Makalah Psikologi Terbaru - 2022-07-16t002226.050 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PSIKOLOGI INDUSTRI ‘’PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI’’ Dosen : Khairunnisa, M.Si



Disusun Oleh:



Kelompok 5



04TIDE003 / 2020



PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAMULANG TANGERANG SELATAN 2022



i



LEMBAR IDENTITAS MAKALAH PSIKOLOGI INDUSTRI ‘’PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI’’



Disusun Oleh:



Nama / Nim



Peran



Ikhlasul Amal / 201010800129 Reza Anggelita /201010800019 Sudani Putra / 201010800213



-



Pengertian perubahan Organisasi



-



Tujuan Perubahan Organisasi



-



Karakteristik Perubahan Organisasi



-



Macam–macam Perubahan Organisasi



-



Pengertian Pengembangan Organisasi



-



Tujuan Pengembagan Organisasi



PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAMULANG TANGERANG SELATAN 2022



ii



DAFTAR ISI COVER...................................................................................................................................... i LEMBAR IDENTITAS ..................................................................................................................... ii DAFTAR ISI……………...……………………………………………………………………………....iii



PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI .......................................................... 1 BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................................ 2 2.1. Pengertian Perubahan Organisasi ................................................................................................. 2 2.1.1 Tujuan Perubahan organisasi ...................................................................................................... 3 2.1.2 Jenis Perubahan Organisasi ......................................................................................................... 3 2.1.3 Karakteristik Perubahan Organisasi ............................................................................................. 4 2.1.4 Macam-macam Perubahan Organisasi ........................................................................................ 5 2.1.5 Faktor Pengaruh Terhadap Efektivitas Perubahan Organisasi ...................................................... 6 2.2 Pengertian Pengembangan Organisasi.......................................................................................... 7 2.2.1 Tujuan Perkembangan Organisasi Menurut Miftah Thoha (2002) ............................................... 8 2.2.2 Tujuan Perkembangan Organisasi Menurut Wijaya (2017) ......................................................... 9 2.2.3 Faktor Pendorong Terjadinya Perubahan dan Pengembangan Organisasi………………………….9 2.2.4 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Dan Perkembangan Organisasi yaitu .............. 11 2.2.5 Langkah-langkah perubahan organisasai .................................................................................. 12 2.2.6 Indikator Perkembangan Organisasi .......................................................................................... 13



BAB III PENUTUP ........................................................................................................................................ 14 3.1. Kesimpulan ................................................................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................... 15 HASIL UJI PLAGIARISM ............................................................................................................. 16



iii



BAB I PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI



1. PENDAHULUAN Perubahan adalah proses dimana terjadi perubahan struktur dan fungsi dalam sistem atau organisasi. Organisasi adalah upaya untuk melakukan kerja sama antara orang - orang untuk mencapai sebuah tujuan bersama. Perubahan organisasi secara sederhana dapat didefinikasikan sebagai pembahasan mengenai mengapa, kapan, dan bagaimana organisasi melakukan perubahan (Hatch, 1997 : 350). Berdirinnya organisasi pastinya mempunyai tujuan, pengembangan organisasi merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi, suatu organisasi juga senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Tujuan pengembangan organisasi adalah untuk meningkatkan prestasi dan keefektifan kerja keseluruhan dari seluruh kelompok, dapartemen dan organisasi serta menciptakan kesehatan organisasi memudahkan pemecahan masalah dalam perkerjaan, meningkatkan



mutu



keputusan,



mengadakan



meningkatkan keterlibatan dengan tujuan organisasi.



