Makalah Strategi Operasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Strategi Operasi Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Operasional



Dosen pengampu : Dr. H. Fauzan Almanshur, ST.,MM



Disusun oleh : Rida Aulia Novi Arisanty



(18510135)



Ilham Saifudin Alfath



(18510186)



Kemas Muhammad Aldo



(18510188)



Syahna Dwialdena Marcheila



(18510235)



JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2020



KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Strategi Operasi. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Harapan kami, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami memohon maaf dan dengan terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.



Malang, 6 September 2020



Penulis



i



DAFTAR ISI Kata Pengantar .................................................................................................................... i Daftar Isi ............................................................................................................................. ii BAB I Pendahuluan ............................................................................................................ 1 1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 1 1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 2 BAB II Pembahasan ............................................................................................................ 3 2.1 Peran Strategi Operasi Dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan ............................. 3 2.2 Perumusan Strategi Operasi ................................................................................... 7 2.3 Keputusan Strategis Dalam Operasi ...................................................................... 10 Kesimpulan ......................................................................................................................... 13 Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 14



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah kegiatan (pekerjaan dan sebagainya) yang diselenggarakan dengan peralatan atau dengan cara yang teratur dengan tujuan mencari keuntungan (dengan menghasilkan sesuatu, mengolah atau membuat barang-barang, berdagang, memberikan jasa). Tiap perusahaan memiliki bidangnya masing-masing sehingga tiap perusahaan bergerak sesuai dengan bidangnya masing-masing. Tiap bidang yang berbeda pasti memerlukan strategi untuk bersaing yang berbeda pula tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan. Perusahaan dapat dikatakan berhasil bila strategi terjamin dan dikelola secara efisien, artinya strategi operasi yang diterapkan perusahaan mampu memberikan peningkatan yang signifikan pada keuntungan perusahaan tersebut. Strategi operasi mencakup proses individu dan sangat memperhatikan proses perubahan total dari seluruh bisnis. Hal ini berkaitan dengan perubahan lingkungan kompetitif dan operasi apa yang harus dilakukan untuk memenuhi tantangan saat ini dan masa depan. Hal ini juga berkaitan dengan pembangunan jangka panjang dari sumber daya operasi dan proses sehingga dapat memberikan keuntungan yang berkelanjutan. Dalam proses pembuatan dan pengembangan strategi operasi, perusahaan dapat mengembangkannya secara eksplisit melalui proses perencanaan, atau secara implisit melalui kegiatan-kegiatan dari berbagai departemen fungsional perusahaan. 1.2 Rumusan Masalah a. Bagaimana peran strategi operasi dalam pencapaian tujuan perusahaan? b. Bagaimana proses perumusan strategi operasi? c. Bagaimana proses keputusan strategis dalam operasi?



1



1.3 Tujuan Penulisan a. Mengetahui peran strategi operasi dalam pencapaian tujuan perusahaan b. Mengetahui proses perumusan strategi operasi c. Mengetahui proses keputusan strategis dalam operasi.



2



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Peran Strategi Operasi Dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan 1. Definisi Strategi Operasi Strategi operasi (Operations Strategy) adalah suatu visi dari fungsi operasi yang menetapkan keseluruhan arah bagi pengambilan keputusan. Visi ini harus diintegrasikan dengan strategi bisnis, dan seringkali direfleksikan dalam suatu perencanaan formal. Strategi operasi harus menghasilkan suatu pola pengambilan yang konsisten dalam operasi dan memberikan suatu keunggulan bersaing bagi perusahaan. Strategi operasi adalah penjabaran bagi strategi bisnis atau korporasi. Dengan begitu strategi operasi akan memberikan arah untuk mengambil keputusan hubungan antara strategi bisnis/korporasi dan strategi operasi. Strategi organisasi menyajikan seluruh arah organisasi. Ruang lingkup strategi organisasi sangat luas, yaitu meliputi seluruh organisasi. Sementara strategi operasi (Operations Strategy) ruang lingkupnya lebih sempit, terutama yang berkaitan dengan aspek operasi organisasi. Strategi operasi berhubungan dengan produk, proses, biaya, metode, sumber operasi, waktu tunggu (lead time), dan penjadwalan. 2. Elemen-elemen dalam Strategi Operasi Perusahaan (1) Misi operasi, misi operasi merupakan elemen pertama dari empat elemen strategi



operasi mendefinisikan manfaat fungsi operasi di dalam kaitannya dengan strategi bisnis dan strategi operasi. Sasaran operasi ialah harga, kualitas, pengiriman serta fleksibilitas. Misi operasi dalam hal ini harus menentukan prioritas dari sasaran operasi. Misi operasi sering kali merupakan pernyataan ulang dari strategi bisnis dalam pengertian operasi serta diturunkan langsung dari strategi bisnis.



