Modul Stat I0 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



1



CHAPTER I DATA AND STATISTICS ν



ν



Applications in Business and Economics ν Data and Variable ν Data Sources Descriptive and Inferencial Statistics



Definisi statistik



Secara umum statistik didefnisikan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kegiatan mengumpulkan, mengorganisir, mempresentasikan, menganalisis serta menginterpretasikan data dengan tujuan untuk membantu di dalam pengambilan keputusan yang lebih efektif (Lind, 2000)



Applications in Business and Economics Accounting Perusahaan-perusahaan Akuntan Publik menggunakan prosedur pengambilan sampling statistik pada saat mengaudit klien mereka. ν



Finance Konsultan Keuangan menggunakan informasi statistik termasuk Price Earning Ratio dan dividen untuk memandu rekomendasi investasi mereka. ν



ν



Marketing Metode aplikasi dalam marketing research membutuhkan pengumpulan



data.



_____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



2



Production Alur perubahan quality control secara statistik berguna untuk memonitor output dalam proses produksi. ν



Economics Para ekonom menggunakan informasi statistik dalam membuat prediksi tentang kondisi perekonomian pada masa yang akan datang dan aspek-aspek yang mempengaruhinya. ν



Data ν ν ν ν



Elements, Variables, and Observations Scales of Measurement Qualitative and Quantitative Data Cross-Sectional and Time Series Data



Data and Data Sets ν Data adalah fakta-fakta dan gambaran-gambaran yang dikumpulkan, diringkas, dianalisis, dan diinterpretasikan. Data yang dikumpulkan untuk suatu penelitian secara khusus dikatakankan sebagai data set. ν



Elements, Variables, and Observations ν Elements adalah masing-masing individu dari data yang dikumpulkan. ν Variable adalah karakteristik dari tiap-tiap elemen. ν Suatu bentuk pengukuran-pengukuran yang dilakukan terhadap setiap elemen secara khusus disebut observation. ν Jumlah nilai data dalam data set adalah jumlah elemen dikalikan dengan jumlah variabel. JENIS-JENIS DATA



_____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



3



Data merupakan salah satu komponen yang penting di dalam memecahkan masalah-masalah statistik. Salah satu kegunaan dari data adalah dapat digunakan untuk menentukan alat analisis statistik apa yang sesuai untuk digunakan Untuk itulah konsep dan pemahaman mengenai data perlu untuk dibahas. Pengelompokkan data dapat dibedakan berdasarkan :



Data berdasarkan periode waktunya Data time series atau data berkala











Data Cross Section











Data Panel/ Pooling data











Yaitu data yang pengamatannya dilakukan dari waktu ke waktu ( satu objek banyak waktu) Contoh : Harga Saham PT INDOSAT selama 12 bulan



Yaitu data yang pengamatannya dilakukan pada satu waktu dengan banyak objek Contoh : Harga saham perusahaan-perusahaan otomotif pada bulan Agustus



Yaitu merupakan gabungan antara data time series dan data cross-section Contoh : Harga saham perusahaan-perusahaan otomotif selama 12 bulan



Data Berdasarkan cara pengambilannya Data primer







Berasal dari sumber asli, dikumpulkan khusus untuk keperluan riset. Kelebihan: data sesuai keinginan peneliti. Kelemahan: pengumpulan data lebih mahal, lama, tidak praktis dibanding data sekunder.



_____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________ 



Data Sekunder



4



Dikumpulkan melalui pihak lain, berasal dari sumber internal /eksternal organisasi. Kelebihan: lebih cepat, lebih murah dibandingkan data primer. Kelemahan: tergantung pada keterse-diaan data yang mungkin tidak memenuhi kebutu-han peneliti atau data tidak relevan lagi



Data berdasarkan sifatnya 



Data kuantitatif



Data kualitatif















yaitu data yang bersifat numerik dimana skala pengukuran variabelnya bisa Interval atau rasio Contoh : Inflasi, Return, interest rate



Yaitu data non numerik yang dikuantitatifkan untuk tujuan penelitian tertentu. Skala pengukuran variabel data kualitatif bisa nominal, ordinal atau persepsi yang dirubah dalam bentuk skala interval. Contoh : Gender ( 1=Laki-laki, 2=Perempuan), Persepsi tentang kepuasan Kerja ( 1= Sangat Tidak memuaskan, 5=Sangat memuaskan



JENIS-JENIS VARIABEL Pemahaman variabel dengan segala informasi yang terkandung di dalamnya sangat penting di dalam masalah-masalah statistik. Salah mengidentifikasikan variabel akan sangat fatal akibatnya terhadap hasil yang akan diperoleh. Sebagai contoh ketika seseorang salah



_____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



5



mengidentifikasikan mana variabel dependent dan mana variabel independenakan menghasilkan sutu kesimpulan yang keliru. Atau contoh lain ketika seseorang salah menentukan skala pengukuran dari variabel akan menyebabkan alat analisis yang dipilih menjadi tidak tepat sehingga hasil yang diperoleh menjadi fatal.



