Makalah Tra [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

THEORY OF REASONED ACTION (TEORI TINDAKAN BERALASAN)



MATA KULIAH ILMU SOSIAL DAN PERILAKU Dosen Pengampu : Dr. Maksuk, S.K.M., M.Kes



Disusun oleh: Firda Mardhotillah



22210009



Intan Andreani



22210015



Shabrina Ananda Heparrians



22210051



Sarah Zahra



22210062



YAYASAN KADER BANGSA UNIVERSITAS KADER BANGSA PALEMBANG PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2022



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku yang ditampilkan oleh manusia sangat beragam dan unik. Keberagaman dan keunikan tersebut menarik perhatian para ahli untuk meneliti tentang perilaku manusia. Terdapat banyak teori yang menjelaskan tentang determinan perilaku manusia. Dalam teori-teori tersebut para ahli memaparkan pendapatnya tentang bagaimana suatu perilaku terbentuk dan faktor apa saja yang mempengaruhi. Teori tindakan beralasan (Theory of Reasoned Action) diusulkan oleh Ajzen dan Fishbein (1980), kemudian diperbaharui dengan teori perilaku direncanakan (theory of planned behavior) oleh Ajzen (1991), telah digunakan selama dua dekade masa lalu untuk meneliti keinginan dan perilaku berbagi. Teori tindakan beralasan berarti bahwa perilaku ditentukan oleh keinginan individu untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku tertentu atau sebaliknya. Keinginan invividu ini ditentukan oleh dua variabel yaitu sikap dan norma. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Theory of Reasoned Action yang di kembangkan oleh Fishbein Ajzen? 2. Bagaimana konsep Theory of Reasoned Action? C. Tujuan dan Manfaat Makalah 1. Mahasiswa bisa mengetahui konsep Theory of Reasoned Action. 2. Mahasiswa bisa mempraktikkannya ke masyarakat.



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Theory of Reasoned Action (TRA) Theory of Reasoned Action (TRA) atau Teori tindakan beralasan digunakan untuk mempelajari perilaku manusia. Tujuan utama dari teori ini adalah untuk memahami perilaku sukareka individu dengan memeriksa motivasi dasar yang mendasari untuk melakukan suatu tindakan. Teori ini dipergunakan di dalam berbagai macam perilaku manusia, khususnya yang berkaitan dengan permasalahan sosial-psikologis, kemudian makin bertambah digunakan untuk menentukan faktor-faktor yang berkaitan dengan perilaku Kesehatan. Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action) dirumuskan pada tahun 1967 dalam upaya untuk memberikan konsistensi dalam studi hubungan antara perilaku dan sikap, (Fishbein dan Ajzen 1975; Werner 2004). TRA pertama kali di perkenalkan oleh Martin Fishbein dan Icek Ajzen pada tahun 1980. Teori ini menghubungkan antara keyakinan (belief), sikap (attitude) dan perilaku (behaviour). Namun, seseorang bisa membuat pertimbangan berdasarkan alasan yang sama sekali (tidak selalu berdasarkan kehendak). (Smert, Bart. 1994) B. Konsep Theory of Reasoned Action (TRA) Theory



of



Reasoned



Action



(TRA)



menyatakan



bahwa



sikap



mempengaruhi perilaku melalui suatu proses pengambilan keputusan yang teliti dan beralasan, dan dampaknya terbatas hanya pada tiga hal: 1) Perilaku tidak banyak ditentukan oleh sikap umum, tetapi oleh sikap yang spesifik terhadap sesuatu 2) Perilaku tidak hanya dipengaruhi oleh sikap, tetapi juga oleh norma subyektif (subjective norms) yaitu keyakinan kita mengenai apa yang orang lain inginkan agar kita lakukan 3) Sikap terhadap suatu perilaku bersama-sama norma subyektif membentuk suatu intensi atau niat untuk berperilaku tertentu.