1



perubahan-perubahan



yang



efektif,



dan



BAB II PEMBAHASAN



2.1. Pengertian Perubahan Organisasi Menurut Robbins (2006:217) dalam Rahardian (2013,18) berpendapat, perubahan organisasi yaitu tindakan beralihnya suatu organisasi dari kondisi yang berlaku kini menuju ke kondisi masa yang akan datang menurut yang di inginkan untuk meningkatkan efektivitasnya. Robbin dan Conter (2012:4) mengemukakan bahwa Perubahan organisasional yakni setiap perubahan yang terkait dengan orang, struktur atau teknologi. Jones (2007) menyatakan bahwa perubahan organisasi adalah suatu proses dimana organisasi bergerak dari kondisi saat ini menuju kondisi yang diinginkan agar dapat meningkatkan efektivitas organisasi. Sedangkan, Cawsey, Deszca dan Ingols (2012) menyatakan bahwa perubahan organisasi adalah merupakan alterasi perencanaan dari komponen organisasi untuk meningkatkan efektivitas organisasi. Perubahan organisasi adalah upaya masyarakat dalam organisasi tersebut, bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan yang sama, dengan melakukan perubahan-perubahan organisasi dalam berbagai aspek. Atau melakukan berbagai penyesuaian dengan perkembangan zaman yang teru s berkembang. Agar tujuanya dapat tercapai, dan dapat bertahan dalam perubahan besar dunia. Perubahan merupakan suatu kekuatan yang sangat



hebat, yang dapat



memotivasi.



Perubahan dapat dilakukan setelah melihat urgensi pada organisasi. Brian Clegg(2010:31) dalam Debrike Shiskia (2017: 2860). Perubahan organisasi adalah kegiatan episodic, artinya perubahan dimulai pada satu titik, berlanjut melalui serangkaian tahap, dan mencapai puncak dalam hasil yang diharapkan oleh mereka yang terlibat berupa perbaikan dari titik awal. Perubahan memiliki permulaan, pertengahan dan akhir. Perubahan organisasi atau pembaharuan organisasi (organizational change) didefinisikan sebagai pengadopsian ide-ide atau perilaku baru oleh sebuah organisasi. Organiasasi dirancang untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan melalui pembaharuan dan pengembangan internal.



2



Perubahan organisasi dicirikan dengan berbagai usaha penyesuaian-penyesuaian desain organisasi di waktu mendatang. Pengelolaan perubahan secara efektif tidak hanya diperlukan bagi kelangsungan hidup organisasi, tetapi juga sebagai tantangan pengembangan. Dalam pengertian lain perubahan organisasi merupakan proses penyesuaian desain organisasi terhadap kondisi lingkungan yang dihadapi. Perubahan dapat bersifat reaktif dan proaktif. Perubahan lingkungan Organisasi dalam bisnis demikian kuat pengaruhnya terhadap organisasi. Setiap perubahan yang terjadi selalu akan membawa dampak bagi setiap aspek organisasi seperti: nilai tambah hasil, struktur kompleks, span of control, manajemen,kelompok kerja, susunan pekerjaan, proses aktivitas dan bentuk komunikasi atau pendelegasian. (Isniar et al, 2018:55). 2.1.1 Tujuan perubahan organisasi menurut para ahli : 1. Gibson (2009: 18) Perubahan organisasi merupakan suatu usaha yang sudah direncanakan oleh manajemen untuk menghasilkan prestasi keseluruhan individu, kelompok dan organisasi, dengan mengubah cara struktur, perilaku dan proses. 2. Robbins (2006:217) Pengertian perubahan organisasi merupakan proses yang mengacu pada hal-hal yang berkaitan berbagai aktivitas pelaksanaan tugas yang terdapat di dalam organisasi, sehingga menuju pada suatu kedaan di dalam perusahaan tersebut dapat dianggap lebih pihak oleh pihak manajemen seiring dengan berjalannya waktu. 3. Hatch (1997) Perubahan organisasi secara sederhananya dapat diartikan sebagai pembahasan tentang mengapa, kapan, dan bagaimana organisasi melakukan perubahan tersebut. 4. Desplaces (2005) Perubahan Organisasi adalah proses dimana organisasi tersebut berpindah dari keadaannya yang sekarang menuju ke masa depan yang diinginkan untuk meningkatkan efektifitas organisasinya. 2.1.2 Jenis Perubahan Organisasi 3



Secara umum, jenis perubahan organisasi terbagi menjadi dua yaitu: 1) Perubahan Terencana. Yaitu muncul ketika pemimpin perubahan memiliki tujuan untuk menanamkan prosedur yang baru yang biasanya dilakukan dengan alasan kebutuhan akan perubahan yang sesuai dengan lingkungan yang berubah atau untuk mencapai peluang bisnis (Cummings & Worley, 2001; Anderson, 2002).



