MAKALAH Petanque [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH OLAHRAGA PETANQUE Dosen pengampu : Mega Widya Putri M.Or., AIFO-FIT



OLEH :



MUHAMMAD HISYAM ZAEN (202002070023)



PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN



BAB I PENDAHULUAN



A.      Latar Belakang Olahraga Petanque berasal dari Negara Prancis. Olahraga ini awalnya merupakan olahraga tradisional asal Prancis, lalu dikembangkan sebagai cabang olahraga prestasi, permainan tradisional dengan induk olahraga Petanque Internasional bernama Fédération Internationale de Pétanque et Jeu Provençal (FIPJP) yang didirikan di Marseille, Prancis pada tahun 1958. Olahraga Petanque datang ke Indonesia kiranya pada tahun 1990an karena olahraga ini dibawa oleh para ekspatriat Prancis ke Indonesia namun masih terbatas dikalangan ekspatriat saja. Baru pada tahun 2011 ketika Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games ke-26 di Jakarta – Palembang, Petanque menjadi olahraga yang dipertandingakan. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui KONI Provinsi Sumatera Selatan, menunjuk Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi untuk mengemban amanah yang diberikan untuk membentuk wadah olahraga petanque sekaligus mencari calon atlet untuk SEA GAMES 2011 di Palembang. Maka Perusahaan Daerah Pertambangan Dan Energi atau dikenal dengan sebut PDPDE membentuk Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) pada tanggal 11 Maret 2011 dan membiayai kegiatan kegiatan FOPI untuk SEA GAMES 2011. 1 2 Olahraga Petanque adalah suatu bentuk permainan boules yang tujuannya melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu yang disebut cochonnet/jack/boka dan kaki harus berada di lingkaran kecil. Permainan ini biasa dimainkan di tanah keras, tapi juga dapat dimainkan di rerumputan, pasir atau permukaan tanah lain. Tetapi dalam kejuaraan nasional ataupun internasional menggunakan lapangan tanah keras. Menurut FOPI (2012) Teknik dasar permainan petanque pointing dan shooting, teknik pointing yaitu mendekatkan bola besi kepada target yaitu bola kecil yang terbuat dari kayu. Sedangkan teknik shooting yaitu menjauhkan bola lawan sejauh-jauhnya bahkan sampai bola lawan keluar dari lapangan pertandingan. Klub petanque Jakarta dan Tangerang kini sudah berkembang dengan adanya event-event yang diselenggarakan maupun event-event yang diikuti dalam lingkup Nasional maupun Internasional. Dalam event Nasional dan Internasional cabang olahraga petanque mempertandingkan 11 kategori yaitu shooting men, shooting women, single men, single women, double men, double women, mix double, triple men, triple women, triple2w1m, triple2m1w. Klub petanque Jakarta dan



Tangerang telah banyak mengikuti kejuaraan dan banyak mendapatkan penghargaan maupun pengalaman. Dalam lingkup Nasional klub petanque Jakarta dan Tangerang sudah mulai disegani ketika mengikuti berbagai kejuaraan. Terbukti dalam perolehan penghargaan di kejuaraan-kejuaraan tingkat Nasional klub petanque Jakarta 3 dan Tangerang sudah banyak memperoleh prestasi. Untuk mencapai prestasi terdapat 4 komponen yang memegang peran penting yaitu, 1. Aspek biologi meliputi potensi atau kemampuan dasar tubuh, fungsi organ-organ tubuh, postur tubuh, gizi. 2. Aspek psikologi meliputi intelektual, motivasi, kepribadian, koordinasi gerak. 3. Aspek lingkungan meliputi sosial, sarana dan prasarana, cuaca atau iklim. 4. Aspek penunjang meliputi



pelatih,



program



latihan,



penghargaan/bonus.



