14 0 1 MB
MANOVA DUA ARAH TANPA INTERAKSI Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika Multivariat Dosen Pengampu: Prof. Dr. Dhoriva Urwatul Wutsqa, M.S.
OLEH: KELOMPOK 8 Nadilla Rahmadani
(NIM. 21309251007)
Anggun Nurlita
(NIM. 21309251012)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2021
MANOVA DUA ARAH TANPA INTERAKSI Multivariate Analysis of Variance (MANOVA) adalah suatu teknik analisis multivariat metode dependensi. MANOVA merupakan perluasan dari Analysis of Variance (ANOVA) yang secara luas sudah lama digunakan dalam berbagai bidang ilmu. Secara teknis, MANOVA dapat diartikan sebagai metode statistik untuk mengeksplorasi hubungan di antara beberapa variabel independen yang berjenis kategorikal yang berskala nominal ataupun ordinal dengan beberapa variabel dependen yang berjenis numerikal yang berskala interval atau rasio (Santoso, 2012). Tujuan dalam menggunakan MANOVA adalah untuk menemukan kelompok responden yang menunjukkan perbedaan dalam seperangkat variabel tergantung (dependen). Pada umumnya, MANOVA digunakan untuk melihat pengaruh seperangkat variabel independen (π1 , π2 , β¦ , ππ ) terhadap seperangkat variabel dependen (π1 , π2 , β¦ , ππ ) (Mutiarany, Arma, & Fitria, 2013). MANOVA terdiri dari dua faktor yang bisa disebut MANOVA dua arah, yang dibedakan menjadi MANOVA dua arah dengan interaksi dan tanpa interaksi. MANOVA dua arah tanpa interaksi digunakan jika hanya satu vektor pengamat yang ada disetiap kombinasi level faktor, hipotesis yang diuji pengaruh faktor A dan pengaruh faktor B. Statistik uji yang digunakan dalam MANOVA adalah Wilksβ Lambda, dengan uji lanjutan pendekatan Bonferroni, LSD dan Tukey.
a. Model MANOVA Dua Arah Model desain dua arah dengan efek-tetap untuk pengamatan seimbang π variabel terikat dapat dinyatakan sebagai berikut : πΏπππ = π + πΆπ + π·π + (πΆπ·)ππ + πΊπππ Atau πΏπππ = π + πΆπ + π·π + πΈππ + πΊπππ Dimana π = 1, 2, β¦ , π ; π = 1, 2, β¦ , π dan π = 1, 2, β¦ , π Dengan ππππ independen dengan distribusi ππ (0, β), dengan βππ=1 πΌπ = βππ=1 π½π = βππ=1 (πΌπ½)ππ = βππ=1 (πΌΞ²)ππ = 0 (Rencher, 1998)
Dimana : ππππ
: vektor pengamatan pada faktor A taraf ke-π, faktor B taraf ke-π dan ulangan ke-π
π
: vektor rataan umum
πΌπ
: vektor pengaruh utama faktor A taraf ke-π
π½π
: vektor utama faktor B taraf ke-π
(πΌπ½)ππ = πΎππ
: vektor pengaruh interaksi dari faktor A taraf ke-π dan faktor B taraf ke-π
ππππ
: vektor pengaruh acak pada faktor A taraf ke-π, faktor B taraf keβπ dan ulangan ke-π
B. Pengujian Pengaruh Interaksi 1. Hipotesis yang diuji Dalam MANOVA dua arah, hipotesis pengaruh interaksi yang digunakan adalah sebagai berikut. π»0 : (πΌπ½)11 = (πΌπ½)12 = β― = (πΌπ½)ππ = 0 atau
π»0 : πππ β ππ β² π β πππβ² + ππ β² πβ² = 0
(interaksi faktor A dengan faktor B tidak berpengaruh terhadap respon yang diamati) π»1 : β(πΌπ½)ππ β 0, π = 1, 2, β¦ , π ; π = 1, 2, β¦ , π atau π»1 : βπ, π, πππ β ππ β² π β πππβ² + ππ β² πβ² β 0 (interaksi faktor A dengan faktor B berpengaruh terhadap respon yang diamati) (Jhonson & Wichern, 2007) 2. Uji statistik π
ππππΉππ 1 = β ππ(π₯Μ
π. β π₯Μ
)(π₯Μ
π. β π₯Μ
)β² π=1 π
ππππΉππ 2 = β ππ(π₯Μ
.π β π₯Μ
)(π₯Μ
.π β π₯Μ
)
β²
π=1 π
π
ππππππ‘ππ = β β π(π₯Μ
ππ β π₯Μ
π . β π₯Μ
.π + π₯Μ
)(π₯Μ
ππ β π₯Μ
π. β π₯Μ
.π +π₯Μ
.π )β² π=1 π=1
π
π
π
ππππππ = β β β(π₯πππ β π₯Μ
ππ )(π₯πππ β π₯Μ
ππ )β² π=1 π=1 π=1 π
π
π
ππππ‘ππ‘ = β β β(π₯πππ β π₯Μ
)(π₯πππ β π₯Μ
)β² π=1 π=1 π=1
(Jhonson & Wichern, 2007) 3. Kriteria keputusan ᴧ3 =
|ππππππ | |ππππππ‘ππ + ππππππ |
π»0 ditolak jika β [ππ(π β 1) β
π+1β(πβ1)(πβ1) 2
2 (πΌ) ] ln ᴧ3 > π₯(πβ1)(πβ1)π
(Jhonson & Wichern, 2007)
C. Pengujian Pengaruh Utama Faktor 1. Hipotesis yang diuji ο· Hipotesis pengaruh utama faktor A π»0 : πΌ1 = πΌ2 = β― = πΌπ = 0
atau π»0 : π1. = π2. = β― = ππ.