2) Perubahan Tidak Terencana. Yaitu tindakan yang merupakan respons terhadap lingkungan, dan tindakan tersebut dipertimbangkan sebagai solusi dari masalah yang belum dapat diprediksi (Anderson, 2002). Dalam hal ini, perubahan organisasi dapat bermacam-macam bentuk dan sumbernya, serta memberikan dampak yang dapat diramalkan maupun yang tidak dapat diramalkan (Delavigne & Robertson, 1994). 2.1.3 Karakteristik Perubahan Organisasi Kasali, R.(2005) menjelaskan terdapat sepuluh karakteristik perubahan dalam organisasi yang meliputi : 1. Perubahan merupakan sesuatu yang tak mudah dipegang. Bahkan yang sudah digenggam pun tak bisa pergi ke tempat lain tanpa berpamitan. Perubahan dapat memukul balik seakan tak kenal budi. 2. Perubahan memerlukan pembuat perubahan. Rata-rata pemimpin yang menciptakan perubahan tidak bekerja,tetapi pemimpin tersebut memiliki keberanian yang luar biasa. Bahkan sebagian besar pemimpin perubahan gugur di usia perjuangannya, karena serangan lawan-lawan yang pro status quo. 3. Persoalan besar perubahan adalah mengajak orang untuk melihat dan mempercayai tujuan yang hendak dicapai. Tidak semua orang bisa diajak melihat perubahan. Sebagian besar orang malah hanya melihat dengan mata persepsi, hanya mampu melihat realitas tanpa kemampuan melihat masa depan.



4



4. Perubahan terjadi setiap saat, karena itu perubahan harus diciptakan setiap saat pula, bukan hanya sesekali. Setiap satu perubahan kecil dilakukan makan akan terjadi pula perubahanperubahan yang lain. 5. Perubahan mempunyai sisi keras dan sisi lembut. Uang dan teknologi merupakan sisi keras sedangkan manusia dan organisasi merupakan sisi lembutnya. Sebagian besar pemimpin hanya memfokuska pada sisi keras, padahal keberhasilan ditentukan pada sukses mengelola sisi lembut. 6. Perubahan membutuhkan waktu, biaya dan kekuatan, sehingga agar berhasil melakukan perubahan dibutuhkan kematangan berpikir, kepribadian yang teguh, konsep yang jelas dan sistematis, dilakukan secara bertahap dan dukungan yang luas. 7. Perubahan membutuhkan upaya khusus untuk menyentuh nilai-nilai dasar organisasi (budaya organisasi), tanpa menyentuh nilai-nilai dasar, perubahan tidak akan mengubah perilaku dan kebiasaan-kebiasaan dalam bekerja. 8. Perubahan banyak diwarnai oleh mitos-mitos.Salah satunya adalah mitos bahwa perubahan akan selalu membawa kemajuan atau perbaikan instan. 9. Perubahan menimbulkan ekspektasi sehingga menimbulkan getaran-getaran emosi dan harapan-harapan yang bisa menimbulkan kekecewaan-kekecewaan. Manajemen perubahan perlu diimbangi dengan manajemen harapan agar para pengikut dan pendukung perubahan dapat terus membakar energi untuk terlibat dalam proses perubahan. 2.1.4 Macam-macam Perubahan Organisasi Grundy (2004:34) dalam Rahardian (2013:12) dalam bukunya Sulaksana menyebutkan ada tiga macam perubahan diantaranya : 1. Perubahan jenis pertama sebagai “smooth incremental change”, dimana perubahan terjadi secara lambat, sistematis dan dapat diprediksikan, dapat disimpulkan juga bahwa smoothin cremental change mencakup rentetan perubahan yang berlangsung pada kecepatan konstan. 2. Perubahan jenis kedua menurut Grundy adalah “bumpy incremental change”, perubahan ini dicirikan sebagai periode relatif tenang yang sekali-kali disela percepatan gerak perubahan. Pemicu perubahn jenis ini selain mencangkup perubahan lingkungan organisasi, juga bisa 5