Berdasarkan fungsinya, variabel dikelompokkan menjadi: Variabel bebas (Predictor atau independent variable) Variabel terikat (Criterion atau dependent variable)



Variabel moderating (moderating variable)



























Yaitu variabel yang nilainya mempengaruhi perilaku dari variabel terikat (variabel dependent. Contoh : dalam kasus suku bunga dan investasi, variabel bebasnya adalah suku bunga sebab besar kecilnya investasi dipengaruhi oleh suku bunga. Yaitu variabel yang perilaku dari variabelnya dipengaruhi oleh variabel lain (independent variable) Contoh : dalam kasus tingkat pendidikan dengan pendapatan maka variabel terikatnya adalah pendapatan. Hal ini disebabkan tingkat pendapatan dipengaruhi antara lain oleh tingkat pendidikan.



Yaitu variabel yang memoderat (mempengaruhi) hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas. Contoh ; Tingkat pendidikan adalah salah satu factor yang mempengaruhi tingkat pendapatan. Namun pengaruh tingkat pendidikan terhadap pendapatan ini ternyata bervariasi jika dilihat berdasarkan gender (jenis kelamin). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gender merupakan variabel moderating



_____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



6



Dalam grafik fungsi dari variabel dapat dilihat sebagai berikut :



dimana : Pendapatan adalah variabel independen (variabel bebas) Kepuasan kerja adalah variabel intervening Gender adalah variabel moderating Pindah kerja adalah variabel dependen (variabel terikat)



Scales of Measurement (skala pengukuran variabel) ν



Scales of measurement include: • Nominal • Ordinal • Interval • Ratio



_____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



7



Selain pemahaman variabel dari segi fungsinya, pemahaman mengenai skala pengukuran variabel sangat penting untuk menentukan statistik inferensial apa yang digunakan untuk menguji hipotesis yang digunakan dalam penelitian. Salah mendefinisikan skala pengukuran variabel akan berakibat vatal terhadap kebenaran penggunaan alat analisis . Hal ini disebabkan karena jenis pengujian statistik inferensial yang dilakukan memiliki persyaratan yaitu skala pengukuran variabel yang digunakan.



SCALE OF MEASUREMENT :



Skala pengukuran variabel Skala Nominal











Skala Ordinal











Skala nominal adalah skala pengukuran variabel yang paling rendah tingkatannya. Nilai pada variabel hanya berupa kategori/label saja atau dengan kata lain nilai pada variabel tidak dapat dibandingkan Contoh : Gender terdiri dari dua kategori yaitu pria dan wanita. Penentuan nilai untuk katogori tersebut bebas seperti 1=pria, 2=wanita atau 1=wanita, 2=pria. Hal ini disebabkan nilai pada variabel tersebut tidak dapat diperbandingkan apakah lebih tinggi atau lebih rendah



Skala ordinal memiliki tingkatan diatas skala ordinal. Nilai pada variabel selain berupa kategori juga dapat dibandingkan apakah preferensinya lebih tinggi atau lebih rendah. Satu ciri utama dari skala ordinal ini adalah nilai pada variabel tidak dapat dihitung jaraknya (distance) yaitu ditambah, dikurangi, dikali atau dibagi. Contoh : Tingkat pendidikan dimana



_____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



8



1=SD 2=SMP 3=SMU 4 = Diploma 5=PT Seseorang yang memiliki pendidikan SMU (3) memiliki order lebih tinggi dibandingkan yang memiliki pendidikan SD (1). Namun nilai pada variabel tidak dapat dicari jaraknya misal SD (1) + SMU (3) = PT (4)



Skala Interval











Skala Rasio



Nilai pada skala interval selain dapat dibandingkan juga dapat dihitung distance (jaraknya) namun nilai nol (0) pada skala ini bersifat relatif (tidak absolut)



Contoh : Temperatur adalah salah satu contoh skala interval Dimana 25oC lebih panas dibandingkan dengan 20oC. Selisih suhu dikedua tempat tersebut 5oC dan 0oC adalah titik beku Contoh lain dari skala interval misalnya mengenai preferensi konsumen terhadap pelayanan tempat berbelanja berikut . Bagaimanakah sikap dari pelayan toko pada saat anda berbelanja : 1 = sangat buruk 2 = cukup 3 = sangat baik



Skala rasio hampir memiliki definisi yang hampir sama dengan skala interval yaitu nilai pada variabel dapat dibandingkan, dapat dihitung jaraknya (ditambah, dikurangi, dikali dan dibagi) tetapi nilai nol (0) pada skala rasio bersifat absolut. 



Contoh ; Usia, lama bekerja, pendapatan, penjualan, biaya, keuntungan merupakan skala rasio. 