Olahraga



Petanque



mengkombinasikan gerakan menjadi satu seperti berjalan, melempar, dan jongkok dalam waktu yang relatif lama dengan intensitas yang rendah dan juga tidak memiliki batasan usia. Olahraga ini dimainkan dengan skor 13 dan tidak ada batasan waktu dalam bermain Petanque, bisa 1-3 jam sampai skor menjadi 13. Petanque dimainkan dari pagi hingga malam hari sehingga memerlukan perhatian khusus untuk metabolisme tubuh pemain tersebut. Karena sistem metabolisme seseorang berbeda sesuai dengan jenis kelamin, usia dan riwayat penyakit. Selain itu makanan cepat saji yang sering dikonsumsi pada zaman sekarang sangat berbahaya bila dikonsumsi secara berkepanjangan. Hal ini akan menyebabkan obesitas, tubuh kekurangan nutrisi, diabetes dan meningkatnya kolesterol dalam darah. Terlalu banyak kolesterol dalam darah bisa berbahaya. Maka dari itu sangat dianjurkan untuk mengubah gaya hidup terutama pola makan dan kegiatan atau aktivitas sehari hari yang menunjang kesehatan



BAB II PEMBAHASAN



1.Sejarah permainan petanque Pada awal abad ke-6 SM orang Yunani Kuno telah memainkan permainan melempar koin, batu datar, dan bola batu, disebut spheristics. Bangsa Romawi Kuno memodifikasi permainan dengan menambahkan target yang harus didekati sedekat mungkin. Variasi Romawi dibawa ke Provence (wilayah selatan Prancis) oleh tentara Romawi dan pelaut. Pada sebuah makam Romawi di Florence wilayah Italia, terdapat nisan yang menggambarkan tentang orang bermain permainan ini dengan dekorasi pada nisannya terlihat orang yang sedang membungkuk untuk mengukur poin. Dalam perkembangannya setelah itu masyarakat Roma, menggantikan target yang awalnya bola batu dengan bola kayu. Pada Abad Pertengahan Erasmus menyebut permainan itu sebagai globurum, tetapi selanjutnya oleh berbagai kalangan lebih dikenal sebagai ‘boule,’ atau bola, dan permainan ini mulai dimainkan di seluruh Eropa. Raja Henry III dari Inggris melarang permainan itu dan menggantikannya dengan pemanah, dia ingin warganya lebih berlatih memanah sebagai bela negara dibanding memainkan bole. Pada abad 14, Charles IV dan Charles V dari Prancis juga melarang seluruh olahraga untuk rakyat jelata, yang boleh berolahraga hanya kalangan bangsawan. Larangan ini baru pada abad ke-17 dicabut. Pada abad ke-19, di Inggris olahraga permainan ini disebut dengan lawn-bouwling, sedangkan di Prancis, olahraga ini tetap dikenal sebagai boule yang dapat dimainkan di seluruh lapisan masyarakatnya. Meissonnier seorang seniman Prancis membuat dua lukisan menunjukkan orang-orang



bermain



game.



Sedangkan



Honoré



de



Balzac



dalam La



Comédie



humaine menggambarkan permainan ini dalam dramanya. Di Prancis Selatan boule telah berevolusi menjadi jeu Provençal (boule lyonnaise) mirip dengan petanque, kecuali ukuran lapangannya yang jauh lebih besar dari petanque dan pemain harus berlari tiga langkah sebelum membuang bola. Permainan ini dimainkan di desa-desa di seluruh Provence, pada lapangan tanah di bawah naungan pohon. Permainan ini diceritakan secara rinci pada memoar novelis Marcel Pagnol.



2. Sejarah petanque modern Petanque dalam bentuk yang sekarang ditemukan pada tahun 1907 di kota La Ciotat dekat Marseilles oleh pemain Lyonnaise Prancis bernama Jules Boule Lenoir. Panjang pitch atau lapangan dikurangi oleh sekitar setengah, dan pelemparan bola secara bergerak diganti dengan yang stasioner. Turnamen petanque pertama dengan aturan baru diselenggarakan pada tahun 1910 oleh Ernest bersaudara dan Joseph Pitiot, pemilik sebuah kafe di La Ciotat. Dengan semakin simpel dan aturan yang universal olahraga ini tumbuh dengan cepat, dan segera menjadi bentuk yang paling populer



dari boule.



