari sosial sampai kultural untuk melatih siswa berpikir demokratis. d. Membina warga negara Indonesia atas dasar moral Pancasila dan UUD 1945, serta sikap sosial rasional dalam kehidupan.



Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama (2004:7) menyatakan bahwa Pengetahuan Sosial (sekarang IPS), di Indonesia diberikan di sekolah dan memiliki tujuan untuk mempersiapkan anak didik menjadi warga negara yang baik berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan menitikberatkan pada pengembangan individu yang dapat memahami masalah-masalah dalam lingkungan, baik yang berasal dari lingkungan sosial yang membahas interaksi antar manusia, dan lingkungan alam yang membahas interaksi antar manusia dengan lingkungannya, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Selain itu anak didik diharapkan dapat berpikir kritis dan kreatif, dapat melanjutkan serta mengembangkan nilai-nilai budaya bangsa.



B. Sumber Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 1.



Pengertian Sumber Belajar



Segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektifitas dan efisiensi tujuan pembelajaran. (Association for Educational Communications and Technology/ AECT, 1977) 2. a.



Jenis Sumber Belajar IPS Sumber belajar yang sengaja direncanakan : semua sumber yang secara khusus



telah dikembangkan sebagai komponen system instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal, serta dirancang untuk keperluan pembelajaran yang akan diselenggarakan, seperti buku teks, multi media dan lain-lain.



6



b.



Sumber belajar yang karena dimanfaatkan : Sumber belajar yang tidak secara



khusus didesain untuk keperluan pembelajaran umum. Namun dapat ditemukan, diaplikasikan dan dimanfaatkan untuk keperluan belajar serta mempunyai keterkaitan dengan bahan belajar yang akan dipelajari siswa. Teknis pemanfaatannya disesuaikan dengan faktor- faktor : tujuan pengajaran, bahan belajar, karakteristik peserta belajar, dan kemudahan dalam menggunakan bahan belajar (AECT, 1977)



3.



Komponen Sumber Belajar IPS



Pesan, yaitu informasi yang ada dalam bahan ajar yang sudah mengandung makna, misalnya materi pelajaran yang akan disampaikan oleh guru kepada siswa. Orang, yaitu unsure-unsur yang secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam proses pembelajaran, misalnya: guru, siswa, kepala sekolah, pustakawan, pedagang di sekitar sekolah dan lain-lain. Bahan, yaitu sesuatu yang mengandung pesan ya ng memerlukan alat penampil, seperti transparansi, peta, globe dan lain-lain. Peralatan, yaitu semua peralatan yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran, seperti OHP, computer, VCD player dsb. Teknik, yaitu semua cara, metode dan strategi yang digunakan untuk menyampaikan pesan agar dapat diterima oleh khalayak dengan efektif dan efisien. Lingkungan, yaitu tempat di mana siswa belajar, misalnya kelas, perpustakaan, laboratorium dan alam sekitarnya. 4.



Macam-Macam Sumber Belajar IPS



a. Materi bahan bacaan (Reading Materials): ·



Buku Teks



·



Lembar Kerja Siswa (LKS)



·



Ensiklopedia



·



Majalah



·



Kliping



·



Brosur Perjalanan



b.



Materi bukan bacaan (non reading materials):



·



Gambar-Gambar, Foto, Ilustrasi.



·



Film



·



Rekaman (recording) 7



·



Globe, Peta, dan Grafik



·



Kartun



·



Karikatur



·



Museum



·



Alam.



·



Sumber Masyarakat (Community Resources)



C. Hakikat dan Ruang Lingkup Ilmu Pengtahuan Sosial (IPS) 1.



Hakikat Atau Esensi Ilmu Pengtahuan Sosial (IPS)



Bidang studi IPS, pada hakikatnya merupakan perpaduan pengetahuan sosial. Untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) intinya merupakan perpaduan antara giografi dan sejarah. Untuk Sekolah Lanjut Menengah Pertama (SLTP) intinya merupakan perpaduan antara geografi, sejarah dan ekonomi koperasi. Sedangkan untuk Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) intinya adalah perpaduan antara geografi, sejarah dan ekonomi koperasi dan Antropologi.di tingkat perguruan tinggi, bidang studi IPS ini dikenal sebagai studi sosial. IPS atau studi Sosial ini, merupakan perpaduan dari berbagai bidang keilmuan Ilmu Sosial. Proses



pembelajaran



pendidikan



IPS



dilakukan



secara



bertahap



dan



berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan dan tingkat usia peserta didik masingmasing. Ragam pembelajarannya pun harus disesuaikan dengan apa yang terjadi dalam kehidupan. Secara formal, proses pembelajaran dan membelajarkan itu terjadi di sekolah, baik di dalam kelas maupun diluar kelas. IPS sebagai satu program pendidikan tidak hanya menyajikan tentang konsep-konsep pengetahuan semata, namun harus pula mampu membina peserta didik menjadi warga negara dan warga masyarakat yang tahu akan hak dan kewajibannya, yang juga memiliki tanggung jawab atas kesejahteraan bersama yang seluas-luasnya.