_____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



9



DATA SOURCES: ν ν ν ν



• ν



Existing Sources  data –data yang sudah ada di perusahaan Government agencies  BPS, Departemen pemerintahan Data are also available from a variety of industry associations and special-interest organizations. Internet The Internet has become an important source of data Statistical Studies jurnal-jurnal penelitia



DESCRIPTIVE AND INFERENCIAL STATISTICS Studi tentang statistik jika dilihat berdasarkan aplikasinya dibedakan menjadi dua macam yaitu : 



Statistik Deskriptif 







Statistik Inferensial







Pada dasarnya statistik deskriptif berkaitan dengan metode bagaimana mengorganisir, menyimpulkan dan mempresentasikan data ke dalam suatu cara yang informatif. Pada dasarnya statistik dekriptif ini bertujuan untuk menjelaskan atau menggambarkan karakteristik dari data



Sebagai contoh : misalnya deskriptif tentang variable pekerja di PT TELKOM bisa berupa informasi mengenai pekerja berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, status perkawinan, rata-rata upah pekerja beserta variasinya



Statistik inferensial merupakan metode yang digunakan untuk menentukan sesuatu yang berkaitan dengan populasi dengan berdasarkan sample yang digunakan



_____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________











10



Kegiatan yang berkaitan dengan statistik inferensial ini antara lain adalah melakukan peramalan, pengujian, pengambilan keputusan dan sebagainya



Sebagai contoh : Manajer pemasaran ingin mengetahui seberapa besar pengaruh dari pengeluaran iklan terhadap penjualan Untuk tujuan tersebut akan digunakan sampel dari data pengeluaran biaya iklan dan data penjualan untuk nantinya dilakukan analisis perhitungan regresi beserta pengujiannya dengan tujuan untuk membuktikan apakah hasil pengujian sampel tersebut mencerminkan nilai populasinya.



CONTOH SOAL I Berdasarkan data pada variabel berikut, tentukan bagaimana sifat dari variabel–variabel tersebut : Variabel



Tenaga kerja(jam) Capital (unit) Teknologi(Canggih) Output (unit) RawMaterial (kg) Skill (ahli)



Quantitative / Qualitatitive



Skala pengukuran Nominal, Ordinal, Interval, Rasio



Discrete/ continue



Kuantitatif



rasio



kontiniu



Dependent/ Independent



Indep Indep Indep dependent Indep Indep



Pendapatan(Rp) Harga (Rp) Konsumsi(unit)



_____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



11



Selera Kualitas(baik,buruk) Advertising (Rp) Suku Bunga (%) Investasi (Rp) Pendapatan (Rp) Resiko (aman) Kebijakan pemerintah Krisis ekonomi Jumlah anak Status Kawin Agama Pendapatan/gaji Masa kerja Tingkat Pendidikan Asal daerah Pendapatan Nasional Suku bunga (%) Permintaan uang Inflasi Krisis Kebijakan Kurs Income negara pengimpor Harga ekspor Nilai ekspor Kemudahan prosedur ekspor



_____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



12



Inflasi dalam negeri Pertumbuhan output dunia Kurs Harg Impor Pendapatan Pajak impor Proteksi



CHAPTER II FREQUENCY DISTRIBUTION I. Pengertian Distribusi Frekuensi Bentuk penyusunan data yang teratur dengan menggolongkan besar kecilnya angka-angka bervariasi ke dalam kelas-kelas tertentu. II. Langkah-langkah Menyusun Distribusi Frekuensi :



1. Menentukan jumlah kelas dimana : k = jumlah kelas n = jumlah data



k = 1 + 3,322 log n



2. Menghitung panjang kelas/lebar kelas/class interval



Ci =



nilai tertinggi - nilai terendah k



Tentukan batas bawah kelas pertama, kedua, dst 3. Masukkan angka-angka ke dalam kelas-kelas yang terisi. _____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



13



III. Jenis Distribusi Frekuensi A. Menurut jenis kelas 1. Distribusi frekuensi dengan lebar kelas / class interval yang sama 2. Distribusi frekuensi dengan lebar class interval tidak sama 3. Distribusi frekuensi data kualitatif 4. Distribusi frekuensi kelas terbuka B. Menurut jenis frekuensi 1. Distribusi frekuensi dengan frekuensi mutlak 2. Distribusi frekuensi relatif 3. Distribusi frekuensi kumulatif IV. Penyajian Grafik Frekuensi & Relatif 1. Histogram Grafik/diagram untuk data dalam distribusi frekuensi & bentuknya terdiri beberapa 4 persegi panjang yang sisi berdekatannya berimpit. 2. Poligon Garis yang menghubungkan titik tengah di setiap kelas / setiap batang. 3. Kurva frekuensi yang diratakan Seperti poligon tetapi garisnya dihaluskan/diratakan (tidak patah-patah) V. Penyajian Grafik Frekuensi Kumulatif 1. Ogive Poligon distribusi frekuensi kumulatif 2. Kurva Ogive Poligon distribusi frekuensi kumulatif yang diratakan Contoh Tabel Distribusi Frekuensi