Dengan



dibentuknya



Federasi



internasional



petanque Fédération



Internationale de petanque et Jeu (FIPJP) pada tahun 1958 di Marseille yang kemudian diselenggarakan Kejuaraan Dunia pertama pada tahun 1959.. Federasi Olahraga Petanque Indonesia Olahraga petanque masuk ke Indonesia sampai saat ini belum diketahui kapan persis, belum ada penelitian yang secara khusus dilakukan. Berapa tempat seperti jakarta, lombok, yogyakarta dan bali, olahraga ini dibawa oleh expatriat Prancis dengan membangun sarana prasarana olahraga petanque sebagai fasilitas pendukung suatu hotel yang dikelola oleh orang Prancis seperti Hotel novotel di kuta lombok, hotel horizon ancol dan banyak lagi hotel hotel Prancis lainnya. Selain itu juga tempat tempat pendidikan seperti di konsulat Prancis di yogyakarta. para ekspatriat asal Prancis yang membawanya ke Indonesia namun masih terbatas di kalangan para ekspatriat saja. Salah satu bukti saksi keberadaan olahraga petanque di indonesia adalah Bapak Eddie Lim, asal singapura, yang belajar olahraga Petanque pertama kali di Ancol Jakarta Indonesia pada tahun 1990 an, selanjutnya olahraha teraebut dibawa oleh beliau ke negaranya Singapura. Baru pada tahun 2011 ketika Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games ke-26 di Jakarta – Palembang, petanque menjadi olahraga wajib. Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan melalui KONI Provinsi Sumatra Selatan, menunjuk Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi untuk mengrmban amanah yang diberikan untuk membentuk wadah olahraga ini sekaligus mencari calon calon atlet untuk SEA GAMES 2011 di Palembang. Maka Perusahaan Daerah Pertambangan Dan Energi atau dikenal dengan sebut PDPDE membentuk Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) pada tanggal 11 Maret 2011 dan membiayai kegiatan kegiatan FOPI untuk SEA GAMES 2011.



Hasil SEA Games XXVI/2011 di Palembang tersebut maka berdiri lah pada Lapangan petanque berstandar internasional di area Jakabaring Sport City Palembang dengan kekuatan 9 lane pertandingan dan 22 lane latihan dilengkapi dengan stadium penonton dan lampu penerangan di sekeliling lapangan. Ketua umum Federasi Olahraga Petanque Indonesia yang pertama kali dipegang oleh Bapak Caca Isa Saleh. Beliau memiliki dedikasi yang sangat tinggi dalam pengembangan olahraga petanque di Indonesia, segala upaya dilakukan untuk mengembangkan petanque agar setelah suksesnya penyelenggaraan di SEA Games 2011 makin meluas di seluruh Indonesia. Pada tahun 2012 pasca SEA GAMES 2011, FOPI mulai mensosialisasikan olahraga Petanque ke Kampus kampus yang memiliki program studi olahraga di 5 Provinsi yakni Bali,Yogyakarta, Riau, Bandung Jawa Barat, Jakarta dan Surabaya Jawa Timur. Selanjutnya tonggak sosialisasi yang telah dibentuk diteruskan oleh Universitas Negeri Jakarta sehingga olahraha ini hingga sekarang telah meluas dan berhasil dikembangkan di seluruh Indonesia. Untuk mempermudah orang indonesia brlajar Petanque maka peralatan olahraga ini mulai disesuaikan dengan lafas lidah orang indonesia yakni Bosi (bola Besi) dan Boka (Bola Kayu) serta mulailah menterjemahkan peraturan Olahraga Petanque yang dikeluarkan oleh Fipjp ke bahasa Indonesia. Paralel dengan pengembangan petanque dalam negeri, FOPI aktif mengikuti pertandingan pertandingan di luar negeri yang disrlenggarakan oleh APSBC (sekarang ABSC) seperti Asian Petanque Championship dan Pan Pasific Petanque Competition serta SEAPA Petanqye Championship pada rentabg waktu 2012 hingga 2015. Pada tahun 2013, FOPI pertama kali menjadi Tuan Rumah penyelenggaraan Kejuaraan Asia Asian Petanque and Junior Championship di Bali dimana diikuti oleh 22 negara. Saat itu Pengurus Petanqye yang pertama kali terbentuk adalah Bali. Selain dari kejuaraan internasional yang diikuti oleh FOPI, FOPI juga aktif menyelenggarakan kejuaraan dalam negeri walau belum terlalu memasyarakat antara lain Bali Petanque Competition tahun 2012, Yogyakarta Petanqye Open 2012, Indonesia Petanque Open 2011 di palembang. Bali International Sport Competition 2014. beberapa preatasi internasional yang didapat selama kurun waktu 2012 s.d 2015 (bukan kelas Nation) antara lain Medali Perunggu Mix Double di Asian Petanque and Junior Championship 2012 di Vietnam, 6 medali Perunggu di ASEAN University Games (AUG) 2012 di Laos, Medali Perunggu Triple Putra di Pan Pasific Petanque Championship 2013 di Brunei Darusalam, Medali Emas Single Putra di SEAPA Petanque Championship 2014 di Laos, Medali Perunggu