2.



Ruang Lingkup Ilmu Pengtahuan Sosial (IPS)



Secara mendasar, pembelajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS berkenaan dengan cara manusia memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan untuk memenuhi materi, budaya, dan kejiwaannya; memamfaatkan sumber daya yang ada dipermukaan bumi; mengatur kesejahteraan dan pemerintahannya maupun kebutuhan lainnya dalam rangka



mempertahankan



kehidupan 8



masyarakat



manusia.



Singkatnya,



IPS



mempelajari, menelaah, dan mengkaji sistem kehidupan manusia di permukaan bumi ini dalam konteks sosialnya atau manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan pertimbangan bahwa manusia dalam konteks sosial demikian luas, pengajaran IPS pada jenjang pendidikan harus dibatasi sesuai dengan kemampuan peserta didik tiap jenjang, sehingga ruang lingkup pengajaran IPS pada jenjang pendidikan dasar berbeda dengan jenjang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Pada jenjang pendidikan dasar, ruang lingkup pengajaran IPS dibatasi sampai pada gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan sejarah.Terutama gejala dan masalah sosial kehidupan sehari- hari yang ada di lingkungan sekitar peserta didik MI/SD. Pada jenjang pendidikan menengah, ruang lingkup kajian diperluas. Begitu juga pada jenjang pendidikan tinggi, bobot dan keluasan materi dan kajian semakin dipertajam dengan berbagai pendekatan. Pendekatan interdisipliner atau multidisipliner dan pendekatan sistem menjadi pilihan yang tepat untuk diterapkan karena IPS pada jenjang pendidikan tinggi menjadi sarana melatih daya pikir dan daya nalar mahasiswa secara berkesinambungan. Sebagaimana telah dikemukakan di depan, bahwa yang dipelajari IPS adalah manusia sebagai anggota masyarakat dalam konteks sosialnya, ruang lingkup kajian IPS meliputi (a) substansi materi ilmu- ilmu sosial yang bersentuhan dengan masyarakat dan (b) gejala, masalah, dan peristiwa sosial tentang kehidupan masyarakat. Kedua lingkup pengajaran IPS ini harus diajarkan secara terpadu karena pengajaran IPS tidak hanya menyajikan materi- materi yang akan memenuhi ingatan peserta didik tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan sendiri sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Oleh karena itu, pengajaran IPS harus menggali materi- materi yang bersumber pada masyarakat. Dengan kata lain, pengajaran IPS yang melupakan masyarakat atau tidak berpijak pada kenyataan di dalam masyarakat tidak akan mencapai tujuannya. D.



Materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)



Materi ips yaitu terdiri dari 4 konsep yaitu: a.



Geografi



b.



Sejarah



c.



Sosiologi



d. Ekonomi



9



Oleh



karenanya,



secara



substansi



materinya



ips



mengintegrasikan



dan



mengorganisasikan secara periodik dari ilmu sosial yang di peruntukan untuk pembelajaran di tingkat persekolahan, sehingga memulai pembelajaran ips diharapkan siswa tidak hanya mampu menguasai teori- teori kehidupan masyarakat tapi mampu menjalani kehidupan nyata di masyarakat sebagai insan sosial.



10



BAB III PENUTUP A.



Kesimpulan



IPS merupakan hasil kombinasi atau basil pemfusian atau perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti geografi, ekonomi, sejarah, antropologi, dan politik. Mata pelajaran tersebut mempunyai ciri-ciri yang sama, oleh karena itu dipadukan menjadi satu bidang studi yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). IPS sebagai satu program pendidikan tidak hanya menyajikan tentang konsep-konsep pengetahuan semata, namun harus pula mampu membina peserta didik menjadi warga negara dan warga masyarakat yang tahu akan hak dan kewajibannya, yang juga memiliki tanggung jawab atas kesejahteraan bersama yang seluas-luasnya.



B.



Saran



Semoga makalah ini bisa mengarahkan kita menjadi warga masyarakat yang mampu menjalani kehidupan yang nyata dan menjadi pendidik yang baik. Karena seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa masyarakat adalah bagian dari ruang lingkup ilmu pengetahuan sosial. Jadi kita bisa menjadi warga negara yang mampu mengaplikasikan ilmunya bukan hanya pada individu tapi juga kepada masyarakat yang luas.



11



Daftar Pustaka http://aminhidayatcenter.blogspot.com/2012/01/hakekat- ips.html http://belajarbersamapgsd.blogspot.com/2012/10/ruang- lingkup- ips.html http://djepok.blogspot.com/2010/05/hakikat-dan-konsep-dasar- ips.html



12