Memeriksa Pola [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Materi Pembelajaran Mengawasi Mutu Busana Pada pembelajaran mengawasi mutu busana ini terdiri dari lima kompetensi dasar yaitu 1) memeriksa kualitas bahan baku utama, yakni memeriksa bahan baku utama yang sesuai dengan konstruksi kain, cacat kain, kekuatan kain, dan warna kain 2) Memeriksa kualitas bahan pelengkap yaitu memeriksa bajan pelengkap kesesuaiannya dengan bahan utama berdasarkan daya rekat bahan pelapis, kekuatan benang, warna benang, garnitur 3) Memeriksa kualitas pola yaitu memeriksa kualitas pola sesuai dengan ukuran, bentuk pola, tanda-tanda pola, jumlah komponen pola 4) Memeriksa kualitas potong yaitu memeriksa hasil potongan sesuai dengan teknik memotong dan ukuran lebar kampuh 5) Memeriksa kualitas hasil jahitan yaitu memeriksa hasil jahitan sesuai dengan teknik menjahit, langkah menjahit, kelengkapan bagian-bagian busana. Pada penelitian ini materi yang disampaikan pada pembelajaran mengawasi mutu busana adalah materi memeriksa kualitas pola. Materi Memeriksa Kualitas Pola Memeriksa pola merupakan salah satu langkah dalam pembuatan busana. Pemeriksaan pola mencakup tentang kesuaian pola dengan desain yang telah dirancang. Dalam hal ini perlu diperhatikan apakah desain sudah mengunakan garis princess, model saku, kerah, desain lengan, panjang baju, dan lain-lain. Selain itu juga perlu diperhatikan kesesuaian ukuran dengan pola yang telah dibuat. Untuk itu, pola yang telah selesai dibuat sebaiknya dicek atau diperiksa terlebih dahulu sebelum dilakukan pemotongan atau menggunting. Kualitas pola busana akan ditentukan oleh beberapa hal, diantaranya adalah: 1. Kemampuan memahami gambar/desain busana. Hal ini harus didukung oleh kecermatan dalam menganalisa desain misal; jenis blus, kerah, lengan, garis hias, saku, dan sebagainya. 2. Ketepatan dalam mengambil ukuran tubuh si pemakai, hal ini harus didukung oleh kecermatan dan ketelitian dalam menentukan posisi titik dan garis tubuh, serta menganalisa posisi titik dan garis tubuh si pemakai; 3. Kemampuan membuat dan memeriksa pola dasar dan pola busana /blus sesuai dengan ukuran yang akan dibuat. Dalam pembuatan pola ini harus memperhatikan beberapa hal antara lain : a. Kemampuan dalam menentukan dan membuat bentuk pola yang baik. Dalam hal ini meliputi kemampuan membentuk garis-garis pola, seperti garis lingkar kerung lengan, kerung leher, bahu, sisi badan, sisi rok, bentuk lengan, bentuk kerah, dan lain sebagainya, Untuk men-dapatkan garis pola yang luwes hendaknya memiliki sikap cermat dan teliti dalam melakukan pengecekan ukuran; b. Kemampuan dan ketelitian memberi tanda serta keterangan disetiap bagian pola, misalnya tanda pola bagian muka dan belakang, tanda arah benang/serat kain, tanda kerutan atau lipit, dan lain sebagainya; c. Kemampuan dan ketelitian dalam memeriksa jumlah komponen pola. Dalam hal ini meneliti komponen pola yang meliputi : bentuk pola, pemberian kelebihan jahitan pada setiap sisi pola, tanda-tanda pola, dan pemberian kode masingmasing pola. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memeriksa kualitas pola dari desain busana yaitu : 1) Ukuran Ukuran merupakan hal paling dasar dari suatu pembuatan pola. Pemeriksaan ukuran dilakukan berdasarkan ukuran yang diperlukan sesuai dengan desain busana. 2) Bentuk pola



Bentuk pola merupakan rangkaian dari garis-garis pada pola yang bagiannya seperti garis kerung leher, kerung lengan, sisi, garis kerah, garis bawah blus, garis hias, garis saku, dan sebagainya. 3) Tanda-tanda pola Pemeriksaan tanda-tanda pola dilakukan dengan memeriksa tanda pola seperti garis pola menurut badan depan, garis pola menurut badan belakang, garis pertolongan, garis tanda rangkapan/ lapisan, garis lipatan, tanda arah benang / serat, tanda siku-siku, tanda tengah belakang, tanda tengah muka. 4) Jumlah komponen pola Pemeriksaan komponen pola meliputi jumlah komponen yang ada pada pola sesuai desain, penomoran pola, tanda arah serat, serta pemberian kampuh dan kelim pada masing-masing sisi pola. Berdasarkan uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa ditentukan oleh beberapa hal yaitu kemampuan memahami gambar desain busana, kemampuan mengambil ukuran, kemampuan memeriksa pola yang meliputi : ukuran, bentuk pola, tanda-tanda pola, dan jumlah komponen pola.