(faktor A tidak berpengaruh terhadap respons yang diamati) π»1 : βπΌπ β 0, π = 1, 2, β― , πΌ atau π»1 : βπ, ππ. β ππ β² . , π = 1, 2, β― , πΌ (faktor A berpengaruh terhadap respons yang diamati) ο· Hipotesis pengaruh utama faktor B π»0 : π½1 = π½2 = β― = π½π = 0 atau π»0 : π.1 = π.2 = β― = π.π (faktor B tidak berpengaruh terhadap respons yang diamati) π»1 : βπ½π β 0, π = 1, 2, β― , π
atau π»1 : βπ, π.π β π.π , π = 1, 2, β― , π
(faktor B berpengaruh terhadap respons yang diamati)
2. Statistik Uji : π
ππππΉππ 1 = β ππ(π₯Μ
π. β π₯Μ
)(π₯Μ
π. β π₯Μ
)β² π=1 π
ππππΉππ 2 = β ππ(π₯Μ
.π β π₯Μ
)(π₯Μ
.π β π₯Μ
)
β²
π=1 π
π
ππππππ‘ππ = β β π(π₯Μ
ππ β π₯Μ
π . β π₯Μ
.π + π₯Μ
)(π₯Μ
ππ β π₯Μ
π. β π₯Μ
.π +π₯Μ
.π )β² π=1 π=1 π
π
π
ππππππ = β β β(π₯πππ β π₯Μ
ππ )(π₯πππ β π₯Μ
ππ )β² π=1 π=1 π=1 π
π
π
ππππ‘ππ‘ = β β β(π₯πππ β π₯Μ
)(π₯πππ β π₯Μ
)β² π=1 π=1 π=1
(Jhonson & Wichern, 2007)
3. Kriteria Keputusan ο·
Faktor A ᴧ1 = π»0 ditolak jika β [ππ(π β 1) β
ο·
|ππππππ | |ππππππ1 + ππππππ |
π+1β(πβ1) 2
2 ] ln ᴧ1 > π₯(πβ1)π (πΌ)
Faktor B ᴧ2 = π»0 ditolak jika β [ππ(π β 1) β
|ππππππ | |ππππππ2 + ππππππ |
π+1β(πβ1) 2
2 ] ln ᴧ2 > π₯(πβ1)π (πΌ)
D. Uji Lanjut Jika Tidak Ada Interaksi ο·
Faktor A untuk variabel ke π a. Hipotetis pada Faktor A untuk variabel ke π : π»0 : ππ.π = ππβ².π , π»1 : ππ.π β ππβ².π π»0 : ππ.π β€ ππβ².π , π»1 : ππ.π > ππβ².π
π»0 : ππ.π β₯ ππ β² .π , π»1 : ππ.π < ππ β² .π b. Statistik Uji 1) Bonferoni π‘=
π₯Μ
π.π β π₯Μ
πβ².π βπππΈππ ( 2 ) ππ
πΈ
ππ Dengan πππΈππ = ππ(πβ1) , πΈππ = diag ke π dari ππππππ
πΌ
π»0 ditolak jika |π‘| > π‘ππ(πβ1) (ππ(πβ1)) 2πΌ
π»0 ditolak jika π‘ > π‘ππ(πβ1) (ππ(πβ1)) 2πΌ
π»0 ditolak jika π‘ < π‘ππ(πβ1) (ππ(πβ1))
2) Uji t LSD πΌ
t tabel diganti π‘ππ(πβ1) ( 2 ) 3) Uji Tukey 2
1
βπππΈππ ( ) diganti βπππΈππ ( ) dan t tabel diganti ππ,ππ(πβ1) (πΌ) ππ ππ ο·
Faktor B untuk variabel ke π a. Hipotesis pada faktor B untuk variabel ke π π»0 : π.ππ = π.πβ²π , π»1 : π.ππ β π.πβ²π π»0 : π.ππ β€ π.πβ²π , π»1 : π.ππ > π.πβ²π π»0 : π.ππ β₯ π.πβ²π , π»1 : π.ππ < π,πβ²π b. Statistik Uji 1) Uji Bonferoni π‘=
π₯Μ
.ππ β π₯Μ
.πβ²π βπππΈππ ( 2 ) ππ
πΈ
ππ Dengan πππΈππ = ππ(πβ1) , πΈππ = diag ke π dari ππππππ
πΌ
π»0 ditolak jika |π‘| > π‘ππ(πβ1) (ππ(πβ1)) 2πΌ
π»0 ditolak jika π‘ > π‘ππ(πβ1) (ππ(πβ1)) 2πΌ
π»0 ditolak jika π‘ < π‘ππ(πβ1) (ππ(πβ1)) 2) Uji t LSD πΌ
t tabel diganti π‘ππ(πβ1) ( 2 ), 3) Uji Tukey 2
1
βπππΈππ ( ) diganti βπππΈππ ( ) dan t tabel diganti ππ,ππ(πβ1) (πΌ) ππ ππ
Contoh Permasalahan: Suatu penelitian dilakukan untuk menyelidiki pengaruh wilayah dan metode pembelajaran yang terdiri atas wilayah perkotaan dan pedesaan dan metode Problem Solving dan Project Based Learning terhadap motivasi, prestasi, dan kreativitas siswa kelas XI. Dua kelas dipilih secara acak pada wilayah perkotaan dan perdesaan, dan ditentukan secara acak kelas Problem Solving dan Project Based Learning. Setiap kelas terdiri atas 5 siswa. Hasil analisis sebagai berikut
Perkotaa n Faktor 1 (Wilayah) Perdesaa n
1 2 3 4 5 Ratarata 1 2 3 4 5
Faktor 2 (Metode Pembelajaran) Problem Solving Project Based Learning (PBL) Kreativita Motivasi Prestasi Kreativitas Motivasi Prestasi s 85 100 92 118 122 102 73 96 86 114 112 91 76 86 84 98 118 79 81 94 93 120 128 83 77 84 85 110 110 84 78.4
92
88
112
118
87.8
100 109 103 98 100
98 102 97 99 112
76 78 81 76 80
128 130 121 114 126
130 120 112 116 118
80 93 90 81 77
Ratarata
102
101.6
78.2
123.8
119.2
84.2
Penyelesaian: a.
