Metode Tarjamah Dan Qowaid [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

metode tarjamah dan qowaid BAB I PENDAHULUAN A.    LATA BELAKANG Banyak sekali metode pembelajaran bahasa Arab yang dapat di gunakan pada era modern ini, namun yang kita pelajari di sini ialah metode tarjamah dan qowaid yang termasuk dalam metode tradisional. Metode tarjamah ialah metode yang menitikberatkan pada penerjemahan bacaan-bacaan yang mula-mula dari bahasa asing ke bahasa murid. Sedangkan metode qowaid ialah metode yang menekankan pada penghafalan aturan-aturan gramatika atau rules of grammar dan sejumlah kata-kata tertentu. Kemudian kata-kata tersebut dirangkai menurut tata bahasa yang berlaku. Pembelajaran  bahasa  Arab  tradisional  adalah  metode  Pembelajaran bahasa Arab yang terfokus pada “bahasa sebagai budaya ilmu” sehingga belajar bahasa  Arab berarti  belajar secara  mendalam  tentang  seluk-beluk  ilmu  bahasa Arab,  baik  aspek gramatika/sintaksis (Qowaid  nahwu),  morfem/morfologi (Qowaid as-sharf) ataupun sastra (adab). Metode yang berkembang dan masyhur digunakan untuk tujuan tersebut adalah Metode qowaid dan tarjamah. Metode tersebut  mampu  bertahan  beberapa  abad, bahkan  sampai  sekarang pesantren-pesantren  di  Indonesia,  khususnya  pesantren salafiah  masih menerapkan metode  tersebut.  Untuk mengetahui lebih banyak tentang metode qowaid dan tarjamah marilah kita bahas bersama-sama dalam makalah berikut ini



B.     TUJUAN PEMBAHASAN 1.      Dengan adanya pembahasan ini di harapkan kita mampu mengetahui pengertian metode tarjamah dan qowaid 2.      Mampu mengaplikasikannya dalam pembelajaran 3.      Untuk mengetahui ciri-ciri metode tarjamah dan qowaid 4.      Mengetahui kelebihan dan kekurangan metode tarjamah dan qowaid.



BAB II PEMBAHASAN A.    Pengertian metode qowaid dan tarjamah Metode terjemah adalah sebuah metode yang di dalamnya menerjemahkan dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran bersamaan dengan penerapan aturan-aturan tata bahasa.1[1] Sedangkan metode qowaid ialah metode yang menekankan pada penghafalan aturanaturan gramatika atau rules of grammar dan sejumlah kata-kata tertentu. Kemudian kata-kata tersebut dirangkai menurut tata bahasa yang berlaku.2[2] Jadi metode tarjamah dan qowaid ialah kombinasi antara metode gramatika dan metode tarjamah. Dalam metode ini ialah menekankan kaidah-kaidah bahas untuk mencapai keterampilan bahasa, menulis dan menerjemah.3[3] B.     Konsep dasar metode kaidah dan tarjamah Asumsi yang mendasari metode tarjamah dan qowaid ialah suatu logika semesta (almanthiq al-‘alami/universal logic) yang menyatakan bahwa suatu bahasa di dunia dasarnya sama, dan tata bahasa ialah cabang logika. Untuk melihat titik kesemaan itu, perlu dilakukan kajian tata bahasa asing yang di pelajari, dan untuk melihat pokok pikiran yang terkandung dalam tulisan bahasa asing yang di pelajari, perlu di adakan transformasi(terjemahan) kosakata dan kalimat dalam bahasa asing yang dipelajari kedalam kosakata/kalimat dalam bahasa pelajar sehari-hari. Jadi inti dari belajar bahasa asing ialah menganalisa tata bahasa, menulis kalimat, dan menghafalkan kosakata sebagai dasar transformasinya kedalam bahasa yang di gunakan sehari-hari.4[4] C.     Ciri-ciri dan Tujuan metode tarjamah dan qowaid Tujuan metode qowaid dan terjemah ini bisa berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Pada dasarnya metode ini mempunyai dua bagian utama, yaitu telaah sastra bahasa kedua dan pengembangan keterampilan menganalisis melalui telaah tata bahasa. Tujuan kedua ini, yang dimotivasi oleh paara pakar tata bahasa Cartesian yang berkeyakinan bahwa logika universal mendasari semua bahasa, sebagian besar telah menghilang. Menurut para guru yang menggunakan metode ini, tujuan pokok pengajaran suatu bahsa asing adalah untuk mengembangkan kemampuan membaca literatur yang ditulis dalam bahasa sasaran. Untuk mampu melakukanitu, para siswa perlu mempelajari aturan tata bahasa dan kosakata dari bahasa sasaran 1[1]http://indahdesiana.wordpress.com/2012/06/21/metode-qowaid-terjemah/ 2[2] Pengajaran bahasa asing sebuah tinjauan dari segi metodologi (Jakarta: bulan bintang1974). hal36 3[3] http://thohir.sunan-ampel.ac.id/2012/10/11/metode-qawaid-dan-terjemah/ 4[4]Acep hermawan,Metodologi pembelajaran bahasa asing,( bandung: pt.remaja rosdakarya 2011) hal, 170