3



(2) Keunggulan operasi ialah operasi harus unggul secara relatif untuk bersaing.



Keunggulan khusus disini harus sesuai dengan misi operasi. Contohnya, apabila misi menghendaki agar operasi lebih unggul pada pengenalan produk baru, maka operasi harus dapat mengembangkan keunggulan khusus dalam bidang ini. Biasanya bisnis yang berhasil bisa menentukan suatu keunggulan khusus dan mereka akan bekerja keras untuk melindungi keunggulan tersebut. (3) Elemen ketiga dari strategi operasi ialah sasaran. Sasaran di dalam operasi harus



dinyatakan dalam bentuk kuantitatif yang spesifik serta dalam bentuk yang bisa diukur. Sasaran ini diharapkan bisa dicapai dalam jangka waktu yang singkat ataupun dalam jangka waktu yang panjang. Sasaran ada baiknya ditetapkan sebagai suatu perbaikan misi secara kuantitatif serta terukur. (4) Kebijakan operasi menerangkan bagaimana sasaran operasi akan dicapai. Dalam



hal ini kebijakan operasi harus dikembangkan untuk setiap kategori keputusan; proses, kapasitas, persediaan dan kualitas1. 3. Pentingnya Manajamen Operasional Manajemen operasi sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan yaitu profit dan keberlangsungan usaha. Hal ini terkait dengan 3 unsur penting yaitu input, proses, output. Serta sangat besar terkaitannya dengan keefektifan dan keefisienan sebuah usaha yang ada. Ini semua dikarenakan manajemen operasi adalah aktivitas yang berkaitan erat dengan produksi, yaitu kegiatan yang berawal dengan masukan / input yang diproses atau melalui tahap konversi sehingga menghasilkan output yang disebut produk baik berupa barang ataupun jasa. Manajemen operasi sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan yaitu profit dan keberlangsungan usaha, maksudnya dalam kegiatan pemrosesan input menjadi output, tentunya peran



1



Rendzr, heizer, 2009, Manajamen Operasi, Jakarta: Salemba Empat hal.



4



manajemen operasi sangat diperlukan untuk dapat mewujudkan keuntungan perusahaan, salah satunya adalah dengan peningkatan aktivitas operasi yang efisien. Apabila perusahaan melalui kegiatan operasi yang efisien dapat meningkatkan keuntungan, tentunya hal ini berpengaruh baik bagi keberlangsungan usahanya. Oleh karena itulah manajemen operasional sangat penting bagi sebuah perusahaan 4. Model Strategi Bisnis Strategi operasi adalah suatu strategi fungsional yang harus berpedoman pada strategi bisnis, dengan demikian dapat menghasilkan suatu pola keputusan yang konsisten. Hubungan ini dilukiskan pada gambar 1. Empat elemen utama dalam kotak adalah misi, kemampuan khusus, tujuan dan kebijakan, merupakan inti dari strategi operasi. Elemen lainnya adalah Input atau Output.



5



5. Tujuan Operasi Seperti yang telah dijelaskan, 4 tujuan operasi seperti: biaya, kualitas, pengiriman atau fleksibilitas, maka tujuan-tujuan operasi tersebut harus ditetapkan dalam bentuk yang sekuantitatif mungkin dan dapat diukur. Biaya (cost) disini termasuk biaya produksi, biaya penyimpanan persediaan dan biaya-biaya lain yang timbul dari penggunaan sumberdaya. Kualitas sebagai suatu tujuan berarti kualitas produk atau jasa yang diterima oleh konsumen. Kualitas merupakan nilai dari produk, prestise, dan kegunaan yang dapat dirasakan. Pengiriman menunjukkan kemampuan operasi untuk mengirimkan produk atau jasa kapan dan dimana saja pelanggan tersebut membutuhkannya. Pengiriman ini dapat diukur dengan berbagai cara, tergantung pada apa yang dijadikan kriteria penilaian. Fleksibilitas, baik dalam kemampuan membuat produk baru atau pada saat mana perubahan volume kegiatan dapat dilakukan. Bila operasinya fleksibel, produk baru dapat diperkenalkan secepatnya dan perubahan volume kegiatan dapat dilakukan secepatnya pula. Fleksibilitas dapat menghasilkan keunggulan bersaing bila perusahaan memilih untuk bersaing pada basis inovasi produk baru atau melakukan respons secepatnya atas permintaan konsumen. 6. Analisis Eksternal dan Internal Dalam menformulasikan strategi operasi dan juga strategi bisnis, kita harus melakukan analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal. Lingkungan eksternal meliputi persaingan, pelanggan, ekonomi, teknologi dan kondisi sosial. Lingkungan eksternal dapat mempengaruhi operasi perusahaan, karenanya perlu dipertimbangkan dalam strategi operasi. Sedangkan lingkungan internal dapat mempengaruhi strategi