bersumber dari perubahan internal seperti tuntutan peningkatan efisiensi dan perbaikan metode kerja. Contohnya, organisasi yang secara priodik dilakukan perusahaan. 3. Jenis perubahan ketiga menurut Grundy adalah “discountinous change”, yang didefinisikan sebagai perubahan yang ditandai oleh pergeseran - pergeseran cepat atas strategi, struktur atau budaya, atau ketiganya sekaligus. Contohnya dinegara kita adalah privatisasi sector telekomunikasi dan perum bulog sendiri. Perubahan revolusioner mencangkup upaya untuk meningkatkan efektivitas bekerja suatu organisasi sedangkan perubahan secara evoluisioner berupaya mencari cara-cara baru untuk menjadi efektif. Ada sejumlah cara yang diterapkan oleh suatu organisasi untuk menimbulkan hasil-hasil secara cepat, yaitu misalnya dengan cara restrukturisasi (reengineering) dan inovasi. 



Restrukturisasi Ada dua macam langkah inti pada kegiatan Restrukturisasi :



- Organisasi yang bersangkutan mengurangi tingkat diferensiasi dan integrasinya, dengan cara mentiadakan divisi - divisi, departemen - departemen atau tingkatan - tingkatan dalam hirarki. - Organisasi yang bersangkutan melakukan kegiatan downsizing dengan cara mengurangi jumlah karyawannya, umtuk menekan biaya optimal. 



Inovasi Inovasi merupakan suatu proses dimana organisasi-organisasi memanfaatkan keterampilan dan sumber daya mereka untuk mengembangkan produk baru, dan system pengoprasian yang baru, agar dapat bereaksi terhadap kebutuhan pelanggan.



2.1.5 Faktor Pengaruh Terhadap Efektivitas Perubahan Organisasi Efektivitas perubahan organisasi dipengaruhi oleh berbagai faktor. Menurut Walker dkk (2007) faktor-faktor pengaruh tersebut adalah: 1.Konten (Content). Konten adalah jenis atau bentuk perubahan organisasi yang akan mempengaruhi bagaimana seseorang akan menyikapi suatu perubahan. Misalnya: dampak perubahan yang dilakukan adalah tidak besar, maka perubahan tersebut akan lebih mudah diterima oleh anggota organisasi.



6



2. Konteks (Context). Kondisi internal organisasi atau konteks yang antara lain tercermin dari iklim atau budaya organisasi. Konteks tersebut akan turut mempengaruhi penerimaaan dan reaksi seseorang terhadap perubahan organisasi.



3. Proses Perubahan. Proses perubahan adalah pelaksanaan penerapan perubahan organisasi. Proses tersebut akan mempengaruhi keberhasilan perubahan organisasi karena bila proses dalam implementasi perubahan organisasi dianggap kurang efektif, maka akan mempengaruhi efektivitas dari suatu perubahan secara menyeluruh. 4. Manusia (People). Keberhasilan atau kegagalan perubahan organisasi antara lain terletak pada faktor manusia yang terlibat. Dalam hal ini faktor tersebut adalah karakteristik individu dimana sangat berperan terhadap keberhasilan atau kegagalan suatu perubahan organisasi. 2.2 Pengertian Pengembangan Organisasi Dalam mengembangkan organisasi bisnis (perusahaan) dibutuhkan sumber daya manusia (karyawan) yang memiliki kualitas dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dilakukan oleh manajemen agar tujuan organisasi dapat sesuai dengan yang diharapkan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya bergantung pada peralatan modern, sarana dan prasarana yang lengkap, tetapi justru pada faktor manusianya yang berdampak pada kinerja individu karyawan. Maskoro (2018:44). Menurut Porras and Robertson (1992) Pengembangan organisasi merupakan seperangkat teori, nilai,



strategi,



dan teknologi



berbasis ilmu



perilaku



yang ditujukan



untuk



perubahan yang direncanakan dari pengaturan kerja organisasi untuk tujuan meningkatkan penge mbangan individu dan meningkatkan kinerja organisasi, melalui perubahan perilaku on-thejob anggota organisasi. (dalam Jex, S., & Britt, T, 2014). Michel Beer (2000: 452) menyatakan 7



berubah itu adalah memilih tindakan yang berbeda dari sebelumnya, perbedaan itulah yang menghasilkan



sustu



perubahan



(Dalam



Kahar



,2008).