Intensi merupakan fungsi dari dua determinan dasar, yaitu sikap individu terhadap perilaku (aspek personal) dan persepsi individu terhadap tekanan sosial untuk melakukan atau untuk tidak melakukan perilaku (norma subjektif). Secara singkat, praktik atau perilaku menurut Theory of Reasoned Action (TRA) dipengaruhi oleh niat, sedangkan niat dipengaruhi oleh sikap dan norma subjektif. Sikap sendiri dipengaruhi oleh keyakinan akan hasil dari tindakan yang telah lalu. Norma subjektif dipengaruhi oleh keyakinan akan pendapat orang lain serta motivasi untuk mentaati pendapat tersebut. Secara lebih sederhana, teori ini mengatakan bahwa seseorang akan melakukan suatu perbuatan apabila dia memandang perbuatan itu positif dan bila dia percaya bahwa orang lain ingin agar dia melakukannya. C. Komponen Theory of Reasoned Action (TRA)



Behavioral Belief



Normative Belief



Atitude towards Behavior



Intention to Behave



Behaviour



Subjective Norms



Sumber : Fishbein dan Ajzen, 1975 Gambar 1. Theory of Reasoned Action 1. Behavior Belief Behaviour Belief mengacu pada keyakinan seseorang terhadap perilaku tertentu. Seseorang akan mempertimbangkan untung dan rugi dari perilaku tersebut (outcome of behavior) dan pentingnya konsekuensikonsekuensi yang akan terjadi bagi individu (evaluation regarding of the outcome). Keyakinan memengaruhi sikap terhadap perilaku.



2. Normative Belief Normative belief mencerminkan dampak keyakinan normative, yaitu norma subjektif dan norma sosial yang mengacu pada keyakinan seseorang terhadap bagaimana dan apa yang dipikirkan orang-orang yang dianggap penting oleh individu (referent persons) dan motivasi seseorang untuk mengikuti perilaku tersebut. 3. Attitude Towards The Behavior Attitude toward the behavior adalah seseorang akan berpikir tentang keputusan mereka dan kemungkinan hasilnya dari aksi yang dilakukan sebelum membuat keputusan untuk terlibat atau tidak terlibat dalam perilaku tersebut. 4. Importance Norms Norma penting atau norma yang berlaku di masyarakat adalah pengaruh faktor sosial budaya yang berlaku di masyarakat. Unsur sosial budaya yang dimaksud seperti gengsi juga dapat membaya seseorang untuk mengikuti atau meninggalkan sebuah perilaku. 5. Subjective Norms Subjective norm adalah persepsi individu mengenai kepercayaan orang lain yang akan mempengaruhi niat untuk melakukan sesuatu yang sedang dipertimbangkan. 6. Behavioural Intention Niat ditentukan oleh sikap, norma penting dalam masyarakat dan norma subjektif. Komponen pertama mengacu pada sikap terhadap perilaku. Sikap ini merupakan hasil petimbangan untung dan rugi dari perilaku tersebut. Selaain itu juga di pertimbangkan pentingnya konsekuensi yang akan terjadi bagi individu. Komponen kedua mencerminkan dampak dari norma subjektif dan norma sosial yang mengacu pada keyakinan seseorang terhadap bagaimana dan apa yang dipikirkan orang yang dianggap penting dan motivasi seseorang untuk mengikuti pikiran tersebut.