_____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________ Class Limit



Class Boundary



20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54



19,5 – 24,5 24,5 - 29,5 29,5 – 34,5 34,5 = 39,5 39,5 – 44,5 44,5 – 49,5 49,5 – 54,5



Mid class ( Xi ) 22 27 32 37 42 47 52



Absolute (fi) 2 5 11 18 6 7 1 50



14



Frequency Relatif Cumulative (fr) % Fk < Fk > 4 2 50 10 7 48 22 18 43 36 36 32 12 42 14 14 49 8 2 50 1 100



Keterangan Tabel:



Class Limit membatasi



: Batas kelas yaitu terdiri dari nilai-nilai yang



Kelas- kelas yang ada.



Terdiri dari : 1. Lower Class Limit (LCL) yaitu batas bawah kelas 2. Upper Class Limit (UCL) yaitu batas Atas kelas



Class Boundary sebenarnya.



: Tepi kelas yaitu batas kelas yang



Biasanya tidak tampak dalam tabel distribusi



Juga terdiri atas : 1. Lower Class Boundary sebenarnya Cara menghitungnya :



(LCB) tepi bawah kelas yang



LCBi = LCLi + UCLi - 1 2



_____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



15



2. Upper Class Boundary (UCB) tepi atas kelas yang sebenarnya



Cara menghitungnya : UCB = UCLi + UCLi + 1



Mid



2 Class ( Xi )  nilai tengah/mid point setiap setiap kelas



Cara menghitungnya:



Xi = LCL + UCL 2



Cumulative Frequency Terdiri dari : 1. Frekuensi Kumulatif kurang dari (Fk )  yaitu frekuensi dari data yang lebih besar dari batas kelas bawah yang sebenarnya (LCB) tiap kelas ( 19,5 ; 24,5 ; 34,5 ; ……dst ) Kedua frekuensi kumulatif ini akan membentuk kurva ogive Dimana titik potong dari kedua kurva kumulatif ini akan menunjukkan Nilai rata-rata (Mean) dari distribusi data.



_____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



16



Gambar 2.1 Histogram dan Poligon Frequency 20 18 16 14 12 10



Series1



8 6 4 2 0 19,5 – 24,5



24,5 29,5



29,5 – 34,5



34,5 = 39,5



39,5 – 44,5



44,5 – 49,5



49,5 – 54,5



Keterangan gambar : Sumbu Axis (X)  menunjukkan class boundary setiap kelas (CB) _____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



17



Sumbu vertical (Y) menunjukkan frekuensi absolut tiap kelas (fi)



Histogram : distribusi data dari setiap kelas yang digambarkan ke



dalam grafik balok



Poligon Frequency menghubungkan



: Kurva yang terbentuk dengan



setiap nilai tengah (mid point) tiap kelas yang ada dalam suatu distribusi data



Gambar 2.2 O g i v e C u r v e 60 50 40 Series1



30



Series2



20 10 0 19,5 – 24,5



24,5 29,5



29,5 – 34,5



34,5 = 39,5



39,5 – 44,5



44,5 – 49,5



49,5 – 54,5



_____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



18



Keterangan gambar: Sumbu Axis (X)  menunjukkan class boundary setiap kelas (CB) Sumbu vertical (Y)  menunjukkan frekuensi kumulatif (Fk) ___________ = Fk < ---------------- = Fk >



Contoh soal: Berikut ini adalah data perolehan laba dari 50 perusahaan yang ada di Jakarta pada th 2004(dalam jutaan Rupiah). 32 36 41 29 32



45 30 40 39 31



23 38 36 37 38



34 36 32 43 50



45 26 38 31 28



28 40 35 33 27



42 39 45 35 33



46 37 20 30 35



40 37 35 39 35



33 46 36 48 49



Dari data diatas : 1. Menyusun data  array data 2. Menyusun tabel Distribusi Frekuensi 3. Membuat distribusi frekuensi relatif 4. Membuat Histogram dan Poligon Frekuensi 5. Membuat Kurva Ogive _____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



19



Pertanyaan : Berapakah jumlah perusahaan yang memperoleh laba paling sedikit Rp 25.000.000 ? Berapa % perusahaan yang memperoleh laba Rp 40.000.000 lebih



BAGIAN III MEASURES OF LOCATI0N AND VARIABILITY A. UKURAN PEMUSATAN (MEASURES OF CENTRAL TENDENCY/ MEASURES OF LOCATION I. Pengertian Nilai yang mewakili sekelompok data Nilai ini cenderung terletak di tengah-tengah sehingga sering disebut nilai sentral dan digunakan sebagai ukuran lokasi. II. Jenis / Macam Ukuran Lokasi 1. Rata-rata hitung _____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________ 2. 3. 4. 5. 6.