Sedangkan



Perkembangan



organisasi menurut Pareek & Udai (2005) adalah suatu usaha yang direncanakan, yaitu dimulai oleh para ahli proses untuk membantu sebuah organisasi mengembangkan keterampilan diagnostiknya, kemampuan penguasaannya, strategi hubungannya dalam bentuk sistem-sistem sementara atau setengah tetap, dan persamaan budaya. Pada



dasarnya



pengembangan



organisasi



penting



untuk



dilakukan



karena



mengarah pada peningkatan efektiftas organisasi dengantujuan mengupayakan perbaikan kemam puan organisasi dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan serta perubahan perilaku anggota organisasi (Robbins, 2010). Pengembangan



Organisasi



adalah



Usaha



jangka



Panjang



untuk



mengintroduksikan perubahan terencana kedalam keseluruhan organisasi berdasarkan suatu diagnosa yang sama-sama diketahui oleh para anggotanya dengan tujuan memperbaiki effektivitas organisasi melaui penerapan teknik - teknik ilmu prilaku (Ency of professional management 1978) dalam Amalia (2017:04). Pengembangan organisasi adalah suatu perspektif tentang perubahan sosial yang direncanakan dan yang dibina. Hal ini menyangkut inovasi yang menyiratkan perubahan kualitatif dalam norma, pola perilaku dalam hubungan perorangan dan hubungan kelompok dalam persepsi tujuan maupun metode. Secara ringkas pengembangan organisasi mencakup juga penyusunan kembali struktur organisasi, dan berkaitan dengan keseluruhan faktor yang mempengaruhi tugas dan fungsi seluruh organisasi. Organisasi yang efektif akan melakukan perubahan yang terencana untuk keseluruhan perangkat maupun sistem, struktur, budaya, dinamika kelompok, kualitas SDM, strategi bisnis, dan lain sebagainya. 2.2.1 Menurut Miftah Thohah (2002) menjelaskan tujuan perkembagan organisasi sebagai berikut : 1. Meningkatkan kepercayaan dan dukungan di antara para anggota organisasi. 2. Meningkatkan kesadaran berkonfrontasi dengan masalah-masalah organisasi, kelompok ataupun diantara anggota-anggota kelompok.



8



baik dalam



3. Meningkatkan suatu lingkungan kewenangan dalam tugas yang didasarkan atas pengetahuan dan keterampilan. 4. Meningkatkan derajat keterbukaan dalam berkomunikasi, baik vertikal, horizontal maupun diagonal. 5. Meningkatkan semangat dan kepuasan orang-orang yang ada di dalam organisasi. 6. Mendapatkan pemecahan yang sinergik terhadap masalah-masalah yang mempunyai frekuensi besar. 2.2.2 Menurut Wijaya (2017) menjelaskan tujuan perkembangan organisasi sebagai berikut : 1. Menciptakan keharmonisan hubungan kerja antara pemimpin dengan staff anggota organisasi. 2. Menciptakan kemampuan memecahkan persoalan organisasi secara lebih terbuka. 3. Menciptakan keterbukaan dalam berkomunikasi. 4. Merupakan semangat kerja para anggota organisasi dan kemampuan mengendalikan diri. 2.2.3 Faktor Pendorong Terjadinya Perubahan dan Pengembangan Organisasi Perubahan organisasi dapat didorong oleh pengaruh yang ditimbulkan dari lingkungan internal dan eksternal organisasi. Lingkungan internal mempengaruhi organisasi terhadap cara organisasi melaksanakan kegiatan-kegiatannya. Lingkungan eksternal mempengaruhi organisasi terhadap kemampuan organisasi untuk memperoleh sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi dan memasarkan berbagai produk. Sobirin (2005:2) Winardi (2005:2) menyatakan, bahwa perubahan organisasi tindakan beralihnya sesuatu dari kondisi yang berlaku kini menuju ke kondisi masa yang akan datang menurut yang di inginkan guna meningkatkan efektivitasnya.