Triple Putri di Asian Petanque and Junior Championship 2015 di Cambodia dan Medali Perak Shooting Putri di SEA Games di Kuala Lumpur. FOPI baru masuk keanggotaan Komite Olahraga Peranqye Indonesia pada tahun 2015 ditandai dengan pelantikan Pengurus PB FOPI untuk periode 2015-2019. Selanjutnya, pengembangan kompetisi nasional dengan Upaya yang gigih ini menghasilkan cabang olahraga petanque dipertandingkan di Pekan Olahraga Mahasiswa (POMNas) ke-14 tahun 2015 di Banda Aceh, Eksibisi Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 Jawa Barat yang dipertandingkan di UNISMA Bekasi dan sedianya akan dipertandingkan sebagai cabang resmi di PON XX/2020 Papua. Di Indonesia sendiri setelah PB FOPI melaksanakan sosialisasi ke berbagai daerah perkembangan cabang olahraga petanque makin semarak. Terlebih setelah pelaksanaan eksibisi Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 Jawa Barat, saat ini di seluruh Indonesia setiap pekan selalu ada kejuaraan baik yang resmi diselenggarakan oleh PB FOPI, PengProv FOPI dan Pengcab FOPI maupun yang diselenggarakan oleh klub-klub petanque. Pada Eksibisi PON XIX/2016 Jawa Barat cabang olahraga petanque mempertandingkan 9 nomor pertandingan dengan jumlah peserta 20 tim yang berasal dari 19 Provinsi se-Indonesia.



3.Teknik permainan petanque Teknik melempar Dalam melempar, terdapat dua teknik yaitu  Lemparan Untuk Menuju Titik Sasaran ( Throwing for pointing ) dan Lemparan untuk menembak ( Throwing for shooter ). Berikut ini adalah penjelasannya : Lemparan Untuk Menuju Titik Sasaran ( Throwing for pointing ) 



Roll ( Lemparan dengan menggelindingkan bola ke tanah )







Soft – Lob ( Lemparan Stengah Parabol )







High – Lob ( Lemparan Tinggi Parabol )



Lemparan untuk menembak ( Throwing for shooter ) 



Shot On The Iron







Shot Shot







Ground Shot



Cara Bermain Olahraga Petanque 



Petanque bisa dimainkan oleh beberapa orang, seperti  1 lawan 1, 2 lawan 2, dan 3 lawan 3 Pa / Pi atau mix ( tidak ada batasan usia )







Tiap pemain memegang 3 BOULE kecuali main 3 lawan 3 bolanya 2







Bermain dimulai dengan “ Tos ”, pemenang tos di persilahkan  untuk melempar boke dari dalam lingkaran yang di simpan di salah satu sisi lapangan dengan jarak lemparan minimal 6 meter  dan maksimal 10  meter, diberikan  kesempatan sebanyak  3x jika belum memenuhi jarak tersebut atu gagal. lawan yang melakukan lemparan.