6



operasi melalui ketersediaan sumberdaya, budaya perusahaan, keterampilan dan kemampuan tenaga kerjanya, lokasi, usia fasilitas, tipe sistem pengendalian, dan sebagainya. Analisis lingkungan internal mengarahkan identifikasi terhadap kekuatan dan kelemahan operasi perusahaan. 2.2 Perumusan Strategi Operasi Strategi merupakan bagian dari perencanaan induk yang komprehensif. Strategi menjelaskan bagaimana cara perusahaan mencapai tujuan yang telah di tetapkan berdasarkan misi perusahaan. Analisis strategi yang tepat dapat membantu manajemen untuk mengambil keputusan yang berguna bagi perusahaan. Namun, untuk pengambilan keputusan yang tepat tidak mudah dikarenakan manajer harus mempertimbangkan banyak hal penting seperti fitur apa yang akan dirancang untuk produk baru, harga yang harus ditawarkan kepada pelanggan, dimana produk itu akan dijual, dan berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk iklan. Menurut David (2009), dalam E. A. Kuncoro (2010), “perumusan proses manajemen strategis dapat dibagi atas tiga tahap, tahap pertama adalah perumusan strategi (strategic formulation), tahap kedua implementasi strategi (strategic implementation) dan tahap ketiga evaluasi strategi (strategic evaluation)”. Dalam perumusan strategi terdapat tiga kegiatan yang meliputi pengembangan misi bisnis, mengenali peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menetapkan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, menghasilkan strategi alternatif, dan memilih strategi tertentu untuk dilaksanakan. Sedangkan dalam implementasi strategi memiliki kegiatan yang meliputi menetapkan obyektif tahunan, memperlengkapi dengan kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang



dirumuskan



dapat



dilaksanakan;



implementasi



strategi



termasuk



mengembangkan budaya mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang



7



efektif, mengubah arah usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memanfaatkan sistem informasi, dan menghubungkan kompensasi karyawan dengan prestasi organisasi.2 Teknik perumusan strategi diintegrasikan dalam tiga tahap proses pengambilan keputusan yaitu; 1. Tahap Input Tahap input merupakan tahapan meringkas informasi dasar yang dibutuhkan untuk memformulasikan strategi. Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahap input adalah : (1) Mengidentifikasi data internal dan eksternal perusahaan. (2) Mengklasifikasikan data perusahaan. (3) Pra-analisis data perusahaan. Tahap Input dalam strategy-formulation framework terdiri dari: (1) Analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)



Matriks IFE merupakan rumusan analisis lingkungan internal. Matriks ini memberikan rangkuman dan evaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam berbagai bidang fungsional pada suatu unit usaha. Matriks IFE juga memberikan dasar pengenalan dan evaluasi hubungan antar bidang-bidang fungsional tersebut. Bobot dan rating pada matriks IFE ini ditentukan berdasarkan pada hasil kuesioner yang di berikan kepada top manajemen. Dari matriks tersebut dapat diambil beberapa kesimpulan yang menggambarkan kondisi internal perusahaan. (2) Analisis Matriks External Factor Evaluation (EFE)



Matriks EFE digunakan untuk merangkum peluang dan ancaman pada suatu unit usaha. Analisis matriks EFE dilakukan perhitungan yang sama dengan matriks 2



Putra R. Bayu., Putra R. Andhika., & Fitri Hasmaynelis. Analisis Perumusan Strategis Bisnis Toserba 165 Universitas Putra Indonesia YPTK Padang. Jurnal Ekonomi dan Manajemen Sistem Informasi. 2020. 1(5), 493.