20



Rata-rata tertimbang Rata-rata ukur Median Modus Fractile : quartile, desile, persentile



Rumus-rumus 1. Rata-rata Hitung (Mean) a. Data belum dikelompokkan (UNGROUPED DATA)



1 n X = ∑ xi n i= 1 Dimana :



xi = nilai-nilai data dari hasil penelitian n = jumlah data yang diteliti



b. Data telah dikelompokkan (GROUPED DATA) k



(xifi ) ∑



1 X =i= k



fi ∑ i= 1



Dimana :



xi = titik tengah kelas ke-i fi = frekuensi kelas ke-i k = banyaknya kelas



2. Rata-rata tertimbang



(Weighted Mean)



n



(xiwi ) ∑



Xw = i =1 k



wi ∑ i= 1



Dimana :



xi = nilai-nilai hasil penelitian Wi= nilai-nilai hasil penelitian yang dijadikan _____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



21



timbangan n = jumlah data yang diteliti



(Geometric Mean) Bisa digunakan untuk mengukur “perkembangan data” (% - ase peningkatan / % - ase penurunan)



3. Rata-rata ukur



UNGROUPED DATA : Rumus : ∑ Log Xi Log G m =



∑ Xi



 ∑ Log Xi   G m = anti log   ∑ Xi   



GROUPED DATA : Rumus :



Log G m =



∑ Fi . Log Xi ∑ Fi



 ∑ Fi . Log Xi   G m = anti log    Fi ∑  



Keterangan Rumus : Xi = nilai tengah masing-masing kelas Fi = frekuensi kelas ke I 4. Median  adalah suatu nilai yang terletak ditengah-tengah di antara deretan nilai-nilai yang disusun dari nilai terkecil, hingga terbesar, sehingga setengah (50%) diantara nilai-nilai itu _____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



22



mempunyai nilai lebih kecil atau sama dengan median dan 50% nya lagi mempunyai nilai yang lebih besar atau sama dengan median≤≤ 50%







Med ≤ 50%



a. Data belum dikelompokkan



Median = nilai yang ke



n +1 2



b. Data telah dikelompokkan



Dimana : Lo C n



( Σfi ) O fm



n/2 - ( Σfi) Med= Lo + Ci fmed



O



= tepi kelas bawah dari kelas dimana median terdapat = besarnya kelas interval yang memuat median = banyaknya data yang diteliti = jumlah frekuensi dari semua kelas dibawah kelas yang memuat median = frekuensi dari kelas yang memuat median



5. Modus  Nilai dari hasil observasi yang memiliki frekuensi yang tertinggi atau nilai yang paling sering muncul. Jenis-jenis Modus : (UNGROUPED DATA) 2, 2, 5, 7, 9, 9, 9, 10, 10, 11, 12, 18  Modusnya 9 (Unimodus) _____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



23



3, 5, 8, 10, 12, 15, 16  Tidak ada Modus ( No Modus) 2, 3, 4, 4, 4, 5, 7, 7, 7, 9  Modusnya 7 dan 4 (BiModus/Multimodus Data telah dikelompokkan (GROUPED DATA)



 f  Modus = Lo + Ci 1   f1 + f2  Dimana :



6. Fractile



Lo = tepi kelas bawah dari kelas yang memuat modus Ci = kelas interval dari kelas yang memuat modus f1 = selisih dari frekuensi kelas yang memuat modus dengan frekuensi kelas sebelumnya f2 = selisih dari frekuensi kelas yang memuat modus dengan frekuensi kelas sesudahnya



a. Quartile Data belum dikelompokkan (UNGROUPED DATA) Qi = nilai yang ke



i( n + 1) 4



Dimana : i = 1,2,3 Data telah dikelompokkan (GROUPED DATA)



in/4 ( Σfi) Qi = Lo + Ci fQi



O



Dimana : Lo = tepi kelas bawah (LCB) dari kelas yang memuat _____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



24



kuartil ke-i C = besar kelas interval yang memuat kuartilke-i n = banyaknya data yang diteliti ( Σfi ) O = jumlah frekuensi dari kelas sebelum kelas yang memuat kuartil ke-i fQi = frekuensi dari kelas yang memuat kuartil ke- i b. Desile Data belum dikelompokkan (UNGROUPED DATA) Qi = nilai yang ke



i( n +1) 10



Dimana : i = 1,2,3,



Data telah dikelompokkan (GROUPED DATA) in/10 − ( Σfi ) O  Di = Lo + Ci  fdi  



Dimana: Lo = tepi kelas bawah dari kelas yang memuat desile ke-i C = besarnya kelas interval yang memuat desile ke-i n = banyaknya data yang diteliti fi = jumlah frekuensi dari semua kelas ∑ i =1 sebelum kelas yang memuat desile ke-i fdi = frekuensi dari kelas yang memuat desile ke-i n



c. Persentile Data belum dikelompokkan (UNGROUPED DATA) Pi = nilai yang ke



i( n + 1) 100



Dimana : i = 1,2,3, …,99 Data telah dikelompokkan (GROUPED DATA)  in/100 − ( Σfi) O  Pi = Lo + Ci  fpi  