7. Behaviour Behaviour atau perilaku merupakan suatu tindakan yang telah dipilih oleh seseorang untuk ditampilkan berdasarkan niat yang sudah terbentuk. Perilaku merupakan transisi niat atau kehendak ke tindakan. D. Tujuan dan Manfaat Theory of Reasoned Action (TRA) Beberapa manfaat teori ini yaitu: 1) Dapat meramalkan dan memahami perngaruh motivasional terhadap perilaku yang bukan dibawah kendali atau kemauan individu sendiri. Untuk mengidentifikasi bagaimana dan kemana mengarahkan strategi untuk perubahan perilaku dan juga untuk menjelaskan pada tiap sapek penting beberapa perilaku manusia. 2) Teori ini menyediakan suatu kerangka untuk mempelajari sikap terhadap perilaku. Berdasarkan teori tersebut, penentu terpenting perilaku seseorang adalah intensi untuk berperilaku. Intensi individu untuk menampilkan suatu perilaku adalah kombinasi dari sikap untuk menampilkan perilaku tersebut dan norma subjektif. 3) Membantu menentukan dan mengembangkan intervensi yang efektif, dengan cara mempelajari determinan perilaku seseorang berdasarkan kerangka konsep TRA. E. Keterbatasan Theory of Reasoned Action (TRA) Beberapa kekurangan teori ini antara lain : 1) Intensi tidak selalu menuju pada perilaku itu sendiri 2) Meremehkan akibat yang jelas dari variabel eksternal terhadap pemenuhan intensi perilaku. 3) TRA tidak mempertimbangkan pengalaman sebelumnya dengan perilaku dan mengabaikan akibat jelas dari variable eksternal (variable demografi, gender, usia, keyakinan kesehatan) terhadap pemenuhan kehendak perilaku.



F. Penerapan Theory of Reasoned Action (TRA) dalam masyarakat Contoh dari penerapan TRA pada orang tua mempunyai harapan tentang keikutsertaan dalam program imunisasi bagi anak-anaknya. Para orang tua mungkin percaya bahwa imunisasi dapat melindungi dari berbagai macam penyakit (keuntungan), namun bisa juga menyebabkan rasa sakit atau tidak enak badan selain itu harganya mahal (kerugian). Orang tua akan mempertimbangkan mana yang lebih penting antara perlindungan Kesehatan anak atau mungkin anak akan panas dan rewel serta mengeluarkan biaya yang cukup mahal. Orang yang dianggap penting (sesama orangtua yang memiliki anak yang telah melakukan imunisasi, dokter) setuju atau hanya menasehati untuk harus berkunjung ke klinik untuk mengikuti program imunisasi tersebut, akan ada kecenderungan positif untuk berperilaku seperti itu.



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan -



Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action) dikembangkan pada tahun 1967.



-



Kajian tentang perilaku banyak menggunakan TRA dan TPB pada berbagai bidang ilmu antara lain MSDM dan marketing. Masalah tentang perilaku dikaitkan dengan TRA muncul jika teori 22 tersebut diaplikasikan pada perilaku yang tidak sepenuhnya di bawah kendali seorang individu. Sedangkan TPB memperhitungkan bahwa semua perilaku tidaklah di bawah kendali dan bahwa perilaku-perilaku tersebut berada pada suatu titik dalam suatu kontinum dari sepenuhnya di bawah kendali sampai sepenuhnya di luar kendali. Memiliki kendali sepenuhnya ketika tidak terdapat hambatan apapun untuk menampilkan suatu perilaku. Dalam keadaan ekstrim yang sebaliknya, mungkin sama sekali tidak terdapat kemungkinan untuk mengendalikan suatu perilaku karena tidak adanya kesempatan, karena tidak adanya sumber daya atau ketrampilan. Faktor-faktor pengendali tersebut terdiri atas faktor internal dan



eksternal.



Faktor-faktor



internal



antara



lain



ketrampilan,



kemampuan, informasi, emosi, stress, dan lain-lain . Faktor-faktor eksternal meliputi situasi dan faktor-faktor lingkungan. B. Saran



DAFTAR PUSTAKA Dr. Mahyarni. 2013. Journal of “Theory of Reasoned Action dan Theory of Planned   Behavior ” (Sebuah Kajian Historis tentang Perilaku). Jurnal El-Riansyah. Fishbein, M, & Ajzen, I. 1975. Belief, Attitude, Intention, and Behavior: An Introduction to Theory and Research, Reading, MA: Addison-Wesley. Lezin Nicole. 2007. Theories & Approaches – Theory of Reasoned Action (TRA). Smert, Bart. 1995. Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.