8



IFE. Dari matriks EFE diambil beberapa kesimpulan yang menggambarkan kondisi eksternal perusahaan. (3) Matriks Profil Kompetitif (CPM Matrix)



Dari hasil kuesioner Matriks CPM, maka bisa dilihat posisi kompetitif perusahaan dibandingkan dengan pesaing 2. Tahap Matcing Tahap matching adalah tahapan mencocokkan faktor eksternal dan internal kunci



yang



kemudian



dianalisis



dalam



model-model



kuantitatif



untuk



memformulasikan alternatif strategi. Model-model yang dapat digunakan sebagai alat analisis adalah matriks SWOT (Strenght, Weakness, Opportunities, Threats), matriks IE, dan matriks Grand Strategy. (1) Analisis Matriks Internal-External (IE) Penggunaan Analisis Matriks IE bertujuan untuk mengetahui posisi strategis dan alternatif strategi suatu perusahaan yang tepat agar dapat menghadapi persaingan dan pertumbuhan bisnis dimasa depan. Hasil yang diperoleh dari matrik IFE dan EFE digunakan untuk menyusun matrik IE. (2) Analisis Matriks SWOT Setelah penggunaan analisis EFE dan IFE sebagai input stage, selanjutnya digunakan analisis matriks SWOT sebagai analisis dalam matching stage. Matriks SWOT merupakan alat analisis lanjutan yang penting dalam menentukan dan mengembangkan alternatif strategi yang tepat. (3) Analisis Matriks Grand Strategy Analisis Matriks Grand Strategydigunakan untuk mengetahui perusahaan berada di kuadran berapa. 3. Tahap Pengambilan Keputusan dan Pemilihan Strategi



9



Dari berbagai alternatif strategi yang telah di dapat, akan dipilih satu strategi pilihan yang akan diterapkan pada perusahaan. Untuk memilih strategi mana yang akan digunakan, maka dipakai Analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) atau disebut juga Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif.3 QSPM adalah alat yang memungkinkan penyusun strategi untuk mengevaluasi alternatif strategi secara obyektif, berdasarkan keberhasilan kunci internal dan eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya. Adapun alternatif strategi yang akan dipilih untuk dianalisis dengan QSPM adalah Strategi Integrasi Kebelakang, Strategi Integrasi Horisontal, Pengembangan Produk serta Penetrasi Pasar 2.3 Keputusan Strategis Dalam Operasi Dalam manajemen produksi atau operasi, tidak terlepas atau berkaitan dengan tanggung jawab dan keputusan yang utama. Keputusan ini berkaitan dengan sepuluh keputusan atau lebih tepatnya dinamakan sepuluh keputusan operasi atau produksi. Sepuluh keputusan itu adalah: desain atau perancangan suatu produk, perancangan proses, kualitas, pemilihan lokasi, tata letak, sumber daya manusia dan perancangan pekerjaan, manajemen rantai pasokan, persediaan, penjadwalan, serta pemeliharaan. Keputusan produksi atau operasi ini berkaitan dengan pengambilan keputusan manajemen, tanggung jawab, dan hubungan produksi atau operasi dengan fungsi bisnis lainnya. Selain itu, juga keputusan ini berkaitan dengan manufaktur dan jasa4. Menurut Haizer dan Render (2011) terdapat sepuluh keputusan strategis dalam Manajemen Operasional yaitu: 1. Desain barang dan jasa



3



Putra G. Ramadhan, Tama I. Pambudi, & Efranto R. Yanuar. Perencanaan Strategi Bisnis Dengan Menggunakan Strategyformulation Framework Guna Meningkatkan Keunggulanbersaing (Studi Kasus: Koperasi Unit Desa “Batu”). Malang. Hal-215. 4



Ria Arifianti, Kebijakan dan Strategi Produksi, Tangerang Selatan: Universitas Terbuka,2019 hal. 1.1. 10



Menjelaskan apa yang diperlukan dari kegiatan operasi pada masingmasing keputusan manajemen operasi. Misalkan, desain produk biasanya menentukan batas bawah dari biaya dan batas atas dari kualitas. 2. Pengelolaan kualitas Menentukan ekspektasi kualitas dari pelanggan dan membuat kebijakan serta prosedur untuk mengidentifikasikan dan mencapai kualitas tersebut. 3. Desain proses dan kapasitas Menentukan seberapa baik barang dan jasa dihasilkan dan menjalankan manajemen terhadap teknologi, kualitas, SDM dan investasi modal yang spesifik yang menentukan struktur biaya dasar perusahaan. 4. Pemilihan lokasi Mentukan dimana lokasi perusahaan akan beroperasi dengan penilaian terkait kedekatan dengan pelanggan dan pemasok sementara mempertimbangkan mengenai biaya, infrastruktur, dan aturan pemerintah. 5. Perancangan tata letak Menentukan tata letak fasilitas kerja yang dapat menunjang dan memperlancar proses kerja. 6. Sumber daya manusia dan rancangan pekerjaan Menentukan bagaimana cara untuk merekrut, memotivasi dan mempertahankan personel dengan bakat dan kemampuan yang dibutuhkan. 7. Manajemen rantai pasokan Menentukan bagaimana mengintegrasikan rantai pasokan kedalam strategi perusahaan termasuk keputusan-keputusan yang menentukan apa yang dibeli, dari siapa dan dengan persyaratan apa. 8. Persediaan