Metode ini sangat menekankan pembelajaran pada kosakata dan tata bahasa. Keterampilan membaca dan menulis adalah keterampilan yang diutamakan dalam pembelajaran. Hanya sedikit perhatian yang diberikan kepada keterampilan berbicara dan mendengarkan. Dalam metode ini bahasa tulisan lebih diutamakan daripada bahasa lisan.5[5] Ciri-ciri metode tarjamah dan qowaid ialah: 1.      Gramatika yang di ajarkan ialah gramatika formil 2.      Kosakata tergantung pada bacaan yan telah di pilih 3.      Kegiatan belajar terdiri dari penghafalan kaidah-kaidah tata bahasa, penerjemahan bacaanbacaan pendek, penafsiran 4.      Latihan ucapan tidak di berikan, kalaupun di berikan hanyalah sekali-sekali saja. D.    Kelebihan dan Kekuranganmetode Qawaid dan Tarjamah Setelah mengetahui tentang ciri-ciri al-Qawaid Wa Al-Tarjamah, berikutnya akan kami jelaskan tentang kelebihan dan kekurangan dari al-Qawaid Wa al-Tarjamah diantara kelebihannya adalah sebagai berikut:6[6] 1.      Dapat digunakan dikelas-kelas dengan jumlah siswa yang banyak. 2.      Guru yang kurang tidak fasih berbahasa arab dapat mengajar. 3.       Cocok bagi semua tingkat kemampuan siswa (mustawa mubtadi’, mutawasith, mutaqadim.) 4.      Siswa sangat menguasai kemampuan membaca bahasa arab. Diantara kelebihan-kelebihan dari al-Qawaid Wa al-Tarjamah juga terdapat beberapa kekurangan. Diantaranya adalah:7[7] 1.      Para siswa hanya kuat dalam kemampuan membaca dan penguasaan tata bahasa, tetapi lemah dalam kemampuan mendengar, berbicara dan menulis. 2.      Qawaid yang dipelajari dengan hafalan seringkali kurang memberi pemahaman terhadap qawaid tersebut. 3.      Dibutuhkan guru yang terlatih dalam penerjemahan. 4.      Bahasa yang dipelajari cenderung bahasa klasik (turats), sehingga ada kemungkinan sudah tidak terpakai pada zaman modern. 5.      Metode ini lebih mengajarkan tentang bahasa dari pada mengajarkan bebahasa.



5[5] Aziz Fachrurrazi dan Ertha MahyudinI, Pembelajaran Bahasa Asing Metode Tradisional dan Kontemporer, (Jakarta: Bania Publishing, 2010). Hal. 43



6[6]Bisri Mustofa dan Abdul Hamid, Metode dan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab,(Malang: UINMaliki Press, 2012), 30 7[7]Ibid



BAB III PENUTUP A.    Kesimpulan Metode terjemah adalah sebuah metode yang di dalamnya menerjemahkan dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran bersamaan dengan penerapan aturan-aturan tata bahasa Tujuan metode qowaid dan terjemah yaitu telaah sastra bahasa kedua dan pengembangan keterampilan menganalisis melalui telaah tata bahasa. Ciri-ciri metode tarjamah dan qowaid ialah: 1.      Gramatika yang di ajarkan ialah gramatika formil 2.      Kosakata tergantung pada bacaan yan telah di pilih 3.      Kegiatan belajar terdiri dari penghafalan kaidah-kaidah tata bahasa, penerjemahan bacaanbacaan pendek, penafsiran 4.      Latihan ucapan tidak di berikan, kalaupun di berikan hanyalah sekali-sekali saja. Kelebihan dari al-Qawaid Wa al-Tarjamah 1.      Dapat digunakan dikelas-kelas dengan jumlah siswa yang banyak. 2.      Guru yang kurang tidak fasih berbahasa arab dapat mengajar. 3.       Cocok bagi semua tingkat kemampuan siswa (mustawa mubtadi’, mutawasith, mutaqadim.) 4.      Siswa sangat menguasai kemampuan membaca bahasa arab. Kekurangan dari al-Qawaid Wa al-Tarjamah 1.      Para siswa hanya kuat dalam kemampuan membaca dan penguasaan tata bahasa, tetapi lemah dalam kemampuan mendengar, berbicara dan menulis. 2.      Qawaid yang dipelajari dengan hafalan seringkali kurang memberi pemahaman terhadap qawaid tersebut. 3.      Dibutuhkan guru yang terlatih dalam penerjemahan. 4.      Bahasa yang dipelajari cenderung bahasa klasik (turats), sehingga ada kemungkinan sudah tidak terpakai pada zaman modern. 5.      Metode ini lebih mengajarkan tentang bahasa dari pada mengajarkan bebahasa.



DAFTAR PUSTAKA http://indahdesiana.wordpress.com/2012/06/21/metode-qowaid-terjemah/ Pengajaran bahasa asing sebuah tinjauan dari segi metodologi (Jakarta: bulan bintang1974) http://thohir.sunan-ampel.ac.id/2012/10/11/metode-qawaid-dan-terjemah/ Acep hermawan, Metodologi pembelajaran bahasa asing,( bandung: pt.remaja rosdakarya 2011)



Aziz Fachrurrazi dan Ertha MahyudinI, Pembelajaran Bahasa Asing Metode Tradisional dan Kontemporer, (Jakarta: Bania Publishing, 2010). Bisri Mustofa dan Abdul Hamid, Metode dan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN-Maliki Press, 2012)