9



EKONOMI



TEKNOLOGI SASARAN



STRATEGI, KEBIJAKA N ORGANISASI



KARYAWA



TEKNOLOGI



POLITIK



SOSIAL BUDAYA



Gambar 1 Faktor Faktor Pendorong Perubahan Organisasi



Perubahan organisasi yang diperngaruhi faktor internal bisa dalam bentuk mengganti tujuan atau sasaran dari pertumbuhan jangka panjang menjadi pencapaian laba jangka pendek yang akan mempengaruhi perubahan tujuan jangka pendek departemen lain. Jika manajer puncak memilih strategi pertumbuhan cepat, maka tindakan-tindakan internal harus dirubah untuk meraih sasaran tersebut, seperti dilakukan pengenalan proses produksi dengan teknologi baru yang akan mempengaruhi sistem kerja. Perubahan kebijakan dan prosedur personalia yang akan mempengaruhi motivasi kerja karyawan. Permintaan-permintaa dari karyawan, serikat pekerja dan produski yang tidak efisien juga dapat memunculkan kebutuhan akan pembaharuan. Sobirin (2005:2) Kekuatan eksternal organisasi yang mendorong perubahan seperti kenaikan biaya dan kelangkaan sumber daya, tingkat persaingan, perubahan pasar konsumen dan pasar tenaga kerja, perubahan sisitem ekonomi dan tingkat suku bunga.



10



2.2.4. Menurut Robbins (2006:764) faktor – faktor yang mempengaruhi Perubahan Perkembangan Organisasi adalah sebagai berikut : 1. Faktor Internal Faktor internal yaitu faktor yang ada dalam organisasi dimana faktor tersebut dapat mempengarui organisasi dalam kegiatan organisasi. Proses kerja sama yang berlangsung dalam organisasi juga kadang-kadang merupakan penyebab dilakukan perubahan. Problem yang timbul dapat menyangkut masalah sistem kerja samanya dan pula menyakut pelengkapan atau peralatan yang digunakan. Contoh faktor internal : 



Perubahan kebijakan lingkungan







Perubahan tujuan







Perluasan wilayah operasional tujuan







Volume kegiatan bertambah banyak







Sikap dan perilaku para anggota organisasi



2. Faktor Eksternal Faktor eksternal yaitu penyebab perubahan yang berasal dari luar (lingkungan) organisasi yang dapat mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi dilingkungannya. Oleh karena itu, jarang sekali suatu organiasai melakukan perubahan besar tanpa adanya dorongan yang kuat dari lingkungannya. Artinya perubahan yang besar itu terjadi karena lingkungan menuntut seperti itu.



11



Contoh faktor eksternal : 



Politik







Hukum







Kebudayaan







Teknologi







Sumber daya alam







Demografi







Sosiologi



2.2.5 Langkah-langkah membangun perubahan organisasi Menurut Vithzal Rivai dan Deddy Mulyadi (2009:383) cara membangun dalam perubahan : 



Menyediakan alasan untuk perubahan.







Partisipasi merupakan cara yang mendasar untuk membangun dukungan yang berubah.







Berbagai penghargaan yang artinya dalam situasi perubahan, karyawan akan menerima penghargaan yang cukup dalam situasi perubahan.







Komunikasi dan pendidikan/pelatihan adalah hal efisien untuk mendapatkan dukungan terhadap perubahan.







Merangsang kesiapan karyawan agar karyawan menyadari perlu adanya perubahan.







Bekerja dengan sistem secara menyeluruh.