_____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



25



Dimana : Lo = tepi kelas bawah dari kelas yang memuat persentile ke-i C = besarnya kelas interval yang memuat persentile ke-i n = banyaknya data yang diteliti n fi = jumlah frekuensi dari kelas semua kelas ∑ i =1 sebelum kelas yang memuat persentile ke-i fpi =frekuensi dari kelas yang memuat persentile ke-i



Contoh Soal 1. Berdasarkan contoh soal TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI hitunglah Mean, Median dan modusnya ! 2. Berikut ini data mengenai nilai UAS Statistik I Semester Perbaikan semester ganjil yang lalu dari 20 mahasiswa FE USAKTI Angkatan 2001 : 52, 93, 87, 30, 76, 41, 67, 38, 83, 50 25, 77, 35, 46,



82, 67, 56, 94, 81, 69



Pertaanyaan :



_____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



26



a. Berapa rata-rata nilai ujian Statistik I tersebut? b. Berapa nilai terendah dari 65% nilai ujian yang tertinggi? c. Hitunglah interquartile Range dari data tsb,. 1. Departemen pertanian melakukan survey pada simpanan pokok para petani pada tahun 2003 adalah sebagai berikut : SIMPANAN FREKUENSI Fk< POKOK 100-149 8 … 150-199 … 23 200-249 10 … 250-299 … 38 300-349 12 … JUMLAH .., … Ditanya : a. Hitung dan artikan nilai mean, median dan modus simpanan pokok tersebut. b. Berapakah simpanan tertinggi dari 60% simpanan yang paling rendah.



B. UKURAN VARIABILITY)



VARIASI



(MEASURES



OP



I. Pengertian Variasi/dispersi/deviation Adalah penyimpangan nilai-nilai data secara individu terhadap rata-ratanya. II. Jenis-jenis variasi/dispersi 1. Nilai (range) 2. Interquartile range (IQR) 3. Standar deviasi / simpangan baku _____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



27



4. Ukuran Dispersi Relatif / Koefisien Variasi 5. Nilai baku / standard value III. Rumus-rumus 1. Nilai jarak / range a. Data belum dikelompokkan Nilai jarak = nilai tertinggi – nilai terendah



b. Data telah dikelompokkan Nilai jarak = nilai tengah kelas terakhir – nilai tengah kelas pertama



2. Interquartile Range InterQuartile range = Q3 – Q1



3. Standard Deviasi / Simpangan Baku Adalah angka standar yang mengukur seberapa besar suatu nilai berbeda dari nilai rata-rata hitungan



a. Data belum dikelompokkan (UNGROUPED DATA) Populasi dan sampel besar (n > 30)



Sampel kecil (n < 30) dimana : xi = nilai observasi



n



σ=



∑( x i =1



∑( x i =1



2



n



n



S=



− µ)



i



i



− x)



2



n -1



_____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



28



b. Data telah dikelompokkan (GROUPED DATA) Populasi dan sampel besar (n > 30)



n



∑(x



σ=



Sampel kecil ( n < 30) xi = nilai tengah setiap kelas



i =1



∑(x i =1



2



n



n



S=



− µ ) fi



i



− x ) fi 2



i



n -1



Variance adalah rata-rata dari deviasi yang dikuadratkan 4. Dispersi Relatif / Koefisien Variasi



KV =



S x100% X



Yang lebih baik, apabila persentase KV yang lebih kecil,karena lebih merata/stabil Yang kurang baik apabila persentase KV yang lebih besar, karena nilai observasi lebih bervariasi/berfluktuasi 5.



Nilai baku / standard value /standar score/ Z score



Z zcore



=



Xi - X S



penyebaran data yang baik adalah yang memiliki Z score yang tinggi Contoh/Latihan: _____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



29



1. Berdasarkan contoh TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI hitunglah standar deviasi dan variance nya



2. Bajuri adalah pemain saham di bursa saham Jakarta. Ada dua saham yang menarik untuk dibeli yaitu INDOSAT dan saham TELKOM. Dibawah ini adalah nilai saham dari kedua saham tsb dari bulan Juli sampai Desember 2004.: (Dalam Ratusan Ribu Rupiah) Harga BULAN saham Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des INDOSAT 300 400 200 350 160 120 800 TELKOM 200 360 430 100 180 600 400 Dari data diatas ditanya : a. Harga saham manakah yang paling berfluktuasi dari kedua saham yang diperjualbelikan di Bursa tersebut ?Mengapa? b. Pada bulan Oktober saham manakah yang paling bagus untuk dibeli