11



Menetukan keputusan pemesanan dan penyediaan persediaan dengan mempertimbangkan kapabilitas pemasok dan jadwal produksi. 9. Penjadwalan Menentukan dan menerapkan jadwal jangka waktu menengah dan pendek yang secara efektif dan efisien baik karyawan maupun fasilitas, sementara memenuhi permintaan pelanggan. 10. Pemeliharaan Menentukan siapa yang dapat bertanggung jawab dalam melakukan pemiliharan agar kualitas tetap terjaga.5



5



Jodi Haditama, Analisis Keputusan Strategi Manajemen Oprasional Menurut Heizer dan Render Pada Pabrik Tempe Tarno, Bekasi: Universitas Pelita Bangsa hal 23-25



12



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pengertian dari strategi operasi adalah seperangkat sasaran, rencana dan kebijakan yang menjabarkan bagaimana fungsi operasi menuunjang strategi bisnis organisasi atau rencana tindakan organisasi untuk mencapai misi. Dalam perumusan strategi terdapat tiga kegiatan yang meliputi pengembangan misi bisnis, mengenali peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menetapkan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, menghasilkan strategi alternatif, dan memilih strategi tertentu untuk dilaksanakan. Teknik perumusan strategi diintegrasikan dalam tiga tahap proses pengambilan keputusan yaitu; Tahap Input, Tahap Matching dan Tahap Pengambilan Keputusan. Dari penjelasan diatas diketahui bahwasanya dalam Keputusan Strategis Manajemen Oprasional secara umum yang sudah banyak diketahui ada sepuluh poin menurut Haizer dan Render dari poin-poin diatas kita bisa menilai bahwasanya manajemen oprasional memang tidak terlepas dari Tanggung jawab dan keputusan utama, yang dimana keputusan tersebut berkaitan erat dengan teori menurut Haizer dan Render.



13



Daftar Pustaka Dwiyanti, Rizda dkk. 2017. “Perumusan Strategi Operasi-Produksi Kosmetik (Studi Kasus PT ANI)”. Manajemen IKM (35-47). Jodi Haditama, Analisis Keputusan Strategi Manajemen Oprasional Menurut Heizer dan Render Pada Pabrik Tempe Tarno, Bekasi: Universitas Pelita Bangsa hal 23-25. Mahmudah, Henry. 2016. “Pengaruh Strategi Operasional Terhadap Volume Penjualan Pada CV. Akbar”. Jurnal EKBIS Vol XVI/No 2. Putra G. Ramadhan, Tama I. Pambudi, & Efranto R. Yanuar. Perencanaan Strategi Bisnis Dengan Menggunakan Strategyformulation Framework Guna Meningkatkan Keunggulanbersaing (Studi Kasus: Koperasi Unit Desa “Batu”). Malang. Hal-215. Putra R. Bayu., Putra R. Andhika., & Fitri Hasmaynelis. Analisis Perumusan Strategis Bisnis Toserba 165 Universitas Putra Indonesia YPTK Padang. Jurnal Ekonomi dan Manajemen Sistem Informasi. 2020. 1(5), 493. Rendzr, heizer, 2009, Manajamen Operasi, Jakarta: Salemba Empat hal. Ria Arifianti, Kebijakan dan Strategi Produksi, Tangerang Selatan: Universitas Terbuka,2019 hal. 1.1. Soedjono, Johan Nathaniel dan Indriyani, Ratih. 2016. “Analisa Pengembangan Strategi Operasional Demi Mencapai Keunggulan Kompetitif Pada PT. Mahakam Mandiri Makmur”. Agora Vol 4 No 2. Tandelilin, Eduardus. 1991. “Peranan Strategi Operasi Dalam Menciptakan Keunggulan Bersaing Perusahaan”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol 6.



14