Setelah boke ( bola kecil ) dilempar, kemudian pemenang undian melempar Boule ( Bola besar ) sedekat mungkin ke boke.







Selanjutnya giliran lawan untuk melempar, bisa mengarah semakin dekat ke boke ataupun bisa juga  mengenai bola lawan hingga jauh







Regu yang paling jauh bogenya ke boke, itu yang main terus hingga habis atau hingga lebih dekat boge kita dari lawan.







Skor dihitung hingga 13 poin, siapa saja regu yang pertama memperoleh  poin 13 maka dialah yang menang.



4. Peraturan permainan petanque Pasal 1 - Komposisi Pemain



Permainan petanque   dimainkan dengan : a. 3 lawan 3 (triple) b. 2 lawan 2 (ganda) c. 1 lawan 1 (tunggal)    Dalam triple, setiap pemain menggunakan 2 bosi, dalam ganda dan tunggal setiap pemain menggunakan 3 bosi. Pasal 2 - Karakteristik Bosi yang diperbolehkan



Petanque dimainkan dengan bosi yang disetujui oleh FIPJP dengan kriteria berikut: 1. Terbuat dari logam 2. Memiliki diameter 7.05 cm minimal dan 8.00cm (maksimal) 3. Memiliki berat 650 gram minimaldan 800 gram maksimal 4. Tidak diisi dengan timah atau pasir (bosi tidak boleh diubah dalam keadaan apapun). Pasal 3 - Boka  Boka terbuat dari kayu atau dari sintesis yang tercantum kode pabrikan yang memperoleh persetujuan oleh FIPJP dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan berikut: 1. Diamter 30mm (tolenrasi + atau - 1mm) 2. Berat boka antara 10-18 gram, boka boleh diwarnai dengan warna apa saja, tetapi boka tidak digerakkan oleh magnet 3. Arbitre: harus mengecek sewaktu-waktu 4. Panitia menyiapkan timbangan jika suatu saat dibutuhkan. Pasal 4 - Lisensi Sebelum kompetisi dimainkan, pemain harus dapat menunjukkan lisensi dan juga memeriksa lisensi pemain lain. Dia harus dapat menunjukkan kepada wasit atau lawan, kecuali kalau itu telah ditahan oleh control table.  BERMAIN Pasal 4 - Aturan lapangan  Petanque dapat dilapangan mana saja. Kawasan bermain terdiri dari lapangan yang dipisahkan oleh tali, yang mana besar tali tersebut tidak menghalangi permainan. Tali - tali yang memisahkan lapangan tersebut bukanlah gari bola mati, kecuali bagian ujung lapangan yang berada digaris luar kawasan bermain.  Permainan juga dapat dimainkan dengan menggunakan waktu. Kompetisi ini harus selalu dimainkan dengan arena yang ditandai. Dalam hal ini semua lini yang menandai arena adalah garis bola mati. 



BAB III PENUTUP Kesimpulan dan Saran Petanque adalah permainan sederhana bertujuan untuk melempar bola besi (bosi) sehingga dekat kesasaran (boka/bola kayu) Seorang yang dapat memiliki skor atau poin jika satu bola atau lebih, lebih dekat pada bola kayu



DAFTAR PUSTAKA Abdul Rahman Abror. (1998). High intensity interval training. Yogyakarta: Tiara Wacana. Jansma, Paul. (1981). Special Physical Education. Ohaio: Charles E. Merrill Publising Co. Juliantine, Titie. (2009). Teori Penjasorkes. Bandung: UPI. Oxendine, Joseph. B. (1984). Pshychology of Motor Learning. Englewood New Jersey: Prentice Hall.