4. Toko buah SEGAR menjual berbagai jenis buah-buahan, Berikut ini adalah data penjualan yang berhasil dilakukan toko buah tsb selama bulan Desember 2005. Mangga sebanyak 60kg @ Rp 6.000 Durian sebanyak 90kg @ Rp 13.000 Jeruk sebanyak 100kg @ Rp 8.000 Anggur sebanyak 30kg @ Rp 25.000 Apel sebanyak 115kg @ Rp 15.000 Ditanya: Berapakah rata-rata harga perbuah per Kg di toko buah segar ? 5. Berikut data tentang jumlah produksi BBM di Pertamina selama lima tahun terakhir (dalam jutaan liter). TAHUN PRODUKSI BBM 1 20 2 24



_____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________ 3 4 5



30



18 26 30



Bila tingkat produksi BBM > 30%, maka Dirut Pertamina akan menurunkan harga BBM, tetapi jika pertumbuhan < 30% Dirut tersebut tidak akan menurunkannya. Berdasarkan data diatas, keputusan apakah yang harus diambil Dirut Pertamina?



LATIHAN: 1. Apabila tendensi sentral terletak pada titik di mana setengah dari deretan nilai terletak di atasnya dan setengah lainnya terletak di bawahnya, ukuran ini disebut apa? 2. Apabila nilai rata-rata aritmatik, median dan modus sama, bagaimana bentuk distribusi data tsb kalau digambarkan dalam kurva? 3. Apabila nilai rata-rata hitung (aritmetik) paling besar, bagaimana bentuk distribusi data tsb kalau digambarkan dalam kurva?



4. Berdasarkan contoh soal TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI hitunglah: a. Mean, Median dan modus b. IQR, Standar deviasi dan Variance nya



_____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



31



5. Berikut ini data mengenai nilai UAS Statistik I Semester Perbaikan semester ganjil yang lalu dari 20 mahasiswa FE USAKTI Angkatan 2001 : 52, 93, 87, 30, 76, 41, 67, 38, 83, 50 25, 77, 35, 46,



82, 67, 56, 94, 81, 69



Pertaanyaan : d. Berapa rata-rata nilai ujian Statistik I tersebut? e. Berapa nilai terendah dari 65% nilai ujian yang tertinggi? f. Hitunglah interquartile Range dari data tsb,. g. Dan berapa besarnya simpangan baku dari nilai-nilai tersebut?



Analisis data deskriptif dari pengamatan 10 sampel dengan menggunakan komputer diperoleh hasil sebagai berikut : NILAI Mean Standard Error Median Modus Standard deviasi Sample variance Range Minimum Maximum Sum Count



115,2 5,40 116 116 17,09 291,9556 54 92 146 1152 10



Perhatikan isi tabel tersebut di atas dan jawablah pertanyaan berikut ini : a. Dari nilai-nilai yang bersangkutan, dikatakan bahwa sebaran data kesepuluh sample tersebut mendekati Simetri. Dengan memperhatikan arti mean, median dan modus, dapatkah Saudara menjelaskan alasan mengapa dikatakan demikian. b. Tunjukkan dengan notasi statistik, hubungan antara Varian sample dan Standar deviasi. Tunjukkan dengan menggunakan nilai-nilai perhitungan komputer di atas, bahwa jawaban Saudara benar. c. Dapatkah Saudara menunjukkan bahwa nilai Range = 54 benar dan jelaskan perhitungan Saudara. d. Hitung nilai koefisien variasinya. _____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



32



C. UKURAN KEMENCENGAN DAN KERUNCINGAN (SKEWNESS dan CURTOSIS) •



Ukuran Kemencengan/kecondongan (Skewness)  ukuran yang digunakan untuk menetukan derajat ketidaksimetrisan suatu curva distribusi frekuensiterhadap suatu curva nnormal Ada 3 bentuk kurva : 1. Apabila : TK = 0 bentuk kurva simetris



(normal curve)



2. Apabila : TK < 0 kurva menceng ke kiri



(negative skewness) 3. Apabila : TK > 0 kurva menceng ke kanan



(positive skewness) * TK = Tingkat Kemencengan Beberapa cara mengukur tingkat kemencengan : 1. Cara PEARSON , ada 2 cara : _____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________ a.



TK = X - Mod S



b.



33



S = Standard deviasi



TK = 3 ( X – Med ) S Rumus ini digunakan bila terdapat Bi Modus



2. Menurut BOWLEY rumusnya disebut QCS



QCS = Skewness



Quartile



Coefficient



of



QCS = Q3 – 2Q2 + Q1 Q3 – Q1 3. Rumus :



α3



= Moment Coefficient of Skewness



ungrouped data :



α3



= 1/n. Σ (Xi – X)3 S3



Grouped data : Xi = nilai tengah







α3 =



1/n. Σ (Xi – X)3.fi S3



Ukuran Keruncingan (Curtosis)  Ukuran ini digunakan untuk mengetahui runcing tidaknya / _____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



34



tinggi rendahnya bentuk kurva suatu distribusi frekuensi. Bentuk-bentuk Kurva Keruncingan : ( α > 3) Yaitu distribusi frekuensi dimana titik tengah dari curva frekuensi memiliki puncak yang lebih runcing dari curva normal.