Perhitungan Manual Menggunakan SPSS 1) Perhitungan Jumlah Kuadrat Dengan menggunakan Ms. Excel diperoleh hasil berikut ini. Source of
Matriks sum of squares dan
Variation
Cross products (SSP)
Faktor 1
1566,45 577,9 β592,95 ππππΉππ1 = [ 477,9 145,8 β180,9 ] 401,65 316,1 42,05 ππππΉππ2
Faktor 2
3836,45 3019,3 401,65 = [ 3019,3 2376,2 316,1 ] 401,65 316,1 42,05
ππππΌππ‘ππ Interaksi
174,05 123,9 β91,45 = [ 123,9 88,2 β65,1 ] β91,45 β65,1 48,05
Residual (Error)
Total
ππππ
ππ
630 264,2 295,2 = [264,2 730 60,2 ] 295,2 60,2 608,4
6206,95 3885,3 12,455 ππππ‘ππ‘ = [ 3885,3 3340,2 130,3 ] 12,45 130,3 922,95
2) Pengujian Pengaruh Interaksi a) Hipotesis π»0 : (πΌπ½)ππ = (πΌπ½)12 = (πΌπ½)13 = 0 (interaksi faktor wilayah dan metode pembelajaran tidak berpengaruh terhadap motivasi, prestasi dan kreativitas siswa) π»1 : β(πΌπ½)ππ β 0, π = 1, 2, 3, π = 1, 2, 3 (interaksi faktor wilayah dan metode pembelajaran berpengaruh terhadap motivasi, prestasi dan kreativitas siswa)
b) Uji statistik ᴧ3 =
|ππππππ | |ππππππ‘ππ + ππππππ |
c) Kriteria keputusan π+1β(πβ1)(πβ1)
π»0 ditolak jika β [ππ(π β 1) β
2 (πΌ) ] ln ᴧ3 > π₯(πβ1)(πβ1)π
2
d) Perhitungan 630 264,2 295,2 = [264,2 730 60,2 ] 295,2 60,2 608,4
ο·
ππππππ
ο·
|ππππππ | = 180828495,4
ο·
174,05 123,9 β9145 630 264,2 295,2 ππππππ‘ππ + ππππππ = [ 123,9 88,2 β65,1 ] + [264,2 730 60,2 ] β91,45 β65,1 48,05 295,2 60,2 608,4
804,05 = [ 388,1 203,755
388,1 203,75 818,2 β4,9 ] β4,9 656,45
ο·
|ππππππ‘ππ + ππππππ | = 298224591,2
ο·
ᴧ3 = |πππ
ο·
ln ᴧ3 = β0,500297822
ο·
β [ππ(π β 1) β
|ππππππ |
180828495,4
πππ‘ππ +ππππππ |
= 298224591,2 = 0,606350049
π+1β(πβ1)(πβ1)
= β [2.2(5 β 1) β
2
] ln ᴧ3
3 + 1 β (2 β 1)(2 β 1) ] ln ᴧ3 2
= β(14,5)(β0,500297822) = 7,254318415 ο·
2 2 (πΌ) = π₯(2β1)(2β1)3 (0.05) = 7,814727903 π₯(πβ1)(πβ1)π
Karena 7,254318415 < 7,814727903 maka π―π diterima, artinya interaksi faktor wilayah dan metode pembelajaran tidak berpengaruh terhadap motivasi prestasi, dan kreativitas siswa dalam pembelajaran matematika.
3) Pengujian pengaruh utama Faktor 1 (wilayah) a) Hipotesis π»0 : πΌ1. = πΌ2. = β― = πΌπ = 0 atau π»0 : π1. = π2. = β― = ππ. (faktor wilayah tidak berpengaruh terhadap motivasi, prestasi dan kreativitas siswa) atau π»1 : βπ, ππ. β ππ β² . , π = 1, 2, β― , πΌ
π»1 : βπΌπ. β 0, π = 1, 2, β― , πΌ
(faktor wilayah berpengaruh terhadap motivasi, prestasi dan kreativitas siswa) b) Taraf signifikasi πΌ = 0,05 c) Statistik Uji ᴧ1 =
|ππππππ | |ππππππ1 + ππππππ |
d) Kriteria Keputusan π»0 ditolak jika β [ππ(π β 1) β
π+1β(πβ1) 2
2 ] ln ᴧ1 > π₯(πβ1)π (πΌ)
e) Perhitungan 630 264,2 295,2 = [264,2 730 60,2 ] 295,2 60,2 608,4
ο·
ππππππ
ο·
|ππππππ | = 180828495,4
ο·
1566,45 577,9 β592,95 630 264,2 295,2 = [ 477,9 145,8 β180,9 ] + [264,2 730 60,2 ] 401,65 316,1 42,05 295,2 60,2 608,4
ππππππ1 + ππππππ
2196,45 742,1 β297,75 = [ 742,1 875,8 β120,7 ] β297,75 β120,7 832,85 ο·
|ππππππ1 + ππππππ | = 1087148577
ο·
ᴧ1 = |πππ
ο·
ln ᴧ1 = β1,79376452
ο·
β [ππ(π β 1) β
|ππππππ | πππ1 +ππππππ
= |
180828495,4 1087148577
= 0.166332826
π+1β(πβ1)
= β [2.2(5 β 1) β
2
] ln ᴧ1
3 + 1 β (2 β 1) ] ln ᴧ1 2
= β(14,5)(β1,79376452) = 26,00958554
ο·
2 2 (πΌ) = π₯(2β1)3 (0.05) = 7,814727903 π₯(πβ1)π
Karena 26,00958554 < 7,814727903 maka π―π ditolak, artinya faktor wilayah berpengaruh terhadap motivasi, prestasi, dan kreativitas siswa dalam pembelajaran matematika.
4) Pengujian Pengaruh Utama Faktor 2 (Metode pembelajaran) a) Hipotesis π»0 : π½1. = π½2. = β― = π½π = 0 atau π»0 : π.1 = π.2 = β― = π.π (faktor metode pembelajaran tidak berpengaruh terhadap motivasi, prestasi dan kreativitas siswa) π»1 : βπ½π. β 0, π = 1, 2, β― , π
atau π»1 : βπ, π.π β π.π , π = 1, 2, β― , π
(faktor metode pembelajaran berpengaruh terhadap motivasi, prestasi dan kreativitas siswa) b) Uji Statistik ᴧ2 =
|ππππππ | |ππππππ2 + ππππππ |
c) Kriteria keputusan π»0 ditolak jika β [ππ(π β 1) β
π+1β(πβ1) 2
2 ] ln ᴧ2 > π₯(πβ1)π (πΌ)
d) Perhitungan 630 264,2 295,2 = [264,2 730 60,2 ] 295,2 60,2 608,4
ο·
ππππππ
ο·
|ππππππ | = 180828495,4
ο·
ππππππ2 + ππππππ
383645 3019,3 401,64 630 264,2 295,2 = [ 3019,3 2376,2 316,1 ] + [264,2 730 60,2 ] 401,65 316,1 42,05 295,2 60,2 608,4
4466,45 3283,5 696,85 = [ 3283,5 3106,2 376,3 ] 696,85 376,3 650,45 ο·
|ππππππ2 + ππππππ | = 1592598084
ο·
ᴧ2 = |πππ
ο·
ln ᴧ2 = β2,175572934
|ππππππ | πππ2 +ππππππ
= |
180828495,4 1592598084
= 0,113543082
ο·
β [ππ(π β 1) β
π+1β(πβ1) 2
= β [2.2(5 β 1) β
] ln ᴧ2
3 + 1 β (2 β 1) ] ln ᴧ2 2
= β(14,5)((β2,17552934) = 31,54580755 ο·
2 2 (πΌ) = π₯(2β1)3 (0.05) = 7,814727903 π₯(πβ1)π
Karena 31,54580755 > 7,814727903 maka π―π ditolak, artinya faktor metode pembelajaran berpengaruh terhadap motivasi, prestasi, dan kreativitas siswa dalam pembelajaran matematika.
5) Pos Hoc (Uji Lanjutan) a) Faktor Wilayah Variabel Motivasi a) Hipotesis Hipotesis pada faktor metode pembelajaran untuk variabel ke 1 π»0 : π.ππ = ππβ²π (Tidak terdapat perbedaan wilayah antara perkotaan dan pedesaan ditinjau dari motivasi belajar siswa) π»1 : π.ππ β π.πβ²π
(Terdapat perbedaan wilayah antara perkotaan dan pedesaan ditinjau dari motivasi belajar siswa)
b) Taraf signifikasi πΌ = 0,05 c) Perhitungan ο·
Uji Bonferoni πΌ π‘ππ(πβ1) ( ) ππ(π β 1) 0.05 = π‘2.2(5β1) ( ) 3.2(2 β 1) 0,05 = π‘16 ( ) 6 = 2,673032286
π‘=
Faktor
Mean
Perkotaan
95,2
Pedesaan
112,9
π₯Μ
.ππ β π₯Μ
.πβ²π βπππΈππ ( 2 ) ππ
Μ
π.π β π Μ
πβ².π π
π΄πΊπ¬ππ
-17,7
39,375
=
|π| hitung Μ
.ππ β π Μ
.πβ²π π βπ΄πΊπ¬ππ ( π ) ππ
t tabel
6,307365309
2,673032286
Keputusan
π»0 ditolak
Kesimpulan: Karena |π‘| βππ‘π’ππ = 6,307365309 > 2,673032286 = π‘ π‘ππππ, maka π―π ditolak. Artinya terdapat perbedaan wilayah antara pekotaan dan perdesaan ditinjau dari motivasi belajar siswa. Jika dilihat dari rata-rata antara wilayah perkotaan dan perdesaan, maka wilayah perdesaan lebih baik daripada wilayah perkotaan.
ο·
Uji t LSD π
π»0 ditolak jika |π‘| > π‘ππ(πβ1) (2) π 0.05 π‘ππ(πβ1) ( ) = π‘2.2(5β1) ( ) = 2,119905299 2 2
Faktor
Mean
Perkotaan
95,2
Pedesaan
112,9
Μ
π.π β π Μ
πβ².π π
π΄πΊπ¬ππ
-17,7
39,375
=
|π| hitung Μ
.ππ β π Μ
.πβ²π π βπ΄πΊπ¬ππ ( π ) ππ
t tabel
6,307365309
2, 19905299
Keputusan
π»0 ditolak
Kesimpulan: Karena |π‘| βππ‘π’ππ = 6,307365309 > 2,119905299 = π‘ π‘ππππ, maka π―π ditolak. Artinya
terdapat perbedaan wilayah antara pekotaan dan perdesaan ditinjau dari motivasi belajar siswa. Jika dilihat dari rata-rata antara wilayah perkotaan dan perdesaan, maka wilayah perdesaan lebih baik daripada wilayah perkotaan. ο·
Uji Tukey π‘=
π₯Μ
.ππ β π₯Μ
.πβ²π βπππΈππ ( 1 ) ππ
ππ,ππ(πβ1) (πΌ) = π2,2.2(5β1) (0,05) = 2,998
Faktor
Mean
Perkotaan
95,2
Pedesaan
112,9
Μ
π.π β π Μ
πβ².π π
π΄πΊπ¬ππ
-17,7
39,375
=
|π| hitung Μ
.ππ β π Μ
.πβ²π π βπ΄πΊπ¬ππ ( π ) ππ
q tabel
Keputusan
8,919961563
2,998
π»0 ditolak
Kesimpulan: Karena |π‘| βππ‘π’ππ = 8,919961563 > 2,998 = π π‘ππππ, maka π―π ditolak. Artinya terdapat perbedaan wilayah antara pekotaan dan perdesaan ditinjau dari motivasi belajar siswa. Jika dilihat dari rata-rata antara wilayah perkotaan dan perdesaan, maka wilayah perdesaan lebih baik dari pada wilayah perkotaan.
Variabel Prestasi a) Hipotesis Hipotesis pada faktor metode pembelajaran untuk variabel ke 2 π»0 : π.ππ = ππβ²π
(Tidak terdapat perbedaan wilayah antara perkotaan dan pedesaan ditinjau dari prestasi belajar siswa)
π»1 : π.ππ β π.πβ²π
(Terdapat perbedaan wilayah antara perkotaan dan pedesaan ditinjau dari prestasi belajar siswa)
b) Taraf signifikasi
πΌ = 0,05 c) Perhitungan ο·
Uji Bonferoni πΌ π‘ππ(πβ1) ( ) ππ(π β 1) = π‘2.2(5β1) ( = π‘16 (
0.05 ) 3.2(2 β 1)
0,05 ) 6
= 2,673032286
Faktor
Mean
Perkotaan
105
Pedesaan
110,4
Μ
π.π β π Μ
πβ².π π
π΄πΊπ¬ππ
-5,4
45,625
=
|π| hitung Μ
.ππ β π Μ
.πβ²π π βπ΄πΊπ¬ππ ( π ) ππ
t tabel
Keputusan
1,787628719
2,673032286
π»0 diterima
Kesimpulan: Karena |π‘| βππ‘π’ππ = 1,787628719 < 2,673032286 = π‘ π‘ππππ, maka π―π diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan wilayah antara pekotaan dan perdesaan ditinjau dari prestasi belajar siswa. ο·
Uji t LSD π
π»0 ditolak jika |π‘| > π‘ππ(πβ1) (2) π 0.05 π‘ππ(πβ1) ( ) = π‘2.2(5β1) ( ) = 2,119905299 2 2
Faktor
Mean
Μ
π.π β π Μ
πβ².π π
π΄πΊπ¬ππ
=
|π| hitung Μ
.ππ β π Μ
.πβ²π π βπ΄πΊπ¬ππ ( π ) ππ
t tabel
Keputusan
Perkotaan
105
Pedesaan
110,4
-5,4
45,625
1,787628719
2, 19905299
π»0 diterima
Kesimpulan: Karena |π‘| βππ‘π’ππ = 1,787628719 < 2,119905299 = π‘ π‘ππππ, maka π―π diterima. Artinya terdapat perbedaan wilayah antara pekotaan dan perdesaan ditinjau dari prestasi belajar siswa. ο·
Uji Tukey ππ,ππ(πβ1) (πΌ) = π2,2.2(5β1) (0,05) = 2,998
Faktor
Mean
Perkotaan
105
Pedesaan
110,4
Μ
π.π β π Μ
πβ².π π
π΄πΊπ¬ππ
-5,4
45,625
=
|π| hitung Μ
.ππ β π Μ
.πβ²π π βπ΄πΊπ¬ππ ( π ) ππ
q tabel
Keputusan
2,528088779
2,998
π»0 diterima
Kesimpulan: Karena |π‘| βππ‘π’ππ = 2,528088779 < 2,998 = π π‘ππππ, maka π―π diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan wilayah antara pekotaan dan perdesaan ditinjau dari prestasi belajar siswa.
Variabel Kreativitas a) Hipotesis Hipotesis pada faktor metode pembelajaran untuk variabel ke 3 π»0 : π.ππ = ππβ²π
(Tidak terdapat perbedaan wilayah antara perkotaan dan pedesaan ditinjau dari kreativitas belajar siswa)
π»1 : π.ππ β π.πβ²π
(Terdapat perbedaan wilayah antara perkotaan dan pedesaan ditinjau dari kreativitas belajar siswa)
b) Taraf signifikasi πΌ = 0,05
c) Perhitungan ο·
Uji Bonferoni π‘ππ(πβ1) (
πΌ ) ππ(π β 1)
= π‘2.2(5β1) (
0.05 ) 3.2(2 β 1)
0,05 = π‘16 ( ) 6 = 2,673032286
Faktor
Mean
Perkotaan
87,9
Pedesaan
81,2
Μ
π.π β π Μ
πβ².π π
π΄πΊπ¬ππ
6,7
38,025
=
|π| hitung Μ
.ππ β π Μ
.πβ²π π βπ΄πΊπ¬ππ ( π ) ππ
t tabel
Keputusan
2,429546376
2,673032286
π»0 diterima
Kesimpulan: Karena |π‘| βππ‘π’ππ = 2,429546376 < 2,673032286 = π‘ π‘ππππ, maka π―π diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan wilayah antara pekotaan dan perdesaan ditinjau dari kreativitas belajar siswa. ο·
Uji t LSD π 0.05 π‘ππ(πβ1) ( ) = π‘2.2(5β1) ( ) = 2,119905299 2 2
Faktor
Mean
Perkotaan
87,9
Pedesaan
81,2
Μ
π.π β π Μ
πβ².π π
π΄πΊπ¬ππ
6,7
38,025
=
|π| hitung Μ
.ππ β π Μ
.πβ²π π βπ΄πΊπ¬ππ ( π ) ππ
t tabel
2,429546376
2, 19905299
Keputusan
π»0 ditolak
Kesimpulan: Karena |π‘| βππ‘π’ππ = 2,429546376 > 2,119905299 = π‘ π‘ππππ, maka π―π ditolak. Artinya terdapat perbedaan wilayah antara pekotaan dan perdesaan ditinjau dari kreativitas belajar siswa. ο·
Uji Tukey ππ,ππ(πβ1) (πΌ) = π2,2.2(5β1) (0,05) = 2,998
Faktor
Mean
Perkotaan
87,9
Pedesaan
81,2
Μ
π.π β π Μ
πβ².π π
π΄πΊπ¬ππ
6,7
38,025
=
|π| hitung Μ
.ππ β π Μ
.πβ²π π βπ΄πΊπ¬ππ ( π ) ππ
q tabel
Keputusan
3,435897436
2,998
π»0 ditolak
Kesimpulan: Karena |π‘| βππ‘π’ππ = 3,435897436 > 2,998 = π π‘ππππ, maka π―π ditolak. Artinya terdapat perbedaan wilayah antara pekotaan dan perdesaan ditinjau dari prestasi belajar siswa.
b) Faktor Metode Pembelajaran Variabel Motivasi a) Hipotesis Hipotesis pada faktor metode pembelajaran untuk variabel ke 1 π»0 : ππ.π = ππβ².π
(Tidak terdapat perbedaan antara metode pembelajaran menggunakan problem solving dan project base learning ditinjau dari motivasi belajar siswa)
π»1 : ππ.π β ππβ².π
(Terdapat perbedaan antara metode pembelajaran menggunakan problem solving dan project base learning ditinjau dari motivasi belajar siswa)
a. Taraf signifikasi πΌ = 0,05
b. Perhitungan ο·
Uji Bonferoni πΌ
π»0 ditolak jika |π‘| > π‘ππ(πβ1) (ππ(πβ1)) 0.05 π‘2.2(5β1) ( ) = 2,673032286 3.2(2 β 1)
Faktor
Problem Solving
Mean
π΄πΊπ¬ππ
-27,7
39,375
=
βπ΄πΊπ¬ππ ( π ) ππ
t tabel
9,870848535
2,673032286
Keputusan
90,2
Project Base
Μ
π.π β π Μ
πβ².π π
|π| hitung Μ
.ππ β π Μ
.πβ²π π
π»0 ditolak
1179
Learning
Kesimpulan: Karena |π‘| βππ‘π’ππ = 9,870848535 > 2,673032286 = π‘ π‘ππππ, maka π―π ditolak. Artinya terdapat perbedaan antara metode pembelajaran menggunakan problem solving dan project base learning ditinjau dari motivasi belajar siswa. Jika dilihat dari rata-rata antara problem solving dan project base learning, maka metode pembelajaran project base learning yang paling efektif untuk digunakan. ο·
Uji t LSD π
π»0 ditolak jika |π‘| > π‘ππ(πβ1) (2) π 0.05 π‘ππ(πβ1) ( ) = π‘2.2(5β1) ( ) = 2,119905299 2 2
Faktor
Mean
Μ
π.π β π Μ
πβ².π π
π΄πΊπ¬ππ
=
|π| hitung Μ
.ππ β π Μ
.πβ²π π βπ΄πΊπ¬ππ ( π ) ππ
t tabel
Keputusan
Problem Solving
90,2 -27,7
Project Base
39,375
9,870848535
2, 19905299
π»0 ditolak
1179
Learning
Kesimpulan: Karena |t| hitung = 9,870848535 > 2,119905299= t table, maka π―π ditolak. Artinya terdapat perbedaan antara metode pembelajaran menggunakan problem solving dan project base learning ditinjau dari motivasi belajar siswa. Jika dilihat dari rata-rata antara problem solving dan project base learning, maka metode pembelajaran project base learning yang paling efektif untuk digunakan. ο·
Uji Tukey π‘=
π₯Μ
π.π β π₯Μ
πβ².π βπππΈππ ( 1 ) ππ
ππ,ππ(πβ1) (πΌ) = π2,2.2(5β1) (0,05) = 2,998
Faktor
Problem Solving
Mean
Learning
π΄πΊπ¬ππ
-27,7
39,375
=
βπ΄πΊπ¬ππ ( π ) ππ
q tabel
Keputusan
13,95948787
2,998
π»0 ditolak
90,2
Project Base
Μ
π.π β π Μ
πβ².π π
|π| hitung Μ
.ππ β π Μ
.πβ²π π
117,9
Kesimpulan: Karena |π‘| βππ‘π’ππ = 13,95948787 > 2,998 = π π‘ππππ, maka π―π ditolak. Artinya terdapat perbedaan antara metode pembelajaran menggunakan problem solving dan project base learning ditinjau dari motivasi belajar siswa. Jika dilihat dari rata-rata antara problem solving dan project base learning, maka metode pembelajaran project base learning yang paling efektif untuk digunakan.
Variabel Prestasi a) Hipotesis Hipotesis pada faktor metode pembelajaran pada variabel ke 2 π»0 : ππ.π = ππβ².π
(Tidak terdapat perbedaan antara metode pembelajaran menggunakan problem solving dan project base learning ditinjau dari prestasi belajar siswa)
π»1 : ππ.π β ππβ².π
(Terdapat perbedaan antara metode pembelajaran menggunakan problem solving dan project base learning ditinjau dari prestasi belajar siswa
2) Taraf signifikasi πΌ = 0,05
3) Perhitungan ο·
Uji Bonferoni πΌ
π»0 ditolak jika |π‘| > π‘ππ(πβ1) (ππ(πβ1)) 0.05 π‘2.2(5β1) ( ) = 2,673032286 3.2(2 β 1)
Faktor
Problem
Mean
Μ
π.π β π Μ
πβ².π π
π΄πΊπ¬ππ
-21,8
45,625
=
|π| hitung Μ
.ππ β π Μ
.πβ²π π βπ΄πΊπ¬ππ ( π ) ππ
t tabel
7,216723349
2,673032286
Keputusan
96,8
Solving Project
118,6
π»0 ditolak
Base Learning
Kesimpulan: Karena |π‘| βππ‘π’ππ = 7,216723349 > 2,673032286 = π‘ π‘ππππ, maka π―π ditolak. Artinya terdapat perbedaan antara metode pembelajaran menggunakan problem solving dan project base learning ditinjau dari prestasi belajar siswa. Jika dilihat dari rata-rata antara problem solving dan project base learning, maka metode pembelajaran project base learning yang paling efektif untuk digunakan. ο·
Uji t LSD π
π»0 ditolak jika |π‘| > π‘ππ(πβ1) (2) π 0.05 π‘ππ(πβ1) ( ) = π‘2.2(5β1) ( ) = 2,119905299 2 2
Faktor
Problem Solving
Mean
Learning
π΄πΊπ¬ππ
-21,8
45,625
=
βπ΄πΊπ¬ππ ( π ) ππ
t tabel
7,216723349
2, 19905299
Keputusan
96,8
Project Base
Μ
π.π β π Μ
πβ².π π
|π| hitung Μ
.ππ β π Μ
.πβ²π π
118,6
π»0 ditolak
Kesimpulan: Karena |π‘| βππ‘π’ππ = 7,216723349 > 2,119905299 = π‘ π‘ππππ, maka π―π ditolak. Artinya terdapat perbedaan antara metode pembelajaran menggunakan problem solving dan project base learning ditinjau dari prestasi belajar siswa. Jika dilihat dari rata-rata antara problem solving dan project base learning, maka metode pembelajaran project base learning yang paling efektif untuk digunakan. ο·
Uji Tukey π‘=
π₯Μ
π.π β π₯Μ
πβ².π βπππΈππ ( 1 ) ππ
ππ,ππ(πβ1) (πΌ) = π2,2.2(5β1) (0,05) = 2,998
Faktor
Problem Solving
Mean
π΄πΊπ¬ππ
-21,8
45,625
=
βπ΄πΊπ¬ππ ( π ) ππ
q tabel
Keputusan
10,20598804
2,998
π»0 ditolak
96,8
Project Base
Μ
π.π β π Μ
πβ².π π
|π| hitung Μ
.ππ β π Μ
.πβ²π π
118,6
Learning
Kesimpulan: Karena |π‘| βππ‘π’ππ = 10,20598804 > 2,998 = π‘ π‘ππππ, maka π―π ditolak. Artinya terdapat perbedaan antara metode pembelajaran menggunakan problem solving dan project base learning ditinjau dari prestasi belajar siswa. Jika dilihat dari rata-rata antara problem solving dan project base learning, maka metode pembelajaran project base learning yang paling efektif untuk digunakan. Variabel Kreativitas a) Hipotesis Hipotesis pada faktor metode pembelajaran variabel ke 3
π»0 : ππ.π = ππβ².π
(Tidak terdapat perbedaan antara metode pembelajaran menggunakan problem solving dan project base learning ditinjau dari kreativitas belajar siswa)
π»1 : ππ.π β ππ β² .π
(Terdapat perbedaan antara metode pembelajaran menggunakan problem solving dan project base learning ditinjau dari kreativitas belajar siswa)
b) Taraf signifikasi πΌ = 0,05 c) Perhitungan ο·
Uji Bonferoni πΌ
π»0 ditolak jika |π‘| > π‘ππ(πβ1) (ππ(πβ1)) π‘2.2(5β1) (
Faktor
Problem Solving
Mean
Μ
π.π β π Μ
πβ².π π
π΄πΊπ¬ππ
-2,9
38,025
=
|π| hitung Μ
.ππ β π Μ
.πβ²π π βπ΄πΊπ¬ππ ( π ) ππ
t tabel
Keputusan
1,0515947
2,673032286
π»0 diterima
83,1
Project Base
0.05 ) = 2,673032286 3.2(2 β 1)
86
Learning
Kesimpulan: Karena |π‘| βππ‘π’ππ = 1,0515947 < 2,673032286 = π‘ π‘ππππ, maka π―π diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan antara metode pembelajaran menggunakan problem solving dan project base learning ditinjau dari kreativitas belajar siswa. ο·
Uji t LSD π
π»0 ditolak jika |π‘| > π‘ππ(πβ1) (2)
π 0.05 π‘ππ(πβ1) ( ) = π‘2.2(5β1) ( ) = 2,119905299 2 2
Faktor
Problem Solving
Mean
π΄πΊπ¬ππ
-2,9
38,025
=
βπ΄πΊπ¬ππ ( π ) ππ
t tabel
Keputusan
1,0515947
2, 19905299
π»0 diterima
83,1
Project Base
Μ
π.π β π Μ
πβ².π π
|π| hitung Μ
.ππ β π Μ
.πβ²π π
86
Learning
Kesimpulan: Karena |π‘| βππ‘π’ππ = 1,0515947 < 2,119905299 = π‘ π‘ππππ, maka π―π diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan antara metode pembelajaran menggunakan problem solving dan project base learning ditinjau dari kreativitas belajar siswa. ο·
Uji Tukey ππ,ππ(πβ1) (πΌ) = π2,2.2(5β1) (0,05) = 2,998
Faktor
Problem Solving
Mean
π΄πΊπ¬ππ
-2,9
38,025
=
βπ΄πΊπ¬ππ ( π ) ππ
q tabel
Keputusan
1,487179487
2,998
π»0 diterima
83,1
Project Base
Μ
π.π β π Μ
πβ².π π
|π| hitung Μ
.ππ β π Μ
.πβ²π π
86
Learning
Kesimpulan: Karena |π‘| βππ‘π’ππ = 1,487179487 < 2,998 = π‘ π‘ππππ, maka π»0 diterima. Artinya tidak
terdapat perbedaan antara metode pembelajaran menggunakan problem solving dan project base learning ditinjau dari kreativitas belajar siswa.
b. Perhitungan dengan SPSS Berikut langkah-langkah perintah SPSS untuk menguji MANOVA dua arah dan Pos Hoc-nya a. Buka variable view, tuliskan metode, daerah, motivasi, prestasi dan kreativitas pada kolom name. Ubah value daerah/wilayah dan metode pembelajaran dalam nominal. Ubah value motivasi, prestasi belajar dan kreativitas siswa dalam scale b. Masukan data pada SPSS
c. Pilih menu analyse β general linier model β multivariate
d. Masukan variabel Motivasi, Prestasi, dan Kreativitas pada dependent variabel, sedangkan metode dan Daerah pada fixed factor
e. Klik Options Masukan variabel Metode Pembelajaran, Daerah dan Metode*Daerah ke display Means for β beri tanda centang display yamg diinginkan β dengan taraf signifikansi 0,05 β beri tanda centang pada compare main effect β pilih LSD Continue
f. Klik Ok g. Adapun output SPSS sebagai berikut:
Dari output diatas, dapat dilihat bahwa : ᴧ1 = 0,166
ᴧ2 = 0.114 ᴧ3 = 0,606 Yang mana sudah sesuai dengan hasil yang didapatkan dari perhitungan manual menggunakan Excel.
ππππππ 1 ππππππ 2 πππ πππ‘ππ
Perhatikan bahwa matriks ππππΉππ 1 , ππππΉππ 2 , dan ππππππ‘ππ pada tabel output SPSS diatas, sama
dengan hasil yang kita peroleh dengan perhitungan manual menggunakan Ms.Excel.
ππππππ
Perhatikan bahwa matriks ππππππ pada tabel output SPSS diatas, sama dengan hasil yang kita peroleh dengan perhitungan manual menggunakan Ms.Excel.
Uji Lanjut 1. Faktor Daerah
ο·
Jika πππ < 0.05 berarti π»0 ditolak yang menunjukkan adanya perbedaan antara daerah perkotaan dan pedesaan.
ο·
Jika Sig> 0.05 berarti π»0 diterima yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Dari hasil tabel diatas menunjukkan bahwa : ο·
Motivasi 0.000 < 0.05 = πππ < 0.05 , maka π»0 ditolak
ο·
Prestasi 0.093 > 0.05 = πππ > 0.05 = , maka π»0 diterima
ο·
Kreativitas 0.027 < 0.05 = πππ < 0.05 , maka π»0 ditolak
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara daerah perkotaan dan pedesaan ditinjau dari motivasi dan kreativitas. Sedangkan tidak ada perbedaan antara daerah perkotaan dan pedesaan ditinjau dari prestasi.
2.
Faktor Metode Pembelajaran
ο·
Jika πππ < 0.05 berarti π»0 ditolak yang menunjukkan ada perbedaan antara metode Problem Solving dan Project Based Learning
ο·
Jika πππ > 0.05 berarti π»0 diterima yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara metode Problem Solving dan Project Based Learning
Dari hasil tabel diatas menunjukkan bahwa : ο·
Motivasi 0.000 < 0.05 = πππ < 0.05 , maka π»0 ditolak
ο·
Prestasi
0.000 < 0.05 = πππ < 0.05 = , maka π»0 ditolak ο·
Kreativitas 0.309 > 0.05 = πππ > 0.05 , maka π»0 diterima
Maka dari hasil diatas menunjukkan bahwa ada perbedaan antara metode problem solving dan project based learning ditinjau dari motivasi dan prestasi,. Sedangkan jika ditinjau dari kreativitas, tidak ada perbedaan antara metode problem solving dan project based learning.
c. Perhitungan dengan program R
Plot Interaksi Motivasi
Plot Interaksi Prestasi
Plot Interaksi Kreativitas
Menentukan nilai lambda wilks
Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa nilai wilks lambda yang diperoleh pada R sudah sama dengan hasil yang diperoleh pada perhitungan manual Excel dan program SPSS yakni : ᴧ1 = 0,166 ᴧ2 = 0.114 ᴧ3 = 0,606
Referensi
Jhonson, R. A., & Wichern, D. W. (2007). Applied Multivariate Statistical Analysis (6th ed.). United States of America: Pearson Education, Inc. Mutiarany, J., Arma, A. J. A., & Fitria, M. (2013). Penerapan Two Way Manova Dalam Melihat Perbedaan Lama Studi Dan Indeks Prestasi Mahasiswa Reguler 2009 Berdasarkan Jalur Masuk dan Aktivitas Mahasiswa FKM USU Tahun 2013 (Vol. 41). Medan. Rencher, A. C. (1998). Multivariate Statistical Inference and Application. Canada: John Wiley & Sons, Inc. Santoso, S. (2012). Aplikasi SPSS Pada Statistik Multivariat. Jakarta: PT. Elex Komputindo.