12



2.2.6 Indikator Perkembangan Organisasi Isniar, et all, (2018:56) perkembangan organisasi internal dalam lingkungan bisnismeliputi permasalahan manajemen puncak (nilai budaya, hak dan etika, serta program perkembangan dan karir), struktur organisasional (Manajemen SDM strategis), budayaorganisasi (filosofi SDM), ukuran organisasional (pengendalian prilaku). Berbagai perkembangan organisasi internal tersebut meliputi : 1. Tantangan Kualitas Yaitu yang berupa penciptaan produk dan jasa berkualitas, tingginyatuntutan untuk semakin kreatif, berani mengambil resiko, dapat beradaptasi, mampu bekerja dalam kelompok serta bertambahnya tekanan untuk meningkatkan kualitaskerja dan partisipasi kerja tim. 2. Tantangan Ilmu Yaitu yang berupa perubahan struktural dan perubahan peran dari SDM, bertambahnya tekanan untuk membuktikan peran dari SDM dalam meningkatkankualitas SDM dan memberikan pelayanan terbaik kepada dept lain, semakin bervariasinya pengalaman dan latar belakang karyawan yang aktif bekarya dan berkontribusi langsung dalam suatu organisasi. 3. Tantangan Sosial Yaitu yang berupa penanganan kompetensi karyawan dengan cara perusahaan menangani konflik kerja, makin meningkatnya tekanan untuk mengukur produktivitas kerja karena adanya benchmarking, maka organisasi harus berlombadalam meningkatkan kinerja agar mampu bersaing di arena bisnis global dan berubahnya tekanan dari penghargaan berdasarkan lama pekerjaan ke penghargaan berdasarkan lama pekerjaan ke penghargaan berdasarkan prestasi kerja.



13



BAB III PENUTUP



3.1. Kesimpulan Perubahan organisasi merupakan hal yang sangat penting karena terdapat kemajuan teknologi dan peradapan manusia seiring dengan perubahan zaman sehingga menuntut perusahhan untuk mengubah gayanya sesuai tuntutan zaman. Perubahan organisasi dipengaruhi oleh kekuatankekuatan yang menyebabkan adanya perubahan yang terdiri dari kekuatan internal maupun eksternal, kekuatan eksternal yakni kebudayaan, tekanan social dan politik, teknologi perubahan dan kekuatan internal terdiri dari perubahan kebijakan lingkungan, perubahan tujuan dan sikap atau perilaku para anggota organisasi. Pengembangan organisasi merupakan cara pendekatan terhadap perubahan yang berjangaka panjang dan lebih luas ruang lingkupnya dengan tujuan untuk mengerakan seluruh organisasi kearah tingkat fungsional yang lebih tinggi.



14



DAFTAR PUSTAKA McKenna, Eugene. 2020. Business Psychology And Organizational Behavior. Sixth Edition. New York : Routledge, Taylor & Francis Group. Conte, Jeffrey M., Landy, Frank J. 2018.Work in the 21st Century : An Introduction to Industrial and Organizational Psychology. Sixth Edition. New Jersey : Wiley. Riggio, Ronald E. 2018. Introduction to industrial/organizational psychology. SeventhEdition. New York : Routledge, Taylor & Francis Group. Kurniati, Edi Dwi. 2015. Kewirausahaan Industri. Yogyakarta: CV Budi Utama Bouckenooghe, D., Devos, G., Buelens, M. (2007). The contribution of content, context and process in understanding openness to organizational change: Two experimental simulation studies. Journal of Social Psychology, 147(6): 607-630. http://etheses.uin-malang.ac.id/1844/6/08410037_Bab_2.pdf Kasali, R.( 2005).Change : Manajemen Perubahan dan Manajemen Harapan. Jakarta: Penerbit PT.Gramedia Pustaka Kusuma, E.S. (2015). Komitmen Pada Perubahan Organisasi : Perubahan Organisasi dalam Perspektif Islam dan Psikologi. Yogyakarta: Penerbit CV. Budi Utama Miftah Thoha. 2002. Tujuan pengembangan organisasi. Jakarta . PT. RajaGrafindo persada. Retrivied from http://repository.unp.ac.id/36985/1/Desyandri_Dasar_Dasar_Pengembangan_Organisasi_tanpa_ koreksi.pdf



15



HASIL UJI PLAGIARISM



16