1.



Distribusi Leptokurtik



2.



Distribusi Platikurtik ( α4



3.



4



50). Rumus : x −μ



P(X)



μ .e = X!



Keterangan : P (X) = probabilita peristiwa X sukses µ = rata-rata terjadinya peristiwa (n.p) e = bilangan natural (2,71828) x = banyaknya sukses 3. DISTRIBUSI NORMAL Adalah distribusi dari variabel random kontinyu yang berbentuk lonceng, dimana ke-2 ujungnya menuju tidak terhingga. Ciri-ciri kurva normal a. Simetris b. Tidak memotong sumbu x c. Letaknya di tengah-tengah dan membagi 2 bagian yang sama d. Memiliki fungsi frekwensi



f(x) =



1 σ



x



e ∫ 2μ



−1/2



( x −μ )2 dx σ







_____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



52



Bentuk kurva normal sangat dipengaruhi oleh nilai rata-rata dan standard deviasi. Makin kecil standard deviasi, bentuk kurva semakin runcing dan sebagian besar nilai x mengumpul mendekati rata-rata, demikian sebaliknya. Untuk menghitung besarnya probabilitas digunakan distribusi normal standard yaitu distribusi normal yang mempunyai variabel random Z dan mempunyai nilai rata-rata (µ = 0) dan standard deviasi (σ=1). Bila ditemukan kurva normal tidak standard (kurva normal biasa dimana µ ≠ 0 dan σ ≠ 1), maka kita harus merubah skala / variabel random X menjadi Z, dengan rumus :



Z =



X −µ



σ



Sehingga kurvanya berbentuk sebagai berikut :



µ ≠0 σ ≠1 µ =0 σ =1



X Z



_____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



Pendekatan Normal



Distribusi



Binomial



53



ke



Jika n besar sekali, sedangkan p maupun q tidak terlalu mendekati nol, maka distribusi binomial dapat didekati dengan distribusi normal. Rumus :



Z= Dimana :



(X ± 0,5) − μ σ



µ = n.p



0,5= faktor koreksi kontinuitas



σ = n.p.q



Latihan VI : 1.



2.



Berdasarkan hasil penelitian pada suatu perusahaan, diketahui 10 % dari produk yang dihasilkan mengalami kerusakan. Apabila kemudian diambil 10 produk secara random (acak), berapa probabilita bahwa di dalam sample tersebut : a. terdapat sebuah produk yang rusak b. tidak terdapat produk yang rusak c. kurang dari 2 produk yang rusak d. paling sedikit 2 produk yang rusak Dari 4000 mobil yang melewati jalan utama di ibukota, terdapat 5 % pengemudi yang tidak menggunakan sabuk pengaman . Apabila diambil sample sebanyak 130 pengemudi, berapa probabilita dari pengemudi yang tidak menggunakan sabuk pengaman : a. Paling sedikit 3 pengemudi _____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



54



b. Paling banyak 5 pengemudi 3. Hitunglah luas Kurva Normal berikut ini : a. Z = 1 b. Z = -1,64 C. sebelah kiri Z = 1 d. sebelah kanan Z = 1,64 e. antara Z = 1 dan Z = 1,6 f. antara -1 dan 1,64 g. antara 1 dan 1,64 4. Dalam rangka peningkatan sumber daya manusia pada sebuah perusahaan dilakukanlah penelitian pendahuluan mengenai kecerdasan pegawainya. Diperoleh data mengenai IQ seluruh pegawai yang didistribusikan secara normal dengan rata-rata 100 dan standar deviasi 10. a. Berapa probabilita pegawai perusahaan tsb memiliki kecerdasan/IQ antara 95 sampai 105,7? b. 4% pegawai dengan IQ terendah akan dimutasikan, Berapa IQ tertinggi dalam kelompok tersebut? 5. Jika 20% dari semua pasien tekanan darah tinggi menderita efek samping yang buruk dari suatu macam obat tertentu. Berapa probabilita bahwa diantara 100 pasien tekanan darah tinggi yang menggunakan obat tersebut, menderita efek samping yang buruk terdapat : a. lebih dari 30 orang. b. Kurang dari 30 orang. c. Paling sedikit 30 orang. d. Sebanyak-banyaknya 30 orang e. Terdapat 30 orang.



_____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti



Statistik Deskriptif//Modul Pengajaran __________________________________________



55



_____________________________________________ Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti